Jangan Beli Game Sebelum Kamu Tahu Aturan Mainnya

EaseUS Partition Master: bit.ly/3ucky0o
Clone: Lightning-fast Disk Cloning Software for Windows PC: bit.ly/42k4F4Q
EaseUS Data Recovery (free) : bit.ly/47TODQd
BEST Real-Time Voice Changer for KZbinRS & STREAMERS on PC: bit.ly/3UjcXIe
#EaseUS #SSD #partitionmaster
=============
Jangan Beli Game Sebelum Kamu Tahu Aturan Mainnya, karena ternyata game yang kamu beli bukan jadi milik kamu tapi hanya sekedar dipinjamkan. Akan ada hukuman kalau kamu tidak mengikuti aturan dari yang minjemin.

[@techandtips]

EaseUS Partition Master: bit.ly/3ucky0o Clone: Lightning-fast Disk Cloning Software for Windows PC: bit.ly/42k4F4Q EaseUS Data Recovery (free) : bit.ly/47TODQd BEST Real-Time Voice Changer for KZbinRS & STREAMERS on PC: bit.ly/3UjcXIe #EaseUS #SSD #partitionmaster

[@yashahamdani6724]

If buying isn't owning, then piracy is not stealing

[@bakabakasi4782]

Indeed 😅

[@fadlyy9]

kelaz

[@haixirtcrack3118]

Njayyy😂

[@gamegaming5401]

Waduh

[@NobuatsuAokii]

Wow 😆

[@roywongsotaruno]

aturan beli software jaman sekarang beda banget sama jaman dulu, dulu kalau beli software kita bener bener diberi hak untuk memiliki, bahkan ada beberapa yang memberikan source codenya juga walaupun tidak diperbolehkan untuk merubah dan mendistribusikan ulang.

[@sihamhamda47]

Bener cuy, sekarang apa apa harus langganan, hampir ngga ada yang sekali beli. Dikiranya semua orang itu kaya terus apa, disuruh bayar terus per bulan Ini sama aja kaya lu mau tinggal di perumahan, tapi sistem nya wajib ngontrak per bulan ga boleh sekali beli

[@daoistbee3128]

​@@sihamhamda47pertama, karena semakin lama game itu semakin kompleks, jadi pengerjaannya semakin memakan waktu dan biaya yang besar. Kalau dijual utuh seperti dulu, harganya bakalan terlalu mahal, terutama buat negara seperti Indonesia yang kondisi keuangannya belum terlalu mapan. Itulah kenapa sistemnya sewa, supaya harga bisa lebih ditekan. Kedua, dengan sistem sewa, kita bisa mengurangi rasa kecewa ketika sewa game yang ternyata menurut kita tidak terlalu menarik. Setidaknya harganya tidak sebesar kalau kita beli.

[@sihamhamda47]

@@daoistbee3128 Ga cuma game doang sih konteksnya, tapi juga hampir seluruh aplikasi lain (yang udah hampir impossible buat sekali beli itu aplikasi produktivitas macam video editor dan graphic design, dan sekarang aplikasi MS Office aja udah mulai beralih sistem langganan)

[@aru9138]

sekarang yang dijual itu semacam lisensi nya biar boleh main game nya

[@Richard-uk2we]

Terimalah kenyataan❤

[@xkmatech]

Hal seperti ini lah (mayoritas dalam video ini konteksnya digital ya) yang dr bulan2 kmaren rame dan diributkan di luar sana, apa itu? PHYSICAL MEDIA. Karena setidaknya kalo kamu punya media fisiknya, ntah itu cartridge game ataupun disc game atau bahkan disc film, mreka tentu tidak segampang itu mencabut atau mengambil barang tersebut dari kamu. Kejadian lenyapnya isi library digital karena dicabut lgsg oleh SONY kmaren itu bikin melek banyak orang bahwa di dunia digital ini, YOU OWN NOTHING. Memang, sebenarnya secara legal pun physical media itu aturannya sama, tapi at least kalo mau diambil kembali kan ga semudah itu, ibarat "ini barang punya gw, berantem yok" 🤣kalo digital, ya itu tadi, mreka tinggal remote dr pusat, hilang udah library digital anda. Tapi sialnya, hampir semua game skrg, walaupun kalian punya versi fisiknya, udah banyak yang HARUS ONLINE UNTUK VERIFIKASI dan patch dsb dsb. Dan sebagai contoh, cartridge nintendo switch, game di dalamnya itu ada ID unik yang berbeda2 yang dengan mudahnya kalo mau di ban oleh Nintendo, GAMPANG. Jadi memang pada akhirnya kita konsumen skrg ini mau ngga mau ya ikut aturan mreka, para raksasa itu. Kampret emang, tapi ya sudahlah.

[@augustinefilestudy5334]

paling males baca license and agreement. sengaja dibanyakin dan dibikin pakai bahasa formal yang susah mungkin biar pada ngga ngeh wkwkwk. tapi sebenarnya itu sudah standar setiap perusahaan masing masing sih jika ingin menjalin suatu relasi dengan individu atau badan lain, supaya ada perjanjiannya bahwa setuju atau tidak.

[@nuclearfootball9285]

kamu saja yang malas baca.😂😂😂

[@umarbaxtreet]

berarti video ini cocok buat anda

[@fesyone7530]

nah agar mudah dibaca sebenernya mereka design poin poin penting pd aggrement itu di awal awal seperti yg di liatin pada video diatas. alasan dibuat sebanyak itu salah satunya agar ga ada celah hukum untuk exploitasi dan kata kata yang multi tafsir, dan semisal mereka di tuntut agreement ini bisa dipakai untuk pembelaan di persidangan nanti. Mereka ketika membuat agreement inipun harus konsultasi ke ahli hukum dan ini juga salah satu penyebab kenapa bisa sebanyak itu, dan biasanya sudah nyiapin budget tersendiri untuk sewa pengacara. kurang lebih seperti penjelasan di akhir video. sepengetahuan saya seperti itu melihat persidangan di dunia nyata dan beberapa adegan yang ada di film bertema pengacara.

