Jusuf Kalla Kritik Kinerja Mendikbud Nadiem Tak Pernah ke Daerah, Jarang ke Kantor

MERDEKA.COM - Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) mengkritik Mendikbudristek Nadiem Makarim. JK menilai Nadiem tidak pernah ke daerah bahkan jarang ke kantor.
"Ada kemudian Mas Nadiem yang tidak punya pengalaman guru, bidang pendidikan, tidak pernah datang ke daerah, jarang ke kantor," ujarnya.
JK menambahkan ranah Kemendikbud luas. Namun ia menyesalkan Kemendikbud saat ini tidak dipimpin oleh orang yang tepat. Lantaran jarang masuk ke kantor.
Hal ini disampaikan Jk saat menjadi pembicara dalam Diskusi Kelompok Terumpun "Menggugat Kebijakan Anggaran Pendidikan" yang disiarkan di kanal KZbin TV Parlemen, pada Sabtu (7/9).
----
#merdekadotcom
MORE VIDEOS: video.merdeka....
Produced by www.merdeka.com
KLN Apps ► www.kln.id/apps/
----
KZbin ► / merdekacomvideonews
Vidio ► www.vidio.com/...
WhatsApp Channel ► whatsapp.com/c...
Twitter ► / merdekadotcom
Facebook ► / mdkcom
Telegram ► t.me/merdekaco...

[@laodesaifudin8426]

Terimakasih Kasih Pak JK. Indonesia butuh bapak. Semoga sehat selalu.

[@demit007]

Begini Pak: 1. Diseluruh dunia, jumlah penguasaha itu maksimal 4-5% saja dari total penduduk masing2 negara. Sisanya hanya jadi karyawan. Jadi sistem pendidikannya seperti apapun, mau banyakin SMA Umum, mau banyakin SMK Khusus, mau mempromosikan homeschooling, mau bikin mayoritas orang Indonesia jadi sarjana pun, ujung2nya tetap sama minimal 95% dari penduduk sebuah negara adalah karyawan. 2. Selain itu, mayoritas kita pada akhirnya cuma akan menggunakan ilmu calistung + plus berprilaku yg baik saja seumur hidupnya, bahkan catung saja dari semua yg kita pelajari di sekolah, karena keahlian menulisnya sudah digeser oleh komputer. Jadi semua ilmu lain, misalnya jika kita jadi karyawan pabrik rokok, sepatu, tekstil, kantor pengacara, kantor notaris, kantor pajak, dll, maka ilmu fisika, kimia, biologi, dll yg tiap hari kita pelajari di sekolah, yg tiap semester kita diuji mengerti atau tidak, yg orang tua kita beliin buku2nya, pada akhirnya tidak akan kita pakai dimayoritas hidup kita paska selesai sekolah. 3. Jadi saya sepakat dengan kurikulum merdeka, malah kalo perlu kurang2in itu mata pelajaran yg pada akhirnya tidak akan dipakai oleh minimal 95% dari total penduduk negeri ini, SD bikin jadi 4 tahun saja, smp dan sma gabungkan jadiin 2-3 tahun saja. Beri mereka kurikulum lifeskills lebih banyak, biar mereka survive selepas sekolah sebagai manusia yg merdeka bukan sekedar jadi buruh belaka sepanjang hayat mereka, karena bukan itu tujuan bangsa ini didirikan. 4. Kalo perlu kasi mereka mata pelajaran tentang bagaimana caranya hidup merdeka ditengah jatuh bangunnya setiap bisnis (yg rata2 tiap 7-10 tahun bangkrut itu). Ini lifeskills yg lebih mereka butuhkan ketimbang berbagai buku sekolah yg tebal2 itu. 5. Lagian, dari sudut pandang saya sebagai orang tua, saya merasa anak2 jam sekarang beban pelajaran yg mereka pelajari di sekolah sungguh tak masuk akal. Di paud sudah belajar begitu banyak, juga di tk1-2, mau masuk sd saja di test dulu (shock saya kok bisa masuk sd di test? kan jadinya mereka terpaksa harus masuk paud dan tk karena jadi gak akan lulus masuk sd kalo belum paud/tk dulu), di sd semua orang les ini les itu, gila gila. Buat apa itu semua kalo akhirnya kita tau 95% warga negara akan jadi karyawan? 6. Mending usahakan setiap kepala keluarga di negeri ini punya tanah 1000m2 biar di rumah mereka bisa memelihara 10-15 ekor ayam petelur (2 jantan), 1-2 kolam ikan ukuran 2x2 atau sedikit lebih besar, 5 ekor kambing etawa (1 jantan), dan menanam berbagai sayuran (kalo perlu menanam gandum dan padi di 200m2 tanah mereka masing2 secara bertingkat pake hidroponik, biar mereka tetap bisa minum susu tiap gari, makan telor tiap hari, makan ikan tiap hari, makan beras/rota tiap hari, tanpa perlu disubsidi ini itu dari negara yg menghabiskan apbn ratusan triliiun tiap tahun. 7. Kalo mayoritas penduduk negeri ini bisa memproduksi sendiri kebutuhan konsumsi hariannya, maka negara tak lagi perlu impor beras, gandum (buat tepung), berbagai sayuran (bawang, dll), susu, daging, dll dari berbagai negara yg cuma akan menghabiskan uang negara saja. 8. Lagi pula buat apa itu bumn2 sekitor perkebunan memiliki jutaan hektar tanah tak terpakai selama puluhan tahun sejak merdeka sampe sekarang? mending dibagikan ke masyarakat (tentu dgn cara2 yg terukur bukan asal landreform gaya komunis). Ingat penduduk tiap negara pada akhirnya akan menyusut, dan negara/bumn2 itu tak akan lagi memiliki kemewahan untuk mempekerjakan buruh2 untuk mengelola tanah negara/bumn yg jumlahnya jutaan hektar itu. Wassalam.

