ChatGPT : 9 ClaudeAI : 1 GeminiAI : soal tersebut tidak bisa dikerjakan karena ambigu pada operator sebelum tanda ( Wow rame, update: Saya nyoba lagi pake beberapa beda akun sekarang: ChatGPT claude gemini kompak jawab 9, Ulah siapa ini yg ngetraining hasil 9 ?
@SIDCRZ23 күн бұрын
Keliatan lebih advanced yg mana wkwk
@alfianrizkysetiangga594123 күн бұрын
ketiganya benar sih 😅
@saitamanumber016223 күн бұрын
sy gemini hasilnya 9 juga. mngkn harus yg berbayar
@hanifhidayat91323 күн бұрын
Gemini win 🏆🏆🏆🏆
@maszt163923 күн бұрын
Bener. Gemini bilang soalnya ambigu. Yang gratis bisa tau loh😅
@FaridRudiansyah14 күн бұрын
Kesimpulannya, perjelas pertanyaan agar bisa dijawab jelas. Hal ini memang ada, namanya ambiguitas matematika. Math ambiguity. Seperti analogi "saya melihat orang memakai teleskop", Kan ada 2 pemahaman : 1. "Saya melihat orang, (dia sedang) memakai teleskop". 2. "Saya melihat orang, (saat saya sedang) memakai teleskop". Makanya perlunya notasi, tanda baca agar bisa dimengerti dan mengeliminasi ambiguitas/kebingungan. Dalam komputerisasi, hal ini dieliminasi, dalam Coddingan yg dipakai adalah cara jawaban no 1, yaitu hasilnya 9. Untuk menghindari ambiguitas, sangat penting untuk menggunakan notasi yg jelas. Simbol, tanda baca dan posisi harus jelas termasuk tanda kurung (). Terlepas dari matematika, berbahasa/penulisan pun sama.
@mimchannel9523 күн бұрын
Aku coba tanya Gemini, begini penjelasannya: Hasil dari 6 ÷ 2(1 + 2) tergantung pada bagaimana kita menginterpretasikan urutan operasinya. Ada dua cara umum untuk menafsirkan soal ini: Cara 1: Mengikuti urutan operasi standar (PEMDAS/BODMAS) * Parentheses (Kurung): Hitung dulu yang ada di dalam kurung: 1 + 2 = 3 * Multiplication and Division (Perkalian dan Pembagian): Kerjakan dari kiri ke kanan: 6 ÷ 2 = 3 * Kemudian kalikan hasil pembagian dengan hasil penjumlahan: 3 x 3 = 9 Jadi, menurut cara ini, hasilnya adalah 9. Cara 2: Menganggap 2(1+2) sebagai satu kesatuan Beberapa orang mungkin menganggap 2(1+2) sebagai perkalian tersirat dan harus dikerjakan sebelum pembagian. Dalam hal ini: * Hitung yang ada di dalam kurung: 1 + 2 = 3 * Kalikan 2 dengan hasil penjumlahan: 2 x 3 = 6 * Kemudian bagi 6 dengan hasil perkalian: 6 ÷ 6 = 1 Jadi, menurut cara ini, hasilnya adalah 1. Kesimpulan: Karena adanya ambiguitas dalam interpretasi soal ini, tidak ada jawaban yang benar-benar pasti. Untuk menghindari kesalahpahaman, sebaiknya gunakan tanda kurung tambahan untuk memperjelas urutan operasi yang diinginkan. Saran: * (6 ÷ 2) x (1 + 2) = 9 (Jika ingin mengikuti urutan operasi standar) * 6 ÷ [2(1+2)] = 1 (Jika ingin menganggap 2(1+2) sebagai satu kesatuan) Penting: * Dalam matematika, kejelasan sangat penting. * Selalu gunakan tanda kurung untuk menghindari ambiguitas dan memastikan semua orang memahami perhitungan dengan cara yang sama. * Jika Anda menemukan soal seperti ini, sebaiknya tanyakan kepada guru atau orang yang lebih paham untuk mendapatkan penjelasan yang lebih jelas. Semoga penjelasan ini membantu!
@FajrulFx23 күн бұрын
nah benar ini
@warior119523 күн бұрын
aturan dasar dalam matematika adalah hitung dari kiri ke kanan, tapi kalau ada dalam kurung itu yg dihitung dulu. nah karena ini (1+2) jadi dihitung dulu = 3 6:2(3) baru deh dihitung normal dari yg paling kiri dulu 6:2 = 3 3x3 = 9
@ajimuhammadzainiluqman510523 күн бұрын
@@warior1195 betul si
@nanangmuhammad206723 күн бұрын
Nah sebentar kalau misalnya begini 6:2:3 apakah setara dengan 6:2×3 naahh ini apa bisa dijadikan pembeda selain memberi tanda kurung atau memang tanda kurung itu wajib untuk memisahkannya??
@zaynabds23 күн бұрын
Tidak ada tanda silang bukan berarti tidak ada perkalian
@haidaraly-oi7il23 күн бұрын
keren banget bang fajrul bisa menjelaskan bahwa matematika itu bukan sekedar objektifitas tetapi juga bagian dari subjektifitas penalaran dan logika dasar matematika itu sendiri sehingga membuka pandangan kalau mislanya matematika yang sebenarnya tak sesederhana itu untuk dipahami apalagi kalau sudah keluar dari lingkup sekolah dasar maupun menengah
@maul_19323 күн бұрын
nah bener banget
@LingkunganHidup-bj5nx23 күн бұрын
Apalagi kalau pertanyaan kayak gitu cuman dibuat sebagai propaganda buat nunjukin kalo dia lebih pintar
@syfun-23 күн бұрын
nahh itu
@namatidakbolehempty22 күн бұрын
matematikanya ya tetap objektif, yang subjektif itu kesepakatan orang² aja tentang makna simbol
@hakeemdj36822 күн бұрын
matematika itu BUKAN sekedar hitung angka (tambah, kurang, kali, bagi, dsb, biasanya disebut Aritmatika ). matematika itu "bahasa logika" dalam bentuk simbol-simbol tertentu. misalnya perkalian matriks . seringkali dituliskan A x B = C; A, B = matriks ixj. bagi yang tidak paham matriks, mungkin dikiranya akan berlaku aturan A x B = B x A. padahal dalam konsep matriks ada perbedaan dengan Aritmatika. belum lagi Topologi, Bilangan Kompleks, dsb.
@awahyus23 күн бұрын
Gua kemaren komen "Soalnya gak jelas", malah dibilang gak ngerti MTK sama netizen lain.. yaa padahal dulu pas sekolah gua ikutan olimpiade sains matematika nasional cuma bedanya gak terkenal aja, jadi diragukan komen gua sama netizen.. wkwkwk
@acafansa925522 күн бұрын
Netizen: hujat dulu, nyari info belakangan🗿
@Kambing-zs9yc22 күн бұрын
@@acafansa9255😂😂😂 pukul dulu Tanya belakangan
@Iceboirblx22 күн бұрын
Lah sama gw jg pernah ikut OSN mtk
@u.littledigital22 күн бұрын
Sama kak, aku bilang gitu malah di serang 😂
@wahidyonia478622 күн бұрын
Netizen 'kandang monyet' atau yg mana?😂
@Hawilldan23 күн бұрын
Simplenya gini. Kalau soal itu bisa dikerjakan dengan berbagai cara dan tetap menghasilkan hasil yg sama, berarti soalnya bagus. Kalau bisa menghasilkan jawaban yg beda, berarti jelek.
@ranuhichannel313620 күн бұрын
nah setuju ini gw
@rard296311 күн бұрын
Betul
@wildanaminzailiq416710 күн бұрын
sepakat kita
@cahyamungkaz6 күн бұрын
Makannya ada aturan pemdas. Supaya soal kek gini bisa dikerjakan dengan jawaban yang jelas. Tapi kok masih diperdebatkan, terus buat apa dibuat aturan itu. 😂
@awanhitam85952 күн бұрын
Yg salah itu yg bikin rumus harus nya mtk itu rumusnyq ilmu pasti.....jd cuma harus ada satu jawaban klo sampe ada 2 jd yg salah itu yg bikin rumus
@bangjamz23 күн бұрын
Saya iseng coba nanya ChatGPT. Untuk versi 4o, jawabannya 9 Untuk versi o1 (logical reasoning), jawabannya PERSIS seperti BANG FAJRUL. Jd kesimpulannya klo ada soal ambigu, nanyanya chatgpt o1 😂 Conclusion • Standard mathematical conventions dictate that multiplication and division are performed from left to right, giving a result of 9. • If the expression is intended to represent \frac{6}{2(1+2)} , then grouping the entire denominator leads to a result of 1. To avoid ambiguity, it’s important to use clear notation: • For a result of 9: 6 \div 2 \times (1 + 2) • For a result of 1: \frac{6}{2(1+2)}
@FaridRudiansyah14 күн бұрын
Kamu udah paham yg cb dijelaskan? "tergantung pertanyaan atau konteksnya". Hal ini memang ada, namanya ambiguitas matematika. Math ambiguity. Seperti analogi "saya melihat orang memakai teleskop", Kan ada 2 pemahaman 1. "saya melihat orang sedang menggunakan teleskop". 2. "Saya melihat orang, saat saya menggunakan teleskop". Makanya perlunya notasi, tanda baca agar bisa dimengerti dan mengeliminasi ambiguitas/kebingungan. Dalam komputerisasi, hal ini dieliminasi, dalam Coddingan yg dipakai adalah cara jawaban no 1, yaitu hasilnya 9. Makanya di chatGPT bawahnya ada "to avoid ambiguity, its important to use clear notation" "Untuk menghindari ambiguitas, sangat penting untuk menggunakan notasi yg jelas" Artinya simbol dan posisi harus jelas termasuk tanda kurung ().