[@rubyofficial38]

@@nuclearfootball9285 gw juga jarang baca, kalo iseng baca paling cuma 1 kalimat doang, kalo lagi rajin paling mentok gw baca cuma 1 paragraf, Tapi paling sering ya next2 aja. Masalahnya harus centang dulu, kita gak bisa milih antara setuju atau tidak, mungkin ada yg gak harus di centang tapi biasanya centangnya lebih dari 1 dan ujung2 nya di paksa minimal 1 centang, emang gitu sih kita gak punya pilihan lain.

[@arivastories]

contoh manusia kampret yang klo sulit paham karena bdo, tapi yang disalahin orang lain 😂. padahal klo menggunakan kata sederhana justru lebih membingungkan dan gampang disalah artikan. apapun yang berhubungan dengan hukum dan perjanjian sudah selayaknya menggunakan kata yang jelas dan formal. klo males membaca sadar diri aja!, gak pernah gw nemu orang pinter yang males membaca.

[@RiyanHovercat]

udah kaya Apple, software ga usah ditanya. Hardware nya aja contoh macbook/iphone, udah dibeli tapi itu serasa bukan milik kita. tidak bisa direparasi sendiri, tidak bisa dimodifikasi atau diupgrade sendiri, dan kita tidak diberikan skema atau detail user guide untuk hardware atau sparepart nya.

[@bhoqeem1975]

Sejak Louis Rossmann, ini memang marak jadi perhatian.

[@Ipman07]

Beli game bukan rent atau pinjam tapi kita membeli akses atas game tersebut dengan berbagai syarat. Kalo pinjam itu ada masanya jadi pinjam itu lebih kaya subcribe (gamepas, ps plus, dll)

[@TheRibbonRed]

Nah ini. Walaupun rata-rata platform digital punya klausul "Terms of Service" yg bilang kalau mereka "tidak menjamin" akses konstan kepada game2 yg dibeli, banyak juga pemerintah (terutama di Eropa) yg menyatakan kalau ToS itu tidak berlaku kalau melawan hak2 konsumen aslinya.

[@difalaudza]

Namanya _Game as Service_ .

[@TheRibbonRed]

@@difalaudza beda, itu julukan lain Live Service. "Games as a Service" itu menjadikan satu game terus hidup dengan menyajikan content sebagian berbayar terus menerus. Steam, GOG, dkk. cuma toko jualan aja. Ini kayak nyamain Dealer Mobil sama Rental Travel.

[@difalaudza]

@@TheRibbonRed antara ente ga paham apa yang ditulis atau cuman pengin keminter.

[@TheRibbonRed]

@@difalaudza lah kan bener. Kalau salah koreksi dong, jangan sok ngerendahin tapi nggak berbobot.

[@vaznema]

GOG mengklaim mereka bebas dari DRM (DRM-free) bang. Cuman masalahnya buat gw mereka ngga support mata uang rupiah

[@rfnchannel836]

Semua di dunia ini memang sepenuhnya bukan milik kita, tapi punya yang maha kuasa (ALLAH SWT TUHAN YANG MAHA ESA).. sewaktu2 diambil yaa kita gak bisa nolaka

[@ijustwannasay6470]

Jadi gini, setau saya perlakuan semacam ini sudah berlaku sejak lama, sejak console ada, sejak software bernama "game" itu ada, bahkan sejak komputer pertama ada software nya. Maksudnya begini, kita kalau "beli" software itu secara umum bisa dikatakan kalau kita beli "lisensinya". Banyak restriksi, karena yang punya software kan cuma mengizinkan end user buat menggunakan dalam batasan tertentu sebagai "service". Kecuali kalau mau beli ownership atas software tertentu , ya kemungkinan besar kita cuma bisa make doang. fyi: kalau kita beli cartridge game atau game dalam bentuk hard storage lainnya, itu kita beli storagenya + lisensi, jadi sama aja sebenernya dengan yang di steam. Cuma kagak perlu gantiin harga hardwarenya aja.

[@aliafan7357]

gua juga mau komen gini, kalau mau beli yang emang beli ya mahal kali guys

[@MILO-bb4dv]

seneng liat intro barunya. keliatan fresh😊

[@slvr_l7732]

7:21 Terima Kasih Epic Games kalian luar biasa mau berbagi game gratis original kepada orang biasa seperti saya. nggak kaya si steem yang gratisnya 1 abad sekali atau malah ya "suka-suka gw lah". Kalian kasih banyak game gratis aja itu nilai positif banget bwt saya

[@ngybrid]

Beli game lewat GOG dah bang. Setidaknya disitu kita tidak diatur atur banget untuk main game. Minusnya belum ada regional pricing dan agak susah isi wallet nya.

[@kangdanny]

Haha jadi inget "You'll own nothing and you'll be happy" dari World Economy Forum, Twitter.

[@bmamree]

Terima kasih, sangat edukasi videonya.

[@halilludinadin5086]

Info yang bagus. Kapitalis system tidak perlu dibanggakan. Semuanya bisa dipertimbangkan benefit dan risk. Be smart, jangan buat pemain besar jadi penguasa, sementara pengguna dengan budget pas2an jadi budak.

