Kemampuan manusia mengenal Allah (KKGK 1-5)

  Рет қаралды 7,898

Katolisitas

Katolisitas

Күн бұрын

Пікірлер: 37
@WahinyLaling
@WahinyLaling Күн бұрын
Amen...❤❤❤❤❤
@antons2727
@antons2727 Жыл бұрын
Terima kasih P. Stef & Bu Ingrid dan team Katolisitas ❤
@gregoriusgiyus809
@gregoriusgiyus809 4 жыл бұрын
Saya setiap Kali tidak mengerti tetang ayat kitap suci atau Ada pertanyaan yg sulit utuk di jawab saya selalu merujuk di katolisitas.org. untuk kompendium KGK saya sudah miliki, juga buku ziarah batin, semua rujukan itu saya gunakan untuk homili saat memimpin ibadah Hari minggu Dan Hari Raya (PSHMR). Katolisitas.org sangat membantu bagi saya untuk memahami tradisi gereja Dan tafsir kitab suci. Tuhan Yesus memberkati...
@opuschannel4194
@opuschannel4194 Жыл бұрын
Terima kasih Katolisitas ❤
@charokaro4805
@charokaro4805 4 жыл бұрын
Kalau boleh jujur Pak Stev dan Ibu Ingrid. Saya banyak belajar dari katolisitas.org, berhubung dulu saya adalah non Katolik dan saya memang benar benar mencari iman saya sendiri shg saya berjumpa dengan GK. Terimakasih Pak Stev dan Ibu Ingrid. Berkah dalem.
@densu2713
@densu2713 4 жыл бұрын
Mulailah duluh berdoa rosario, nanti bunda Maria sendiri yg akan menuntun kamu,
@charokaro4805
@charokaro4805 4 жыл бұрын
@@densu2713 Benar sekali. Hal inilah dulu yg pertama sekali saya laksanakan.
@balanginsquad2862
@balanginsquad2862 4 жыл бұрын
Menarik untuk disimak, direnungkan untuk menumbuhkan iman kekatolikan, karena sekarang ini, mohon maaf banyak Denom protestan yg menuduh ajaran Katolik hanya buatan manusia dan tdk Alkitabiah, nah dari channel ini lah kita bisa menemukan jawaban dari tuduhan itu. Terimakasih team Katolisitas 🙏😇
@lorentnz
@lorentnz Ай бұрын
Sebelumnya terimaksih buat pak Stef dan bu Inggrid sudah memberi diri untuk mengulas dan membagikan pengetahuannya bagi banyak orang dan semoga membantu banyak orang juga. Dalam sesi ini saya belum menemukan jawaban atas pertanyaannya "bagaimana membuktikan bahwa Tuhan rindu pada manusia, kepada orang yang goyah imannya? Saya pikir sipenanya ingin mendapatkan jawaban berupa tanda (bukti) terhadap dirinya atau sesuatu disekitarnya walaupun dia dalam kegalauan terhadap iman akan Allah. Apa tanda (bukti) itu?
@Brennan.eagan.santamaria
@Brennan.eagan.santamaria 3 жыл бұрын
Sangat berguna u pertumbuhan iman kits
@susiatimulya2449
@susiatimulya2449 4 жыл бұрын
Beruntung bisa ketemu chanel katolisitas.
@yantondona3692
@yantondona3692 4 жыл бұрын
Terima kasih pak Stef dan bu Inggrid. Sy pmbaca setia Katolisitas. Sangat membantu. Tuhan mmberkati pak Stef dan bu Inggrid.
@katolisitas_official
@katolisitas_official 4 жыл бұрын
Terima kasih kembali, Yanto. Semoga Tuhan memberkatimu juga! Puji syukur kepada Tuhan.
