Assalamualaikum wr.wb Wahai saudaraku, siapa kah gerangan yang engkau tunggu??, Siapa kah gerangan yang engkau nanti??, Siapa kah gerangan yang engkau harapkan itu??, Tidak ada satu orangpun manusia yang dapat menolong mu, tidak ada seorangpun manusia yang dapat menyelamatkan mu dari dunia ini, karena semua manusia hanyalah ciptaannya. Sesungguhnya yang engkau cari bukanlah dirinya, sesungguhnya yang engkau tunggu itu pun bukanlah dirinya, sesungguhnya yang engkau harapkan bukanlah dirinya. Melainkan dia lah yang engkau cari, dialah yang telah menciptakan mu, yang menjadikan dirimu hidup, dialah yang mematikan dirimu, dia lah yang seharusnya engkau cari karena hanya dia yang dapat menolong dirimu di dunia dan di akhir hayat mu, karena hanya dia, tempatmu menyandarkan diri. Wahai saudaraku, sesungguhnya bukalah engkau yang menanti dan menunggu, melainkan dia yang maha segalanya yang menanti dan menunggu, dia menanti jiwa mu untuk kembali bersanding bersama dirinya, menantikan air matamu, menantikan tangan mu menengadah kepada nya, menantikan wajahmu untuk menghadap kepadanya. Ia merindukan takbir mu, ia merindukan rukukmu, ia merindukan sujud mu, ia merindukan namanya engkau sebut setiap waktu di dalam hatimu, karena engkau telah terlalu lama mengacuhkan nya, engkau sesungguhnya tahu ia selalu dekat dengan mu, ia selalu ada untuk mu, ia selalu mendampingi mu, namun engkau seolah tak melihatnya, dan engkau tak merasakan keberadaan nya. Wahai saudaraku, ia lah yang mengharapkan jiwa mu kembali merasakan dirinya, dia mengharapkan jiwamu kembali melihatnya, yang mana ia selalu setia kepadamu, ia selalu memberikan segalanya untuk mu, namun engkau tak menyadarinya, karena engkau merasa dunia ini lah yang telah memberikan semua itu kepada mu, yang sesungguhnya semua darinya. Wahai saudaraku, sesungguhnya sang manusia yang kau nanti itu tidaklah dapat berbuat apa-apa, dia hanya menunjukan jalan kepada mu, untuk engkau dapat bertemu kepada dia yang sangat merindukan dirimu, untuk kembali kepadanya. Sambutlah rasa rindunya kepada mu, meskipun engkau harus merangkak di atas salju, sebelum ia mengambil dunia untuk mu dan mengacuhkan mu saat kembali, selayaknya engkau mengacuhkan dirinya. Dia tidaklah kejam, melainkan dirimu lah yang kejam, ketika ia menghukum mu semua karena dirimu yang menginginkan nya, karena sesungguhnya dirinya sudah berulang kali mengingatkanmu, ingatlah, ia memang maha pengasih dan maha penyayang, namun ia pun maha tegas, maha perkasa, maha adil, maha bijaksana, maha besar serta maha segala sesuatu. Dan ingatlah wahai saudaraku ia maha pemaaf, maha pemurah dan maha penerima taubat, jika engkau telah menemukan jalan untuk kembali kepada dia yang merindukan mu, maka ajaklah pula mereka untuk kembali kepada yang merindukan mu dan juga mereka. Isa putra Mariam berkata : "Wahai domba-domba ku, sesungguhnya aku hanyalah penggembala tuan ku, yang di perintahkan untuk menggembalakan kalian, dan membawa kalian untuk kembali pulang, aku memang memegang kunci pintu untuk membukakan pintu untuk kalian masuk, tetapi hanya tuanku lah yang menentukan siapa di antara kalian yang termasuk domba-domba nya, dan memperbolehkan kalian untuk masuk kerumahnya, aku pun tak punya kuasa untuk memasukan kalian semua ke dalam rumah tuan ku, jika tuan ku menganggap kalian bukan domba-dombanya". Semoga bermanfaat.