Kapan Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Dilakukan?

[@NurWarbia]

Pak izin bertanya, judul saya pengaruh pendidikan kewirausahaan(x1), lingkungan keluarga(x2), dan kebebasan dalam bekerja(x3) terhadap minat mahasiswa berwirausaha(Y). X1 saya haya memiliki satu item yakni nilai akhir mahasiswa (A,b,c dll). Pertanyaan saya apakah variabel x1 saya bisa uji validitas dan realibiltas sedangkan Item nya hanya 1??

[@muhammadrezasyaputra7885]

Punten pak izin bertanya, saya melakukan penelitian dengan kuesioner berjumlah 19 responden, dan di kuesioner terdapat pernyataan tentang mutu, untuk mengetahui nilai risiko pekerjaan itu dengan mengkalikan antara dampak dan frekuensi terjadinya dan dianalisis dengan excel, apakah perlu dilakukan uji validitas dan reliabilitias?

[@umukulsum9503]

izin bertanya pak, apabila jumlah sampel saya adalah 32 maka berapa sampel yg saya ambil untuk dilakukan uji validitas dan reliabilitasnya?

[@ilhamtri6472]

7:30

[@dwianggraini3983]

Pak izin bertanya, untuk menguji validitas dan reliabilitas sebelum di lakukan penyebaran kuesioner darimana kita bisa mengetahuin nilai disetiap butir pertanyaan untuk di validitas dan reliabel pak?

[@KandaData]

Kita perlu turun ke lapang terlebih dahulu utk uji coba kuesioner. Setidaknya dilakukan pada 10-15 orang dgn karakteristik sama dgn calon responden.

[@dwianggraini3983]

@@KandaData pak kalau sampel saya 100 orang, apakah tetap uji coba kuesioner nya dilakukan ke 10-15 org saja pak?

[@KandaData]

@@dwianggraini3983 Iya.. segitu cukup. Setidaknya sekitar 10% dari sampel.

[@anisaulindah7376]

pak izin bertanya. penelitian saya ini untuk 10 responden dan sudah dilakukan pretest postest melalui angket (tes kemampuan berpikir kreatif). tetapi untuk sebelumnya saya tidak melakukan uji coba kuesioner terlebih dahulu (atau angket disebar). kalau seperti itu bagaimana mengukur validitas nya ya? semoga dijawab

[@KandaData]

Secara teori dilakukan sblm ke lapang. Karena jika ternyata banyak item instrumen/kuesioner yg tidak valid, bisa diperbaiki. Jika sudah terlanjur ke lapang, diuji saja. Tapi resikonya jika hasil kurang kurang baik, harus kembali ke lapang melakukan survei ulang.

[@kikisiboreg17]

Kak.. Saya juga 10 responden, teknik sampling yg kakak pakai apa ya ? 🙏

[@putrihasanah3124]

pak izin bertanya, bagaimana saat melakukan uji validitas nilai r hitung sudah valid, tapi nilai signifikansi nya melebihi 0,05?

[@nurinayah9043]

Terimakasih video edukasinya Pak. Izin bertanya, penelitian saya kan eksperimental Pak menghunakan tes dan angket. Berarti sebelum melakukan penelitian, saya harus memerlukan uji validitas dan reliabilitas ya Pak?

[@KandaData]

Iya betul. Lakukan uji validitas dan reliabilitas terlebih dahulu

[@windy13202]

Misalnya respodennya beda orang bgitu pak?

[@KandaData]

Uji validitas dan reliabilitas dapat dilakukan diluar sampel utama.

[@kevinrasya5184]

​Apakah harus di luar sampel utama Pak?@@KandaData

[@angeli_123]

Izin bertanya pak, jika ada jurnal yang mengatakan bahwa kuesioner A sudah di uji reliabilitas dan hasilnya reliabel. Apakah kuesioner A itu juga dapat dikatakan sudah pasti valid, sehingga tidak perlu uji validitas? Terima kasih sebelumnya pak

[@KandaData]

Untuk memastikan, sebaiknya dilakukan uji validitas dan reliabilitas

[@angeli_123]

@@KandaData kalau kuesioner yang saya pakai untuk melihat screentime (waktu layar), sehingga dipakai untuk melihat jam dan menit seseorang melihat layar. itu uji validitas dan reliabilitasnya pakai yang mana ya Pak?

[@KandaData]

@@angeli_123 Kalau pertanyaan utk variabel numerik (skala interval dan rasio), validasinya oleh peneliti sendiri. Memastikan bahwa jawaban responden sesuai kondisi sebenarnya.

[@124elsaphansepthiakarenlyn9]

@@KandaData pak unjuk kuesioner variabelnya kategorik itu kita pakai validasinya bagaimana ya pak?

