Penjelasan yg sangat bagus, jelas dan mudah dimengerti 👍 sejauh ini video pembelajaran PLC yg ada disini sangat keren sekali, saya sangat suka ❤. Terimakasih sudah mengajarkan ilmu kepada kami dan semoga chanel ini semakin sukses. Salam subscriber baru !
@JAGOLISTRIK Жыл бұрын
Sama2,,terimakasih🙏
@pipiezz4 ай бұрын
bermanfaat banget kk, jangan bosen" bagi edukasi ya trima kasih
@JAGOLISTRIK4 ай бұрын
Siap, terimakasih🙏
@aryalesmana2501 Жыл бұрын
MANTAP BOSKU KEREN
@JAGOLISTRIK Жыл бұрын
terimakasih 🙏
@treefairuz12002 жыл бұрын
Trimakasih telah berbagi
@JAGOLISTRIK2 жыл бұрын
Sama2
@vii1039 ай бұрын
Sangat mudah difahami
@JAGOLISTRIK9 ай бұрын
Terimakasih🙏
@paanaz Жыл бұрын
sangat membantu.. terima kasih ilmunya bang 🙌🇲🇾
@JAGOLISTRIK Жыл бұрын
Sama2 terimakasih🙏
@KaryadiAdi-rj8kn6 ай бұрын
Mantap
@JAGOLISTRIK6 ай бұрын
Terimakasih🙏
@real_altairaep249 Жыл бұрын
terima kasih ilmunya
@JAGOLISTRIK Жыл бұрын
Siap sama2🙏
@suharyadiyadi3762 Жыл бұрын
Makasih ilmunya bang.sehat sllù
@JAGOLISTRIK Жыл бұрын
Siap sama2, makasii 🙏
@infotitl2013 Жыл бұрын
Mntp..spec.minimal untuk plc siemens
@JAGOLISTRIK Жыл бұрын
terima kasih 🙏
@KukuhPriadi8 ай бұрын
Sipp
@JAGOLISTRIK8 ай бұрын
👍
@FransSantos-l4s7 ай бұрын
👏
@JAGOLISTRIK7 ай бұрын
🙏
@mcp4152 Жыл бұрын
Assalamualaikum pa apakah jika kita ingin memasukan tegangan AC ke PLC apakah harus di kompres dulu jadi DC, menggunakan apa?
@JAGOLISTRIK Жыл бұрын
Tergantung input supplynya ada yang bisa langsung AC ada yang harus dirubah ke DC
@m.hafifrahmatullah7216 Жыл бұрын
izin bertanya pak, dalam sebuah sistem kontrol yang di kontrol oleh PLC, jika ada penambahan komponen yang memiliki input tegangan sebesar 220 vac seperti WLC Omron 61-f dan dia mengambil sumber sendiri dari salah satu fase dari RST, apakah perlu penambahan kontaktor yang dihubungkan ke Output PLC dan adanya Kontaktor tersebut untuk beban berupa WLC itu🙏
@JAGOLISTRIK Жыл бұрын
iya perlu, karena pada rangkaian WLC ada motor 1 phasenya jadi tetap pakai kontaktor
@m.hafifrahmatullah7216 Жыл бұрын
@@JAGOLISTRIK tapi untuk motornya sendiri pak akan di kontrol oleh PLC karena lebih dari 1 motor, tugas dari WLC sendiri hanya mengatur level air pak lewat elektroda, jadi ini sistem kontrol mengenai pengolahan air gitu pak yang mana PLC di connect kan dengan WLC gitu pak untuk membantu mengatur ketinggian level air dan menghidupkan atau mematikan sistem per pompaanl🙏
@m.hafifrahmatullah7216 Жыл бұрын
@@JAGOLISTRIK mohon pencerahannya pak🙏
@JAGOLISTRIK Жыл бұрын
@@m.hafifrahmatullah7216 sebenarnya kalau sudah pake PLC ga perlu lagi pake WLC, cukup ditambahkan sensor dan relay aja, relay nantinya akan jadi penghubung ke koil A1 A2 kontaktor sebagai switch motornya
@m.hafifrahmatullah7216 Жыл бұрын
@@JAGOLISTRIK kalo untuk sensor berupa elektroda apakah bisa langsung di kontrol dengan PLC pak, soalnya saya kira kalo menggunakan elektroda harus lewat WLC dulu pak
@BoyJr-ts5cs7 ай бұрын
Klo output beban motor 3phase, itu ambil di plc output 0-1-2 ya bang, atau ambil nya di kontak utama kontaktor🙏
@JAGOLISTRIK3 ай бұрын
di kontak utama kontaktor
@pasukanterakhir863 Жыл бұрын
Skema sama berarti ya pak untuk type 1212 CDC/DC/DC? Atau beda?
