Saya bekerja sebagai ojol, sudah berkeliling jakarta, setelah menonton chanel pak can ternyata banyak sekali tempat bersejarah di jakarta, terimakasih pak can atas pengetahuannya, sehat selalu untuk pak chan 🙏
@CandrianAttahiyyat2 күн бұрын
@@pridhatjito1491 terima kasih mas Pri. Semoga tambah rejeki dan tetap hati-hati di jalan
@GVG9252 күн бұрын
Wah kereen banget penelusurannya pak Can dan ci Metta dkk.. Ternyata mayat-mayat dibuang di kanal yg di belakang eks gedung standart chattered itu ya Pak Can, yg skrng sudah jadi jalan.. Sy pikir banyak dibuangnya di kali besar barat depan Toko Merah pak Can ?.. Terima kasih videonya Pak Can sangat menambah pengetahuan kita di masa lalu.. Salam nostalgia 👋
@CandrianAttahiyyat2 күн бұрын
@@GVG925 sama2 mbsk Effatha
@Kproject-k27 сағат бұрын
dapat pelajaran lagi dari Pak Can bersama cheche Metta. kuliah sejarah singkat namun sungguh sangat mengesankan. jadi tahu sejarah Jakarta yang dihuni oleh penduduk masa lalu sebelum saya
@CandrianAttahiyyat5 сағат бұрын
@@Kproject-k2 terima kasih sudah menonton. Salam
@heritirtayasa31782 күн бұрын
Pagi Pak Chan...Menarik Sekali penulusuran mengenai Geger Pecinan 1740...Berawal dari Daerah Roa Malaka kemudian kerusuhan menjalar ke berbagai daerah sekitar tembok luar Batavia(kecuali ke arah selatan yang relatif aman).yang menjadi pertanyaan saya apakah di jalan Bandengan Selatan(Amanusgrach Zuid) menjadi salah satu titik lokasi geger Pecinan.yang dimana tepat ditengah jalan tersebut terdapat kanal Amanusgrach Noord/Zuid.yang membentang dari sisi barat sampai sisi Utara...jadi gak sabar menunggu kelanjutan penulusuran berikutnya....tetap jaga kesehatan Pak Chan dan Cee Meta..
@CandrianAttahiyyat2 күн бұрын
@@heritirtayasa3178 selamat pagi mas Heri. Kelanjutan video ini tidak terjadwal. Mudah2an sambungan video suatu saat terwujud lagi. Salam
@yennykurnady14642 күн бұрын
Kebanyakkan kanal sudah diperkecil atau jadi ruko, jalanan. Maka Jakarta sering banjir. Contoh...jalan Mangga Besar 1, yang dulu disebut gang komandan. Kita bacanya (maklum anak kecil, cuma ngikutin kata2 yang tua2...gang komendan). Dulu.. aku pernah lihat foto tua di salah satu rumah kenalan Popo Kung Kung disana, waktu masih kecil. Tu rumah2 dengan jalanan terpisah saluran 2-3 meter loh. Setiap mau masuk rumah harus naik ke jembatan kecil. Juga rumah waktu aku kecil di tangki dulu. Seingatku...ada halaman yang lebarnya 3-4 meter. Pagi buat ngejemur pakaian. Malam buat kumpul2, main...makan snack. Lalu dari pintu pagar ke gang...ada saluran kira2 1,5 meter. Juga pakai jembatan2 kayu kalo mau keluar. Sekarang, terakhir kesana sih 20 tahun lalu...salurannya sudah ga terlihat dan rumah nutup sampai ke pagar. Satu lagi di jalan Bangka, Kemang...seingatku tahun 1980an, waktu masih kecil...tuh kalinya kira2 10 meteran. Pas 5 tahun lalu lewat...cuma 2-5 meter, bahkan di beberapa tempat, kalinya menghilang...jadi rumah2 bertiang bambu sebagai alas. Maka kalo Jakarta ga banjir...namanya ajaib. Banyak saluran2, sungai2 yang di perkecil, dan jadi dangkal.
@patricksubaddhaluhur88942 күн бұрын
Betul di jl komandan / mangga besar 1 ada parit selebar 2 meter dan tiap rumah ada jembatannya....oma sy tinggal yg ada praktek dokter...sejajar dg rumah pesta
@heritirtayasa31782 күн бұрын
Benar sekali...menurut cerita orang2 tua terdahulu Kanal Amanusgracht itu bisa dilalui perahu/rakit yang membawa hasil panen dari Tangerang untuk dibawa/dijual disekitar kota tua....dan banyak kaum wanita yang mandi/mencuci pakaian disepanjang kanal Amanusgracht...saya pernah lihat foto foto tempo dulu disekitar Amanusgracht...terlihat kanalnya sangat lebar dan sepanjang jalan banyak sekali pohon kelapa dan terdapat 2 bangunan tempat ibadah Umat Muslim (Masjid Bandengan 1748) dan Vihara Dewi Samudera/Mak Co PO (1848)
@MrDianingratri2 күн бұрын
Betapa mencekamnya suasana pada saat itu, bahkan banyak orang Tionghoa yg takut keluar rumah sehingga lebih memilih bundir dengan menggantung di kayu plafon rumahnya. Saya membayangkan seandainya von Imhoff yg jadi GubJend bukan Valckenier, mungkin tidak terjadi tragedi seperti ini karena Baron von Imhoff sepertinya lebih humanis. Keren pak Can👍dan ditunggu kelanjutannya.
@CandrianAttahiyyat2 күн бұрын
@@MrDianingratri terima kasih mas Toto sdh menonton
@elphawinarto2 күн бұрын
Provokator sesungguhnya mungkin Imhoff-yg memancing Valckenier melakukan skenario pembantaian tsb. Menanti penelusuran Pak Can & tim selanjutnya!
@CandrianAttahiyyat2 күн бұрын
@ mudah mudahan sempat dilanjukan video ini
@GJNawi2 күн бұрын
Justru Imhoff yg mengusulkan ke Valckenier untuk menangkap dan membuang orang2 Cina ke Ceylon, karena Imhoff adalah gubernur kolonial Belanda di Ceylon.
