Keren ini video singkat-singkat kayak Tiktok. Begini format video yg disukai anak-anak muda yaitu yg ringkas dan jelas.
@nox_als2 жыл бұрын
Ijin share
@eikelkanaya91193 жыл бұрын
Izin bertanya bagaimana kalau kisah Firaun yang hatinya dikeraskan oleh Allah sehingga Firaun menolak Musa?
@adhieTriYoga10 ай бұрын
Bagaimana bila Yudas mampu melawan godaan dan tidak berkhianat?
@KatolisitasAdmin9 ай бұрын
Shalom adhie Tri Yoga, Apa yang terjadi dalam sejarah keselamatan, Yesus dikhianati lalu mati disalib untuk menebus dosa manusia, peristiwa ini akan tetap terjadi sebab bukan manusia yang merencanakannya, tetapi Allah sendiri yang berkehendak demikian. Yesus yang mau dan rela menyerahkan nyawa-Nya sebagai tebusan bagi banyak orang (Luk 22:42 ; Mat 20:28 ; Ibr 9:11-12). Dalam peristiwa ini tidak ada yang namanya kebetulan, sebab Allah adalah Mahatahu dan Mahahadir di setiap waktu (omnipresence). Bahwa di hadapan Allah tidak ada dahulu dan yang belum terjadi, semua waktu adalah sekarang. Allah tidak dibatasi oleh waktu, sebab itu Ia juga Mahatahu bahwa Yudas Iskariot akan mengkhianatinya. Dan pengkhianatan itu berhasil, kembali, sebab Yesus sendiri memilih menyerahkan nyawa-Nya. Ini bukan berarti Allah sejak semula menetapkan Yudas untuk menjadi pendosa berat, sebab bagaimana mungkin Ia yang datang untuk menebus dosa, membuat manusia berdosa dan berpaling dariNya? Ini terlihat dari tindakan Yesus yang membasuh kaki para rasul (pembaharuan hati) hingga mengundang Yudas hadir dalam Perjamuan Suci (Mat 26:20-29). Hanya kita tahu hasil akhirnya bahwa memang Yudas mengeraskan hati dan memilih mengkhianati Yesus lalu berakhir dalam dosa keputusasaan mengakhiri hidupnya. Tidak ada satu peristiwa pun yang diijinkan Tuhan terjadi, jika tidak demi mendatangkan kebaikan yang lebih besar, dalam hal ini, untuk keselamatan semua umat manusia yang mau datang kepadaNya. Salam kasih dalam Kristus Tuhan, Chieko Maylani
@adhieTriYoga9 ай бұрын
@@KatolisitasAdmin Hi kak, terima kasih atas responnya. Saya menyadari, sbnrnya setiap pertanyaan dalam diri saya, dan mgkn ada teman lain yg juga merasakan, dapat dijawab dengan sangat sederhana,"manusia terbatas dan Allah maha besar. Tidak semua bisa dijawab dengan logika, kamu harus belajar menerima ini (kasarnya) tanpa mengejar terus ujung dari keraguanmu" Secara manusia yg dikaruniai akal jg, smpet saya berpikir, manusia tidak benar² punya kehendak bebas. Saya bayangkan, bila semua bntuk kehidupan baik dari binatang manusia, iblis setan sekaligus bnr² berkehendak bebas, akan sangat chaos. Banyak variable dan kemungkinan terjadi. Saya ambil contoh. Ketika seseorang bnr² punya kehendak bebas, kita asumsikan,kita tidak tahu dia akan jadi apa. Penjahat, bisa saja tetap jahat, tetapi bs juga dengan kehendak bebas nya dia menjadi pendeta. Bayangkan si iblis. Setahu saya, para malaikat jatuh itu pintar. Bayangkan bagaimana bila mereka berpikir, aku akhirnya akan binasa, lebih baik aku kembali ke Tuhan. Tapi kita tahu itu tidak akan mgkn. Tapi kenapa tdk mgkn? Merujuk pada kasus penjahat jadi pendeta, semua pny kehendak bebas dan semua ada possibility. Tapi kenapa seolah² ada yg mengeraskan hati iblis smpai dia bnr² ga mgkn bertobat. Bila iblis jg pny kehendak bebas, saya akan bertanya, mungkinkan dia tobat? Tentu semua menjawab tidak. Lalu, bisakah hari penghakiman dicegah, krn ada satu titik ternyata manusia sadar, sebagian dr umat manusia akan binasa krn tdk menurut kepada Tuhan. Tapi kita jg tahu, tdk mgkn hari penghakiman tidak terjadi, seolah² membenarkan sudah digariskan akan ada manusia yg melenceng dari jalan Tuhan Yah saya paham ini tidak akan berujung, at least buat saya. Tp sekali lagi, saya hanya memfilsafatkan semua ini, toh logika juga adalah karuniaNya. Thanks GBU
@KatolisitasAdmin8 ай бұрын
