Kenapa Orang Jepang Pekerja Keras? Karena Gak Enakan? Produktivitasnya Rendah! |Learning By Googling

[@SepulangSekolah]

Bahas apalagi ya yang jejepangan? 🤔

[@oldspaper]

bahas sejarah gacha

[@lonet9779]

asal usul film dewasa bang

[@rp.1999]

Anime big 3 bang

[@NinjaHatori2024]

Bebas lah

[@riopratamamartin7870]

Sakamoto Ryoma

[@ronnylifeafter2333]

Saya sendiri bekerja di pabrik jepang.. selama ini maksimal lembur saya cuma 2 sampe 3 setengah jam perhari.Dan yg saya lihat orang jepang sendiri banyak juga yg sebenarnya tidak suka bekerja lembur

[@nekotabibi]

Sebagai pekerja di LN. Saya merasa orang indo lebih rajin daripada orang luar. Mayoritas adalah sok sibuk, seperti jalan cepat2, telepon dengan suara lantang, dan waktu istirahata bahas kerja. Jika ditelusuri apa yang berhasil dikerjakan, biasanya angka nya sangat2 kecil. Hampir ga ada. Dan percayalah orang eropa dan US ga da bedanya juga

[@naufalikhlasksatria9228]

itu yg kerja phisically, tapi kalau kerja penelitian dan inovasi teknologi beda lagi

[@nekotabibi]

@@naufalikhlasksatria9228 saya white collar bang

[@sirliamalia1046]

Coba ke Jerman bang😅

[@Ourobos13]

indo rajin? ngakak gw dengernya

[@MarioRomer-ji2yw]

​@@Ourobos13mungkin yg beliau maksud itu "rajin yg di buat2" Kak

[@dimassetiawan6609]

11:14 pernah denger penyataan seorang profesor dari US, tapi lupa siapa "Secara individu, profesor profesor US jauh lebih baik daripada profesor profesor di Jepang. Tetapi, secara berkelompok, profesor profesor Jepang jauh lebih baik daripada profesor profesor US."

[@autimatic1597]

berarti secara kelompok prof2 di jepang lebih baik gtu bg?

[@dimassetiawan6609]

@@autimatic1597 lebih ke kerjasama mereka, dan koordinasi mereka sih Tau sendiri kan, seburuk apa kerjasama antara orang orang yang menganggap dirinya yang paling benar (profesor profesor US).

[@manren3073]

setuju sih aku yg kerja di jepang orang2 jepang kalau ada kendala dlm kerja grecep banget

[@HanselJoe-ic8gp]

1.Masa masa sulit menciptakan Strong dan Creative man 2.Strong man menciptakan masa masa kejayaan 3.Masa kejayaan menciptakan orang orang lemah( kaya dari lahir tanpa inovatif”menikmati harta ortu” 4.Orang orang lemah menciptakan masa masa sulit 5. Dimulai lagi dari 1. Jepang 2000an itu udh di nomer 4 Jepang 1950-60an itu di nomer 1

[@NinjaHatori2024]

Betul bgt

[@cerpenkita123]

​@YGentrtain00 indo sih luas wilayah dan rakyat nya. Jadi, gk bisa dipukul rata. Tapi, sebagian besar jelas nomor 1 dan 2. Tapi, klw orang2 pemerintahan dan perusahaan, di nomor 3 dan 4. Kayak yg terjadi di India, China, dan Amerika yang punya penduduk multi ras

[@Naraku19899]

Tinggal nunggu restart aja

[@Shuffi-or1li]

Indonesia 0 terus​@YGentrtain00

[@dendyolo]

yap, masa keemasan jepang udah lewat jauh, tinggal sisa2nya aja sekarang, dan itupun meraka udah sepuh2, contohnya di bidang otomotif, gadget, bahkan anime serasa monoton kurang inovasi

[@HanselJoe-ic8gp]

Jam kerja panjang bukan berarti produktif , Jepang cuma kerja jam panjang udh ga se inovatif dulu . Karena orang orang yang inovatif (Pendiri Toyota,Toshiba,Honda dll) itu muncul sehabis PERANG PD2 dan mereka udh pada tua dan banyak yang sudah meninggal, sekarang hanya keturunan yang kurang inovatif

[@ivanbudianto1962]

Enggak jg sbnarnya, mungkin kekurangan pemuda bs pengaruh utk ide2, tp iya Jepang still msh ada ngeluarin teknologi terbaru kyk Uniqlo punya pakaian dngan heattech, trus thn depan udh mulai ada mobil terbang. Lalu belakangan ini internetny menjadi tercepat di dunia. I don't think so klo mereka gk inovatif lg, pasti ada cara supaya ngeluarin barang inovatifny. Dan juga mereka punya teknologi gk trlalu dipamer2in, gk smuany di pamer2in, pasti ada tahap2ny

[@HanselJoe-ic8gp]

@@ivanbudianto1962 gaji yang stagnan selama 30 tahun , biaya hidup yg naik melebihi income dari 30 tahun lalu , Gdp percapita yang turun dibanding 30 tahun lalu. Japan GDP 1995 5 trilion Japan GDP 2024 4,1 trilion

[@muhammadfajrianto2932]

​​@@HanselJoe-ic8gpkalau GDP naik turun itu wajar, buktinya 2012 kemaren GDP mereka sempat nyentuh 6,2 billion $ melebihi capaian terbaik mereka di tahun 1995 (5,5 billion USD), habis itu turun lagi, mungkin tahun 2030 nanti bisa lebih besar dari tahun 2012 gak ada yang tau, justru sekarang yang sedang disoroti itu ekonomi china yang stagnan terus 3 tahun terakhir, bahkan para ahli yang bilang kalau GDP mereka bakal ngelampaui US di tahun 2030 langsung pesimis

[@DedeJaenudin-p9l]

Senioritas disini kuat, anak muda yg punya inovasi jdi sulit

[@dedikpurwanto9842]

Jepang dulu unggul di hardware development. Sedangkan dunia sekarang pada getol²nya main² di software development. Negara kita malah lebih parah lagi....masih main² di raw material.😅

[@hollafifi]

Tim selalu pulang teng goo, karna tau kalo lembur ga akan di bayar, ga peduli mau di omongin kaya apa juga, di surat kontrak udah jelas kerja pulang jam berapa . Waktunya pulang ya pulang, waktunya kerja ya kerjaa. Absen masuk, kerja, istirahat absen pulang done❤🎉

[@wiwinwinwin7749]

Ya sama supaya tetap waras

[@fajarabdullah257]

Bener sekali. Salam 1 tim.

[@The_teamanimators]

Sama

[@fnsnosee4311]

Pernah kek gini, terus pas atasan dtg gw plg tiba-tiba metus ngomong, "plg dee? Sejam dulu lah disini" Terus ak jawab "aduh ada janji" Kebesokannya jadi auto sejam di kerjaan pas mo plg 😢😢 gatau kenapa

[@LAryaViewers27]

Bener nih, karena biar kita tetap sehat ya harus menghargai dan merawat diri sendiri, gak peduli omongan orang lain. Mereka gak peduli kalau kita sakit atau meninggal perusahaan bisa ganti orang lain

[@dianakumala8133]

Kata orang indo yg kerja dijepang. Katanya orang sana suka bgt sok sibuk padahal gk ngapa2in. Itu uda jd budaya disana. Klo orang indo kan klo uda beres kerjaan ya nyantai, nah itu bakal di cap buruk sm atasannya😂

[@rantiamanda1342]

Gw pernah nonton YT aktivitas pekerja kantoran org sana. Meskipun kerja mereka udah selesai, mereka gak bisa langsung pulang/langsung istirahat. Dianggap gak sopan. Jadi yg gw liat, mereka jadinya main HP ato sok sibuk buka ms. Office & email di komputer

[@Abrasim948]

Lu g boleh pulang duluan sblm bos lu pulang. Budaya kerja di Jepang sama aja kayak di Cina dan korsel yg juga ada budaya minum bersama teman kantor setelah pulang kerja. Lu junior jadi lu harus nurut sama senior baik itu jam pulang kerja maupun jam minum bersama rekan sekantor sbg solidaritas.😂😂😂

[@kelvin-uh7tf]

indo kerja blm selsai jg byk yg nyantai

[@gnsisokane1327]

Bukan cuma orang indo yg nganggap gitu Orang² asing lainnya jg bilang orang jepang itu ga efektif😂

[@dedikpurwanto9842]

Dan lucunya...GDP jepang dgn kerja keras nya. Malah stagnan dari tahun 2000 sampai 2024. Sedangkan negara kita dgn kerja santai nya...bisa naik terus trend nya. 😅

[@Sebastian23-h6r]

Jepang & Korsel Termakan Doktrin Kapitalis, Biarin Emang Nanti Negara² Lain Juga Cepat Atau Lambat Menyusul "Moga Depopulasi" Lebih Cepat Lebih Baik, Agar Mereka Bisa Mengerti dan Menghargai Setiap Manusia.