@RahmattilahFathoni2 күн бұрын
Ternyata jalan Roa Malaka menyimpan sejarah lama yang dahsyat. Karena terjadi pemberontakan kaum Tionghoa tahun 1740, mayat-mayat kaum pemberontak tersebut dibunuh dan dibuang begitu saja dikanal. Hal tersebut menyebabkan kapiten Ni Hoe Kong dituduh menjadi provokator dan dihukum akibat peristiwa ini. Bagitu luar biasa kejadian tersebut. Terima kasih banyak pak Can dan mbak Metta, serta Maudith dan Charlie. Kami sekeluarga menunggu kisah sejarah selanjutnya . Semoga selalu sehat ya. Salam.
@CandrianAttahiyyat2 күн бұрын
@@RahmattilahFathoni terima kasih mas Fathoni, mudah2an video ini sempat lanjut
@silves77hery2 күн бұрын
Terima kasih Pa Can dan mba Meta untuk liputannya, saya suka sekali dengan sejarah kuno batavia, dan mengikuti terus channel ini, kadang suka membayangkan bagaimana sy hrs hidup di era suram spt itu, juga kadang bertanya apakah orang yg suka sejarah adalah orang yg mengalami reinkarnasi dari masa lampau, makanya bisa begitu tertarik dgn sejarah masa lalu... hehehe....
@CandrianAttahiyyat2 күн бұрын
@@silves77hery terima kasih sdh ikut masuk dimensi masa lalu
@afi22882 күн бұрын
Terima kasih pak Chan. Channel ini sangat membantu, membuka byk tabir sejarah awal mula keberadaan kota Jakarta, baik yg tercatat, yg dpt kita pelajari dlm pelajaran sekolah, maupun yg mgkn terlewatkan dlm catatan sejarah. Smg lewat channel ini semakin byk masyarakat, khususnya warga Jakarta, yg melek akan sejarah kota Jakarta. Terus semangat pak Chan bikin video sejarah berdirinya kota2 besar di Indonesia, spy semakin terkuak sejarah bangsa & negara Indonesia. Salam sehat selalu. 💪🙏🏻
@CandrianAttahiyyat2 күн бұрын
@@afi2288 semoga mas Afi
@ARIEFGunawan-e2k2 күн бұрын
Dlm buku Hikayat Jakarta karya Willard A Hanna dikisahkan peristiwa 1740 ini menjadi salah satu cikal bakal penyebaran warga Tionghoa di sekitar Pulau Jawa. Mereka ada yg bermigrasi (menyelamatkan diri) seperti hingga ke Lasem, dan wilayah lainnya di pesisir Jawa Timur. Bahkan ada yg membentuk aliansi dng salah satu pasukan yg dipimpin oleh seorang pangeran Jawa untuk melawan Belanda pasca 1740. Liputan menarik dan penting, Pak Chan. Sehat selalu Pak. 🙏20:59
@CandrianAttahiyyat2 күн бұрын
@@ARIEFGunawan-e2k terima kasih mas Arief. Salam sehat
@djackpro55252 күн бұрын
Sunan kuning
@TrianaeravlogerКүн бұрын
dampaknya bukan hanya warga tiong hoa,orang orang pribumi juga ikut memberontak di beberapa wilayah di pulau jawa
@CandrianAttahiyyat23 сағат бұрын
@ betul mas Tri
@imansudibyo35802 күн бұрын
Ibu Metta Setiandi menjadi kontributor penting dalam penelusuran sejarah Batavia ini. Menarik sekali, Pak Can.. 👍🙂🙏
@CandrianAttahiyyat2 күн бұрын
@@imansudibyo3580 mas Iman, terima kasih sdh menonton
@Jeanfrizaly2 күн бұрын
Assalamualaikum pak, semoga pak Can sehat selalu,utk ci Metta dan team tks telah mendampingi beliau.
@CandrianAttahiyyat2 күн бұрын
@@Jeanfrizaly Waalaikumsalam mas Frizaly
@franzmelkias87552 күн бұрын
Pagi Pak.....saya semakin tahu akan kejadian di Pecinan itu.. terimakasih Pak dan sehat selalu ya Pak..
@CandrianAttahiyyat2 күн бұрын
@@franzmelkias8755 sama2 mas Franz
@GomperIan2 күн бұрын
Menarik Pak Can. Selama ini saya meyakini akibat peristiwa ini Cina di dalam Benteng Batavia melarikan diri ke wilayah Tangerang. Sehingga muncul sebutan Cina Benteng. Lalu ada anggapan kali Angke berasal dari kata Cina. Ang untuk warna merah gambarkan kali yang memerah karena banjir darah. Perlu kajian lebih lanjut. Terima Kasih Pak Can
@CandrianAttahiyyat2 күн бұрын
@@GomperIan iya mas Ian perlu kajian lagi
@GomperIan2 күн бұрын
@CandrianAttahiyyat Pak Can menarik membahas Cina Benteng. Mereka banyak pengaruhi Budaya Betawi seperti Gambang Kromong, lalu silat Betawi banyak dipengaruhi beladiri Cina seperti Beksi itu asal kata dari Besi yang berarti kuda2. Jawara Betawi dari Cengkareng adalah Sayuti. Lalu Dodol itu penganan Betawi dipengaruhi oleh Kue Bulan. Juga saya meyakini Kecap Manis itu ciptaan Cina Benteng, sehingga dulu ada istilah kecap No 1 adalah Kecap Benteng.
@CandrianAttahiyyat2 күн бұрын
@ pasti menarik mas Ian
@purnaimam83442 күн бұрын
Trimakasih pak Can dan ci Metta sehat selalu dan terus berkarya, agar informasi sejarah yang belum terungkap semakin tersingkap, aamiin
@CandrianAttahiyyat2 күн бұрын
@@purnaimam8344 semoga
@mutiasariperboelana80592 күн бұрын
Pagi pak Can, vlognya lengkap ada peta Jakarta kala itu walau rumahnya Ni Hoe Kong sudah tidak ada jadi kebayang situasinya saat itu. Terima kasih pak Can, cici Meta & cameraman.
