Alhamdulillah Wasyukurillah Wanikmatilah Masih ada yang MENJELASKAN KH AGUS SUNYOTO ,M ,PD Semoga Pak Kyai Agus Sunyoto Sehat WalAfiat Panjang Umurnya bisa MENJELASKAN SeJarah ISLAM di JAWA Khususnya dan NUSANTARA / INDONESIA Pada UMUMNYA 🙏👍👍👍
@hariantoraka43674 жыл бұрын
Hebatnya leluhur kami nusantara tiada duanya
@fatkhuriassobri69074 жыл бұрын
Maestro sejarawan nusantara
@aleerock88384 жыл бұрын
Alhamdulillah.. NU selawase ❤🇮🇩
@berlianberlianty40573 жыл бұрын
Islam nusantara the best
@mochthoyyib55894 ай бұрын
Alhamdulillah Alhamdulillah Alhamdulillah
@agoesreadychanel47144 жыл бұрын
mantap NU,, sehat selalu bah yai.... lesbumi jozz,
@sumiatiwagimin323 жыл бұрын
ternyata mbah2e dwe mbiyen iku ws mengenal kebaikan sprt yg diajarkan islam... meski islam blom datang...
@faisollutfi10113 жыл бұрын
Yo embae biyen dik goblok
@sumiatiwagimin323 жыл бұрын
@@faisollutfi1011 ee... mbah e digoblokno... gk ilok...
@lianjiejetli84984 жыл бұрын
Alhamdulillah bisa hadir di Simposium Nasional Islam Nusantara
@kareemkalisari4 жыл бұрын
APAPUN AGAMA ANDA' APAPUN KITAB SUCI ANDA' 'SINGKIRKANLAH'' FAHAM' IDEOLOGY' ' DALIHDALIH' VISI' DAN TEOLOGY' YANG MERENGGANGKAN SOLIDERITAS PERSATUANBANGSA' SERTA BERAKIBAT PADA' DISSINTEGRASI BANGSA' ________________________________________________ YUK'' AMALKAN PANCASILA' JADILAH' MANUSIA INDONESIA' SALING HORMAT ANTAR PEMELUK AGAMA' DAN PENGANUT KEPERCAYAAN' BERBEDABEDA' SEHINGGA TERBINA KERUKUNAN HIDUP' SADARLAH'' KITA SATU'' SAUDARA SEBANGSA KITA SATU'' SAUDARA SERAHIM' IBUPERTIWI' ________________________________________________ INGAT'' NEGARA KITA' BUKAN NEGARA ISLAM' NEGARA KITA' BERAZASKAN DEMOKRASI' MEMBERIKAN FREEDOM'KEBEBASAN DALAM MENGANUT AGAMA SERTA MENGAMALKANNYA' BERLANDASKAN HUKUM PANCASILA' YANG MENGAJARKAN ''TOLERANSI ATAU TASAMOOH'' ''TASAMOOH ADALAH 'MEMPERMUDAH ORANG LAIN' DAN TIDAK MENGGANGGU KEBEBASAN MEREKA' AGAR KITA MERASAKAN NYAMAN' DALAM MEMBINA KERUKUNAN' SERTA SOLIDERITAS' DALAM KEHARMONISAN HIDUP BERNEGARA' ________________________________________________ BIARPUN KITA BERBEDA' DIDALAM "RAS' AGAMA' SUKU' ADAT' CULTUR DAN BUDAYA' AKAN TETAPI' KITA ADALAH SATU'' SEPERTI ITU' WASIAT NENEKMOYANG KITA' WALAUPUN BERBEDA'BEDA TETAPI DALAM JATIDIRI YG SATU " ________________________________________________ DALAM SATU'FAHAM ''FALSAFAH PANCASILA' DALAM SATU'SYISTEM ''BASIC PANCASILA' DALAM SATU'STATE 'DAULAT PANCASILA' DALAM SATU'OTAK ''LOGICA PANCASILA' DALAM'SATU ''CONSTITUSI PANCASILA' DALAM'SATU ''CINTA TANAH AIR DANBANGSA' DALAM'SATU TEOLOGY "AGAMA CINTA" DAN DALAM ''SATU JUA" "INDONESIA BERDEMOKRASI' BERMARTABAT' DAN MADANI' ________________________________________________
@azazuri96277 ай бұрын
Alhamdulillah Inna Lillah...
@dholanBanjarnegara4 жыл бұрын
Memang, setiap hal apapun mesti benar-benar di pahami tidak cukup hanya mengerti saja...
@halimbontot39094 жыл бұрын
Cirebon hadir ...
@kareemkalisari4 жыл бұрын
APAPUN AGAMA ANDA' APAPUN KITAB SUCI ANDA' 'SINGKIRKANLAH'' FAHAM' IDEOLOGY' ' DALIHDALIH' VISI' DAN TEOLOGY' YANG MERENGGANGKAN SOLIDERITAS PERSATUANBANGSA' SERTA BERAKIBAT PADA' DISSINTEGRASI BANGSA' ________________________________________________ YUK'' AMALKAN PANCASILA' JADILAH' MANUSIA INDONESIA' SALING HORMAT ANTAR PEMELUK AGAMA' DAN PENGANUT KEPERCAYAAN' BERBEDABEDA' SEHINGGA TERBINA KERUKUNAN HIDUP' SADARLAH'' KITA SATU'' SAUDARA SEBANGSA KITA SATU'' SAUDARA SERAHIM' IBUPERTIWI' ________________________________________________ INGAT'' NEGARA KITA' BUKAN NEGARA ISLAM' NEGARA KITA' BERAZASKAN DEMOKRASI' MEMBERIKAN FREEDOM'KEBEBASAN DALAM MENGANUT AGAMA SERTA MENGAMALKANNYA' BERLANDASKAN HUKUM PANCASILA' YANG MENGAJARKAN ''TOLERANSI ATAU TASAMOOH'' ''TASAMOOH ADALAH 'MEMPERMUDAH ORANG LAIN' DAN TIDAK MENGGANGGU KEBEBASAN MEREKA' AGAR KITA MERASAKAN NYAMAN' DALAM MEMBINA KERUKUNAN' SERTA SOLIDERITAS' DALAM KEHARMONISAN HIDUP BERNEGARA' ________________________________________________ BIARPUN KITA BERBEDA' DIDALAM "RAS' AGAMA' SUKU' ADAT' CULTUR DAN BUDAYA' AKAN TETAPI' KITA ADALAH SATU'' SEPERTI ITU' WASIAT NENEKMOYANG KITA' WALAUPUN BERBEDA'BEDA TETAPI DALAM JATIDIRI YG SATU " ________________________________________________ DALAM SATU'FAHAM ''FALSAFAH PANCASILA' DALAM SATU'SYISTEM ''BASIC PANCASILA' DALAM SATU'STATE 'DAULAT PANCASILA' DALAM SATU'OTAK ''LOGICA PANCASILA' DALAM'SATU ''CONSTITUSI PANCASILA' DALAM'SATU ''CINTA TANAH AIR DANBANGSA' DALAM'SATU TEOLOGY "AGAMA CINTA" DAN DALAM ''SATU JUA" "INDONESIA BERDEMOKRASI' BERMARTABAT' DAN MADANI' ________________________________________________
@Peanuts762 жыл бұрын
Saya ndukung Islam ini, Islam yg tidak anti dengan budaya, Islam yg tidak memberangus yang liyan, Islam yg ramah dan bijaksana....
