Miris.Anak Saya Cuma 1 Dan Lelaki,Dari Kecil Waktu Dia Sunat Sudah Saya Biasakan Tidak Ada Acara Rame Rame Meskipun Kami Berdua Pegawai BUMN.Sekarang Sudah Selesai S1,Dan Sudah Saya Bilang Kalau Nanti Dia Nikah,Dirumah Kami Hanya Ada Pengajian.Supaya Tidak Merepotkan Orang.Maturnuwun Sudah Berbagi Cerita Yang Memang Real Ada Di Masyarakat Kita.
@antosujarwo501510 ай бұрын
Alasane umum e
@riekakartieka806610 ай бұрын
Anak laki bisa aja begitu. Kalo anaknya perempuan susah.
@irawatiirawati432110 ай бұрын
Terserah anda bu gmna mendidiknya Semua punya cara masing2 D rumah d kira pendiam Dluar ugal2 ngga tau Tau2 kaya Mario Dandy
@SofiaDwi-ut1jy10 ай бұрын
@@irawatiirawati4321 Hubungannya Apa Ya,Ugal Ugalan Dengan Adat Istiadat Pernikahan.
@istianasholeh83010 ай бұрын
masyaAllah sepemikiran bu ...yang penting kenyamann kita ...tdk usah memikirkan omongan liyan👍
@bangyono871910 ай бұрын
kadang yang punya hajat tidak mempermasalahkan amplop,yang penting hadir,sudah bahagia. Tapi yang menyakitkan tetangga kiri kanan yang suka berkata2 menyakitkan,dan tidak mau mengerti keadaan orang.
@radmiloemery31059 ай бұрын
Api 80% ngarep ka Itu yg saya tangkep dari skitar
@deboraputrihandayani41668 ай бұрын
Masih ada 20% yang nggak ngarep dong
@hesiengga89194 ай бұрын
Betul..
@AstutiEndah2 ай бұрын
Kebiasaan yg bikin puyeng Mo Dateng harus punya uang KL.g Dateng Yo mosok diundang Ra teka
@ajengwahys66538 ай бұрын
Ini salah satu alasan aku akhirnya memilih menikah dengan sederhana dan intimate saja tanpa acara macam” dan tidak menerima sumbangan. Memang hidup di desa itu terkenal guyup rukunnya tapi hal” seperti ini terkadang membuat miris, memaksakan “nyumbang” padahal sendirinya kekurangan. Menurutku esensi nyumbang itu kalau memang ada dananya dan tidak mengharap yang pernah disumbang untuk dikembalikan, tapi nyatanya realita dilapangan ya sama seperti di film ini yang tidak nyumbang jadi bahan omongan. Padahal kita tidak tahu sesulit apa kondisi keuangan orang lain 😢
@MisterEasy197611 ай бұрын
Maturnuwon Karyanya lur, saya asli Gunung Kidul Pnjong, fenomena njaggong ini memang yo nek dipenggalih tenanan koyo cen memberatkan dan terkesan dipaksakan...amplop isine sitik dirasani, isine biasa yo dirasani opo maneh nek ora teko undngan....SETUJU pak Bupati Gunung Kidul saat ini Pak H Sunaryanto, yang ndawuhi warganya untuk bijaksana dalam menyikapi ulem ini..nek kenal yo teko sak wajare amplope, nek rapati kenal ya Berdoa wae rasah teko...mesaknee simbah, bulek paklik, kakang mbakyu ku dudlur dulurku nang Ndusun..