[@Vardridfinished]

Doktrin nya membuktikan Jepang jadi urutan ke4 dengan ekonomi terbesar

[@resukun]

Yg saya alami 2014-2017 kerja daerah kanto (chiba, Tokyo, dsb) bisa disebut pusat.. Kerja tuh gila2an. Lembur kenceng bisa nyampe 100 jam/bulan. Kdang 60 jam dicatat prusahaan, sisa nya catatan pribadi. Karna sbnerny maksimal 40jam/ bulan. Buat ngakalin nyampe 2x tap absen. Ya walaupun dibayar full sesuai jm krja smuanya.. Nyampe beda slip gaji.. Di kereta bnyak org2 pada muka2 kcapean, dan itu bner adanya yg saya liat karna sering bolak-balik chooshi-narita-abiko.. Bnyk yg ketidran kdang2.. Tapi bbrpa taun skrg saya krha daerah shikoku ( jepang daerah agak bawah) agak deket hiroshima 😅.. Brbanding terbalik sih sama daerah pusat.. Disini bbrpa prusahan org2 nya pada males lembur.. Kdang bbrpa menit sblm bel aja udah pada tenteng tas😅.. Hasil gawe sehari aja bisa bnyakan org indo. Malah indo bisa 2x lipat.. Ngambil cuti kapanpun bebas mreka. Dadakan aja jadi.. Tinggal tlpn" Maaf gk enak badan, gk masuk" Gitu doang. 😂 Tapi daerah shikoku sini terutama ehime saya liat walaupun kbnyakan org2 muda nya jarang kliatan.. Tapi kelihatan nya kek pada bahagia org2 sini.. Mobil bagus2,, motor bnyak moge, brong2 nya mh kek di indo sama. Geber2 tiap malem ada pasti😂.. Tiap weekend bnyak yg ngumpul maen ditaman baeeng kluarga.. Org2 pda ramah+murah senyum. Saya rasa lebih positif dripda daerah pusat

[@serenacute9548]

jd gtu ya,.ternyata gak aku doang yg merasa gtu😅,.aku jg di hiroshima merasakan hal sama

[@AWDQoutes-zh4qh]

Berarti gak ssmua kyk gitu yah..ibaratnya yg di daerah gitu lebih santai dan bebas hidupnya 😂😂😂

[@serenacute9548]

@@AWDQoutes-zh4qh ya di kampung lebih santai

[@yugosatriyo6936]

Menurut gue, budaya kerja di Jepang tuh mirip kayak sebuah ritual sakral. Bayangin aja, karyawan di sana rela lembur tanpa dibayar, ngorbanin waktu pribadi, bahkan sampai jarang ngambil cuti demi perusahaan. Ini tuh kayak semacam pengabdian yang nyaris fanatik, lebih mirip sekte kerja daripada budaya kerja. Gue juga ngerasa, ini sebenernya cerminan dari cara mereka menghargai harmoni dan kerja sama tim. Tapi ya, sampai harus nggak enak hati buat pulang duluan kalau bos masih di kantor, itu udah kelewatan. Padahal kan, bisa aja sih mereka nyelesein kerjaan lebih cepat terus pulang, bukannya malah stay cuma buat jaga image. Mungkin ini juga ada hubungannya sama sejarah mereka yang lama banget hidup dalam isolasi, terus tiba-tiba harus ngejar ketertinggalan dari negara-negara barat. Mereka jadinya kayak punya trauma kolektif yang bikin mereka kerja mati-matian biar nggak ketinggalan lagi. Tapi ya, di zaman sekarang ini, harusnya bisa lebih fleksibel dan adaptif dong. Yang lebih aneh lagi, ada istri-istri yang lebih seneng suaminya lembur di kantor daripada di rumah. Ini tuh kayak sebuah paradoks budaya, di mana seolah-olah nilai seorang suami diukur dari seberapa sering dia nggak ada di rumah. Intinya, Jepang perlu move on dari budaya kerja yang jadul dan rigid. Bukan cuma buat kesejahteraan karyawan, tapi juga biar mereka nggak kehabisan energi dan kreativitas. Kerja keras itu bagus, tapi kalau sampai bikin hidup nggak seimbang, itu sama aja kayak ngebunuh diri pelan-pelan. Buat apa kerja keras kalau akhirnya malah nggak bahagia dan nggak menikmati hasil jerih payah sendiri?

[@murabito.h]

gk sesakral itu ah, budaya kerja di jepang itu hasil doktrin dari SD era showa manusia terhormat itu yg rela mati demi negara era heisei manusia terhormat itu yg gk ganggu urusan orang lain era reiwa belum keliahatan keburu depopulasi wkwk

[@ekasafitri9785]

Bahkan di anggap agama mereka y kerja

[@bibbib9927]

Terlalu mendramatisir lu mah

[@kholqillah]

Ini informasi darimana ya?

[@niaoa-7576]

Udah pernah tinggal dan kerja di jepang?

[@IsalSaputra-pc1os]

Hidup kalo mau bahagia, harus berusaha bersikap sedang-sedang dalam semua hal. Contoh, tentang makan, makan kalo berlebihan, bikin penyakit, kalo kekurangan, jadi kelaparan. Jadi yang sehat, makan sedang-sedang.

[@dzikriarkannur4557]

secukupnya harus balance semuanya juga

[@supasup]

Otaklo juga stengah2

[@wrbanmotor6970]

Semua hal didunia ini bisa bekerja karena keseimbangan, jdi memang benar harus seimbang dlm semua hal

[@celestialbeing3255]

Tujuan hidup bukan untuk bahagia, tapi untuk bertanggung jawab, tanggung jawab harus all in, jangan setengah2. Yg ada kayak di indonesia tanggung jawab setengah2, maunya bahagia, korupsi semua isinya. Prinsip tolol jangan dibanggakan.

[@garcyber]

sedang2 dan setengah2 mohon dibedakan ya maknanya 😂😂😂

[@MrNuganteng]

gw juga ngalamin budaya lembur di tempat gw, bahkan itu mendemotifasi orang yg highly productive kyk gw. Bayangin, lu punya kolega yg kerjanya lama, ga selese2, akhirnya banyak lembur. Tapi orang kyk gini malah dapet apresiasi lebih dari lu yg selalu efisien, meet the deadline, selalu produktif padahal lu ga pernah lembur. Udah lu ga dapet uang lembur, kerjaan lu malah ditambah terus hanya karena bos lu liat lu udah selesai tugasnya, dan bos lu juga ga ada apresiasi lebih ke lu yg jelas2 lbh produktif. Ini yg buat gw mikir mending gw jadi pekerja mediocre aja kyk temen gw. Jarang bgt ada tempat yg apresiasi kerja lu berdasarkan hasil dan seberapa cepat lu mencapainya, bukan cuma liat dari berapa jam kerja yg lu lakuin tiap harinya. Bukannya diapresiasi, malah dihukum dgn dikasih tambahan kerja.

[@xeonhoobla8024]

Saya jadi kuli dijepang masih dapet 4 tahun di pembuatan excavator, untungnya stereotype yg diketahui umum engga saya rasakan, di perusahaan saya gak ada ceritanya bos atau leadernya iri karena bawahannya pulang lebih dulu, selama kerjaan kita on time orang jepang baik pegawai ataupun leader engga ada rasa iri atau lainnya, tapi kasusnya ini diperusahaan saya kerja, tapi mungkin diperusahaan lain ada kasus yg sama seperti stereotype pada umumnya, kadang ada juga leader yg lagi engga mood lembur dia nyuruh bawahannya buat juga buat engga lembur, jadi gak sebegitunya mereka gila kerja.

[@SobatTaqwa]

sumitomo kah bang?

[@regalientrandy]

Goanzenni 😌

[@xeonhoobla8024]

​@@SobatTaqwa hitachi bang

[@xeonhoobla8024]

​@@regalientrandygoanzenni

[@youwiska]

keknya budaya kerja disana identiknya sama pekerja kantoran ga sih? kalo kerjaan kaya abangnya ini harusnya sih beda ya, karna ga mungkin ngeproduksi excavator sampe lembur

[@fredybudiman1257]

FYI, itu hitungan kerja jam di jepang rendah daripada negara lain karena mereka kerja per SHIFT, 1x shift sekitar 4-5 jam dan hitungan dibayarnya perjam, karena di jepang semua mahal. dan kebanyakan org kerja minimal 2-3 shift, saya punya saudara bahkan kerja bisa 4 shift supaya bisa hidupin keluarga dan 2 anaknya, dari pagi sampai subuh, tidur cuma 3 jam. jadi kalo ada hari libur nasiaonal, kebanyakan dipakai buat tidur dirumah puas2. mungkin org kantoran kerjanya bisa 10-12 jam tapi sebagian besar kerja per shift

[@alpharomeo9505]

berarti itungan jam kerja itu yg jam kerja "resmi" ya? Ga termasuk lembur.

[@fredybudiman1257]

@@alpharomeo9505 kalo secara "resmi" paling cuma 5 jam karena sifatnya shift. masalahnya org/lembaga yg menghitung jam kerja warga diseluruh dunia gk mikirin kalo di jepang itu org2 kerjanya itu gak cuma 1 shift. tujuannya kenapa? supaya gk kena UNION labour/serikat pekerja karena ya tahu sendirilah. makanya kalo diliat negara eropa,amerika, australia dan japan semua labour hour nya sedikit2.

[@rifkisyahlevi]

ini menjawab rasa heran gw waktu masih kerja sama orang jepang, gw bikin desain selesai dalam waktu 2 jam, terus dia kaget banget sambil bilang "saya bikin ginian bisa seminggu".

