Рет қаралды 85
Kematian dalam tradisi MAUMERE
Hari hari yang berjalan dalam suasana kepergian Bongsu , demikian saya memanggilnya,karena beliau anak bungsu dalam keluarga Bapak,berlalu dalam balutan adat Maumere. Dalam tradisi di Maumere, maka ada beberapa ritus kematian yang harus dilalui. Tradisi ini tidak berlaku sama untuk tiap suku atau kampung di Maumere.
NGAJI GUMANG HUTU
Suasana rumah masih diselimuti duka, tanah makam masih basah dan memerah. Ikatan persaudaraan dalam lingkungan ini , begitu kuat terikat. Mereka bukanlah masyarakat strata atas, mereka hanyalah orang orang kecil yang kadang dilupakan dalam barisan bawah, tetapi mereka saling membantu ketika ada dalam situasi duka seperti ini.
Setelah misa requiem, jenazah lalu dimakamkan di depan rumah,dan selama empat malam "GUMANG HUTU" lantunan doa rosario dan kidung Maria,menyelimuti rumah duka ini. Umat dalam lingkungan dan keluarga berkumpul setiap malam mendaraskan doa salam Maria,untuk keselamatan jiwa almarhum. Istri dan anak anak tetap berpakaian hitam, "lombung" mengenakan kain hitam yang menutupi seluruh kepala. Rumah tidak boleh dibersihkan, dan orang orang dekat sesuai tradisi tidak diperkenankan mandi , sebagai tanda mereka sedang berkabung.
GUMANG SAWE -NARA KRUS
Setelah empat hari berturut-turut suasana rumah setiap malamnya terdengar lantunan doa rosario, malam terakhir " Gumang Sawe" di persembahkan Misa Syukur yang dihadiri undangan,sanak saudara, tetangga,dan ditutup dengan makan malam bersama.
Para sanak saudara dan tetangga,berjaga " Nara Krus" , dan ketika ayam mulai berkokok Salib ditancapkan di pusara almarhum,yang sebelumnya dilalui dengan pemotongan kelapa muda, dan Sang Istri yang tadinya "lombung"berjalan maju dan mundur mengitari makam, kemudian melepaskan penutup kepala sebagai tanda masa Kabung telah lewat,bersama Kristus yang bangkit.
lantunan doa rosario kembali dipanjatkan bersama sebagai penutup acara Paat Krus,tanam salib. Lalu semua keluarga yang hadir saat itu akan melakukan keramas "Kusang Alang", dengan santan dari kelapa yang sudah disiapkan.
Minggu Minggu berjalan dinamai semana,sesuai penamaan Portugis, dan terus berlanjut sampai Sumana Pitu,Tujuh Minggu. #RIP#KEMATIAN#ADAT#MAUMERE#GEREJA#KATOLIK