[@Okhariza_Fahriawan]

Di jaman digital paling bagus langganan rental game secara online per bulan seperti Xbox game pass jadi lebih efisien.. Bayar perbulan tapi bisa mainin banyak game sekaligus.. karena beli game digital pun gak menjadi hak milik kita itu hanya sebatas beli lisensi untuk memainkan game tersebut tentu dengan peraturan yang berlaku yah istilahnya game yg ada di steam dan epic game store itu memiliki sistem DRM (Digital Rights Management) lu main harus lewat platform tersebut.. jika platfrom tersebut bangkrut dan tutup, kemungkinan game yang udah dibeli juga ikut hangus. Beda dengan DRM free lu beli game digital tapi lu punya hak milik layaknya beli game fisik lu bebas mencopy file game tersebut ke perangkat lain(tapi jangan diperjual belikan karena itu sangat tidak etis)Tapi kekurangannya list game DRM free sangat sedikit.. jadi langganan rental game jadi solusi paling worth it sejauh ini

[@doropayungjuwana490]

terima kasih infonya bang sangat bermanfaat, tapi menurut saya lebih baik bei fisik game dari pada digital walau sekarang marak juga game game aaa yang gak jelas sdh beli gamenya eh banyak lot box, dihatuskan developer beli lot ox untuk memnambah item yang di perlukan untuk main game banyak juga dlc gamenya cuma 40% lainya dlc semua hadeh developer jaman sekarang kalau bisa konsumen diperas sejadi jadinya, paling baik meamang nintendo di buatkan game memang untuk konsumenya tidak ada lotbox dan juga dlc

[@MuhammadNurIkhsan19]

berarti hal kayak gini baru terjadi ketika internet mulai masuk ke console n game PC ya. soalnya dulu zaman nintendo, sega, PS1, beli kasetnya ya artinya memiliki, bebas diapain aja

[@Bahrani1245]

mungkin kalian harus nonton iklan dari sony supaya lebih paham tentang konten ini beli game digital itu artinya pinjam game bukan membelinya

[@wendylim2352]

iya makanya jika kita meng copy secara ilegal dari game yg udah kita beli bisa terkena pidana/perdata copyright, klo console nya juga sama kita tidak di ijin kan untuk modifikasi, jika di modifikasi ya resiko ke ban atau bahkan bisa bermasalah dengan hukum juga.

[@MrMiftah100]

*Berdoa lebih keras untuk lolos dari deteksi otomatis* Makanya disuru beli fisik.

[@Kimo7656]

Berkat bang techandtips jadi tau kalo main game ada aturan nya juga😅😅😅

[@zieliciouz2708]

nah makanya beberapa orang milih beli di GOG. di GOG beneran kita beli game kaya beli game cd pc dulu. we own the software.

[@sihamhamda47]

Cuma pilihan game nya ngga sebanyak di Steam, Epic, atau game store di konsol, karena sebagian publisher game yang udah terkenal memilih buat jadi exclusive partner di platform game tertentu aja

[@zieliciouz2708]

@@sihamhamda47nah itu susahnya 😅

[@dinsby8086]

logika yang gue pahamin sih masih tetep ga bisa dibilang itu game punya kita jga, karena ya kita ga dapet source codenya, hanya sebatas akses ke game itu sendiri jadi kesimpulan yang bisa gue ambil, mau kita beli game dimanapun selama itu game closed source ya ga bisa di katakan kita punya gamenya cmiiw

[@bhoqeem1975]

@@dinsby8086 Betul sekaliiiii. No source code = no legal ownership.

[@andhikapancaranjayakusumah9682]

Harusnya tulisan pada saat melakukan shopping itu jangan ditulis BUY/Purchase tapi RENT.

[@devastator2793]

kalau rent jadi ambigu karena ga ada tulisan brp lama masa sewanya

[@zxcuple]

kan yg di beli lisensi nya bang.ibarat kalo rumah itu sertifikat nya hgu

[@layakunekun5317]

gua jikalau main di pc ya mah nggak mau harus makai game digital tapi jikalau diconsole saya lebih milih game fisik, soalnya jikalau beli BD lalu udah tamat bisa dijual lagi atau jikalau nggak dijual pun bisa jadi pajangan ya walaupun harga BD lebih mahal dikit dari pada yg digital tapi setidaknya ada bentuk fisiknya

[@rov17777]

Kasus game di PS4 atau PS5 khususnya grand turismo, sangat menyebalkan. Kita "beli" game dalam bentuk disc atau digital, tetapi tidak bisa dimainkan dgn maksimal jika offline, maka harus online. Masalahnya, ketika server game udah uzur, hingga akhirnya dimatikan, maka kedepannya kita hanya bisa maen game dgn sangat terbatas (tidak full versi lagi). Artinya, kita sebenarnya tidak beli, tetapi "sewa" game dgn harga sangat tinggi. Seolah2 kita dipaksa kena "banned" (gak bisa maen full) meski sudah beli & main game secara legal..

[@bhoqeem1975]

Makanya males banget beli game yang muahal2 banget, kan? Selalu nunggu kortingan sampe semurah mungkin. Biar gak kelewat rugi.

[@TAMAFLASHER]

Ibarat Beli Motor, Kamu Doang yang boleh pake, orang lain ga boleh nyewa atau pinjem... begitu aturannya ya...

[@umbelbiru]

sbenernya gk jauh beda sama yng dulu, maksud ownership disini itu lu jadi bisa blng game itu punya lu.. kan gk mungkin semurah ini.. biar gk bingung gini square enix bikin game final fantasy -> lu beli kaset final fantasy nya -> lu ngaku2 kalo final fantasy itu adalah punya lu gak gitu kan? bukan game nya, tapi kaset nya punya lu.. lu gabisa pake karakter final fantasy bwt jualan game yng lu buat misal.. nanti kena copyright jdi terms and condition itu emng makin banyak yang keliatannya jadi makin membatasi, tapi gk beda jauh sama dulu sbenernya.. cuma memang ngikutin perkembangan teknologi

[@fajarshadiq97]

Emg paling bener beli di GOG mahal dikit tp aman dr hal" begini

[@n.gen-sayu09]

baiklah sampai di menit ke 06:20 aku langsung nangkap dan kebetulan aku asli player TORAM ONLINE dan membaca poin penting. seperti melakukan pelanggaran di pasal 2 ada banyak poinnya aku lupa, em.. pasal game ini ada berapa ya? maklum udah 4 tahun main lupa seingat ku 12 koreksi kalau salah dan aku hanya membaca poin pelanggaran dan kebijakan pengguna. mungkin itu saja yang bisa aku katakan terima kasih.

[@acepkoswara626]

Beli di GOG mahal dikit, tp udah full milik kita.., mau kita pinjemin ke org juga bebas..😂

[@jhiedhieka5834]

kek zaman seputaran BTJ,.. beli test jual,.. tapi ini bedanya sewa,..