@stefsuwarno9462
@stefsuwarno9462 3 жыл бұрын
Terima kasih pa stef.. BerkatTuhan utk settiap pelayanannya
@liauwnancy1509
@liauwnancy1509 2 жыл бұрын
👍🏻 pembahasan yg baik dan bagus
@robertusjanggur7503
@robertusjanggur7503 3 жыл бұрын
Mksi ulasannya.salam sehat buat bapak dan ibu Tuhan Yesus Memberkati
@bramjumapolo8445
@bramjumapolo8445 4 жыл бұрын
Sukses terus mba igrid dlm pelayanan
@djonirijanto7383
@djonirijanto7383 4 жыл бұрын
Siippp.. Terus maju pak Tay... mencerahkan...
@thamricity788
@thamricity788 3 жыл бұрын
Bless you and family
@ratihkiranadewi9098
@ratihkiranadewi9098 4 жыл бұрын
Kami senang mendengarkan dan selalu mengikuti untuk memperdalam dan menguatkan iman kita.
@katolisitas_official
@katolisitas_official 4 жыл бұрын
Terima kasih atas apresiasinya, Ratih. Salam dari kami di Katolisitas.
@kamiliatedja2579
@kamiliatedja2579 3 жыл бұрын
Shalom.saya lebih suka lihat ibu disisi kanan bp.dg begitu layar tidak begitu tertutup😀
@kamiliatedja9235
@kamiliatedja9235 4 жыл бұрын
33 hadir
@christine_twins7407
@christine_twins7407 Жыл бұрын
Dimana bisa beli buku Kompendiym KGK tsb, berapa harganya, mks
@katolisitas_official
@katolisitas_official Жыл бұрын
Salam Christine, Silakan dicheck apakah ada di kantin rohani di gereja paroki Anda. Atau Anda dapat membelinya di toko-toko buku Katolik, seperti Toko Buku Obor dan Toko Avila.
@pauluspati6390
@pauluspati6390 4 жыл бұрын
Terima kasih atas penjelasannya , dimana saya bisa dapatkan buku kompendium KGK saya ingin memiliki buku ini.
@katolisitas_official
@katolisitas_official 4 жыл бұрын
@Paulus Pati, Buku bisa didapatkan di: www.katolisitas.org/toko/kompendium-katekismus-gereja-katolik/ Terima kasih
@balanginsquad2862
@balanginsquad2862 4 жыл бұрын
Dimana bisa dapat beli buku Kompendium KGK dan buku Katekismus Gereja Katolik
@katolisitas_official
@katolisitas_official 4 жыл бұрын
Bisa lihat di obor atau toko avila
@balanginsquad2862
@balanginsquad2862 4 жыл бұрын
@@katolisitas_official owh iya terimakasih infonya🙏
@user-dg7qv8yu7b
@user-dg7qv8yu7b 3 жыл бұрын
Karena ada Anugrah Nya (tanpa syarat ) / Kasih RahmatNya / di pilih Nya ( Predestinasi Roma 9: 10-16) shg manusia berdosa bisa mengenal , bertobat kembali kpd Tuhan Yesus , karena free will manusia telah rusak terbelenggu dosa , setiap perbuatannya menuju dosa slalu kej 6:5; Roma 5:12-21, contoh Adam Hawa lari dari Allah ssdh berdosa karena tidak sanggup berhadapan dengan Kesucian Allah, namun inisiatip Allah yg mencari Adam Hawa. ( jangan dibalik )
@corneliuspulung9426
@corneliuspulung9426 3 жыл бұрын
