Jakarta Tanah Abang Dulu dan Sekarang [BBC Indonesia 03 02 2017]

Sven Verbeek adalah seorang periset sejarah Tanah Abang yang selama 25 tahun memperhatikan bagaimana wilayah itu berubah dari masa ke masa.
Ketertarikannya pada wilayah ini berawal dari cerita-cerita neneknya yang pernah tinggal di Tanah Abang pada tahun 1920-an.
Sven, warga Belanda yang kini tinggal di Australia, mulai menggali foto-foto lama peninggalan kakek-neneknya. Dari penelusuran sederhana, riset itu semakin besar dan dikerjakan lebih serius.
Hanya ada sedikit rumah tua yang tersisa di Tanah Abang, katanya. "Jika Anda berjalan menyusuri Jalan Abdul Muis, Jalan Tanah Abang Timur, dan Jalan Fachrudin pada tahun 1995, Anda masih menemukan sekitar 30 rumah tua yang dibangun sebelum perang dunia kedua. Tapi sekarang hanya ada enam di tiga jalan itu. Jakarta menghancurkan gedung-gedung tua dengan sangat cepat," katanya.
Dalam kunjungannya ke Jakarta pekan lalu, dia meneruskan kembali proyek foto dulu-dan-sekarang yang memperlihatkan bagaimana sebuah tempat berubah seiring jaman.
Wartawan BBC Indonesia Christine Franciska dan Oki Budhi ikut berkeliling Tanah Abang dan merekam kisahnya.

[@benrezki3831]

Arsitektur bukan hanya tentang bentuk bangunan, tapi juga tentang ruang di sekitarnya. Harus mempunyai ruang yang cukup secara visual dan juga aliran udara (energi). Seperti bentuk huruf yang juga kita wajib perhatikan area negatif (kosong) yang sebenarnya juga ikut membentuk area yang tampak. Ada kebutuhan jarak pandang, sudut pandang, dan titik pandang bagi semua elemen dari sebuah lanskap dan bangunan, saling melengkapi, saling mengisi. Kosong pun bukan berarti hampa. Dan di era setelah manajemen Belanda, orang-orang kita sendiri (dengan sifat dasar rakus) menjadi serba terburu-buru untuk mengambil peluang. Tidak peduli pada estetika dan fungsi. Hampir semua infrastruktur Belanda dianggap tidak berarti dan sangat sah untuk dihancurkan. Sekarang lihat bentuk Jakarta, tak punya ciri khas, tak punya jiwa, hanya hutan-hutan beton yang tinggi, dingin, dan angkuh. Rupa-rupa hampa.

[@trimekuo74]

pemerintah kurang memperhatikan gedung2 bersejarah.. andaikan bisa di fungsionalkan dan tertata lebih baik pasti jakarta akan lebih menarik untuk wisatawan

[@alvaro1161]

Yoi bang contohnya kaya budaya jepang gak tenggelam sama budaya moderennya, coba jakarta kaya gitu pasti banyak turis yg eksplor indo

[@netizenz3367]

0:11 0:13 beda jauh kebersihan nya

[@dimasedoewardy3568]

Justru orang luar negeri lebih menghargai sejarah dibanding kita sendiri. Miris. Andaikan pembangunan kota tetap mengikuti master plan Belanda, pasti Jakarta tidak semrawut seperti sekarang. Dan kemudian tidak ada usaha dari kita untuk menjaga sejarah, semua dipinggirkan ketika sudah berhadapan dengan ekonomi dan bisnis semata

[@sumarsonopardiman9528]

Ya sebetulnya karena dulu ikon ikon sejarahnya ya orang eropa, dulu juga belum ada Indonesia, sejarah orang Indonesia sebelum 1945 cuma berjuang dan berjuang, ga yg bagus bagus gini. Dulu nama jalannya juga nama jalan Hindia Belanda.

[@LEDaFuse]

Good job. It's beautiful to see the past 😊

[@FaiyAhmad]

Orang turunan belanda justru yg lebih tertarik dan peduli terhadap keberadaan bangunan2 lama dan bersejarah ya.? Mungkin sedang Nostalgia

[@earlybird8888]

Tingkat kesadarannya sangat kecil

[@mahiya6474]

Ya karena itu peninggalan kejayaan mereka, kita sebagai pribumi cuma memiliki cerita kelam saat itu

[@fabiandimaspratamathesecond]

Orang Indonesia memang pada dasarnya kurang peduli sejarah sejak dulu kala. Banyak bukti sejarah Singhasari-Majapahit yg hilang. Candi Borobudur dibiarkan ratusan tahun menjadi bukit dan hutan hingga dipugar arkeolog Belanda. Sekarang pun saya lihat banyak bangunan cagar budaya macam rumah Bung Tomo yang dibongkar bukannya direstorasi, atau jalur rel kereta lori tebu yang sudah hilang, atau bangunan tua yang tidak terawat.

[@fabiandimaspratamathesecond]

Sekarang pun jurusan Sejarah dan Arkeologi dipandang sebelah mata, sedikit peminat dan sedikit yang memperhatikan. Hanya jurusan-jurusan yang ilmunya dirasa lebih komersial, yang dianggap terpandang.

[@adityajonathanmamahit2889]

Auto subscribe, great content!

[@AryaGonoh]

terimakasih. ilmunsejarah yg sangat bermanfaat buat saya 😍

[@ladies647]

Thank you Mr.

[@febrihansyah2317]

Baru tahu gedung Bank Mandiri persis depan kantor gue (Sinarmas) dibangun tahun 1890an. Yg tersisa hanya itu dan gedung sebelah kiri Sinarmas. 😀 Sven, when you come to Tanahabang again? I ready for guiding you ☺

[@athinhayatin8261]

Thank you i love u chanel

[@cokicoky2926]

Very Good video

[@jodylowe]

Mooie docu!