[@abdulazis2760]

PENDIDIKAN WAJIB MURAH SUPAYA ANAK ANAK NEGERI YG BERKUALITAS BERMENTAL MJLIA BERAHLAK MULIA. BISA MENJADI GENERASI NEGARA YG HANDAL DAN PETARUNG YG GAGAH BERANI BAGAIKAN SEMUA PARA PEJUANG BANGSA MASA LALU. SUPAYA MENJADI PEMIMPIN PEMIMPIN YG BERMARTABAT BERAHLAK MULIA.

[@2776jogja]

Menteri ini yg bikin pendidikan kita makin kesini makin kesono..anak didik yg tdk berakhlak..guru bertindak tegas mlh diprotes wali murid ... mau dibawa kemana generasi muda kita 😢😢

[@akunformalitas]

Jangan cuma Nadiem, sekalian Budi Arie sama Bahlil juga pak

[@smkal-hasanaintv9222]

Kami sebagai guru sangat merasakan perbedaan sikap dari peserta didik yang malas belajar karena ujian nasional dan aturan tidak naik kelas di hilangkan

[@senyatisukardi3584]

Mantap pak jk harus didengar oleh para pemangku kepentingan terutama Mendikbud

[@rahmatyulianto7207]

Jaman pak harto memilih menteri pendidikan itu bener2 orang pilihan. Kompeten tahu masalah tahu kondisi sehingga tahu solusi.

[@surachman8502]

Betool tak semua ORBA JELEK, yg jelek itu otak² reformis tapi gak ngerti follow up dari negri ini.

[@filmindia340]

terus waktu itu indonesia jadi negara maju..... podo ae

[@emiharyatmi7589]

Halah g usah ke sana dan kesini podo wae ,Jamanku aku sekolah yo bodo dw,Wong aku g ada yang bantuin sinau,Dan pakai lampusenthir aku takut😂

[@brando55-23]

Sampik tempat2 sekolahpun di NTT tdk ada perhatian kyk kandang binatang..gk pernah blusukan ke daerah2

[@MuhammadAksay-j8c]

Yah begitu adanya,, msh sangat bnyk ank klrga miskin blm dpt bntuan,, dan msh sangat bnyk juga guru honorer yg upahnya msh sngat rendah tolong tolooong

[@malifcandramata198]