[@KandaData]

@@124elsaphansepthiakarenlyn9 variabel kategorik non parametrik bisa menggunakan pendekatan seperti dalam video.

[@remiramadan]

Izin bertanya, apakah uji validitas dan reliabilitas dilakukan di bab 3 sebelum melakukan penelitian membagikan kuesioner ke responden sebenarnya di bab 4? Makasih

[@indranurita7450]

Apakah uji validitas dan reliabilitas dilakukan di lokasi yg berbeda dg sampel penelitian? Apa boleh di lokasi yg sama?

[@KandaData]

Boleh di lokasi yang sama dgn karakteristik mirip dgn calon sampel.

[@putriramadani9606]

@@KandaData pak mau tanya maksudnya karateristik yg mirip dengan calon sampel seperti apa pak?

[@KandaData]

@@putriramadani9606 Misal sampelnya petani padi organik, maka uji coba kuesioner juga dilakukan pd petani padi organik.

[@oktaviaindriyani6857]

Pak izin bertanya, saat menguji validitas dan reliabilitas apakah harus dengan sampel yang sama atau berbeda? Misalnya, sampel saya berjumlah 80. Untuk menguji validitas dan reliabilitas diambil dari 10% sampel atau diujikan kepada responden yang bukan sampel tetapi memiliki kriteria yang sama, Pak?

[@KandaData]

Untuk uji coba instrumen/kuesioner, sebaiknya menggunakan sampel yg bukan sampel utama penelitian, namun memiliki karakteristik yg sama dgn calon responden.

[@otakukomek9174]

Izin bertanya pak, kenapa harus diluar sampel?

[@user-pb9ji6fb2p]

Izin bertanya pak, apabila ada beberapa item yang tidak valid dan memilih untuk memperbaiki pertanyaan tsb untuk di uji ulang, apakah kuesioner yg disebarkan kembali hanya berisi item yang diperbaiki atau tetap menyertakan item yang telah dinyatakan valid juga?

[@user-cv4xx5cu9z]

Pak izin bertanya, penelitian saya kan mengenai penyuluhan pretest dan posttest nahh untuk uji validitas dan reliabilitas apakah saya melakukan penyuluhan juga kepada responden baru melakukan pretest dan posttest sama dengan responden penyuluhan saya atau saya langsung saja menyebarkan kuesioner kepada mereka dan langsung di isi atau bagaimana pak🙏

[@KandaData]

Jika variabel berskala ordinal, bisa di uji validitas dan reliabilitas pd kuesioner yg digunakan baik pd pre test maupun post test

[@febrina1159]

Izin bertanya pak, sebelumnya jika kita sudah melakukan uji validitas dan reliabilitas pada saat uji coba instrumen penelitian setelah itu pernyataan dapat di gunakan pada sampel yg sebenarnya. Apa kah setelah itu kita perlu melakukan uji validitas dan reliabilitas lagi ?

[@fitrifitri4594]

Assalamualaikum pak, Izin bertanya pak jika kuesioner yang kita gunakan diambil dari penelitian sebelumnya.... tapi untuk penelitian sebelumnya kuesionernya hanya ditulis kata vaksinasi sementra penelitian yang akan saya gunakan itu vaksinasi booster. Sehingga dari kuesioner penelitian sblmnya saya tambhkan kata booster. Apakah perlu pak untuk uji validitas lagi?

[@KandaData]

Waalaikumsalam wr wb. Sudah sy respon di komentar yg satu lagi ya..

[@sitifitriyaty8295]

Pak izin bertanya jika uji validitas dengan penilaian ahli lalu uji reliabilitas dilakukan oleh ahli atau sampel telah yang ditentukan?

[@KandaData]

Uji validitas dan reliabilitas dapat dilakukan melalui penilaian ahli. Namun utk variabel non parametrik perlu juga didukung dgn hasil analisis secara kuantitatif.

[@anggieputri3004]

Pak izin bertanya, untuk sempro apakah harus dilakukan uji validitas dan reliabilitas dulu pak?

[@KandaData]

Ujinya setelah sempro saja. Nanti supaya dapat masukan dari audiens, shg dapat menyempurnakan instrumen/kuesioner sblm diuji validitas dan reliabilitasnya

[@irayusnita427]

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh pak Izin bertanya pak,apa saja kendala uji reliabilitas dalam penelitian pak? Sekian terima kasih pak🙏

[@KandaData]

Waalaikumsalam wr wb. Tantangannya, saat menyusun item pernyataan/pertanyaan, terkadang jika banyak item yg tidak valid, bs menyebabkan instrumen menjadi tidak reliabel.