[@posteraksaloka7457]

Pantes temen gw yg jepang (kuliah di indo) bilang orang kita tuh males tp kalau kerja cepet. Awalnya gw mikirnya biar bisa males malesan lg yaudah kerjanya dicepetin ternyata ada alasan lain wkwkw

[@sultanagung2466]

Persis seperti di anime Naruto & Boruto...kerja sama tim itu penting.. makanya disebutkan yg melanggar aturan sampah, tapi yg meninggalkan atau mengabaikan rekan lebih jelek dari sampah...hahaha ternyata budaya Jepang seperti apa yg ada di anime itu bener2 mencerminkan seperti apa kehidupan dan kebudayaan masyarakat jepang secara nyata...tidak hanya di film emang beneran di kehidupan nyata masyarakat jepang bener2 emosional

[@novedwin6155]

bener, banyak anime2 yang menyelipkan tentang etos kerja keras, kerja sama & ga bebanin tim

[@jleadsme12]

Orang jepang itu punya rasa malu yg tinggi makanya selalu kerja keras. Contoh koruptor mereka aja kalo ketahuan malu sampai nangis2 di media dan minta maaf. Lah koruptor indo masi bisa senyum2 seperti orang suci seakan2 Tuhan berpihak sama dia 😂

[@hildarisanthy901]

Bang bahas kenapa stereotip orang luar ke orang Indonesia itu pada santai santai alias pemales. Apa itu bener? Terus apa bener, kata mereka itu ada hubungannya sama wilayah Indonesia (nusantara) yang alamnya kaya, serba ada? Beda sama negara lain yang ngerasain empat musim, khusunya musim dingin, yang berat banget.

[@Nanahoshi388]

Lu coba liat jam 7 pagi di kota besar pasti banyak bapak2 pada ngombrol sambil ngopi dan ibu2 pada gosip, gimana GK disebut malas

[@adeyusuf9641]

​@@Nanahoshi388 Ya itu namanya nyantai bro, nyantai dan malas itu dua hal yang beda.

[@SetuwoKecik]

​@@Nanahoshi388 Nah ini penyefong jepang nongol

[@devonmarauder1388]

kita santai dan bahagia.. udah nonton video ini kan? wkwkwk enakan di indonesia .. ​@@Nanahoshi388

[@malikad1951]

​@@SetuwoKecikasli lor cak ceto nian bdk itu😂

[@Askijayaburhan]

Jepang No.1 segi kedisiplinan sangat sangat sangat tinggi. Kalo dilihat dari keseluruhan. Inget gak yg viral tangga itu. Sebelah arus naik berdesakan. Arus turunnya cuman 1 orang. Bayangkan!

[@danifarmcmxci8755]

Setuju banget. Gua yg lg magang di jepang ngerasain banget gmn produktivitas org2 jepang yang kalo dibandingin sama kita yg org asing kalah jauh skillnya .. kita udah bikin 5 karya mereka baru 2 karya 😂

[@huriyahsakilah1601]

Nah pernah juga Nemu komen kalo sebenarnya orang jepang cuma bisa handle 1 bagian tapi orang TKI bisa handle beberapa bagian di waktu bersamaan. Kirain karena kecintaan mereka terhadap pekerjaan, jadi mereka memperdalam bagian mereka. Ternyata pikiran aku yg salah. tapi karena mereka kurang produktivitas 😂 Pantesan aja pemerintah jepang suka mendatangkan TKI ke negaranya karena produktivitasnya

[@autimatic1597]

​@huriyahsakilajh1601 kalau menurut gua org2 dsana terlalu fokus dengan dunia/keahlian mereka sendiri sampai ga memikirkan kalau ada hal lain yg setidaknya mereka harus tau/bisa.Ya harus ada sampingan lah demi memaksimalkan produktivitas tadi

[@LeoGusta]

Mungkin dilama-lamain, biar keliatan gerak terus..wkwkk

[@andrian1900]

bener bangett😢

[@danifarmcmxci8755]

@@huriyahsakilah1601 bener banget. Kadang kita sebagai org asing kalo lagi kerja ngerasa capek sendiri .. semua kerjaan kita handle sedangkan mereka cuman stuck di 1 kerjaan aja, dan itu pun mereka kadang ngerjainnya salah loh .. Nah yang bikin gedek lagi leader atau pengawas lapangan itu lebih menghargai mereka yg org jepang yang kerjaannya lelet drpd kita yg kerja serba cepat loh..

[@binkrock]

Kerjaan udah beres tepat di waktu jam kerja yang normal. Tapi nunda atau gak mau pulang, kalo pulang duluan di anggap tidak sopan?? Capruk nih warga pemakan ikan mentah 😂

[@mariaannainditahernawati7132]

mungkin awalnya utk perusahaan besar yg invest ke byk negara spt industri otomotif yg emang punya pabrik di negara2 yg punya perbedaan waktu kerja dulu mungkin semua otoritas hrs dr hq di jepang jadilah boss yg penentu keputusan hrs terus di kantor krn cabang di asean atau india bahkan usa hrs terus kasih update otomatis karyawannya pada nggak berani pulang krn hrs bantu boss dg beragam data dari perusahaan besar tsb berimbas ke perusahaan subkontrak dan pendukung lainnya yg bikin sekrup lah atau lampu lah yg sering cepat hilang dan rusak krn byk hal ujung2nya ya pada ngikutin semua dan itu berlanjut sampai sekarang padahal tiap pabrik di byk negara sdh punya kepala sendiri yg tentu agak indipenden krn toh tiap negara beda kebijakan dan skema jualan tapi jika hanya nggak enakan trus pada lambat pulang padahal nggak ada tambahan lembur kan malah boros listrik, komputer tetap nyala padahal nggak kerja malah nonton film, lampu kantor dan ac juga nyala sekarang tambah pula kurang orangnya

[@alimahfud9004]

saya kerja dijepang, dan alhamdulillah apa yang disebutkan di video ini tidak saya rasakan, saya malah belajar banyak pentingnya negara mengembangkan sdm yang akan membangun negaranya, dari kejujuran, dedikasi, kedisiplinan dan mencintai budaya sendiri

[@yugosatriyo6936]

Gue rasa, penting banget buat Jepang buat mulai mengubah budaya kerja mereka. Soalnya, apa gunanya kerja keras tapi akhirnya nggak bahagia dan malah banyak yang stres? Pemerintah emang udah mulai usaha buat ningkatin work-life balance, tapi itu harus lebih digenjot lagi. Karyawan perlu dikasih ruang buat istirahat, menikmati hidup, dan nggak selalu di bawah tekanan kerja yang gila-gilaan So, menurut gue, budaya kerja yang seimbang itu penting banget. Kerja keras boleh, tapi harus ada batasnya. Yang lebih penting lagi, karyawan juga harus punya waktu buat diri sendiri dan keluarga, biar hidup mereka nggak cuma buat kerja doang.

[@ScarLion97]

Negara Asia Timur bisa menjadi negara maju dalam waktu singkat, berbeda dengan negara-negara di Eropa dan Amerika yg memerlukan waktu ratusan tahun lebih. Sayangnya, Negara Asia Timur memang harus menumbalkan lebih banyak hidup orang dari berbagai aspek untuk menjadi negara maju secara cepat dan instan...

[@Kelantanmapper]

Makanya eropa masih juaranya ekonomi dunia, terlalu cepat tidak baik

[@lukayaroslav9914]

​@@KelantanmapperBetul, perkembangan yang terlalu dipaksakan tidak baik

[@MuhammadFaisalPangestu]

Kumpulan orang-orang delusi

[@faldanhendraabiyanka3240]

Segala hal yg instan emang ga selalu baik

[@ridwansatriar3543]

Sayangnya era bubble economy nya udh lewat, makanya jepang skrg stagnan malah perlahan turun, sebagai sesama raksasa manufaktur kayak Jerman walau perlahan tapi Jerman tetep pada jalur nya

[@naugiavrilio]

Salah satu alasan asia timur, termasuk jepang, mulai kekurangan produksi anak ya gara2 budaya lembur ini. Waktunya udah kepake buat over work

[@bibbib9927]

Bukan pekerja keras itu mah. Itu campuran antara tidak enakan orang Jepang pada umumnya dan kesewenang-wenangan kebanyakan bos perusahaan disana

[@aldifiananggita8380]

Jepang tuh campuran anomali economic bubbling pasca perang dengan feodalisme etos kerja yang kuat. Gak ada negara yang sangat cepat bangkit pasca perang dunia II, padahal Jepang luluh lantah dan harus tunduk pada negara pemenang perang. Tapi Jepang malah dimajukan dengan privilege nilai Yen diatur saat era industri pasca perang, karena saat itu investasi mengalir deras dari negara pemenang perang dan ada faktor politik memajukan Jepang untuk membendung kekuatan kiri di China dan Russia/uni Soviet saat itu. baru kemudian di pertengahan 80an Amerika ngambil tindakan untuk menstop kemajuan Jepang dengan terjadinya Plaza Accord Hotel Meeting. Berujung pada pecahnya economic bubbling di awal dekade 90an (sekitar tahun 91). Jadi kemajuan ekonomi jepang dan segala etos kerja yang selalu diagung-agungkan sebenernya susah berlaku di negara lain, karena ada peran bantuan dari negara sekutu pemenang perang dunia II dalam membuat kebijakan yang memudahkan kemajuan Jepang melesat di dekade 60-80an. Dan pasca pecahnya economic bubbling Jepang tahun 91, negaranya susah bangkit. Stagnansi ekonomi terlama sepanjang sejarah, sudah 30 tahun. Jadi mau rakyatnya kerja mempertahankan feodalisme budaya kerja lembut setengah mati, tetep gak akan bisa semaju dulu. Karena privilege mereka sudah dicabut pasca Plaza Accord Meeting.

