Рет қаралды 999,714
Halo Timor Leste! Kami datang.
Timor Leste menjadi tujuan utama perjalanan Keluarga Kusmajadi. Kami ingin memperkenalkan negara tetangga ini kepada Hakim dan Sabiya, yang belum pernah mengenal sejarahnya. Kami pun orang tuanya belum pernah menginjakkan kaki ke daerah yang dulu dikenal dengan Timor Timur. Oya, perjalanan kami ini dilakukan setahun lalu sebelum COVID 19 merebak. itu sebabnya semua orang tidak ada yang pakai masker wajah.
Moti ternyata mudah untuk dibawa masuk ke Timor Leste. Perizinan dan dokumen dikerjakan di Atambua. Di Bea Cukai, proses izin sangat mudah, cepat dan gratis. Begitu pula di perbatasan, para petugas sangat ramah dan membantu.
Timor Leste kini tengah membangun. Infrastruktur tengah dibangun di mana-mana. Mereka menggandeng Indonesia, Australia serta China.
Sabiya dan Hakim sempat protes ketika berkunjung ke Museum Resistante, atau Museum Perjuangan Rakyat Timor Leste. Sebab, beberapa materi yang ditampilkan bersifat satu sisi saja: pandangan rakyat Timor Leste. Seolah-olah Indonesia selalu menjadi "bad guy". Namun dengan kondisi ini, kita justru belajar tentang perbedaan pandangan. Kita harus menghormati setiap perbedaan tersebut.
Bagaimana kondisi Timor Leste setelah merdeka dan bagaimana mengurus izin kendaraan ke Timor Leste? Ikuti petualangan kami berikut.