@gapura77634 жыл бұрын
Semoga kyai Agus S. Panjang umur sehat selalu.
@edysan05444 жыл бұрын
Bikin buku lagi buat pk agus sunyoto dan orang nu ada pendidikan sejarah yg benar tentang Islam di Nusantara
@ustadimedia4482 жыл бұрын
Penjelasanya mudah difahami dan mencerahkan, mengacu pada histori Indonesia
@saudagarpasar27824 жыл бұрын
Pngen bli atlas wali songo
@udineze5114 жыл бұрын
Subhanalloh barokah
@AhmadAhmad-gy6fy4 жыл бұрын
Mantul
@yusufabulbarry20263 жыл бұрын
Islam nusantar a no
@yusufabulbarry20263 жыл бұрын
Dalam islam g da pembagusn guru g da sesembahan selain Allah
@zaimonzaimon50753 жыл бұрын
Sudah jelas aturan agama Islam Nusantara.....tinggal kita ikuti terus menerus yang telah ada aturan sebelumnya
@diahayulintang36453 жыл бұрын
Islam nusantara gerbang peradaban rahmatan lilallamin..
@saptomargonosuwito_5714 жыл бұрын
ROMA-RAMA-ROMO.... 3. di negeri yang terdekat dan mereka sesudah diKALAHKAN itu akan MENANG (30. Ar Ruum:3)
@fendydian42653 жыл бұрын
NU identik dengan Islam jawa,
@Dream05012 жыл бұрын
Alhamdulillah, semoga Allah senantiasa selalu menunjukanku jalan yg lurus, jln yg Engkau ridhoi,, Allah memberikan Hidayah kpd siapapun yg Dia kehendaki. ssmoga anggota islam nusantara ini diberi kesadaran, krn dlm islam, apapun bahasa, apapun budayanya, adatnya, sukunya, semua itu bukan persoalan dlm islam, knp kalian mempersoalkan ? apa kalian tidak menyukai islam yg 1, islam yg ada di seluruh dunia ?
@LL-jc4um4 жыл бұрын
ALIRAN LIBERAL ISLAM NUSANTARA ITU BKN BAGIAN DARI NU ASWAJA... NU TETAPLAH NU, SEDANGKAN ALIRAN LIBERAL ISLAM NUSANTARA ITU CUMA "IDENYA" DARI SAS... NU ASWAJA 💖💖💖
@sukamtosukamto89764 жыл бұрын
Tempatku masih ada dhukuh, yaitu struktur pemerintah yang paling bawah, dibawah kalurahan.
@emerald_strawberry4 жыл бұрын
😘🙏
@elisaayulistinaa44974 жыл бұрын
Hidup kiayai agus dan islam nusantara
@sumiatiwagimin323 жыл бұрын
Sehat slalu yai Agus....
@dessysilviana14214 жыл бұрын
Ada 12400 naskah kuno, yg bisa baca cuman 3 orang. Kira2 bgmn upaya menambah ahli untuk menerjemahkan naskah2 tsb ?
@cremichannel7564 жыл бұрын
Sayangnya di Indonesia tidak terlalu dikembangkan pelajaran tersebut
@edysan05444 жыл бұрын
@@cremichannel756 mohon lajnah perbukuan nu bikin pelatihan agar ada penerusnya kalo tdk akan gelap lagi sejarah Islam di Nusantara
@surbyajawa35234 жыл бұрын
Manut ..... dalem
@ibnumahmudi64314 жыл бұрын
🙏🙏🙏
@pelajarkehidupan8722 жыл бұрын
Ma'af, Bukan cuma isu lagi tapi sudah dari 6 tahun yang lalu dan itu adalah sebuah kesesatan yang nyata.