[@luthfinur3311]

di menit 5:39 ini kayaknya emang banyak yang relate sama di negeri kita, tapi dulu aku magang di perusahaan yang emang pusatnya ada di Jepang alhamdulillah atasannya baik banget klo beliau masih ada kerjaan selalu ingetin karyawan yang lain untuk pulang dan kalau beliau mau pulang selalu pamitan, dan kalau ada karyawan yang kerja di luar jam kerja selalu bilang "ayo pulang, dilanjut besok aja" tapi syukurnya budaya ini udah mau dihilangkan sama gen z yang menerapkan teng go

[@richocort2170]

kenapa jam kerja di negara kita tercinta lebih tinggi, itu karena kebanyakan ngudut dulu, ngerumpi dulu, santai dulu 😂itu yg buat lama

[@bolajeruk]

Nah masuk kerja jam 8 tapi bener2 fokus kerjaan jam 9, coffeebreak jam 10 istirahat lagi jam 12 jam 3 coffeebreak lagi😅 jam set 5 udh siap2 pulang wkwk

[@zNkRell757]

​@@bolajeruk gak segitunya juga kaleee,,terlalu over pemalas itu karyawan klo bisa coffee break sampai berkali2 memangnya gak ditegur atasan? kecuali kmu tenaga ahli,,klo gak punya keahlian & jam terbang yg mumpuni tp berani terus2an coffee break bakal kena sp

[@ezgui7681]

gw yg bkn kantoran nyimak dah, berngkat pagi pulang pagi 🤣 seminggu ,masuk angin gitu terus siklusnya 🤣

[@taurusBoy427]

@@bolajeruk iya lagi😂

[@bayurocky1326]

Karena orang asing menilai kinerja PNS di Indonesia yg terlalu banyak bersantai dan mengulur waktu, dokumen yg seharusnya bisa dikerjakan dalam sehari ditumpuk2 hingga sebulan baru diselesaikan

[@FajarRamdani-fb9hu]

1. bang menurut orang indonesia yang kerja di mitshubisi jepang, kebudayaan yang paling melekat itu enggak boleh pulang sendiri(paling melekat), dan harus bareng. biasanya mereka yang pulang sendiri biasanya dianggap sebagai orang yang egois dan dampaknya sosial di kantor tidak akan memperhatikannya.(pada dasarnya cuek saja) dan beda kalo mereka yang pulang bareng. 2. untuk lembur, memang bener ada beberapa prusahaan jepang yang nakal. yang memberikan tugas lembur tanpa di gaji dan itu menjadi sebuah tradisi di prusahaan (beberapa) biasanya kita sebut sebagai Black company. pada tahun berapa(?) lupa, pemerintah itu melarang sistem kerja seperti itu(akan memberikan sanksi kepada PT tersebut kalo nakal). Untuk sekarang di taahun 2015 pegawai tidak di wajibkan menerima lembur dan kalo harus lembur mereka harus di berikan gaji 2x dari gaji seharusnya(udah ada hukumnya). 3. Temanku yang pekerja di pengelola makanan di daerah osaka, punya teman seorang pegawai kantoran di daerah itu : "kalo di jepang itu sifat anti sosial dan lebih memilih menyendiri itu, kental. jarang pegawai kantor saling berinteraksi dan semua pokus sama urusan masing masing" pokoknya ada yang memilih bekerja sendiri dan kelompok.

[@carkawalakhatulistiwa]

Setelah krisis ekonomi 1990. Jepang tidak mengalami pertumbuhan produktivitas pekerja perjam. Dari negara paling produktif di g7 menjadi no 6.sekarang

[@yosstory_official]

Mantab, sambil nunggu magrib buat pulang nonton ini dulu

[@Sandi-q9o]

Gue sempet ngobrol sama kapten kapal di game perbudakan (GBF) yg orang sana dan dia beneran aktif cuma waktu perang GW doang, dia bilang cuma bisa maen waktu GW doang karena dia kerja di kantor yg sialnya ternyata black company dan ada kegiatan lucu di kantornya, mereka bukan pamer berapa banyak bonus atau gaji mereka, tapi berapa banyak total jam yg gak dibayar sama perusahaan, gue bilang anjir kalian sehat, dia bilang nggak, kita pengen mati setiap bangun pagi. Gue jujur gak ngerti juga gimana kerjaan kantoran karena gue budak di toko china, kerja sehari dari jam 8 pagi sampai jam 10 malem, ini kapten kapal gue waktu gue ngomong gitu dia bilang kita harus saling sabar tapi kalau mau bundir kabar-kabar biar barengan, anying wk

[@Premiumreda]

Aku kerja di jepang, diperusahaan pembuatan kartu nama, saya kerja tidak lebih dari 8 jam, karena menurut bos saya, kerja lembur tidak selamanya hasilnya maksimal, Itulah pernyataan imajinasi saya 🙏

[@thepredictembil]

Sewaktu saya di jepang punya teman di sana katanya emang sulit karena di sana harus kerja keras kalo tidak bisa sulit buat hidup di esok hari

[@KeponakanIzroiL]

17:28 yang pasti di Kita dong... Syarat perekrutan HARUS WAJIB : Siap Di DALAM TEKANAN Mampu Menjadi Dewa kalo bisa jadi NABI pula Tidak ada Cuti walau sudah bertahun tahun kerja Semua nya KONTRAK kalo perlu Kontrak 1 bulan aja Yg mau tambahin boleh di bawah Terimakasih

[@AbdulAziz-ue8gp]

gaji UMR

[@Bagus12345]

Kek gitu harus nya lu tuntut balik ke atasan lu, karna lu bisa ngelakuin semua apa yang mereka cari dan lu berhak mendapat bayaran lebih, jangan mo kalah bre

[@mikhaelardi8575]

Good looking Pinter ngomong doang tapi isi otak kosong

[@kosongaja4242]

Cuma tambahan 1. Mereka harus ngikut Social Gathering (Minum") bareng Coworker dengan alasan "Teambuilding" dan biasanya ga boleh pulang lebih awal jadi walau pulang kerja jam 6 bisa sampe rumah jam 12 2. Untuk cuti selain ga enakan ama temen kerjanya, mereka biasanya wajib bawa oleh". Tanda terima kasih ke temen kerjanya yang udah ngecover kerjaan mereka selama cuti

[@HowDo_IKnowBruh]

"Jepang pada saat 1970 hidup di 2000, Jepang pada saat 2024 masih hidup di 2000."

[@M.Ilham123]

Netral?

[@raihanzulfaibrahim3413]

​@@M.Ilham123bukan om. Maksudnya di taun 70an sampe 80an, Jepang tuh ekonomi nya bener2 pesat banget di era bubble economy (setau saya jadi ekonomi kedua terbesar setelah amerika). Cuman di taun 90an bubble nya pecah karena harga properti nya mengalami deflasi (koreksi ya klo salah), jadinya ekonomi nya stagnan. Makanya jepang tuh diliat dari gaya hidup sama etos kerjanya msh sama kaya jaman 70 80an

[@M.Ilham123]

@@raihanzulfaibrahim3413 Semua Pekerja Jepang lagi etos kerja sampe mati. Kerja untuk lunasi utang karena utang Jepang sangat besar. Yakni mencapai ribuan triliun rupiah. Jepang memerlukan waktu yang lama untuk lunasi utang Jepang. Utang Jepang berupa kerusakan segalanya, misalnya: - Bencana alam seperti tsunami dan gempa bumi akan menghancurkan segala bangunan dan properti akan membuat kerugian yang sangat besar. - Bencana buatan yang dirugikan akibat ulah mereka, yaitu tragedi Fukushima Pabrik Nuklir yang bocor akan merugikan dan merusak lingkungan alam dan daerahnya, dan membuat kerugian yang sangat besar dan mengancam nyawa. - Kenapa mereka membuang limbah zat berbahaya ke laut sampe-sampe mencemari lingkungan laut dan ekosistem laut dan Habitat laut. Dan ikan hasil tangkapan nelayan juga masih dicemari limbah zat berbahaya sampe-sampe dikonsumsi orang-orang akan berdampak pada organ tubuh manusia. - Pemborosan Listrik akan membuat tagihan meningkat sampe kemahalan.

[@desiwdy16]

Sangat ampuh videonya bikin saya jadi ga ngantuk pas kerja. Twrimakasih banyak

[@anggoromargipangestu3077]

Wanjeng, gw kerja di Jepang & jadwal Minggu depan gw ga dapet libur, tb2 ni video muncul. Tapi for real disini orang kerja gila2an mereka kek bukan manusia njer, bener2 mesin

[@suhadapasker]

Kerja di bagian apa bang

[@genshoryukenpou]

10:44 Cocok buat orang extrovert yg lebih suka diskusi atau kerja bareng-bareng buat nyelesain masalah, tapi gk cocok sama introvert yg lebih suka kerja sendiri + tahu problemnya dimana

[@jamaloke]

Karena: 1. Sumber daya alam kurang. 2. Dulunya adalah tempat pembuangan/pengasingan penjahat perang dari daratan Tiongkok dan Mongol. 3. Memiliki budaya hubungan laki-laki dan perempuan yang Fanatik dengan adanya festival Matsuri. 4. Alamnya yang keras dan iklim yang ekstrim. 5. Filosofi harakiri dan mudah tersinggung. 😲😳🙄🤔

[@middleton341]

Point 1-4 ga ada hubungannya sama budaya kerja, point 5 mungkin sedikit ada hubungannya.