Syalom @adhieTriYoga, Allah dalam diri-Nya sendiri sempurna dan bahagia tanpa batas (KGK 1). Namun demikian secara bebas, Dia menciptakan makhluk berakal budi - yaitu malaikat dan manusia - seturut dengan gambarnya (Kej 1:27), yaitu dengan memberikan kepada mereka kehendak bebas (free will). Kehendak bebas ini adalah merupakan kekuatan dari kehendak yang mengalir dari akal budi, sehingga manusia dapat “melakukan” atau “tidak melakukan”, “memilih ini” atau “memilih itu”. (KGK 1731) Dari definisi ini, maka memang dengan kehendak bebasnya, manusia dapat menolak Allah atau memberikan diri secara bebas kepada Allah. Namun, kalau sampai seseorang salah dalam menggunakan kehendak bebasnya, maka hal ini tentu bukan kesalahan Allah, melainkan tanggung jawab orang tersebut, yang tidak mampu menggunakan kehendak bebasnya secara bertanggungjawab. Untuk uraian selengkapnya, silahkan klik tautan di bawah ini : www.katolisitas.org/apakah-kehendak-bebas-free-will/ Adapun malaikat adalah mahluk rohani, berbeda dengan manusia yang memiliki tubuh jasmani. Sebagai mahluk rohani, malaikat memiliki keunggulan dibanding manusia. Para malaikat itu diciptakan dengan kondisi rahmat, yang membuat mereka dapat mempunyai pengetahuan akan Allah. Pengetahuan ini tidak diperoleh dari langkah- langkah penelitian/ pembelajaran seperti halnya pada manusia, karena pada malaikat, mereka menerima pengetahuan tersebut berbarengan dengan penciptaan mereka. Kemudian sesaat setelah mereka diciptakan, mereka mengalami semacam pengadilan malaikat (seperti halnya manusia diadili setelah wafatnya) untuk memilih antara menaati Allah atau menolak-Nya. Bagi malaikat, pengadilan ini bukan berkaitan dengan hal percaya atau tidak percaya kepada Allah (karena mereka telah memiliki pengetahuan akan Allah), namun apakah mereka mau taat kepada Allah atau tidak. Untuk artikel selengkapnya, silahkan klik tautan berikut ini : www.katolisitas.org/apakah-malaikat-diciptakan-melihat-tuhan/ Semoga penjelasan dan referensi bacaan yang kami tautkan dapat membantu Anda menemukan kebenaran dan keindahan ajaran iman Katolik. Ada baiknya bila Anda ingin memperdalam pengetahuan akan iman Katolik, silahkan bergabung dengan program FOCUS Angkatan ke-4 yang diselenggarakan oleh Katolisitas, dan akan dimulai pada bulan Juli 2024. Silahkan ikuti terus channel Katolisitas, dan nantikan informasi selengkapnya. Salam kasih dalam Kristus Tuhan, Natalia@@adhieTriYoga
@alandoank Жыл бұрын
- Pelanggaran apa yang dia lakukan *Yudas?* - Apakah *dampak negatif/buruk/kerugian* yang diterima Tuhan dan manusia dari apa yang dia lakukan? Dan juga dampak *Positif* jika dia tidak melakukan hal tersebut? - Apa yang dilakukan Yesus selain Yudas? Apakah ada usaha dari mereka dalam melaksanakan apa yang tuhan rencanakan? #SALAM_DAMAI
@katolisitas_official Жыл бұрын
Salam Lan, Silakan membaca artikel ini di situs Katolisitas: www.katolisitas.org/apakah-yudas-iskariot-berjasa-dalam-karya-keselamatan-manusia/ Selamat menyambut Hari Raya Paska
@mohdibnihishambinmohdnoor26103 ай бұрын
Nabi isa as tak turun lagi
@judykarundeng74742 жыл бұрын
Itu benar karna dengan kematia Tuhan Yesus adalah cawan penderitaan penebusaan dosa manusia Karna Yesus firman yg hidup firman itu adala rohAllah itu sendiri Kejadian 1-2 dsttny jalani Allah berfirman.. baca ,Yohanes 1-2 dstnya. YEsus itu siapa.sebenarnya dgn wujud Allah . Allah menciptakant manusia sgambar dgn Allah. Yg dilahirkan seorang perempuan perawan Yaitu Maria. Kita Belajar kebenaran
@anjasmara70913 жыл бұрын
Apakah nama yudas iskariyot, bisa untuk nama permandian?
@coconutvendedor3 жыл бұрын
Nama permandian umumnya mengambil nama orang kudus, dg maksud meneladani hidup orang kudus tsb.
@anjasmara70913 жыл бұрын
@@coconutvendedor memang kebanyakan seperti itu, n itu memang benar.. Tp babtisku tetep yudas iskariyot...
@batoes3 жыл бұрын
tidak ada santo yudas iskariot.
@anjasmara70913 жыл бұрын
@@batoes memang tidak ada, tapi setidak ada 1 orang yg mrminta babtis dengan nama yudas iskariyot
@enghuisahputra55263 жыл бұрын
Yudas Iskariot menyesali pengkhianatan yang dilakukannya terhadap Yesus. Yudas Iskariot melakukan tindakan bunuh diri yang dianggap sebagai dosa besar. Siapa yang berhak menghakiminya? Dismas, penjahat yang disalibkan bersama Yesus pun menyesali perbuatannya dan memohon agar Yesus mengingatnya bila Dia datang kembali sebagai Raja. Yesus menjanjikan Firdaus padanya.