@HaryantoSMP1PaliyanGK3 жыл бұрын
*TENTANG TRADISI ISLAM NUSANTARA* (Bagian ke-1) TIDAK SEMUA TRADISI ITU JELEK. Dalam kaidah fikh (hukum Islam) dikatakan, *"Al-hukmu yaduuru ma'a al 'illati wujudan wa 'adaman"* (ada atau tidaknya suatu hukum itu amat tergantung pada sebab-sebab yang mempengaruhinya). Tradisi-tradisi lokal _(local wisdom)_ sesungguhnya diperbolehkan sepanjang tidak menyimpang dari tauhid. Konon dasarnya adalah ada sebagian tradisi-tradisi sebelum Islam tetapi Nabi tidak melarang dan tetap diteruskan dalam masyarakat Qurays. Ka'bah di Mekkah zaman Nabi sebetulnya juga akulturasi budaya peninggalan tradisi kaum kafir Quraisy (bukan Ka'bah seperti yang dibangun Nabi Ibrahim) namun begitu Nabi Muhammad tidak merubahnya dan tetap menghormatinya sebab tujuan dakwah Nabi adalah tauhidnya itu bukan pada bentuk fisiknya tradisi. Baru dizaman zaman Abdullah ibn Zubair Ka'bah dikembalikan mengikuti seperti zaman Nabi Ibrahim. Sebelum Islam masuk Nusantra kepercayaan masyarakat asli adalah memuja *animisme dinamisme* (percaya kekuatan gaib arwah nenek moyang) dari peninggalan tradisi megalitik masyarakat Zaman Praaksara. Bentuknya antara lain pemujaan kepada "cikal bakal" desa _(danyang)_ dengan pemberian _sesaji_ pada setiap acara hajatan agar diberi "keselamatan" sehingga sering juga disebut *slametan* . Pada zaman walisongo menyebarkan agama Islam upacara-upacara adat itu tidak serta merta dihilangkan, tetapi tetap dipakai bahkan digunakan untuk menyebarkan agama Islam dengan mengganti mantera-mantera dalam selamatan dengan *kalimat tauhid* (dzikir-dzikir tahlilan) sehingga setiap selamatan upacara adat apa saja dari nikah, sunat, mendirikan rumah, syukuran, kematian dll doanya tahlilan tadi dimasa lalu. Penyertaan jamuan makan dalam upacara adat atau membagikan makanan kepada tetangga sekitar menurut walisanga namanya *sedekah* _(shadaqoh)_ -- dalam ajaran agama rasul _shadaqoh_ itu bisa menolak bala' agar selamat terhindar dari bencana. Salah satu bentuk kearifan lokal lain adalah *akulturasi* , paduan dari unsur budaya yang berbeda. Misalnya, bentuk masjid kuno di Nusantara zaman dulu atap masjidnya berbentuk tumpang (berundak atau tingkat-tingkat) memadukan dengan unsur budaya local seperti Masjid Demak, Minang, Aceh, Cirebon, Banten dan masjid-masjid Nusantara di zaman dahulu. Cerita wayang sesungguhnya adalah juga cerita Hindu yang oleh para walisongo digunakan untuk menyebarkan agama Islam, hal demikian juga untuk mengesankan bahwa Islam itu “ramah”, toleran dan universal agar bisa diterima masyarakat. Bahkan bentuk masjid sekarang yang berbentuk kubah seperi bentuk masjid-masjid pada umumya diadopsi dari bentuk Gereja Aya Shopia ketika Islam menguasai Eropa zaman Perang Salib. Baju koko sebagai identitas baju takwa muslim yang kita pakai ternyata aslinya adalah pakaian budaya Cina yang banyak dijumpai di kuil-kuil agama Budha. Baju gamis yang sering dicap identitas baju musilmah adalah bajunya para bangsawan dari Timur Tengah sebelum Islam Dengan KEARIFAN LOKAL tidak serta merta mengharamkan segala sesuatu yang berbeda, bahkan kalau bisa digunakan sebagai “sarana” atau “alat syiar”. Mantera-mantera yang menyebut lafal danyang diganti dengan kalimat tauhid (tahlilan). Atau bahkan Sultan Agung bagaimana menarik rakyatnya agar beragama Islam dengan menciptakan Kalender Jawa dari paduan Kalender Hijriyah (Islam) dengan Kalender Caka (Hindu). Sebaliknya kalau TIDAK MENGGUNAKAN KEARIFAN LOKAL misalnya tiba-tiba dakwah di masyarakat pelosok desa-desa itu tradisi-tradisinya kita babat atau dibumihanguskan dengan mengatakan syirik, bid`ah, masuk neraka -- dijamin 100% mereka tersinggung dan menentang. Kalau sudah begini ada dua kerugian. *Pertama* , harusnya bisa diajak ke agama tauhid tetapi malah menjadi antipati (membenci) agama kita _(wis ora keno iwake, buthak banyune)_ . *Kedua* , citra agama kita juga menjadi jelek karena ulah kita, mereka ganti membalas merasa kepercayaan mereka disalahkan- karena kita terlanjur “menyalahkan” menjelekkan keyakinan mereka --- sehingga ganti dibalas keyakinan kita (Islam) yang kena getahnya nama Islam jadi jelek dikesankan oleh masyarakat. Persinggunggan demikian sering terjadi di masyarakat-masyarakat pedesaan (tradisional), tidak hanya di Jawa bahkan nyaris merata di pelosok-pelosok nusantara masa lalu (bahkan mungkin sampai sekarang). Dalam "hidup bermasyarakat" terutama di desa-desa menghapus tradisi itu memang pekerjaan tidak mudah. Masyarakat Sumatra Barat atau Aceh misalnya, kendatipun dikenal sebagai daerah yang religius agamanya kuat --- tetapi disana juga memiliki tradisi yang kuat dan apabila dilanggar akan memiliki sanksi sosial tersendiri. Seolah-olah tradisi itu sebuah pemersatu masyarakat setempat. Ditempat kita (Jawa) ada tradisi berkumpul keluarga setiap hari raya lebaran idul fitri dengan halal bil halal saling memaafkan sehingga anak atau keluarga yang dari jauh (mudik) pada berkumpul semua. Apabila saya tidak pernah datang pada tradisi demikian, rasanya juga tidak enak. Walaupun tradisi ini dianggap pemersatu dalam tubuh keluarga dan masyarakat, tetapi kebiasaan (tradisi) demikian sesungguhnya tidak memiliki dalil langsung dalam agama sehingga teman sebelah ada yang bertanya, "itu dalilnya mana?". Tradisi atau kebiasaan itu sesungguhnya hukumnya tidak wajib, ditinggal tidak apa-apa. Namun demikian kadang memiliki nilai pemersatu yang baik. Shalat tarweh berjamaah yang sekarang marak di dunia Islam setiap bulan Romadhan sesungguhnya juga sebuah tradisi dari kreasi yang dirintis sahabat Umar bin Khatab dalam posisinya sebagai kholifah waktu itu. Uniknya pada masa Nabi, agak dihindari takut kalau nantinya akan dianggap sebagai sebuah kewajiban. Tetapi dimasa Khalifah Umar justru dihidupkan dan disatukan sehingga menjadi kebiasaan rutin tahunan yang tetap lestari di masjid-masjid dan surau setiap bulan Romadhon sampai sekarang. Kata Khalifah Umar, *"Ni'mat