[@supasup]

Buset org Jepang mudah tersinggung ya ternyata wkwkw

[@mariaannainditahernawati7132]

jgn lihat org jepang setelah pd 2 ya bu tapi sebelumnya kalo baca buku dan cerita jepang jaman dulu misalnya musashi walaaaahhh hal sepele aja bisa bikin gelud sampai hilang nyawa apalagi melihat kelakuan mrk menjajah sebagian tiongkok dan korea cukup lama cmiiw

[@etlingeraelatior]

Bener, orang jepang itu kaku dan baperan. Makanya punya pelarian fantasi dengan bikin industri hiburan yg nyeleneh misalnya anime dan gameshow freak gitu biar banyak ketawa

[@zaidanhibar8535]

Kerja lama itu emang ga efektif untuk otak dan tubuh, yang paling bagus ya work-life balance. Tapi setiap kita bekerja atau menikmati hidup itu harus bener bener dengan kesadaran penuh, sehingga hari yang dijalani ga berlalu begitu saja

[@Yhaen790]

NEGARA2 DI ASIA TIMUR : JEPANG,CHINA,KOREA. TERKENAL BUDAYA DISIPLIN DAN PEKERJA KERASNYA. INI YANG MEMBUAT NEGARANYA MAJU BANGET.

[@lan8401]

Karoshi....

[@GikSugik]

Selain pekerja keras. Jepang,China dan Korea juga orang2 nya kreatif dan inovatif yg membuat teknologi negara nya canggih banget.

[@ronansykesss]

selaku gua kerja dijepang, izin nambahin bang koi 1. 1:37 gua kerja dijepang perhari 8 jam, sama kayak di indonesia. orang jepang pun sama kerja 8 jam, istirahat 1 jam. kalo udah teng jam pulang yaudah mereka pulang. 2. 3:16 orang jepang emang cepet cepet kerjanya. tapi ada yang suka males malesan juga, tai emang malah gua yang cape sendiri 3. udah mah sering males malesan udah gitu tukang nyuruh, (bukan ke gua doang ternyata ke sesama orang jepang juga jadi tukang suruh) romusha coy aowkoawk 4. 4:53 bener tapi mereka lembur cuman buat ngeberesin kerjaan yang belum beres contohnya bikin laporan/pembukuan/dll. Jatuhnya kek ngeberesin kerjaan yang belum beres dihari itu. Gabeda jauh sama orang yang kerja di indo terutama di BANK yang pulang sampe tengah malem gegara pembukuan padahal kagak dibayar 5. 8:58 banyak orang jepang yang malessssssss apalagi tukang nyuruh cem romusha. Mereka tuh males malesan tapi pura pura sibuk. 6. 10:20 kalo ditempat kerja gua bener, mereka suka berdiskusi kalo ada apa apa, jarang dikerjain sendiri & suka bertukar opini/masukan 7. 11:47 tergantung cewenya. sama kek di indo/belahan dunia lain. kalo cewe yang suka ngerasa kesepian pasti pengennya si suami cepet pulang. kalo suami gada waktu buat family mereka bakal ngerasa bosen & nyari orang lain dan terjadilah NTR cokkk. 8. 12:54 karena sekarang jepang biaya hidup makin mahal jadi buat nambah nambah duit bini nya ikut kerja juga. ditempat kerja gua ada yang part-time sampe 6tahun, ada yang belasan tahun juga. mereka ibu ibu yang uda punya anak atau ga nenek-nenek umur 50 keatas wkwkwk jadi daripada bengong dirumah mereka mending kerja. 9. 14:15 disetiap perusahaan dijepang pasti dijelasin/punya paid-holiday/cuti berbayar untuk karyawannya. karena dijepang sistem gajinya perjam, jadi kalo kalian sekalinya absen kerja/sakit otomatis gaji lu dipotong 1hari. contoh 1 jam = ¥1000. ¥1000 = Rp.100.000. kali 8 jam kerja = 800ribu. sekali absen lo kehilangan Rp.800.000. biar ga hilang lu bisa pake paid-holiday. rekan kerja jepang gua tiap bulan pasti ngambil paid holiday/cuti berbayar, gua pun sama mwehehehe. temen indo gua pun bulan agustus udah izin mau hiking ke gunung fuji 3hari pake paid holiday 10. 16:15 Tergantung lu izin juga buat apa, kalo masuk akal pasti di izinin. temen philipina gua izin paidholiday pulang ke negaranya 5 harian malah kagak diizinin wkkwkw kelamaan katanya. Tidak masuk akal kan gaessss 11. 17:47 aduh bang koi, lebih strict dijepang euy apalagi kedisiplinannya, gua salut dan bisa bikin gua disiplin juga. di indo mah bisa santai santai. makanya keliatan banget kalo dibandingin sama orang jepang, mereka kerja cepet cepet lah gua mah "santai dulu gak sih" wkwkwk

[@rianiputri7529]

Mau ngumpulin orang2 yg masih pontang panting cari kerja

[@childdish3580]

punya klien yang pemiliknya orang jepang, malah lebih manusiawi dari orang Indonesia (apapun rasnya). jam 12.00 - 13.00 jam tidur siang. jam 16.00 sudah pulang, bahkan diajak diskusi online pun minta besok saja (karyawannya karna pemiliknya jarang di indonesia). bahkan gak ada lembur (baik saat weekdays maupun weekend). libur nasional dan keagamaan pun ngikut pemerintah (bukan suka-suka pemilik). cuti ? mengikuti pemerintah juga (bahkan cuti hamil/melahirkan dikasih). bertolak belakang dengan klien yang pemiliknya bukan orang jepang.. dan yang paling penting, kalo ada Tagihan tepat waktu..

[@oktapascal4348]

Temen gue yang kerja di Jepang suka update stories, pergi kerja jam 7 pagi pulangnya jam 11 malem kadang lebih. Lebaran kemaren aja kaga pulang

[@NinjaHatori2024]

Ngeri bgt

[@KUCING-BAHLUL]

kbiasaan buruk org indo apa2 harus update stories, pdahal itu kan konsekuensi kerja di negri org

[@sparkupyourlive]

Kerja keras dan disiplin yang saya suka dari budaya kerja jepang, serta pekerjanya bener2 di hargai oleh atasan dan perusahaannya

[@kokoci324]

Bisakah anda membahas tentang asaal usul suku Andaman ? Karena ada penelitian yang mengatakan genetika suku Andaman sanagat dekat dengan penduduk Asia tenggara zaman Holesen awal. Apakah Suku Andaman adalah salah satu penduduk zaman Holosen awal di Asia Tenggara bagian barat yang masih tersisa ?

[@dimasaditya4742]

Jepang harus tau pepatah kita "kalo km mati krn kerja, perusahaan bisa cari penggantimu, tp yg paling sedih adlh keluargamu"

[@chandrae95]

Dulu pas remaja denger kata negara jepang tu negara keren tanpa problem Eh ternyata faktanya g se indah itu dan lebih ke dark sih,

[@dinarfirjatullah7522]

Gw jadi inget ayahnya nobita yang pulang nya malem udah gitu mabok lagi mana pas pulang jalan kaki dan sempoyongan. Tapi tetep guys stay safe yang lagi kerja dan kuliah di Jepang jangan lupa jaga kesehatan, makasih Koy untuk pembahasannya.

[@aidanfzrr]

Kalo menurut gw sih ada beberapa alasan kenapa Jepang secara statistik gak terlalu produktif : 1. Jepang itu angka kelahiran nya terus merosot tiap tahun nya. 2. Yang pekerja keras kebanyakan generasi yg udah tua. 3. Jumlah generasi tua nya melebihi jumlah generasi muda. 4. Generasi muda Jepang banyak yang ogah kerja di perusahaan kantoran. Jadi kalo di bandingin secara statistik dengan negara lain yang populasi nya stabil, meningkat bahkan over, jelas Jepang keliatan kayak negara yang gak produktif. Dan stereotype Jepang sebagai workaholics itu tercipta karna yg kita liat di jalanan jepang kebanyakan ya generasi tua yang kantoran dan seperti yang gw sebutin tadi, jumlah generasi tua nya jauh lebih banyak daripada generasi muda. Koreksi kalo ada salah soalnya ini pendapat semata🗿

[@widyasunarko2369]

koreksi. kalau dibandingin dengan jerman misalnya, dan lihat 4 poin yang disebutin di atas: 1. jerman juga angka kelahirannya terus merosot tiap tahun. 2. yang pekerja keras... well di sini kalau kulihat memang orang-orangnya pada kerja efektif sih mau generasi tua atau generasi mudanya. kerja sesuai jam, lembur dihitung überstunden dan digaji, ada jatah cuti ya cutinya dipakai, jadi kalau ini memang beda tradisi juga ya dengan jepang. 3. jumlah generasi tua di sini juga sama, melebihi jumlah generasi muda. 4. nah kalau ini di jerman kayanya generasi mudanya mau kerja di perusahaan kantoran atau startup dll sama aja, tapi karena masalah kekurangan orang ini jadi masalah utama juga, pengaruh dari poin ini jadi terlihat ga terlalu signifikan. kalau dibilang negara lain populasinya stabil, meningkat bahkan over, jerman juga masalahnya sama; penduduknya "nyaris punah", tapi kalau lihat statistik, jerman masih jauh lebih produktif daripada jepang. jadi menurutku, ini lebih ke masalah perbedaan budaya kerja aja kelihatannya dibanding dilihat hanya dari jumlah populasi.

