Рет қаралды 893
karena selingkuh, aku terpaksa membunuh ibuku sendiri
Lakon ini megisahkan perjalanan hidup Ramabargawa, anak Resi Jamadagni (Wisanggeni) dengan Dewi Renuka di pertapan Jatisarana (Jatisrana)
Kisah ramabargawa diawali dari konflik keluarga Resi Jamadagni (Wisanggeni) akibat dari penyelewengan yang dilakukan Dewi Renuka dengan para kesatria Mahespati
Begawan Wisanggeni bermaksud menghukum istrinya itu dengan menyuruh anaknya untuk membunuh ibunya itu
Setelah Dewi Renuka mati, Ramabargawa bersumpah bahwa semua Kesatria adalah musuhnya
Rama Bargawa mendapat petunjuk dewa bahwa titisan Batara Wisnu adalah satu satunya yang dapat mengimbangi kesaktiannya
Awalnya bertemu Prabu Arjunasasra , namun justru Arjunasasra Gugur oleh Begawan Rama Bargawa
Akhirnya Begawan Ramabargawa dapat dikalahkan oleh Raden Sri Rama Wijaya
Silahkan komentar seputar video ini , untuk pertanyaan atau menambahkan cerita , karena materi masih sangat terbatas
Subscribe dan Nyalakan Lonceng agar bersama mari berbagi wawasan seputar pewayangan Jawa , kebudayaan Asli Indonesia , Kesenian wayang kulit Jawa , kesenian Pewayangan Jawa , kesenian wayang kulit
#agungkayon
#SeputarPewayanganJawa
#ramabargawa
simak juga video lainnya:
• DEWA RUCI (ILMU KESEMP...
This play tells the life journey of Ramabargawa, the son of Resi Jamadagni (Wisanggeni) and Dewi Renuka at the Jatisarana (Jatisrana) hermitage.
The story of Ramabargawa begins with the family conflict of Resi Jamadagni (Wisanggeni) as a result of the abuse committed by Dewi Renuka with the Mahespati knights.
Begawan Wisanggeni intended to punish his wife by ordering her son to kill her mother
After Dewi Renuka died, Ramabargawa swore that all the Knights were her enemies
Rama Bargawa received divine guidance that the incarnation of Lord Vishnu was the only one who could compensate for his supernatural powers
Initially he met Prabu Arjunasasra, but instead Arjunasasra was killed by Begawan Rama Bargawa
Finally Begawan Ramabargawa was defeated by Raden Sri Rama Wijaya
Please comment about this video, for questions or add stories, because the material is still very limited
Subscribe and Turn on the Bell so together let's share insights about Javanese puppetry, Indigenous Indonesian culture, Javanese shadow puppet art, Javanese puppet art, shadow puppet art
#agungkayon
#SeputarPewayanganJawa