Jakarta Punya Perpustakaan yang Cozy dan Aesthetic? Yuk, Ikut Aku Jalan-Jalan ke Perpustakaan TIM

[@ibnuyahya93]

Kesini gara gara raim Laode ngomong di desak anis semarang, tinggal di jakarta tapi gak tau huft

[@epicmusicchanel1010]

Kenapa gak di bangun di semua daerah perpustakaan itu sangat penting mohon kepada pemerintah perbanyak perpustakaan... supaya budaya main game anak muda bisa berkurang setidaknya mereka jadi orang di masa depan

[@GOGO-ht9jk]

ke sini gara2 liat desak anies di ambon

[@arsyawara]

Hebat perpustakaan nya, Jadi pengen kesana 😃

[@blackrose_06]

Untuk bilik podcast itu kita reservations dulu kah?

[@lgent2435]

Mo nanya dong..... Boleh nge-foto isi bukunya nggak sih? Karena di bagian monograf itu kan bukunya nggak bisa dipinjam (harus baca di tempat).

[@RojerBagaswara]

Selembar

[@MuhammadFarhan-dl5wf]

Perpusnas merasa insecure :)

[@sawdoctormania]

kok masih maskeran😁🙏

[@jeblak7497]

Design anies baswedan

[@กฤษณะดวงตาสวรรค์-ฆ9ห]

Wow beautiful girl sexy masked Indonesia 👍🏻❤️

[@farahdibaafriani1759]

Mengapa anda tidak menggunakan bahasa Indonesia saja? Ini saluran Indonesia, mengapa media sebesar ini terperangkap dalam ingrisisasi ? Saya orang indonesia tidak menguasai bahasanya sendiri. Atau kalau anda cinta sekali bahasa inggris, pakai bahasa inggris penuh. Jadi mohon jangan cemplungkan kata inggris dalam kalimat bahasa Indonesia. Sudah menjadi gejala kuat, orang indonesia kerajingan sekali mencemplungkan kata inggris, dan merasa gengsi dan keren kalau banyak menginggriskan kata ke dalam ujaran kalimat indonesia. Sadar dong, menguasai bhs inggris itu harus, tapi mencintai bahasa indonesia itu utama. Bahasa adalah jatidiri bangsa.

[@chenyanphayom-gt5th]

iya betul

[@moons590]

Saya sangat setuju dengan pendapat Anda. Apa yang saya pikirkan betul-betul sama dengan Anda. Dalam penggunaan sehari-hari saya berusaha untuk mngurangi kosa kata bahasa asing saat bicara dengan Bahasa Indonesia, dan bicara bahasa asing secara full (biasanya saya bicara bahasa asing dengan diri sendiri alias ngomong sendiri haha, hanya untuk menjabarkan apa yang saya sedang pikirkan) Tapi, ternyata dalam praktiknya sulit sekali 😅 . Menurut saya, ini juga salah-satu dampak dari globalisasi. Harus diakui Bahasa Inggris itu bahasa global, kita disuguhkan bahasa tersebut setiap hari, setiap saat. Mulai dari iklan di televisi, istilah-istilah modern baru, produk rumah tangga sehari-hari yang kitq pakai pun pakai Bahasa Inggris. Saya pribadi juga sering lintas saluran (youtube berbqhasa asing), karena saya ingin tahu perspektif orang-orang dengan budaya yang berbeda dengan kita. Sehingga, secara sadar/tidak sadar masuk ke kepikiran kita, dan kita jadi terbisas mendengarnya. Secara spontan kata-kata yqng sering kita dengar itulah yang akan muncul saat berbicara. Ini hanya opini saya. Maaf terlalu panjang 😅

[@Effortless.project]

Kalau begitu anda jangan bilang "Naik Lift", karena Lift itu bahasa inggris. Bilang "Naik Alat Angkut Tingkat". Anda jangan bilang Remote TV, tapi bilang Pengendali Jarak Jauh Televisi. Anda jangan bilang Handphone, anda bilang "Telepon Genggam". Anda jangan bilang Blash on, tapi bilang "Perona Pipi". See? Mencintai Indonesia bukan dengan cara konservatif tidak menggunakan bahasa lain sama sekali. Bahkan bagaimana cara kita bisa memperkenalkan Indonesia pada Dunia jika kita tidak bisa berbahasa negara lain? Bahasa inggris tidak lagi dinilai sebagai suatu hal seperti agar terlihat "keren", "gengsi", terlalu "kebanggaan" dan lainnya. Bahasa inggris bahasa adalah bahasa International yang bahkan wajib dan menjadi sebuah kebutuhan apalagi negara berkembang seperti Indonesia. Jika ada orang yang melakukan mix bahasa, kenapa tidak? Mungkin dia memang terlalu lama di luar negri, atau lingkungan yang lebih sering berbahasa asing, bisa jadi dia juga masih dalam tahap belajar. Menggunakan bahasa inggris, bukan berarti tidak mencintai bahasa utama. Itu Poinnya.

[@farahdibaafriani1759]

Ada salah ketik, maksud saya , anda terlalu bangga dengan bahasa indonesia yang keinggris-ingrisan.