*Kebijakan Program Pendidikan Nasional sejak Reformasi th.1998.* *1. PENDIDIKAN DASAR & MENENGAH* Sejak Reformasi th.1998, terjadi masalah krusial pada pendidikan dasar dan menengah yaitu kurangnya daya tampung sekolah negeri (SDN, SMPN, SMAN/SMKN) dibandingkan jumlah calon siswa. Saat ini, kemampuan daya tampung sekolah negeri kurang dari 50%. Negara berkewajiban menyediakan pendidikan yang layak dan berkualitas untuk rakyatnya, dan tidak ada alasan anak2 tidak bisa melanjutkan sekolahnya ke SMAN (Sekolah Menengah Atas Negeri) karena terbatasnya daya tampung SMAN. Negara dan Pemerintah wajib menyediakan SDN, SMPN, dan SMAN/SMKN dengan daya tampung yang sesuai dengan banyaknya calon anak didik. Yang bertanggung jawab menyediakan pendidikan ini adalah Negara bukanlah swasta atau perorangan. Negara wajib membebaskan semua pembiayaan pendidikan siswa, pendidikan harus gratis. Begitulah amanat yang tertulis dalam pasal 31 UUD 1945. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan harus membuat aturan yang jelas dan tegas bahwa : Sistem penerimaan siswa baru harus berdasarkan Zonasi daerah tempat tinggal (alamat) calon siswa. Dalam sistem ini, siswa yang diterima pada suatu sekolah (SDN, SMPN, SMAN) adalah calon siswa yang bertempat tinggal atau ber-alamat di area sekitar sekolah tsb. Para gurunya harus berkualitas dan kompeten. Negara harus memperhatikan kesejahteraan guru. Untuk mencetak guru yg berkualitas harus ada Sekolah atau Perguruan Tinggi khusus untuk mencetak guru. Dulu sudah ada Perguruan Tinggi khusus untuk mencetak guru yaitu Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP). Sejak Reformasi th.1998, IKIP ini diganti jadi Universitas. Ini adalah suatu kesalahan fatal dari Reformasi. *2. PENDIDIKAN TINGGI* Perguruan Tinggi Negeri (PTN) harus memperbesar kapasitas daya tampung mahasiswanya. Pada saat ini, daya tampung PTN hanya bisa menerima mahasiswa baru sekitar 25 % dari jumlah total calon mahasiswa yg mendaftar pada PTN tiap tahunnya. Jika Negara ini ingin memajukan dan mencerdaskan kehidupan bangsa sehingga rakyat menjadi adil dan sejahtera, maka tidak ada jalan lain solusinya adalah PTN harus menambah kapasitas daya tampungnya dan biaya kuliah harus murah. Sekarang ini PTN sudah identik dengan Perusahaan dimana belanja dan keuangannya dikelola sendiri berikut keuntungan (profit) yang didapat tiap tahunnya. Pada saat ini yang bisa kuliah hanyalah orang2 kelas ekonomi menengah atas dan ini bisa dilihat contohnya komposisi mahasiswa ITB yg hampir tidak ada orang miskin. PTN tidak disubsidi lagi atas usulan IMF. Kebaikan rezim Orde Baru (Orba) yang tidak bisa dilupakan adalah semua Perguruan Tinggi Negeri (PTN) disubsidi oleh Pemerintah, sehingga biaya kuliah di ITB untuk satu semester pada tahun 1980 an cukup hanya 27.000 rupiah saja. Tanpa ada pungutan lain, tanpa uang masuk, tanpa uang pembangunan, tanpa uang sumbangan, tanpa uang praktikum dlsb, dlsb. Pada zaman tsb, seleksi calon mahasiswa masuk PTN dilakukan hanya lewat jalur PMDK (siswa berprestasi dg undangan) dan SIPENMARU (ujian tertulis), tidak ada jalur ujian mandiri seperti yg terjadi pada saat ini. Suatu proses seleksi yg jujur, adil, efektif dan efisien. Pada waktu itu, hampir sekitar 70% mahasiswa ITB adalah dari kalangan orang miskin, dan pasti mereka semua merasakan kemudahan dalam biaya kuliah tsb. Dan setelah rezim Orba hancur pada tahun 1998, atas usul IMF maka subsidi untuk PTN dihapuskan Pemerintah. Tetapi yang jelas, IMF puas dengan kebijakan Pemerintah ini karena bangsa Indonesia akan tetap terbagi dalam 2 kelompok, yaitu : 1. Kelompok orang miskin dan bodoh yang jumlahnya sangat besar (>80%), 2. Kelompok orang kaya dan berpendidikan tinggi dengan jumlah yang sangat sedikit (

[@sitihadja3673]

Terima kasih pk Yusuf Kalla penjelasannya

[@sumarnibu6841]

MANTAP PAK JUSUF KALA MENTRI MUDA KELEWAT JENIUS SAKING JENIUSNYA DIA GAK BISA BEDAKAN BAIK SAMA BURUK YAH MAKLUM PUNGGAWA2 KONOHA LUAR BIASA DILUAR AKAL SEHAT SEKALI LAGI MANTAP PAK JUSUF 👍👍

[@_backspace]

Bosan dengan menyelesaikan isue suatu kasus perkara dengan penyelesaian secara politik dan cukup mengeluarkan kata maaf di depan publik. Mesti ada pertanggung jawaban semua nya di hadapan hukum, karena jabatan menteri adalah amanat dari rakyat.

[@abdulazis2760]

PAK NADIM GAGAL MENJADI MENTRI PENDIDIKAN.

[@Mulyadi0907]

Yg disalahkan Jokowi mengapa Mentri kurang bermutu tetap dipertahankan... Mungkin supaya rakyat pd bodo supaya milih pemimpinnya orang bodo....

[@theluckiestangler]

sangat gagal

[@andiksujarwanto1317]

dia kan menteri titipan para oligarki yang menginginkan penerus kita jadi bodoh biar saatnya nanti mudah di bodohi..

[@Predator.1]

Mantan Mentri gojek ini dia anggota sekte nasakom pkl teratai berkedok silat berasal dari Madiun.. itulah mengapa dia ingin menerapkan sistim nasakom dalam dunia pendidikan...

[@martinusprihendratmoko]

Hahaha...skakmat? Jadi menteri tdk pernah ke daerah? Kuliling..kuliling tak hendak? Entah apa tdk ke kantor? Hanya baca laporan, data? Kasihan pendidikan maju tapi semu? Cari menteri yg mau kerja.

[@raturihi7706]

Pak Nadiem ternyata jarang masuk kantor padahal ASN Kemdikbudristek di seluruh Indonesia wajib check lock tiap hari.