[@aidanfzrr]

@@widyasunarko2369 wah ilmu baru nih, makasih mas. Ya statement yang saya jabarkan di atas sih sebenernya berdasarkan teori dan opini saya yang kebetulan aja muncul di otak dari beberapa fakta yang saya tau. So ya, mungkin poin untuk budaya kerja emang saya setuju. Karena Jepang bahkan yg udah pensiun lebih milih jadi petani daripada berenti gitu aja.

[@aidanfzrr]

@@widyasunarko2369 tadinya saya juga mau jabarin tentang budaya mas, tapi saya baru inget pas banget situ komen wkwkwk

[@JuhariSalsa]

Menarik bang topik video ini krn sempat aku pelajari di mata kuliah komunikasi budaya, ternyata Jepang salah satu negara yang menganut budaya kolektivisme dan BETUL mereka sangat mengutamakan kebersamaan, beda sama negara Amerika yang budaya individualisme. Jadi, misal di Amerika kita boleh pindah2 pekerjaan/perusahaan karena dianggap kita ingin mengembangkan potensi, sedangkan di Jepang sebaliknya, kita kalau bisa stay di satu perusahaan berarti kita menunjukkan kesetiaan pada organisasi/perusahaan ituu jadi emang beda banget bang, setuju polll Jepang mengutamakan kebersamaan persis kek di materi yang dosen aku kasih😭👍🏻

[@YantoHari-tn7lf]

Bang coba bahas sistem belajar sehari penuh atau full day school di Korea Selatan yang bikin para siswa di Korsel banyak yang stres dan akhirnya bunuh diri bahkan ada yang sampai membunuh ibunya sendiri

[@kazamakenji1774]

tujuh tahun hidup di jepang, melihat dari sudut pandang sebagai orang indonesia. Orang jepang itu tipe orang yang gak enakkan. temen kerja orang jpn sakit karena covid, karena tertular pasien ditempat kerja, trus harus libur sesuai peraturan dari negara, walaupun masih batuk" dan blm fit harus kembali kerja. Trus karena merasa ngerepotin karyawan lainnya (libur sakit) dia bawa cemilan untuk di kasih ke karyawan lain sebagai permintaan maaf karena dah merepotkan karyawan lain. Ada lagi, ortu meninggal dan harus tiba" ambil libur hampir seminggu/dua minggu untuk mengurus kematian ortu mereka. Pas kembali kerja, bawa camilan untuk minta maaf karena harus ambil libur. Aku mau ambil cuti buat pulang ke indonesia, sudah dapat kata" gak bisa lama" ya. Kalo orang jepang mau ambil cuti itu biasanya kalo sakit, ortu sakit/meninggal. Misal kalo ambil cuti lebih karena urusan keluarga pun bakal jadi omongan. Trus, aku fikir ini sisi positif dari jepang. Yaitu, perusahaan jepang gak bisa seenaknya memecat karyawan. Bisa kena denda ratusan juta. Ini aturan dari pemerintah jepang. Beda banget kan dengan negara kita. Tapiiiii....... Itu jadi beban perusahaan dan karyawan lain yang kerjanya bener. Ada perusahaan (tempat kerja temen) yang bahkan nunggu si karyawan itu pensiun untuk memecat karyawan toxic tersebut. Atau kayak aku yang harus sabar sama orang jepang yang toxic. , diem" pergi ngerokok, kerja sambil ngobrol, nyolong makanan pasien, kalo kita kerja benar tp tidak sesuai harapan dia, dia langsung ngamuk, ngebantingan barang" (posisi kerja cuma berdua) ..... Harus sabar demi gaji dua digit tp mental tergerus menerus wkwkwkwk

[@JuraganTumpeng]

Jam kerja dibidang makanan atau catering lebih ngeri lagi seperti saya, hampir tiap hari bangun jm 1 mlm sampai selesai kerja kadang2 hampir Maghrib baru kelar semua

[@RLKAC]

Dulu saya pernah kerja sama bos orcin di Pluit, selama bekerja di sana peraturannya gak rasional & gak berperikemanusiaan bngt. Udah gitu setiap inovasi yg digagas klo gak sesuai dgn seleranya langsung ditolak mentah2 & gw dibentak2 habis2an sama mantan bos gw dulu. Emang cina, korea & jepang filosofi budayanya 11 : 12, selalu nuntut bawahannya utk bekerja seharian penuh tanpa boleh ngeluh sedikitpun. Senioritas adlh harga mati bagi mereka, baik di cina, korea ataupun jepang

[@hamsil5854]

Kita hanya bisa bahas jepang dan cina, yg bisa maju tapi kita kita tdk bahas negara kita yg suka santai

[@muhammadafifipipiey8924]

Nahhh , udah gak kaget gw , emang org indo begitu , ngomongin negara org bisa tp giliran diomongin malah baperan

[@nadyaratnasari9443]

Percayalah tidak semua org Jepang begitu. Ada yg masuk kerja tp malah diem, ngegosio, ngomongin org, ngefitnah, dll. Seandanya tempat kerjaku begitu juga org2nya. Mementingkan kerjasama tim. 😅

[@Iamautisticperson]

Koiさん、このような話題で盛り上がっていただきありがとうございます。俺は日系人インドネシア６世があります、名前は平塚連レンディイラワンと言うます。 確かに日本には武士道精神があり、質素倹約の精神があります。 昔、日本の会社では、労働者全員が残業をし、家庭を持つために少し休暇を取るという「KAROSHI」がありました。 今、日本政府はワーク・ライフ・バランス制度を導入し、日本の正規・非正規労働者の希望に応じて自由に働こうとしています。 僕は自閉症スペクトラム障害で、日本全国の研究機関や大学で研究者になることが目標です。目指して言うのはノーベル賞優勝です。頑張っれ、Koiさん

[@roberthartono-p2g]

Good luck

[@cindy73286]

Goodluck to achieve your dream

[@dinarfirjatullah7522]

がんばってください!

[@febriannoviardi7975]

頑張って! 平塚さん

[@muhammadheru5315]

Ada juga pepatah "barang siapa yg meninggalkan temannya, ia lebih buruk daripada sampah"

[@GikSugik]

JEPANG, CHINA DAN KOREA EMANG WARGA NYA PEKERJA KERAS DAN DISIPLIN UDAH JADI HABITNYA, TIDAK HERAN NEGARA2 DI ASIA TIMUR ITU NEGARANYA MAJU2 BANGET

[@Niilo_Astoria]

Dan banyak banget orang stressnya.

[@GikSugik]

@@Niilo_Astoria gak nyambung kali, itu loe kali 🤣

[@Niilo_Astoria]

@@GikSugik antara bapak2 keras kepala ato bocil tinggi ego

[@GikSugik]

@@Niilo_Astoria gak nyambung yg dibahas apa comment nya apa, aneh loe. Ya udh itu kalo loe ngaku 🤣

[@ramandawalbariashar7014]

Kalau misal di Jepang kondisinya : 1. Masih karyawan kontrak jadi bisa tiba-tiba di PHK tanpa pesangon 2. Gaji dibawah UMR 3. Pekerjaan tidak sesuai persyaratan awal pendaftaran kerja 4. Gaji gak full karena terpotong BPJS, pajak, dan TAPERA 5. Lingkungan kerja toxic sesama karyawan saling menjatuhkan Apakah mereka para oarang-orang jepang akan tetap memiliki etos kerja yang sama ?

[@misaeljordi]

Jadi teringat Spongbob yang disuruh cuti sama Mr. Krabs. Tapi gak mau dan gak tau harus ngapain

[@zakyanwar22]

Dasar kepiting kikir

[@EmmanuelPetit00]

Unpopular Opinion: Orang Jepang lembur karena uang lemburnya lumayan. Konteks: 1. Perusahaan yg bayar lembur: mostly kantoran 2. Ada namanya "Lembur Normal 20 jam", artinya cuma 1 jam lembur aja dibayar lembur 20jam. 3. Lembur diluar Normal, Misal total lembur 25 jam, berarti lembur diluar Normal = Lembur Normal 20 jam - 25 jam = 5 Jam. Uang yg didapat Gaji Pokok/Total hari/8 * 5 Kalo total lembur 40Jam (20 jam) bisa dapat kurang lebih 1/3 gaji. *Lembur Normal tergantung perusahaan dan posisi Lalu, total cuti karyawan pasti tau dari slip gaji. Jadi harusnya semua tau. Kecuali ga dikasih slip gaji. Selalu pulang setelah bos pulang -> tidak pernah saya lakukan dan fine saja :))

[@penonton4260]

maaf bang nambah dikit. sebener nya yg bikin orang jepang gila kerja itu bukan karena budaya nya aja. tapi ada sebagian yg memang hidup nya kesepian. (bablas kerja sampe mati kecape an) dia cari banyak jam kerja cuman biar dapet teman aja. (kisah vlogger indo yg temen nya orang jepang)

[@LongBeach9]

Ya gitulah, Rata2 negara maju di Asia memang benar2 gila soal pembangunan, tapi ya sedihnya pembangunan itu harus dengan mengorbankan kesejahteraan rakyatnya

[@andrestd3966]

Kerja harus bersikap tiiim😂😂 Taiii😂😂 makanya kayak kayaak komunaaiis😂😂

[@summerhoneysoda8170]

Tentang produktivitas ada benernya sih. Pernah suatu hari di kampus, udah 5-10 mnt dari jam makan siang dimulai, tapi pas lewat bagian officenya, ko para pekerja belum ada yg bangun untuk makan siang, padahal kalau di Indo bahkan 15 mnt sebelum makan siang biasanya udh ada yg berenti kerja, trus ngobrol diskusiin menu makan siang. Amazed dong, merasa "wah dedikasi mereka sangat tinggi" eh ga sengaja liat, one lady di dalam office, ternyata cuman pura² ngetik aja, pura² sibuk gitu, padalan ga ngapa²in dia, hasil ketikan juga ga ada di layar 😂 Tapi ga semuanya, ada juga yg emg berdedikasi tinggi. Contohnya sensei saya, selalu mengirimkan hasil koreksian pr, ppt kelas selanjutnya dan homework tengah malam. Sampe kalo sehari aja ga ngirim tengah malam, pasti kami murid²nya khawatir

[@FNAhimself]

Ini bukan kerja keras atau workaholic. Ini depresi yang digaji.

