Kenapa Cari Kerja Terasa Susah?

Sebagai salah satu negara yang termasuk populasi terbesar di Dunia, Indonesia masih memiliki masalah serius dalam dunia industri, yaitu pengangguran.
Masalah banyaknya penduduk yang kesulitan mencari kerja ini udah ada sejak lama, dimana semakin banyaknya jumlah lulusan baru, hal ini membuat banyak lulusan yang lalu menjadi makin kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan
Sebenarnya apa sih yang membuat penduduk di negara kita masih kesulitan dalam mencari pekerjaan? Nah mangkanya di video kali ini, gua mau bahas kenapa cari kerja di Indonesia itu terasa sulit
Gua udah rangkum semuanya di video kali ini, so disimak sampai abis!
======================
Time Stamps:
00:00 Pendahuluan
03:07 Bab 1 | Persaingan dan Kualifikasi Kerja
05:56 Bab 2 | Relevansi Sisem Sekolah
09:05 Penutup
======================
Visit More:
darisuara.id?ig...
www.tiktok.com/@darisuara?_t=...
======================
Hastags:
#kerja #industri #pekerjaan

[@jarfan8571]

Menurut gua untuk yg susah lagi cari kerja sekarang ini mending stop untuk menyalahkan keadaaan, karena sama aja lu jalan ditempat. Ga segalanya keadaan yang mesti disalahkan, intropeksi diri itu juga penting, apakah yang sudah lu lakukan selama ini sudah benar? Karena yang gua liat disekitar banyak terlalu nyaman di zona nyaman, males”an, banyak ngeluhnya, gamau improve skill, pengen financial freedom tapi masih milih” kerjaan pengennya lawan arus ga mengikuti zaman selalu berkembang. Lapangan pekerjaan sebenernya banyak tergantung pengorbanan dan usaha diri sendiri aja karena usaha ga akan pernah mengkhianati hasil. Jika dirasa pekerjaan yang sesuai keahlian lu susah ya improve skill yang lain jgn cuma itu” aja jgn kaku kek patung. Dunia kerja itu keras bkn dunia dongeng yang sesuai impian/ekspetasi kalian. Keadaan itu bukan alasan untuk lu tenggelam di dasar laut, hanya orang yang mau survive ke permukaan laut yang mau berusaha dan berhasil.

[@darisuara]

Betul banget, Kalo kita punya value setidaknya peluang kita dapat kerja lebih besar, dan juga pilihan kita akan semakin luas, perusahaan pun gak akan sungkan keluar uang lebih untuk orang yang memang bisa ngasih value untuk bisnis nya Karena balik lagi ke konsep uang, yaitu pertukaran value. Jadi kalo memang kita mau uang datang ke kita, yaa kita tunjukkin dulu value yang kita punya. Anyway, thanks yaa gift nya, semoga sehat selalu 🙌😍

[@KudaUngu]

Thanks bang sarannya

[@jarfan8571]

@@darisuarasiap sama sama min 🙏🏼

[@jarfan8571]

@@KudaUnguSemangat 💪🏽

[@vivovivo6756]

Semua. Tdk. Bisa. Di salahkan. Karna. Semua. Ke adaan berbeda. Satu. Sama. Laonnya. Jgn. Sok. Paling. Bisa.

[@tedi9559]

Klo mau banyak lapangan kerja, 1. Mobil buatan sendiri 2. Motor buatan sendiri 3. Perkakas buatan kita 4. Hp buatan kita 5. Elektronik buatan kita Selama ini masa semua made in 1.china 2.korea 3.jepang 4.amerika 5.eropa Kita malah jualan 1. Bahan2 mentah Nanti bahan mentahnya dibuat ama orang luar, barang jadinya jual ke indonesia dengan harga tinggi

[@TaneTakam]

Itu yang membuat beberapa bangsa asing berusaha menjegal program hilirisasi RI

[@tahubulat5787]

Giliran ada program hilirisasi bahan mentah malah di protes sama kaum kadrun😂😂😂

[@klewank2615]

Pendidikan Indonesia perlu di rombak kembali

[@PidotFelli]

Dan kau kaum PKI ya@@tahubulat5787

[@Abdul63737]

Jgn terlalu mengejek negara kita, tuh Korea bisa buat produk sendiri tapi pengangguran masih banyak

[@KelasKakapAnimation]

Orang pada susah cari kerja, saya malah susah cari kandidat yang cocok. Padahal di loker saya bikin ga ada batasan umur, pendidikan, pengalaman. Semua yang ngelamar antara memang skill nya kurang, overqualified jadi minta gaji tinggi, domisili luar pulau, atau gen z sok jual mahal karena lokernya bukan punya perusahaan besar hahahah.

[@dezolatestation]

bidang apa mas klo boleh tau?

[@torogamers7113]

editor kah

[@wildanfaza2445]

​@@dezolatestationklo liat channel nya kyknya bidang animasi mas

[@dezolatestation]

@@wildanfaza2445 wah iya, channel gede ternyata, motion 3d

[@exilyt97]

Jangan salahkan gen z bang, dikit2 gen z. Seolah2 terpandang generasi buruk, padahal setiap generasi ada baik buruknya. Semua tergantung orangnya masing2.

[@rttingkat9602]

emang regulasi lowongan perkerjaan di indonesia memberatkan bagi saya sebagai fresh graduate, akhirnya dari pada nganggur lama-lama akhirnya kupustuskan untuk memulai membangun usaha kecil2-an, ya semoga aj kedepannya bisa berkembang dan bisa membantu menyerap tenaga kerja.

[@Firman_ironside]

Aamiin bro

[@mashfchannel]

Iya sih bang banyak maunya tapi gaji rendahan

[@bimonugraraga3065]

Menurut saya ada 2 syarat yang seharusnya diubah: 1. Syarat umur : umur tidak mencerminkan kualifikasi. Jika ingin menghindari karyawan tua yang tinggal bbrp tahun lagi pensiun, maka sebaiknya diberikan pilihan untuk seperti ikatan dinas, tidak boleh keluar/pensiun dlm brp tahun. 2. Kualifikasi pendidikan (ijazah) : banyak ilmu yang tidak relevan saat kuliah ke dunia kerja. Ini bisa dihindari dengan perusahaan langsung saja membuat test online yang sesuai dengan pekerjaan, tidak perlu melihat ijazah, karena pada akhirnya yang dilihat oleh perusahaan hanya skill karyawan dibidang jobdesk mereka.

[@peoplepower563]

Mindset dan sistem pendidikan kita dibentuk hanya untuk untuk "mencari" Pekerjaan. Bukan "menciptakan" Pekerjaan.

[@forrestsherman328]

Bacot

[@aldi648]

Bener bgt

[@aguswardoyo9172]

Truee

[@kasahitravel1001]

Ada mata pelajaran / mata kuliah Kewirausahaan, tp praktek nya minim, alokasi jam nya jg dikit

[@PrivacyUnknown]

Eh eh, biar nanti investor luar ngamuk kalau pengusaha banyak orang indonesia, cukup tenaga kerja indonesia aja biar di gaji umr buat budak korporat dan gak bisa kaya-kaya

[@rifkyalmahdi4010]

Efek dari ledakan penduduk dan pemerintah yang super korup

[@fhaisalidrismanurung4886]

Like India it's not control anymore about human population boss.

[@MonalisaMonalisa-zs9zr]

Zaman susah begini ada aja kluarga miskin punya anak sampai 4 atau 5 bahkan lebih... korupsi gila2an... 271 T yang baru ketahuan... belum yang gak ketahuan...

[@MuhammadAkbarPutraDwinova4619]

​@@MonalisaMonalisa-zs9zrKekayaannya Indo Itu GA Main² Mungkin Kalau Gaada Yang Korupsi Akan Jadi Lebih Baik

[@muhammadrais201]

Betul sih bro..akibat tidak keseimbangan antara permintaan tenaga kerja tidak sesuai kapasitas lapangan kerja... Sementara pemerintah tidak bs memberi solusi..dan kurupsi..

[@hanifhanifoci]

dari hasil pemilu kemarin, emang rakyatnya aja pengen lanjut kayak gini.

[@Bon1717]

Deketin yg maha pemberi rejeki.. bertaqwa, berusaha dan berdoa.. Manusia terlahir ada rejekinya masing2 so tetap semangat dan positif.

[@bimafadly9264]

Klo itu mah sudah..

[@Bon1717]

@@bimafadly9264 istiqomah lanjutkan tingkatkan..

[@PrasetyaSuputra]

Bubarkan parkir liar plisss.. meresahkan 🥺..gaji buruh pabrik 8-10jt cuma abis buat parkir liar.... Harusnya di binasakan jangan sampai menjamur dan menyiksa masyarakat..hidup dah pas2 an masih di palak preman🥺

[@wongbelajar5935]

​@@PrasetyaSuputraBuruh di daerah mana yg gaji nya 8 juta? Saya mau lamar 😅

[@user-mc8wf3hf7v]

​@@PrasetyaSuputra KONTOLMU nox gaji 8-10 jt,,,emang lho kerja di Amerika negara yg kaya,,ngomong sembarangan

[@c7tv278]

1. Terlalu banyak penduduk di usia yg sama 2. sekolah gak nyaruh krn setiap orng punya bakat berbeda tp di paksa hrs bisa ini itu dan nyatanya gak kepakai di dunia kerja 3. Pemerintah tdk peduli memperluas lapangan kerja 4. yang dpat kerja pun gajinya kecil mana sempat buat usaha kebutuhan pokok aja mepet 5. Aturan melamar kyk udh kyk daftar supermodel

[@aliusman115]

Sekarang kan pemerintahan mengutamakan keluarga dalam bekerja,makanya bos dan asisten dan yg memegang posisi teratas dlm bekerja saya yakin lamaran hanya berlaku semua keluarga mereka dari kandung , ponakan,sepupu, anak dari sepupu dan seterusnya 😂😂

[@misheyla783]

Gue inget banget dulu d kelas sering gambar sampe pernah dimarahin guru, ya karna gue gatau tempat dan padahal gue merhatiin si guru cuman gue dicap ga sopan. Kocaknya gara2 dia juga perkembangan skill gamar gue lambat hahaha. Gue gamau nyalahin tp kenyataannya bgitu setelah gue mencoba analisa haha :^D

[@khanhumzafar7310]

True

[@Erlina-bf3gv]

​@@aliusman115kayak jokowi ke gibran gitu?

[@syahrulramadhan7853]

Iyaa lahh, presiden aja nyariin kerjaan buat anaknya 🤣🤣

[@kadekdwika6462]

Jawabannya sebenarnya sesimple Semua orang punya semua informasi dan skill yang ada di dunia, dan berbalik jadi bumerang. Karena semua punya dan harus bersaing dengan yg lebih punya (dalam ilmu/skill atau bahkan kekayaan) Pribadi lulusan kimia, kerja di bagian stock/saham (gk ada nyambung²nya) Anggap gini, kalian Kuliah gk pernah diajarin skill selain "Kimia" Setelah lulus? Ada ribuan orang yang sama memiliki skill "kimia" belum lagi tahun² sebelumnya lulusan yg blm dpt kerja jadi makin numpuk² yang punya skill "Kimia" Perusahan sebagai yang membuka lapangan pekerjaan, ya pasti pilih yg paling OKE + skill merata semua (untuk fresgu) Kurang lebih kaya gini pengandaiannya Ada 1000 orang yg ngelajar di posisi A. Posisi A perlu skill "Kimia", 1000 orang tersebut punya skill itu. Next perusahaan lihat apa? Ya skill kalian yg lain. Apakah biasa memimpin? Dimaksudkan untuk kalian nanti jadi kepala projek atau sebagainya. Apakah kalian bisa marketing/persuasif? Dimaksudkan untuk kalian nanti bisa narik klien Apakah kalian bisa Ms. office? Ya biar lebih effisien kerjanya Apakah kalian bisa multi bahasa? Kalau perusahaan multinational udh wajib ini Apakah kalian good looking? Ya lumayan bisa sekalian dijadiin BA mereka Makanya temen² buat yg blm lulus, naikin skill kalian. Selama kalian bukan termasuk jurusan profesi (dokter, hukum) Skill selain jurusan kalian, kalian harus wajib punya. Belajar juga life skill, Cth : Cara ngomong ke orang gimana, atasan, bawahan, temen deket/baru kenal. Basic ketemuan dgn orang baru - banyak bngt yg blm punya ini kalau ketemu orang baru salamannya berdiri kocak kalau mereka berdiri jgn malah duduk 🙂. Belajar empati - ingat kawan hidup bukan hanya masalah uang ada bbrp masalah abstrak yg gk bisa diselesaikan dengan uang. Belajar namanya berkerja secara profesional - jgn campur adukan masalah pribadi dgn kerjaan. Ada saatnya diam dan saatnya bicara. BELAJAR WORK ETHIC!!! (ya mirip profesional cuma lebih kompleks aja) Dll Ini tips dari gua pribadi - TANYA ORTU/KELUARGA KALIAN. Mereka udh hidup lebih lama dari kalian pasti ada 1-2skill yang bisa di petik, gk usah bilang "ortu gua boomer" fk that shit. Selama ortu kalian "kerja" pasti ada skill yang bisa diambil. Cara NGECAT/NGE-SEMEN yang bener aja itu ada skillnya. Agak panjang tapi semoga membantu buat temen² hehehe Monggo di kritik/saran saling bertukar pikiran