@CandrianAttahiyyat2 күн бұрын
@@mutiasariperboelana8059 selamat pagi mbak Mutia, saya juga membayangkan kejadiannya. Salam
@detempoedoeloekoken2 күн бұрын
Selamat Pagi Pak Can , selamat liburan. Saya ada buku " Painting and description of Batavia in Heydt's book of 1744" J.W Heydt tinggal di Batavia tahun 1737-1740 , dia seorang utusan VOC dan juga juru gambar dan dia menuliskan detil sekali kehidupan dan kejadian 1740 ini. bahkan dia menulis bahwa dia juga ikut masuk ke rumah kapitan cina saat itu yg sedang dijarah dan digambarkan cukup detil isi rumah tersebut. copy buku orisinal ini disimpan oleh Pak Hadi Sunyoto dari Galeri Kartini. Heydt meceritakan saat itu Batavia dihuni oleh 70.000 orang tionghoa , dan VOC mempunyai 100.000 orang bersenjata yang terdiri dari orang2 eropa , ambon , makasar , bali dan jawa. Heydt juga menuliskan kejadian pertama pembantaian itu dimulai oleh tembakan2 ke arah rumah2 orang tionghoa dan saat dimulainya penembakan itu misa gereja sedang berlangsung dan dia juga menceritakan suasana misa gereja yang berjalan dengan suara tembakan dimana2.
@CandrianAttahiyyat oh iya Hydt juga menyebutkan gereja portugis didalam benteng , gerejanya besar dan ribuan orang eropa dimakamkan secara berhimpitan disana , area tersebut tahun 1600an memang banyak orang portugis ya sejak direbutnya Malaka dari tangan Portugis. bahkan pernah suatu masa orang portugis itu populasinya nomor 2 setelah orang tionghoa.
@CandrianAttahiyyat2 күн бұрын
@ mudah-mudah saya sempat membuat video lanjutannya dengan data ini
@detempoedoeloekoken2 күн бұрын
@@CandrianAttahiyyat saya semangat sekali menunggu part 2 nya . oh iya menurut Hydt juga Kapitan cina itu dituduh korupsi karena mengeluarkan ijin tinggal orang tionghoa tanpa tercatat di pembukan VOC ( dia menyebutnya perusahaan Hon) dan tiap orang membayar uang sogokan untuk mendapat ijin tinggal di Batavia itu , jumlah orang tionghoa ilegal di Batavia yg mempunyai ijin tinggal hasil sogokan itu mencapai 12.000 orang. sekali lagi ini menurut Heydt ya , benar atau tidaknya kita tidak tau.
@novifathКүн бұрын
Saya sangat tertarik dg bukunya. Apakah di perpustakaan nasional ada ya bukunya
@daniilhamsyah34802 күн бұрын
Pagi pak can… selalu menunggu video dari pak can… wahh seru banget kolaborasi dengan ci meta… sehat sehat terus pak can ya..
@CandrianAttahiyyat2 күн бұрын
@@daniilhamsyah3480 selamat pagi mas Dani. Terima kasih
@hafiida46242 күн бұрын
Sampe 2x pak sy puter videonya saking sy pgn liat petanya 😂, pantes sy klo lewat roa malaka atau kota tua perasaan slalu sedih..trnyata mmg byk pristiwa kejadian sedih mencekam zaman dahulunya, sehat selalu pak chan & team, makasi jg ce meta & team
@loakpedia2 күн бұрын
Pas jam 2 malam enak om, apalagi pas gerimis ehehehe tapi sekarang rame,,,, tapi takut nggaknya tergantung perasaan yang tersugesti sih,,,,
@CandrianAttahiyyat2 күн бұрын
@@hafiida4624 iya sangat ngeri kejadiannya
@sulistiowatisuyoto79792 күн бұрын
@@CandrianAttahiyyatbanjir darah di kanal tsb , air kanal berwarna merah.
@budisantoso62682 күн бұрын
Ijin nyimak pak can, semoga sehat selalu, gas lanjut episode selanjutnya, salut buat warga tionghoa yg msh peduli dgn sejarah jakarta, kita satu bangsa indonesia
@CandrianAttahiyyat2 күн бұрын
@@budisantoso6268 terima kasih mas Budi
@adipurnadi82342 күн бұрын
Terima masih pak can,ci metta dan kru,pagi pagi dah panteng channelnya
@CandrianAttahiyyat2 күн бұрын
@@adipurnadi8234 terima kasih sdh menonton
@umarirama3072 күн бұрын
Pak can. Saya kira rumahnya Kapiten itu di jalan Tiang bendera. Soalnya kan kalo waktunya bayar pajak, kapiten itu mengibarkan bendera. Semoga pak Can sehat selalu.
@CandrianAttahiyyat2 күн бұрын
@@umarirama307 iya ada yg mengatakan begitu
@umarirama3072 күн бұрын
@CandrianAttahiyyat wah kepengen sekali saya ikut berpetualang dengan pak Can. Semoga saja dapat terlaksana. Aamiin.
@yahdi37872 күн бұрын
pagi Pak Can, terima kasih untuk contentnya, dan semoga ada series berikutnya, dan sangat menarik untuk explore kota tua, yg tidak pernah habis2nya, dan semoga di area tsb, masih bisa dipertahankan dan dipelihara, dan diperbaiki, untuk lokasi2 yg sudah rusak, terutama kaki limanya yg tidak terawat dengan baik.
@CandrianAttahiyyat2 күн бұрын
@@yahdi3787 semoga mas Yahdi. Terima kasih sdh menonton
@imampusbaya4679Күн бұрын
Tks Pak Can cs.. seru nih, ditunggu seri selanjutnya👍👍👍
@CandrianAttahiyyatКүн бұрын
@@imampusbaya4679 terima kasih mas Imam. Lanjutannya mungkin 3 bulan lagi
@maidasuhaini12722 күн бұрын
Sehat selalu Pak Can dan Ci Meta, informasi dan penelusuran yang luar biasa
@CandrianAttahiyyat2 күн бұрын
@@maidasuhaini1272 sama2. Terima kasih
@haryantoharyy2 күн бұрын
Belajar sejarah dari pak Candrian, sgt menarik 👍👍👍sehat selalu paak
@CandrianAttahiyyat2 күн бұрын
@@haryantoharyy terima kasih mas Haryanto
@mohedepierre812 күн бұрын
Terima kasih Om Chan ❤❤❤
@CandrianAttahiyyat2 күн бұрын
@@mohedepierre81 sama2 mas Mohede
@williambernardus56642 күн бұрын
Terimakasih Pak Chan & team, cerita penjelasannya sangat menarik. Bangunan yg ad di hoek Jl.Malaka itu dlunya fungsinya sbg bangunan apa ya Pak? sayang sekali tdk terawat bnyk tanaman liar & grafiti. mengapa dri pihak berwenang seolah melakukan pembiaran, bangunan kuno jd tdk termaintenance dgn baik padahal bs menjadi situs sejarah dan pembelajaran bagi generasi di masa depan.