@diys78811 күн бұрын
betul bro, dalam bahasa pemrograman menggunakan operasi (/) menunjukkan operasi bagi, sedangkan simbol (:) untuk menunjukkan cakupan. misal simbol matematika yaitu: kali, bagi, tambah, kurang (menunjukkan cakupan)
@jlsitompul545510 күн бұрын
Kalo anda memasukkan rumusnya ke MS Excel maka jawabannya adalah 9
@WitchesCrowd22 күн бұрын
Alih-alih menghujat ketidaktahuan, kamu disini menerangkan. 👍 Aku berharap mas Fajrul terus membuat konten seperti ini. Umurku saat ini 29 tahun, tapi baru sekarang aku mulai suka dan bisa paham sama Matematika, Fisika.
@zhuzet11 күн бұрын
kita seumuran bang
@ronihnf9 күн бұрын
saya 34thn 😂
@AninditaFauzi23 күн бұрын
Itulah indahnya matematika. Sekilas memang hanya pelajaran perhitungan angka. Padahal filosofi matematika adalah bagaimana kita mencari jawaban atau solusi dari sebuah perkara. Sebagaimana di kehidupan nyata, dari 1 masalah, terdapat banyak cara penyelesaian. Matematika bukan hanya soal benar salah, tapi bagaimana mengurai masalah agar mendapatkan jawaban yg benar. Edit : sebelum komentar, tonton dulu videonya secara full 🙂
@rositaagung200623 күн бұрын
@Gutep6923 күн бұрын
Kata2 yg bagus, coba jelaskan kepada guru mtk mu knp kamu benar
@samuelqudus862423 күн бұрын
yoi, walaupun pada akhirnya ada yang komen why math isn't mathing ? wkwkwk.
@Benedetta61923 күн бұрын
@@AninditaFauzi Jawabannya adalah 1, saya tau yg jawab 9 karena ngerjain diurut dari depan tetapi angka 2(1+2) itu bukanlah angka utuh melainkan masih dalam bentuk operasi bilangan sehingga harus diubah ke bentuk bilangan bulat terlebih dahulu, karena jika kita ibaratkan 2(1+2) adalah sebuah bilangan utuh dimana 6 ÷ 2(1+2) = 9 maka, 6 ÷ x = 9 X = 6 ÷ 9 X = 2/3 Apakah x : 2/3 setara dengan x : 2(1+2) ? Tidak, karena 2(1+2) = 6 , sedangkan 2/3 = 0,66.. Dari persamaan tersebut maka 6 ÷ 2(1+2) ≠ 9 Masih belum yakin? Coba buktikan dengan X yg lain. Jika 6 ÷ 2(1+2) = 1 6 ÷ x = 1 X = 6/1 = 6 Maka 2(1+2) = (2×1) + (2×2) = 6 Didapatkan bahwa nilai 2(1+2) setara dengan x yaitu 6 Maka persamaan 6÷2(1+2) = 1 adalah benar
@AninditaFauzi22 күн бұрын
@@Benedetta619 coba tonton deh video Mbah Sujiwo Tejo "math : finding harmony in chaos". Biar ente paham maksud ane. Bahwa matematika itu bukan soal benar salah. Karena yg menurut anda benar itu adalah sebuah kesepakatan. Banyak hal unik dari matematika yg banyak orang gatau. Bahkan ada yg berpendapat bahwa Matematika itu seperti bahasa. Jika semua orang tau akan hal itu, mungkin semua orang akan senang belajar matematika
@hendrihendri393913 күн бұрын
PEMDAS itu bukan hanya singkatan, tapi juga hierarki urutan penyelesaian matematika PE > Parentheses (Kurungan) M > Multiplication (Pengkalian) D > Division (Pembagian) A > Addition (Penjumlahan) S > Subtraction (Pengurangan) Jadi untuk menjawab ini: Opsi satu: 2(1+2) tidak dianggap perkalian secara tersirat, sehingga menurut PEMDAS, setelah bilangan dalam kurungan ditemukan, langsung membagi bilangan dari kiri ke kanan. 6 ÷ 2 x 3 = 3 x 3 = *9* Opsi Dua: 2(1+2) dianggap Perkalian tersirat jadi setelah bilangan dalam kurungan ditemukan, harus dikalikan terlebih dahulu (2 x 3 = 6) sebelum membagi bilangan dari kiri ke kanan. 6 ÷ 6 = 1 Kesimpulan: Ini pertanyaan yang menguji pemahaman PEMDAS, dengan unsur kebingungan yang disengaja. Jika menemukan soal ini di ujian kalian selanjutnya (apalagi yang memiliki notasi a, b, c, dan seterusnya), tanyakan interpretasi yang benar dari pembuat soal atau pengawas ujian, untuk menghindari kesalahpahaman. 👍
@dartshoteer21875 күн бұрын
setuju soalnya di bidang PEMDAS perkalian dan pembagian itu adalah yang pertama tapi keduanya masih harus dari kiri!
@jjotulanji414023 күн бұрын
Bangga Indonesia punya ilmuwan kaya gini,sedihnya Fajrul ni ternyata seumuran gw dan gw masih bed rot 😢😭 *maksud gw sedih tu gw sedih nganggur bukan sedih Fajrul sukses njir wkwkw gw mah ngefans dari dia dulu kuliah di Inggris juga Udah ngikutin *Brain rot= tulul Bed rot= nganggur parah di kasur terus
@tediawanid378923 күн бұрын
Bed rot apa, kok bisa sedih?
@JsAAs60423 күн бұрын
Wkwkwkw, inget film 3 idiot aku, ada pernyataan "kita mungkin akan sedih saat melihat teman gagal dr kita, tp kita akan lebih sedih jika, teman lebih berhasil dr kita". Wkwk😂🙏
@Sonandergron23 күн бұрын
🍉🇮🇩 Banyak orang spt Fajrul, antara lain Sabrang, Bagus Muljadi..
@gwihsanz43123 күн бұрын
Bed rot apaan
@zimdeluxee23 күн бұрын
Brainrot?. Membusuk di kasur?
@paulustangkeallo784022 күн бұрын
Mas, ini kan problem Implied/Implicit Multiplication. Di fisika sendiri, sepengetahuan saya, konvensi-nya adalah implied/implicit multiplication lebih tinggi hirarki-nya dibandingkan operator lainnya. PEMDAS sendiri tidak secara gamblang bicara ttg bagaimana penyelesaian terhadap model implied/implicit multiplication, maka penyelesaian model PEMDAS tentunya menjadi tidak cocok dalam menyelesaikan soal implied/implicit multiplication. kalau ditanya "buku matematika mana?" saya tawarkan Concrete Mathematics, karangan Graham, Knuth, Patashnik. ijin saya cuplik dari bagian "A note on Notation", halaman xi pada buku tersebut, dimana tertulis: "An expression of the for a/bc means the same as a/(bc). Moreover, logx/logy =(logx)/(log y) and 2n! = 2(n!)." jadi model persamaan a/bc tidak diselesaikan secara PEMDAS. poin saya, daripada membahas soal konvensi seperti hal-nya sumber-sumber lainnya, kenapa tidak menggunakan kesempatan ini utk membahas atau memperkenalkan ttg implied/implicit multiplication dan bagaimana model soal seperti ini justru menggambarkan kesulitan PEMDAS karena di dalam PEMDAS tidak eksplisit tertulis aturan hirarki-nya ketika ketemu model implied/implicit multiplication. dgn kata lain, tentunya model soal ini akan terlihat ambigu kalau kita lihat dari kerangka PEMDAS tapi tidak menjadi ambigu kalau kita kenal dgn hirarki pada implied/implicit multiplication. misalkan seperti di link: kzbin.info/www/bejne/aqmQc5aPeM5-ec0 (catatan: istilah lainnya adalah multiplication by juxtaposition. bisa search dgn keyword ini utk mencari sumber-sumber lainnya). maaf jadi kepanjangan nulisnya. niatan saya semoga komen ini bisa dilihat sebagai 'constructive feedback' ya Mas. Mohon maaf sebelumnya kalau ada kata-kata yg tidak berkenan 🙏
@hvnsies3 сағат бұрын
Terimakasih mas, saya bener bener bingung mau pake cara apa, soalnya dimanapun saya menanyakan semuanya akan merujuk pada jawaban PEMDAS, tapi ada yang jawab dengan distributif dan ada yang jawab dengan perkalian implisit
@rerimuhammad23 күн бұрын
Pembahasan kali ini berasa ada banyak hal, terutama di masalah soal yang ramai banget di sekitar Oktober 2024. Perihal ini, saya harus melihat bagaimana urutannya, dan kalau operasi hitung dasar ada beberapa yang harus diperjelas, terutama kalau dibuat versi pecahan atau pakai variabel jika di aljabar. Beberapa masih saya baca lagi karena berhubungan dengan perhitungan. Untuk bagian dalam kurung, ini pernah saya lihat di berbagai fungsi terutama kalau di trigonometri, eksponensial, logaritma, dan beberapa lainnya, bahkan ada sampai pakai kurung siku dan kurung kurawal untuk pembeda(biasanya dipakai dalam dalil rantai di turunan biasa maupun turunan parsial). Penjelasan Fajrul FX menyambung ke bagian bahasa, dan ini saya sampai harus memikirkan kata yang pas agar gampang dipahami(walaupun beberapa butuh waktu karena agak kompleks). Ya kurang lebih begitu
@kiyanabhinayaazkalif835721 күн бұрын
Walaupun gw tim 9, tapi gw masih memaklumi alasan ambiguitas. Menurutku : 1. Harus dinormalisasi penggunaan simbol pada arimatika. Kayak " x / *" 2. Buat yang memasalahkan 2(1+2) adalah kesatuan, lebih baik dibuat [2 x (1+2)] Jadi simbol arimatika harus diperjelas juga. Kenapa bisa begitu? Ini sederhana ya. Pasti yang SMP keatas bakal ngejelasin (a)(b) = a x b = ab Kalau di arimatika (2)(3) = 23? Kan enggak ya. Itu dia pentingnya penggunaan simbol pada sebuah persoalan arimatika dasar.
