Kelas Filsafat. Hermeneutika Faktisitas: Martin Heidegger

Kelas Filsafat
Seni Memahami: Hermeneutika dari Schleiermacher sampai Heidegger
Pembicara: F. Budi Hardiman
Selasa, 18 Februari 2014
Serambi Salihara
Kelas filsafat Seni Memahami akan membahas pelbagai metode interpretasi atau penafsiran yang berkembang dalam filsafat Barat, yang dinamakan "hermeneutika". Awalnya hermeneutika diamalkan untuk memahami teks Kitab Suci atau teks-teks keagamaan lainnya, sebelum akhirnya digunakan untuk memahami pelbagai teks profan, baik sastra, seni maupun tradisi yang berkembang di masyarakat.
Kuliah ketiga "Hermeneutika Faktisitas: Martin Heidegger" akan mendiskusikan jenis hermeneutika yang adalah peradikalan hermeneutika Dilthey. Di sini verstehen bukan sekadar metode, tapi mode of being manusia di dunia. Kuliah akan menelusuri konsep memahami hingga ke relung-relung terdalam eksistensi manusia.
F. Budi Hardiman adalah pengajar di STF Driyarkara, Jakarta. Ia mendapatkan gelar doktor filsafat dari Hochschule für Philosophie, München. Ia menulis sejumlah buku tentang pemikiran Jürgen Habermas, di antaranya Menuju Masyarakat Komunikatif (2009) dan Kritik Ideologi (2004); di samping Humanisme dan Sesudahnya (2012) dan Demokrasi Deliberatif (2009).