KENAPA NGANTEN PADE GELAHANG? COCOKKAH DENGAN ADAT BALI ?

Sumber Materi :
Pernikahan Pade Gelahang (Prof. Windia), Jurnal Bappeda Litbang, Bali Membangun Bali, 2018.
Landasan dan tata cara Perkawinan Pade Gelahang di Bali (Dr. Drs. I Nengah Lestawi, M.Si), Penerbit Vidia Denpasar, 2016.
PERKAWINAN “PADAGELAHANG” SERTA ASPEK HUKUM PEMBAGIAN HARTA WARISANNYA DI BALI, Evi Djuniarti, Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan Hak Asasi Manusia Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, 2020.
Mengenal Perkawinan Pada Gelahang di Bali (Wayan P. Windia), Diskusi Terfokus tentang Perkawinan Pada Gelahang Diselenggarakan Fakultas Brahmawidya, IHDN Denpasar, 6 Maret 2017, Bertempat di Aula Fakultas Brahmawidya, IHDN Denpasar.
PERKAWINAN PADA GELAHANG : PERSPEKTIF HUKUM HINDU, (Prof. Dr. I Putu Gelgel, S.H.,M.Hum Drs. I Putu Sarjana, M.Si I Putu Sastra Wibawa, S.H.M.H), Universitas Hindu Indonesia Denpasar, 2018.

[@wiranataagunggallow7577]

Sebaiknya pada perkawinan yang mengikuti sistem pada gelahang diback-up dengan perjanjian yang pasti secara hukum (dibuat akta notarisnya) sehingga kata/kalimat yang dimuat dalam Perjanjian kesepakatan itu pas secara hukum dan tidak multibtafsif serta dapat berlaku secara shanthi lintas generasi bagi para pihak yang bersepakat. Untuk itu maka psikis dari sistem ini perlu disisialisasikan kepada para NOTARIS sebagai pemegang Otoritas secara sah menurut hukum untuk membuat kesepakatan hukum. Semoga sistem ini dapat mengokohkan tujuan MULIA dari lembaga perkawinan (mempersatukan Semara dan Ratih dalam episode kehidupan Grhastha). Mohon maaf bila ada yang tidak berkenan 🙏

[@tvnebali2728]

betul, memang demikian adanya, sehingga kuat secara hukum

[@raisurihati6744]

Tyang sangat setuju dengan nganten pada gelahang, karena anak" tyang yang sdh melakoninya, selama ini kami di kedua belah pihak keluarga baik baik saja, dan sangat nyaman anak anak kami menjalaninya, dan skrng ini kami sdh mau ada 4 cucu dan astungkara cucu kami sehat dan bahagia selamanya😇🙏

[@tvnebali2728]

mantap, semoga selalu berbahagia bu

[@imadeasthawa5474]

Maaf sy Hindhu asli Buleleng, sangat tidak setuju klo Bp menggunakan kata pernikahan Krn kata nikah pernikahan adalah untuk Islam, yg bukti sah perkawinan nya disebut surat nikah menurut UU Perkawinan. Hindhu bukti sah perkawinan nya disebut akta perkawinan. Bahasa Bali nganten, halus nyq menak: kawin atau pawiwahan: sanskerta Hindhu. Mohon untuk gak terjebak dg arabnisasi. Suksema.

[@tvnebali2728]

@@imadeasthawa5474 NKRI

[@wayantusan7328]

@@raisurihati6744 kawitan cucunya ikut bapaknya apa ibunya

[@LPDDesaAdatKesiutArca]

Nganten pade ngelahan sebaik nya upacara nganten nya hanya satu tempat apakah di pihak laki laki atau perempuan biar gampang pencatatan nya di kerame adat dan KK,tapi dibarengi dengan perjanjian sama sama memperhatikan baik keluarga laki laki maupun keluarga perempuan.begitu juga dengan perjanjian anak nya.kalau dibuat upacara nganten nya di dua tempat maka keturunan nya kerebutan.🙏

[@lovemamapapa8876]

Nganten pade gelahang jelas beresiko sebab ada istilah kerebutan pada anaknya dia ikut leluhur yg mana puruse/ predana terkadanh timbul pemalian/kesakitan pada anaknya

[@tvnebali2728]