@krisnaendar840411 ай бұрын
Jagongan dinggo bisnis jaman saiki
@istianasholeh83010 ай бұрын
Setuju ...👍
@eenxkbm681010 ай бұрын
Geting
@tiwi.pratiwi10 ай бұрын
@@krisnaendar8404 ditempat saya ada cerita, setelah hajatan bisa buat beli motor baru, cash lagi 😢 semakin banyak anak, semakin sering orang bikin hajatan
@smilemanes899 ай бұрын
*harusnya hal hal yang banyak negatif nya harus di hilangkan jangan di jadikan tradisi... Kalau bikin hajatan jangan di biasakan minta sumbangan /ngutang untuk pesta, harusnya dari sekarang kalau mau bikin hajatan benar benar memang untuk silaturahmi dan mendoakan jangan bikin kotak amplop di pelaminan... Tapi sekarang kan banyak oknum cari keuntungan dari hajatan tanpa mikir tamunya punya uang apa enggak, nanti kalau engga datang di omongin, datang nyumbang dikit di omongin, nyumbang banyak bela belain ngutang sana sini astagfirullah aldzim kasihan*
@sawaskito125310 ай бұрын
Ceritanya menarik! Nggak cuma di desa, di kota juga banyak yang begini. Orang bela-belain nyumbang banyak. Padahal kehidupannya sendiri cukup sulit. Tanpa mengukur kesanggupan, yang dicari adalah anggapan orang lain bahwa mereka baik-baik saja.
@besokgajian2810 ай бұрын
Hidup di desa itu indah tapi tidak dengan perkataan tetangga 😊
@monikadewi110910 ай бұрын
Heh BENER. Kata saudara² ku yang dikampung juga bilang begitu😂
@abdullatif048010 ай бұрын
Kesini buk/ mbak ke tempat saya nek pengen ngrasakke adem ayeme kampung kulo😊
@ozavera50269 ай бұрын
Kecuali budek kek saya😂 saya lair besar di perkotaan, trus pindah ke desa tempat suami. Untung suami sepemikiran sama saya bhw hidup itu tidak diukur dr perkataan orang.
@MUHAWAMedia8 ай бұрын
sik sanjang sinten mas, monggo dolan mriki, adem ayem, gotong royonge josshhh, pangertene jossshhh, yen eneng omongan warga sik ra kepenak, introspeksi diri, ra nyalahke wong
@masroufrouf20868 ай бұрын
Iki bener tp ISO jogo ati Tutuk amann
@arifahlilik7150Ай бұрын
Astaghfirullah...saling mendo'akan SMG Allah Ridha dan senantiasa dmudahkan urusan kita semua ❤
@fadlyxo_503210 ай бұрын
bagusss. deep bangettt film nya. realita masyarakat desa, suatu hal yang bisa berbuah positif, tapi negatifnya pun ada. semoga masyarakat kita bisa saling paham dengan keadaan tetangga nya terutama dalam hal ekonomi 😁
@taufiqtresnanto49010 ай бұрын
Dari tahun ke tahun, film pendek karya Sanggar ORI Gunungkidul memang bagus.
@rappiamatАй бұрын
Ya begitu lah liku liku kehidupan..🙏 Semoga allah swt, memberikan kesehatan, kelancaran dalam hidup, sukses dan selalu di lindungi oleh allah swt, dalam hati yg taqwa..🙏
@safiiimam41810 ай бұрын
Sedih ak liat cerita seperti ini, sedih krn kondisi kel itu, tp bahagia meski kel kurang mampu tp niat dia baik, tp apapun kondisi kita, bersyukur itu utama
@andipiontchanel360010 ай бұрын
Grentes nggeh rasane persis koyo jaman cilikanku, Alhmdllah kmren nikah tidak merepotkan siapa2 meskipun ada niat buat hajatan besar karena anak terkhir tpi Allah memberikan jalan terbaik,terkadang karena ego dan egois kita sering tidak memikirkan keadaan orang lain hanya karena umum batur, kadang kita tidak tau keaadaan seseorang seperti apa😢
@jamubregass371511 ай бұрын
Perlu ditayangkan umum film ini makna nya bagus Jagong itu kadang memberatkan bg yg pas pasan Di GK senenge pool namanya hajatan meski pada ahkirnya menimbun hutang Ori karya mu terus maju by Bregass Gadungsari
@alfinimagine8 ай бұрын
Menarik ini Karena di Surabaya masih ada yang seperti ini Rata2 emang krn masih ada generasi orang tua yang masih melakukan tradisi ini Mungkin secara silaturahmi, Menyambung silaturahmi agar tidak putus Namun, untuk era sekrang jujur saja agak sulit dgn kondisi ekonomi yng sudah jauh berbeda Alangkah baiknya menyesuaikan dengan kondisi diri sendiri, meskipun sudah menjadi tradisi Salam dari generasi 90 an yang sudah menjadi seorang kepala keluarga ❤❤
@sulistiawatilista705311 ай бұрын
Benar Benar kisah nyata di kehidupan,,didesa maupun di kota,,ketika ada undangan dan kita Ndak ada uang sama sekali,,,,sedihnya kerasa banget,,,malu dan bingung juga kerasa banget,,
@rindang5510 ай бұрын
Sumpah. Sangat terharu endingnya 🥲 Film yg sangat bagus 👍🏼 Dan lagi untuk mengingatkan kita slalu bersyukur lan ikhlas apapun keadaannya.