[@AzuraBudi-bw9br]

Tak pernah ke Daerah. Jarang ke Kantor. Ngurus ngojek terus jadi lupa ke daerah. Lupa ke kantor

[@JGNeman]

Kapan bapak buat sekolah2 unggulan di Indonesia? Bapak banyak buka usaha dan bisnis, Sekolah Unggulan di tangan Bapak JK juga harus dibangun. Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

[@imranteknik9900]

Di makassar SD,SMP,SMA A"thira" sekolah unggulan punyanya pak JK klo g salah

[@lgent2435]

Dalam banyak hal saya tidak sependapat dengan JK. Tapi dalam hal pengelolaan pendidikan saya 100% setuju dengan JK. Pendidikan Indonesia ini dari waktu ke waktu selalu mendapatkan kemunduran yang baru. Mulai dari sistem remidi yang mulai diberlakukan 2004 sehingga siswa tidak perlu serius mengikuti pelajaran, kurikulum yang amburadul (lihat saja fisika kurikulum Merdeka dimana siswa diajari Usaha Energi dulu di kelas 10 baru Vektor di kelas 11, atau Math dimana mereka diajari Turunan dulu baru diajari Limit), sampai ditiadakannya UN. Saya tidak percaya jika kesalahan yang semakin tahun semakin memburuk dan menjadi sefatal ini tidak disengaja. Saya haqul yaqin bahwa pemerintah memang berniat agar rakyatnya menjadi bodoh. Bagaimanapun kita tahu pemilih terbesar mereka berasal dari lulusan SD dan SMP. Jadi sangat beralasan jika mereka BETERNAK ORANG TOIIOI di Indonesia. Memang orang yang berpendidikan itu cenderung kritis dan rewel, jadi pemerintahnya tidak berani berbuat salah. Lihat saja di negara-negara maju, rakyat yang well educated cenderung vokal mengkritik pemerintahnya. Jadi, supaya kekuasaan bisa langgeng ya beternaklah orang-orang b*d*h.

[@marianidra8266]

Seharusnya negara menempatkan pejabat yg berpengalaman dan mengerti, memahami pekerjaannya dari hulu sampai hilirnya, karena Indonesia sangat luas dan persoalannya beragam. Bukan sekolah itu sama semua seperti di jakarta yg fasilitas lengkap dan sda yg memadai. Banyak sekali sekolah di daerah fasilitas dan sda yg sangat minim. Ini semua perlu difikirkan oleh seorang menteri.

[@rahmatyulianto7207]

Betul pak jk. Jarang ada kunjungan menteri pendidikan ke daerah.

[@JuliAni-s4k]

Nadim memang.tak ngerti pendidikan.Guru dijejali dg administrasi.Siapa.yg salah dalam mengelola pendidikan ? Yang salah dan bertanggung jawab ya Mentri dan presiden yg memilih Mentri. Betul dan benar yg dikatakan JK.

[@Yaakuzaa]

menteri bagus tergantung presidennya, kalau presidennya cerdas pasti milih menteri yg cerdas; begitu pula sebaliknya, bila presidennya bodoh maka dia akan memilih menteri yg bodoh pula.

[@indrasupriatnohs8444]

Betul kata bapak... Menteri Pendidikkan saat ini malah bikin rusak program pendidikkan yg ada...

[@dianak2023]

Apa jasa Nadim, sehingga tetap dipertahankan menteri Jokowi terus ?

[@kenapa-yaa]

jasanya bisa meningkatkan kebodohan mellaui pendidikan, kebodohan itu nermanfaat bagi kelangsungan dinasti.

[@akunformalitas]

Setoran

[@Pintukusenjatiperhutani]

Penyokong dana kampanye mungkin

[@rahmatyulianto7207]

Penyokong dana kampanye terbanyak.

[@Gulamo-de5wz]

pernah gak kamu berpikir bahwa pak Nadiem menciptakan lapangan pekerjaan bagi ribuan rakyat Indonesia , yaitu menciptakan Grabe, jangan2 kamu juga kerja disana

[@NurdinSaidi-r7l]

Menteri pendidikan bukan akademisi, menteri kesehatan bukan dokter, menteri pan bukan pns. Tunggu kehancuran dan sekarang sudah hancur. 10 tahun sangat menderita

[@theluckiestangler]

kenapa menteri kesehatan harus dokter???Tenaga kesehatan itu bukan hanya dokter...woi buka mata

[@NanaOliyan]

Lg nyari orderan bos wajar jarang masuk kantor

[@saykoi007]

pikiran org tua ya gini... emg kapan pendidikan indonesia pernah bagus dari jaman dulu..??? waktua dia jadi wapres emg pendidikan bagus? ada ujian nasional dulu bagus???

[@Alayfit]

Daripada sekarang lebih baik dulu

[@muh._faizalofficial]

Zaman jokowi JK syarat keluluasan bukan lgi UN tapi dari sklah

[@azharraz6354]

Bagus jaman soeharto kalau untuk pendidikan

[@saykoi007]

@@azharraz6354 kalo banding sekarang lebih mending...

[@azharraz6354]

@@saykoi007 mending apa nya ? Masih lebih baik jaman soeharto untuk kurikulum pemdidikan nya

[@sitisuryaningsih1952]

Bapak yg lebih lucu kenapa kurikulum dari SD sekarang tidak ada sejarahnya. Bagaimana Generasi kedepannya tidak akan tahu sejarah Indonesia. Sedih sekali Bapak. Keinginan sebagai rakyat jelata yg mempunyai anak Pilihlah Menteri yg mengetahui Adat Istiadat Budaya Indonesia, dan masyarakatnya.

[@user-oz6fv6gt1t]

Lo tanya lah ke menteri nya aneh lo ini PKN aja di hapus apa lagi sejarah sama si nadiem masak, lo gak tau kelewatan dah

[@lulusadityaindrajati2384]

Pak Nadiem menurut saya menteri pendidikan yang revolusioner dan up to date untuk masa sekarang dan kedepan. Saya bisa merasakan kemajuan lewat program yang dibuat karena saya juga sebagai tenaga pengajar dan anak saya sebagai pelajar pancasila. Bapak Jusuf kalla sebagai seorang negarawan seharusnya lebih bijaksana dalam menilai kinerja seseorang berdasarkan data dan fakta. Semangat berkarya untuk Bangsa ini Pak Nadiem semuanya memang butuh proses untuk menjadikan Indonesia maju. Banyak bicara, banyak karya. Merdeka! Terima kasih.🥰

[@ilhamsyarif7339]

Pala lu yg evolusioner, rusaksioner x... nilai pisa naik ngk? Malah turun😢

[@JokeHer-du4pk]

NM itu titipan mamak banteng😂😂😂 krn bapaknya: nonok makarim pengacara keluarga Teuku Umar. Khususnya mantunya,,,, merdeka belajar NM itu ngadopsi Scandinavian khususnya Swedia, Icelandic, Norway, Finland, dimana penduduknya sedikit dan gk ada sedikit kompetisinya, krn peluang jadi Top Level Manager, CEO, Menteri, Presiden perbandingannya 1:80-1:150,,,, gk cocok buat negara Asia apalagi Indo yg penduduknya sejumlah scandinavia+Rusia+Eropa Timur,,,,, Ngimpi Nadiem gk riset dulu krn pake RnD Gojek😂😂😂😂😂 Dan kayaknya situ gk punya anak/bukan pelajar, krn semuanya ngeluh sistem merdeka gk jelas buat kelangsungan masuk ke level yg tinggi(masuk University, nyri kerja, PNS, ujian kompetensi) Dan bisa dipastikan nilai PISA akan nyungsep tahun 2025 krn semuanya disamaratakan, pdhl seluruh dunia itu ada university Unggulan, sekolah Unggulan, TOP 20 University, Singapore punya SNU, KOrSel punya Seoul National University, Jepang punya TU, Amerika Punya MIT, Inggris punya Oxford yg semuanya gk nganut merdeka merdeka an😂😂😂😂😂,,,,, Dan waktu dipanggil DpR mas menteri pucet mukanya krn naikiin biaya kuliah sampe ancem panggil KPk😂😂😂

[@lulusadityaindrajati2384]

@@ilhamsyarif7339 daripada lu gak ada kontribusinya buat negara... Banyak bacot tidak ada karya. Tong kosong nyaring bunyinya.... 🤣🤣🤣🤣

[@trikadewisantirodiyah]

Bersyukur dengan Kurikulum Merdeka. Sebagai pendidik semakin pasti karena di era inilah filsafat pendidikan Ki Hajar Dewantara dibumikan dan terasa sekali peluang penerapannya. Kebanyakan orang menyalahkan kurikulum baru. Lupa dgn pandemi yg 3 tahun dulu.

[@marisimatondang1572]

Kenapa tdk diganti?....

[@yogiixvlog7447]

Dia kaya dari keringat ojol di jalan

[@xiaominote2916]

Bangsat diangkat jadi menteri

[@Bagus_Al_Hakim]

TOLOL SIH HANYA PUNYA MATA YG BISA MELIHAT SATU SISI. JUSTRU OJOL DAPAT MENAFKAHI KELUARGA KARENA NADIEM MAKARIM. LAGIAN KALAU TIDAK MAU DIPERBUDAK NADIEM YA TINGGAL RECENT/KELUAR JADI GOJEK.

[@ninglatifah7437]

Ooohhhhh,welehhh... Salah milih menteri,haduuuuhhh Kasihannn anak didik negeri+62😭😭😭😭

[@user-rz2xr5il5n]

Betul sekali, blm lg penerimaan guru tak ada yg ada P3K, seharusnya PNS itu ikut ujian seperti dulu bkn yg di-angkat², semoga presiden pengganti ini betul² memperhatikan dunia pendidikan kita

[@PanjiGEMILANG]

Keatuan neehh per4w4n tuwir

[@rangkato]

Benar kata pak jk. Memang adalah ambisi setiap bangsa untuk menjadikan anak bangsa handle dan cakap dalam sumber daya manusia terutama bidang teknologi, kedokteran, dan sains, tapi harus digaris bawahi adalah esensi dalam pendidikan yang paling utama lainnya adalah bagaimana menjadikan pelajar2 kita adalah sosok yang ambisius dalam belajar dan diberikan fasilitas serta dukungan pemerintah seperti kemudahan beasiswa dan lain-lain dan pasti akan menjadikan sdm kita lebih baik kedepannya

[@rahmateffendi744]

Pendidikan untuk bangsa harus mencerdaskan bukan pembodohan terhadap bangsa bukan nilai yg dikejar tapi terampilnya yg utama apa gunanya nilai tinggi tapi keterampilan kurang Pendidikan biaya murah perlu diterapkan pemerintah

[@AfizaandsyalwaPutri]

Nadim gak ada basic d dunia pendidikan kurikulum saja di acak². Di plosok marak terjadi dana KIP tidak tepat sasaran pak

[@SaifulAnwar-qu2ux]

titip sampaikan juga pak, pilih Menteri yg mengerti masalah Kesehatan

[@lunalavgood4009]

Rekruitmen guru yang ga betul, termasuk pendidikan sekolah guru yang tidak meluluskan kualitas guru yang baik.

[@martinusprihendratmoko]

Tanya mbah google dan mbakyu youtube...pendidikan neg mana yg maju? Bgm polanya? Jika menteri tdk faham, kontrak saja menteri neg maju...kasihan generasi muda kita?

[@ludihermawan-cj6tm]

Tugasnya Nadiem ini memang untuk membodohkan bangsa ini..

[@nardisu6153]

Nadim gagal jadi Mendikbud, merepotkan wali murid

[@budirahwoto9151]

Perlunya ke "Genba" utk mengetahui kondisi dilapangan yg sebenarnya tidak cuma ngejogrok dikantor buka laptop doang. Cuma pintar teori sm pinter ngomong berguna bagi orang yg kerjanya malas nglihat kondisi lapangan tdk utk orang yg kerjankeras. Sangat setuju dg Pak JK

[@Q85-k9p]

Dunia Pendidikan mengalami masa kelam ditangan si Nadiem selama 10 Tahun ini

[@user-freeworld837]

Saya dari Bengkulu... Anda ngomongin siapa pak JK.. Emangnya merdeka hanya oleh belajar,, banyak sisi sisi lain bisa dibilang merdeka tahu. Orang tua ini. Urus sajalsh bisnis,usaha anda itu. Faham tidak..

[@agustinakumaradewi1920]

Sudah jelas2 mendikbud nya gak becus , tapi gk di resufle2 … ada apa dan siapa Nadien sebenarnya. ??? . Ktnya menuju era emas tapi mendikbud bikin ortu cemas !!!

[@rahmatyulianto7207]

Lah wong dana kampanyenya penyokong paling banyak kok

[@agustinakumaradewi1920]

@@rahmatyulianto7207 Innalillahi wainnailaihi roji’uun

[@RedmiNote11-j3o]

Kalau JK akan mencari kesalahan Nadiem,kalau anies yg jabat akan mencari kelebihan

[@endanguliyanah8566]

Ada pilpres disuruh milih pendidikan gratis apa makan gratis ehh,,,,yang menang makan gratis,rakyat disuruh cerdas g mau,,,,

[@music40official32]

Akibat semua dipolitisasi.. Jangankan pendidikan.. AGAMApun mereka berani politisasi.. 😢😢

[@suryasuryanto726]

Maaf jaman Orde baru setiap kali. membangun sekolah SDM nya mulai dari guru Tenaga kependidikan sampai rumah KS Guru dan penjaga itu langdung di drop nah pasca reformasi bangun sekolah guru dll nya cari sendiri, guru honor blm memiliki NUPTK gak boleh di bayar dari BOS. paling parah 2014 tdk ada pengangkatan guru, Benar yg di katakan pak JK berapa orang guru setiap tahun nya pensiun. nah angkatlah guru sebanyaknya itu sebagai penggantinya.

[@Gitarisabal-abal]

Bapak waktu menjabat kemana aja pak

[@emanramadhan2879]

Terimakasih pa jk atas komentarnya

[@goldenwalukow1069]

Bertahun2 istri saya mengajar di sd negeri gunung sunda jawa bawat di upah lebih rendah dr upah pembantu rumah tangga😊

[@KhasyirAlMahdy-pj2is]

Yg tepat menteri.. Industri Pendidikan Di jaman Mulyono semua bidang dijadikan Industri

[@hoirulumarhutauruk1811]

Betul Pak, JK ini, semoga di dengar.

[@andiromanpettamassepettama9103]

Pk JK dulu menjabat gimana ya

[@mictvmanusiaindonesiacerda9549]

Pak Nadim sudah bagus. Hanya masih ada guru yang betah di ruang kelas beri teori mulu. Sedang pelaksanaan praktek jarang, padahal laboratorium lengkap, lapangan olah raga juga lengkap. Dari situlah pak JK membandingkan sama negara China dan Finlandia.