@Cafe_Mikrochip23 күн бұрын
Setuju bang spirit dalam pengetahuan terutama terkait science kedepankan nalar logis bukan aturan yang kadang membuat ambigu seperti 1+1×0 dan menjadi gimmick, aturannya ada tapi seharusnya perjelas aja jadi 1+(1×0)
@KerupukWenak23 күн бұрын
Setuju, kalau cuma berpaku pada aturan, rumus, perhitungan, Newton gaakan nemu metode mencari nilai Pi dg segitiga pascal yang mana jauh lebih efisien drpd menghitung luas lingkaran dg dibagi2 menjadi segitiga
@muhammadfaqihalazhar844323 күн бұрын
@@KerupukWenak kalau di fisika kayak gimana bang? Bukannya di fisika itu kalau kita mau menghitung besarnya nilai suatu benda kita harus menghitung beberapa fakto tertentu yg pada akhirnya hal itu membentuk apa yg kita kenal sebagai rumus? Kayak contoh rumus energi kinetik yaitu Ek=1/2 m.v², yg dimana kalau kita mau menghitung besarnya energi kinetik suatu benda/objek kita harus menghitung massa dan kecepatan benda/objek tersebut? Atau mungkin ada cara lainnya, i don't know
@Jejak_Tapak_Ayam_91123 күн бұрын
Salah itu bang kurung buat prioritas 1x(2+3) ini yg bener, bisa juga 1(2+3). 1x2+3 gak perlu pake kurung
@masmmaw23 күн бұрын
Pola pikir seperti ini yg diutamakan di kurikulum merdeka. Cuma ya gitu, guru ga nalar murid sama aja
@Jejak_Tapak_Ayam_91123 күн бұрын
@@Cafe_Mikrochip itu baru yg dasar nanti naik level ke pecahan, pangkat, kosinus, phi. Semua punya arti dan fungsi sendiri", kalo apa" perlu dijelasin lagi dalam rumus ya ribet boss 😱🤣
@kamshorymt22 күн бұрын
Sebagai seorang softare engineer, saya tidak pernah dan tidak akan pernah menulis kode seperti itu. Yang menulis seperti itu adalah tipe orang yang merasa pintar dan tidak mau melihat kekurangannya. Karena kalau ada yang berpendapat berbeda dengannya, dia akan menyalahkan pendapat itu. Orang yang baik akan menuliskannya dengan sangat hati-hati, menutup semua kemungkinan perbedaan interpretasi orang yang membacanya.
@ilyasayusuf5447Күн бұрын
pasti nya input pake kurung kalau software engineer
@davidoktavian206622 күн бұрын
6:19 Perumpamaan yang cocok banget dengan pembahasan ini. Saya baru tahu kalau tanda (÷) akan membuat ambigu pada persamaan yang lagi diperdebatkan ini. Saya adalah yang awalnya menjawab dengan jawaban 1. Setelah baca penjelasan orang sempat terfikirkan juga "oh iya harusnya 9". Dan ternyata kedua jawaban itu benar, karena ambiguitas persamaannya. Terimakasih untuk ilmu dan penjelasannya
@eddyesculpied8622 күн бұрын
Kalau mau fair, kalau operasi yg pertama ditulis (:), maka operasi yg kedua harus ditulis (x) supaya jelas. Kalau mau tanda (x) ga ditulis, maka better pembagian ditulis dalam pecahan biar jelas. Semisalnya (1+2) itu diganti jadi variabel a, maka 6:2a jadi 3a atau 3/a? Kan kasian kalo yg jawab salah karena ga sepemikiran sama yg nulis soal. Bukan cuma matematika yg bermasalah bisa secara semantik. Dalam kriteria kebocoran plasma darah pada demam dengue, literatur selalu bilang: kenaikan nilai hematokrit sebesar 20% dari baseline si pasien. Ini problematik soalnya satuan hematokrit itu dalam persen. Jadi misalnya hematokrit awal 30%, maka yg dimaksud kenaikan 20% itu bisa dua: 1. Jadi 50% 2. Jadi 30% + 0.2x30% = 36% Bedanya jauh sekali dan berbahaya kalau salah penerapan. Yg dimaksud sebenernya yg kedua, tapi kan kenapa ga kita bilang aja kenaikan seperlima dari asalnya atau kasih rumus universal. Misal seorang laki2 sehat, menikah dengan wanita sehat. Sifat hemofilia diturunkan x linked resesif. Ayah dari perempuan tersebut memiliki hemofilia dan ibunya sehat. Berapakah kemungkinan lelaki tersebut memiliki anak laki yang hemofilia? Ini soal ambigu karena yg dihitung bisa dua macem 1. Seandainya anaknya laki2, berapa peluang anak laki itu hemofilia 2. Seandainya punya anak, berapa peluang anaknya berjenis kelamin laki2 dan hemofilia? Kejadian kek gini tuh banyak di bidang apapun. Jaman dulu UN ada tuh soal2 macam gini, dan bahkan SAT sekalipun pernah kecolongan (monggo tonton channel veritasium). Maka tolong para guru pendidik dan juga pembuat soal harus review ulang soalnya, kedua lebih fair bahwa setelah ujian soal dapat dibawa pulang atau setidaknya dipublikasikan setelah setelah beberapa hari biar bisa dimoderasi dan tidak merugikan yg mengerjakan (Soal UN/SBMPTN/ dan sejenisnya ga pernah dipublikasi langsung)
@ahmadsubandrio904622 күн бұрын
secara konvensional, dalam matematika, kita mengikuti urutan operasi (atau aturan pemprioritasan) yang sering disingkat sebagai PEMDAS (Parentheses, Exponents, Multiplication and Division (dari kiri ke kanan), Addition and Subtraction (dari kiri ke kanan)). Berdasarkan aturan ini: 1. hitungan dalam tanda kurung dilakukan terlebih dahulu. 2. kemudian, kita lakukan pembagian dan perkalian dari kiri ke kanan. maka, dalam soal : 1. hitung dalam tanda kurung: . 2. ganti persamaan menjadi . 3. lakukan pembagian terlebih dahulu: . 4. kalikan hasilnya: . jadi, hasil yang benar dan lebih umum diakui adalah 9. jika ada yang menganggap hasilnya 1, itu biasanya karena cara interpretasi yang berbeda, tetapi mengikuti aturan yang umum, jawaban yang benar adalah 9.
@muhamadsandykhoirun911722 күн бұрын
Sebenernya yang bikin ambigu tuh gini. Soalnya adalah: 6÷2(1+2)= Walaupun angka dalam kurungnya kita selesaikan lebih dulu hasilnya adalah 6÷2×3= Di sini titik ambigunya. Jika (6÷2)×3, maka hasilnya 9, namun jika 6÷(2×3) maka hasilnya 1. Pada soal 6÷2×3 aturan mengerjakan dari kiri ke kanan tidak berlaku, karena pada dasarnya ini permasalahan matematika yang ambigu
@desuganmen482722 күн бұрын
Kalau pakai metode lampau angka di depan tanda kurung merupakan bagian dari tanda kurung itu jadi harus diselesaikan terlebih dahulu , tapi kalau pakai metode modern tanda kurung bisa diganti perkalian jadi yang diselesaikan dahulu adalah yang kiri ( pembagian )
@hasyimrahmanhadi164816 күн бұрын
masalahnya begini lo.. dalam operasi 6 ÷ 2(1+2).. yg didalam kurung itu seolah jd variabel milik 2.. jd 6 ÷ 2x dimana x= (1+2).. jd sebenarnya yg problematik itu simbol ÷ karena tidak jelas cakupan pembaginya. makanya dalam perhitungan operasi matematika sangat dianjurkan untuk lebih memilih menggunakan pecahan untuk operasi pembagian jadi 6/2(1+2) atau 6(1+2)/2.. agar cakupannya jelas yg dibagi yg atas dan yg pembaginya di bawah
@desuganmen482716 күн бұрын
@@hasyimrahmanhadi1648 yang membuat tidak jelas itu yang kurung bang , kalau tanda pembagian oke saja Jadi gini kalau gunain metode lampau maka angka didepan tanda kurung merupakan hal yang tak terpisahkan dari kurung itu sendiri jadi setelah hitungan dalam kurung selesai maka selanjutnya harus menyelesaikan yang depan kurung itu Sedang metode modern tanda kurung itu langsung diganti dengan operasi perkalian , karena aturannya harus diselesaikan dari kiri ke kanan maka pembagiannya dulu yang diselesaikan
@aldisyah892414 күн бұрын
Jadi, kalau ada soal: 6:2x3 = Apakah itu ambigu? Atau yg bikin ambigu: 6:2(3) = ? Maaf, saya campuran antara ambigu dan tidak paham.. 😂😂😂
@unkonek022 күн бұрын
Dasar matematika sudah dirusak oleh bimbingan belajar dengan rumus cepatnya. Padahal kalau paham cukup ingat satu rumus buat banyak persoalan tapi karena rumus cepat malah jadi banyak rumus yg harus diingat
@Nick_Donn15 күн бұрын
jadi rumus yang bikin cepat ngitung itu salah ya? besok protes ah🗿🙏
@cahyawidi787812 күн бұрын
Menurutku, yang penting dari belajar matematika adalah kita bisa mampu memecahkan masalah serta memiliki penalaran yang baik (berpikir logis, kreatif dan kompleks)
@FunSoneta12 күн бұрын
Maaf, itu bukan rumus, dan jgn salahkan bimbel, sy rasa tidak tepat. Itu adalah kesalahan konsep atau tdk matangnya memahami konsep operasi bilangan, pd anak atau orang yg salah memberi jawaban. Dan "kata semua orang salah" dari narasi "pembuat video", itu berlebihan bahkan dia merasa merasa paling bisa, orang lain tidak ada yang bisa, semua salah, itu KESOMBONGAN. Mestinya bisa menggunakan narasi "sebagian orang atau banyak orang yang salah", itu lebih santun dan tawadhu. Sebaiknya kita tdk terprovokasi oleh narasi pembuat video, apalagi kalau kita tidak menekuni ilmu matematika. Mksh.
@Bimyonyo11 күн бұрын
@@FunSonetasaya setuju. Opening video ini berlebihan. Semoga lebih baik kedepannya
@azzahrahouse775010 күн бұрын
Betul dan setuju
@kangheroes22 күн бұрын
Hampir sama "CAHAYA itu GELOMBANG atau PARTIKEL"😂
@Khann_210214 күн бұрын
Nah 😂
@zefanyamaranathamangunsong685022 күн бұрын
Saya pernah juga diajarin waktu SD, kalau ➗ itu berarti anka sebelah kiri harus membagi seluruh angka sebelah kanan jadi kalau ada yang tulis: a➗b(c+d) Berarti a -------------- b(c+d) Kemudian, jika ada angka diluar kurung maka angka diluar kurung dikalikan terlebih dahulu ke masing-masing angka operasi dalam kurung. b(c+d) -> bc + bd Sehingga hasilnya a ------------ bc + bd Simpel.
@theman2320has22 күн бұрын
sbnernya a dibagi dulu dengan b juga simple kok, dan soal soal yg seperti itu muncul juga di skd cpns, dan jawabannya yg bener dibagi terlebih dahulu baru dikali, jdi ya kembali lagi ke kesepakatan secara umum
@ryanzeus3122 күн бұрын
tunggu sampai ketemu soal yg baginya di ujung kanan dan kiri 😅
@Innamorati122 күн бұрын
Pda dasarnya itu hanya distributif
@zefanyamaranathamangunsong685022 күн бұрын
@@theman2320has dalam aturannya yang seingat ku dulu diajarin gak bisa seperti itu, b(c + d) maka b dimasukkan dulu ke c + d jadi bc + bd maka kebingungan mana duluan kali apa bagi gak muncul lagi karena jadinya a ➗ (bc + bd).
@zefanyamaranathamangunsong685022 күн бұрын
@@ryanzeus31gampang, prinsip nya sama contohnya a ➗ b(c + d) ➗ e x f Maka jadinya: a ------------ bc + bd ------------ ef Di matematika teknik sering ada persamaan seperti ini.
@NaufalNandaliarasyad19 күн бұрын
Penjelasan terbaik untuk kasus ini. Netral, dan fokus di permasalahan pada soal, bukan memihak salah satu kubu dan saling menyalahkan. Keep up the good work mas!
@SanggaJabbar23 күн бұрын
kalo yang hasilnya 5 udah jelas salah karena tanda kurungnya dihilangkan hitungannya gini 6/2*1+2 3*1+2 3+2 5
@vipyaristy526913 күн бұрын
Bagus bangeet ini🎉🎊👍🏻 Ini menunjukkan kpd kita semuanya: ketika membuat soal/pertanyaan harus difikirkan apa maksud pertanyaan itu. Jangan ngasal!! Jangan ambigu, berfikir logis.
@kai_111123 күн бұрын
Suka banget sama penjelasannya. Sangat disayangkan ada ahli matematika yang punya influence gede tapi gak menekankan kalau soal ini ambigu, dia malah fokus ke satu jawaban aja
@anonymouskira420523 күн бұрын
Bukan mau membela....mungkin dia memakai aturan yg baku di matematika....tp lupa nalar gk dipake.... Kadang orang pintar bagus berlogika tp nalar?😊
@ekasatya23 күн бұрын
Bukan ngebela, tapi memang begitu. Kalau tanpa kurung ya hasilnya begitu. Tapi setuju kalo soalnya ini jelek, karna tujuannya emang buat bikin 2 jawaban. Penggunaan tanda kurung disini bertujuan buat mempertegas urutan penyelesaian. Kalau tanda kurung dihilangkan ya pengerjaan nya kembali mengikuti aturan yg disepakati
@TheKidWhoCallingShane23 күн бұрын
Siapa influencer yg dimaksud? Kepo deh aku😅
@gtw597023 күн бұрын
@@TheKidWhoCallingShane banyak bgt bg yang kek gtu di tiktok
@cefrilupianto976122 күн бұрын
Bukannya diedukasi matematika bukan soal jawaban benar salah malah plek ngasih tau 1 jawaban doang😂
@harrysubayu2149Күн бұрын
Tidak ada soal yang ambigu. Soal bisa simple bisa juga rumit. Kalau soalnya rumit jangan serta merta dibilang ambigu. Matematika adalah alat untuk menuliskan fakta secara singkat. Jadi kalau kita jumpai soal yang rumit, bawa soal itu kepada contoh fakta, sehingga kita paham mana jawaban yang betul. Jawaban pertama: 6:2(1+2)=1 Contoh fakta: Ada 6 apel yang akan dibagikan kepada orang-orang. Orang-orang tsb ada di dalam 2 ruangan. Masing-masing ruangan bersisi 1 guru dan 2 murid. Jadi total orang berjumlah 6 orang. Maka masing-masing orang tsb akan memperoleh 1 apel. Jawaban kedua: 6:2(1+2)=9 Kalau ada yang menjawab 9, saya gak bisa memberikan contoh faktanya. Ada yang bisa ?
@yohanesmardjoko18 күн бұрын
Setuju dua-duanya benar. Sebab persamaan matematika adalah model yang disusun atas suatu peristiwa. Jawabab mana yang benar tergantung tergantung peristiwanya. Contoh peristiwa : Pak Amir punya 2 anak dan mempunyai 6 ekor kambing. Ia menyuruh anaknya menjual 1 juta per ekor. Namun anak-anakmya bisa menjual dengan tambahan 2 juta per ekor. Berapa uang yang diperoleh masing-masing anak? Jawaban 9 juta. Dipakai cara hitung 1 6 kambing / 2 anak x (1 juta/kambing + 2 juta/kambing) = 9 juta/anak Pak Amir punya 2 anak dan mempunyai 6 ekor kambing. Masing-masing anak punya 2 anak laki-laki dan 1 anak perempuan. Pak Amir ingin membagi semua kambing kepada semua cucunya. Berapa ekor yang diperoleg setiap cucunya? Jawaban 1. Dipakai cara hitung 2. 6 kambing : 2 anak (2 cucu/anak + 1 cucu/anak) = 6 kambing/6 cucu = 1 kambing/cucu
@TormentedGenius21 күн бұрын
SIAP... SAYA SANGAT SETUJU APA yang anda lakukan. MESKIPUN MENURUT ATURAN PEMDAS (Indonesia) salah ya, karena dimulai dari kiri. Dan saya Teknik ~ tapi suka mathematics...
@aito980123 күн бұрын
6:27 bang Fajrul, (tolong di-pin📌) di sini sebenarnya *tidak ambigu* dari kalimat yang ditampilkan. Kalau saya boleh membuatnya lebih ambigu, gini jadinya : "Saya melihat orang menggunakan teleskop", tanpa memerdulikan tata bahasa Indonesia yang baik. Dan memang itulah poinnya, ambigu karena tidak ditata dengan bahasa yang sebaik/sejelas mungkin. Yang disampaikan bang Fajrul di video *TIDAK AMBIGU* karena bang Fajrul menyampaikan 2 kalimat berbeda, sedangkan yang dimaksud ambigu (dalam hal ini) adalah SATU kalimat punya DUA atau LEBIH makna yang berbeda. *alasan saya minta untuk di-pin, karena saya berharap yang dimaksud bang Fajrul dapat tersampaikan dengan lebih tepat.
@hakeemdj36822 күн бұрын
2:08 yang jawab 5 kemungkinan tidak memperhatikan fungsi tanda kurung. jadi operasi matematikanya 6:2x1+2 ----> 6:2 = 3 3x1 = 3 3+2 = 5 7:01 jadi, matematika sebenarnya semacam "bahasa" untuk mengkomunikasikan suatu konsep. 🤔 11:37 👍👍👍👍👍👍👍 matematika merupakan pernyataan logika. bukan semata rumus dan hitungan.
@snister929522 күн бұрын
Yang jawabnya 7 itu diselesaikan dulu yang dikurung : 6 : 2(1+2) 6 : ( 2 x 1 ) ( 2 x 2) 6 : 2 + 4 3 + 4 7
@listiyanto-hw9oi3 күн бұрын
Salah itu
@MiZa2023322 күн бұрын
Kalo tanda pembagian ( / , "per" ) sebagai simbol pembagian pecahan, maka jelas jawabannya menjadi 1 => 6:2(1+2) = 6 / 2 × 3 = "6 per 2 kali 3" = 1 Tapi kalo tanda bagi ( ÷ ) berupa operasi dasar perhitungan, maka jelas jawabannya 9 => 6:2(1+2) = 6:2×3 = "6 bagi 2 kali 3" = ( 6:2 ) × 3 = 3×3 =9 Ato kalo dlm bentuk pecahan operasi perhitungan dasar jd : => 6:2(1+2) = 6 ÷ {2/1} × (1+2) = 6 × (1/2) × ( 3 ) °°bagi bisa diubah menjadi perkalian dengan menukar posisi pembilang & penyebut = 6 × 0,5 × 3 °°mengubah 1/2 kebentuk desimal = ( 3 )× 3 = 9 Hasilnya sama dengan operasi dasar perhitungan Tapi mau 1 atau 9, dua-duanya benar tp dengan metode perhitungan yang berbeda (sah dan diakui universal) Noted : mohon maaf kalo kepanjangan dan sok tau, ini dari ilmu yg gua pelajari aja, koreksi aja kalo ada yg salah 🙏
@aldytiagila20 күн бұрын
Di fisika teori kami menggunakan operator / untuk memperjelas tanda kurung. 6/2(1+2) Atau lebih sering untuk mengemat spasi kertas yaknioperator ^-1 6[2(1+2)]^-1
@Bangkins13 күн бұрын
Ini masih terlalu rumit untuk anak2 SMP-SMA skrg. Sedangkan yg paling dasar pun banyak yg gk bisa, seperti video yg viral baru-baru ini. Guru buat video pembagian, gk ada satupun yg benar. Padahal cuma pembagian paling dasar, seperti : 9 : 3 21 : 7 36 : 9 Dan sebagainya. RIP masa depan Indonesia, mngkin 5 - 10 tahun lg pengangguran Indonesia bisa memecahkan rekor. Krna anak-anak zaman skrg yg di kejar cuma viral di tiktok doank..
@gnoega9823 күн бұрын
nggak bermaksud ngehate, cuma sedikit kecewa sih. Di sini, Fajrul mengedukasi lebih baik daripada seorang influencer yang cita citanya jadi menteri pendidikan.
@ajamuchammadhasanudin718323 күн бұрын
Canel dia isinya cuma hiburan doang gak ada yg menarik menurut gua
@geofisika727622 күн бұрын
Jerome itu channelnya udah beda, kalo dibilang dia ga mengedukasi kaya yang dibilang @gnoega98, ya salah, short yang baru di upload sama jerome aja bahas π, bedanya video jerome sekarang konsepnya lebih menghibur, jadi bedakan lah @@ajamuchammadhasanudin7183
@princeal-jinan107522 күн бұрын
ferry irwandi?
@NamaAnda-yp4ck22 күн бұрын
Yang ngakunya youtuber pendidikan tapi isi kontennya mukbang semua ya?
@muyakbanar-qf5bz22 күн бұрын
@@princeal-jinan1075 mantapu 🤭
@megumiii__13 күн бұрын
Utk hasil 7 begini cara nya 6:2(1+2) 6:((2x1)+(2x2)) 6:2+4 3+4 7
@sofyansyahri445123 күн бұрын
Ini itu konteksnya bahasa nya harus sepakat. Kalo aku lebih sepakat ke jawaban yang hasilnya 1. Karena jika dibahasakan aku mendapatkan bahasa seperti ini. Berapakah nilai dari 6 jika dibagi 2 yang dikalikan dengan hasil dari 1 ditambah 2. Apakah kalian lebih sepakat dibaca Berapakah hasil dari 6 yang dibagi 2 kemudian dikali hasil dari 1 ditambah 2. Terserah kalian. 😂😂
@estoeleather23 күн бұрын
Nah ini. Saya setuju sama ini. Ketika saya coba "bahasakan", hasilnya sama persis dengan ini.
@Jejak_Tapak_Ayam_91123 күн бұрын
Bahasa EMG gitu bahasa indo buku bahasa inggris book. Jadi harus punya standar sendiri biar gak bingung. Di Excel juga punya bahasa program sendiri sum, min, max, coba aja asal ketik ya eror 😂
@theman920314 күн бұрын
Sy juga setuju dgn 11:35. Matematika itu bukan Sains. Matematika itu alat untuk menterjemahkan sains sehingga kita bisa memprediksikan/mensimulasikan sains tersebut tanpa harus menguji hasilnya untuk semua parameter input yang memungkinkan. 2x5 itu artinya adalah 5 + 5. Bukan 2+2+2+2+2 walaupun hasilnya adalah sama. Pertanyaan ambigu adalah pertanyaan yang dibuat hanya berdasarkan teori matematis saja, tanpa ada dasar sainsnya. Makanya jawabannya juga jadi ambigu.
@tjoifilmworks23 күн бұрын
nah pertanyaan gw buat yang milih satu: kalau misalnya 6:2(1+2) kita coba 6:2(a+b) artinya 6:(2a+2b) masukin lagi a dan b 6:(2x1+2x2)=6:(2+4)=6:6=1 nah pertanyaan gw buat yang milih dua: kalau misalnya 6:2(1+2) kita coba 6:2(a+b) artinya 3x(a+b) masukin lagi a dan b 3x1+3x2=3+6=9 jadi ya kesimpulannya soalnya ambigu, ga menekankan dengan jelas. kalau ketemu soal seperti ini, kita bisa menulis soal ini dengan jelas. contoh soal: 6:2x(1+2)=n atau 6:(2x(1+2))=n
@kucingoyen123 күн бұрын
Setuju, sekalian kasih 2 jawaban
@Benedetta61923 күн бұрын
@@tjoifilmworks Jawabannya adalah 1, saya tau yg jawab 9 karena ngerjain diurut dari depan tetapi angka 2(1+2) itu bukanlah angka utuh melainkan masih dalam bentuk operasi bilangan sehingga harus diubah ke bentuk bilangan bulat terlebih dahulu, karena jika kita ibaratkan 2(1+2) adalah sebuah bilangan utuh dimana 6 ÷ 2(1+2) = 9 maka, 6 ÷ x = 9 X = 6 ÷ 9 X = 2/3 Apakah x : 2/3 setara dengan x : 2(1+2) ? Tidak, karena 2(1+2) = 6 , sedangkan 2/3 = 0,66.. Dari persamaan tersebut maka 6 ÷ 2(1+2) ≠ 9 Masih belum yakin? Coba buktikan dengan X yg lain. Jika 6 ÷ 2(1+2) = 1 6 ÷ x = 1 X = 6/1 = 6 Maka 2(1+2) = (2×1) + (2×2) = 6 Didapatkan bahwa nilai 2(1+2) setara dengan x yaitu 6 Maka persamaan 6÷2(1+2) = 1 adalah benar
@Kamuflator-Main23 күн бұрын
@@Benedetta619 entah kenapa aku setuju dengan ini. (Disclaimer : Saya tidak mengaku saya benar, saya hanya setuju dengan jawaban beliau) kalau kita ubah soalnya jadi soal cerita. ibarat ada 6 apel, dan disuruh dibagikan kepada 2 anak dan 1 om-om yang di masing-masing rumah, dan rumahnya ada 2 (jadi asumsikan 6 [apel] ÷ 2 [rumah] (1 [om-om] + 2 [anak]). maka tiap orang mendapatkan 1 apel. kalo pake cara yang satunya, 6 [apel] ÷ 2 [rumah] (1[om-om] + 2[anak]) = 6 [apel] ÷ 2[rumah] x 3 [penghuni] = 3 [apel/rumah] x 3 penghuni = 9??. Lah malah ngasih dong penghuninya?
@x-cile-z965822 күн бұрын
@@Benedetta619 Gak bisa begitu dong, seperti yang dikatakan mas Fajrul seharusnya soalnya bisa ditulis lebih akurat dengan tambahan tanda kurung, seperti (6/2)(1+2) atau 6/(2(1+2)). Permisalan yang diatas cuman bisa digunakan untuk persamaan yang 6/(2(1+2)) makanya benar jawaban 1.
@Lubius12822 күн бұрын
@@Kamuflator-Main Tidak dong bro, namanya dibagi ya berkurang, kali ya berta mbah, kecuali pecahan. Jadinya ya 6 apel itu dibagi 2 ditambah 3 sebanyak 3 kali. Tapi emang sih ambigu soalnya
@MejaGuruIndonesia20 күн бұрын
Dari Gemini Advanced AI menyatakan begini, Soal ini sering menimbulkan kebingungan karena perbedaan interpretasi mengenai urutan operasi. Berikut adalah penyelesaiannya dengan mengikuti aturan operasi matematika standar (PEMDAS/BODMAS): 1. Parentheses/Brackets (Tanda Kurung) Selesaikan operasi di dalam tanda kurung terlebih dahulu: 6 : 2 (1 + 2) = 6 : 2 (3) 2. Multiplication and Division (Perkalian dan Pembagian) Lakukan perkalian dan pembagian dari kiri ke kanan: 6 : 2 (3) = 3 (3) = 9 Jadi, jawaban dari 6 : 2(1 + 2) adalah 9. Penting untuk diingat bahwa aturan PEMDAS/BODMAS adalah konvensi yang digunakan untuk menghindari ambiguitas dalam menyelesaikan ekspresi matematika.
@stevendustinimmanuel381023 күн бұрын
Ketika bang jerome menganggap bahwa jawabannya pasti 9, Bang fajrul menganggap bahwa soal tersebut ambigu.
@hilmanfatur999223 күн бұрын
Betul, kemarin agak risih sama konten Jerome yg cuma melihat satu sisi aja, mana pas mau jelasin di komen malah dikatain sama orang lain 😅
@verdiandzilqurnaini23 күн бұрын
ngga semua statement jerome bener
@irfanhilmi695823 күн бұрын
doi cuma seleb yg kebetulan bisa matematika aja
@ekasatya23 күн бұрын
Ya dia ga salah karena ga ada kurung disana. Makanya di video juga dikasih saran kalo mau hasil yg bagaimana itu lebih bagus ditambahkan kurung. Kalau tanpa kurung ya emang itu hasilnya karena ada dasarnya yaitu Pemdas. Tapi emang bener soalnya bertujuan buat jadi ambigu
@wanaboed23 күн бұрын
@@irfanhilmi6958 bukannya karena dia jago matematika sama bahasa jepang makanya jadi seleb?
@Poroty18 күн бұрын
opini pribadi aja nih yah, ada alasannya matematika dibuat kesepakatan dan urutan pengerjaannya. kalau perihal akademis, memang tidak ada hal yang fatal kalau ambigu. tetapi dalam dunia kerja, perihal urutan pengerjaan ini sangat penting untuk mengcover error manusia dalam equasinya. dalam penelitian lapangan, tidak jarang kita lupa untuk mempertimbangkan betapa ambigunya equasi kita karena kita mendapatkan equasi berdasarkan fakta yang didapat dari lapangan. ambil contoh sederhana yang tidak terlalu fatal saja: menghitung jumlah batu bata dalam sebuah bak mobil. tapi bayangkan betapa entengnya menghitung jumlah batu bata diatas kertas, dan terpampang dengan rapi gambarnya. sedangkan di lapangan, berurusan dengan posisi batu yang goyang / berpindah daripada posisi penyusunannya. equasinya akan berubah-ubah, dan dibawah terik matahari ga semua orang punya waktu untuk mempertimbangkan ambigu atau tidaknya perhitungan mereka. yang kami catat adalah angka, perkalian, penambahan, dan dalam kurung. tapi ketika dipersembahkan catatan laporannya, bisa terjadi keambiguan. inilah pentingnya kesepakatan tsb. mengcover error manusia untuk mendapatkan solusi yang konsisten. jadi opini pribadi saya, kita harus mengikuti aturan dan "kesepakatan" tsb karena ada alasannya. 9 dan 1 itu jauh banget loh.
@syamf_dmkd16 күн бұрын
Izin memberikan komentar, menurutku justru itulah maksud dari penulisan yg tidak boleh ambigu, supaya di lapangan juga mendapatkan hasil yg diinginkan/ menyampaikan laporan yg dimaksud dengan tepat atau setidaknya meminimalisir error saat pengaplikasiannya. Karena error pada saat pengaplikasian tidak dapat dihindarkan, tapi kesalahan dalam memberikan ide/perhitungan awalnya (sebelum diterapkan) itu yg bisa diantisipasi. 10:02 Kesepakatan aturan pengerjaan dibuat berdasarkan ketetapan yg jelas secara matematika, jadi kalau malah menghasilkan keambiguan berarti ada yg salah dalam penyampaiannya.
@MiraErzila23 күн бұрын
Akhirnya tercerahkan juga, gw yang team 1 karena menganut 2(x+y) satukesatuan memang betul itu soal emang ambigu, jelek, Mantap bang fajrul atas penjelasannya, ilmuan panutan, mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai pengamalan sila ke.. 😂
@AhmadRifai-rf6du23 күн бұрын
"Mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai pengalaman ke... " Wah, itu juga kalimat yang ambigu nggak sih?, Karena sebagian orang setelah membaca kalimat tersebut akan berfikir kalo kalimat tersebut juga termasuk dalam sila pancasila, padahal kalimat tersebut tidak termuat dalam sila manapun melainkan termuat dalam pembukaan UUD 1945 alenia ke-4
@willydanu22 күн бұрын
Salah itu, gak sesuai pemdas. Kerjakan Kiri ke kanan
@wlee898922 күн бұрын
Jelas salah itu, di soal itu angka 1 dan 2 di dalam kurung itu bukanlah hal yg berbeda kenapa lu pake x sama y, kalo mau pake x sama y kan harus beda bukan hal yg sama, kocak lu
@sylviaroon79819 күн бұрын
1:02 argumen 1 benar jika 2(1+2) masih dalam satu bagian argumen 2 benar jika 2 itu di bagian 6:2 tapi lebih kearah argumen satu, kebanyakan soal kek gitu angka 2 nya ngegabung ke angka didalam kurung gitu
@HudaNur0823 күн бұрын
12:45 gass bg bahas aja dasar matematika biar lebih paham, klok langsung suruh ngerjain kek gini pasti juga bingung😂😂😅🙏🙏🙏
@AhmadRifai-rf6du22 күн бұрын
Sangat setuju, tapi dibikin semenarik mungkin supaya orang-orang pada nonton
@ballon31322 күн бұрын
Setuju
@haepatoer259610 күн бұрын
gw dari sd yang udah namatin buku rahasia matematika, menemukan cara yang tepat, dengan diubah bentuk 6 / 2(1+2) => 6 / (2+4) => 6 / (6) = 1 karena sebuah bilang didepan kurung tanpa tanda itu sama bentuk perkalian kan, jadi tidak mungkin dirubah bentuk menjadi 6 / 2 (3) karena bentuknya seakan2 menjadi 6 / 2 * 3, yang hasilnya menjerumus menjadi 9, jadi bilangan diluar kurung itu harus dimasukan terlebih dahulu. bentuk lain referensi dari soal tersebut adalah 2(a+b), jika tidak diketahui bilangan a dan b, maka bentuk penyederhanaan menjadi 2a + 2b atau (2a + 2b) jika di dalam soal tersebut ada bilangan tunggal lain, lalu kita kaitkan pada soal maka menjadi 6 / (2a + 2b), dan jika diketahui a=1 dan b=2, kemudian soal menjadi 6 / (6) dan jawabannya adalah 1
@dzikraa301222 күн бұрын
1:55 yang mikir 5 mungkin dia mikirnya 6÷2(1+2) 6÷2 dahulu = 3 lalu 3 × 1 = 3 3 lalu dia + 2 5 hasilnya
@Zec.ID11522 күн бұрын
Tetep 9 gak sih :v Edit : owh, dia kali ke dalem tapi gak semua nya ke kali, salah lah :v
@gakebagiannama440122 күн бұрын
Yang hasil 5 mah salah. Yang masuk akal cuma hasil 1, 7 ama 9
@ekookeee575622 күн бұрын
kalau 5 sih saltot ya wkwk yang masih bisa dinalar jawaban 7 si
@rahayuwindayani43166 күн бұрын
Waduh ketinggalan banget baru Nemu channel ini. Sangat membantu emak2 buat ngajarin anak dirumah. Makasih banyak bang. Penyampaiannya sederhana mudah di pahami ..
@senioranimenew22 күн бұрын
Kalau dari pengetahuanku, memang ada aturan, kalau perkalian, pembagian dulu yang didahulukan, yang artinya jika 6:2 (1+2), maka dibagi dulu, jadi 6:2 = 3, terus didalam kurung kita jumlahkan sesuai symbol yaitu 1+2 = 3 nah, selanjutya tinggal dikalikan hasilnya, 3x3 = 9. kenapa dikalikan? memang ngk keliatan perkalian disitu, tapi jika ada angka yang terpisah dalam kurung maka kita bisa kalikan penjumlahannya. kecuali tanpa tanda kurung, mungkin hasilnya beda. jadi ya, sepahamanku hasilnya =9. dan sesuai kata abang juga, kedua jawaban memang benar sesuai kesepakatan, jadi akunya sepakat gitu, jadi ya, begitulah.
@IniRappa22 күн бұрын
Maaf kak, bukannya dalam kurung dulu yg lebih didahulukan dari pembagian? Walaupun hasilnya tetap sama
@miesendal22 күн бұрын
eh ada senioranime,halo bang🙋🏾♂
@ryanzeus3122 күн бұрын
prioritas 1. dalam kurung 2. bagi kali 3. tambah kurang Kalau sama kuat gue bakal hitung dari kiri ke kanan daripada bingung 😂...
@charmboy_10522 күн бұрын
Aturan mana itu harus dibagi dulu?
@bqfriends868820 күн бұрын
Tolong jelasin basic matematikanya biar masuk akal.
@ekookeee575622 күн бұрын
entah kenapa bang, sepengalaman belajar di bangku sekolah guru math saya menjelaskan bawasanya kalau ada oprasi yang disertai tanda kurung itu didahulukan. belibet ah nih saya kasih contoh aja bang 😂 a : b(c+d) = a : {(b x c) + (b x d)} karena dijelaskan bilangan sebelum kurung yang penulisannya berdampingan tanpa ada tanda operasi dianggap satu kesatuan, contoh a(b) = ab. a : b(c) = a : (bc) operasi bilangan ini bisa di temui saat ada operasi seperti a : -(b + c) - jika a bilangan negatif dan b + c sama dengan bilangan positif hasil dari operasi bilangan tersebut adalah positif. - jika a bilangan positif dan b + c sama dengan bilangan positif hasil dari operasi bilangan tersebut adalah negatif. - jika a bilangan negatif dan b + c sama dengan bilangan negatif hasil dari operasi bilangan tersebut adalah negatif. - jika a bilangan positif dan b + c sama dengan bilangan negatif hasil dari operasi bilangan tersebut adalah positif. itu sih yang saya dapat dari pembelajaran waktu s3 (sd, smp, sma) 😂, entah kenapa dari masalah soal video diotak sudah autopilot jawab 1 dan sudah terpaku dalam 😂😂😂, tapi baru sadar dari video ini bawasanya penulisan operasi seperti yang ada divido kurang benar ✌🤘🙏🤝
@mujib662323 күн бұрын
aku juga pake kurung buat rumus excel buat ngilangin ambiguitas, repot dikit gapapa yg penting itungannya jadi bener dan tepat sasaran😂
@asdirbagus664422 күн бұрын
apalagi kalau pakai pangkat dan akar di excel 🤣🤣 tanpa menambahkan kurung makin bingung.
@HyperionGaming11 күн бұрын
Klo memang ngomongin kesepakatan, klo kasusnya anda sedang ujian di sekolah, maka ikuti urutan yang guru anda biasa ajarkan. Klo misal anda di dunia kerja, maka ikuti software yang paling umum dipakai, yaitu excel. Ataupun, anda harus pahami dahulu, persoalan apa yg anda sedang hitung. Karena pada dasarnya, matematika itu hanyalah alat utk mempermudah anda menghitung persoalan actual dunia
@JDensuDM22 күн бұрын
Wkwkwk ...soalnya salah/ga jelas, setuju mas Fajrul. Tp omong2 selama puuhan tahun saya mengikuti "alur" berfikir yg menghasilkan 9. Jd ingat definisi himpunan yg bukan sekedar "kumpulan benda" tapi harus ada note: "terdefinisi dg jelas".
@sugianto-u9s22 күн бұрын
Se 7..mas Tolong dibahas dasar matematika...biar pd paham ..
@pandathedeveloper666023 күн бұрын
yang punya anak SD coba ditontonin video ini, biar anaknya bisa debat sama gurunya kalo gurunya bikin soal yang ambigu
@free4palestinenpiece23 күн бұрын
Guru: saya juga manusia le… ndok…
@bayukurniawan701022 күн бұрын
Tidak perlu bro, kalau masih SD biarkan dg peraturan yg ada misal jawaban 9 yg benar karena kesepakatannya begitu. Masalah soal ambigu, dia belum perlu masuk ke ranah itu
@ndtwearcollection10 күн бұрын
Karena tanda dalam kurung itu yg kali jdi kebanyakan orang di kali dulu, lalu nanti hasilnya ditunggu setelah yg awal bagi yg dikurung. Padahal pembagian dan perkalian itu nilainya sebanding atau setara jdi di urut dr yg paling kiri 6 : 2 x 3 = 3 x 3 = 9 sedangkan 6 : 2 (3) = ? Disini lah menjebak nya di tanda kali dalam bentuk kurung ( tidak ada tanda x tp 2 . (3) ) 😂
@qooimushlih343822 күн бұрын
1:55 Mungkin yang jawab 7, mereka ngerjainnya kayak begini: = 6 ÷ 2(1+2) (dua nya dikali kedalam) = 6 ÷ (2x1)+(2x2) = 6 ÷ 2 + 4 = 3 + 4 = 7 Kalau yang jawab 5 saya ngak tau mereka pakai cara apa
Gw kalo ngitung kayak gitu Biasanya 6÷2(1+2) 6÷(2+4) [masih ada kurung nya soal nya operasi dalam kurung belum selesai sepenuhnya] 6÷6 1
@Zec.ID11522 күн бұрын
@@otkahu6326gw sering nih bingung Ama operasi hitung yang sebenarnya masih bisa di operasi kan tapi tanda kurung nya di hilangkan agar lebih mudah, jadi ya merasa aneh aja. Jadi kalo ada tanda kurung gw usahain gw selesaiin operasi di dalam kurung sampai selesai nya, sampai gak ada operasi hitung lagi, terus baru dah di campur Ama bagian luar Kurung, kurung bisa di ilangin.
@pandesatyanugraha505323 күн бұрын
Untuk yang dapat 7 pasti begini argumennya 🗿 6÷2(1+2) 6÷2+4 3+4 =7 Itu konsepnya diambil dari 2(x+y) menjadi 2x+2y
@rusticcloud332523 күн бұрын
Argumen menarik, ini pun gak salah (selama soalnya masih ambigu)
@GjshddhHdhddi23 күн бұрын
Kamu tidak dapat mengalikan 2(1+2) menjadi 2.1+2.2, karena itu merupakan sebuah konstanta dan dapat di operasikan
@alfianrizkysetiangga594123 күн бұрын
Hmm... tapi kalau ini biasanya dkerjakan saat permasalahan aljabar sih, kalau nggak salah ini sifat distributif sih dalam matematika
@isalutfi23 күн бұрын
UP
@KerupukWenak23 күн бұрын
Jawaban paling kreatif, fix yang jawab 7 pasti suka nagih sprei gratis
@antonov542821 күн бұрын
dengan dasar aljabar dianalogikan (2x+2y) = 2(x+y), jika x = 1 dan y =2 maka 2(1+2) maka bilangan yg ada di dalam kurung dan pengalinya diselesaikan lebih dahulu 6÷2 (1+2)= 6÷(2x1+2x2)= 6÷(2+4)= 6÷6=1
@alfianrizkysetiangga594123 күн бұрын
guru : salah tetaplah salah, kalau tidak sesuai dengan Saya 🤬
@radapanjangradagede23 күн бұрын
ada tuh guru kyk gt zaman gw, jd benci gw 😅
@daniatidann986223 күн бұрын
Eh-
@muhammadfahmifazriansyah693623 күн бұрын
Curhat: Dulu pernah di omelin guru Gara2 ngerjain soal tidak menggunakan rumus yg sama dengan guru ajarkan Padahal jawaban saya dan guru nya sama walau pakai rumus yg beda 😅😅😅
@alfianrizkysetiangga594123 күн бұрын
@muhammadfahmifazriansyah6936 Yah... Saya pernah punya pengalaman yang sama sih bro, makanya komen kek gini 😅
@anam143123 күн бұрын
Contoh guru kolot @@muhammadfahmifazriansyah6936
@protierid864011 күн бұрын
Perpangkatan, Akar kuadrat Perkalian, pembagian Penambahan, pengurangan Urutannya seperti itu, tapi kalau ada tanda kurung maka dihitung dulu. Kalau udah setingkat misal sudah dalam perkalian dan pembagian maka yang dikerjakan yg didepan dulu. Mustinya sih spt ini kalau mau sama hasilnya. = 9 Kalau ga ada kesepakatan bila ada setingkat ( perkalian dan pembagian ) harus dikerjakan soal yg didepan terlebih dulu ya beda.
@zaidanhibar853523 күн бұрын
Kalau secara teknik, semua bentuk pembagian harus dibuat seperti pecahan. Sehingga kita harus menyederhanakan setiap operasi baik di tempat pembilang atau tempat penyebut, jadi saya jawab 1. Tapi banyak juga yang ngata ngatain kalau 1 itu jawaban salah, mungkin mereka bukan orang teknik
@FajrulFx23 күн бұрын
Benar. Biar lebih jelas emang lebih enak pakai pecahan. Bangunan ambruk cuma gara-gara nulis persamaan ambigu kan ga lucu
@keepindie23 күн бұрын
Iya sih di software pv elite buat ngitung vessel aja pake nya tanda / bukan ÷, jadi kerjain dulu yang dibawah, ya kali jadi 9, gede dong plat yang kudu gue pake bikin vessel
@Benedetta61923 күн бұрын
@@zaidanhibar8535 Jawabannya adalah 1, saya tau yg jawab 9 karena ngerjain diurut dari depan tetapi angka 2(1+2) itu bukanlah angka utuh melainkan masih dalam bentuk operasi bilangan sehingga harus diubah ke bentuk bilangan bulat terlebih dahulu, karena jika kita ibaratkan 2(1+2) adalah sebuah bilangan utuh dimana 6 ÷ 2(1+2) = 9 maka, 6 ÷ x = 9 X = 6 ÷ 9 X = 2/3 Apakah x : 2/3 setara dengan x : 2(1+2) ? Tidak, karena 2(1+2) = 6 , sedangkan 2/3 = 0,66.. Dari persamaan tersebut maka 6 ÷ 2(1+2) ≠ 9 Masih belum yakin? Coba buktikan dengan X yg lain. Jika 6 ÷ 2(1+2) = 1 6 ÷ x = 1 X = 6/1 = 6 Maka 2(1+2) = (2×1) + (2×2) = 6 Didapatkan bahwa nilai 2(1+2) setara dengan x yaitu 6 Maka persamaan 6÷2(1+2) = 1 adalah benar Secara matematika juga tetap 1 yg benar kalau belajar aljabar
@yehudamanus218022 күн бұрын
@@Benedetta619 tapi klo X nya 2/3, bukannya soalnya bakalan menjadi 6 ÷ 2/3 = ... ?