@mochsaharudin73569 ай бұрын
Sayang nya alur nya ga nyambung, mending di buat film pendek beberapa episode gitu padahal bagus banget ini
@sidiqnoerwahid630611 ай бұрын
Relate dengan fenomena njagong di gunungkidul, memang ori tenan sanggar Ori , sukses dan Terus berkarya.....
@widowatiwiwa230910 ай бұрын
Di sumsel juga
@eshoes892310 ай бұрын
Alhamdulillah orang tua dlu memutuskan acara nikahku sederhana tanpa menerima sumbangan. Jadi aman tidak harus nyumbang banyak ketika dapat undangan Jagong, cukup seadanya.
@istianasholeh83010 ай бұрын
Setuju
@Serong_Channel10 ай бұрын
Next gua pun pingin begini kelak pas acara anak....
@ahmedfikreatif10 ай бұрын
sisi lain yg bisa dipandang dr sisi gelapnya kehidupan di desa Tp kalau dipandang dr sisi positifnya secara dzahir tampak guyub.....
@anikwijiasri39399 ай бұрын
Ya Allah... Nangis saya nonton film pendek ini. 😢 Sesekali pernah merasakan susahnya hidup. Tapi ternyata ada yang lebih susah lagi. Harus banyak banyak bersyukur Keren film nya. Sukses buat Sanggar Ori ❤
@AkmalAkmal-ut1ru9 ай бұрын
Harusnya setiap pesta, entah pernikahan entah sunat , pokoknya pesta , kita tidak wajib menyumbang, dan kita jangan harap disumbang, pasti yang datang membisikkan doa dengan tulus
@siswantofirman88589 ай бұрын
Memang begitu syari'at yg diajarkan nabi muhammad.
@argodwipangga10 ай бұрын
Keren banget pilm ini, simple , natural tapi pesan nya ngena banget, fantastic deh
@narissarachailai6 ай бұрын
Musim hajatan menjadi salah satu momok menakutkan untuk sebagian orang.Bagi orang desa yang punya sawah atau kebun,mungkin masih bisa bernafas lega karena bisa menjual hasil tanamnya untuk nyumbang,sedangkan bagi yang tidak punya apa2 harus memutar otak bagaimana caranya agar mendapatkan uang dan paling mentok adalah dengan berhutang 😢 Untuk orang yg punya hajat dan menerima sumbangan,mereka memang sampai mencatat nama2 orang dan jumlah sumbangannya yg akhirnya mereka kembalikan sesuai sumbangan masing2. Ketika membuka amplop dan mendapat sumbangan kecil,tak jarang ada yg mencela,sedangkan saya pribadi cuma bisa bilang "yoben to sak iso ne" yang mana saya tak mempermasalahkan besar nominalnya. Miris memang,antara ingin guyub rukun tapi jg mau tidak mau memaksakan sesuatu pada seseorang. Saya salah satu orang yg tidak punya sawah,kebun meski tinggal di desa.Saat menikah,saya pun hanya menikah di KUA dan tidak membuat resepsi.Saat melahirkan 2 anak,saya menggelar acara aqiqah+syukuran tanpa menerima sumbangan. Hingga akhirnya saya putuskan buat ngekost di daerah kota,meski UMR cuma 2jt dan saya pun terbebas dari "sumbangan" tanpa ada orang yg sibuk ngegosipin saya.