[@UcegaElioseko]

Ini hanya satu kata untuk pejabat kementrian,tidak ada lagi bagi2 kursi ,tidak ada kualisi,karena nasib rakyat akan di tentukan peraturan yg mereka buat,setop semua yg mendukung dan berpotensi menjadi kehancuran NKRI.kita harus memiliki sistem yg baik dan solid,berhenti meniru negara2 luar,dulu kita bisa mandiri kenapa sekarang malah menjadi kacau,belajar dari negara luar secara 100 persen tanpa adanya filter ,itulah biang kerok kehancuran negeri ini

[@sigithandoyo6227]

Jarang ke kantor, tidak pernah ke daerah. Ibarat kereta api, masinisnya menghilang.

[@MrWenkerz]

Sibuk gojek pak harap maklum..... salahkan yg milih dia jd mentri

[@suheeencantiqa1522]

semenjak juragan gojek jadi mentri pendidikan amburadul,apa-apa aplikasi,apa-apa online,mau jualan aplikasi nadhiem,ini akibat ulah MULYONO

[@darmankarya7835]

Yah itulah jk bukan bidangnya, semoga mendikbud kabinet prabowo yg menguasai bidangnya dan menteri2 yg lain.

[@hangogan2806]

Anak SD kelas 4 5 6 bahkan SMP sekarang masih banyak yg belum lancar membaca bahkan ada yg gak bisa baca. Dasar2 matematika tambah kurang kali bagi juga gitu. Siapa yg salah? Guru kah? Atau muridnya? Mesti di riset ini. guru mengajar demi apa? Murid belajar demi apa?

[@maryanahyanah5818]

Indonesiaaa blm merdeka, nyatanya yg jadi pembelian rakyat die juga jadi anggota DPR di pilih rakyat tapi main main sama anak anak Indonesia.. Mana merdekanya

[@lusihandayani908]

Mentrei sangat bobrok kalau di pimpin mulyono😅

[@happyprawira4163]

Daripada untuk dana makan siang mending alokasikan dana untuk peningkatan kualitas guru, perbanyak dana beasiswa, fasilitas pendidikan anak

[@hairomanarief1969]

Tiap semestet murid SD selalu beli buku LKS dimana pendidikan GRATIS dan larinya dana BOS

[@janis354]

yang penting bagi makarim upeti ke raja jawa lancar

[@tokobangbas8046]

Makanya pilih menteri jgn terlalu muda, pilihlah yg lebih tua krn berpengalaman dan bijak, menteri pendidikan pilihlah lebih tua krn pendidikan itu tdk maen2 krn mengantarkan ank terdidik dan berprestasi, kalo pilih nadiem ya bgni berantakan

[@lilispujiyati9298]

Setuju Pak....menteri Pendidikan kok tidak dari guru...sendiri...ya...begini jadinya semprawut...

[@gurusains2789]

orang ini yg bawa UN dan menumbuhkan ketakutan guru dan murid hingga memaksa mereka berbuat curang. Asesmen yg harusnya sangat bermanfaat menjadi ajang penghakiman yang menakutkan bagi murid.

[@mohnasir2498]

Yang salah yg berbuat curang, bukan un

[@chaiapeliling5570]

Sy mendukung UN dilaksanakan kembali

[@mauraalmiraaprillia8923]

mentri klo gak sanggupmenjabt mesti mundur jg hamburkn anggsran hrs diperiksakrn sd menyalahi prosedur ini mslh pendidikanvkt

[@demokrasisehat359]

Mentri yang ga becus ga di reshufle kocak

[@PaulRemet-i7e]

Benar pak jk bnyak murid sd dan tingkat smp yg tidak tau membaca krna aturan mentri depdikbud kurikulum merdeka.

[@endangkusumadewi0983]

Pak prabowo klo dh dilantik jd presiden tolong rubah lagi mentri2nya.

[@user-wo9cn1ml9c]

Di era th 80 an, enak mengajar dg kurikulum waktu itu.

[@sandalnama870]

SESUAI DG SLOGAN NYA PAK, MERDEKA... MERDEKAAAA, MERDEKA GA TAU, GA FAHAM TTG PENDIDIKAN, GA PERNAH TURUN KE LAPANGAN, GA PERNAH BICARA MSLH POKOK PENDIDIKAN, GMN MAU BISA MAJU YAAA, YG PNTG MERDEKAAAAA

[@adamsuryana2189]

Kalau boleh ikut komentar, saya ga bisa paham jalan pikiran Nadiem ini.. Aturan2 yg dibuat dalam ranah pendidikan, tapi tidak membantu dan mengembangkan pendidikan itu sendiri.. masalah usia, justru secara TDK lansung membatasi jangkauan pendidikan.. zonasi, ntah untuk melerai macet, menyamaratakan, atau apalah.. tapi tidak ada nilai keuntungan bagi pendidikan.. kurukul mungkin kurikulum baru bisa memajukan pendidikan tapi mengabaikan kurikulum lama yg belum tercapai malah mejadi kemerosotan dalam pendidikan itu sendiri.. entah cara mikirnya apa dan gimana.. gagal paham saya..