@muchamadraffasantosa93266 ай бұрын
Maaf pak, apakah ada e-manual book nya? Kalo ada boleh saya minta? 🙏😁
@JAGOLISTRIK6 ай бұрын
Maaf gak ada
@rizkydian-p3c Жыл бұрын
Pak lalu saklar bagian input itu bagaimana? Apakah bisa dianimasikan? Masih bingung hubungan input dan outputnya seperti apa
@JAGOLISTRIK Жыл бұрын
lebih jelasnya lihat saja video PLC yang terbaru rangkaian DOL PLC siemens
@muhammadtauhidhidayat6020 Жыл бұрын
Assalamualaikum Bang. Izin bertanya bang apk untuk animasi wiringnya pakai apa Pak? Keperluan tugas akhir Pak. Terimakasih
@JAGOLISTRIK Жыл бұрын
Cuman pake power point aja
@fikrinugra43094 ай бұрын
Kalo lampu PLC ny gk ada yg nyala kira" apa yang harus di cek ya bang arus listrik nya ada tapi plc tidak berfungsi
@JAGOLISTRIK4 ай бұрын
Jika lampu PLC mati dan tidak berfungsi, Anda perlu memeriksa beberapa hal seperti sumber daya listrik, modul power supply, CPU, pengkabelan, dan modul I/O. Juga, cek apakah ada kesalahan program atau kerusakan fisik pada PLC. Jika semua ini sudah diperiksa dan masalah belum terpecahkan, bisa jadi PLC memerlukan servis atau penggantian komponen.
@AbdulRahman-jz3px Жыл бұрын
Bang kalo output nya pake tegangan DC 24 V misalnya pilot lamp, L1 dan L2 bisa dihubungkan ke positif power supply DC 24V langsung?
@JAGOLISTRIK Жыл бұрын
pakai pilot lamp yang bisa 24VDC, kalau pilot lampnya AC bisa langsung ke sumber tegangan AC
@bahrulmuhith35193 ай бұрын
Pak mau tanya plc simens s7300 lampu" nya mati semua untuk switc lampu"nya input ouput nya sama ga ya sama model ini
@JAGOLISTRIK2 ай бұрын
Pada PLC Siemens S7-300 dan S7-1200, ada beberapa perbedaan signifikan dalam indikasi lampu status (LED) dan fungsionalitasnya. Di kedua model, lampu-lampu menunjukkan status modul serta sinyal input dan output, tetapi ada perbedaan tampilan dan penamaan. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan: Lampu Status Sistem (RUN, STOP, SF, BF): S7-300: Biasanya memiliki indikator RUN, STOP, SF (System Fault), dan BF (Bus Fault). Indikator ini ada pada CPU untuk menunjukkan status operasi serta kesalahan sistem atau jaringan. S7-1200: Biasanya memiliki LED yang menunjukkan RUN/STOP dan error dengan cara yang sedikit berbeda, terutama untuk kesalahan jaringan yang lebih terintegrasi. Indikator Input/Output: Pada S7-300 dan S7-1200, lampu input dan output biasanya terpisah untuk setiap channel. Namun, model S7-1200 menggunakan indikator LED yang lebih spesifik untuk setiap input dan output di CPU atau modul I/O yang terkait, sedangkan di S7-300 lebih umum menggunakan modul I/O eksternal sehingga LED lebih umum terlihat di modul I/O tersebut. Kesamaan Penggunaan: Dari sisi fungsionalitas, status lampu pada input/output secara umum menunjukkan apakah ada sinyal pada masing-masing channel. Namun, distribusi dan tata letak LED bisa berbeda karena modularitas S7-300 (modul I/O eksternal) vs. S7-1200 (CPU yang lebih compact). Jika lampu-lampu di S7-300 benar-benar mati, bisa jadi ada masalah daya atau CPU dalam mode error atau tidak aktif sama sekali. Periksa sumber daya terlebih dahulu dan koneksi antar modul jika menggunakan I/O eksternal.