[@sleipnirid4649]

Well ini ga cuma di software berbayar, dulu ketika pubgm sedang hype2nya. Muncul lah official Emulator dari Tencent, udah download install dll. Pas mau di mainin, Damn, langsung dibanned. Entah salahnya dmn, itu bener2 official dr tencentnya langsung. Udah contact Supportnya juga ga ada jawaban yang sesuai dengan case diatas. Akhirnya saya berhenti main pubgm, padahal battlepassnya masih aktif baru banget beli.

[@filemanime2934]

Di indo emang lebih simpel aman bajak,,yg penting jangan di share aja di sosmed

[@WynaDelawynaelda]

memang game era 2000 - 2006 saja yang benar2 bebas game bajakan apapun bisa maen LAN tanpa perlu terkoneksi internet. era sekarang apa2 harus online maen multiplayer co op harus online kalo ga beli lisensi ga bisa mabar 😂

[@Gandung_007]

Diperparah juga sekarang sama game dgn playtime yang dilama-lamain, dengan implementasi RPG system macam Assassin creed baru itu dulu, soalnya untuk mancing pemain buat ngelama-lamain. Lama lama LAN system dah gk dipasang lagi. Entah apa yang dipikirin dev skrg. Money-oriented bgt pokoknya, kualitas turun, kuantitas diperbanyak. Macem dompet bagus tapi isinya kosong wkwkkw Tapiiiii, beruntungnya skrg game bajakan udah berkembang, dulu kan game bajakan gk bisa main online, skrg dah bisa tuu, main bajakan online (online-fix istilahnya) cuma titik lemahnya savegamenya local, gk cloud, dan harus update terus klo emang masih disupport developernya. Gw dulu prnah main Dying Light 2 mabar ama temen yg pny ori, tapi perlu update klo emang ada update baru. Jadi biar aman mainnya game yang emang dah gk lagi update lama, macem MHW ama Blackout Club klo yg prnah gw coba. Ada juga sii, game yang support crack LAN fix dulu, lupa istilahnya apa, tapi yg gw coba itu Resident Evil 6, aslinya kan harus mabar online atau split screen, tapi berkat aplikasi itu bisa mabar LAN, diakalin pake HP yg di tethering tanpa hidupin paket datanya. Era udah berubah memang, begitu juga pembajakan.

[@psychadeliq]

you will own nothing and you will be happy

[@PMCGroup-rb4jn]

Games yg di crack yg paling bener . Pasti jadi hak milik. Tinggal download doang 😂😂

[@mbutvchannel]

Beli di GOG .. lebih mahal tapi jadi milik sendiri

[@techandtips]

Nah ini salah satu yang out of the box. Tapi akhirnya ga semua developer mau jualan di situ.

[@rantarou_uai]

@@techandtips dan kebanyakan game di GOG itu game2 lawas, era akhir 80, 90'an hingga awal 2000. jajan di GOG lebih ke arah nostalgia dan nebus dosa dulu sering beli disket game bajakan yang sempat dijual di toko buka besar (karena ga tau apa2 mengenai piracy di tahun 90'an)

[@fikirisky]

kallo akun psn dipake di device ps5 dan ps4 (dikasih ke ponakan) itu termasuk sharing akun ga bang?

[@fernandob99]

tidak untuk kebutuhan komersil, hukum yutuber gamer gimana terus?

[@herusudrajat5037]

Makasih infonya, xbox series s walau owned rupanya emang aturan bejibun😂😅😂😅, tetap kudu ikut aturan kalo tidak ikut ada hukuman anjay....ribet😂😅😂😅

[@adityapratama305]

Bang gmn dgn sistem Gacha game ? Apakah itu jg melanggar ketentuan juga dan berpotensi akun terbanned ? Bisa tolong jelasin sistem kerjanya gk bang

[@calvin561]

Bang gw pengalaman beli CD PS5 Persona 5 Royal bukan R3 tapi R4.. apakah bermasalah karena banyak seller di Tokopedia menjual bukan R3.. tolong sarannya bang Terimakasih

[@albee.balcazar]

"If buying isn’t owning, piracy isn’t stealing"

[@bhoqeem1975]

Sadly, legally NOONE can actually justify this.

[@difalaudza]

betul.

[@noobgamerplaygame3382]

Nah ayo ngaku siapa yang beli pake server argentina?

[@Gameproject92]

klo game fisik kaya blueray ps disewa bisa ya

[@beostar1021]

Untuk di console biasa ban mesin itu fitur networknya saja yg di banned .. Jadi tidak bisa download game, update game dan main online :. Blm ada yg di nyalahin lngsung muncul kena ban .. User bajakan ps3 udh pengalaman wkwk

[@hohohihe6055]

Iya bener ps4 pun klo udh di ban mesin juga masih bisa dimaenin, cuman emg g bisa masuk ke psn doang

[@devastator2793]

tapi sharing ACC/Games itu suatu fitur yg disediakan platform tersebut, kalau melanggar yah repot juga

[@techandtips]

Karena sebenernya tujuan utamanya bukan untuk dishare ke orang lain, tapi untuk sekedar pas kita main ke tempat temen bisa login. Tapi seperti biasa user akan selalu mencari celah sekecil apapun.

[@prasssetyadi980]

Kalau nintendo gimana bg?

[@haerulhaerl8446]

jadi apakah streamer yang menggunakan suatu game sebagai konten termasuk pelanggaran?

[@53QU1RT16Pants]

Itulah kenapa pada beralih ke game emulator saja .....mau main games di bikin ribet atau konsol yg pakai os yg sudah di oprek cfw😅😅😅😅😅.....tapi denger2 isunya OS windows 12...bayarnya sistem sewa sebulan/setahun.....OSnya di gratisin tapi fitur yg lain sewa berbayar😮😮😮😮😮

[@faizhakim1276]

bang mau tanya, kalau beli game itu bukan untuk kebutuhan komersil / bukan untuk mencari uang. apakah artinya kalau kita streaming atau bikin video KZbin yang ada konten game dari steam apakah itu artinya kita melanggar aturan nya ? soalnya agak rancu ini konsep komersial nya disini itu bagaimana.