[@alparslankhaan1071]

Faktor lainnya juga mengapa Orang Jepang & Korsel sangat pekerja keras karena Negara mereka dekat dengan Negara2 Musuh Bebuyutan Amerika Serikat seperti Russia, China & Korut yang memiliki Senjata Nuklir, Jadi mereka mau gak mau terpaksa harus menjadi Negara Maju, Kalo nggak yaa habis mereka apalagi China juga punya dendam di masa lalu waktu Penjajahan Jepang yang Super Sadis sedangkan Korsel ancamannya Korut, Makanya Singapore juga begitu karena Wilayahnya di tengah lautan Melayu Yang saya lebih salut lagi Indonesia yang Negaranya terkepung oleh Negara2 Boneka Barat tapi tetap Santuy 👍😂

[@henryhill-gangster]

bang tolong bahas sejarah perkembangan mafia italia-amerika yang penuh pengkhianatan dan kematian dong. kan dah bahas banyak sejarah perkembangan, fenomena sosial, bahkan juga gejolak politik yang berkaitan erat dengan sindikat kejahatan tergorganisir di dunia, tinggal nyisa rusia sama raja terakhirnya nih bang yang paling legendaris reputasinya (sampai paling sering ditampilin di industri hiburan seperti film-film ,serial tv, bahkan juga video game)

[@DesireGeats]

Login

[@N-q8y]

Om koi udah capek bro..banyak bangat yg reques..

[@iGransTVOfficial-Utama]

UP...!🔥🔥🔥

[@slingingslasher7427]

Mafia itu sama kayak Akamsi, bedanya mereka pakai pakaian rapih dan bersenjata

[@cumaf685]

UP

[@kangjempingtv007]

Coba suruh warga jakarta dan pendatangnya buat kerja di jepang, dijamin mereka gak bakal kuat. Soalnya pendatang dan warga jakarta terlalu bangga berlebihan dan mengagungkan seolah-olah jakarta merupakan tempat bagus untuk menempa diri dan mental serta lain-lain, padahal aslinya cuma katak dalam tempurung+ mabok karena terlalu banyak menghirup polusi. Makanya saya lebih salut menghargai TKI yang kerja ke jepang atau Korea Selatan, soalnya benar² tangguh walau disisi lain menyakitkan. Tapi mental seperti jepang ini sangat dibutuhkan di negara berkembang yang sangat lembek, kalau udah bagus bisa menerapkan budaya kerja seperti negara eropa barat, USA dan AUS.

[@rahmatdwi461]

Kalau menurut saya, orang yg kerja nya paling hebat adalah orang yg bisa bekerja / mendapat kan uang di tanah kelahiran nya, tidak perlu merantau, survive dengan keadaan yg ada, bisa bahagia dekat dengan orang tua & keluarga, bisa ber ibadah sholat 5 waktu dengan baik punya waktu untuk sholat magerib isya & subuh berjamaah di masjid, bisa membangun & memajukan daerah nya sendiri, menjaga alam dari polusi, berkepribadian orang timur yg menjunjung tinggi sopan santun budaya & adat istiadat, berdikari di daerah nya sendiri lalu saat sukses ke kota hanya untuk belanja menghabis kan uang untuk senang & menghibur diri, syukur lagi kalau bisa mensempurna kan ibadah dengan ber haji & umroh. Gitu aja sih pendapat ku, mohon maaf sebelum nya.

[@kangjempingtv007]

@@rahmatdwi461 Alasan yang sangat klasik. Komentar anda ini malah mendukungmu zona nyaman, justru merantau ke luar negeri gak melulu soal uang, mereka mencari tantangan dan suasana yang baru sekaligus membuka wawasan betapa negara ini sulit di ajak untuk mapan karena sebagian lingkungannya masih kolot. Dunia ini luas, jangan berlindung di balik alasan agama, agama juga mengajarkan bahwa manusia harus saling kenal mengenal dengan berbagai bangsa dan suku karena dunia ini yang beragam.

[@rahmatdwi461]

@@kangjempingtv007 agama islam mengajarkan kita ber bakti sama otang tua merawat nya di kala sakit & men jaga nya di kalah masa tua. Gpp klasik yg penting bisa sukses di kampung halaman sendiri, & gak ganggu kamu juga, kenapa emang nya kalau kerja di kampung ? Orang tua saya yg kerja di kanpung bisa sukses, bisa kuliahin anak nya bisa haji bisa umroh dll, orang yg bilang alasan klasik adalah yg gak bisa survive di tanah kelahiran nya, justru hidup di dunia itu yg di cari itu nyaman tentram & sejahtera maka nya orang desa umur nya panjang n bahagia. Maaf & saya juga pernah merantau kerja di pabrik ke kota walaupun cuma 2 tahun terus pas terkumpul modal bisa balik ke kampung buat usaha sendiri. Maaf, gitu cerita nya.

[@amadeocaesar6809]

Aku curiga jangan jangan Jepang bisa memperlakukan Romusha mereka sekejam itu karena budaya mereka yang disiplin dan keras banget.... Menerapkan budaya negeri sendiri ke negara negara Asia

[@Abrasim948]

💯 Bahkan budaya kerja lembur gila itu juga ditiru korsel dan cina dgn budaya 996 (masuk jam 9 pagi dan pulang jam 9 malam selama 6 hari).

[@eza_ys]

Aku kerja di Migas, sehari 12 jam juga (5 jam lembur). Alhamdulillah kerja lembur dibayar 😊 dan juga sistem kerjanya roster 18 hari kerja 10 hari libur.

[@hafiz8184]

Mirip org jawa wilayah mataraman, ga enakan ke atasan, sungkan ke atasan, dll dan akhirnya nrimo meskipun diperlakukan semena2

[@nandreans6444]

Di kita mah apalagi di pemerintahan mah santai banget, bang. Terutama yang pns, kalau masih honor baru sulit. Kadang malah ada yang dimanfaatkan sama yang pns.

[@ardarazaq7750]

Gak heran mereka kalah di ww 2 😂😂, Karena semua nya dilakukan dengan TERPAKSA, bayangin aja sebuah negara maju,negara yg memiliki pasport terkuat,kemajuan teknologi informasi mudah di dapat tapi angka kelahiran kecil,budaya kerja ala romusha masih di terapkan dan karena GAK ENAKAN jadi mereka mengorbankan kehidupan pribadi mereka, ditambah lagi negara tersebut mayoritas atheis yg dimana mereka gk perlu berdoa dan beribadah karena semua yg mereka ingin dapatkan harus dengan cara bekerja sungguh sungguh

[@imamarif5301]

berarti kerja udh seperti agama mereka

[@ardarazaq7750]

@@imamarif5301 bahkan kaisar mereka sendiri pun di anggap keturunan dewa matahari🤣🤣

[@amrujati1455]

Ternyata IQ mereka yg tinggi tidak bisa membuat budaya mereka semaju perkembangan negara mereka. Coba perusahaan Jepang sebagian dipindahkan ke Indonesia dan gajinya disetarakan UMR Jepang pasti bisa kaya raya kita.

[@Mahedar-n7g]

gw suka main disini gara² ini_GARUDA HOKI💜

[@hakavgogh]

Weird

[@rindahtri]

Ini bot judol?

[@aidar_dindo3503]

Pergi sana bot, promo slot kok di sini Di komunitas kalian sana

[@hakavgogh]

@@rindahtri sure

[@HilAri_413]

Pergi lu judi, bikin mual aja

[@repponua]

Halo bang, saya udah tahun ke-6 kerja di jepang sbg care worker. Mohon izin meluruskan informasi yang bengkok okey. 1) Jam lembur pada umumnya tetap dihargai dan dicatat, bahkan lebih tinggi dr jam kerja normal diluar lembur. Karna peraturan ini diatur dlm UU. 2) Pada umumnya, jepang itu tepat waktu. Termasuk waktu masuk kerja dan waktu selesai kerja. Kalo udah tet waktu plg ya plg. Kalaupun sungkan sama bosnya, itu cuman terjadi di tempat yg kerja satu ruangan sama bos, kayak di warung makan. Kalaupun udah waktu plg tp masih sibuk, pasti bosnya yg nyuruh plg. Lagi2 ini diatur di UU. BTW kerjaan care worker spt saya di jepang bkn kerjaan yg “sexy” dan sepi peminat. Maka dr itu kualifikasinya cukup rendah, siapapun bisa jd. Notabene pekerja care worker selalu kekurangan org. Itupun saya gak ada masalah dgn pengambilan cuti. Dan selalu pake libur cuti saya, begitupun teman2 saya.