@CandrianAttahiyyat2 күн бұрын
@@williambernardus5664 bangunan tsb dahulu bank chartered sekarang dimiliki oleh Bank Mandiri
@bangdeem2 күн бұрын
Selamat pagi Pak Can, selalu menarik dan tambah tertarik menanti video - video pak Can selanjutnya.
3:39 terlihat air kanal hampir sama dengan jalan, klo Skrang di Bahari gak di buat st.pompa pasar ikan dan kanal nya gak di bendung kota tua tenggelem itu.. oiya sama st.pompa waduk Pluit juga kan nyambung dia lewat kalo di jalan Bakti...
@CandrianAttahiyyat2 күн бұрын
@@OBe777 betul
@crutcrutcrut2 күн бұрын
Pasca kerusuhan 1740, ribuan ket tionghoa yg meninggalkan Batavia mengakibatkan ekonomi lesu. Ekonomi lesu otomatis pendapatan pajak utk VOC juga tiris. VOC terancam bangkrut. Dan VOC butuh waktu 75 thn - 100 thn utk membujuk ket tionghoa kembali dan mau jualan lagi di Glodok. Adrien Valckenier ditangkap di Srilanka divonis hukuman mati tapi dia mati sebelum dihukum mati. Sy dengar di negara kecil ex Uni Soviet sekarang ini juga jarang ada pedagang pengusaha tionghoa yg mau bisnis di sana. Karena daerahnya ada konflik perang. Ekonomi nya cenderung jalan di tempat. Sultan Banten yg cerdas mengundang ket tionghoa datang tinggal di Banten. Ekonomi Banten maju. Tapi entah kenapa Banten akhirnya ditinggalkan dan ramai2 ket Tionghoa dari Banten exodus ke Padang Sumatra Barat (dikutip dari catatan harian utusan kaisar Tiongkok). Di masa Jepang ada peristiwa "kanso" di Padang Pariaman. Ket Tionghoa pelan2 mulai meninggalkan Padang Pariaman, hanya sedikit masih di sana. Ekonomi yg lesu di Pariaman juga mendorong ket Tionghoa pindah ke Jakarta dan kota besar lainnya.
@CandrianAttahiyyat2 күн бұрын
@@crutcrutcrut iya ketika Kapiten Souw Beng Kong diminta Gub Jederal VOC J P Coen membangun Batavia, Souw Beng Kong membawa banya Tionghoa dari Banten
@imamsubekti53602 күн бұрын
Selamat pagi pak Chan terima kasih atas video baru tayang nya sehat selalu pak Chan
@CandrianAttahiyyat2 күн бұрын
@@imamsubekti5360 selamat pagi mas Imam. Salam sehat
@unamwibawa842 күн бұрын
selalu menarik memperbincangkan sejarah ya pak, gak pernah ketinggalan konten pak can dari dulu.
@CandrianAttahiyyat2 күн бұрын
@@unamwibawa84 terima kasih mas Unam
@Novianto862 күн бұрын
Jd menambah jendela wwsan sejarah makasih pak...
@CandrianAttahiyyat2 күн бұрын
@@Novianto86 sama2 mas Novianto
@MrMarwan19752 күн бұрын
Sehat-sehat ya pak chan. Ini episode mengerikan sejarah batavia. Selalu rajin mengikuti channel bergizi ini. Kapan pak chan mau menelusuri tempat² yang dulu menjadi lokasi pertempuran VOC melawan mataram di batavia di zaman sultan agung ?
@CandrianAttahiyyat2 күн бұрын
@@MrMarwan1975 mudah-mudahan sempat diliput
@dana.q24472 күн бұрын
Semoga hasil rekaman pak Can bs jd aset sejarah bagi kebanyakan sekolah di mata pelajaran Sejarah... Akan seru jika para pelajarnya di ruang kelas memutar film dokumentasi pak Can terutama rekaman ini membuktikan betapa sadisnya kejamnya dulu VoC thd etnis Tionghoa... Pertanyaan saya kenapa 3 abad setelahnya alias di saat skr ini kanal tsb berubah menjadi ruas jalanan yah pak Can? Apakah ada hubungannya dg program dr Daendels yaitu ruas jalan Anyer - Panarukan?
@CandrianAttahiyyat2 күн бұрын
@@dana.q2447 mas Dana, kanal tsb diurug oleh pemerintah Hindia Belanda pada th 1940an karena untuk memperlancar kendaraan mobil yg saat itu bertambahnya. Selain itu untuk menanggulangi banjir
@dana.q24472 күн бұрын
@CandrianAttahiyyat Waduh menanggulangi banjir koq malah diurug yah... Bukannya malah dipertahankan... 😅 yah walaupun ujung-ujungnya pasca Indonesia Merdeka bakalan dipenuhi pemukiman kumuh sih nantinya...
@busbustaman82902 күн бұрын
Gedung model lama ( sepertinya karya arsitektur orang Belanda) di jl. Roa Malaka / jl. Malaka itu, namanya gedung apa Pa Can?. Bangunannya kokoh dan antik.
@CandrianAttahiyyat2 күн бұрын
@@busbustaman8290 mas Bustaman, nama Roa Malaka dari dulu sudah ada
@edhisantoso12692 күн бұрын
Kota tua itu banyak mitos hantu menghuni bangunan bangunan tua. Banyak residu masa lalu.
@CandrianAttahiyyatКүн бұрын
@@edhisantoso1269 iya mas Edhi
@ahmadfairobi92432 күн бұрын
Selamat Pagi Pak Prof. izin menyimak.
@CandrianAttahiyyat2 күн бұрын
@@ahmadfairobi9243 selamat pagi mas Ahmad
@adamaldrian44662 күн бұрын
Keren pak Can, terus bahas sejarah kota Jakarta. Semangatt pak!