[@kawanyusah8638]

Nintendo pernah mengkasuskan ini, cuma kayaknya (cmiiw)para konten kreator" nya ini bisa dibilang di jaga sama komunitas nya. Jadi sekarang udah dibebasin.

[@kuekejuu5057]

harusnya ga masuk sih, karena biasanya streamer itu selain nampilin konten gamenya, banyak elemen lain di streamnya yg bikin kontenya bisa dikategoriin orisinil. beda kalau yg di streaming itu gameplay tanpa muka/voice over streamernya, pure gameplay isi game sampai habis trus di monetisasi tanpa ijin, nah ini yg melanggar aturan.

[@masaoke22]

​@@kuekejuu5057di sini kan byk konten pure (tanpa embel2) gameplay yg sampe ber-jam2 gitu, msh aman ya? Bs dimonetize jg kan?

[@chloecyclone1774]

Ada potensi kalo anda jadi streamer udah besar. Jadi si develop bisa tau kalo anda streamer..

[@daniswara1164]

Nah kalau rental gimana bang?

[@FaridRudiansyah]

Kata pinjem keknya kurang tepat, karena licensed, mungkin lebih tepatnya Hak Pakai, itulah kenapa bbrp orang masih seneng copy fisik, karena bisa dijual lg (CD/DVD/BD, Cartridge, dll) Klo pinjem kan berarti suatu saat harus balikin dan kata pinjam biasanyakan gratis contoh pinjam motor vs sewa motor, sedangkan licensed selama ga melanggar aturan ya aman. Klo beli game? Ya klo beli game artinya beli copyrightnya, atau sekalian beli studio gamenya 😂. Klo sistem sewa ada subscribe, contoh Xbox game pass, bayar berlangganan setiap bulan / tahun. Setelah selesai /berhenti langganan (sewa) ya ga bisa main game, harus sewa lg, utk save game aman selama akun ga di banned / close. Yg bisa dipindah tangankan/jual secara digital setahu gw GoG (store Dev yg ngebuat the Witcher & Cyberpunk), dengan catatan yg jual harus hapus game nya ga boleh ada copy an karena copy an / license nya sudah dijual ke orang baru. DRM free.

[@techandtips]

Sebenernya uda disebutkan bahwa bahasanya adalah licensed. Sewa/ pinjam hanya untuk mempermudah pemahaman. Toh bisa juga kita bikin perjanjian sewa/ pinjam tanpa batas waktu, tapi bisa sewaktu waktu diminta kalau ada pasal perjanjian yang dilanggar.

[@FaridRudiansyah]

Iya paham bang, cuma kurang enak aja abang sering pakai kata "pinjam", soalnya "pinjam" suatu saat harus dibalikin, kecuali "pinjam dulu seratus".

[@antonioamgo]

bang kalo misalnya pakek xbox game ultimate di pc kan sistem sewa tuh. semisal ngecheat ganti akun apa bukannya hal itu celah juga ya selagi kalo misalnya akun xboxnya di ban bisa ganti akun lain dan sewa lagi ( trus ngecheat lagi )

[@techandtips]

Kalo zaman dulu ada namanya ban IP. Jadi yang diban langsung IP di rumah kita. Kalo mau maen lagi harus ganti ISP.

[@antonioamgo]

@@techandtips oke bang thankyou informasinya 🙏

[@rizkifuhrer]

Cuman PS4 clone gaming aja masih banyak kasus itu

[@ishikanura5420]

Ini berlaku untuk game fisik gk? Jika berlaku untuk game fisik ketika game di insert ke konsol apakah bisa ke locked? Apakah game fisik yg diperjual blikan melanggar aturan seperti game digital? Soalnya dswitchpun fisiknya djadikan fladhcart dengan nama mig switch.

[@techandtips]

Iya sama. Bahkan kalo mau baca di bungkus consolenya juga ada aturannya bahwa console itu bukan jadi milik kita, tapi hanya dikasi izin pakai. Jadi ga boleh tu PS direntalin. Makanya mereka bisa ban mesin karena memang itu punya mereka.

[@aungbotiwan8787]

Beda bang...kalo beli BD (PS4) kan dapat licensi dari pembuatnya. mau di jual ato sewa ga masalah.@@techandtips

[@ah_JP]

Ada yang namanya undang2 perlindungan konsumen. Kalau kita merasa di rugikan kita bisa menuntut si pemilik layanan/lisensi. Bisnis itu harus bersifat setara antara si penyedia dan konsumennya. Semua yang berhubungan dengan uang pasti memiliki timbal balik yang sebanding. Selama itu masih produk yang bisa di akses secara umum. Meskipun saya tidak tahu apa di negeri ini ada hukum yang kayak begitu 😂

[@techandtips]

Hukum perlindungan konsumennya sih ada, tapi kalau produk yang bersangkutan belum ada di situ kayanya susah deh. Sedangkan aturannya uda ada aja belum tentu bisa dijalankan 100%, apalagi kalo belum lengkap. Contoh adalah nyetir motor harus punya SIM. Begitu keluar sepeda listrik, langsung susah karena belum ada aturan yang menyebutkan bahwa nyetir sepeda listrik harus punya SIM, saat awal keluar dulu. Kalo sekarang ga tau de uda diupdate atau belum.

[@ah_JP]

@@techandtips itulah yang saya mangsut ada atau nggaknya. Soalnya hukum di indonesia cenderung tertinggal 1/2 atau bahkan sampai 1 abad dibanding negara2 maju.

[@suntuluyu]

Paling win2 ya GOG sih bang. Masalahnya cuma dikit developer yg mau masukin game nya ke platform itu.

[@dereknichols4376]

gog juga gk hak milik,tetep hak minjem Kalo devs mutus server=yah gk bisa dimaenin juga cmn bedanya gog drm free,tpi lisensinya mah sama aja

[@dinsby8086]

intinya kalo konsep "beli game" itu ya lu dapet source code itu gamenya, kalo cuma dikasih aksesnya aja ya berarti hanya "hak pakai" saja

[@reinn-df2ti]

udah bayar mahal2 malah ternyata rental wkwk efek dari apa2 serba digital, gak ada fisiknya......bayangin bre uda bayar pun hak nya cuman rental

[@fazzagaming3420]

banned mesin ane pernah bang kalo gak salah waktu punya ps3, terus psnya tak jual

[@aquakaleng2665]

Berarti uang yg kita keluarkan itu bukan utk membeli dong? Tp uang utk meminjam barang ny.. Atau lebih tepat ny uang sewa game, ya gak sih bang? Jd ny kya kita nyewa kos2an atau kontrakan, boleh pakai sepuas ny dgn syarat2 tertentu dari si pemelik rumah/kos2an..

[@techandtips]

Kurang lebih seperti itu. Batas waktunya memang ga ada, tapi ada aturan lain yang bisa membuat masa pinjam berakhir seketika.

[@Gamefun5532]

Kalo yg buka rental ps gimana tuh bang

[@gamepckudus8460]

Kalo beli di GOG gamenya permanen gak ada drm

[@MartunAja]

Kalo kita dah beli game misalnya GTA V dan memodifikasi-nya apakah itu juga melanggar peraturan tidak bang? Karena banyak yang orang-orang yang memod game² single player di yt tapi aman² saja.

[@gsap7017]

Kalo ini rockstar yang mengijinkanya, karena mereka tau fanbase mereka lebih penting duitnya

[@kriswahyus2185]

kalo xbox gimana kan gak ada yg reg indo

[@pureviewsands9280]

Bang, bahas eCommerce retail lain yg bisa jadi pengganti AlieExpress dong, mau belanja² barang dari luar takut gak sampe kesini barangnya 😂

[@techandtips]

Duh kalo sampe dibahas malah bisa diblokir semuanya bang.

[@hartanto.heoget]

​@@techandtips😂😂

[@billyindrajaya]

@@techandtips ga gitu juga bang, amazon ebay uda terkoneksi ama sistem dirjen pajak. Kita beli kondom 1000$ yah sistem di dirjen pajak nerima inv kita diangka 1000$. Ga bisa akalin pajak. Nah selama ali alian ga konek ke sistem dirjen pajak yah ketetep ke blacklist. Banyak bos bos gede ambil barang puluhan ribuan dolar tapi inv ga sesuai nilai asli harga barang yang dibeli. Efeknya penerimaan pajak negara berkurang banyak.

[@saialexander1873]

​@@billyindrajayainvoice gak ngefek ke becuk, mereka punya standar hitungan sendiri, malah kalau ngasih pajak terlalu rendah pegawai nya bisa kena pemeriksaan. Sumber : temen pegawai becuk

[@djendraliroel]

Apakah Nintendo juga begitu bang?

[@tiosanjaya4512]

Itu lah enaknya game fisik dari pada game digital

[@erialbar]

Nyewa.... Belum kalo game di terminate atai off service

[@lourenzio]

bukannya lebih tepat kalo yang kita beli itu lisensi untuk mainnya ya bg bukannya pinjam apalagi sewa?

[@techandtips]

Ya uda disebutin berkali kali kok di video kalo namanya licensed, Jadi boleh diartikan bebas seperti apa. Saya sih bikin simpel aja bahwa licensed dan pinjam/sewa juga kurang lebih sama, karena bisa juga kita bikin akad pinjam/ sewa tanpa batas waktu, yang berarti bisa sewaktu waktu diminta sama pemiliknya.

[@lourenzio]

@@techandtips ia bg, mksud & tujuan pembahasannya sih setuju banget. Cma agak ngak pas ditelinga aja sih yg menit 3:16 dibilang pinjem 🤣 Soalnya pengertian sy soal lisensi cma sekedar izin akses untuk menggunakan suatu barang fisik/digital. Beda sama pinjam/sewa. #nooffense Tapi yg penting sy ngerti maksud & tujuan kontennya yg sgt bermanfaat 👍

[@kayabaakihiko4334]

Kalo industri penyediaan game aturannya kek psikopat gini tinggal industri nya game nya malah terancam. Tegas boleh tpi ngotak si kalo kata gw

[@dereknichols4376]

emang aturannya gitu,ente beli apapun cmn minjem barang itu,gk ada hak ngubah/source code Contoh,ente beli hp,ente beli hpnya atau design hpnya? masa ente beli iphone diksh semua design hardware=sotfware klo apple matiin servernya juga,hp ente gk bisa dipke apa" jatohnya sama aja minjem

[@difalaudza]

jadi Louiss Rossmannya indo nih.

[@beezanteeum]

Bukan cuma game, tapi software in general; kendaraan listrik; dan si Kuda Jingkrak

[@lunatixdreamer]

​@deinsleif Pernah ada kasus Ferrari menarik kembali mobil dari konsumen karna dimodifikasi. Bisa dicari di youtube

[@techandtips]

Kejadian baru aja sama user Tesla. Dia ga bisa masuk mobilnya karena auto lock dari pusat dan dia harus ganti baterai dulu baru bisa masuk mobilnya. Dalam konteks baterainya memang rusak dan perlu ganti tapi karena mahal belum diganti.

[@lunatixdreamer]

@deinsleif Ya dicari sendiri aja sumber beritanya, kecuali lu dalam kondisi debat. Konteksnya dalam kasus tesla itu, kalau lu sebagai pembeli mobil tesla, sudah kilometer panjang, BH sudah turun drastis dan sudah menandakan waktunya ganti baterai. Ya harus segera dilakukan service ganti baterai. Kenapa? Kalau terjadi apa-apa dengan mobil tesla tersebut, yg kena ya nama perusahaan teslanya. Gw ga bilang si pembeli jg menanggung resiko, itu sudah pasti. Tapi nama baik perusahaan itu lebih penting drpd 1 konsumen yg kelakuannya kalau tidak ditegur bisa bikin bangkrut perusahaan. Karena dibeberapa negara aturannya berbeda, kalau ketat, jika pemilik tesla kecelakaan, yg dituntut itu bisa si perusahaan teslanya. Tuntutannya ya denda beberapa juta dollar karna lalai untuk mengingatkan service dan lain sebagainya.

[@lunatixdreamer]

@deinsleif bukan kok malah "Lah? Kok gitu?" Ya memang begitu adanya. Jgn cuma pake POV lu sebagai pembeli, tapi jg sebagai pembuat/dev nya. Lu mau ga barang bikinan lu sendiri dibeli sama orang si A, ternyata barang lu membuat celaka si A. Nah karna ada aturan di negara lu soal perlindungan konsumen, lu bisa di tuntut sama korban atau keluarga korban karna barang jualan lu membuat celaka si A? Itu sama kasusnya kenapa donat di US kalo ga laku terjual, malemnya dikumpulin trus dihancurin. Kemudian org2 kyk elu protes, "Harusnya dikasih ke orang ga mampu dong kan masih layak makan bla bla bla.." Lah iya kalo ga bikin org homeless teracuni? Soalnya donat disana gapake pengawet, jadi kalo dibikin hari itu ya ga dijual lg buat besok.

[@lunatixdreamer]

@deinsleif banyak orang nyari duit dari celah regulasi macem begitu, pura2 jadi korban biar dapet pesangon jutaan dolar dari perusahaan. Menilai jgn cuma dr sudut pandang pembeli aja, banyak kejadian begini diluar sana udah masuk berita internasional jg.

[@_thoriq]

Bang gimana kalau beli BD second? Atau yg lebih parah ngerental BD?

[@techandtips]

Sebenernya secara aturan memang tidak boleh. Tapi kalau hanya dalam skala kecil antar individu, bukan sekelas company seharusnya sih ga akan jadi masalah ya.

[@benob1213]

emgnnya kalo main game di ps5 bisa offline aja gak? biar kita gak di atur2,ama peraturan gitu?

[@techandtips]

Kalo pake BD harusnya bisa. Tapi katanya ada BD yang wajib update juga baru bisa dimainin. Saya sendiri sih masuk tim all digital jadi belum pernah nyobain hahahaha

[@wulunggono8408]

emang gitu kapitalis

[@nabielfaiz9947]

misal kita beli DVD PS4 ORI 2nd/bekas di OL shop gmana bang?

[@techandtips]

Sejauh ini sih ga ada masalah. Cuma memang di aturannya ditulis ga boleh.

[@coderserabutan]

kalo kya cdkeys beli product key gitu aman ga ya? atau ada potensi kena ban juga?

[@bhoqeem1975]

Sama lah. Karena kan make softwarenya juga.

[@coderserabutan]

@@bhoqeem1975 sama maksudnya gimana? sama ama siapa?

[@martin_sen]

Suara intronya mirip mirip suara game jadul di nes😂

[@IvanVanaChannel]

Beli game, gak boleh disewain, gak boleh dijual lagi, gak boleh dipinjemin lagi.... tapi pas zaman bd ps4, jual ya jual aja awokawok,,,,,, tapi pas zaman ps5, malah kena suspen cuy pas share akun,, siasdasdaslkdasjkd sekali.

[@ajikcukucukuk]

Emang aturan game penting bree

[@Ngelmu_Tech]

mau diskusi nih, perihal emulator yg iso nya di donload di internet/pake blue ray asli trus dimainkan di pc, apakah itu ilegal juga, sedangkan disini kita kan ngga nge crack sama sekali dan dan fitur itu bisa jalanin software emulator+game2 iso nya disediakan windows, gmn menurut kalian ?????

[@muhammadfikryaulia9997]

kalo pake bluray/dvd/cartridge game punya sendiri harusnya legal kalo dimainkan di emulator

[@Ngelmu_Tech]

@@muhammadfikryaulia9997 bangkrutin mereka dong, kan mereka produksi konsol nya juga, kalo org2 main nya lewat emulator ya jelas bikin konsole mereka ngga laku

[@muhammadfikryaulia9997]

@@Ngelmu_Tech ya nggak juga, karna konsol itu selalu jual rugi. pendapatan terbesar konsol itu dateng dari game nya, setiap game yg di beli (digital/fisik) 30% pendapatan nya masuk ke yg bikin konsol

[@muhammadfikryaulia9997]

@@Ngelmu_Tech dan rata2 emulator juga adanya buat konsol yg udah lama discontinue, macem ps1,ps2,ps3 dll, jadi gak ngaruh ke sales untuk emu baru kyk nintendo switch, game2 nya belum tentu jalan lancar di emulator, jadi ya tetep kenyamanan maen tetap di konsol orinya

[@EnreL-]

Saya beli game di ovagames 0$😁

[@jeanyves8035]

Game fisik udah paling bener

[@norfayoga]

Vcn virtual enjoyer kartunya gonta ganti setiap pembayaran 😂

[@stillnoob200]

Inilah yang terjadi kalau seseorang menjadi full digital.

[@unyahtatata2765]

Kalau bukan digital aturan ini gak berlaku kah?

[@voyager0783]

Ya tetap berlaku dong 😅

[@hunterxaga]

​@deinsleifkamu itu bukan nanya, lebih kyk orang yg cuma cari perhatian biar banyak yg komen atau cuma trolling. Mau berapa kali komen "maksud" di video ini?

[@techandtips]

Sebenernya dari zaman dulu aturannya uda ada. Bedanya karena dulu gamenya fisik dan ga online, mereka ga bisa mengontrol. Makanya sekarang mereka kalap karena uda bisa pegang full control.

[@techandtips]

Ya kalap semua dikasi aturan. Bahkan ada yang sampe mewajibkan online untuk game single player saking sakingnya mau pegang kontrol penuh.

[@daydreamcreation2572]

kalo cuma gegara screenshoot aja bisa kena ban, gimana kalo di pake buat live streaming? bakal kena ban juga ga?