al-bid'atu hadzihi”* _(Sebaik-baik bid'ah adalah ini)_ . Tradisi adalah sama dengan "kebiasaan" saja pada diri seseorang, masyarakat, suku atau bangsa. Ada yang sesuai dengan sunnah tetapi juga ada yang tidak. Adapun kalau tradisi diri atau keluarga misalnya adik saya, keluarganya memiliki "tradisi pendidikan yang ketat" diwajibkannya membaca Alquran setiap hari, shalat dhuha dan shalat malam. Hal demikian tentu sekilas agak aneh mewajibkan sesuatu yang tidak wajib hukumnya dalam agama tentu saja bertentangan dengan hukum agama itu sendiri. Tetapi ternyata bisa juga memiliki nilai positip, konon kata putra-putranya kalau misalnya sehari saja kelewatan atau meninggalkan yang sudah menjadi kebiasaan rasanya ada yang hilang atau menyesal. Padahal cuma meninggalkan kebiasaan tahajud semalam lowong. Kadang begitulah sesuatu yang sudah ditradisikan (kebiasaan) yang dianggapnya positip ternyata juga membawa nilai lebih. Dalam Alquran dikatakan Allah itu menciptakan manusia dengan beragam, bersuku-suku dan berbangsa-bangsa yang tentu saja dari masing-masing suku dan bangsa itu memiliki kebiasaan (tradisi) yang berbeda-beda. Ini sudah sunatullah yang tidak bisa diingkari. Namun demikian dari ketidaksamaan berbagai macam suku bangsa itu ditujukan untuk saling kenal-mengenal. Dari tradisi-tradisi mereka kita hargai. Tradisi-tradisi jahiliyah yang tidak sesuai dengan agama, kita tinggal tetapi sepanjang tidak bertentangan bisa kita ambil sebagai hikmah dan pelajaran. Ada kata bijak yang terkenal dari seorang ulama besar madzab Maliki, Imam Syihab al-Din al-Qarafi : *“Manakala tradisi telah terbarui, ambillah, jika tidak, biarkanlah. Janganlah kamu bersikap kaku terhadap sumber-sumber tertulis dalam buku-bukumu sepanjang hidupmu. Jika ada seseorang datang kepadamu dari negeri lain dengan maksud meminta fatwa kepadamu, janganlah kamu sampaikan fatwa berdasarkan tradisi negerimu. Bertanyalah lebih dulu tentang tradisinya, dan berikanlah fatwa berdasarkan tradisinya, bukan tradisimu dan bukan pula menurut yang ada di buku-bukumu. Ini adalah cara yang benar dan jelas."* Kalau kita membaca biografi Imam Syafii tentang latar belakang munculnya kaidah hukum fikh "qoul jadid" --- tentang pendapat-pendapat yang baru menggantikan "qoul qodim" pendapat-pendapatnya yang lama antara lain setelah beliau pindah ke Mesir ternyata juga disebabkan *perbedaan budaya tradisi adat-istiadatnya dan geografisnya tidak sama* dengan di Irak tempat tinggalnya yang terdahulu.
@mamatitinhindasah51944 жыл бұрын
apapun argumentasinya....apapun alasanya....tetap islamku g pake nusantaranya...islam udah sempurna....
@cakogenk58472 жыл бұрын
Ini namanya tau membaca tapi tidak faham apa yang dibaca
@udinudin2546 Жыл бұрын
Islam nusantara adalah islam lokal jawa yg hendak di wacanakan untuk disebarkan pengaruhnya di indonesia. Namun kh maaruf amin sebagai ketua mui saat itu tidak setuju dan menolak wacana tsb Karena islam itu yaa islam Pengikutnya disebut muslim islam jadi rusak, kacau dan semrawut,, disebabkan karena pemikiran pemikiran manusia dicampur adukkan dengan agama dan memaksakan pemikirannya tsb,, untuk diterima dan diikuti oleh pengikutnya atau orang banyak Contoh nyata saat ini, syeh panji gumilang Bayangkan bila setiap daerah, dengan ulama lokalnya bersama pemikirannya masing masing,, memaksakan pemikirannya untuk diikuti oleh pengikutnya atau melebar ke orang banyak. maka islam akan terpecah pecah, karena masing masing daerah dengan ulama lokalnya masing masing,, akan menamai dirinya dengan sebutan islam a, islam b, islam c, islam d dsb sepertinya islam nusantara atau islam lokal jawa dibentuk untuk tujuan tertentu dan dugaan aq adalah menyingkirkan pengaruh para habaib arab yg pengaruhnya mulai mengancam pulau jawa Dan menguasai indonesia timur Islam nusantara atau islam lokal jawa, secara budaya dan pemahaman. 100% berbeda dan tidak akan diterima di daerah kesultana buton. Hal ini, Karena daerah kesultanan buton dari budaya, adat dan kajian keilmuannya bila dibandingkan dan disamakan,, dengan islam nusantara ( islam lokal jawa),, sangat berlawanan dan berbeda,, beda banget,, seperti langit dan bumi 😁😁 Islam Nusantara (Islam lokal Jawa) hanya akan diterima oleh pengikutnya pada khususnya dan suku Jawa pada umumnya
@murtakiidris15592 жыл бұрын
xpesantren adalah salah satu sisgdmprndidikan dalamAgama Hindu.
@surya-px9pl4 жыл бұрын
Persis apa yg di ceritaka kh. Gus muwafik...... Hatur nuhun
@armanazhar86152 жыл бұрын
Islam Nusantara imam besarnya Mr Aqil Sirat.
@murtakiidris15592 жыл бұрын
ca.pur campur bjday hkndu buda.
@pelajarkehidupan8722 жыл бұрын
Aliran Nusantara is the lost.
@revkimaraktifa3782 Жыл бұрын
Hahahaaa...
@saptomargonosuwito_5714 жыл бұрын
sekarang karena ANAK rata-rata Sudah SHOLAT (BERIMAN) malah TAMBAH NGAWUR, bahkan orang tuanya saja gak di DENGARIN bahakn berani mengatakan Orangtuanya AGAMA KAFIR karena Ngikuti AGAMA BARU padahal dia KELUAR DARI RAHIM ORANG KAFIR (IBU BAPAKNYA)
@zaimonzaimon50753 жыл бұрын
Naskah kuno itulah yang harus kita perhatikan
@murtakiidris15592 жыл бұрын
Hati" ada ketersinggungan dengan agam Bindu..
@hermanutuh447 Жыл бұрын
Ini apa khusus rahmatan lilnusantara....?
@Rafka-bb4dz3 жыл бұрын
11-12 liberal
@mustaqimchandra2877 Жыл бұрын
BPK kiyai yg sy hormati, sy cuma mengingatkan , kita org sekolahan, kalimat Islam Nusantara, dg kalimat Islam di Nusantara,, itu artinya beda jauh sangat beda, kalau kalimat itu artinya sama berarti harus sekolah lagi dg guru yg benar.
@saptomargonosuwito_5714 жыл бұрын
SAMA HALNYA NABI MUHAMMAD pernah di TEGUR oleh TUHANNYA. karena Bingung "NGURUSI WONG SUGIH" 1. Dia (Muhammad) bermuka masam dan berpaling, 2. karena telah datang seorang BUTA kepadanya. 3. Tahukah kamu barangkali ia ingin membersihkan dirinya (dari dosa), (80. ´Abasa:1-3)
@saptomargonosuwito_5714 жыл бұрын
Jadi ALLAH itu TIDAK SEBODOH MANUSIA....wong Manusia gak Berbuat "SALAH" kok DIUTUS NABI/RASUL...