[@edowiranata8782]

nice

[@nadhira8]

walaaah, sy merasakan kehidupan tenabang thn 70an, pernah tinggal di kotabambu. nenek sy ditanahrendah, ive have lost all history only remain memory. all for modernization and bussiness of course. well thats life

[@leonardusagustaindra3217]

sayang sekali bangunan bersejarah tdk dirawat, pdhl bisa menjadi destinasi wisata

[@rusdayatiyus6135]

Nahh very good niee😊hope my goodbener of jakarta more concern dengan bangunan2 tua di jakarta...baguss ini..abis corona selesai yaa pak😊💪💙jakarta akan menjadi lebih indah...Aameen

[@satiadiyoganandiko6949]

respect sama bule ini, dia bela belain dtng ke sini.

[@888lisawati9]

Love

[@ardimatalawa3633]

Bangsa lain lebih menghargai sejarah bangsa kita sendiri

[@ryes2681]

Indonesia now & then

[@teddytedja7020]

Wooww ada hasil2 fotonya nggak?

[@rianardiansyah5814]

Amazing.....#subscribe

[@Rhapsody9897]

Sangat miris

[@wongjoman1227]

Orang Indonesia setiap ke eropa selalu foto di gedung2 tua...

[@alexdeep8791]

Kenapa keliatanya lebih kumuh yg sekarang yah?

[@kuzcoes]

Alex Deep Bukan lagi kelihatan tp jadi gaya hidup masyarakatnya... DiOtak Negeri Muslim ini Yang Penting Dapat Duit, Hubungan Manusia dgn Lingkungan Alamnya tidak diperhatikan. Dinegeri yg katanya mayoritas muslim ini baik itu pemerintah, tokoh agama n warganya sama2 kebanyakan Congor n Dableg... Negeri ini kalah jauh dgn negeri2 sekuler yg lebih rapi, bersih, tertib n tertata.

[@alexdeep8791]

kuzcoes napa bawa2 muslim??sara banget.

[@satrians9196]

@@kuzcoes dasar rasis kalo lo gasuka tinggal di indonesia cabut aja dari sini pergi ke negara yang mayoritas agama lo dasar sampah.

[@kuzcoes]

@@alexdeep8791 maaf bukan bermaksud sara,,,, Hanya saja HERAN negeri ini beragama n mayoritas muslim tapi kenapa negeri ini tidak mencerminkan apa yang ada dalam ajaran n Firman2 Tuhan... Bukannya kebersihan itu sebagian dari iman? Tapi kenapa negeri ini kotor kumuh, semrawut tidak teratur, tidak tertib? Hal ini sangat bertentangan dengan ajaran n cerminan seorang muslim.... Bukannya kita diwajibkan bersuci/bersih sebelum ibadah, disiplin n taat saat melakukan ibadah tapi kenapa dengan lingkungan kita berbuat zalim? Muslim itu tidak hanya antara manusia dengan Tuhan atau sesama manusia tapi juga terhadap lingkungan Alam n sekitarnya....

[@kuzcoes]

@@satrians9196 Kalo mau mending tinggal di negeri muslim yg lebih bersih, teratur, n disiplin seperti di Turki, Qatar ato di negara tetangga Malaysia.... Lebih baik disebut BINATANG daripada disebut Manusia tapi bodohnya seperti Binatang.... Sebodoh-bodohnya BINATANG mereka tidak merusak habitat n lingkungan hidupnya berbeda dengan Manusia meskipun Pintar/ Bodoh, Beragama/Tidak mereka masih melakukan kerusakan lingkungan....

[@tes-qs4kn]

Beda ya mental nya hehehe. Walau dulu mereka ngejajah, ngga ada salting gitu kayaknya, bygone be bygone aja..

[@ndhngptro]

saya justru menyesal kenapa Belanda harus pergi dari Indonesia, i think Belanda banyak membangun di indonesia

[@pfcto]

kekurangannya ya kalo belanda masih disini sampe sekarang kita masih jadi babu mereka.

[@benrezki3831]

@@pfcto Lebih enak sekarang, ya? Jadi babu oleh bangsa sendiri.

[@pfcto]

@@benrezki3831 gua ada ngomong lebih enak indonesia skrg ga? nggak kan?

[@benrezki3831]

@@pfcto Tidak, tapi Anda sebut jika Belanda masih di sini, maka kita masih jadi babu mereka. Itu Anda tunjuk sebagai kekurangan. Lalu komparasi Anda bagaimana? Dengan kondisi faktual kini bahwa Belanda tidak 'menjajah' kita? Di mana titik kelebihannya?

[@pfcto]

@@benrezki3831 loh gua bilang kekurangannya kan karna inti comment di atas itu udh bilang kelebihannya kalo belanda msih di indo skrg, klo krna belanda udh gak jajah kita dn msh ttp disini gua ga mikir lah ya, gua ngeliat dr video sblm indo merdeka ya gua gak mikir ttg kelebihannya belanda msih disini walau mrk udah ga jadi penjajah lagi, sekian.

[@rijkifa1607]

Awasss abis gini ntar dituduh cerita fiktiff bahkan dituduh Yahudi ama babeh saidi.... hahaha

[@anakpemarah]

Tambah ancur setelah merdeka 😂😂😂

[@sangpejuang9859]

Kalau wan abud berkuasa terus hancur itu semua tempat bersejarah

[@verany81]

Lah ini jaman ahok,, ancur wmang ahok 😀😀😀😀

[@yofiesetiawan]

Sir, go to kota tua, just done renovated by ahok..