@CandrianAttahiyyat2 күн бұрын
@@adamaldrian4466 terima kasih
@yonathansahlie79342 күн бұрын
Terima kasih untuk edukasinya, Pak Can... Sehat selalu....
@CandrianAttahiyyat2 күн бұрын
@@yonathansahlie7934 mas Yonathan terima kasih doanya
@lilac2310702 күн бұрын
Tabik pak Can, Metta dkk, semoga selalu sehat2 dan berkarya terus!
@CandrianAttahiyyat2 күн бұрын
@@lilac231070 terima kasih sdh menonton
@uwen19802 күн бұрын
Kalo jadi film pasti bagus, cerita real adanya, berdasarkan riset para ahli sejarah, sayang orang film kita lebih milih cari uang sesaat dr pada buat film berkualitas yg bisa d saksikan generasi berikut nya ratusan tahun mungkin, SBG pengingat perjuangan bangsa dan negara, smoga ada orang film kita yg keluar dr zona nyaman dan berani buat film ini untuk investasi bangsa dan negara
@CandrianAttahiyyat2 күн бұрын
@@uwen1980 semoga ada yang berminat
@dana.q24472 күн бұрын
Dulu ada film Oeroeg yg diputer di RCTI dan juga De Oost yang diputar di bioskop-bioskop Belanda th 2020... Khusus De Oost tidak diputar di Indonesia karena terlalu sadis dan menyakitkan bangsa kita yang mengingat masa lampau betapa sadisnya Westerling saat itu yang membantai kaum Pribumi dg tangan dinginnya pasca Indonesia Merdeka demi mencari Pejuang Republik...
@GJNawi2 күн бұрын
Sutradaranya Chen Kaige, dengan gaya film kolosalnya pasti keren.
@almandosanjaya23532 күн бұрын
Pak Can apakah ada video di House of Tugu? Karena ada cuplikannya tapi sangat sedikit, sepertinya menarik barang-barang yg ada disana...
@CandrianAttahiyyat2 күн бұрын
@@almandosanjaya2353 belum diresmikan mas Almando. Nanti setelah Juni baru bisa dipublikasi
@anakdesa738117 сағат бұрын
Sehat selalu pak Chan mbak Metta dan semuanya.. Selamat hari Imlek. Rahayu 🙏🙏
@CandrianAttahiyyat17 сағат бұрын
@@anakdesa7381 terima kasih
@shinazajironoatmojo5576Күн бұрын
Appreciate pak Chan..sehat selalu Sy penikmat setia perjlnnya
@CandrianAttahiyyatКүн бұрын
@@shinazajironoatmojo5576 terima kasih atas dukungannya
@mas_akhie2342 күн бұрын
Alhamdulillah Terimakasih 🙏 Hiburan Setelah Sholat Subuh
@CandrianAttahiyyat2 күн бұрын
@@mas_akhie234 sama2 mas Akhie
@muhamadnasir89792 күн бұрын
Kalau bisa sebelum azan subuh berkumandang sudah ada di masjid jangan sampai sholat subuh berjamaah nya di tinggal sampai kita meninggal
@rekareks78022 күн бұрын
pak can, lain kali kalo dikasih kesempatan saya mau ikut pak gara-gara nonton video pak can kemarin hari minggu saya nelusurin sendiri sisa kastil batavia dan tracing sisi timur tembok kota, nyoba nyari tau kira kira serangan pertama pasukan mataram ada di sebelah mana 😀
@CandrianAttahiyyat2 күн бұрын
@@rekareks7802 silakan semoga ketemu
@sumamihardja60832 күн бұрын
Pasukan Mataram, masuknya dari Selatan, Masih cukup jauh dari tembok "Kota" Di Utara. Di daerah dekat "Pasar Baru", Ada POS tentara, sehingga menghadang kedatangan pasukan Mataram. Lokasi pos Mataram tersebut, berada dekat Jalan Yang kini bernama "Matraman", Masih terbilang Jakarta Pusat, Yang era tersebut jelas Masih kampung belukar, mengingat bukan daerah pertanian, Dan tidak punya potensi ekonomi Yang menonjol.
@rekareks78022 күн бұрын
@@sumamihardja6083 betul pak, saya juga baca catatannya tapi justru penyerangan pertama lewat taktik "kuda troya" di pesisir utara sebagai kapal dagang, dibawah komando Baureksa. Serangan darat pertama (sesuai catatannya pak, peleton infanteri gelombang pertama berdiam di sekitar matraman), tapi tembok kota yang digempur justru ada disebelah tenggara batavia..dari beberapa sumber bacaan target pertama mataram ada di benteng kecil hollandia dan setelah saya cross check dengan peta dan lukisan lama memang benar di tenggara pernah ada benteng, nah kalo sekarang gak tau sisanya di mana pak hehehe
@rizkimohamad4012Күн бұрын
Tentara mataram berkumpul di matraman sebelum menyerang sebab dekat dengan sumber air kali ciliwung..
@hardiyoso70802 күн бұрын
Chenel mantap ini...lanjutkan pak chan..
@CandrianAttahiyyat2 күн бұрын
@@hardiyoso7080 terima kasih mas Hardiyoso
@anugerahsuryo34742 күн бұрын
Senang mengikuti kupasan Pak Can.....
@CandrianAttahiyyat2 күн бұрын
@anugerahsuryo3474 terima kasih mas Anugerah
@sulistiowatisuyoto79792 күн бұрын
Semoga peristiwa ini bisa menjadi pembelajaran generasi sekarang dan berikutnya. Pak Can, mungkinkah geger pecinan ini terulang lagi ???
@CandrianAttahiyyat2 күн бұрын
@@sulistiowatisuyoto7979 berharap tidak
@muhamadnasir89792 күн бұрын
Assalamualaikum pak chand semoga pak chand dan keluarga sehat selalu aamiin
@CandrianAttahiyyat2 күн бұрын
@@muhamadnasir8979 waalaikumsalam bang Nasir. Semoga kita sehat
@ManksRasficious2 күн бұрын
Sehat terus pak Chan dan panjang umur selalu..😍
@CandrianAttahiyyat2 күн бұрын
@@ManksRasficious terima kasih
@trisavirgalanti60382 күн бұрын
Terima kasih pak Can, sehat selalu
@CandrianAttahiyyat2 күн бұрын
@@trisavirgalanti6038 sama2 mbak Trisa
@BarinDo-o4q2 күн бұрын
Thank you guys, you are amazing.