@agusdarmanto42843 жыл бұрын
Islam Nusantara itu kitabnya apa ya
@dadangbadrudin73304 жыл бұрын
Apa bedanya dan persamaannya antara Islam dan Islam.nusantara kalau sudah ada acuannya langkah selanjutnya supaya jelas di KTP di kolom agama tulis ada dua yang satu agama Islam dan yang satu lagi Islam nusantara.Nah ini baru mantap jangan tausiah melulu
@dzulvtaupic50684 жыл бұрын
Silahkan sowan ke PCNU atau PWNU d daerah anda jika di Channel KZbin ni masih kurang nyambung.
@dzulvtaupic50684 жыл бұрын
Kalo ada penjelasan Islam Nusantara di dengerin maksudnya, ojo didebati tokkk ae bro.
@m45_44N4 жыл бұрын
Islam Nusantara bukan madzhab baru, bukan ajaran baru.. bahwa karakter Islam di Nusantara itu berbasis pada budaya & kearifan lokal. Gmpang'y Islam yang ada di Indonesia dari dulu hingga sekarang yang diajarkan Walisongo. Islam yang damai, guyub (rukun), ora petentengan (tidak mentang-mentang) gmpang ngafir'ke uwong tapi Islam sing rahmatan lil ‘alamin..
@donyaja70584 жыл бұрын
Sudah banyak penjelasan apa itu Islam nusantara. Saya kira Anda memang nggak mau tahu dan justru suka memasalahkan hal yang nggak sesuai konteksnya saja.
@mutha82234 жыл бұрын
Pekok yo pekok tapi jangan ajak2 orang lain cukup kamu yg pekok sumbu pendek
@saptomargonosuwito_5714 жыл бұрын
Lebih GILA LAGI NABI MUSA, KITAB DITULIS DI PRASASTI (DUA LOG BATU, TABUT) 1. Demi bukit (TURSINA) 2. dan Kitab yang ditulis, 3. pada lembaran yang terbuka, (DUA LOG BATU NABI MUSA GAK ADA SAMPULNYA) (52. Ath Thuur:1-3)
@kersem99113 жыл бұрын
Yg punya rs di jl kesehatan ya di bintaro,rs suyoto.br enngeh ene islam nusantara.beriman lah yg benar yg sdh ada di alquran kitab umat islam.sekalian aja ada agama campret,cebong,kodok,semut,astagfirullah jangan sampai Allah taala murka karena mengolok2 kitab alquran apalagi agama islam.pada sehat luurr😢
@muhammadfarhan4755 Жыл бұрын
Assalamualaikum semuanya, berbudayalah atas dasar agama, tapi jangan beragama atas dasar budaya, wassalamualaikum
@murtakiidris15592 жыл бұрын
ternyata materi pembelajara Agam Bindu Budha yg qwrip ituo lsr caya atau tidak tanyakan lada Pedanx..0
@murtakiidris15592 жыл бұрын
naskah kuno bagaimana?
@fendydian42653 жыл бұрын
nadatul ulama atau Islam jawa
@cakrabirawa.company8 ай бұрын
Darimana pujangga atau tokoh terdahulu di masa kerajaan bisa merepresensisakn ajaran islam, sedangkan pada zaman tersebut wali songo atau penyebar islam dari timur tengah belum sampai ke Indonesia?
@AbdulKarim-pz9no3 жыл бұрын
Sudah ada Al-Qur'an dan hadits, masih Kurang kah ...?
@mk-zg1tl3 жыл бұрын
Mereka terlalu bangga dengan budaya. Padahal budaya tak akan menyelamatkannya kelak
@zakbang21664 жыл бұрын
yang ngobrol ganggu bgt wkw
@lutfiabie83994 жыл бұрын
Nusantara yg di islam kan... Oleh ajaran baginda rosullah saw ..nusantara sebelum islam masuk hindu budha itu fakta.. Kenapa tdk ada hindu nusantara dan budha nusantara..... Emang gerombolan syiah jil libral masuk ke dalam tubuh Nu
@rahmatefendi7060 Жыл бұрын
Kterangan BPK ini telah di ajarkan Rasullah dan Sahabatnya,agama Islam sudah sempurna.pejelasannya hya dipoles.tujuan aslinya mmecah Islam,pmbodohan ummat
@nasyanufail9368 Жыл бұрын
Siapa nama tuhan ajaran Nusantara,Nabinya...