[@rantarou_uai]

klo live streaming nya di monetize sih udah fix melanggar lisensi penggunaan dan ada kemungkinan bakal kena ban. CMIIW

[@daydreamcreation2572]

@@rantarou_uai wah kasian streamer2 dong ya, gw ga jadi live game A3 lagi dah

[@rantarou_uai]

@@daydreamcreation2572 paling ringan sih biasanya dpt "surat cinta" dari publisher game (via youtube) dimana konten yang melanggar minta kita utk take-down atau fitur monetize nya di non-aktifkan (tergantung kebijakan dari tiap2 publisher), cuma yg paling galak Nintendo, dimana hampir semua konten live streaming produk dan game (termasuk non live streaming) nya dipaksa utk ditake-down tanpa terkecuali. intinya sih rajin baca EULA dari skr, game yg kita mainkan boleh dikontenkan lg atau tidak (spt capcom klo ga salah ngeluarin aturan utk hal spt ini)

[@vant1640]

Tergantung dari developernya, yg gw inget Kasus pewdiepie itu ga boleh stream firewatch gegara dev nya ga suka ama pewd karena kasus hate speech Dark soul terutama elden ring streamer boleh streaming tapi ga boleh open donate Suika games ini kayanya sama kaya elden ring pokoknyabga boleh monetize sampe fans hololive bikin kembaranya Ya balik lagi ke dev nya kalo dev nya rasional ya biarin aja kalo kaya yg suika itu malah ancur gegara kelakuan sendiri.....

[@namaanda5349]

punya temen penyefonk konsol, masih heran aja ada orang kayak gitu

[@daffa9d808]

Jadi inget gtid jir

[@mashuda6196]

Udh kescam ngbelain pula

[@muhammadfikryaulia9997]

ampun bang PISI MASTER RES

[@pramaaa29]

Aku pernah bang udah top up banyak di game pubg lite, kena banned permanen. 2 akun angus. gatau salah apa, ga pernah cheating. ternyata masalahnya aplikasi taskmanager killerku bentrok dengan anti cheatnya, dihitung program berbahaya, ke ban. btw kalo di PS beli kaset bukan digital, itu jatuhnya gimana tuh ? beli license ? atau itungannya memang beli gamenya ? kan bisa dimainin secara offline tuh

[@difalaudza]

mobile / PC?

[@pramaaa29]

@@difalaudza pc

[@RamaOshiLo]

kalau gw sih game eFootball 2024 dan Dirt Rally 2.0 doank

[@ferisetia9938]

akun steam aku ke banned 5 tahun karna cuma pake nickname "Gadis"

[@techandtips]

Buset. Uda banding kah?

[@bhoqeem1975]

Makanya sampe sekarang masih mikir banget mo beli Xbox Series S/X: baik mesin, layanan, region, bahkan tokonya pun belum disupport sama yang punya. Mo beli game kudu mindik2 beli dari Turki lah, Argentina lah. Kudu pake Gift Card lah, biar aman. Hadeh. Ribet. Ibarat kata beli Pedang Damocles aja. Males banget. Konyol, si, memang. Windows dan Officenya udah resmi dari kapan tauk dan ada kantor lokalnya, tapi Xboxnya gak kunjung resmi. Tapi....mo bijimane? Kalo tajir melintir gak cemas bakal buang duit sih boleh.

[@NunuAGr]

Perusahaan barat kayak ogah masukin hardware mereka ke Indonesia.

[@bhoqeem1975]

@@NunuAGr Makanya hebat si Sony, sejak 2009 berani masukin resmi mesin-mesin PS, dukungan layanan serta toko online mereka ke Indonesia, dimulai dari PS3 Super Slim, bersama PSP, dan PSP Go. Sebelum itu, gak ada yang namanya konsol PS resmi di Indonesia. Saya ngalami sendiri, waktu zaman PS1 dan PS2, itu sejak beli dari tokonya sudah dipasang chip khusus biar bisa baca CD bajakan. Game2 dan toko game PS yang beredar pun, waktu itu, gak ada yang jual barang ori. Sama sekali. Semua bajakan. Sangat banyak bertebaran di seluruh Indonesia---terutama kota besar. Tapi Sony seolah tau, orang sebetulnya pengen punya barang ori. Makanya dia berani masukin resmi mesin PS, dimulai dari PS3. Dan keyakinan itu terbukti, sampe sekarang. Mestinya Microsoft bisa melihat ini juga dan merilis resmi mesin2 Xbox mereka di Indonesia.

[@eriandiawan5249]

udah paling bener di ova game

[@xanderzone8180]

Game fisik lah, kita pegang brg ny paling gak merasa memiliki drpd cm di library aja

[@voyager0783]

Aturannya tetap sama om

[@dereknichols4376]

maslahnya,1 klo cd fisiklu ilang/rusak=gk bisa minta ganti ilang selamanya

[@xanderzone8180]

@@dereknichols4376 inti nya kan kita pegang barang nya ada fisik nya berarti memiliki, bkn masalah hilang atau rusak

[@xanderzone8180]

@@voyager0783 mksd saya klo kita beli fisik, kita merasa memiliki karna kita pegang barang ny bkn cm di library steam/ yg lain yg cm bisa dilihat doang di apps ny

[@tarno_bejo_]

Mending klo aturannya bisa diikutin. Lah, ada juga yg tertulis "aturan bisa berubah sewaktu-waktu". Kaya aturannya "mbah guk guk" aja udah. Di mana perlindungan konsumen kita coba? Mau2x aja terus2xan dibeggoin. Ada lagi yg parah nih, developer yg awal2x nya ngasih kita main gratisan. Pas kita dah nyandu, dijual ini lah, dijual itu lah. Dah kaya narkoboy aja pokoknya.

[@babaliong8789]

Kalau rental gmn bos

[@kawanyusah8638]

Sama juga.

[@sunkudon]

sewa game ternyata😆

[@kimimaru69]

harusnya bukan buy game tapi get license 😂

[@techandtips]

Nah ini baru bener. Dan seriously tombol BUY-nya menyesatkan.

[@kimimaru69]

@@techandtips semoga nanti ada petisi ya bang😅