@CandrianAttahiyyat2 күн бұрын
@@BarinDo-o4q sama2
@5us4nt02 күн бұрын
Semoga sehat selalu dan terus berkarya pak Can
@CandrianAttahiyyat2 күн бұрын
@@5us4nt0 terima kasih mas Susanto
@herijworotikan4627Күн бұрын
Trimah Kasih Info Nya Pak Candra 🇲🇨🙏🇲🇨
@CandrianAttahiyyatКүн бұрын
@@herijworotikan4627 sama2
@agungsetio65102 күн бұрын
Pak Chand itu yg gambar siapa "suasana mencekam 9 oktober 1740" Gambarnya bagus sekali ditelnya dapet, mudah2an bisa di bawa & di pamerkan di museum nasional/gajah.
@CandrianAttahiyyat2 күн бұрын
@@agungsetio6510 mas Agung, gambar itu koleksi Rijksmuseum, Amsterdam yang dalam keterangannya dibuat beberapa puluh tahun setelah kejadian
@JengGun2 күн бұрын
Terima kasih ceritanyaaa
@CandrianAttahiyyat2 күн бұрын
@@JengGun sama2 Jeng Gun
@lannytanumihardja32582 күн бұрын
Terimakasih pak Candrian. Saya doakan sehat selalu.🙏
@CandrianAttahiyyatКүн бұрын
@@lannytanumihardja3258 terima kasih mbak Lanny
@doel37572 күн бұрын
Sehat pak Can..?? Mantaap videonya Karawang selalu hadir ..!!!
@CandrianAttahiyyat2 күн бұрын
@@doel3757 terima kasih bang Doel
@doel37572 күн бұрын
@CandrianAttahiyyat Sama-sama Pak Can
@dodyrosmiadi76112 күн бұрын
Pagi pak chan,,, sehat sllu buat pak chan dan mbak metta jga,,
@CandrianAttahiyyat2 күн бұрын
@@dodyrosmiadi7611 selamat pagi mas Dody
@endriaw55772 күн бұрын
Assalamualaikum. selamat Pagi Pa Chan.. salam sehat tetap semangat..
@CandrianAttahiyyat2 күн бұрын
@@endriaw5577 terima kasih sdh menonton
@saronironi-b8u2 күн бұрын
Sehat dan sukses Pak Can juga seluruh tim🙏
@CandrianAttahiyyat2 күн бұрын
@@saronironi-b8u terima kasih mas Roni
@lutfilutfi86472 күн бұрын
Moooorrrning pak Can,,,, greetings from Malang. Selamat Imlek untuk keluarga pak Can. 🎉❤😂😊. Sehat sehat selalu dan lancar rejekinya buat keluarga pak Can.❤❤
@CandrianAttahiyyat2 күн бұрын
@@lutfilutfi8647 terima kasih mas Lutfi
@petrusutomo9273Күн бұрын
Bagus sekali... Sehat selalu semuanya ... ❤
@CandrianAttahiyyat23 сағат бұрын
@@petrusutomo9273 terima kasih mas Utomo
@petrusutomo927322 сағат бұрын
@CandrianAttahiyyat saya penggemar anda pak. Anda seperti dosen saya. Bisa belajar dari bapak, itu sebuah kebanggaan buat saya. Sekali lagi, sehat selalu pak Can 🙏🏻
@ERIKGOINGINFINITY82 күн бұрын
Menarik pak Can
@CandrianAttahiyyat2 күн бұрын
@@ERIKGOINGINFINITY8 terima kasih
@Advokat_DUPH2 күн бұрын
Topik menark dan Mantap pak Can.
@CandrianAttahiyyat2 күн бұрын
@@Advokat_DUPH terima kasih mas Dwi
@lovelysays87882 күн бұрын
Hadir pa can..sehat selalu. Bahas makam soe beng kong di pangeran jayakarta pa can... salam dr jakarta barat
@CandrianAttahiyyat2 күн бұрын
@@lovelysays8788 nanti Souw Bengkong saya bahas lagi
@Dian932 күн бұрын
keren pak can nambah pengetauan baru lagi
@CandrianAttahiyyat2 күн бұрын
@@Dian93 terima kasih sdh menonton
@nurdrajat15182 күн бұрын
Belajar sejarah untuk tidak mengulang kesalahan seperti masa lalu.
@mattiamanzi31472 күн бұрын
sehat slalu opa Can
@CandrianAttahiyyat2 күн бұрын
@@mattiamanzi3147 terima kasih mas Mattiamanzi
@ronalddiaz51292 күн бұрын
Terus berkarya pak Can.
@CandrianAttahiyyat2 күн бұрын
@@ronalddiaz5129 terima kasih mas Ronald
@ervinomorse45712 күн бұрын
Nonton pak can Walau telat. Sehat semangat selalu
@CandrianAttahiyyat2 күн бұрын
@@ervinomorse4571 terima kasih mas Ervino
@JokoKliwon82 сағат бұрын
Luar biasa anak2 muda melek sejarah...semangat P.Can👍🙏🏽
@HeryanaPernata2 күн бұрын
Dari peristiwa ini memetik hikmah tentang mekanisme pertanggung jawaban pemimpin tertinggi VOC ditangkapnya Gubjen Adrian Valckenier kemudian di adili ...beda dengan 98
@CandrianAttahiyyat2 күн бұрын
@@HeryanaPernata betul
@lensopurnomo89812 күн бұрын
Sejarah kejadian kekuasaan dan arus kuat Politik untuk saling mengadu domba yang di untungkan VOC , Terima kasih Pak Can salam Sehat Selalu 😇
@CandrianAttahiyyat2 күн бұрын
@@lensopurnomo8981 sama2 mas Lenso
@jph8087 сағат бұрын
Assalamualaikum Pak Can mau tanya sejarah cipete selatan mungkin bapak punya refrensi nya
@CandrianAttahiyyat5 сағат бұрын
@@jph808 Waalaikumsalam mas Jijpih, saya belum punya data Cipete
@fahmyfadillah18992 күн бұрын
kejadiannya di batavia tp dampaknya terasa sampai keluar batavia dan menyebabkan keraton mataram pecah menjadi beberapa wilayah
@CandrianAttahiyyat2 күн бұрын
@@fahmyfadillah1899 terima kasih mas Fahmi sudah berbagi informasi
@erickwollo79452 күн бұрын
Assalamualaikum , selamat pagi pak chan , salam sehat selalu buat pak chan 🙏🙏
@CandrianAttahiyyat2 күн бұрын
@@erickwollo7945 waalaikumsalam mas Erick. Salam sehat juga
@erickwollo79452 күн бұрын
@CandrianAttahiyyat 🙏🙏
@Anak_jakarte2 күн бұрын
Pak Chan bahas Tionghoa yg ada di kemanggisan toepekong dong dulu situ ada kuburan china dan klenteng sebelum digusur .
@CandrianAttahiyyat2 күн бұрын
@@Anak_jakarte wah menarik
@adeyusuf30122 күн бұрын
Ass wr wb om can... Ade erar, cilandak hadir... Met liburan, semoga Allah azza wa jalla curahkan om can dan kel di rmh nikmat sehat dan barokah...
@CandrianAttahiyyat2 күн бұрын
@@adeyusuf3012 waalaikumsalam mas Ade. Salam untuk keluarga
@vinobasten2352 күн бұрын
Nyimak pak can. Sehat selalu. Terus memberikan informasi dan pelajaran masa lalu
@CandrianAttahiyyat2 күн бұрын
@@vinobasten235 salam sehat mas Vino
@vinobasten2352 күн бұрын
@CandrianAttahiyyat ya
@AgusSalim-x5o2 күн бұрын
Tks pak can, jgn lupa jaga kesehatan, ini bukti nyata warga tionghoa pernah bentrok dgn penjajah belanda, sebaliknya imigran yaman malah mendukung belanda.
@duniagowes2 күн бұрын
Waduh dari mana imigran Yaman mendukung Belanda 🙄
@CandrianAttahiyyat2 күн бұрын
@@AgusSalim-x5o mas Agus terima kasih sdh menonton
@AgusSalim-x5o2 күн бұрын
@@duniagowes setau saya mufti betawi itu dari Yaman. Maaf kalo salah.
@Anak_jakarte2 күн бұрын
Sebutin tokoh Yaman yg dukung belanda, jangan asal fitnah.
@abunsamsul2 күн бұрын
Sbnernya gk perlu lagi kita pake narasi sprti itu. Saya faham betapa sakitnya kaum Tionghua dalam sejarah bangsa ini sampai hari ini. Seyogyanya kita lebih bijak dan jgn terus berperang narasi argumen dan smcmnya sperti itu teru menerus. Jika kita cermati sejarah bangsa ini. Beepihak kpd kompeni itu adalah hal yg lumrah. Dan sikap itu ada disemua golongan. Malahan hampir semua golongan, suku, agama pada masa kolonial di Nusantara adalah warga negara Hindia Belanda. Dan hanya sedikit yg melawan. Mgkin jika tidak ada Jepang masuk. Hingga hari ini kita akan berbahasa Belanda. Tapi kita tdk hrs simpati dan berterimakasih jg kpd Jepang. Karena Jepang kejam dan bengisnya tdk ada kata ampun diluar nalar kemanusiaan. Org Jawa, Betawi, Chinese, Arab, dll. Pasti byk yg pro Belanda. Kenapa? Karena Belanda saat itu memang yg berkuasa dan jd pemerintah di sini. Dan di satu pihak jg disetiap golonga suku bangsa itu pasti ada tokoh pergerakkan yv melawan ketidak adilan kompeni. Itu jg wajar terjadi di seluruh bagian dunia. Cuma memang jeleknya selama ini ada stigmatisaai kpd Tionghua yg terutama pada masa ordebaru kalau kaum Tionghua tdk ada yg pro Kemerdekaan. Itu lah knp sejarah kian kemari kian mengungkap kebenaran. Karena hakekatnya memang kita sebagai manusia tdk suka diberi info sejarah palsu. Jd di chanel ini, pemiliknya kan Pak Chan adalah figur yg kita hormati. Mari kita diskusi santun dan menahan diri. Masa sih kanal yg di garap secara intelek ini malah jd perdebatan kusir yg gk bermutu. Dewasalah kita semua. Apalagi kita sodara sebangsa dan setanah air walah beda suku dan agama tapi kita punya Merah Putih dan Bhineka tunggal ika.
@noegsoegek92982 күн бұрын
pagi pak can, sehat2 pak can. pak can btw ini peristiwa patekwan itu ya pak? atau bukan...
@CandrianAttahiyyat2 күн бұрын
@@noegsoegek9298 ini cerita hura hara 1740
@sumamihardja60832 күн бұрын
Di abad 19, Jalan Patekoan, adalah dinamai dari 8 poci teh, Yang memang disediakan gratis, untuk tujuan melepas dahaga dari para pembawa barang Yang menelusuri rute antara pertanian Di kisaran Tanah Abang, Dan perdagangan Di bilangan "Glodok-Kota". Cuma, peristiwa 1740, lokasinya Patekoan memang tidak begitu jauh dari wilayah terjadinya "Chineezen Mord" tersebut. Lokasi bertetangga dengan lokasi pembunuhan massal tersebut, adalah Kali Di dekat "Kota", semisal Jelakeng, ataupun beberapa Kali kecil wilayah Barat dari pecinan Kota, termasuk hingga daerah Yang dikenali kemudian dengan nama "rawa bangke", mengarah ke Teluk Jakarta.
@yusmatabatin61322 күн бұрын
sangat menarik penelusuran sejarah di Batavia atau Betawi sekarang Jakarta👍👍🙏🙏
@CandrianAttahiyyat2 күн бұрын
@@yusmatabatin6132 terima kasih sdh menonton
@AndreasWidiarto2 күн бұрын
Selamat pagi Pak Can..salam sejahtera selalu , serem juga kalo ngebayanginnya
@CandrianAttahiyyat2 күн бұрын
@@AndreasWidiarto selamat pagi mas Andreas.