@m45_44N4 жыл бұрын
Poin pertama, jgn memandang agama dengan memversuskannya kepada budaya. Apalagi buru-buru melihat budaya sebagai bertentangan dengan agama. Poin kedua, budaya adalah Iguh-nya manusia atau respons manusia terhadap kehidupan, termasuk agama. Misal, di dalam menjalankan perintah agama sekalipun, ada keperluan kita kepada budaya. Allah memerintahkan kita shalat, dan untuk memenuhi syarat rukunnya, manusia perlu menutup aurat, lalu dibikinlah baju atau rukuh yang sesuai dengan syarat itu. Upaya manusia membuat busana, sarung, sajadah, dan lain-lain itu adalah wilayah budaya manusia... "Sinau Bareng , Kiai Kanjeng"
@kareemkalisari4 жыл бұрын
APAPUN AGAMA ANDA' APAPUN KITAB SUCI ANDA' 'SINGKIRKANLAH'' FAHAM' IDEOLOGY' ' DALIHDALIH' VISI' DAN TEOLOGY' YANG MERENGGANGKAN SOLIDERITAS PERSATUANBANGSA' SERTA BERAKIBAT PADA' DISSINTEGRASI BANGSA' ________________________________________________ YUK'' AMALKAN PANCASILA' JADILAH' MANUSIA INDONESIA' SALING HORMAT ANTAR PEMELUK AGAMA' DAN PENGANUT KEPERCAYAAN' BERBEDABEDA' SEHINGGA TERBINA KERUKUNAN HIDUP' SADARLAH'' KITA SATU'' SAUDARA SEBANGSA KITA SATU'' SAUDARA SERAHIM' IBUPERTIWI' ________________________________________________ INGAT'' NEGARA KITA' BUKAN NEGARA ISLAM' NEGARA KITA' BERAZASKAN DEMOKRASI' MEMBERIKAN FREEDOM'KEBEBASAN DALAM MENGANUT AGAMA SERTA MENGAMALKANNYA' BERLANDASKAN HUKUM PANCASILA' YANG MENGAJARKAN ''TOLERANSI ATAU TASAMOOH'' ''TASAMOOH ADALAH 'MEMPERMUDAH ORANG LAIN' DAN TIDAK MENGGANGGU KEBEBASAN MEREKA' AGAR KITA MERASAKAN NYAMAN' DALAM MEMBINA KERUKUNAN' SERTA SOLIDERITAS' DALAM KEHARMONISAN HIDUP BERNEGARA' ________________________________________________ BIARPUN KITA BERBEDA' DIDALAM "RAS' AGAMA' SUKU' ADAT' CULTUR DAN BUDAYA' AKAN TETAPI' KITA ADALAH SATU'' SEPERTI ITU' WASIAT NENEKMOYANG KITA' WALAUPUN BERBEDA'BEDA TETAPI DALAM JATIDIRI YG SATU " ________________________________________________ DALAM SATU'FAHAM ''FALSAFAH PANCASILA' DALAM SATU'SYISTEM ''BASIC PANCASILA' DALAM SATU'STATE 'DAULAT PANCASILA' DALAM SATU'OTAK ''LOGICA PANCASILA' DALAM'SATU ''CONSTITUSI PANCASILA' DALAM'SATU ''CINTA TANAH AIR DANBANGSA' DALAM'SATU TEOLOGY "AGAMA CINTA" DAN DALAM ''SATU JUA" "INDONESIA BERDEMOKRASI' BERMARTABAT' DAN MADANI' ________________________________________________
@muhammadfarhan4755 Жыл бұрын
Assalamualaikum saudaraku, berbudayalah atas dasar agama, tapi jangan beragama atas dasar budaya, wassalamualaikum
@almahdiloveallah68643 жыл бұрын
Islam budaya' Jannah Islam = Ismu Allah alqalam sifatullah Al qolam Yang problem itu umat Rosulullah Muhammad sallawlah hualaihiwasalam Yang umat'nya mendunia Dimana pun Ya mesti berkarakter budaya'kultur lokal masyarakat masing masing di belahan dunia manapun yang namanya umat' Kan bukan Islam tapi mukmin Kenapa kok Islam Nusantara kok tidak mukmin Nusantara atau muslim Nusantara Sedangkan di China ada muslim aigur bukan Islam aigur. Islam itu Din yang diturunkan oleh Allah yang sifatnya Nafsih sebagai pembeda dengan samawi para nabi Nabi terdahulu Sebagai mana wadah mukmin mukminat penyempurna akhlak yang intens nya adalah sifat Allah ilmu
@HUDAHUDA-nl8bb3 жыл бұрын
Islam nusantara adalah islam jenis lain yang berbeda dari islam. contoh "polisi tidur" adalah polisi jenis lain yang berbeda dari polisi, "pisang ambon" adalah pisang jenis lain yang berbeda dari pisang yang bukan pisang ambon. Karena islam nusantara ini islam jenis lain, maka wajar menjadi bahan bulian muslim cerdas nan beriman. Bagi yang mau menyangkal selahkan dengan syarat argumentatif, dan ilmiah
@movieland22533 жыл бұрын
islam ala ala...gua mau buat islam ala rumah gua...ngapain buat kontroversi dengan istilah2 yg ngga penting...klo mau mempelajari khasanah sejarah islam ngga usah lah buat kontroversi...gara2 istilah ini kita umat islam jd terpecah belah....istilah ini membawa madhorot bukan manffaat menurut saya...di korea di jepang sejarah itu dijadikan sebuah idebtitas... yg nantinya bisa dijadikan wisata anak2 muda...biar lebih tertarik...
@mustaqimchandra2877 Жыл бұрын
Islam Nusantara itu kesalahanya sangat fatal, coba buka LG sy cuma mengingatkan saja, tp kalau TDK mau ya silahkan , tp jangan mengharus org org yg TDK berpendidikan.
@dadangdadang69113 жыл бұрын
Agama ko disematkan nama daerah dibelakangnya dg 2 kata tanpa kata sambung?
@faisollutfi10113 жыл бұрын
Apa Islam Nusantara ini Sama syariatnya sama dengan yg dibawk oleh nabi,pak, kalo campur2 Hindu jangan lah masih ada kasta2 lebih baik kalok Hindu ikut Hindu kalo Islam ya Islam dong jangan campur campur , klo tingkatan2 itu berarti itu ajaran Hindu , janganlah , karna Islam itu rahmatan Lil Al-Amin bukan untuk orang Arab atau orang Indonesia itu rahmatan lilalamin gimana ?
@worldchemical85484 жыл бұрын
Kesalahan Islam masuk di Indonesia ada di QS.Ibrahim :4 ayat ini TDK pernah di bahas ini kesalahan Islam
@faisollutfi10113 жыл бұрын
Apa Islam Nusantara ini yg di bawak oleh nabi Mohammad pak, atau yg dibawak oleh nabi. Baru , kok ada Islam nusantara apa di Eropa ada Islam Nusantara pak , sedang dulu Islam di Indonesia dulu masih campur , syariatnya apa mau dihidupkan anemismenya pak , janganlah jadi masuk Islam secara kafah ,jangan divampur2 hindu
@zulli35344 жыл бұрын
budaya akan hilang jika masuk islam..
@saptomargonosuwito_5714 жыл бұрын
SAMA HALNYA SAUDI ARABIA itu aslinya TURUNAN RAJA SAUD JADI RAJA DI NEGERI ARABIA akhirnya Jadinya Negerinya "SAUD DI ARABIA" makanya di moncong Pesawatnya tertulis "GOD BLESS YOU" karena MBAH BUYUTNYA/AHLUL BAITNYA Dari SISI ABRAHAM, IBRAHIM, di NEGERI ISRAIL
@mnasuki13633 жыл бұрын
Wis mati wonge, cita2ne gagal...