[@GaleriFoto-y3u]

Negara jangan maju terlalu cepat karena warganya belum semua mampu mengikuti standar negara maju. Bahkan eropa yang butuh 100-200 tahun untuk bisa maju, banyak warganya yang kesulitan mengimbangi standar kemajuan negaranya. Memang sulit ketika ingin menjadi negara maju, semua aspek harus maju bersama, begitu ada aspek yang tertinggal, warga negara akan kesulitan mengejar standar.

[@chafidwahyu7250]

Kemaren baru dari jepang dan kebetulan punya kawan orang sana yang kerja di mitsubishi. Sepulang kerja dia kan nemenin makan dan ngajak muter2 gt lah pokokya. Karena udah jam 9 malam kubilang "ini udah malam, kasian elu besok masih kerja". Dia bilangnya jam pulang normal orang2 jepang itu di atas pukul 10 malam. Dan bener, waktu diajakin mampir kantornya yang deket stasiun utama tokyo, masih banyak yang masih di sana. Akhirnya aku sendiri yang ngajakin pulang pukul 10 malam karena udah capek 😂. Soal cuti bener juga sih. Kata si kawan ini, agak susah ngambil cuti di sana meski banyak jatah setahunnya. Tapi beruntungnya di sana ada libur panjang ya. Ada golden week (sekitaran april), libur musim panas sama libur tahun baru. Minim seminggu mereka bisa full liburan per masing2 libur panjangnya

[@vennadhira4400]

Nggak kebayang kalo orang Jepang ke Indonesia dengan status tenaga kerja,(Bukan Bos) karakter mereka yang terlalu ngga enakan dan pekerja keras bisa gampang dimanfaatin sama orang Indonesia yg sebagian besar gitu, suka memanfaatkan orang lain. Apalagi sikap mereka yg ternyata ngga suka berkompetisi, ngga mau terlihat menonjol di kerjaan/ sekolah, lebih suka pencapaian berkelompok, itu bagus. Tapi menurut aku ambisius, bersikap kompetitif dalam hal kerjaan itu penting. Pengalaman pribadi aja, kadang ada omongan 'Anak Kesayangan Bos, Kepercayaan Bos atau apa' itu bagus, entah mereka ngomong sebagai pujian/ iri terserah. Kita misal rajin dan aktif bukan karena caper, ingin menonjol/ mendapat atensi bukan begitu kok. Kita jg ingin mengupgrade diri, belajar lebih tentang suatu hal dengan kompetisi dan inovasi dari kita. Kalau misal itu tidak dihargai dengan uang di tempat kerja, nggak ada kata rugi bisa untuk kedepannya Kalau kita ingin bangun usaha atau pindah ke tempat kerja yg lebih oke. 😊

[@drian848]

Yap

[@uthopia27]

Nah ane rasa bakal cpt nyesuain diri apalagi klo tau pekerja kita tu cenderung cuek dan masa bodoh asal itu tdk mengganggu krjaan, blum lg krn mrk tdk suka menonjol Dan jika mrk extra sendiri justru malah buat mrk stand out maka mrk jg akan santai2 jg.

[@vennadhira4400]

@@uthopia27 Bisa jadi sih, toh emang bener kalau kita terlalu aktif dalam kerjaan berkelompok dan orang lain nyantai, yg ada kita capek sendiri secara mental + fisik dan tetep aja kadang tidak mendapat perhatian dari atasan karena prinsipnya keberhasilan bersama, kecuali ada tugas khusus. Inilah Indonesiaku, negara yg terlalu santuy, giliran cari kerjaan susah, barang apa- apa mahal, ekonomi terpuruk tinggal nyalahin presidennya, kan Lucu😄

[@muhammadsyafiq4004]

Ya gitulah uwong2 beda sipate engko akhire pada dikubur

[@oio-jiko]

Aku kerja di perusahaan konstruksi jepang. Bos aku orang jepang langsung! Semua yang ada di video bener2 sama persis sama yang aku rasain. Semua 100% persis!

[@Beruangmagang]

Yang bilang kita ga butuh islam karena jepang juga tanpa islam bisa maju, nih tonton. tontoooon

[@RyanGiggs-w7i]

Wkwkkw

[@WahyuningsihAchmad]

Yg cuma tau dari youtube nih pergi kesana liat sendiri...

[@wandy4858]

Gua yg kerja di rumah yg kebanyakan bisa via remote tidak terlalu relate dengan pepatah jepang dimenit 12:05 "Suami yang baik adalah suami yg sehat dan jarang dirumah" :(

[@habosisiregar2450]

Apapun ceritanya seharusnya Jepang ngasih kompensaasi thd korban kejahatan perang di Indonesia yg sampai sekarang belum diberikan.

[@ozgoldebronokia8210]

Karena mereka menganggap pembayaran pampasan tahun 1958 sudah final.

[@massferdy]

Gw liat di tiktok ada TKI di Jepang kehilangan sepeda, 3 bulan kemudian polisi datengin kantornya jemput buat dianter ke kantor polisi, bikin tanda terima bahwa sepeda sdh ditemukan, sampe dianter ke tpt sepedanya & gratis. Totalitas bgt, berbanding terbalik 😂

[@irineonyet2387]

nonton ini sambil malu, aku ga da malu2nya ambil cuti sesuka hati.. ya selama ada hari cuti ngapa ga diambil. tambahan info, di tempat kerja ku, biasanya di hari rabu awal bulan, suka ada email yang nyuruh karyawan pulang cepet, sekaan ngingetin hari itu lebih baik pulang cepat gitu

[@habib.af75]

Harusnya bisa manfaatin libur cuti itu biar gak ada yang terbebani, tapi karena budaya dan mindset kerja sama tim, kurang dari setengah yang memanfaatkan libur itu dan cuma 3% yang memanfaatkannya secara full

[@dianarizns]

Cerita sedikit dari pekerja negara tetangga Jepang, Korsel. Di Korea juga ada cuti berbayar gitu, seingatku sih 15hari. Tapi emang bener2 jarang banget dipake. Entah sama orang Korea, atau sama orang asing. Gak tau ya kalo orang Koreanya kenapa gitu, paling dipake 1-2 hari aja. Tapi kalo aku sbg orang asing disana, sengaja emang masuk kerja. Kalo gak kerja emang mau ngapaian ? Libur pun berarti harus pengeluaran lebih, sekalipun libur 15 hari itu boleh dipake sekaligus buat pulang bentar ke Indonesia, menurutku sayang aja sih 😅karena aku berpikiran selama di Korsel aku harus nekan pengeluaran, ngumpulin uang sebanyak mungkin dan cepet pulang. Dan orang Koreanya memang gak akan pulang kalo si bos belum pulang. Meski mereka cuma duduk ngopi doang, kerjaan udah beres. Tapi kalo aku sih tim pulang tenggo, bodo amat ada bos atau enggak, waktu kerja habis ya pulang, kecuali emang harus lembur dan itu pun aku catet buat perhitungan gaji. Bang Koi, tolong dong sekali2 bahas soal dunia pekerja Indonesia di luar negeri 😊 banyak loh yang bisa dijadiin ladang dolar 😄😄

[@pencarikebenaran1909]

Bahkan sangking lumrahnya org korea kerja. Sampai di drama dramanya selalu menampilkan mereka kerja sampe malam 😅

[@GizmanPurwanto]

Apakabar saya yg lembur sebulan 137jam di Taiwan Semakin banyak lembur ya semakin besar gaji nya 😍😍

[@huriyahsakilah1601]

Pantesan pernah baca komen TKI indo yg kerja di jepang, sebenarnya orang Indonesia lebih banyak bisa handle beberapa banyak kerjaan. Misalnya di pabrik orang Indonesia bisa pegang bagian ini itu dalam 1 hari, tapi orang jepang cuma bisa handle 1 bagian doang. Kirain karena punya dedikasi terhadap kerjaan. Maksudnya kaya memperdalam bagian dia karena kecintaan dia terhadap kerjaannya. Ternyata karena kurang produktif 😂. Makanya pemerintah jepang banyak mengirim TKI ke negaranya karena produktivitasnya dan memperbanyak tenaga kerja 😂.

[@Pertamax7-HD]

kapan ya bisa ke Jepang

[@farreladityowicaksono463]

Setelah nonton video bang Koi, gua jadi tahu ternyata orang Jepang kalah produktif dibanding orang2 kita, beda sama anggapan gua waktu kecil. Terima kasih videonya bang

[@muhammadkamaluddinofficial]

AKIBAT DARI TIDAK PERCAYA HARI AKHIRAT , SEANDAINYA MEREKA PERCAYA HARI AKHIRAT NISCAYA MEREKA TIDAK HANYA MELULU BEKERJA UNTUK DUNIA TETAPI JUGA AKAN BEKERJA UNTUK AKHIRAT MEREKA.

[@alanarachmxn]

pantesan pabrikan dan tim balap dari Jepang di kejuaraan internasional jauh lebih sukses dan gacor dibanding pembalap Jepangnya. Sistem kerjanya ternyata memang lebih mengutamakan kerjasama tim daripada kemampuan individual