Рет қаралды 2,240,391
Ada sebuah peristiwa saat makan bersama Abah penjual lahang, ia tiba - tiba berhenti dan memilih membungkus makanan yang tengah ia santap.
Saat saya tanya, ternyata itu adalah kebiasaan yang selalu ia lakukan saat makan di luar rumah. Untuk apa ? tanya saya. Jawabnya singkat karena ingat Emak, istrinya di rumah.
Mendengar jawaban itu, membuat saya semakin kagum dengan sosok pria tua ini.
Abah adalah penjual lahang keliling, yang tak mengenal teriknya matahari. Setiap hari ia berangkat dari rumah sekiara pukul 09.00 WIB, dan pulang ketika lahangnya habis.
Tetapi saat bertemu dengan saya, dagangannya belum kunjung laku. Ia baru mengantongi uang Rp. 15000.
Saya kemudian mengajaknya istirahat sambil menikmati hidangan makan siang yang saya pesan khusus untuk abah, yaitu Sate Maranggi dan Bakakak Ayam.
Sebelum Abah pulang, saya sempat membelikannya baju, karena pakaian yang dikenakan telah lusuh dan robek. Selain itu saya juga menitipkan makanan untuk Emak, serta memberinya uang untuk membeli domba.
Abah adakah sosok lelaki hebat, yang tak henti berjuang untuk kasih sayang dan cintanya.
Semoga Abah semakin sayang terhadap istrinya, dan Lahang yang ia jual keliling menjadi ladang kebaikan.
#kangdedimulyadi2020 #dedimulyaditerbaru