@bahagiaselamanya-el8kr2 жыл бұрын
Islam nusantara ,nu, Muhamadiah, fpi itu ormas islam. Bukan agama islam ciptaan Allah. Tapi kalau sahadatnya sama. Solatnya sama . Kitapnya sama. Nabinya sama Berarti dia muslim hanya beda organisasi ngapain berselisih . Kelompok yahudi nunggu kalian tinju sesama muslim ketawa mereka
@alifiadanis95403 жыл бұрын
Jaman kegelapan mendapat pecahyann ilahi ko penngin ke jaman dulu lag .Islam Nusantara bukan ajaran nabi
@rahmatefendi7060 Жыл бұрын
Islam ya Islam kenapa lgi pake Nusantara,bukankah ini tujuanya guna mmecah belah ummat islam,pembodohan ini syarat unsur politik.ada duitnya buat mnjalankanislam Nusantara
@arasadmiralchao25573 жыл бұрын
Islam Nusantara ,paraaaah , bekingan kadrun
@OSIH_JKT.483 жыл бұрын
Islam ya islam.. Ga ada islam afrika, islam eropa, islam nusantara..itu ngawur
@paule.p83733 жыл бұрын
Tidak ada itu Islam nusantara, Islam ya Islam satu..bulan ini muncul wacana “Islam Nusantara” di tengah masyarakat. Sebelum menjelaskan, kita harus sepakat terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan Islam Nusantara. Kalau yang di maksud adalah pemeluk Islam di Nusantara, maka seharusnya kalimat yang tepat adalah “Muslim Nusantara’ bukan ‘Islam Nusantara’. Sejauh ini, para pendukung gagasan ini memiliki definisi sendiri-sendiri yang juga tidak memiliki kejelasan. Jika dibaca sepintas, gagasan lahirnya ‘Islam Nusantara’ hanyalah gagasan untuk melawan istilah yang sering disebut sebagai ‘Arabisasi’ Islam di Indonesia. Banyak Kejanggalan Dalam sejarah pergolakan antara Muslim tradisional dengan Muslim yang notabene dinilai non tradisional sudah ada sejak dulu. Perbedaan pandangan antara Hamzah Fansuri dan Nuruddin Al-Raniri, bahkan di kemudian hari antara KH. Ahmad Dahlan dan KH Hasyim Asy`ari, apakah lantas me-Nusantarakan satu pihak secara paripurna dan me-non-Nusantarakan yang lain? Agaknya kurang bijak dengan standarisasi semacam ini. Setidaknya, ada lima kejanggalan dari gagasan wacana ‘Islam Nusantara’; Pertama, adanya klaim ‘Islam Nusantara’ milik satu golongan dan kelompok. Padahal Nusantara bukan hanya milik satu golongan; bukan hanya milik NU, Muhammadiyah atau ormas manapun. Ia lahir adalah bagian dari heterogenitas kelompok yang ada di dalamnya. Kedua, kelompok yang setuju istilah ‘Islam Nusantara’ seolah-olah ingin berupaya mempertentangkan antara Islam Nusantara dengan Islam Timur-Tengah. Jika demikian, pertanyannya, “Penggunaan istilah yang benar itu Islam atau Muslim?” Islam tidak ada salahnya, kalau Muslim bisa berpotensi salah. Kalaupun yang hendak dibandingkan adalah antara Muslim Nusantara dengan Muslim Timur-Tengah, apakah lantas mengunggulkan yang satu dan merendahkan yang lain? Muslim Timur-Tengah dan Muslim Nusantara abad berapa yang dimaksud? Timur-Tengah pada zaman keemasan Islam adalah soko guru peradaban dunia. Pada waktu itu mereka mampu mengharmonikan antara manusia, negara, alam dan Tuhan. Tidak seperti Timur-Tengah sekarang. Kemudian, yang dimaksud Nusantara itu sebenarnya kapan? Muslim abad ini kah? Atau sejak Wali Songo? Bahkan sejak kerajaan Hindu-Budha kah? Masalahnya, masuknya Islam di Indonesia saja masih debateable kok langsung membuat formulasi ‘Islam Nusantara’. Selama istilah belem jelas maka akan asyik berbicara di dunia khayalan. Para wali dan ulama-ulama besar yang lahir di Nusantara (seperti Imam Nawawi Al-Bantani, KH. Ahmad Dahlan, KH Hasyim Asy`ari dll), apakah steril dari pengaruh kebudayaan Arab? Faktanya tidak. Secara pakaian, di antara mereka masih menggunakan sorban dan gaya ala orang Arab. Belum lagi guru-gurunya yang banyak berasal dari Arab. Bukankah Wali Songo yang terkenal itu kebanyakan berasal dari Timur-Tengah? Berapa persen yang penduduk asli Nusantara? Upaya untuk mengotak-kotakkan Islam menjadi ‘Islam Nusantara’ dan ‘Islam Timur-Tengah’, menurut hemat penulis terlalu gegabah bahkan a-historis. Ketiga, ada pula klaim, seolah-olah mereka yang setuju gagasan ‘Islam Nusantara’ paling kokoh dan istiqamah menjaga kebinekaan negeri ini. Kalau satu mengklaim sebagai pihak paling kokoh, lalu yang lain jadi apa? Indonesia adalah negeri yang luas, dibangun oleh banyak darah para syuhada. Mereka ada NU, ada Muhammadiyah, Persis, Al-Irsyad, Dewan Dakwah Islamiyah dan masih banyak yang tak sedikit perannya membangun negeri ini. Nusantara tidak bisa dimonopoli oleh satu pihak, apalagi hanya salah satu yang mengaku-ngaku sebagai benteng kokoh pengawal NKRI. Apapun wacana ini, meski seolah-olah menggunakan Wali Songo sebagai patokan dan ukuran ‘Islam Nusantara’, tetap akan kabur dan menemui jalan buntu. Apakah sebelum Wali Songo mereka tidak berkembang? Katakanlah misalkan benar sejak masa Wali Songo, lalu pertanyaannya, “Apakah Wali Songo itu satu ritme dalam melakukan cara dakwahnya? Apakah semuanya harus mengikuti gaya Kanjeng Sunan Kali Jogo (yang identik dengan cara kultural) dalam melakukan dakwah?” Anggap kita terima kalau Wali Songo sebagai cikal-bakal pengembang ‘Islam Nusantara’. Masih juga akan menyisahkan masalah tak sedikit. Apakah yang mereka lakukan selama ini itu adalah ‘me-Nusantarakan Islam’ atau ‘mengislamkan Nusantara’? Apakah mereka