[@kadekdwika6462]

Kalau mau kasih kritik/saran tag aja ini mah 🤣 Siapa tau ada POV baru yang bisa gua pelajarin dari kalian 😅

[@ilhamdihafiz6968]

Nice

[@rizriz9214]

Setuju tentang lbh baik selalu belajar skill baru dan upgrade diri, namun faktanya (tidak semua) akan kalah dengan orang dalam. Skill² yg kita punya akan jauh lbh dihargai di negara luar. Intinya saya cuma mau bilang, klo anda pede dengan skill² dan pengalaman yg sudah mumpuni, sudah melamar kesana kemari namun tetap "kalah", cobalah keluar negeri, masih banyak dari mereka yg mencari² tenaga ahli seperti kalian yg dibutuhkan dan lbh dihargai. Maaf jadi cerita pengalaman pribadi, awal lulus kuliah sampai 5 tahun setelah lulus tidak ada satupun yg menerima saya, setahun kemudian dgn kursus bahasa ini itu saya berani ambil dan mempertimbangkan resiko untuk apply salah satu perusahaan FMCG di jepang, dan sekarang di divisi logistic FMCG.

[@rezahasbi9946]

​@@rizriz9214 maaf bg, itu belajar bahasa jepang berarti yak? Masuk lembaga kursus atau gimana?

[@PrasetyaSuputra]

Bubarkan parkir liar plisss.. meresahkan 🥺..gaji buruh pabrik 8-10jt cuma abis buat parkir liar.... Harusnya di binasakan jangan sampai menjamur dan menyiksa masyarakat..hidup dah pas2 an masih di palak preman

[@Meow-im7pu]

Jaman skrg skill sama ijazah ngga cukup, lu hrs mau di gaji rendah, kerja di luar jobdesk, lembur ngga di bayar & harus mau di bego2in perusahaan. Kalau lagi libur tetep harus kerja, bersedia di telpon atasan terus, padahal lagi liburan. Perusahaan suka kandidat yang seperti itu. Dan yang penting profit profit dan profit, Kesehatan ngga penting, kalau meninggal perusahaan tinggal cari lagi. Itu kandidat sempurna yg dicari HR/perusahaan. Tips interview sama HR : harus jago silat lidah, jadilah penjilat yg handal biar HR Terkesan kepada anda & jgn terlalu jujur

[@davidbagus6769]

Jago bohong 😅 jago manipulasi Dan ngeles adalah kunci, karena itulah kita dibayar

[@nandaaldo9671]

Rill

[@Franz23ist]

lebay ah... wawancara ga harus silat lidah kalau pribadi lu memang rajin kok wkwkwk... kalau punya skill malah bisa slengean... harus ngaca sih didunia nyata lo harus disiplin hidup atau punya skill

[@Meow-im7pu]

@@Franz23ist wkwkw itu lu di universe bumi yg mana ya? namanya kerja ama orang ya harus rajin & disiplin, gw yakin kok orang yang kerja juga pada udh rajin dan disiplin dan berskill, cuman ya terkadang itu aja ga cukup buat muasin nafsu profit perusahaan hahaha. klo mnurut penglaman gw sih, interview memang lo harus bisa silat lidah

[@Meow-im7pu]

@@Franz23ist pribadi gw rajin, tpi klo di dpn hrd gw gagap, ngomong gak lancar apa itu HRD bakal tertarik sama gw ? wkwkw hrd ga peduli sama kepribadian lu, yang penting first impression yang lu kasih wktu awal interview

[@aulianugraha2146]

Umur dibatasi, pendidikan sudah sesuai, umur masih dibatasi, seolah umur 25+ sudah tidak butuh makan, sudah punya banyak uang...

[@damarprada1138]

25 bukan diangap ga butuh makan..tp diatas 25+ dianggap udh tua renta nenek2 kake. Padahal 30an jg masih muda. Atau diatas 25 pemikiran sdh dewasa byk pengalaman diangap yg dewasa susah diatur maunya nyari yg muda anti kritik pasrah dan yg butuh kerja

[@wahyudi.s9602]

Emang pleer nih peraturan kaya gini wkwk

[@user-tq6fv7gf5q]

Emang ngntot peraturannya dipikir kalo umur dah 30 dianggap tua kali

[@firyal8302]

Udh jmn modern dan jaman era digital tetap aja cari kerja mang susah

[@siswondo0724]

Ditambah BI Checking jelek susah direrima

[@Yayanhuget]

loker yg sering saya temui mendahulukan nepotisme, syapernah jadi HR... kbanyakan yg dicari bukan yg pinter secara skill, lebih ke yg nurut dan mudah dikendalikan... dan itu cenderung ke sodara2 atau temen2 pekerja yg sdh ada... biar bisa lebih dipegang dan ga terlalau speak up..

[@hel.11]

oh begitu ya kak, pantas aja saya dikeluarkan wkwk🤣

[@longapenn2629]

​@@hel.11ya faktanya juga gtu, lu gak punya org dalam gak bakal kerja dah lu, tapi intinya tetap semangat aja lah semoga suatu saat nanti bakal dapet kerja deh🙌

[@hel.11]

@@longapenn2629 tapi aku bersyukur kaa dr situ aku bisa mengambil pelajaran. mau sekeras apapun kita bekerja kalo pd dasarnya kita ga pernah dihargain kinerja yg kita lakukan, untuk apa? and now aku menemukan pekerjaan yg lebih baik. yg menghargai kinerja karyawannya dan tdk pilih kasih.

[@nurulyuniarsih2849]

Ya bener banget😊 semua kalah ama ordal

[@McQueen_45]

Bener anjir Gw pernah kerja di dok kapal bagian logistik 4 hari kerja gw langsung resign Hari pertama masuk udah di tinggalin trainer dengan alasan istri nya mau pindahan 2 hari 3 hari kemudian terjadi hal yg sama lagi Dia sering absen Padahal gw butuh bimbingan karena baru masuk kerja Gw tanya ama orang kantor kerjaan nya gimana Eh dia malah balik tanya ama gw karna dia juga kaga bisa ngukur plat besi Anjir gw stres 4 hari kerja Akhir nya kerjaan terbengkalai Banyak plat yg ilang dan ketuker karna trainer gw yg tanggung jawab buat nge handle malah kaga masuk mulu Akhir nya gw resign dan mutusin buat balik dagang lagi Anjir kerja gw cuma buat jadi bahan "senioritas" dia doang Praktek dikit Malah banyak cerita soal beban hidup dia Bangsat juga

[@ImamIksan]

Orang itu kadang aneh ya.. tas orang miskin ngasih motivasi komentar nya "udah seberapa kaya loh?"pas orang kaya ngasih motivasi komentarnya "coba lu jadi pemulung"pas pengetahuan umum dibicarakan komentarnya "semua orang udah tahu"pas pengetahuan langka yang dibicarakan komentarnya "masa sih yang bener aja lu" Pas orang bahas kerugian komentarnya "makanya nggak usah banyak aneh-aneh" Pas orang bahas keuntungan komentarnya "paling dia hoki"

[@GeepeBrow]

pas pengetahuan langka yang dibicarakan, komentarnya "MANG EAK"

[@vikomarenza]

Makanya jangan dengerin terus kata orang

[@AssassinVanJava]

​@@GeepeBrow sama ini "afa iyaaah"

[@yondakmampuaku4446]

Pas yg ngasih komentar cewe cantik komentarnya " Kak aku mau crt "

[@izlalalifnurrahman3953]

liat di pilpres aja bang, ada calon yang ngomongnya pake konsep, dibilang "omdo"

[@rhamdhaniiqbal5422]

Rill cuy cari kerja susah di negeri sendiri,tapi dihargai di luar negeri bnyk senior2 saya yg justru memutuskan resign di perusahaan dalam negeri dan memutuskan kerja di LN karena lebih kepake skill nya..dan betah disana bnyk lowongan ,kualifikasi gk bnyk muluk2.. intinya semua ini sudah di setting oleh pemerintah supaya yg kaya tetap kaya yg melarat tetap melarat

[@EdukasiPerpus]

hati hati bang kalo kerja ke tahiland myanmar kamboja vietnam bisa bisa masuk sindikat judi online, dan perdagangan manusia.

[@GeepeBrow]

Dan gk ada syarat "USIA MAX 35 TAHUN" 😅

[@Rante810]

Setuju.

[@Blasterone_team]

Teman sy 3 orang sudah kerja di LN, tapi jadi admin slot di Kamboja

[@harappelangi]

kerja apaan bro di LN ?

[@hendarkharis9301]

Saya komentar dengan pandangan agama islam: Mau dapat kerja? Atau bahkan lebih, sukses dikehidupan? 2 kuncinya: 1. Shalat Subuh di Masjid dijaga. 2. Doa Gak percaya, silahkan. Mau percaya, juga silahkan. Mau komentar lagi perihal di atas? Silahkan juga. Saya sudah membuktikan.

[@belajarbersama108]

Iya miris masa saya daftar lowongan kerja jadi tukang cuci piring aja gk diterima dan saya sering ikut jofair gak dipanggil-panggil, seandainya di indonesia punya pemimpin akhlak seperti sahabat nabi pasti bakal gak sengsara.

[@yusronaf479]

Nah, sekarang kerja apa?

[@DonttrustmeHans16]

Setelah melihat ini bahkan dari dulu gua punya inisiatif lebih baik bisnis sendiri sekecil apapun usahanya kita yang megang jadi tau naik turun nya+ buka lapangan kerjaan Drpd manut ke orang stres iya gaji juga ttp gitu aja Perbanyak ilmu dan relasi sebelum bisnis juga penting ❤

[@AndraDhani_]

Overpopulasi penduduk salah satunya mempengaruhi, Kita sebagai Warga Indonesia harus paham faktor² tersebut jangan hanya salahkan Perusahaan, Pepatah Banyak Anak Banyak Rezeki itu bukan jadi patokan.

[@harisharis1868]

Bukan masalah over populasi tpi para HRD perusahaan tidak mau memberikan pencaker kesempatan

[@NAEL782]

Ya sama aj mas kalo diterima semua mana kuat perusahaan nge gaji mereka​@@harisharis1868

[@anggaagil6229]

​@@harisharis1868misal HRD butuh 5 yg lamar 1000 HRD bakal nerima semua? 😂

[@KUCING-BAHLUL]

btul om😢

[@Yuri_of_literature_club]

Bayangkan 60% penduduk Indonesia ada di jawa.