Secara niskala karena menyangkut keyakinan, tentu diserahkan ke masing2 pihak. Secara skala, dan adat Bali, demikian adanya spt dijelaskan dlm video

[@aripermana8368]

Nah ini yang cukup menjadi perhatian ketika melakukan nganten pada gelahang , bagaimana status kepurusaan nya apakah tidak akan menimbulkan akibat secara Niskala terkait dengan leluhur yang diakan di sungsung ? 🙏

[@yanichi3738]

Nganten Pada Gelahang di Bali, menurut pandangan saya sah-sah saja dengan syarat kedua insan menjalaninya secara sungguh-sungguh bukan karena ada motif-motif yang lain seperti mareri dllnya, bukankan alam ini hanya sebagai transit saja untuk mencapai keabadian ?

[@tvnebali2728]

Asasnya : paksa, lasia dan satya.

[@yanichi3738]

@@tvnebali2728Apa yang anda maksudkan PAKSA dalam konteks ini? Apakah seperti halnya Tri Paksa : Hindu, Bhuda dan Waisnawa (pemahaman Abyasa Majapahit Nusantara) ?

[@tvnebali2728]

@@yanichi3738 bisa disimak video lengkapnya, paksa karena terpaksa oleh keadaan, sehingga semua orang tidak mau dalam keadaan terpaksa, pasti ingin yang lazim. Jadi terpaksa karena dipaksa keadaan, namun mesti didukung lagi oleh asa lasia (ikhlas) dan satya (setia)

[@yanichi3738]

@@tvnebali2728 Nggih, jujur saya tidak menyimak secara menyeluruh isi vidionya. Saya bertanya karena semata-mata ingin belalar dari pandangan anda. Nikah dengan keadaan terpaksa sudah tentu akan menimbulkan permasalahan dikemudian hari. Ampure pendapat sendiri.

[@tvnebali2728]

@@yanichi3738 Nggih, silakan dulu disimak sampai habis videonya sehingga ada pemahaman

[@agusjuni6779]

Adakah nganten padagelahang dan bagaimana prosesnya ? Izin bertany

[@tvnebali2728]

@@agusjuni6779 ada beberapa contoh, sudah dijelaskan di video, silakan nonton sampai selesai

[@madesudiasih1181]

Tyg cocok niko nganten pado gelahan, ampuro sedurungne, yen ngelah panak luh sudah tidak di angap keluwarga, barang warisan sami gelahan ke saudara yg punya anak laki, di sampun lingsir, ten di urus, warisan sampun di ambil, apalagi suami sudah meninggal, jeg usir apun, kerumah bajang, memang je ten sami kenten, makane sane nikah ngelah panak luh, gen, kalahin mati sarengkurenne, pasti bo kalahin panakne, mulih umah bajang, karna di rumah suami, sudah tidak dapet apa" tetapi, tetap menanggung beban, di keluwarga, masalah beryadnya, dan urunan merajan, padahal warisan, sampun ke gelahan, saudara suami yg punya anak laki, paling di matigen , abenan, sado misi ngomel" buin, Padahal yo ngelahan jenukan ane teko😂😂😂 masalah hidup ten runguan, yen panak luh diyastun sampun, di pisage, tetep tanggung jawab, sareng, imeme, dadin panak luh nenanggung berat, padahal ten polih warisan napi" ampure yen tyg iwang🙏

[@gunawanwan3940]

Klo warisan guna kaya ibu sama bapak kan bisa dikasi ke anak perempuan nya ngih

[@madesudiasih1181]

@@gunawanwan3940 ya kalau yg punya guna kaya bagi yg tidak kan kasian, anaknya juga jika pingin kerumah, sendiri setelah kawin😃😃

[@nyomansuta5724]

Alangkah baikny sistem nganten pada gelahang ini diterapkan asal pd lasia setuju,sepakat tidak ada udang dibalik batu.

[@gkirtana9613]

Bagus jro tyang setuju. Jgn sampai karna ketatnya adat lalu cinta bisa ngadat. 😀

[@tvnebali2728]

rahayu

[@madepuspayana4967]

Nganten pade gelahang KK masuk keluarga mana?

[@tvnebali2728]

@@madepuspayana4967 mesti dibedakan urusan dinas dan adat, nganten pada gelahang adalah salah satu alternatif menikah secara adat Bali

[@inyomanrena5741]

Hanya teori yang tak pernah di alami oleh pencetusnya... Tapai tidak gamang penerapannya....

