KISAH-KISAH ORANG TERDAHULU - USTADZ ABU HUMAIROH

  Рет қаралды 56,094

Kanal Masjid

Kanal Masjid

Жыл бұрын

Assalamualaikum wr. wb.
kisah-kisah orang terdahulu tetang tawakal
Mau tau kisahnya?, silahkan simak video ini sampai selesai
dan semoga dengan adanya kajian ini dapet menambah pengetahuan dan wawasan kita tentang islam
Wassalamualaikum wr. wb.
#ustadzabuhumairoh #kanalmasjid #kajianislam

Пікірлер: 22
@kasmir6377
@kasmir6377 9 ай бұрын
Terima kasih pak ustad ats kajiannya,moga pak ustad sehat badan,pnjg umur istiqamah sllu
@boedyspto0751
@boedyspto0751 Жыл бұрын
وَلِلّٰهِ غَيْبُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ وَمَآ اَمْرُ السَّاعَةِ اِلَّا كَلَمْحِ الْبَصَرِ اَوْ هُوَ اَقْرَبُۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
@arjunasakti5632
@arjunasakti5632 8 ай бұрын
Semoga ustadz dan keluarga selalu dalam keadaan sehat dan dalam lindungan Allah SWT. Aamiin
@agussusantyo7197
@agussusantyo7197 Жыл бұрын
Alhamdulillah selalu menyimk ustadz barakallah semoga sehat selalu ustad salam dari cilengsi
@alviankacin6080
@alviankacin6080 Жыл бұрын
Allahumma sholli 'ala sayyidina Muhammad wa 'ala ali sayyidina Muhammad
@achmadmunzi7925
@achmadmunzi7925 Жыл бұрын
Barrokalloh fiikum Ustadz.....🙏
@romyrey-tp7cx
@romyrey-tp7cx Жыл бұрын
subhanallahhh
@rahayuningsihhr1186
@rahayuningsihhr1186 Жыл бұрын
Trimksh ustad humaira ,semoga sht2 terus ya ustad
@adullkara2358
@adullkara2358 Жыл бұрын
Semoga guru sehat truss
@milarijannah07
@milarijannah07 Жыл бұрын
Ea'alsikumsalam Warohmatullohi Wabarokatu.
@hambaallah-zn8zl
@hambaallah-zn8zl Жыл бұрын
Bismilah Assllmualaikum Alhmdulih dgn ijin Allah swt ,bisa menyimak lg ilmu ustadz ,,Jzkllh khoirn katsirn,🙏
@rabiatulbanjar7651
@rabiatulbanjar7651 Жыл бұрын
Yaa Allah ampunilah hamba
@pargionos7725
@pargionos7725 Жыл бұрын
Assalamualaikum wr wb Barokallah ustadz. Bekasi hadir.
@Eddy-1008
@Eddy-1008 Жыл бұрын
Dari sesi terakhir, kita tdk boleh menggibah ustad yg kita sangka dia ustad Pelawak, kita kritisi saja kontenya bukan bicarakan fisiknya, terimakasih ustad atas pelajaran adabnya
@junetjunaedi7981
@junetjunaedi7981 Жыл бұрын
Alhamdulillah ana suka cerama Ustad ini, yg tdk menyombongkan diri...yg tdk suka memarkan Ilmunya,....yg tdk suka menunjukan Al Qur'an Ayat alaman sekian sebelah kanan, paling pojok
@erwinbaseng5370
@erwinbaseng5370 Жыл бұрын
Anda tau dri mna,,ustad yg bilang ayat ini,,sebelah ini,,surah ini,,,,,dn itu menyombongkan dri,,,Anda tau dri mna,,?? Jngan SMA kn kita yg bodoh dengan orang yg lebih cerdas...