[@musakkirberau379]

Mantap pak JK

[@sitisolihat7172]

Klu dak bisa harusnya mundur dari dulu bilang saja tidak sanggup itu bukan bidang saya, Nah itu baru jentel

[@fadlullahfad6824]

Penyakit dalam negri ini, Digaji untuk malas mereka pikir…

[@TerulinAte]

Sebelum Nadien jd Mentri ada UN bikin Siswa stress....

[@duniaipa]

Kenapa baru ngomong PK JK? Waktu bapak jadi wapres 10 tahun, bapak kemana saja.?

[@martinusprihendratmoko]

Biaya pedidikan mahal? Ada sekolah kurang murid? Bagaimana nasib guru? Sekolah di pulau terpencil, daerah tertinggal bgm nasibnya? Menterinya tahu atau tdk?

[@nengbintangbintang5798]

Tukang gojek dijadikan menteri pendidikan😂😂😂😂😂maka inihlah hasilnya ancorrrrr…ngak guna dan ngak becus.hanya hambur2in duit buat gaji si nadim ajah.

[@ShofaShofiah]

Tolong ganti mendikbudnya atau kurikulumnya tolong dibenahi, riset dengan benar secara menyeluruh. Jangan memaksakan dan ngebut hanya karna ingin seperti negara2 maju, apalagi kalau ngedadak kek dgrebek, yg ada stress kan anak2 indonesia. Tujuannya apa kalau anak2 kita lbh pintar tapi kureng akhlaq dan makin banyak bibit koruptor de negara lain, apa?

[@JRF09]

Sudah jelas2 korupsi itu. Sdh nanti adili saja habis jabtan nya. Tinggal ngitung hari saja kok

[@ahmadazzam9661]

Bagaiman dengan program calon guru penggerak yg mana guru melakukan pelatihan sekian lama, trus anak didiknya gmn????

[@antimainstreamblog9657]

Tdk usah lagi anda ngomong tentang Pendidikan. Dulu pun anda pertahankan UN padahal sdh tahu penuh kecurangan

[@MarifuddinArif]

Ya itu gak pernah sama sekali datang ke daerah daerah, padahal BP presiden setiap hari sidak kalau mantri pendidikan ini cuma analisis data dari atas meja aja,, datang duduk dengar dokumen dapat duit

[@saharudin9996]

Anak bangsa mau diperbodohkan dg reziom ini

[@sitirahayu6710]

Mutu pendidikan sekarang bukannya maju justru mundur drastis. Pelajaran akhlak budi pekerti kayaknya kurang jg. Soalnya sekarang ini kok banyak murid murid kurang empati sesama teman banyak yg buli membuly banyak sekali korban nya sangat prihatin sekali

[@bernandussombang1186]

Memang rusak ini nadiem mengganti ganti kurikulum dgn kurikulum tidak jelas, yg sangat membebani guru/dosen dgn beban administrasi...efekx anak didik yg menjadi korban...!!!...inilah jokowi krn kebenciannya dgn dosen2 universitas mengangkat nadiem yg tdk paham pendidikan utk mengacak acak pendidikan...maaf saya suka dgn jokowi, tapi jokowi terlihat dendam dgn dosen2...!!@

[@andreiyusuffahlifi1916]

Kalo g salah pak nadiem udah bilang kenapa spp kuliah mahal karena, sebagian dana pendidikan, sebagian bukan masuk ke bidang dia, dan juga menteri pendidikan tidak bisa mengelola keuangan di aturan Kalo blusukan atau tidak, yang penting menyelesaikan masalah menurutbaku

[@saksonopangaribowo9805]

Tidak mudah untuk menghadapi mental block, sedang kehidupan dunia selalu berubah

[@sugisugi9174]

Sistem pendidikan selama mas Nadim dibuat online pak JK....dibuat katak OJOL, dibuat jauh antara siswa dengan gurunya.... dijauhkan bertemunya siswa dan guru nya. Budi pekertinya mana.... akhlaknya mana...

[@MantapNai]

Gak perlu juga ke daerah kawan.disana sudah ada perwakilan.kalau begitu gak usah dong dipilih dpr dan menteri agar presiden sampai ke pelosok....alamak

[@titinsuhartini6713]

Ini baru memikirkan rakyat, kedepan akan seperti apa, generasi muda, hidup pak jk, ini baru cetdas, selama ini diem aja , pendidikan d obrak abrik sm nadiim, g ada kwalitas untuk anak bangsa karena bukan yg nhegerti pendidikan,, 8 thn mentri f pimpin g ada kwalitas,, presiden sibuk ngurus ikn,

[@dits-ne2yv]

😂😂😂....klo ruang guru laku masuk SD gak perlu calistung, tapi klo ruang guru untuk anak TK menuju SD gak laku pasti tahun depan masuk SD pake ujian calistung...😂😂😂😂😂....

[@HakinNazli]

Ind.ini bisa sgt maju,dlm segala hal,asal jgn pnjg lidah /pnjg tangan

[@zusepmulyanto8586]

Hampir semua menteri tdk jelas rekam jejaknya....krn buat bagi bagi kue kekuasaan ...