@omorfiavoz22434 ай бұрын
Ceritanya sederhana relate banget, nontonnya buat senyum senyum miris campur haru 🥺.. semoga kita semua diberikan kelancaran rejeki, dan alangkah indahnya jika kita selalu berbagi tanpa memandang rendah saudara kita yg sdg kesusahan. Pesannya kena bgt filmnya 👍 pemainnya bagus bgt👍👍👍
@margonogono69739 ай бұрын
langsung subscribe, era tahun 90 an film kaya gini sering muncul di TVRI waktu masih SD
@devieko883510 ай бұрын
pas saya nikah dulu, budaya satu ini bikin keluarga istri saya kaget (karena org sunda), karena tiap amplop yg ada namanya harus dicatet nominalnya dan harus dikembalikan pas yg nyumbang ngadain hajatan 😄
@Dealova-j3l10 ай бұрын
😂
@F-eR-Channel8 ай бұрын
Lihat film ini jd paham. Sy shock culture hidup di Jogja, apalagi istriku org Sleman pinggiran. Sdgkan sy org kota asli Sby. Ketika ada org meninggal, hajatan, lairan, semua podo nyumbang, walaupun kami ada tabungan, tapi sy berfikir begitu banyak biaya tersier di desa. Jadi mikir utk mengelola uang, dan mencari usaha sampingan. Semoga kebiasaan didesa tdk menyulitkan kami. Aamiin
@galihananti693810 ай бұрын
keren filemnya., harusnya pd nonton ini.,diputer di acara RW, RT., supaya pada lihat realita., habis nyumbang.,pakai dikasih angsul angsul., yg nyumbang pekewuh kalau ngasih sedikit.,yg disumbang repot bebikinan lg.,
@ibnuwijaya75349 ай бұрын
Itu emang jadi asat istiadat masyarakat kita,suka ataupun gak suka....gak sukanya pas lg gak punya duit. Tapi kalo di pikir pikir ya dari kita akan kembali ke kita...dan juga kalo semua berpikiran sederhana bagaimana ekonomi akan berputar,bagaimana jual beli di pasar akan rame pembeli...intinya semampunya aja jgn serakah & gengsi!. O ya stu lagi,setnya mengingatkan rumah2 jaman dulu di kampungku.
@desianacantik32258 ай бұрын
Masyaallah jadi inget jaman waktu kecil, 😢 Alhamdulillah sekarang udh gk ngerasain kekurangan lagi,dan Alhamdulillah bisa bantu orang tua 😊
@arzettibilbinnan56584 ай бұрын
melihat film ini hati cukup miris karena kehidupan ini benar-benar relate bagi orang desa, andai saja tidak banyak orang korupsi, hidup di Indonesia bakal terjamin bahagia.. semoga suatu saat Indonesia benar-benar beralih ke Indonesia Emas, bukan Cemas.. sukses ya min
@liliksrianis54563 ай бұрын
Menyentuh banget. Memang menyambung tali silaturahim lebih penting dari segalanya.