[@muhamadabdulaziz2031]

Dulu sewaktu sekolah saya gak tau apa apa tentang dunia pekerjaan,tapi setelah lulus nyari kerja habis kontrak dapet kerja lagi habis kontrak lagi nyari kerja dapet lagi terus pikiranku mulai dipake logikanya dan intropeksi diri ternyata sistem pendidikan kita saja memang dibentuk buat jadi karyawan atau nyari kerja, bukan dibentuk untuk kreatif contohnya menciptakan pekerjaan sendiri dengan ketrampilan, selama sekolah kita hanya dapat teori sedikit praktek. Tapi setelah lulus sekolah saya malah dapat banyak sekali pelajaran yang ditak BAKAL DIDAPAT di sekolah. Ilmu, ketrampilan, modal itu sangat penting dalam pengelolaan keuangan

[@khad_rone-wu2lk]

Faktanya, setelah lulus S1 pun TIDAK SIAP KERJA, TAPI SIAP BELAJAR LAGI!!! Memang model pendidikan di negara kita kurang mempersiapkan secara mendalam ketika masuk ke dunia kerja

[@studiojalanankalimantanbar5011]

Saya tamatan SMA, sekarang sudah jadi foreman di pabrik pengolahan dan pemurnian bauksit di Kalimantan,gaji saya 5jt, bersyukur sekarang sudah bisa bangun rumah 8x12,beli motor untuk istri,buka usaha bengkel kecil kecilan buka Sabtu Minggu, punya tabungan juga. Terimakasih untuk mertua saya sudah mengijinkan saya jual tanah yg dikasi 2hektar.

[@dendimulyana_sahalapurba]

😂 intinya kalimat terakhir ya Bang. Btw semoga sehat dan sukses Bang.

[@pagakdesa2791]

yeee... kirain

[@viandryaqiellanaofficial4806]

Faktor Utama nya adalah : - Orangtua , orangtua telah menghancurkan bakat sang anak sejak kecil tanpa mereka sadari karena stress , temperamental dan Egosentrisme - Pendidikan , pendidikan hanya berfokus pada Teori saja , HIREARKI UNTUK MEMPELAJARI SEMUA MAPEL sehingga yang terparah itu adalah SMA/SMK/MA yaitu 18 Mapel. (Tenang ,Saya mewakili penderitaan anda tentang pendidikan indonesia sewaktu-waktu di pilih jadi Kemendikbud ) - Mental Foedalisme , ketergantungan pada pemimpin.. Apa-apa yang disalahkan pemerintah sehingga tidak mau intropeksi diri . Kesusahan cari kerja ? yang disalahkan pemerintah.

[@Aptx999]

Beginilah cara hidup berjalan. Siapa yang cepat, atau cerdik, atau berani, atau beruntung, atau punya previllege. Maka dia yang dapat. !!! Terhitung ada 8 milyar lebih manusia yang hidup di bumi saat ini. Ada begitu banyak sekali jumlah manusia di Bumi, sementara padahal bumi juga memiliki batas!! Beberapa tertawa, beberapa menangis, beberapa kelaparan, beberapa kekenyangan. kenapa makhluk hidup terus terusan ada? Tentu saja karena terus terusan dibuat! Sekaligus menciptakan antonim-antonim ini, untuk terus terusan menghiasi planet bumi; Indah - jelek Senang - sedih Tertawa - menangis Kenyang - lapar Hidup - mati Predator - mangsa, Padahal semua antonim ini bisa saja tidak lagi terus terusan terjadi, jika semua makhluk hidup berhenti membuat pengganti. Bumi akan kosong, sepi. Takkan ada lagi antonim antonim konyol itu

[@ibangmidfilder2596]

Pemerintah resiko dislhkan ,kalo ga mau slahkan jngan jdi pmrintah, pmrintah dibayar untuk bisa mencarikan solusi semampunya,toh kebijakan pem juga trkait berefek juga baik buruk

[@Firman_ironside]

​@@Aptx999hidup²

[@misheyla783]

Hooh, jujur gue pernah nemenin adik sekolah waktu yg dari rumah jamancovid itu loh dan gue kaget banget sama pelajaran yg diajarkan. Gue marah2 mulu saking ga gunanya materi itu buat kehidupan menurut gue, maksudnya kan bisa hal lain yg dikerjain, atau sistem hapalan dan nilai kkm harus di angka tertentu tuh ngancurin bgt. Gue jujur orangnya susah bisa ngehapal sesuatu dengan detail/gabisa ngehapal secepet itu yg ternyata daya tangkap gue lebih bagus ke berbau visual dan cara mengingat gue tipikal yg menarik garis besar. Ternyata tiap orang bener2 beda banget caranya, sayangnya d sekolah Indonesia gabisa bikin gue bisa dapet nilai sekolah yg bagus, selalu jelek perkara hapalan dan soal mtk yg terlalu sulit. Okelah gapapa ada pelajaran mtk, tp jangan sesusah itu loh, gue geram liat adek gue masih SMP soal MTK sesusah itu, sampe bikin ade gue ngehabisin waktu berkecimpung di pelajaran2 yg ngehambat bakat dia dan pelariannya ke MAIN HP, GAME, TIK TOK. Ortu yg ngancurin bakat si anak itu karna emg mereka minussss bgt ilmu parenting, rata2 pada ga paham parenting si orang tua buat yg anak2nya udh pada gede skrg. Betul mental foedalisme itu jg, minim kesadarkan intropeksi diri sendiri juga bahaya dan gue selalu mencoba berusaha menghindar dari pemikiran foedalisme itu.

[@zaidfuad-xx9nn]

Betul.....

[@rizriz9214]

Masalah pengangguran gaakan bisa hilang, faktor utamanya : 1. Tiap tahun lulusan pasti bertambah namun tidak dengan lapangan kerja (pegawai akan tetap di perusahaan/kontrak tetap diperpanjang). 2. Kurangnya investor yg masuk ke dalam negeri dan SDM kita yg tarafnya masih di level "bodoh", ini miris tapi fakta. 3. Praktek KKN dalam dunia kerja masih sangat masif terjadi. 4. Ketidakmerataan perekonomian dan pembangunan. 5. Sistem pendidikan yg masih "gitu² aja", mindsetnya sekolah itu tujuan utamanya untuk mencari kerja, bukan untuk mencari ilmu dan membuat solusi baru misalnya membuka lapangan kerja baru seperti pendidikan finansial dan bisnis sedari pendidikan dasar misalnya. 6. Tenaga pendidik yg perekonomiannya kurang krn gaji yg sangat kurang. 7. Overpopulasi, yg dampaknya akan ke point nomer 1

[@ariefkadazan]

Setuju, masalah populasi yg over ini yg penting sebenarnya. Dulu ada program keluarga berencana, padahal penduduk tidak sebanyak sekarang. Sekarang sudah sebanyak ini, ga ada program kb atau sejenisnya. Padahal negara china nerapin program kb dengan ketat, kita malah over

[@ndhika141]

Jamn skrang Masalah utamanya gengsi,pdahal kerjaan apa aja banyak banget tp gengsinya gede2,krja gak harus ke pbrik/prushaan/kantor

[@christianwinata2983]

Semoga angka pernikahan dan kelahiran terus menurun

[@Luckiest777]

@@christianwinata2983 Aamiin 🙏🏻🙏🏻

[@Sriwijaya888]

Intinya benernya di overpopulasi, kapitalis seneng banget tenaga kerja muda yg murah meriah en bisa diganti kapan aja, kita gak bisa protes wong emang intinya perusahaan nyari profit, herannya di konoha ini org2 yg ngebantu mengurangi overpopulasi kek pasangan childfree malah dihujat habis2an pada takut jadi kek jepang, pdhal gak ada tanda2 sama sekali indonesia jd kek jepang, yg ada malah bisa jadi kek bangladesh, pakistan en india yg overpopulasi, en kalo disuruh milih over vs underpopulasi, gue sih lebih milih underpopulasi kemana2

[@beyourself1306]

Sekarang menuju usia 22 masih jomblo belum pernah ngerasain namanya pacaran, tapi Alhamdulillah-nya uang hasil gajian atau sebagiannya buat bantu² ekonomi ortuku, bisa jadi tulang punggung keluarga, sekarang ini lagi fokus kerja dulu yg bener untuk meraih masa depanku yang cerah.

[@satyayana1399]

kalau siklusnya seperti ini, cari kerja tak akan susah : sekolah -> naik kelas -> lulus -> bekerja -> punya pengalaman + cukup modal -> berani merintis usaha -> membuka loker baru yang menjadikan sulit mencari kerja adalah orang-orang stuck di 'bekerja' dan tak ingin meninggalkan spot itu . sedangkan dibelakang mereka setiap tahun selalu muncul generasi baru para pencari kerja

[@arini_arini9]

1:02 sama dong kayak saya Buat yang masih berjuang cari kerja, tetap semangat ya!

[@user-wt3mn2np6g]

Jangankan nyari kerja, wirausaha aja sekarang udah mulai berkurang pendapatan malah tahun" kemarin lebih enak dari pda sekarang berat bgt

[@MonalisaMonalisa-zs9zr]

Semua usaha sepi... merosot... terjun ke jurang... anjlok...sepi parah... daya beli kurang... banyak yg bangkrut dan kurangi karyawan

[@Mieephen]

Setuju..😇

[@savemysoul4112]

Salah satuny dengan adanya judi online, uang yang seharusnya buat beli jajan malah masuk depo. Bener bget ini judol merugikan konsumen & pedagang

[@belajarilmu2009]

Makanya : DAGANG (kali lima gpp). Gengsi sih. Rasulullah SAW bersabda : "SEMBILAN dari sepuluh pintu rejeki, adalah dari BERDAGANG."

[@akhsanby2387]

kerja di kantor pun namanya dagang, tpi berdagang jasa

[@dhanymd.]

@@akhsanby2387 jasa sama berdagang itu beda

[@DkYKong_]

Pada dasarnya semua pekerjaan itu berdagang bang, soalnya kita kerja sama orang pun kita buat barang nya terus dijual sama usaha lain

[@leodenis9989]

@@akhsanby2387 dagang jasa.?? Dasar idiot lu,nyamain kerja kantor sama dagang,sama.

[@davidbagus6769]

Semua ya dagang bro, dagang skill, dagang jasa, gk melulu harus dagang barang

[@argasmb]

Sebagai orang yg pernah kuliah, merasakan, bahwa kuliah yg sebenarnya itu pas di kita udah di dalam dunia kerja. Karena jujurly aja, ilmu yg diajarin di perkuliahan itu banyak yg gak kepakek. Contohnya kuliah jurusan akuntansi. Kalian belajar bikin pembukuan, garis² sana sini, bikin kolom². Ujung2nya nanti ketika di dunia kerja beneran, gak ada yg menggunakan cara spt itu. Semua sudah terkomputerisasi dan bahkan orang yg gk pernah belajar detil atau susah2 soal akuntansi tapi masih relate spt manajemen atau anak IT malah lebih bisa dari pada anak akunting sendiri. Yg anak akunting sendiri malah bingung sama pengalaman barunya itu. Kok gini yaa kok beda yaa.. malah kayak belajar dari nol lagi rasanya.

[@jakasembungbawagolog916]

Bukan masalah Komputasinya, tapi Masalah pembentukan mindset dan ilnu dasar Akutansi ya emang pembukuan, kalo debet dan kredit aja nggak ngerti ya rugi dong

[@vincentcedric-4449]

Sebagai anak S1 akuntansi, saya merasakan bahwa kuliah sangat berguna dalam mempersiapkan saya untuk kerja. Basicnya akuntansi itu untuk merekam transaksi, mencatat transaksi, dan melaporkan transaksi. Dengan memahami penjurnalan dengan membuat tabel-tabel debit kredit secara manual, kita bisa mempelajari cara kerja penjurnalan dengan benar. Pemahaman terhadap penjurnalan ini, nanti bisa diterapkan ke semua sistem akuntansi yang digunakan oleh semua perusahaan seperti Accurate, Front Accounting, dst. Oleh karena itu, dari Pengantar Akuntansi sampai Akuntansi Keuangan Lanjutan, kita diajarkan untuk mempraktekkan basicnya akuntansi. Di mayoritas kampus S1 Akuntansi, kita juga diberi matkul Sistem Informasi Akuntansi (yang berkaitan dengan sistem yang digunakan oleh perusahaan) dan Akuntansi Biaya Terapan Berkomputer(untuk latihan mempraktekkan teori dasar akuntansi/tabel debit kredit ke sistem yang berlaku). Berikutnya, berkaitan dengan melaporkan laporan keuangan, kita sebagai penulis laporan keuangan harus memahami dampak laporan keuangan tersebut kepada penggunanya seperti Manajemen Perusahaan dan Investor. Oleh karena itu, pengetahuan/wawasan terkait manajemen dan investasi perlu dipelajari juga dalam matkul seperti Manajemen Keuangan, Akuntansi Biaya, Akuntansi Manajemen, Analisis Laporan Keuangan, dan Teori Portofolio. Hal ini berlaku kalau kita belajar untuk bekerja sebagai akuntan saja. Belum menjadi Auditor, Konsultan, Manajer, dst. Makanya, di kampus banyak matkul yang terkesan tidak berguna karena jumlah matkul menjadi membengkak. Tapi, kita harus menyadari kegunaan dan tujuan dari diadakannya matkul-matkul tersebut. Kalau waktu kerja merasa tidak ada pelajaran kampus yang berguna, tandanya yang salah bukan kampusnya tetapi pelajarnya. Karena tidak belajar atau belajar hal yang salah dari kampus dengan memilih jurusan atau mata kuliah yang tidak sesuai dengan kerjaan yang dipilih😂😂😂

[@ZXR.Official]

jadi kek buang buang waktu ga sih kuliah sama buang buang duit

[@argasmb]

@@ZXR.Official Iya kalau kerjanya gk relate sm kuliahnya jelas cm buang2 waktu dan uang. Contohnya kluarga ku sendiri dia lulusan teknik infustri ITS terus kerja di pabrik cm jd karyawan biasa, sebelumnya dy malah sempet jd resepsionis telpon di operator seluler. Lulus kuliah cumlaude yaaa..