1. Ketika Gereja Katolik mengafirmasi ajaran tentang rahmat, ia tidak menolak atau mengecualikan kehendak bebas. Menegaskan perlunya rahmat tidak membuat manusia kehilangan kehendak bebasnya. Berikut ini adalah penjelasan yang diambil dari karya St. Agustinus, On Nature and Grace (5.10-5.12) mengenai rahmat dan kehendak bebas. Dalam karyanya ini, St. Agustinus membantah ajaran sesat Pelagius. Singkatnya, Pelagius menekankan bahwa rahmat diberikan berdasarkan pahala manusia (dan St. Agustinus membuktikan bahwa rahmat diberikan secara cuma-cuma dan tidak bergantung pada pahala manusia). Zakaria 1:3 " Kembalilah kepada-Ku, demikianlah firman TUHAN semesta alam, maka Aku pun akan kembali kepadamu, firman TUHAN semesta alam." Menurut St. Agustinus, ketika Allah mengucapkan hal ini, salah satu perbuatan tergolong ke dalam perbuatan yang dilakukan kehendak manusia (“kembalilah kepadaku”) dan perbuatan satunya tergolong ke dalam rahmat (“Aku akan kembali kepadamu”). Namun ini tidak berarti bahwa perbuatan “kembali kepada Allah” hanya perbuatan manusia belaka tanpa didahului rahmat, atau bahwa rahmat hanya diberikan atas dasar jasa/perbuatan baik manusia (ini adalah ajaran sesat Pelagian). Di sini Agustinus mengafirmasi baik rahmat dan kehendak bebas dan tidak mempertentangkan keduanya atau hanya mengecualikan salah satunya. Lebih lanjut, St. Agustinus mengatakan bahwa kembalinya manusia kepada Allah adalah berkat karunia Allah, dan ia pun mengutip ayat berikut: Mzm 80:8: “Ya Allah semesta alam, pulihkanlah kami, buatlah wajah-Mu bersinar, maka kami akan selamat” atau dalam bahasa Inggris ungkapannya lebih jelas dan selaras dengan Zakaria 1:3 (“God of hosts, turns us to you - Allah semesta alam, kembalikanlah kami kepada-Mu”). Penegasan tentang rahmat dan kehendak bebas pun diperlihatkan melalui 1 Kor 15:10 dan 2 Kor 6:1. Ayat ini menekankan tentang rahmat: “Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang”, dan ayat selanjutnya menekankan kehendak bebas: “dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua”, dan kehendak bebas manusia juga ditekankan dalam 2 Kor 6:1 “Sebagai teman-teman sekerja, kami menasihatkan kamu, supaya kamu jangan membuat menjadi sia-sia kasih karunia Allah, yang telah kamu terima.” Lalu agar tidak ada yang berpikir bahwa kehendak bebas mampu melakukan perbuatan baik tanpa rahmat, maka ditambahkan pula ayat selanjutnya: “tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku.” Lalu St. Agustinus memberikan komentar: “Aku tidak sendirian, tapi rahmat Allah beserta aku. Dengan demikian, bukan rahmat Allah saja, atau sang rasul saja, tetapi rahmat Allah bersama dengannya.” Sebagai penutup: jangan lupakan kisah tentang perumpamaan anak yang hilang (Luk 15:11-32), ketika anak bungsu menyadari keadaannya lalu bangkit dan pergi kepada Bapanya dan mengakui dosanya, lalu bapanya melihat dari jauh dan hatinya tergerak oleh belas kasihan, lalu berlari menuju anaknya. Umat Katolik tidak menafsirkan kisah ini seakan-akan pertobatan anak bungsu adalah usahanya belaka tanpa rahmat Allah, melainkan di sini rahmat Allah sudah bekerja lebih dahulu dan kehendak bebas manusia bekerja sama dengan rahmat tersebut, sebagaimana terlihat bahwa baik sang anak dan bapanya sama-sama berlari untuk saling bertemu.
@corneliuspulung9426
@corneliuspulung9426 3 жыл бұрын
2. Setelah kejatuhan manusia pertama, kodrat manusia menjadi terluka, dan daya-daya jiwa, salah satunya akal budi dan kehendak bebas, juga terluka, namun tidak rusak secara total. Pelagius mengajarkan bahwa dosa Adam hanya melukai Adam saja dan bukan seluruh umat manusia dan manusia dilahirkan dalam kondisi seperti kondisi Adam sebelum kejatuhannya. Lebih lanjut, dalam karyanya On Nature and Grace, St. Agustinus membantah ajaran Pelagius yang lain, yaitu bahwa kodrat manusia tidak mengalami cedera atau luka. Singkatnya, Pelagius mengatakan bahwa manusia itu mampu melakukan perbuatan baik dan mencapai keselamatan tanpa membutuhkan rahmat Allah. St. Agustinus mengatakan dalam karyanya on Nature and Grace: “Kodrat [manusia] sudah terluka, yang tentangnya Kitab Suci berkata: “Mengapa congkak, engkau yang hanya debu dan abu?” [Kodrat] sudah terluka, ia membutuhkan tabib, ia berseru, “Tolonglah kiranya, Tuhan” (Mzm 12:2), ia berteriak “Tuhan, kasihanilah aku, sembuhkanlah aku” (Mzm 41:5)” Tabib yang dimaksud adalah Tuhan Yesus, Ia dinamai Yesus sebab “Ia akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa-dosa mereka” (Mat 1:21), dan Tuhan Yesus sendiri menyatakan “Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit... Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa” (Mat 9:12-13). Dalam karyanya On the Grace of Christ and of the Original Sin, St. Agustinus merangkum keseluruhan ajaran Pelagius sistem daya-daya jiwa, yang dibedakan menjadi tiga: kapasitas, kemauan, dan perbuatan. Dan St. Agustinus menjelaskan bahwa menurut Pelagius, rahmat Allah hanya membantu daya “kapasitas/kemampuan”, sedangkan kemauan dan perbuatan tidaklah dibantu oleh rahmat, seakan-akan kapasitas tersebut yang ditanamkan dalam kodrat manusia begitu lemah, sedangkan kemauan dan perbuatan manusia sudah kuat dan tidak membutuhkan pertolongan! Dari sini bisa disimpulkan bahwa menurut St. Agustinus, baik kemauan dan perbuatan manusia juga sama-sama membutuhkan bantuan rahmat, yang menandakan bahwa keduanya juga lemah (dan St. Agustinus tidak mengatakan kalau keduanya rusak total). St. Agustinus menyanggah ajaran Pelagius tersebut (yaitu Ia tidak membantu kita untu menghendaki, tidak membantu kita untuk bertindak, tapi hanya membantu dalam hal kemungkinan untuk menghendaki dan bertindak”) dengan mengutip Flp 2:12-13: “Kerjakanlah keselamatanmu dengan takut dan gentar” sambil memberikan komentar berikut: “Dan agar mereka dapat yakin bahwa itu bukan hanya dalam kemampuan mereka untuk bekerja (karena ini telah mereka terima di dalam kodrat dan dalam pengajaran), tetapi dalam pekerjaan mereka yang sebenarnya, bahwa mereka dibantu secara ilahi, rasul [Paulus] tidak mengatakan kepada mereka, Karena Tuhanlah yang bekerja di dalam Anda untuk dapat berbuat, seolah-olah mereka telah memiliki kemauan dan aktivitas di antara sumber daya mereka sendiri, tanpa memerlukan bantuan-Nya sehubungan dengan keduanya; tetapi dia berkata, “Karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya sendiri” (Flp 2:13) atau, seperti yang dibacakan dalam salinan lain, terutama dalam bahasa Yunani, baik untuk kehendak maupun untuk berbuat.” Masih banyak pembahasan St. Agustinus lainnya, namun saya cukupkan sampai di sini saja untuk membuktikan pernyataan di nomor 1 dan 2.