@ZuhriAkmal-tx8vk
@ZuhriAkmal-tx8vk Ай бұрын
​Hargai semua ulama selama tidak menyesatkan, hati2 membenci ulama apalagi menghina🙏
@Riska624
@Riska624 Жыл бұрын
Semoga ustadz sehat selalu Amiiin kami dari lombok tengah NTB menyimak semoga allah selalu kita di berikan kesehatan dan melimpah kan Riski 🤲🤲🤲
@laluzakki7164
@laluzakki7164 Жыл бұрын
Salam dari Lombok NTB juga menyimak
@dyckaagriansyah8495
@dyckaagriansyah8495 Жыл бұрын
Alhdullilah masih bisa mendengarkan ustadz
@user-pd5yh7dr7b
@user-pd5yh7dr7b Жыл бұрын
“Kembali kepada al-Qur’an dan Sunnah”. Mereka mengajak umat untuk kembali kepada al-Qur’an dan Sunnah. Kita muslimin semua tahu kenapa demikian? Karena, sebagai muslim sangat meyakini 100% tentunya bahwa al-Qur’an dan Sunnah merupakan sumber ajaran Islam yang utama yang diwariskan oleh Rasulullah Saw, sehingga siapa saja yang menjadikan keduanya sebagai pedoman, maka ia telah berpegang kepada ajaran Islam yang murni dan berarti ia selamat dari kesesatan. Bukankah Rasulullah Saw. menyuruh yang sedemikian itu kepada umatnya? Sampai di sini, anda yang merasa terpelajar mungkin bertanya-tanya dalam hati, “Bagaimana Ibnu Taimiyah atau Muhammad bin Abdul Wahab yang menyerukan ‘kebenaran yang edeal’ berdasar al Qur’an dan al Sunnah masih dianggap sesat oleh para ulama di zamannya? Mengapa pula paham Salafi Wahabi di zaman sekarang yang merujuk semua ajarannya kepada al-Qur’an dan Sunnah juga dianggap menyimpang bahkan divonis sesat oleh para Ulama? Mari kita perhatikan permasalahan ini secara komprehensif, agar terlihat “sumber masalah” yang ada pada sikap yang terlihat sangat bagus dan ideal tersebut. 1. Prinsip “Kembali kepada al- Qur’an dan Sunnah” adalah benar secara teoritis, dan sangat ideal bagi setiap orang yang mengaku beragama Islam. Tetapi yang harus diperhatikan adalah, apa yang benar secara teoritis belum tentu benar secara praktis, menimbang kapasitas dan kapabilitas (kemampuan) tiap orang dalam memahami al-Qur’an & Sunnah sangat berbeda-beda. Maka bisa dipastikan, kesimpulan pemahaman terhadap al-Qur’an atau Sunnah yang dihasilkan oleh seorang ‘alim yang menguasai Bahasa Arab dan segala ilmu yang menyangkut perangkat penafsiran atau ijtihad, akan jauh berbeda dengan kesimpulan pemahaman yang dihasilkan oleh orang awam yang mengandalkan buku-buku “terjemah” al-Qur’an atau Sunnah. Itulah kenapa di zaman ini banyak sekali bermunculan aliran sesat. Jawabnya tentu karena masing- masing mereka berusaha kembali kepada al-Qur’an dan Sunnah, dan mereka berupaya mengkajinya dengan kemampuan dan kapasitasnya sendiri. Bisa dibayangkan dan telah terbukti hasilnya, kesesatan yang dihasilkan oleh Yusman Roy (mantan petinju yang merintis sholatdengan bacaan yang diterjemah), Ahmad Mushadeq (mantan pengurus PBSI yang pernah mengaku nabi), Lia Eden (mantan perangkai bunga kering yang mengaku mendapat wahyu dari Jibril), Agus Imam Sholihin (orang awam yang mengaku tuhan), dan banyak lagi yang lainnya. Dan kesesatan mereka itu lahir dari sebab “Kembali kepada al- Qur’an dan Sunnah”, mereka merasa benar dengan caranya sendiri. Pada kaum Salafi & Wahabi, kesalahpahaman terhadap al- Qur’an dan Sunnah itu pun banyak terjadi, bahkan di kalangan mereka sendiri pun terjadi perbedaan pemahaman terhadap dalil. Dan yang terbesar adalah kesalahpahaman mereka terhadap dalil-dalil tentang bid’ah. 2. Al-Qur’an dan Sunnah sudah dibahas dan dikaji oleh para ulama terdahulu yang memiliki keahlian yang sangat mumpuni untuk melakukan hal itu, sebut saja: Ulama mazhab yang empat, para mufassiriin (ulama tafsir), muhadditsiin (ulama hadis), fuqahaa’ (ulama