Рет қаралды 956,807
Diriwayatkan oleh Muadz bin Jabal radhiyallahu'anhu dari Ibnu Abbas radhiyallahu'anhu. Beliau berkata, “Pada suatu hari, kami bersama Rasululah Shallallahu 'alaihi wasallam berada di rumah seorang sahabat dari golongan Anshar dalam sebuah jamaah. Tiba-tiba, ada yang memanggil dari luar : “Wahai para penghuni rumah, apakah kalian mengizinkan aku masuk, karena kalian membutuhkan aku”.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bertanya kepada para sahabat, "Apakah kalian tahu siapa yang berseru itu..?"
Para Sahabat menjawab : "Tentu Allah dan rasul-Nya yang lebih mengetahui."
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : "Dia adalah Iblis yang terkutuk..! Semoga Allah senantiasa melaknatnya."
Sayyidina Umar berkata : "Wahai Rasulullah, apakah engkau mengizinkan aku untuk membunuhnya..?"
Maka, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam menegur Umar bin Khaththab dan bersabda : ” Bersabarlah wahai Umar, apakah engkau tidak tahu bahwa dia termasuk yang tertunda kematiannya sampai waktu yang ditentukan [hari kiamat]?. Sekarang silakan bukakan pintu untuknya, karena ia sedang diperintahkan Allah SWT.
Ibnu Abbas berkata : “Maka dibukalah pintu, kemudian Iblis masuk ke tengah-tengah kami. Ternyata dia adalah seorang yang sudah tua bangka dan buta sebelah mata."
Dia berkata, “Assalamu ‘alaika ya Muhammad, assalamu ‘alaikum ya jamaa’atal-muslimin“.
Lalu Iblis berkata : "Wahai Muhammad, aku datang bukan karena keinginannku sendiri, tetapi aku datang karena ada yang memerintahku dan memaksaku datang kemari."
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bertanya : "Apakah yang membuatmu terpaksa datang ke sini, wahai terlaknat..?"
Maka Iblis menjawab: "Aku didatangi oleh malaikat utusan Tuhan Yang Maha Agung, dan dia berkata kepadaku." "Sesungguhnya Allah Subhanahu Wa Ta'ala menyuruhmu untuk datang kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam dalam keadaan hina dan tunduk, Engkau harus memberitahukan kepadanya bagaimana tipu muslihat, godaan, dan rekayasamu terhadap Bani Adam. Bagaimana engkau membujuk dan merayu mereka. Engkau harus menjawab dengan jujur semua yang ditanyakan kepadamu." Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman, "Demi kemuliaan dan keagungan-Ku, jika engkau berbohong sekali saja dan tidak berkata benar dalam memberikan jawaban pada utusan-Ku, niscaya Aku (Allah) jadikan kamu hancur menjadi debu yang dihempas oleh angin dan Aku puaskan musuhmu (manusia) karena bencana yang menimpamu itu, (dengan ancaman itu Iblis takut sehingga ia berkata jujur).
Iblis kembali berkata: "Wahai Muhammad, sekarang aku datang kepadamu sebagaimana aku diperintahkan. Sekarang tanyakanlah kepadaku apa yang engkau inginkan. Jika aku tidak memuaskanmu tentang apa yang engkau tanyakan kepadaku, niscaya musuhku akan puas atas musibah yang akan menimpaku. Tiada beban yang lebih berat bagiku dari pada melihat para musuhku lega dengan apa yang menimpa diriku."
Bertanyalah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam kepada Iblis: "Baiklah aku akan mulai bertanya kepadamu, "Jika engkau benar-benar jujur, maka beritahukanlah kepadaku orang yang paling engkau benci..?"
Iblis menjawab : "Engkau, wahai Muhammad, engkau adalah mahluk Allah yang paling aku benci, dan kemudian orang-orang yang mengikuti agamamu. Artinya orang-orang yang mengikuti agama Allah dan tidak menyimpang dari ajaran-ajaran-Nya."
Dengan penasaran Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam kembali bertanya : "Siapa lagi yang engkau benci..?"
#kisahislami
#kisahnabi
#ceritaiblis
#kisahiblis
#kisahrasulullah