@sahabattb79268 ай бұрын
apakah kebudayaan seperti ini tidak bisa dihilangkan?trauma rasanya, dulu keluargaku menjadi bahan ejekan tetangga karena masalah sumbangan
@nurhidayatulloh19077 ай бұрын
Emang ini realita banget,apalagi daerah saya sragen sisih kidul,kenal ga kenal asal masih satu desa dikasih punjungan(undangan dan makanan), sampai sampai rumah saya yang ga pernah saya tinggali,karena saya tinggalnya di luar daerah pun kata ibu suka ada yang nyantolin punjungan di pintu. miris kalo denger cerita ibu,kalo lagi musim hajatan sehari bisa datang sepuluh lebih punjungan,coba bayangin kalo satu tempat nyumbang 50 ribu aja,udah berapa itu. sedangkan di desa itu rata" pendapatannya ga nentu,kaya ibu saya cuma petani. Jd sebenernya budaya sumbangan itu sangat memberatkan. Makanya saya dulu pas nikah ga gedhen dan ga ngundang. Beda kalo di kota, sumbangan itu sifatnya cuma orang yang kenal aja,itupun paling cuman sekomplek doang dan ga harus juga
@Daily_channeL_10 ай бұрын
Woow ternyata ada film pendek sekeren ini lho .👍👍👍
@arzettibilbinna70814 ай бұрын
keren banget alur ceritanya, cukup relate dengan kehidupan di desa bagi saya yang hidup di desa.. sukses selalu buat filmnya min, aaaamiin
@ayudellia35648 ай бұрын
ya Allah nangis lihat film ini. sebegitunya orang desa sampai menjual peralatan dapur hanya untuk nyumbang orang sunatan. kalau tidak punya tidak usah memaksakan diri pak. semoga anakmu kelak betulan jadi dokter ya pak.. asli ini nangis betulan terbawa suasana
@cingpoling10 ай бұрын
gilak demi apapun keren banget, sutradara n penulis skenarionya gg parah
@IndraKristiawan-z7c8 ай бұрын
Seneng nontonnya ...sarat makna dan bikin sedih
@Muryadi-h1j2 ай бұрын
Sambeng, cikarang ..... nyimak smg sukses berkembang barokah. selalu
@alfiqueennya91159 ай бұрын
Realita kehidupan neng ndeso ku yo kyo iku,di saat kebutuhan dapur abis barengan ada punjungan yang kudu mangkat..g da pilihan selain mangkat di rewangi utang nggo kondangan.belum lgi klo yg pny hajat sodara bawan ny penuh sebakul.Ya Allah paringono jembar rizki..amiin
@lusiana3710 ай бұрын
Nangis pas nonton 😢😢😢 harus selalu bersyukur 😊❤
@FasijasaLok10 ай бұрын
Njirrr keren...campur aduk rasane pernah wong tuo di posisi koyo ngene Iki ❤
@AnakDesa_9110 ай бұрын
Sama
@dinukarum8 ай бұрын
Jadi inget simbok,😢sehat trus simbok ku,,hadir mind asli tahunan,Bulurejo,semin,Wonosari,gunkid,,sukses wat inspirasi yg baik dlm kehidupan bersosial Ita,,dari lereng Sindoro,sumbing,temanggung nyimak 🤗
@eyangarkhan47098 ай бұрын
Hidup didesa klo g kaya dikucilkn tetangga , Alhamdulillah kami bersyukur diperantauan tenang aman damai , tp sekali2 pulang kmpung udh beda critanya ..... Alhamdulillah 🤲🤲🤲
@agusofia77108 ай бұрын
Saya sangat terharu . tidak bisa berkata kata. Inilah realitanya.teruslah berkarya. Semoga rakyat indonesia makmur & sejahtera. *salam dr sleman.
@DarmoGandul5449 ай бұрын
Hehee geli, lucu, gregetan, mesakké. Pancèn bener kabèh mau.. mulané ayo podho ikhtiar, upojiwo sing sregep kanthi jujur, gemi setiti ngumpulké rejeki. Manajemen kluarga kudu diperketat, supoyo biso mempererat sak kabèhing kebutuhan, mujudké cita2 kluarga lan sesrawungan. Bagus lanjutkan episode yg lain.