fiqih), ulama aqidah ahus-sunnah wal- Jama’ah, dan mutashawwifiin (ulama tasawuf/ akhlaq). Hasilnya, telah ditulis beribu-ribu jilid kitab dalam rangka menjelaskan kandungan al-Qur’an dan Sunnah secara gamblang dan terperinci, sebagai wujud kasih sayang mereka terhadap umat yang hidup dikemudian hari. Karya-karya besar itu merupakan pemahaman puara ulama yang disebut di dalam al-Qur’an sebagai “ahludz- dzikr”, yang kemudian disampaikan kepada umat Islam secara turun-temurun dari generasi ke generasi secara berantai sampai saat ini. Adalah sebuah keteledoran besar jika upaya orang belakangan dalam memahami Islam dengan cara “kembali kepada al-Qur’an dan Sunnah” dilakukan tanpa merujuk pemahaman para ulama tersebut. Itulah yang dibudayakan oleh sebagian kaum Salafi Wahabi. Dan yang menjadi pangkal penyimpangan paham Salafi Wahabi sesungguhnya, adalah karena mereka memutus mata rantai amanah keilmuan mayoritas ulama dengan membatasi keabsahan sumber rujukan agama hanya sampai pada ulama salaf (yang hidup sampai abad ke-3 Hijriah), hal ini seperti yang dilakukan oleh Ibnu Taimiyah (hidup di abadke-8 H.) dan para pengikutnya. Bayangkan, berapa banyak ulama yang dicampakkan dan berapa banyak kitab-kitab yang dianggap sampahyang ada di antara abad ke-3 hingga abad ke-8 hijriyah. Lebih parahnya lagi, dengan rantai yang terputus jauh, Ibnu Taimiyah dan kaum Salafi Wahabi pengikutnya seolah memproklamirkan diri sebagai pembawa ajaran ulama salaf yang murni, padahal yang mereka sampaikan hanyalah pemahaman mereka sendiri setelah merujuk langsung pendapat-pendap at ulama salaf. Bukankah yang lebih mengerti tentang pendapat ulama salaf adalah murid-murid mereka? Dan bukankah para murid ulama salaf itu kemudian menyampaikannya kepada murid- murid mereka lagi, dan hal itu terus berlanjut secara turun temurun dari generasi ke generasi baik lisan maupun tulisan? Bijaksanakah Ibnu Taimiyah dan pengikutnya ketika pemahaman agama dari ulama salaf yang sudah terpelihara dari abad ke abad itu tiba di hadapan mereka di abad mana mereka hidup, lalu mereka campakkan sebagai tanda tidak percaya, dan mereka lebih memilih untuk memahaminya langsung dari para ulama salaf tersebut? Sungguh, ini bukan saja tidak bijaksana, tetapi juga keteledoran besar, bila tidakingin disebut kebodohan. Jadi kaum Salafi Wahabibukan Cuma menggaungkan motto “kembali kepada al- Qur’an dan Sunnah” secara langsung, tetapi juga “kembali kepada pendapat para ulama salaf” secara langsung dengan cara dan pemahaman sendiri. Mereka bagaikan orang yang ingin menghitung buah di atas pohon yang rindang tanpa memanjat, dan bagaikan orang yang mengamati matahari atau bulan dari bayangannya di permukaan air. 3. Para ulama telah menghidangkan penjelasan tentang al-Qur’an dan Sunnah di dalam kitab-kitab mereka kepada umat sebagai sebuah “hasiljadi”. Para ulama itu bukan saja telah memberi kemudahan kepada umat untuk dapat memahami agama dengan baik tanpa proses pengkajian atau penelitan yang rumit, tetapi juga telah menyediakan jalan keselamatan bagi umat agar terhindar dari pemahaman yang keliru terhadap al-Qur’an dan Sunnah yang sangat mungkin terjadi jika mereka lakukan pengkajian tanpa bekal yang mumpuni seperti yang dimiliki para ulama tersebut. Boleh dibilang, kemampuan yang dimiliki para ulama itu tak mungkin lagi bisa dicapai oleh orang setelahnya, terlebih di zaman ini, menimbang masa hidup mereka yang masih dekat dengan masa hidup Rasulullah Saw & para Shahabat yang tidak mungkin terulang, belum lagi keunggulan hafalan, penguasaan berbagai bidang ilmu, lingkungan yang shaleh, wara’ (kehati-hatian) , keikhlasan, keberkahan, dan lain sebagainya. Pendek kata, para ulama seakan- akan telah menghidangkan “makanan siap saji” yang siap disantap oleh umat tanpa repot- repot meracik atau memasaknya terlebih dahulu, sebab para ulama tahu bahwa kemampuan meracik atau memasak itu tidak dimiliki setiap orang. Saat kaum Salafi & Wahabi mengajak umat untuk tidakmenikmati hidangan para ulama, dan mengalihkan mereka untuk langsung merujuk kepada al- Qur’an dan Sunnah dengan dalih pemurnian agama dari pencemaran “pendapat”manusia (ulama) yang tidak memiliki otoritas untuk menetapkan syari’at, berarti sama saja dengan menyuruh orang lapar untuk membuang hidangan yang siap disantapnya, lalu menyuruhnya menanam padi. Seandainya tidak demikian, mereka mengelabui umat dengan cara menyembunyikan figur ulama mayoritas yang mereka anggap telah “mencemarkan agama”, lalu menampilkan dan mempromosikan segelintir sosok ulama Salafi Wahabi beserta karya-karya mereka serta mengarahkan umat agar hanya mengambil pemahaman al-Qur’an dan Sunnah dari mereka saja dengan slogan “pemurnian agama”. Sesungguhnya, “pencemaran” yang dilakukan para ulama yang shaleh dan ikhlas itu adalah upaya yang luar biasa untuk melindungi umat dari kesesatan, sedangkan “pemurnian” yang dilakukan oleh kaum Salafi Wahabi adalah penodaan terhadap ijtihad para ulama dan pencemaran terhadap al-Qur’an dan Sunnah. Dan pencemaran terbesar yang dilakukan oleh kaum Salafi Wahabi terhadap al-Qur’an dan Sunnah adalah saat mereka mengharamkan begitu banyak perkara yang tidak diharamkan oleh al-Qur’an dan Sunnah; saat mereka menyebutkan secara terperinci amalan-amalan yang mereka vonis sebagai bid’ah sesat atas nama Allah dan Rasulullah Saw., padahal Allah tidak pernah menyebutkannya di dalam al-Qur’an dan Rasulullah Saw. tidak pernah menyatakannya di dalam Sunnah (hadis)nya. Dari uraian di atas, nyatalah bahwa orang yang “kembali kepada al- Qur’an dan Sunnah” itu belum tentu dapat dianggap benar, dan bahwa para ulama yang telah menulis ribuan jilid kitab tidak mengutarakan pendapat menurut hawa nafsu mereka. Amat ironis bila karya-karya para ulama yang jelas-jelas lebih mengerti tentang al-Qur’an dan Sunnah itu dituduh oleh kaum Salafi Wahabi sebagai kumpulan pendapat manusia yang tidak berdasar pada dalil, sementara kaum Salafi Wahabi sendiri yang jelas-jelas hanya memahami dalil secara harfiyah (tekstual) dengan sombongnya menyatakan diri sebagai orang yang paling sejalan dengan al-Qur’an dan Sunnah. Wallahu a’lam
@alibasri10
@alibasri10 Жыл бұрын
Brapa jarak tinggi pikup dgn senar
WANITA YANG MERACUNI RASULULLAH | USTADZ ABU HUMAIROH
42:51
Humairoh Channel New
Рет қаралды 1,3 М.
FOOLED THE GUARD🤢
00:54
INO
Рет қаралды 61 МЛН
Why You Should Always Help Others ❤️
00:40
Alan Chikin Chow
Рет қаралды 134 МЛН
Tom & Jerry !! 😂😂
00:59
Tibo InShape
Рет қаралды 50 МЛН
PASRAHKAN URUSANMU, KEPADA ALLAH AZZA WA JALLA | USTADZ ABU HUMAIROH
1:01:43
Humairoh Channel New
Рет қаралды 21 М.
Awal Mula Penciptaan Ruh Sampai Dibangkitkan Dipadang Masyar
51:30
MabarEdukasi47
Рет қаралды 41 М.
KESALAHAN SUAMI YG TIDAK BISA DI MAAFKAN OLEH ISTRI.....!!!? UST ABU HUMAIROH
51:42
KISAH MENGHARUKAN ABU BAKAR ASH-SHIDDIQ | USTADZ KHALID BASALAMAH
36:43
KISAH LUKMAN AL HAKIM | USTADZ ABU HUMAIROH
54:04
Humairoh Channel New
Рет қаралды 3,7 М.
Этот Малыш Маленький Гений 👏
0:25
Глеб Рандалайнен
Рет қаралды 8 МЛН
The little girl just wanted to help 😭😳😔
0:45
Family Fast Five
Рет қаралды 2,6 МЛН
WHO LOVES ICE CREAM?
0:23
dednahype
Рет қаралды 5 МЛН
JUEGO DE AMOR 🤪 @SantiOficialll #santijuegodeamor
0:11
Santi
Рет қаралды 13 МЛН