Kamu tidak akan tahu siapa dirimu kalau tidak tahu mbah-mbahmu dahulu bagaimana - Jawa Sunda Cak Nun

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh
Suluh Peradaban merupakan akun backup dari Suluk Kerinduan. Sebab Akun Suluk Kerinduan telah tidak bisa login.
Mengapa ganti nama? Karena KZbin tidak mengizinkan menggunakan nama yang sama.
Semoga teman-teman dalam keadaan sehat dan selalu dalam naungan Allah SWT.
Suluk Kerinduan berusaha untuk menyuguhkan tayangan edukasi dan renungan. Dengan harapan mudah dicerna dan difahami oleh audiens.
Terimakasih atas apresiasi teman-teman. Mohon doa untuk para guru kita semoga selalu dalam naungan Allah, diberikan kesehatan dan berkah hidup dunia akhirat.
Kami sangat senang jika teman-teman dapat memberikan masukkan dan saran terkait channel ini.
Nuwun-nuwun
Simak penjelasan terkait:
Kekaguman Ahmad Dhani atas Cak Nun :
www.youtube.co....
Pendapat takjub Pendeta Hindu atas Cak Nun :
www.youtube.co....
Konsep yang akan membawa pada keberhasilan (Sabrang MDP) :
www.youtube.co....
Contact us :
suluk.kerinduan
Group Whatsapp Suluk Kerinduan :
bit.ly/GabungW...
#SabrangMDP​ #CakNun​ #EmhaAinunNadjib
Muhammad Ainun Nadjib (lahir 27 Mei 1953), paling dikenal sebagai Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun , adalah seorang penyair, esais, dan humanis Indonesia. Lahir di Jombang , Jawa Timur , Nadjib mulai menulis puisi saat tinggal di Yogyakarta , menerbitkan koleksi pertamanya pada tahun 1976. Ia menjadi salah satu penyair utama kota itu pada akhir 1980-an, dan pada saat itu juga mulai menulis esai. Dia adalah pemimpin kelompok Kiai Kanjeng, yang mementaskan drama dan pertunjukan musik bertema religi.
Puisi-puisi awal Nadjib memiliki unsur kritik sosial. Namun yang lebih menonjol adalah nilai-nilai Islam, yang secara beragam digambarkan sebagai santri atau sufi . Islam juga menjadi subjek umum dalam esainya. Bentuk tulisannya bermacam-macam, antara lain puisi, esai, novel, dan cerpen.