@user-dg7qv8yu7b
@user-dg7qv8yu7b 3 жыл бұрын
@@corneliuspulung9426 ya bro, Protestan mengikuti St. Agustinus , istilah Rusak Total berbeda dgn Rusak Mutlak ( jangan salah paham ) dan menolak pelagius. Dogma Protestan melihat dari sisi Kedaulatan Allah ( kalo katolik lebih melihat dari sisi manusia dulu shg ada perbedaan ) . di Protestan inisiatip dari Allah dgn berikan anugrah / dipilih sesuai kehendaknya (tanpa syarat), Roh Kudus bekerja dlm Free Will orang tsb shg dia sadar & rindu (mau bertanggungjawab) untuk mohon pertobatan dlm Iman kpd Kristus ( note = anugrah tanpa syarat apapun , jika hrs ada unsur perbuatan baik maka itu bukan anugrah lagi , melainkan Hukum Balas jasa/ pahala / paganism) . Free will man sdh terikat dosa shg tidak memungkinkan cari Allah , sgala tindakan manusia menuju dosa Roma 3: 10-25, oleh karena hanya anugrah Nya (Sola gratia) yg bekerja via free will man spy bisa sadar sdh berdosa & bertobat dlm Iman kpd Kristus (Sola fide ) , jadi manusia mampu menanggapi Keslamatan Allah karena terlebih dulu sdh dapat AnugrahNYa (ada inisiatip Allah terlebih dulu yang kemudian menggerakkan inisiatip Manusia yoh 6:44 , seperti Tuhan mencari Adam Hawa ketika berdosa , Adam Hawa tidak mampu mencari Allah ) Efesus 2: 8-9 , Roma 10 : 10-33 dst kalo di uraikan tentu sangat panjang lebar ttg perbedaan dogma tsb , silahkan di ikuti ajaran masing2 gereja, saya hormati & hargai perbedaan2 tsb.
@corneliuspulung9426
@corneliuspulung9426 3 жыл бұрын
@@user-dg7qv8yu7b Mohon dipahami bahwa Katolik tidak pernah mengajarkan bahwa rahmat diberikan karena jasa manusia atau perbuatan baik manusia. Rahmat diberikan secara cuma-cuma (gratis) tanpa mempertimbangkan perbuatan baik atau jasa manusia, sebagaimana dijelaskan St. Agustinus ketika membahas tentang pertobatan Paulus yang dahulunya adalah seorang penganiaya umat Kristen perdana.
@corneliuspulung9426
@corneliuspulung9426 3 жыл бұрын
@@user-dg7qv8yu7b Intinya perbedaan utama Katolik dan Protestan adalah, kalau di Katolik free will tidak rusak sepenuhnya, melainkan hanya terluka atau dilemahkan sebagai akibat dari dosa asal. Jadi orang Katolik tidak akan menyebut free will telah "rusak" terbelenggu dosa. Sebab salah satu penafsiran ekstrim dari tulisan Agustinus juga dilakukan oleh Michael Baius yang juga beranggapan bahwa kehendak manusia sudah rusak. Dari spektrum pelagianisme dan baianism (keduanya sudah dianathema oleh Gereja Katolik), maka posisi Katolik dalam hal ini berada di tengah (tidak terlalu meninggikan atau merendahkan aspek kehendak bebas ini).
Allah datang menjumpai manusia (KKGK 6 10)
1:21:06
Katolisitas
Рет қаралды 3,8 М.
#1 - Apa tujuan hidup manusia?
15:23
Katolisitas
Рет қаралды 7 М.
VIP ACCESS
00:47
Natan por Aí
Рет қаралды 22 МЛН
Wall Rebound Challenge 🙈😱
00:34
Celine Dept
Рет қаралды 12 МЛН
The evil clown plays a prank on the angel
00:39
超人夫妇
Рет қаралды 47 МЛН
Tuhan ada, tahu dari mana?
41:14
Katolisitas
Рет қаралды 4,5 М.
Kitab Suci (KKGK 18-24)
1:37:31
Katolisitas
Рет қаралды 6 М.
Dapatkah Bunda Maria dan Para Kudus Mendoakan Kita?
41:35
Katolisitas
Рет қаралды 5 М.
Kontroversi Fiducia Supplicans
16:22
Katolisitas
Рет қаралды 9 М.
Apakah Dosa Menghujat Roh Kudus?
17:59
Katolisitas
Рет қаралды 14 М.
EPS.3: Yesus? Manusia atau Tuhan?
13:30
Katolisitas
Рет қаралды 8 М.