@rr.oetarie80689 ай бұрын
Kenyataan kehidupan di kampung ku yg sgt aku rindu emg spt ini hingga saat ini meski pun sdh kutinggal merantau ke ibukota 31th
@raywarsa20218 ай бұрын
Oasu iki film. Apik tenan...sering ntn film pendek iki slah satu siktak tonton bola balo..wis apik tenann
@delaampratiwie.a.831510 ай бұрын
Ibu dan alm.bapak saya dulu juga sering njagong kemana mana, tapi anaknya cuma 1 saya, dan rencana saya nikah gak ada resepsi/perayaan besar besaran karena gak ada uang, tapi kata ibu saya njagong itu ibu saya ikhlas gak mengharap kembalian, jadi semisal saya nikah cuma ijab, ibu sayapun gak keberatan
@berotik50329 ай бұрын
Sipp.. nikah itu cari sunnah dan berkahnya bukan wahnya.. 👍
@narissarachailai6 ай бұрын
Saya dulu menikah di KUA dan tidak menggelar resepsi,ibu saya pun tidak masalah jika tidak mengadakan,tapi bude saya yg justru memaksa tetep "ewuh" meski tanpa resepsi 😂
@dwee9011 ай бұрын
Sumpah relate banget, saben arep njagong ndadak goleki buku gede alias nilas😂😂😂😂
@anasaodah90398 ай бұрын
Suamiku asli slametan gunkid...emang persis ky gtu...budayanya juga msh trpelihara dgn baik di kampungnya...sering kangen suasana kampungnyaaa
@srisetyati22392 ай бұрын
Itulah kenapa jika punya hajat saya tidak mau merepotkan orang ,intinya cuma diundang utk mendoakan dan berbagi kebahagiaan ,meski sederhana
@beebee38667 ай бұрын
saat mndengar suara adzan ..ign nangis rsanya. tringat nnek sy di kampung
@wilayahbola10 ай бұрын
Oalah baru tau aku kalau kemarin ternyata nyatetin buat kayak gitu tooo hehehehe makasih ilmunya yak realite sama kehidupan bagus banget karyanya pokoknya
@kurniadi57055 ай бұрын
istimewane sedulurane wong ndeso, tetep di golek2ne . panjang umur seduluran. sukses selalu kebudayaan gk
@vansabriy-ky8yk8 ай бұрын
Memang sangat memberatkan terutama buat saya yg janda dan msh punya tanggungan 3 anak..mau nyumbang duit terbatas tidak ikut nyumbang jadi omongan tetangga
@masroufrouf20868 ай бұрын
Sloww to buu lossss niate ae apik ISO doa Yo dongoo
@kukuhwibowo878710 ай бұрын
paling demen sama film macam gini. bikin adem
@gordingcnp4 ай бұрын
spot view pedesaan,pmndngn klip film sngt natural
@abonk74018 ай бұрын
Assalamualaikum saudaraku,salam kenal dari jakarta,aku kelahiran gunung kidul playen,sehat dan sukses selalu saudaraku 😊🙏🙏🙏
@RossyMarlina8 ай бұрын
Keren, br nonton ini dan aktingnya muantep muantep. Sederhana tp penuh makna. Smoga tetap konsisten tuk terus berkarya ❤❤
@tinadeannova8 ай бұрын
persiisss ky di desaku tempat tinggal sekarang. kadang kasian sama yg (maaf) kurang mampu, tp yaa memang seperti ini hidup di desa. oya aku dr kecil hidup di kota tapi waktu nikah balek desa - karna dpt jodoh rumahe di desa 😁
@Sugiarto-e8v5 ай бұрын
Mjd dilema hidup dikampung,semua mengedepankan rasa ewuh pekewuh hingga memaksakan keadaan,,,sampe berhutang sana sini pun rela dijalani
@teguhnurwantara9 ай бұрын
Ceritane sangat dekat dengan orang yang hidup dilingkungan masyarakat jawa… mbuh mergo urip ku susah juga po yoo, neng ending ngerasakne nggrantes e… Berkah Barokah selalu