[@spongbob3992]

​@@argasmbgua yang lulusan SMA gak kuliah karna gak keterima snbt 2 tahun yang lalu,malah sekarang malah jadi PNS di kementrian formasi SMA/SMK sederajat,gaji 6,4jt trs lanjut kuliah S1 hukum di UT buat bisa penyetaraan dari ijasah SMA gol 2a ke S1 gol 3a supaya naik pangkat dan gaji+pakek joki pula kuliahnya ,numpang nyimak bang 🙂

[@dedykurnianto1360]

Kenapa orang susah cari kerja alasannya satu. Orang tersebut menawarkan sesuatu yg tidak dibutuhkan oleh perusahaan. Kebanyakan Orang cari kerja alasannya cuma 2 : cari uang dan cari pengakuan.

[@user-sq5fh8ly4s]

ya karena jumlah pelamar jauh lebih banyak dibanding lowongan yg ada. Posisi cuma 2 yang lamar 300 orang, sehebat apapun pelamar ya bakal susah diterima

[@Erispedia]

@@user-sq5fh8ly4stapi di sisi lain, banyak perusahaan kecil dan menengah yang kesulitan dapet tenaga kerja yang sesuai kebutuhan.

[@----______----______----_____]

​@@user-sq5fh8ly4s🗿Sistem utama pengangguran di Indonesia adalah kemajuan teknologi. Meskipun teknologi mempermudah pekerjaan manusia, banyak perusahaan beralih ke teknologi canggih seperti robot, menyebabkan berkurangnya kebutuhan tenaga kerja.

[@YarsnNad]

​@@----______----______----_____ Alah bullshit... Sok2an nyalahin teknologi. Kebijakan penguasa juga penting. Perlu kesadaran milih pemimpin juga sebagai langkah awal kemajuan bangsa

[@supremekimjongun4095]

Percuma juga. Kebiasaan orang Indonesia aja Pengen Penghasilan Gede TAPI Tindakannya Malas. Pantes diganti sama Robot. Kelakuan aja kayak gitu. Engga dapat untung perusahaannya malah mikir2 gimana caranya untuk nutupi kerugiannya nanti.​@@YarsnNad

[@naufaljaparyu402]

kita hanya dipenjara dalam pikiran, emg nyata klo mau berkreasi atau menunjukkan ide dan gagasan harus butuh materi, alangkah baiknya dunia perguruan tinggi mengandal kan juga kreatifitas dilapangan tidak hanya kurikulum dikelas

[@skarhabekgreyrukh8601]

Hahaha pasti dijegal oligarki

[@Lucky-lw4jd]

​@@skarhabekgreyrukh8601​ya iyalah kalo semua orang sadar dan Inovasi nanti bisa kreatif menciptakan kerja ga ada pekerja di perusahaan mereka (oligarki) rugi dong 😂

[@muzakkilast6398]

nyatanya yang menjegal kreatifitas, ide dan gagasan ya perguruan tinggi dan pemerintah kita sendiri

[@yosefharry9405]

Selain pengalaman dan skill, faktor lain susah cari kerja adalah orang dalam (anak2 dan sanak saudara) dari perusahaan tsb yg diutamakan dan seringkali mengesampingkan skill dan pengalaman. Salam brader.

[@Okke_Channel..]

Cari Kerja sekarang kalo Tidak melalui Orang Dalam itu Susah..🥲🥲

[@SaryadiSaryadi-oy9qh]

Intine kalo hidup ada rejeki

[@DanielNielfrika]

orang dalam juga ga guna mau bantu

[@MADZAIN906]

Orang dalam itu seperti apa bre?

[@nomnom5113]

Kerja d bidang tailor .dulu bnyk yg remehin pas awal awal nikah .alhamdulillah sejak awal nikah dan merintis kerja hampir gk pernah sepi proyek kerjaannya . Hasilnya juga lumayan ,bisa buat d puter d bidang lain ,sewa sawah dll.

[@AaronTole-uv9vr]

Alkhamdulillah

[@harisharis1868]

Sebenarnya usaha di bidang tailor itu sangat menguntungkan loh.. Bayangkan aja 1 orang betulin sleting celana aja 20rb.. Nah kalau sehari taro lah nargetin 10 orang aja udh 200rb..apalagi kalau di kali sebulan.

[@nomnom5113]

@@harisharis1868 betul bang ,ya walau itu bukan fokus utamanya.kebanyakan orang mikirnya ,heleh masak iya ada orang tiap hari bikin baju / celana .terus dpt uangnya buat sehari hari gimana ?.. Emang bener sih itu,makanya aku d raguin saat awal awal. Yg pertama tempat strategis ,semisal deket kampus,ponpes dan komunitas lain lain . Selanjutnya kita juga harus ada silaturahmi ke sesama provesi jadi semisal tempat kita sepi ,kita bisa bantu kawan dulu .emang sih ongkosnya gk full.nah itu caranya nutupin buat pas awal awal buka usaha dan kalau udah punya nama duh enak bngt tinggal duduk manis ,kita tu d samperin kerjaan bakal dateng sendiri dan yg terahir jaga kualitas usahakan rapih juga halus dan itu udah lumayan omsetnya bagi saya yg cuma ijazah smp.sukur sukur bisa bikin gaun,merantau ke bali / papua d jamin cpt kaya .

[@gnsisokane1327]

Kebnyakan pen kerja kantoran ber ac Ga tau mereka d luar sana bnyk potensi kerja

[@remizarfahrezi]

Sepertinya bisa jadi motivasi buat gue, kuatin mental dan tahan banting untuk mencapai tujuan kita

[@bayuhadiprima3963]

Yg kurang itu personal branding.. Lagian muaranya kerja untuk ngumpulin modal biar bisa investasi dihari tua, uang yg bekerja.. Contoh mindset kerja 10 tahun ketika modal dan pengalaman dirasa cukup bisa mulai rintis usaha, lepas pekerjaan untuk generasi muda sedangkan kita mulai menciptakan lapangan pekerjaan baru.. Simplenya mau sampe berapa tahun jadi budak korporat 10thn 15thn atau 20thn

[@MuhammadIqbal-yy6oc]

Satu hal lagi karena saking banyaknya populasi di indo akhirnya ketat persaingannya, india sj s3 jdi tukang sapu dan sopir taxi saking sulit nya lowongan karena kuota penuh dan perusahaan pasti nyari yg terbaik

[@lannnrz8741]

Tergantung kita nya ajaa mauu gak kitaaa rela cape cape belajar sampe s3 cuma jadi ojol kurir dan lain lain ini tergantung sdm nyaaa di pandangan mereka sukses itu ya kita tau lah jaman skrng ekspektasi sukses tuh banyak duit mobil mewah motor moge nah itu yang bikin mental lembek bangsa kita jangan liatt jumlah penduduk kita yang makin banyak tapi kita mulai dari diri kita sendirii yang bisa mulai menjadi berbeda walaupun misalkan negara kita jumlah penduduk nya sama dengan Singapore dengan jutaan lowongan kerja tapi sumberdaya manusia nya punya mindset sukses itu harus kaya sampai kapan pun gak akan maju maju

[@MuhammadIqbal-yy6oc]

@@lannnrz8741 Yoi bro 😎 gw bahkan berprinsip sukses juga bukan materi tpi seperti yg Lo bilang di komentar, btw 🤔 Lu investasi saham juga kah bro...

[@narraliveproject2576]

Sebagai lulusan psikologi pas awal covid yang harus survive dengan jualan, jadi relawan NGO, dan cari project dari grant, saya suka ngerasa enggak punya tempat di dunia kerja kalo harus sinkron dengan skill (riset dan menulis mau itu bikin fiksi, proposal, copywriting, skrip konten, artikel, dll), jurusan (psikologi, konsentrasi sosial), dan minat (sastra & filsafat). Sempet minder juga ketika lihat teman-teman seangkatan yang udah lulus duluan atau baru lulus udah dapat kerja di KCIC ataupun lembaga lain, dan kebanyakan selalu HR. Saya sendiri dari awal enggak ada keinginan untuk jadi HR, lebih tertarik buat jadi peneliti ataupun praktisi mau itu konselor atau psikoterapis. Jadinya sengaja ngambil konsentrasi sosial daripada industri dan organisasi, terus biar wawasan tambah luas ikut komunitas sastra dan kajian filsafat sampai lebih banyak buku dari bidang ini yang sudah saya baca daripada psikologi. Dari sini saya semakin sadar kalo bidang psikologi itu harus bisa memberi dampak yang lebih luas bagi masyarakat karena selalu ada problem yang harus dipecahkan dalam kehidupan manusia. Dan seperti yang dibilang dalam video, dunia kerja tidak terlalu tertarik pada teori, hal yang sama juga berlaku di grant funding yang di satu sisi pengen ada ide-ide menarik dan solusi terbarukan, tetapi terpentok oleh minimnya pengalaman applicant di bidang tersebut atau idenya masih tahap konseptualisasi, belum jadi produk. Walau projectnya kecil-kecilan dan dikerjakan bareng temen kampus, tapi dari prosesnya saya jadi belajar cara untuk merintis karier di NGO entah itu sebagai project officer, business development, bahkan founder. Sayangnya pas pandemi 2022, jualan aja udah enggak cukup jadi kegiatan komunitas yang dirintis harus vakum dulu. Meskipun sudah punya portofolio project dan skill, tetep aja sulit buat nyari kerja ke NGO. Pertama, lokernya jarang muncul di situs semacam loker.id ataupun jobstreet, malah setelah dapat kerja saya baru tahu ternyata lebih banyak infonya di Linked in dan Instagram (saya manusia purba yang enggak main ig jadi enggak tahu sama sekali). Kedua, kalo ngandalin platform, entah kenapa CV sama profil yang sudah saya buat selalu diarahkan ke marketing malah kalo di Linked In software engineering, ini nutup peluang buat dicari rekruiter dari NGO atau lembaga sosial lainnya. Ujung-ujungnya dari Maret sampai Agustus terpaksa kerja sebagai broker di perusahaan trading, dua bulan gaji nol karena susah closing, sampai akhirnya dapet nasabah juga. Ketiga, koneksi di dunia nyata itu penting banget, karena pernah jadi relawan, saya dipanggil buat ikut jadi personel di project INKLUSI sampai akhirnya jadi staf juga meskipun di usia saya sekarang harusnya sudah bukan entri level lagi. Sejauh ini, saya bersyukur bisa kerja di bidang yang sinkron dengan keterampilan, latar belakang pendidikan, dan minat meskipun sering kali harus 'belajar jadi pemula' berulang kali karena bidang garapan project yang berbeda-beda dan neg-back up staf lain. Jack of all trade, master of none. Saya akali tantangan tadi dengan ngambil pelatihan semacam project/product management biar ada added value pas nyari kerja lagi.

[@gigihmuhammad567]

pembelajaran ketika sekolah hanya mengulang ulang pembelajaran masa lalu sampai sekarang, dari pada merubah sistem belajar untuk mengejar masa depan yang lebi relefan.