[@irayusnita427]

@@KandaData terima kasih banyak pak

[@irayusnita427]

@@KandaData Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh pak... Izin bertanya pak,Apakah dalam sebuah penelitian uji validitas dan uji reabilitas bisa digunakan secara bersamaan atau tidak?? Tolong jelaskan! Sekian Terima kasih 🙏

[@KandaData]

@@irayusnita427 Waalaikumsalam wr wb. Iya dapat dilakukan secara bersamaan. Tujuannya agar instrumen/kuesioner sblm digunakan di lapang dapat dinyatakan valid dan reliabel.

[@KandaData]

@@irayusnita427 Sama-sama..

[@qothrunniimmaputri2360]

assalamualaikum izin bertanya pak, setelah melakukan uji coba apa yang harus kita lakukan selanjutnya pak ? apakah langsung pengujian kepada sampel atau bagaimana? Terimakasih

[@KandaData]

Waalaikumsalam wr wb. Setelah uji coba, dan kuesioner dinyatakan valid dan reliabel. Selanjutnya kuesioner bs dipakai utk ambil data di lapangan.

[@qothrunniimmaputri2360]

@@KandaData terimakasih bapak, untuk jumlah uji coba apakah harus menggunakan perhitungan juga bapak ? atau secara acak misal 50 responden saja untuk uji coba?

[@KandaData]

@@qothrunniimmaputri2360 Kalau untuk uji coba tidak harus banyak. Upayakan yg diikutsertakan dalam uji coba, memiliki karakteristik yg mirip dgn sampel yg akan diambil.

[@qothrunniimmaputri2360]

@@KandaData iya pak terimakasih dari dosen pembimbing meminta 100 responden pak, apakah tidak apa ?

[@KandaData]

@@qothrunniimmaputri2360 Secara logika, semakin banyak yg diuji semakin baik. Namun, jika ingin efisiensi waktu, tenaga, dan biaya dan kesimpulannya sama, bs menggunakan sampling yg representatif.

[@evinurmilatik5749]

Assalamualaikum pak izin bertanya saya kan disuruh uji validitas dan reliabilitas sendiri.nah itu skala gutman ya dan tidak. Untuk uji yang digunakan pada uji validitas itu apa ya pak?

[@KandaData]

Waalaikumsalam wr wb. Sy belum punya rujukan yg cukup utk uji validitas menggunakan skala guttman.

[@mansyursetiawan5172]

Pak izin bertanya, jika sampel saya berjumlah 100. Berapakah yg di ambil untuk menguji validitas?

[@KandaData]

Setidaknya 10-15 sudah mencukupi.

[@hanakhairunnisa1384]

@@KandaData pak, kalau ditanya kenapa ambil 15/20 sampelnya. itu gimana pak?

[@KandaData]

@@hanakhairunnisa1384 Karena hanya utk uji coba. Diambilnya juga sudah mewakili dari karakteristik calon sampel.

[@otakukomek9174]

​@@KandaDataizin bertanya pak, apakah ada referensi yang mengambil 10-15 responden saja sudah cukup?

[@KandaData]

@@otakukomek9174 Jika akan konsultasi dan bimbingan lebih lanjut, bisa cek informasi di deskripsi channel.

[@muhamadaziz6782]

Pak izin bertanya apakah uji validitas dan reliabilitas ini boleh kita uji di sampel penelitian yg akan kita teliti sendiri?

[@KandaData]

Dari buku dan studi sblmnya yg pernah sy baca, disarankan utk menggunakan diluar sampel penelitian. Karena uji coba kuesioner bisa saja ada perbaikan-perbaikan.

[@muhamadaziz6782]

@@KandaData baik Pak terimakasih atas jawabannya 🙏

[@KandaData]

@@muhamadaziz6782 Baik, sama-sama..

[@otakukomek9174]

​@@KandaDataizin bertanya pak, judul bukunya apa ya pak? dan apakah ada alasan lain selain itu?

[@KandaData]

@@otakukomek9174 Untuk konsultasi lebih lanjut, bisa cek informasi di deskripsi channel.

[@nilamramadhani1737]

Pak izin bertanya, untuk kuesioner mengukur pengetahuan saya uji validitasnya dengan uji expert, nah kemudian apakah perlu uji realibilitas juga?

[@KandaData]

Jika kuesionernya merupakan kuesioner baru, akan lebih baik diuji reliabilitasnya juga.

[@dayangazzahra5053]

Izin bertanya pak jika instrumen yang akan saya gunakan merupakan hasil sebuah penelitian disertasi (pengembangan instrumen) yang sudah diuji reabilitas dan validitasnya apakah saya harus menguji lagi? saya hanya memiliki 30 sampel apakah jika harus melakukan uji instrumen lg bisa diberikan kepada seluruh sampel tersebut?🙏🏻