@EndangRusminiAprilianiPutri8 ай бұрын
Kok saya baru nemuuu Channel ini yo, apik tenan, kangen jaman biyen😢
@luckypermadi633510 ай бұрын
Sebuah kisah realita yg sdkit meresahkan. Disini kami pun merasakan. Bhkan lebih bar bar amplopnya bs 2,5 juta😢 balikinnya di lebihin dikit
@perjalananrumahtangga8 ай бұрын
Keren bangetttt. Deep bgt pesannya Langsung subscribe mau nonton film lainnya
@ayu956711 ай бұрын
Filmnya sangat relate sama kehidupan di sini. Kalau musim nikahan atau supitan udh was was dapat "tonjokan". Kenal engga kenal kalau dapat "tonjokan" mau ga mau ngamplop 😂😂😂
@mj.77768 ай бұрын
Wes 27 taon urip neng nJakarta. Kulo asli Playen. Kalo pulang sering dapet wejangan seko Lek ku. Nek urep neng ndeso ki, yo koyo negene iki le. Sing rodo abot ki udu sing ngho maem, ning sing luweh abot ki, sing di nggo "umom".
@bilaanum1642 ай бұрын
real....kehidupan no ndeso ancen ngunu iku,kuncine urip ayem no ndesi iku ora usah ngurusi sik dudu urusane,yen duwe luweh tonggone sik ra duwe ojo lali di tulungi,urip lumrah sak mampune,orah usah ngrungokne omongane tonggo, wajib mangkat kerja bakti rewang kumpul rt layat tilik wong sakit
@prasetyaistanto46579 ай бұрын
Sejak rilis sliweran belum sempat di tonton, alhasil baru bisa nonton. Memang relate sama kehidupan, apalagi saya yang tinggal di desa. Sekarang hal nyumbang menyumbang pun ibu saya selalu kompromi dengan saya, kadang saya tanya. Karena beliau pernah menikahkan kakak saya dan posisi itu semua amplop yang menulis saya. Btw, jadi kangen main kethoprak, sekarang udah semenjak lulus udah nggak main lagi, kalau ada lowongan open cast, boleh share ya Pak.
@RukmiPratiwi-wk6wz11 ай бұрын
Sanggar Ori siiiiipppp tenan,,,,semangat terus maju,,,,❤
@ruangexplore78838 ай бұрын
cerita film yang sangat nyata kehidupan di desa sama" berat sprti di kota.
@FraterVianPMM-zu6gm9 ай бұрын
Salam dari Maumere Flores NTT
@GHU73CyclingStories10 ай бұрын
Bagus sesuao reLota budaya jaea. Ya begotulah kehidupan di masyarakat yg terpenting niat baik itulah yg menjadi intisariny 👍
@utinchitachi7458 ай бұрын
Ya Alloh gusti the real cerito keluarga ku... Mboku bapakku dan sekarang saya di angkat derajat nya oleh suamiku.. 😢
@endangsuryani899411 ай бұрын
Mantapp Sanggar Ori Gunungkidul. Sukses selalu ❤❤
@gistarivaaurai_xmipa17908 ай бұрын
Jujur, aku kok nangis ya.. melihat sebuah realita, sebuah kenyataan tak terbantahkan. Tak ada yang bisa dimakan, tapi harus kondangan.
@trinurhayati30988 ай бұрын
Selalu suka logatnya .. ceritanya relate banget sama kehidupan nyata
@dyspra95211 ай бұрын
Pertamaa banget sedulur, salam dari sektor timur, sukses selalu sanggar ori GK❤
@awansuci18348 ай бұрын
Aku jg berasal dr gunung kidul ,,jd teringat suasana nya
@YuliAni_13078 ай бұрын
sedih....skrg saya tinggal di jogja, Wonosari..ya mau gk mau kudu begitu.. kebanyakan umum nya 😅😅😅 klo gk ikut jd omongan tetangga klo ikut pengeluaran membengkak...😅😅 dlu tinggal dijakarta gk gini perasaan....