menjadikan Islam sebagai obyek sedang Nusantara sebagai subyek, atau sebaliknya? Mereka menjadikan budaya sebagai cara berdakwah atau menjadikannya sebagai tujuan berdakwah? Saya pikir, mereka sangat tahu persis mana ranah yang boleh dirubah demi kepentingan budaya, dan mana yang tidak bisa dirubah sebagai prinsip Islam. Keempat, gagasan ‘Islam Nusantara’ lahir secara emosional karena harus dibenturkan Arab atau Timur-Tengah, yang seolah-olah apa yang dating dari Arab selalu mengkafirkan, intoleran, suka membid`ahkan, menyesatkan, anti budaya dan lain sebagainya. Sekedar contoh, oranganisasi Nahdhatul Ulama (NU) secara geneologi keilmuan tak bisa dipisahkan dengan ulama-ulama yang notabene berasal dari Timur-Tengah. Padahal dalam sejarah NU yang dikenal dengan bermadzhab Syafi`i dan berakidah Asy`ari, keduanya ulama besar ini bukan asli Nusantara. Mereka justru lahir dari Timur Tengah. Adalah benar, banyak nilai-nilai di Nusantara yang digunakan dan bisa ditawarkan pada masyarakat dunia. Misalnya, menyimpan kearifan budaya, toleransi, kelembutan, kesopanan dan lain sebagainya. Namun, menjadikan seolah-olah nilai kesopanan, kearifan serta toleransi seolah-olah bisa mewakili semua nilai Islam jelas tak masuk akal. Kelima, klaim “Islam Nusantara’ akan menjadi referensi bagi dunia internasional menurut penulis adalah gagasan yang ke-pedean (terlalu percaya diri, red). Sebagai Muslim, yang seharusnya kita tanam dalam keyakinan kita adalah Islam berlandaskan al-Qur`an dan Hadits, itulah referensi umat Islam seluruh dunia. Bukankah ajaran Islam sudah meng- cover semuanya. Islam -selama tidak bertentangan dengan prinsip- sangat menghormati toleransi, kelembutan dan budaya. Bukankah sejak awal Islam yang dibawa nabi adalah Islam rahmatan lil `alamin? Mana yang lebih menyeluruh dan universal Islam rahmat bagi seantero alam atau sebatas Islam Nusantara? Menurut saya, jika diteruskan wacana ‘Islam Nusantara’ ini, maka kelak akan pusing sendiri dan menjumpai jalan buntu akibat mentahnya gagasan ini. Jadi -menurut pikiran saya-, Islam adalah Islam. Titik! Tidak ada embel-embel atau atribut apa pun. Kalau pun dari masing-masing Muslim memiliki kultur dan kelebihan berbeda, itu bukan untuk dipertentangkan, tapi untuk saling belajar dan mengenal. Dengan saling berendah hati dan tanpa caci-maki, InsyaAllah semua bisa teratasi. Karena -sebagaimana istilah Nabi- Islam itu mengatasi bukan diatasi. Jadi, tidak ada itu Islam nusantara.
@HBountario3 жыл бұрын
Komentar terbaik.
@yudrizalrizal42514 жыл бұрын
Alergi dengar nama Islam Nusantara. Baiknya sebutannya diubah jadi "Islam di Nusantara" atau "Budaya Islam di Nusantara". Khawatir nanti muncul lagi : Islam Turky, Islam Arab, Islam Yaman, Islam Mesir, Islam Syiria, Islam Libanon, Islam Siah Iran dan Islam Pakistan dll. Ini bisa menimbulkan perpecahan diantara Islam itu sendiri. Padahal Islam yang dibawakan Rasullullah Muhammad SAW dari Arab Saudi tidak menamakan "Islam Arab Saudi" tapi cukup "Islam" Tapi kenapa kita Indonesia antusias sekali membuat Islam Nusantara?
@saptomargonosuwito_5714 жыл бұрын
MAKANYA DISINI GAK PERLU DIUTUS RASUL karena MANUSIANYA SUDAH BER-ADAB gak kayak di ARab SONO BI-ADAB... Ini sebanrnya KENAPA ALLAH MENGUTUS RASUL KEPADA SUATU KAUM, karena PERTAMA MEREKA BUTA HURUF, KEDUA MEREKA BI-ADAB (JAHILIYAH, SESAT) 2. Dia-lah yang mengutus kepada KAUM YANG BUTA HURUF seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan mereka Kitab dan Hikmah (As Sunnah). Dan sesungguhnya MEREKA (Penduduk MEKAH) sebelumnya BENAR-BENAR DALAM KESESATAN YANG NYATA (JAHILIYAH), (62. Al Jumu'ah:2)
@saptomargonosuwito_5714 жыл бұрын
BETUL memang DERAJATNYA SAJA PEDAGANG/ BAKULAN/RAKYAT JELATA mau NGISLAMKAN PORO PERI-YAYI yo GAK UMUM, maka datanglah MAULANA MALIK IBRAHIM Baru Bisa MENAKLUKAN PARA PERI-YAYI JAWA... termasuk Yang punya TRAH "RADEN-RADEN (R).....RADEN(R) SAID, RADEN (R) SYARIF HIDAYATULAH,
@tukangmaido24974 жыл бұрын
Mau islam nusantara kek apa kek bodo amat. yang penting nanti pas ditanya malaikat dialam kubur tetep aku jawab islam agamaku dan allah tuhanku... Tidak ada embel" nusantara segala karena aku nyembah Allah swt bukan wali songo apalagi ma'ruf amin. Tapi aku sangatttt menghormati para walisongo karena beliau waliallah para leluhur kami jasa nya amat sangat besar dibumi nusantara ini. Tapi kalau mbah amin dan aqil sirot jasa beliau apa yaa???
@donyaja70584 жыл бұрын
nggak ngurus ya nggak papa, asal jangan jadi muslim yg sok paling bener, bersih, suci dan tinggi sendiri, lalu menganggap yang lain rendah, salah dan nggak punya jasa apa2. Sudah ngurusi aja amal, pahala dan jasamu sendiri saja..nggak usah pula bertanya atau sok kepo ngurusi jasa orang. Coba jawab jasamu sendiri apa? :)
@mamadede90944 жыл бұрын
Yo jalani aja masing" nggak suka ya jangan disimak abai kan aja kan gampang to
@donyaja70584 жыл бұрын
@@mamadede9094 Sebaliknya, kalau nggak suka kontennya..nggak usah komen atau abaikan saja ya, bro. :)
@khasifasyaif10274 жыл бұрын
setiap muslim itu sudah pasti nyembah Allah nak.
@mutha82234 жыл бұрын
Emang gk ada urusanya dengan kamu la kamu pekok jd gk nyambung saking pekoknya otakmu