[@FliesHoles-ml9vo]

Syarat kerja : single, good looking, max usia 25 biar kalau perpanjang kontrak kerja syaratnya tinggal STAYCATION, CHHUUUAAAKKSSSS! 😂

[@natz451]

Loker mana nih, spill dong

[@alfifirdaus8600]

Anjing emang

[@Luckiest777]

Banyak Emang Sih terutama Kerja di Pabrik Umur Harus Belia dan Tinggi Badan Harus Diatas 170 Cm terus juga Harus Good Looking Hadeeeh 😢😅

[@spongbob3992]

Buset 25 wkwkkww,PNS kementrian formasi SMA sederajat aja max nya 28 tahun,iya sih kalo tinggi mah ada,di instansi gua TB cowok minimal 165 cewek 160

[@aandiran5916]

Bukan itu faktornya... Faktor utama ya karena lapangan kerja lebih dikit dri pencari kerja....

[@castel-othes]

Gw lulusan SMA tahun 2007 dan g kuliah. dimana internet sumber informasi g semudah kaya sekarang, berdasarkan apa yang gua alami cari kerja itu g susah kita nya yg g sesuai kualifikasi. Ada 4 hal yang harus di punya : 1. Pengalaman (bisa dari magang, bikin freelance, kerja di perusahaan sebelumnya meski gaji kecil) 2. Skill (bisa dari youtube, internet, ikut pelatihan, ngerjain projek dsb) 3. Pendidikan (kuliah, training bersertifikat dsb) 4. Usia (kalo punya 3 faktor diatas usia g dilihat lg, tp lw ga punya 3 faktor diatas suggest berwirausaha) cari pekerjaan yang spesifik jangan umum, misal lw ngelamar kasir, OB, admin akan lebih sulit jika dibanding ngelamar yg spesifik kaya sosial media spesialis, digital marketing dsb. jd yang udah pada lulus atau blm lulus cari pengalaman & nambah skill gpp klo misal di terima kerja dengan gaji kecil anggap itu buat nambah portofolio dan pengalaman tp jangan lama-lama 1 tahun cukup setelah itu mulai cari yang lebih baik. klo bisa pekerjaan yang spesifik jgn umum, biar gampang lg cari kerjanya. Semangat untuk yg masih cari kerja.

[@chakravartin3356]

Kalo kata orang barat, lapangan pekerjaan habis karna tenaga kerja meningkat 2x lipat setelah perempuan juga dipaksa kerja. Inget, ini krisis bukan di indon doang, dan inget, menciptakan lapangan kerja gak segampang numpang kerja sama orang. Dulu tiap keluarga yang kerja cuma bapaknya doang dan itu udah lebih dari cukup bwt biayain sekeluarga, karna tenaga kerja dikit, perusahaan pun mesti gaji lbh gede supaya mereka gak lari. Sekarang lw resign, udah ada 10 perempuan yang siap gantiin lw di perusahaan itu dengan gaji ecek ecek Terserah lw pada mau bilang gw misogynist ato apa, tapi kadang fakta itu emang gak enak di denger. Dan biasanya nih bwt para laki2, gw kasih tau. Perusahaan swasta itu banyak yg lebih favor milih pelamar perempuan dari laki2, maaf aja. Karna tuntutan jaman yang akhirnya nyiptain trend baru. Dan laki2 sendiri pun gak mau posisi mereka di geser, karna laki2 kalo gak kerja sebenernya juga gak berguna, kalo ngomong kasarnya kan kyk gitu. Perempuan gak kerja, eksistensinya masih sangat diharapkan, jadi pengasuh anak2 yg sekarang kyknya para perempuan juga entah kenapa mendemonisasikan posisi "ibu rumah tangga" Seperti sebuah kegagalan dalam hidup. Dari mana gw tau ini? Well, gw HR di perusahaan periklanan, dan memang kita ngaish posisi laki2 itu di posisi yg ganas, kyk marketing, montir, dll, yg kalo lw kerja keras banget ya bisa gecor, tapi kalo lw apes, lw gak digaji. Intinya gaji mereka gak stabil kyk buruh lepas. Itu emang udh perintah atasan, perempuan mesti nempatin posisi managerial. Gw aja laki HR sendiri dari tim gw 5 org, 4 orang perempuan bayangin coba Dan sekarang sekolah2 digunain bwt produksi tenaga kerja, itu supaya perusahaan bisa dapetin tenaga kerja lebih murah

[@introidegumilang8603]

Saya mau komen ke poin-poinnya saja. 1. Iklim investasi di Indonesia ini kurang ramah buat investor, intinya terlalu rugi (seperti pungutan liar, retribusi, pajak terlalu tinggi, dll) 2. SDM dan lulusan yang belum memenuhi. Terbitkan undang-undang bahwa anak lulusan SMA & SMK untuk kuliah S1 sekalian, karena syarat kerja juga minimal sarjana. 3. Perluas akses lembaga pelatihan & kompetensi. Jangan jadi tempat pelatihan sertifikasi hanya untuk orang yang udah kerja, tapi yang masih fresh graduate supaya dikasih kesempatan training.

[@SunanKalisaleh]

Krn dr kecil ga diajari ilmu nyata/terapan, kita cuma disuruh berilusi, hapal kitab, bljar agama dsb yg ga kepake di dunia nyata

[@tunggulgusang1008]

​​​@@SunanKalisalehyang hapal.kitab dan belajar agama bikin pekerjaan sendiri (dagang, petani, peternak, pengusaha, umkm) argumenmu gagal fir

[@SunanKalisaleh]

@@tunggulgusang1008 Indonesia sebagian besar bljar agama tertentu yg jd mayoritas tp sebagian kecil yg kamu sebut itu sukses

[@gosport4739]

​@@SunanKalisalehlu doang kali,bljr dmna lu?😂 justru klu bljr agama itu (islam) kitab alqur'an kita disuruh bljr jga ilmu dunia sprti sains dan disiplin ilmu lainnya yg mana fungsinya tdk hnya untuk agar lebih mengenal dan percaya akan bukti kekuasaan allah,jga digunakan untuk mencari nafkah dan bermanfaat antar sesama.seimbang dunia akhirat.

[@SunanKalisaleh]

@@gosport4739 km bilang gtu klo terBUKTI bangsa ini atao rakyatnya pinter2 & sejahtera. Fakta kalo bangsa ini salah dlm mendidik generasi penerusnya, lah mentri dr keturunan arab ya anak2 disuruh cuma blajar agama arab lah 😅

[@fredisiswanto8950]

sistem indonesia loker bersyarat ,karena sistem ini membuatku menyerah mencari kerja & memulai berwirausaha berharap jadi usaha berkembang untuk memperbaiki finansial & berguna bagi orang lain saat berkembang nanti

[@ennizodev]

Amin kak semangat2 🙇🏻iya saya jg kak, comission nya gt btw jg sepi bgt e

[@natanaelyoseptj1847]

dari sisi HR/Recruiter, kami justru kesulitan untuk mencari tenaga kerja. kesulitan yang umum ditemui adalah : UNSKILLED LABOUR. skill yang dimaksud bukan hanya soal hardskill, tapi fundamental skill yang ga ditanamkan dari bangku pendidikan. padahal fundamental skill ini sangat menentukan aspek kerjasama, adaptasi dengan kerangka kerja, kreativitas dalam mengembangkan practical skill, ini menentukan juga kepercayaan diri serta daya juang untuk bisa "nyetel" dengan pekerjaan.

[@davidbagus6769]

Dari sistem educationnya dulu dirubah 😅 perusahaan cuman cari yg matang bukan yg mentah, nah yg mentah dibiarkan begitu saja, biaya pelatihan kerja mahal, terbatas, gimana mau bisa kompeten 😂 ibarat bayi disuruh lari bukan merangkak dulu

[@danny.lazuardi]

Perusahaan mintanya sempurna tapi nggak pernah menggaji secara layak. Manusia itu makhluk yang mempelajari dan beradaptasi, nanti setelah masuk perusahaan pasti dia akan beradaptasi dengan perusahaan.

[@natanaelyoseptj1847]

@@danny.lazuardi setuju Mas. belajar dan beradaptasi juga butuh kemampuan. dari 100 orang yang bekerja apa semuanya mampu beradaptasi dan meningkatkan skillnya? saya yakin hanya 1-2 orang yang dapat penilaian (itupun kalau ga ada nepotisme di internal perusahaan ya hehe) soal upah, memang ini jadi PR besar karena pengusaha selalu memandang tenaga kerja sebagai komoditi investasi (red; modal/upah kecil profit besar). terus gimana? ya balik lagi, tingkatkan skill, pindah ke perusahaan yang lebih memanusiakan karyawannya, walaupun lebih banyak yang wadididaw juga sih.. tapi selamat berjuang hehe

[@halwamumtaza]

Lah, kamu mancingnya di kolam mana, sampai-sampai dapatnya yang unskilled semua? 😮

[@natanaelyoseptj1847]

@@halwamumtaza di kolom komentar ini :)

[@salimdarojat9164]

Mencari kerja semakin susah karena sekarang harus bersaing dengan TKA dari Tiongkok dari kelas buruh kasar sampai yang posisi tinggi

[@fajarwardiana4737]

Sistem pendidikan di konoha msh jadul gmna mahasiswa bisa beradaptasi dg perkembangan zaman kalau doseny msh nyari cuan tambahan dr jualan buku dan seminar. Padahal sekarang serba digital seminar jga bisa online. Di konoha biaya kuliah tdk hanya ukt tpi banyak pengeluaran lain yg diada-adain.

[@pagakdesa2791]

tapi banyak yang belajar tidak dari jalur formal (misal hanya lulusan SD tapi kok bisa lebih adaptif terhadap perkembangan zaman, yang penting ada usaha mau adaptasi, jangan apa2 maunya disuapin terus

[@putrakudus5198]

*Yang di setting dalam pikiran kebanyakan manusia adalah* #Cari_kerja bukan #Cari_uang

[@Inilahwa]

Kalo cari uang, nanti saingan pengusaha makin banyak bang. Makanya kan di bikin settingan kaya gitu 😂

[@putrakudus5198]

@@Inilahwa Aaargghhh

[@sulaimanarif8328]

Bener. Tpi hal itu udah bagian hidup. Tinggal rubah mindset aja . Walau GK mudah. Tangkap uang yg beredar 😊

[@bendatersebuthijaukemasansaset]

Banyak manusia cari uang jual pop ice gorengan dll

[@eisjejknkwjism]

Teh poci,tukang pijet plus 😂

[@novrianardiofficial8091]

Sulit cari kerja 1. Faktor maksimal usia pelamar dibatasi 2. Faktor status perkawinan Kebanyakan sulit diterima kerja karena usia pelamar diatas 27 tahun dan status perkawinan..bukan berdasarkan pendidikan & skill

[@EggyAgustino-yr3gy]

Faktor usia dibatasi harus ada pengalaman sebelum nya dan faktor tinggi badan udah kayak model😂

[@DeEnCo]

Hidup Sekolah mahal mahal, kuliah mahal mahal, hasilnya di dunia kerja cuma jadi budak, udah tua gk produktif dan gabisa kerja malah gapunya pasive income. Gitu aja terus sampai generasi ke 100. . Disuruh suruh, ditekan, dibayar semaunya Bangun, kena macet di jalan, sampe tempat kerja, kerja, pulang kena macet, tidur. Ulangi sampe 40 tahun Tapi kalau gk ada karyawan pemilik bisnis bisa apa? Paradoks sih. Maka sekarang penting bagi pemilik bisnis untuk belajar tentang AI. Bisa disuruh suruh, gk perlu dibayar juga gk bakal nuntut, bisa kerja 24 jam.