@antongoodman89210 ай бұрын
Bagus sekali cerita, seperti yg kita alami semasa masih kecil rasa nya miris. Yang punya hajat juga bijaksana…yg datang malah nggak enak hati. Saya sendiri tinggal di US sudah puluhan tahun, kalau orang orang Amerika sini semdiri, tidak membutuhkan materi atau uang, yang penting sudah di kunjungi sudah sangat menghargai.
@IniJapan18 ай бұрын
Meskipun begitu tetap syahdu di desa, pernak pernik kehidupan
@shanshan.youtube8 ай бұрын
seneng nontonnya tapi ada sedikit sedih sedihnya🥲 makna nya bagus bangettt👍
@yupita26218 ай бұрын
Bagus akting para pemain film ini👍. Natural, tidak kaku.
@rajawali0202310 ай бұрын
Real banget gak cuma digunung kidul , hampir merata di seluruh jawa tengah, sampe bela2in jual apa punya nya asal bisa isi amplop buat nyumbang, saya kadang miris sedih, uang yang seharusnya buat beli lauk cukup untuk sehari2 eh habis buat nyumbang doang.
@smilemanes899 ай бұрын
*tradisi itu harus di hilangkan sih apalagi sumbang menyumbang*
@bintangbunga120510 ай бұрын
Saya keturunan Sunda punya suami asli gunung kidul... Sudah 3 tahun stay di Jogja lantai 2, yaaa film ini mencerminkan keadaan real sebagian masyarakat lokal GK dlm adat perjagongan... Apa LG perihal punjungan... Warga lokal pasti paham... Hehhehee...
@triwidayat73417 ай бұрын
Filmya bikin nyesek......😢....6 April 2024
@widayatibohol49968 ай бұрын
Luar biasa... sesuai dengan realita di kampung...
@MrKholili9 ай бұрын
Alhamdulillah sae👍👍👍👍
@hesiengga89198 ай бұрын
Ya allah.. bener banget. Realita di desa memang seperti ini. Kog sunatan. Wong rutinan tahlil ae loh yo gowo gulo beras mi kecap 😅. Nek sunatan karo manten yo gowo buwuhan ambek amplop. Byuh².... jane sg marai ngeneki sopo to
@boebboebboeb58798 ай бұрын
Ini film bikin sedih sampai terharu tapi bisa sambil ketawa. 👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍
@karbitlas65039 ай бұрын
YaAllah kasihan bgt. jd ingat dulu hidup dikampung. kl sdh musim hajatan, bapak sama ibu pusing. mikirin nyumbang apa mikirin makanan anak2nya. nyumbang sedikit dighibahin seumur hidup. gk nyumbang bisa2 gk disenyumin. nyari uang susahnya minta ampun. makan kadang cuma pisang mentah direbus. 😢😢😢 sedih kl ingat2 jaman hidup dikampung.
@lintaus82259 ай бұрын
Realita.gara" gak nyumbang bisa gak ditegur sapa
@agusgalon16729 ай бұрын
Terus berkarya dg tema sosial spt ini.. Mantab
@isnifauziah40508 ай бұрын
Potret masyarakat...budaya yg mengikat
@rdxtigabelas8 ай бұрын
Cerita menarik, sangat umum dimasyarakat jawa yg masih tinggal didaerah / desa. Seharunya budaya nyumbang ini segera punah. 😅
@Supriyanto-on6pj9 ай бұрын
Ralistis.. sbg putra asli gujungkidul pesiir, pernah mengalami masa masa ini....
@RereAryni8 ай бұрын
Bagus bgt in bene2 realita kehidupan didesa
@wicaksonoikhsan983611 ай бұрын
Film yang menghibur sekali walaupun saya bukan asli gunung kidul, semangat Sanggar Ori, Film e keren poulll!