@ryanaje2522 күн бұрын
pagi pak can apa sudah minum kopi pak can 😊👍🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻
@CandrianAttahiyyat2 күн бұрын
@@ryanaje252 belum, sedang nunggu pesanan nasi uduk
@jokolodangsukaryo8502 күн бұрын
Geger Pecinan pernah terjadi juga di Jatinegara,dan warga tiong hoa pindah ke tanggerang
@CandrianAttahiyyat2 күн бұрын
@@jokolodangsukaryo850 iya mas Joko
@lisenholie54242 күн бұрын
Pelarian dari geger pecinan yg menjadi cikal bakal adanya cina benteng ( tanggerang) - bekasi - rengas dengklok ( karawang) dll
@CandrianAttahiyyat2 күн бұрын
@@lisenholie5424 iya menyebar
@sumedisumedi49342 күн бұрын
Pa can Kulik dong tokoh oie tambah cia sesue dengan warna khas nya pa can...
@CandrianAttahiyyat2 күн бұрын
@@sumedisumedi4934 mudah2an mas Sumedi
@sumamihardja60832 күн бұрын
Oeij Tamba "Sia"?
@mikoreich53562 күн бұрын
Episode sebelumnya sempat di lihatkan Pak Can rumah Oei Tamba Sia
@odingadrian94812 күн бұрын
Menhadirkan masa lalu, Salam sehat Pak Can 🙏
@CandrianAttahiyyat2 күн бұрын
@@odingadrian9481 terima kasih mas Oding
@rarindraprakarsa43762 күн бұрын
Keliatannya VOC mulai merasa org Tiongkok mulai menguasai eknomi. Jadi inget perang dagang AS-China saat ini.
@CandrianAttahiyyat2 күн бұрын
@@rarindraprakarsa4376 banyak pejabat VOC cari keuntungan dari imigran
@sumamihardja60832 күн бұрын
Kerakusan penguasa VOC. Era tersebut, Kebun tebu dikelola Tionghoa Di daerah Tanah Abang. Saat kebutuhan meningkat, Tionghoa maju, Sementara VOC semakin rakus, padahal saat itu tebu belum panen, jadinya belum Ada uang. Akhirnya VOC mengirim tentara marsose untuk memaksakan ambil "Rente". Akibatnya, marsose Yang kasar, VoC Yang rakus, membuat tindakan semena-mena. Jadinya terjadilah kekerasan, Yang membuat ketakutan plus Kemarahan. Akhirnya, terjadilah peristiwa itu. De Chineezen Massacre op Batavia 1740.
@rezafahlefi23292 күн бұрын
Sehat2 ya pak Can dan tim
@CandrianAttahiyyat2 күн бұрын
@@rezafahlefi2329 terima kasih mas Reza
@muhidinmuchtar60472 күн бұрын
Sisa2 tembok batavia nya masih ada gk pak?
@CandrianAttahiyyat2 күн бұрын
@@muhidinmuchtar6047 bagian utara masi ada mas Muhidin
@sumamihardja60832 күн бұрын
Tembok kastilnya, kokoh, karena fungsinya untuk membentengi daerah dari tembakan peluru meriam. Bagian T-B-S, dirobohkan sudah lama, karena keperluan "Pembangunan" khususnya pada era orba, kini menjadi daerah "perkantoran", Dan bahkan juga tergerus oleh pelebaran jalan raya.
@hardiyoso70802 күн бұрын
Sehat sehat pak chan..ku tunggu video selanjutnya
@CandrianAttahiyyat2 күн бұрын
@@hardiyoso7080 semoga sempat
@yoyoy.29025 сағат бұрын
Salam sehat selalu pk can 🙏🏻 Di jln pangeran jayarta ada bong pai/makam souw beng kong Kapiten tiongha 1 d'batavia.Ada d'dlm gang....Ga jauh dr situ ada makam Rd.Ateng Kertadria/pangeran jayakarta.
@CandrianAttahiyyat5 сағат бұрын
@@yoyoy.2902 Souw Beng Kong sempat saya liput. Tapi Rd Adeng Kartadria belum. Terima kasih mas Yoyoy
@gulissiswanto5162Күн бұрын
Tragedi yang akhirnya menyebabkan Perang Jawa(trah Mataram) yang berakhir dengan Pecahnya dinasti Mataram Islam seperti yang kita saksikan sekarang, semoga tetap sehat ya pak Can dkk.
@CandrianAttahiyyatКүн бұрын
@@gulissiswanto5162 terima kasih sudah menonton
@lukmannulhakim60722 күн бұрын
Assalamualaikum pak Chand... Sehat selalu. Pagi" sudah dapat pelajaran sejarah..👍💙 tanya pak Chand...itu Kapitan bekerja untuk siapa?.. Gong Xi Fa Cai...😊
@CandrianAttahiyyat2 күн бұрын
@@lukmannulhakim6072 Waalaikumsalam. Kapiten bekerja untuk mrmbantu VOC dalam memungut pajak. Terima kasih mas Lukman sdh menonton
@sumamihardja60832 күн бұрын
Kapitan Der Chineezen, adalah "walikota" Yang ditunjuk oleh VOC, untuk keperluan "administrasi" semisal "pendataan penduduk", "Penarikan pajak", ataupun juga "administrasi wilayah". Jadi, fungsinya adalah "sepenuhnya sipil", mengingat Di bawahnya akan bekerja para "lieutenant". Jangan lupa bahwa setiap kelompok etnis, juga punya "pejabat sipil" masing-masing, sesuai metode VOC, yaitu "Timur Asing": China, India, Arab; "European": bule; Dan "inlanders": Pribumi, mengikuti ketentuan Hukum Belanda (termasuk HOCI), termasuk perangkat wajib: agama, tanda "pengikut golongan": Salib, peci, baju, dlsb.
@VanDerSpoor_19842 күн бұрын
Selamat pagi Om Can, salam sehat selalu 😊😊😊
@CandrianAttahiyyat2 күн бұрын
@@VanDerSpoor_1984 selamat pagi mas Tonnie
@apinnobita6182 күн бұрын
slamat pagi pak can.....
@CandrianAttahiyyat2 күн бұрын
@@apinnobita618 selamat pagi mas Apin
@bu_is2 күн бұрын
4:32 mungkin "g" itu geschil (dispute) dan "k" itu malah arah datangnya / komend
@CandrianAttahiyyat2 күн бұрын
@@bu_is terima kasih mas Budi, nanti saya cek lagi note petanya