[@rendyazha4315]

Pentingnya mental pengusaha seperti China

[@arsip3988]

Benar sekolah lama lama cuman jadi budak pekerja

[@rendyazha4315]

@@arsip3988 kalo gak sekolah lebih parah jadi pengangguran, S1 belum tentu dapat kerja, lulusan SMA/K kerja kasar Jaman sekarang, gak bisa melamar cewe kalo pengangguran atau gaji kecil. Sekolah itu untuk jaga jaga, jangan taruhkan semua nanti jadi beban keluarga malahan

[@wieariwibowo1775]

​@@rendyazha4315 bos bos umkm di tempatku rata rata sma ke bawah. Ada malah bos kayu cuman lulusan sd, bos bos sayur lulusan sd, bos nuget sama otak otak cuman sampe smp. Tetanggaku cuman lulusan stm punya usaha transportasi expedisi dan packing lumayan besar. Apalagi tukang senior yg bisa mborong proyek rata rata sd. Dan mereka semua hasil kerja keras dari nol dan diawali beberapa pekerjaan kasar sampai mereka menemukan jalan rezeki yg besar seperti sekarang. Saya makan bangku kuliah teknik malah dagang sembako 😂 Makanya kadang mikir juga ngapain saya kuliah klo akhirnya kalah cuan sama lulusan sd 😅

[@muhammadiqbalraharjo2758]

Kuliah menghasilkan pola pikir yang cerdas

[@mizart8404]

1. ANE MASIH INGAT KETIKA SD DULU PEMERINTAH GENCAR MENGGAUNGKAN SEKOLAH GRATIS, "SEMUA ANAK" WAJIB SEKOLAH, 2.TETAPI SETELAH SEMUA ANAK SUDAH LULUS BAIK SMA, SMK, DAN PERGURUAN TINGGI PEMERINTAH TIDAK MEMBUKA SLOT PEKERJAAN YANG BANYAK. 3. JADI KETIKA "SEMUA ANAK" SUDAH PUNYA IJAZAH TETAPI HANYA ORANG TERPILIH YANG DAPAT PEKERJAAN DAN SELEBIHNYA TERPAKSA NGANGGUR

[@numeekune1398]

DULU WAJIB SEKOLAH KARENA YG BISA BACA TULIS HITUNG MEMANG HANYA GURU DAN ORANG KAYA, BUKAN KAYAK JAMAN SEKARANG DIMANA MAKHLUK PENGANGGURAN HOBI MAEN MOBEL LEJEN JUGA BISA BACA TULIS. JUMLAH BUTA HURUF DI INDONESIA PADA TAHUN 90AN YG UDAH TERMASUK MASA MODERN AJA TUH MASIH BANYAK BOS, BUKAN SEBIJI DUA BIJI, MANGKANYA DULU WAJIB SEKOLAH BIAR MINIMAL BISA BACA TULIS HITUNG. KALO KOMEN MINIMAL PAHAMI DULU KONTEKSNYA BUKAN ASAL COCOKLOGI.

[@halcyon998]

@@numeekune1398 hahahahaha dia kan bilang asumsi Tahun 2000an Sekolah gratis pas jaman Dana BOS lagi diimplementasikan bukan masa kerja paksa

[@mriskypangestu]

memang sistem sekolah di doktrin untuk jadi pekerja

[@BaskoroCahyo-gz5xc]

Cari kerja susah itu sudah saya alami,bahkan sebelum covid 19 datang...tambahan aja

[@sastrawiguna6204]

Kunci dari susahnya cari pekerjaan adalah KORUPSI, kurangnya lapangan pekerjaan krna susahnya bikin usaha krna ijin yg harus ngasi pelicin ke oknum, bgtu juga dgn pelamar pekerjaan yg ckup mudah beli IJAZAH(KORUPSI) , tapi tak punya skil.

[@wahyunugraha249]

Belum lagi ada orang dalam😂😂 walaupun seberapa pintar atau jagi skill kita tetap kalah ama orang dalam

[@Bumi_putera]

​@@wahyunugraha249true mau serajin dan sepintar apapun kamu kalau sudah berhadapan sama "orang titipan" bakalan terus kalah. Politik perusahaan memang kejam 😅

[@wahyunugraha249]

@@Bumi_putera haha iakan

[@Bumi_putera]

@@wahyunugraha249 berasa sekali apalagi bagi Saya yang hanya buruh outsourcing, selalu jadi Anak Tiri 🥲

[@hazmanriess8949]

Cara buka lapangan kerja. Buka lahan besar ladang dan usaha daya....di Papua,Kalimantan dan Sumatera 1. Estet luas ladang sawit 2. Estet luas ladang sawah padi 3. Estet luas ladang kopi 4. Estet luas ladang kadelai 5 Estet luas ladang jagung 6.Estet luas ladang vanilla, cenkih, 7. Estet luas ladang koko Pengusahaan Unggas ternak haiwan,ikan,udang 8. Ladang Sapi daging dan tenusu 9. Ladang ternak Ayam,bebek,kambing,domba 10. Ladang Aqua marin laut dan pantai. Udang,ikan,ketam. 11. Industri hiliran bisnis pertanian dan ternakan.

[@Sandy-ls4mf]

Dulu gua baru lulus SMK butuh 2 tahun nganggur baru dapat pekerjaan, sulitnya pekerjaan di negeri yg subur ini.

[@hudanlutfih495]

Sangking suburnya kebanyakan penduduk,gk hanya tanaman aja yg subur😂😅

[@GeepeBrow]

Saking suburnya jadi gampang bercocok tanam sampai akhirnya overpopulated

[@sugatemals]

Dapat kerja susah giliran udah didapat pengen resign

[@judgementmlbb]

Creator has the point, tapi aku jujur ga begitu setuju dengan mindset 'lulusan sarjana harusnya ga kerja di sektor informal (ojol, pkl dll) melainkan harus kerjaan formal yang digaji lebih tinggi' Menurutku justru mindset itu yg bikin anak2 lulusan S1 pada nganggur. Ditambah lagi lo ga punya roadmap mau kerja jadi apa, ya makin bingung. Gue belom lama kerja profesional, baru 5 tahunan. Tapi yg gue pelajari, justru lulusan S1 itu ga usah milih2 kerjaan dulu sih, gue dulu ga punya roadmap juga soalnya haha. Kalo lo nyari kerjaan formal, Yaudah apply/kerjain apa yg ada di depan mata. Ngefreelance, volunteer, interns dll, lakuin aja karena Masih zero experience, telen dulu aja pengalamannya. Nanti kalo lo udah ngerasa tahu dunia kerja seperti apa, at least lo udah satu or 2 tahun di posisi yg sama, lo bisa explore kerjaan lain. Jika kerjaan formal.adalah tujuan lo, lo cuma butuh 2 tahun pertama lo ngerjain suatu hal yg sama sebagai step awal Lalu belajar ngemas CV yg baik. Belajar cara hadepin interview yang baik. Apply2 lagi deh di tempat lain Disclaimer: pengalaman ini mungkin ga cocok sama semua orang. Tapi gue udah ngejalanin dan buktiin sendiri it works. Bonus: kalo lo pengen habis kuliah langsung dapet kerjaan formal, at least ketika kuliah lo harus udah ada pengalaman minimal internship di perusahaan. Selamat mencoba.

[@judgementmlbb]

Tambahan lagi, menurut gue lulusan baru udah berharap gaji tinggi itu ga ada masalah, tapiii, ada ga company yg mau nerima? Kalo ada, alhamdulillah, selamat Kalo ga ada? apakah masih mau berharap langsung digaji tinggi? Berapa lama duit kita bertahan sampe kita bisa dapetin kerjaan tersebut? Kalo umur lo masih panjang, masih dibayari ortu day to day nya, silakan tunggu momen lo. Tapi siap2 aja kalo udah semakin tua dan lo belom ngapa2in, lo bakal makin sulit bersaing. Trus solusinya? Turunin ego lo. Pahami realitasnya. Lo ga harus menang sekarang. Belajar aja dulu, terima aja dulu kerjaan apa yg ada. Bangun kredibilitas lo. Makin jago lo, makin tinggi bargaining power lo buat dapetin gaju yg lo mau, bahkan dengan kerjaan yg makin gampang. Disclaimer: pengalaman ini mungkin ga cocok buat semua orang, tapi gue udah buktiin sendjri Selamat mencoba

[@reyprayudha]

buah dari pola mindset "banyak anak banyak rezeki"

[@dzakynh7909]

Overpopulasi😢

[@aris741]

Hmhm tp kalau tidak ada 4 anak, cuman 2 aja misalnya, Nyoman sama Ketut bakal Punah, Nama Ketut aja udh jarang saya denger. Nama Ketut yg Masih Muda Jarang saya denger, kalau Ketut yg udh tua, ya mungkin ada beberapa, sisanya udh ke Sunialoka atau Meninggoy.

[@Arnest887]

rezeki bukan cuma dari uang bang rezeki itu macam² bentuknya , bisa anak , bisa istri yg sholehah , bisa mertua atau lingkungan sekitar yg baik

[@Arnest887]

jadi stop bilang rejeki itu hanya tentang uang

[@christianwinata2983]

Slogan kolot dan aneh Orang pulau jawa

[@uniqeemperor4710]

alasan sebenarnya adanya kekosongan lapangan kerja itu di design agar upah karyaman itu rendah, jika semua orang mendapatkan kerjaan dan itu bisa jika di kelola dengan management ... yg benar, dan jika sampai terjadi kekosongan pegawai dalam status belum mendapat pekerjaan maka upah akan naik, dan jika upah naik mereka yg kapitalis tidak suka karena mereka mau berbisnis dengan untung yang sebsar besarnya, sekala nyata contoh jika di negara tsb semua org mendapatkan pekerjaan, dan tiba tiba suatu perusahaan membutuhkan karyawan baru namun stock di bursa kerja kosong dan peserta didik belum lulus, mau tdk mau perusahaan harus membayar upah tinggi supaya karyawan dr perusahaan lain mau pindah ke prusahaan tersebut karena posisi sebelumnya sudah naik jabatan atau pensiun atau mendapat kesempatan yg sama dr perusahaan lain dengan gaji yg lebih rasional. itu alasan kenapa ada orang tidak mendapatkan pekerjaan, dan kita jangan mengecilkan orang ygsedang mendapat kondisi seperti itu karena mereka hanya korban dari sistem yg ada . namun ini hanya teori dan yg mengetahui semua hal hanyalah Tuhan.

[@damontgant9031]

Sistem kapitalis itu butuh orang² miskin, tanpa orang miskin dunia ini ga akan berjalan ekonomi gak akan berputar. Kejam ya.? tapi ini fakta dunia

[@user-mx4nn8pf6w]

Cita cita dan kenyataan adalah dua hal yang berbeda. Ada yang cita citanya jadi kenyataan. Ada juga yang cita cintanya tidak menjadi kenyataan, karena ada sesuatu yang bernama kendala. Kendala harus dikomunikasikan. Bila bisa kita singkirkan, itu bagus. Tapi, kadang, kita stuck, dan tidak punya kuasa untuk menyingkirkan kendala itu. Saya bahas yang gagal. Definisi. Saya harus. Saya harus. Saya harus. Itu tidak benar. Mungkin relatif. Tapi bagi saya itu salah. Manusia berkehendak. Tapi Tuhan pun berkehendak. Bila sudah dewasa. Jangan numpang. Hidup mandiri dan bertanggung jawab. Hidup saja semampunya. Jangan jadi beban. Bila butuh bantuan bilang. Katakan dengan jelas, kalian memiliki masalah dimananya. Dan kalo masih nganggur. Jangan nikah. Jangan punya anak. Mapan dulu. Hidup ini kejam. Hidup ini sadis. Jadi. Hiduplah dengan hati hati, mandiri, bertanggung jawab, dan selalu waspada. Bila kalian hidup dengan hati hati dan tidak naif. Kehidupan ini, masih baik hati.

[@hafidzmohmar5620]

Takdirrrrr

[@user-ti6qt1sw8w]

Perusahaan internasional banyak yg pindah ke vietnam ato kamboja...😅 Jd susah cari kerja kantoran, gak spt awal thn 90an dulu Mau gak mau cari yg informal (gojek) ato buka usaha sendiri

[@faturss1926]

Channel Guru gembul, timoty Ronal, Gamal , Hasan Askari dan channel ini merupakan satu kesatuan yang menyatu makasih infonya yg sangat bermanfaat

[@MoneteraMedia]

Penyebabnya karena kualitas demand (pelamar kerja) tidak sesuai dengan yang dibutuhkan supply (lapangan kerja), jadi walaupun lowongan kerja ada banyak pun kalo pelamar kerja nya gak ada yang bisa jangkau yaa percuma juga

[@indamaheroesgaming311]

walaupun kualitas sudah sesuai, masih kalah sama yg tidak sesuai, lha kok gitu? masalah nya yg tidak sesuai itu punya ORDAL (orang dalam). jadi sehebat apapun skillmu, tidak ada apa apanya dihadapan ORDAL. ORDAL Itu bisa menarik masuk siapapun yg ada didekatnya 😂😂😂😂

[@GeepeBrow]

@@indamaheroesgaming311 Setuju, justru ORDAL ini yg punya chance diterima 100%. Walaupun skill nya meragukan atau bahkan gak guna, makanya kan kalo lu liat yg duduk di bangku DPR kerjanya cuma tidur. EH~

[@notamoonraker]

Sok tau. Sekarang banyak pelamar yg berskill & berkualifikasi. Tapi lapangan kerja kurang sedangkan pelamar banyak. Alhasil mereka gak diterima karena alasan yg nyleneh² seperti kelewatan batas usia maksimal.. padahal di luar negeri gak ada persyaratan usia karena itu dianggap diskriminasi umur (ageism)

[@notamoonraker]

Bayangkan sekarang ada 1000 kandidat potensial. Tapi slot yg tersedia hanya 100. Apakah bakalan kepake 1000 orang semua itu? Tidak. Pasti ada yg tidak dapat. Faktor kebanyakan penduduk & pemerintah kurang meregulasi ketenagakerjaan.

[@harisharis1868]

Ya makanya kasih lah kesempatan bagi si pelamar itu.. Minim minim sebulan- dua bulan kek.. Gmana gk banyak pengangguran kalau si pelamar tidak di kasih kesempatan

[@user-lw9cs2qf9m]

Orang indo berkembang biak beranak pinak cepet sekali.

[@GeepeBrow]

Foreigner: Developing country people are multiple like a rabbits.

[@LabArlyn]

​@@GeepeBrow kalo kelinci sih enak bisa dimakan 😋

[@supriyadi-gs1qd]

Sebagai praktisi HRD, kami pun cukup kesusahan mencari kandidat yang sesuai kualifikasi yang dibutuhkan di Dunia kerja, saran saya sesuaikan skill dan kompetensi yang dibutuhkan di dunia kerja sehingga meningkatkan peluang untuk mendapatkan pekerjaan.

[@mikeconroe3328]

Skill over gaji murah ya yg user anda mau 😂 hayooo ngaku

[@user-cc2fu1sj1o]

Pov ku tentang ini : 1. Kalau kesulitannya harus ada pengalaman duku sebelum melamar kerja, berarti kita harus udah magang atau kerja sambilan sebelum lulus kuliah. Biar ada isiah di CV . 2, tentukan secara JELAS KAMU MAU FOKUS KE PROFESI APA, karena banyak mahasiswa yg ngga tau mau jadi apa kalau udah lulus. 3. Kalau masalah usia, berarti yg diatas itu ya nyari aja loker lain. Pasti ada yg engga dibatasi usia. 4. GIGIHLAH CARI KERJA, kadang fresh grad maunya enak, ngga mau susah lamar sana sini.kalo udah ketri a , baru sehari dua hari kerj trus kbur ga kuat.kasihan Hrd yg pilih km, harus nyari lagi kan dia, hehe 5. MALAS, fresh grad yg malas improve diri, nyaman disuapin uang bulanan ortu, makin nambah tu angka pengangguran,

[@iamrich4587]

Kata siapa cari kerja susah, Asalkan ada koneksi orang tua....semua lancar

[@DidiHandoko007]

Minta link koneksi dong

[@iamrich4587]

@@DidiHandoko007 minta ke ortu lu lah😂

[@Ma.Kyung-Na]

@@iamrich4587 gaada bang udh mah ortu gua jg gengsian masa kerja jd buruh ae dinyinyirin hanya karena gua sarjana

[@rendyazha4315]

Jangan andalkan koneksi terus, tau tau orang tua meninggal, teruskan atau bangun kerajaan bisnis sendiri.

[@fajarkurnia3550]

sekalian minta ke paman kaya si anu wkowkowkk

[@Mr.Lonely601]

Udah jauh2 ngelamar ongkos 100 ribuan eh ditolak

[@PhilosophyXMotivation]

Nyesek cuy ngelamar kerja gk ada bedanya sama judi...

[@maradonadonie4240]

Mending buat depo berarti?!?!😅😅😂😂​@@PhilosophyXMotivation

[@PhilosophyXMotivation]

@@maradonadonie4240 ngga lah bang 😅

[@DWS-123]

Lain kali tanya mereka punya niat mau terima atau tidak sebelum berangkat ke sana. Uang 100 ribuan itu lumayan buat makan 1 hari.

[@rendyazha4315]

Ongkos transportasi maksudnya kan

[@batrickpateman]

Nglamar jadi buruh dipabrik hampir sama kalo mau daftar kuliah. Butuh nilai yg tinggi. Padahal kerja cuma packing produk.

[@muhammadvirgian5923]

Tenaga muda, semangat muda, Potensial, Tapi nganggurr bahkan yg nyari kerja seperti orang yang ga punya ijazah coyy.. Ga dihargain bgt.. Ampun dah.. Padahal kalo lebih menghargai semangat nya dia mao bekerja mao belajar sehat bugar itu aja udah cukup.. 😢

[@user-wt4pt9mx2i]

Ambil karungmu, mulung bersamaku, botolgelas jadi rupiah sodaraku

[@anautonomouslearner3792]

Mantap 😂

[@Mezadelv]

Jangan lupa bawa gergajimu, kuy kita mulung besi tua

[@rendyazha4315]

Ambil suntik dan tang mu, mari jadi dokter

[@arihanggara6662]

Yuk bersamaku jd pengusaha tanpa krj dpt duit.. yaitu kita bikin.produk bernama KASIAN... kl org tertarik dg merasa kasian pasti kita dikasi duit receh tapi kali.. 1000 x 100 = 100rb biasanya hnya setegah hari tuh kl full bs dpt 300-400.. 🤗

[@davidbagus6769]

​@@arihanggara6662modal semprit doang jadi Kang parkir tempat wisata sehari 500 bro kerja 6 jam 😂 motor ninja Dan iphone pro max akan jadi impian tunggu apalagi ?

[@user-dn7oz7zr8o]

Pendidikan di Indonesia mendidik kita menjadi Karyawan saja.

[@yuliusguritno9010]

jangan terus-menerus menyalahkan sistem Boss. Harus ada perubahan cara pikir

[@ardhianprata]

betul sistem feodal yang masih mendarah daging ampe era millenial ini

[@RyoSuzaki99]

@@yuliusguritno9010 dimulai dari kamu

[@IhateSugarcoating]

Apakah semua warga di negara maju itu pelaku wirausaha? 🤔

[@yuliusguritno9010]

@@IhateSugarcoating ya ngga. Tapi kan pemerintah harus realistis, bahwa pertumbuhan ekonomi RI tidak sebanding dengan pertumbuhan angkatan kerja. Dan politik yang harusnya dijalankan adalah politik yang mendukung kewirausahaan.

[@babywinn]

Pada dasarnya ini bisnis,anggap kita seorang kapitalis yg punya toko roti misalnya, lalu kita butuh karyawan untuk membuat roti, setelah kita buka lowongan pekerjaan ,ternyata ada banyak orang berminat untuk bekerja melebihi yg dibutuhkan, lalu akhirnya muncul lah ide , kenapa tidak dimanfaatkan saja situasi ini, akhirnya jadilah sekolah roti,lalu si kapitalis tadi akan bilang begini, saya butuh karyawan yg handal dengan catatan telah menyelesaikan sekolah roti yg ada disana itu,,lalu katakanlah masalah keduanya muncul, mereka yg sudah lulus dari sekolah roti jumlahnya sudah terlalu banyak sedangkan toko roti belum lagi berkembang,alternatifnya kita harus memperpanjang proses nya ujar si kapitalis, muncul lah sekolah roti tinggkat 2 dan 3 , lalu dia akan bilang, kami butuh karyawan yg benar benar handal, bukan hanya sekedar bisa membuat roti,, tapi saat ada seseorang yg memang handal membuat roti tapi tidak pernah bersekolah roti,dia tidak akan bisa masuk untuk bekerja di toko roti dengan alasan tidak bersertifikasi wkwkw lucu ya sekolah roti

[@RifkiBikeService]

Nice konten. Bener nih yg di bilang admin, jangan cuma ngandelin belajar di sekolah & bangku kuliah alias formal education. Pelajari hal yg lo suka dan jadi ekspertis di bidang tersebut. Dan bisa melihat kebutuhan market. InshaAllah pasti ada jalan dan rezeki 👍. Semangat ya teman-teman.. kita sama2 berjuang di era yang serba cepat dan dinamis.

[@Lananggulingan58]

Negara kita agraris atau pertamian. Penduduk SDM rendah tidak punya ketrampilan.

[@SunanKalisaleh]

Ya dr kecil disuruh hapalan kitab 😂 udah gede ga kepake 😂

[@tunggulgusang1008]

​@@SunanKalisalehyang tidak menghapal kitab saja banyak menganggur jadi preman dan tukang palak

[@yudii574]

@@SunanKalisaleh hapalan kitab apa ni

[@SunanKalisaleh]

@@yudii574 hapalin dalil biar masuk janah 😂

[@MonalisaMonalisa-zs9zr]

Harus nya kita (rakyat) diajari pintar teknologi dan pengetahuan science... jangan yang lain...

[@Carkrip]

job expo. tapi debt collector semua lowongannya :D padahal di iklan ada logo indomaret dan alfamart :D :D

[@KerupukWenak]

Wkwkwk

[@radenzaenalmutaqin]

Masih banyak orang yang berfikir semakin tinggi pendidikan semakin besar peluang kerja, padahal belum tentu

[@VladdGaming99]

Saya teringat kata2 "Rhoma Irama" Pada tahun 80an gw lupa di Film apa itu, tapi dia bilang "Mau cari di mana kerja? Cari kerja sekarang susah" Kira2 seperti itulah kutipan di film tersebut. Artinya apa ? Artinya susah cari kerja itu udah dari tahun 80 atau bahkan di bawahnya. Cari kerja itu gampang, yang susah itu naklukin ego dalam diri sendiri. Ojol, Driver, Becak, Asongan, Kang Pijet, Sales itu kan pekerjaan semua. Nah sayangnya orang2 yang bilang " susahnya cari kerja itu" Adalah orang2 yg ego nya sangat tinggi mau dapat kerja sesuai pendidikan, misal tamatan Tekhnik Listrik harus dapat kerja di PLN, misal SPD harus dapat kerja PNS, misal sekolah tambang harus dapat kerja di tambang nah ini yg buat seolah2 ada kata "Susahnya cari kerja" Karena anak2 skrg kebanyakan milih2 kerja. Sadarlah anak muda, dunia kerja itu kejam. Kadang lu harus ngejalani hidup ga sesuai apa yg lu inginkan. Sebagai contoh gw sendiri, Gw tamanan Tekhnik Listrik apa iya harus kerja di PLN ? Ga kamprettt, gw skrg kerja sebagai salesman apa gw seneng kerja sebagai salesman ? Ga juga kampretttt ! Artinya apa ? Artinya lu harus lawan Ego dan Gengsi lo.

[@jimmiwijaya439]

elo tamanan teknik listrik,tapi jadi salesman kabel listrik. kampret

[@eastpolyglotlife1107]

Pelamar cari kerja susah, perusahaan cari talent pun susah

[@notamoonraker]

Gampang kok, pencari kerja banyak, yg berskill banyak. Yg sulit bagi perusahaan adalah mana yg mau digaji rendah.

[@cahyots]

Pencari kerja yg mempunyai skill lumayan banyak, tapi banyak yang banting stir. Jadi pada kerja diluar bidang keahlian yg dimiliki.

[@garindra5016]

Kalo perusahaan mau cari yg punya skill itu gampang Banget. Tapi Justru syarat2 aneh yg dibuat HRDnya sendiri yg buat perusahaan susah carinya. Harusnya HRD modelan begitu dipecat aja. Contoh keren perusahaan2 kapal pesiar Eropa dan Amerika mereka pakai pekerja yg punya skill dan berpengalaman dan hanya lulusan Highschool tapi mereka bisa terus maju dan karyawan digaji besar. Padahal karyawan dari Indonesia disana itu sebagian buangan dari Hotel karena nggak bisa berkembang karena tdk memenuhi dr HRDnya . tapi kerennya itu Kapal Pesiar justru bisa tuh tambah maju dan mempertahankan kualitas.

[@GeepeBrow]

@@notamoonraker Yang masih muda, yang gampang di exploitasi. Makanya ada syarat "USIA MAX 35 TAHUN" soalnya yg umurnya masih muda gampang diperalat dan digaji murah.

[@antonmedan_]

btul

[@AhmadFauziii21]

Tapi biasanya memang banyak sarjana yang gengsian, masih fresh graduate pengennya gaji 20 jutaan 😂

[@ummarhidayat]

di atas umr aja udh syukur kali

[@mrxhere3]

Bisa saja gaji 20 jutaa, asal skill mendukung😂, contoh cyber security, block chain enggineer, apalagi sekarang di cari machine learning, tpi klo skill gk ada pen gaji 20jt ya wassalam😂

[@madriarjug]

terlalu berlebihan kalo masnya ngomong gitu, justru banyak hal yang harus dipertimbangkan sebelum bekerja, misalnya ongkos makan, transportasi dll

[@notamoonraker]

Yg ga sarjana gengsian juga banyak. Contoh buruh yg demo naik upah padahal skill ga ada, jenis pekerjaan mereka manual worker (operator pabrik dll)

[@justme5136]

itu kayaknya di kota besar saja bang, karena umumnya lulusan kuliah nyari kerja di administrasi, gawe dibank cs atau teller, sama marketing. klo kerja yg agak advance skill kyk akuntan, analis, dsb kyknya perlu naik pangkat dari jenis kerja diatas. In My Sotoy Opinion

[@aankhoirul9048]

Buat kalian yg melamar kerja untuk memenuhi kebutuhan dan membahagiakan kedua orang tua semangat kawan semoga kalian semua dpt kerjaan yang layak dan gaji yg sesuai amiiiin

[@syamsuri9041]

syarat cari kerja 1 ijasah 2 pengalaman kerja 3 skill bidang tertentu yg paling penting dari semua itu adalah ORANG DALAM

[@bahtiarjazuli718]

Kekuatan dari dalam

[@noertri618]

Udahlah buat usaha kecil-kecilan atau jadi pekerja lepas saja tapi harus punya kesabaran tinggi

[@aethersx2]

haha freelancer tapi kadang client agak bikin kesel ya bang, mau di layanin banyak + lengkap tapi hasil kerja di nego

[@Jagermeistery]

Sederhana, karena mau buat usaha, izin dipersulit.

[@asris3572]

Saya kena phk di umur 30 an, pas nyari kerja mereka memberi batasan max 30 jadi saya benar2 kesusahan nyari kerja.

[@adryansalomo5610]

Lemah cok, lapangan kerja itu banyak tapi lulusannya aja yang ga punya skill yang diharapkan & kebanyakan lulusan sarjana itu cuma 'lulus pasrah' yang penting lulus ga tau mau jadi apa. Intinya selain berdoa lu coba ningkatin skill, ga cuma nerima materi kuliah doang & cari 'jam terbang' sesuai jurusan terutama sebelum lulus. selama kuliah cuma standard" aja ikut materi kampus, setelah lulus baru kocar - kacir cari kerja ya psti kalah saing cok

[@dwio.official]

Childfree untuk sekarang bisa jadi solusi

[@agungm12]

Nope, childfree menghancurkan peradaban

[@sulaimanarif8328]

Lu mau bikin negara krisis populasi?????? Belajar lgi bro ..

[@adrtyrant1171]

​​@@sulaimanarif8328lo yg belajar lg...lo mau meningkatkan overpopulasi yg sudah gawat darurat.

[@adrtyrant1171]

​​@@agungm12justru sebaliknya dong, memperbaiki peradaban.

[@dwio.official]

@@sulaimanarif8328 buat apa populasi banyak klo engga berkualitas?? Bukanya malah nambah beban sosial??? Masalahnya sekarang orang indo menganggap enteng persoalan mendidik anak. Seakan akan kewajibanya hanya memenuhi tugas biologis tapi lupa tugas utama orang tua sebagai orang tua yg ideologis.. itulah yg menjadikan sdm kita rendah.

[@muhammadzakariaansori8196]

hukum supply and demand aja sih klo pencari kerja nya banyak banget ga sebanding sama jumlah lapangan kerja ya pasti byk pengangguran

[@NAEL782]

👍

[@rendyazha4315]

Jurusan paling prospek kedokteran, yang gak kaya Manajemen Ilkom Sasing, banyak saingan kerja

[@NAEL782]

@@rendyazha4315 jelas biayanya aj ratusan juta sainganya pasti dikit buat ngelamar kerja

[@rendyazha4315]

@@NAEL782 Kedokteran sekarang ada Beasiswa Afirmasi jadi saya kuliah kedokteran Gratis dan banyak beasiswa lainnya yang mudah di dapat, tanpa wawancara

[@hadimanto9673]

Alhamdulillah gak terasa kerja di dunia ritel 20 thn. Masuk karena info ordal dan kebetulan kerja sesuai pendidikan,jadi ilmu nya kepake. Tinggal kasih semangat ke anak yg sedang sekolah.

[@yudistirasugiatmodjo]

BISMILLAH mari kita berbagi pengalaman saran gw: 1.saat lu sdh memasuki lulusan SLTP, carilah SLTA yg bekerjasama dgn perusahaan. 2.gali potensi ilmu rekrutmen kerja pelajari dunia kerja sdini mungkin dr cara tes2nya dan bagian kerja yg lu gemari. 3.kuasai bh.ingris & microsoft office 4.manfaatkan usia produktif lu dgn dunia kerja (bukan hanya bmain,nunggu warisan,pingin dipuji org) 5.kerjasama dgn ortu utk pengembangan diri prestasi diri utk kebaikan masadepan. salam #IQRA

[@rendyazha4315]

Makanya saya pindah dari Jurusan Manajemen ke kedokteran, karena cari kerja susah dan jurusan manajemen kebanyakan. Dokter di Indonesia gak bakal nganggur

[@maccheese8379]

Sederhana, karena yg nyari kerja maunya kerja mudah dan gaji langsung besar. Gimana mau dapat kerja kalau mentalnya begitu? Banyak yg baru pengalaman 2 tahun sudah merasa sangat berpengalaman, gimana mau diterima? Diterima pun belum 2 tahun uda resign dan pindah ke perusahaan lain. Banyak yg payah.

[@wongndeso5090]

Alhamdulillah dr yg tidak punya pengalaman sama sekali kerja di pabrik.pertama mrantau ke bekasi dapet kerja di salah satu pabrik kertas terbesar di Indonesia.berangkat awal dr yayasan jd cleaning mesin².sekarang udh jd karyawan operator produksi. Fokus ngumpulin modal buat usaha di kampung halaman.krn gk mungkin kerja di pabrik trs.pengen punya usaha sendiri.

[@mrxhere3]

Buat yg kuliah,sekolah, tingkatkan skill kalian di bidang yg kalian sukai dan cari potensi, apalagi di tahun2 keatas potensi skill kek cyber security,block chain enggineer,IoT sama machine learning sangat di buru, "tapi kan bang gk enak jd budak corporate", ucap orng yg kebanyakan mabok motivasi, eh dongok, budak corporate lebih baik ketimbang nganggur planga plongo

[@kumbara8424]

Tp saingan lo AI 😂

[@kumbara8424]

Dan ternyata ada AI yg bisa menyelesaikan tugas tsb dengan mudah dan murah tanpa menuntut ini itu

[@mrxhere3]

gk lah bng, malah AI itu gk bakal sempurna tanpa machine learning@@kumbara8424

[@mrxhere3]

klo untuk cyber security, block chain engineer sama machine learnig sangat susah diganti AI@@kumbara8424

[@rajakadrun1230]

@@kumbara8424Kalo gak salah nama AI nya adalah Devin. Baru muncul tahun ini kalo gak salah, tapi berkat kemunculannya bikin software engineer pada ketar-ketir njir

[@achmadmoveit8121]

kalau ingin cepat mendapatkan pekerjaan tingkatkan skill mu, punya etos kerja yang tinggi, dan bersedialah dibayar murah maka anda tidak perlu mengkhawatirkan punya orang dalam atau tidak dalam mencari pekerjaan

[@putrakudus5198]

Seenggaknya minimal bisa mencukupi kebutuhan primer

[@notamoonraker]

Punya skill lari ke luar negeri aja. Cari tempat yg bisa menghargaimu

[@noertri618]

Bersedia dibayar murah??

[@aldian887]

Bersedia kerja dibayar murah? Kerja apa dikerjai😂 punya skill etos kerja tinggi kok mau aja diupah rendah

[@YogaDewantara00]

dibayar murah? emangnya budak zaman firaun

[@Archdaystudio]

Nyimakkks brrey. Nggak mau asal komen, masih minim pengetahuan soalnya

[@rjromeo3189]

😃🙏 Salam dari Samarinda. Saya sdh sjak 2015 merantau di Kota "Tepian" ini, meski bbrpa kali masuk-keluar dari Pkerjaan, tapi Puji Tuhan, intinya punya Niat & Semangat, serta tdk mudah Putus Asa, ada saja Pekerjaan yg bisa Kita dptkn sehingga kalau pun s4 Nganggur, ga akan berlama².. 😃🙏 Saran Saya, mau Krja sbg Karyawan, atau mau jadi Boss, intinya PERBANYAK PENGALAMAN KITA LEBIH DULU 😃🙏 SEMAKIN BANYAK PENGALAMAN, SEMAKIN TERBUKA PELUANG KITA MENDAPAT/MENCIPTA SUATU PEKERJAAN! 🙏😇

[@gakebagiannama4401]

di bidang kerjaan gw sih susah karena skill issue. perusahaan ga mau dong ngajarin newbie yang butuh bisa sampe 6 bulan buat sekedar "bisa". masalahnya setelah diajarin dan jadi "bisa", dia bakal ngelamar jadi junior di perusahaan lain yang lebih gede gaji nya. terus perusahaan awal jadi nya harus ngajarin orang lagi. terus pelamar kerja tuh apa lagi newbie kebanyakan belum bisa dibilang junior, dan jarang yang mau belajar sendiri sampai bisa dibilang junior

[@atmajalackless1586]

Itu di industri apa ya ngab?

[@EYOS3007]

Tapi belakangan ini udah lumayan banyak yang pake sistem kontrak, Kalau keluar perusahaan sebelum waktu yang disepakati ada denda.

[@davidbagus6769]

Mintanya professional kerja multitasking tapi gaji dibawah umr, buanyak bro, itulah budak corporate

[@dzakyalf4002]

min bahas kenapa anak orang kaya bisa di lihat dari muka

[@ekobudiantoromukti352]

Kalo calon orang kaya gimana caranya melihat dari muka

[@indraadi4714]

waduuu.. mending jangan deh, takutnya ada yang kepengen kelihatan kaya, biar di muka "oke". padahal apa? PiNJOL 🤣😁 terlalu bias

[@pemerhaticuaca]

Njirrr, gua juga penasaran soal ini. 😂😂

[@putrakudus5198]

Nggak semuanya benar

[@syarif326]

Karena banyak perawatan wkwk

[@wibowozalfa]

Yang jelas dan pasti, turunkan angan2 mu, terimalah kenyataan, apapun tingkat pendidikan mu buat usaha tanpa gengsi. Fokus cari uang dg tujuan bertahan hidup. Dilain itu, sadari hidup : milik sang Pencipta artinya Terima takdir, bertahan hidup suatu bentuk mensyukuri kesempatan hidup, sisanya serahkan pada sang Pencipta.

[@wisfina]

sebagai generasi kolonial. dulu jumlah penduduk masih sedikit tapi cari kerja informal aja susah apalagi formal. kalo sekarang ada internet membuka lowongan informal dan formal baru, harusnya cari kerja lebih mudah. cuma masalahnya penduduk juga bertambah. jadi setiap generasi punya masalahnya sendiri. tinggal bagaimana strategi dan persiapan kalian. menjadi sukses tidak harus jadi karyawan. driver ojol punya aset rumah banyak. profesional kantoran yang ga mampu beli rumah juga banyak. fokus aja sama skill rejeki akan datang sendiri.