@hasbiawra5127 Жыл бұрын
Gambarnya pake aplikasi apa bg?
@JAGOLISTRIK Жыл бұрын
Pake power point
@jacobnatalinogomes6212 Жыл бұрын
bisa di pake PSU esternal atau tidak untuk Dc supaly 24V
@JAGOLISTRIK Жыл бұрын
Bisa asalkan tegangan yang sesuai
@jacobnatalinogomes6212 Жыл бұрын
@@JAGOLISTRIK Thank you
@JAGOLISTRIK Жыл бұрын
@@jacobnatalinogomes6212 siap sama2
@anexacharcoal5 ай бұрын
kak untuk L+ yg 24 VDC, itu perlu supply 24VDC sendiri ?
@JAGOLISTRIK4 ай бұрын
Pada PLC Siemens, terutama yang menggunakan logika 24V DC, supply untuk L+ (24V DC) biasanya perlu dihubungkan ke sumber daya eksternal.
@rioglenjosuas46988 ай бұрын
izin bertanya, kenapa A1 nya yang ke netral kak? bukannya A2 ya?
@JAGOLISTRIK8 ай бұрын
Netral bisa di A1 atau A2, tetapi divideo netral seharusnya di A2, biasakan phase di A1 dan netral di A2
@riyantorian91013 ай бұрын
Mau tanya bang .klu power input sudah ada tapi indikator run tdk nyala apanya bang..
@JAGOLISTRIK3 ай бұрын
Jika indikator RUN pada PLC Siemens tidak menyala meskipun power input sudah ada, ada beberapa kemungkinan penyebab yang perlu diperiksa: Mode PLC: Pastikan PLC tidak dalam mode STOP. PLC Siemens biasanya memiliki switch mode yang memungkinkan pengaturan RUN, STOP, atau MRES (Memory Reset). Periksa apakah PLC berada dalam mode RUN atau STOP. Jika di mode STOP, coba alihkan ke RUN secara manual. Error atau Fault: PLC mungkin mengalami fault atau kesalahan sistem yang menyebabkan PLC tidak bisa masuk ke mode RUN. Cek indikator LED lain di PLC, seperti SF (System Fault) atau BF (Bus Fault), yang bisa memberikan petunjuk apakah ada masalah di dalam sistem. Jika ada lampu merah pada SF atau BF, ini bisa mengindikasikan masalah pada perangkat keras, seperti modul input/output yang rusak atau kesalahan dalam konfigurasi sistem. Program Tidak Diupload: Jika PLC tidak memiliki program yang valid atau program belum di-upload dengan benar, PLC tidak akan masuk ke mode RUN. Coba cek apakah program sudah dimasukkan ke PLC dengan benar melalui perangkat lunak seperti STEP 7 atau TIA Portal. Jika belum ada program, upload program dari PC ke PLC, lalu coba jalankan. Overload atau Power Supply Tidak Cukup: Meskipun power supply terhubung, ada kemungkinan daya tidak cukup untuk mengaktifkan semua komponen PLC, terutama jika banyak modul input/output yang terhubung. Pastikan power supply cukup untuk seluruh sistem. Memory Error: Jika ada masalah dengan memori internal PLC, seperti kelebihan beban atau file yang rusak, PLC tidak akan bisa masuk mode RUN. Dalam kasus ini, coba lakukan Memory Reset (MRES) sesuai dengan panduan dari manual PLC Siemens. Perangkat Tambahan Tidak Berfungsi: Jika PLC terhubung ke perangkat lain melalui jaringan atau bus (misalnya Profibus atau Ethernet), ada kemungkinan salah satu perangkat atau modul tidak bekerja dengan baik, sehingga PLC tidak masuk mode RUN. Periksa koneksi perangkat lain dan pastikan tidak ada konflik. Jika setelah mengecek semua ini indikator RUN masih tidak menyala, ada kemungkinan PLC mengalami kerusakan perangkat keras, dan Anda mungkin perlu memeriksa modul PLC tersebut secara lebih mendetail atau menghubungi teknisi.
@harrychristianto2192Ай бұрын
inputnya PNP ya bang? bisa NPN jg nggk ya?
@JAGOLISTRIKАй бұрын
Input pada PLC Siemens, seperti kebanyakan PLC modern, umumnya dapat mendukung konfigurasi PNP atau NPN. Namun, kemampuan ini tergantung pada jenis modul input digital yang digunakan.