[@wayandacin7914]

Blakang harinya kEweh nike , karena ngrunguang banjar dadue , dini mebanjar ,ditu mebanjar ,

[@tvnebali2728]

karena itulah, pola ini diambil karena tak ada pilihan lain, semua nyaris tak mau begini, tapi apa boleh buat

[@adt472]

Pada gelahan tidak langgeng malah runyam,

[@ajikali2588]

Beresiko tinggi ngelah yen be ,ngalah Sentana besik siap 2diusir sudah banyak terjadi,yen ngidaang de lengeh,

[@madesudiasih1181]

Pas sekadi niko sampun banyak yg kejadian kayak kenten, kari siteng megae bogbog kajum, telahan hasil megae, baang ponakan, metempahan rage di tuwokone😃😃di suban tuwo, singbiso ngalih gae di anggap beban, makane do lengeh gih😃😃sisan ajeng rejeki jeg tabungan, pasti bo elah di tuwo😃😃gih, mekejang nyayangan😃😃

[@inyomanmurjaya5725]

Nganten pada gelahang, di tataran teori memang sah, tapi di lapangan luar biasa ribetnya, bila pasangan masih satu soroh/kasta masih di toleransi,, bila beda kasta/soroh, itu yg ribet, belum lagi mebanjar me desa adat dadua, itu sudah banyak terjadi di Bali.

[@tvnebali2728]

Laporan spt ini memang ada, itu sebabnya jarang yang melakukannya, dan memilh nyentana atau nganten biasa. Namun banyak pula yg nganten pada gelahang tapi tidak mau menceritakan kondisinya kepada publik

[@MANWI28]

Rupanya ini salah persepsi terhadap kata pade gelahan bahasa ini sering didengar pada saat acara ngeraos untuk mencapai kesefakatan perkawinan disebut pewarangan kalau dijembrana didasari dengan catur sesana yaitu 1. Siwa sesana milik keluarga purusa, 2.dewa sesana milik keluarga purusa, 3. Putra sesana dan 4. Sila sesana nah no.3 dan 4 ini dimiliki berdua keluarga ( pada gelahang ) pertanyaannya dimana ada kawin pada gelahang saya minta contoh tolong sebut desa kecamatan kabupaten agar jelas dan tidak rancu nantinya. 🙏🙏

[@tvnebali2728]

@@MANWI28 mungkin bisa dibaca hasil penilitian Prof Wayan Windia, yang disajikan dalam Diskusi Terfokus tentang Perkawinan Pada Gelahang Diselenggarakan Fakultas Brahmawidya, IHDN Denpasar, Tanggal 6 Maret 2017, Bertempat di Aula Fakultas Brahmawidya, IHDN Denpasar

[@ayuayu5420]

Emang ribet keluargaku ngalamin😔

[@pakketut5479]

Tiang pada gelahang dadi jro mangku tiang , tiang gurus tempat ,banjaran 2 krena mertua udah meninggal ,saya punya anak. 2 nanti tiang tempatkan satu di tempat saya satu ditempat istri gitu astugkara tiang bisa menjalani

[@tvnebali2728]

@@pakketut5479 mantap

[@adt472]

Pada gelahan itu produk hukum kliwa,

[@wayantusan7328]

Bikin ribet saja..sebagai wanita harus iklas meninggalkan orang tua..begitu juga orang tua wanita harus rela melepas anaknya..jangan bikin yg aneh.aneh

[@tvnebali2728]

Semua ingin yang normal-normal, namun situasi yang membuat ada keluarga terpaksa begini, dan solusi yang dicari memang cukup sulit. Namun ada yang menjalani, meski ada juga yang tidak mempublikasikannya proses ini

[@yanichi3738]

​@@tvnebali2728 Makanya pahami ajaran yang benar sampai ke intinya, jangan hanya tahu kulitnya saja apalagi hanya untuk berdebat ! Ampure pendapat tityang.

[@blazikenred5749]

​@@yanichi3738nggih pak, bapak memang si paling paham ajaran agama

[@yanichi3738]

@@blazikenred5749 Bukannya si paling paham ajaran agama? Saya memandang agama itu sebagai tuntunan dalam kehidupan. Bagaimana mungkin agama itu dapat kita pakai tuntunan sementara ajarannya tidak kita pahami sehingga diyakini? Kita semua adalah PAPA namun tetap harus belajar untuk menjadi lebih baik. Ampure pendapat sendiri. Rahayu.

