Рет қаралды 656,012
TRIBUN-VIDEO.COM - Rusia terus menembakkan rudal dan roket ke wilayah Ukraina.
Para pakar menyebut, bahwa Presiden Rusia, Vladimir Putin telah mengeluarkan 75 persen pasukannya dari total militernya yang dimiliki Rusia.
Bahkan, Rusia juga disebut telah mengalami kerugian besar akibat invasi tersebut.
Mantan komandan Angkatan Darat AS Eropa, Letnan Jenderal Ben Hodges mengatakan, 75 persen pasukan itu mengacu pada kelompok taktis batalyon yang merupakan unit andalan Putin.
Sementara, Kementerian Pertahanan Inggris menyebut, lantaran mengalami kerugian personel yang cukup signifikan, Rusia mengerahkan pasukan dari jauh seperti Distrik Militer Timur, Armada Pasifik, dan Armenia.
Rusia juga semakin berusaha untuk mengeksploitasi sumber-sumber tidak resmi seperti dari swasta, perusahaan militer, Suriah dan tentara bayaran lainnya.
"Mengingat kematian, cedera, dan pembelotan yang mereka derita setiap hari, tentu masuk akal bahwa mereka ingin mengeksplorasi opsi untuk mengisi kembali kerugian itu," ujarnya.
Para jenderal bahkan juga disebut telah kehabisan amunisi, tenaga dan waktu.
"Tidak ada kabar bahwa Rusia memiliki unit besar yang bersembunyi di hutan di suatu tempat, dan jelas bahwa 900.000 kekuatan militer Rusia adalah angka kosong." tambahnya.
Sejak invasi berlangsung, Ukraina Sebut Rusia Kehilangan 77 Pesawat, 12.000 Tentara Terbunuh, 389 Tank Disita.
Hal itu diungkapkan oelh Kementerian Luar Negeri Ukraina, Senin (14/3/2022).
Namun, Rusia belum memberikan angka terbaru tentang korban perang dan kehilangan peralatan militer, termasuk pesawat.
Sementara itu, Moskow telah meningkatkan serangan baru-baru ini.
Pasukan memperluas operasi militernya ke Ukraina Barat, termasuk ke Kota Lviv.
Padahal, kota tersebut pada awalnya dianggap sebagai bagian negara yang aman.
(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pentagon: Putin Kerahkan 75% Militer Rusia dalam Invasi Ukraina,
www.tribunnews.com/internasio....
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha