Harus nya pak haji Bolot Menang banyak babeh haji bolot
@sujasminwicaksono5 ай бұрын
Sehat selalu untuk bang Haji Bolot ❤
@cvwahanalestari81605 ай бұрын
Sehat selalu ya Bang Bolot... pelawak langka ❤
@pekerjakeras57175 ай бұрын
Sekarang ke daerah juga bayak ngamen ondel ondel Apa ga miris gituh
@MixDongPENUNGGANGKUDA5 ай бұрын
1 Raja-raja 18:16-39 TB [16] *Lalu pergilah Obaja menemui Ahab dan memberitahukan hal itu kepadanya. Kemudian Ahab pergi menemui Elia. [17] Segera sesudah Ahab melihat Elia, ia berkata kepadanya: ”Engkaukah itu, yang mencelakakan Israel?” [18] Jawab Elia kepadanya: ”Bukan aku yang mencelakakan Israel, melainkan engkau ini dan kaum keluargamu, sebab kamu telah meninggalkan perintah-perintah Tuhan* dan engkau ini telah mengikuti para Baal. [19] Sebab itu, suruhlah mengumpulkan seluruh Israel ke gunung Karmel, juga nabi-nabi Baal yang empat ratus lima puluh orang itu dan nabi-nabi Asyera yang empat ratus itu, yang mendapat makan dari meja istana Izebel.” [20] Ahab mengirim orang ke seluruh Israel dan mengumpulkan nabi-nabi itu ke gunung Karmel. [21] Lalu Elia mendekati seluruh rakyat itu dan berkata: ”Berapa lama lagi kamu berlaku timpang dan bercabang hati? Kalau Tuhan itu Allah, ikutilah Dia, dan kalau Baal, ikutilah dia.” Tetapi rakyat itu tidak menjawabnya sepatah kata pun. [22] Lalu Elia berkata kepada rakyat itu: ”Hanya aku seorang diri yang tinggal sebagai nabi Tuhan, padahal nabi-nabi Baal itu ada empat ratus lima puluh orang banyaknya. [23] Namun, baiklah diberikan kepada kami dua ekor lembu jantan; biarlah mereka memilih seekor lembu, memotong-motongnya, menaruhnya ke atas kayu api, tetapi mereka tidak boleh menaruh api. Aku pun akan mengolah lembu yang seekor lagi, meletakkannya ke atas kayu api dan juga tidak akan menaruh api. [24] Kemudian biarlah kamu memanggil nama allahmu dan aku pun akan memanggil nama Tuhan. Maka allah yang menjawab dengan api, dialah Allah!” Seluruh rakyat menyahut, katanya: ”Baiklah demikian!” [25] Kemudian Elia berkata kepada nabi-nabi Baal itu: ”Pilihlah seekor lembu dan olahlah itu dahulu, karena kamu ini banyak. Sesudah itu panggillah nama allahmu, tetapi kamu tidak boleh menaruh api.” [26] Mereka mengambil lembu yang diberikan kepada mereka, mengolahnya dan memanggil nama Baal dari pagi sampai tengah hari, katanya: ”Ya Baal, jawablah kami!” Tetapi tidak ada suara, tidak ada yang menjawab. Sementara itu mereka berjingkat-jingkat di sekeliling mezbah yang dibuat mereka itu. [27] Pada waktu tengah hari Elia mulai mengejek mereka, katanya: ”Panggillah lebih keras, bukankah dia allah? Mungkin ia merenung, mungkin ada urusannya, mungkin ia bepergian; barangkali ia tidur, dan belum terjaga.” [28] Maka mereka memanggil lebih keras serta menoreh-noreh dirinya dengan pedang dan tombak, seperti kebiasaan mereka, sehingga darah bercucuran dari tubuh mereka. [29] Sesudah lewat tengah hari, mereka kerasukan sampai waktu mempersembahkan korban petang, tetapi tidak ada suara, tidak ada yang menjawab, tidak ada tanda perhatian. [30] Kata Elia kepada seluruh rakyat itu: ”Datanglah dekat kepadaku!” Maka mendekatlah seluruh rakyat itu kepadanya. Lalu ia memperbaiki mezbah Tuhan yang telah diruntuhkan itu. [31] Kemudian Elia mengambil dua belas batu, menurut jumlah suku keturunan Yakub. - Kepada Yakub ini telah datang firman Tuhan: ”Engkau akan bernama Israel.” - [32] Ia mendirikan batu-batu itu menjadi mezbah demi nama Tuhan dan membuat suatu parit sekeliling mezbah itu yang dapat memuat dua sukat benih. [33] Ia menyusun kayu api, memotong lembu itu dan menaruh potongan-potongannya di atas kayu api itu. [34] Sesudah itu ia berkata: ”Penuhilah empat buyung dengan air, dan tuangkan ke atas korban bakaran dan ke atas kayu api itu!” Kemudian katanya: ”Buatlah begitu untuk kedua kalinya!” Dan mereka berbuat begitu untuk kedua kalinya. Kemudian katanya: ”Buatlah begitu untuk ketiga kalinya!” Dan mereka berbuat begitu untuk ketiga kalinya, [35] sehingga air mengalir sekeliling mezbah itu; bahkan parit itu pun penuh dengan air. [36] Kemudian pada waktu mempersembahkan korban petang, tampillah nabi Elia dan berkata: ”Ya Tuhan, Allah Abraham, Ishak dan Israel, pada hari ini biarlah diketahui orang, bahwa Engkaulah Allah di tengah-tengah Israel dan bahwa aku ini hamba-Mu dan bahwa atas firman-Mulah aku melakukan segala perkara ini. [37] Jawablah aku, ya Tuhan, jawablah aku, supaya bangsa ini mengetahui, bahwa Engkaulah Allah, ya Tuhan, dan Engkaulah yang membuat hati mereka tobat kembali.” [38] Lalu turunlah api Tuhan menyambar habis korban bakaran, kayu api, batu dan tanah itu, bahkan air yang dalam parit itu habis dijilatnya. [39] Ketika seluruh rakyat melihat kejadian itu, sujudlah mereka serta berkata: ”Tuhan, Dialah Allah! Tuhan, Dialah Allah!” '