[@blazikenred5749]

@@yanichi3738 ajaran seperti apa yang disebut dengan kebenaran? Kebenaran hanyalah sebuah sudut pandang. Salam Rahayu, mari belajar bersama2

[@wrnasibukdugdug769]

Amunnu ada warisane iye pas pas doen raosang.

[@tvnebali2728]

Itu yang menjadi salah satu hal sulit untuk dipecahkan

[@MadeKarya-u5l]

Kalau soroh laki dan perempuan berbeda terus anaknya ternasuk soroh mana?,karena kita percaya mempunyai leluhur yang harus dipuja.bahamana cara menentukan pedarman anak anak selanjutnya? Dan dimana natab pertama kan di sana hak utamanya.apakah nanti ada banten memeras?

[@tvnebali2728]

Sesuai namanya Pade Gelahang, artinya negen nya di dua keluarga, purusa dan pradhana. Semua juga tergantung kesepakatan sejak awal saat menentukan pilihan kenapa mesti nganten pade gelahang dan apa konsekuensi yang mesti ditanggung, nah kalau siap demikian, dilanjutkan, jika tak siap dgn kesepakatan dua keluarga ini, tentu jgn dipaksakan.

[@MadeKarya-u5l]

Ooh ini untuk menyiasati

[@triwidianingsih3206]

Mohon ijin bertanya pak, bagaiamana secra niskala apabila menjalani nikah pade gelahanh ini?

[@tvnebali2728]

kalau bicara niskala, kita di Bali umat hindu ini menyangkut rasa dan keyakinan, tentu tidak bisa dipakemkan. Secara sekala dan tata cara adat, seperti dijelaskan di atas

[@triwidianingsih3206]

@@tvnebali2728 nggih terimakasih

[@ketutsuardana1819]

Ribet madenan wanti wanti dari awal pacaran bilang cari sentana untuk anak luh tunggal

[@tvnebali2728]

Mungkin awalnya rencana demikian, tetapi di tengah perjalanan siapa tahu tidak mau nyentana, namun kadong sudah sama-sama cinta, sehingga tidak bisa mengelak untuk menikah. Terpaksa akibat situasi, tapi dasarnya lasia, dan satya.

[@yanichi3738]

​@@tvnebali2728 Lasia (lascarya) dan Satya adalah pondasi dari ajaran DHARMA.

[@pangerandora2219]

Waduh ribet ne Yen NU jeteng tur Liu ngelah pis NU nidaang, Yen sube sakit sakitan Ten ngelah pis jug mejugjag gen gaene, nah Yen bangke terus meaben dije kar linggihang, Yen NU idup gampang yg penting Liu Ade pis, nah Yen di bangkabe lakar dadi masalah

[@tvnebali2728]

mungkin karena kita sbg keluarga tidak di posisi keluarga seperti ini, berbeda dgn mereka yang posisinya harus nganten pade gelahang

[@yanichi3738]

Hidup jangan dibikin ribet yang terpenting dilakukan dengan Rasa Lascarya sehingga dapat dipertanggungjawabkan secara Sekala dan Niskala. Mayat kok diributkan, alam Niskala tidak pernah dapat kita pastikan tapi hanya dapat di yakini saja.

[@madesudiasih1181]

@@yanichi3738 cukup sampai segare saja, itu alam ketuhanan, yg paling, tinggi,( alam siwa waruna)

[@yanichi3738]

@@madesudiasih1181 Nggih. 🙏

[@madesudiasih1181]

Sing dadi masalah menurut tyg, nerebet ajak dadi masalah, nak rago pedidi ngae, coba serahan mekejang warisan ajak panak luh, pang panak luh negabenan jani bo ado kremasi, jeg ked di segare gen bo togos ne paling tegeh to, bagi nesing ngelah waris muani, amun ngelah, buin tuunan,sangkal maden, MA Tuun, karna rago pemuja, roh, pang roh, leluhur ne bakat puja, pangsing memuja roh, setan atau jin, gentayangan, keto yen menurut pikiran tyg, nak semua bikinan, manusia adat dan tradisi, itu yg tyg baca,