@ilhammaulana207822 күн бұрын
@@yehudamanus2180 ya makanya dia bilang jawaban 9 salah, karena kalau X = 2/3, maka 2(1+2) = 2/3... (ingat kalau 2(1+2) diibaratkan dengan X) 2 x (1+2) = 2 x (1/3) Kedua ruas dibagi dengan 2, maka 1+2 = 1/3 dimana persamaan ini salah, makanya dibilang jawaban 9 itu salah.
@caeciliaseven22 күн бұрын
Trmksh mas Fajrul u penjelasan nya.., sangat clear dan bermanfaat buat sy yg sll hrs mendampingi anak sy blj matematika (dr seorang ibu yg py anak kls 5 SD)
@Jejak_Tapak_Ayam_91123 күн бұрын
Ini soal mtk sama aja kayak gambar teknik. Angka, gambar, simbol punya makna sendiri. Jadi kita biasa belajar rumus matematika tapi gak belajar penerapan. Ada kesepakatan di dalam kurung prioritas, biar org punya pemahaman yg sama dalam baca rumus jadi gak salah paham. 😂
@ViyanaE22 күн бұрын
Hahaha. Mantap mas fajrul. Saya termasuk yanh ngotot jawab 9, saat keributan ini muncul di twitter. Akhirnya terang juga
@indra-fu1ew22 күн бұрын
Disclaimer dulu saya bukan org yg pandai matematika atau pun menggeluti masalah ginian, tapi menurut saya hasil akhirnya 1 itu lebih intuitif karena setiap tanda operasi matematika +, -, x, ÷, & = itu menjadi pemisah dari setiap bilangan. Jadi tanda kurung itu selalu menyatu dengan angka yg ada di antara setiap simbol operasi matematika sama halnya dengan pangkat & semisalnya. Maka ketika 6 ÷ 2 (1+2) = 6/2(1+2) = 6/2(3) = 6/6 atau 6÷6 = 1.
@mitaanggraeni753814 күн бұрын
Betul, secara otomatis saya lgsg berpikir Jawabannya = 1 😂 krn secara refleks, saya pasti mengerjakan tanda kurung terlebih dahulu baru operasi matematika lainnya😂😅
@anugroho311014 күн бұрын
9
@MakarovSergey3922 күн бұрын
Yang bikin seru karena dalam aturan PEMDAS, buat yg belum tau PEMDAS karena di sekolah Indonesia jarang diajarin: P = Parentheses(tanda kurung) E = Exponentials(eksponensial/pangkat) MD = Multiply/Divide(kali/bagi) AS = Add/Sub(tambah/kurang) Nah letak permasalahannya itu sesederhana karena either MD dan AS itu sama-sama pakai 'Atau' bukan duluan kali baru bagi misalnya. Klo gue pribadi nemuin soal kaya gini palingan kaya ngoding aja--ada aturan basic tambahan yakni semua hal diproses/dikerjain dari kiri ke kanan dan atas ke bawah. Jadi ya saat ada perkalian dan pembagian yang kedudukannya disitu setara ya dikerjain dulu pembagiannya sehingga jawabannya 9.
@gamerbanyuwangi679223 күн бұрын
sering liat orang A nyalahin orang B seakan A itu benar , sepertinya bukan salah jawaban tapi kurang repect akan pendapat orang lain
@tegarrafli23 күн бұрын
Matematika itu bukan pendapat bang,tapi kebenaran nya mutlak, jadi miris liat orang yang bingung hanya karna soal ini
@rayhansatriabudipurnomo369123 күн бұрын
lebih ke orang orangnya sih, gak bisa saling respect
@dream812322 күн бұрын
Benar sekali penjelasannya.... dulu saya SD tahun 80an terkenal dengan istilah kalibataku..... setelah jadi guru matematika mulai tahun 2000an aturan operasi dasar bilangan berubah... jadi benar salahnya jawaban dalam operasi dasar bilangan tergantung kesepakatan para ahli matematika.
Gembul itu mah LIBERALIS GARIS KERAS dan itu membahayakan Umat Islam dan agama lain
@apriantosubagyo00023 күн бұрын
Fufufafa : memaki dan sara 😂😂
@KerupukWenak23 күн бұрын
Tom Scott: belajar Public Speaking bahasa enggres Veritasium: Sains
@inivvibu23 күн бұрын
Sisi lain: Marvel
@JsAAs60423 күн бұрын
Alam semenit
@riulbrintik51433 күн бұрын
Perkalian tanpa tanda kali atau titik, membahasakan equation sebagai "koefisien"... Artinya melekat dg yg dipasangkan... Sehingga jawabannya adalah 1
@realstreams92320 күн бұрын
Bahas astrologi di anime Chi, bang Fajrul. Masih bingung kami
@karayura1014 күн бұрын
*astronomi
@Rendyariawindana11 күн бұрын
klo belajar metodenumerik pasti d pecah ke operator terendah dulu yaitu plus dan minus baru nanti bisa ketauan hasil asli nya.. hehehhee
@jssmc781822 күн бұрын
Kalau saya tetap 1 . 6 ÷ 2 (1 + 2 ) = 6 ÷ ( 2 + 4) = 6 ÷ 6 = 1 Karna angka tunggal diluar kurung dg angka-angka didalam kurung adalah satu paket. Kecuali sperti berikut : ( 6÷2) (1+2) = 3 × 3 = 9 Karna tanda kurung itu, paling kuat dalam menjelaskan hubungan angka-angka
@willydanu22 күн бұрын
Berarti 2(1+2) dengan 2 x (1+2) beda apa sama?
@arthstg22 күн бұрын
setuju bro, pas kuliah teknik dulu memang sering nemu paper ilmiah nulisnya kayak gitu. krn asal logika berfikirnya lebih masuk akal. dimana2 kalo ada formula (ab + ac) penulisan akan lebih bersih kalau disingkat menjadi a(b+c) dengan kata lain kalau sebelum kurung ga ada tanda kali , berarti objek tersebut awalnya memang bagian dari dalam kurung. jadi kalo nemu formula 6 ÷ 2(2+1) ya balikin dulu dong '2' nya ke dalam kurung. yakni 6 ÷ (2x2 + 2x1) = 1 kalau jawabannya 9 harusnya dari awal ditulis 6 ÷ 2 x (2 + 1)
@willydanu22 күн бұрын
@@arthstg jangan utak atik ilmu pasti, kesepakatan, aturan. PMDAS dari kiri ke kanan. 2(1+2) dan 2x(1+2) itu sama. 6÷2(2+1) kerjakan dari kiri ke kanan. ikuti aturan, jgn pake feeling.
@arthstg22 күн бұрын
@@willydanuanda juga pake feeling dong, antara 2 dan ( ada simbol ga? kok berasumsi 2( = 2 x (. aturan dari mana kalo ga ada simbol berarti tanda kali. memang dari sisi matematika baku soalnya ga lengkap jadi ambigu. tapi realita lapangan memang seperti yg kujelasin sebelumnya. kalo masi ga percaya cari aja paper2 ilmiah fisika luar negri bro. banyak ketemu gituan.
@willydanu21 күн бұрын
@arthstg matematika kok pake feeling kocak. Fisika luar negeri udah jelas 2(2+1) itu sama aja 2x(2+1) . Ilmu pasti, Bukan feeling2an, kuliah seni aja sana.
@christianbudiman159116 күн бұрын
Hasilnya 1. Kalau soalnya dibalik bisa begini.. 6:2(x+y)=1. 6=1 * 2(x+y) 6= 2 (x+y) 3=x+y ; maka x=1 dan y=2. Bila jawabannya 9 tidak terbukti x=1 dan x=2 6:2(x+y)=9 6 = 9 * 2 (x+y) 6 = 18 (x+y) 1:3=x+y Karena begini 10:4=2,5 10:2(2)=2,5. 5:2=2,5 ; karena penulisan 10:2(2) beda dengan 10:2x2. Kalau hasil 9 penulisannya 6:2*(x+y)=9 6:2 *(x+y)=9 3 "*" (x+y) = 9 ( "mengubah" soal) x+y = 3 baru ==> x dan y dapat bernilai 1 dan 2.
@ilyasayusuf5447Күн бұрын
ya karena emang ambigu, bisa juga di tulis gini biar prove x=1,y=2 6 _ (x+y) = 9 2 3(x+y) = 9 (x+y) = 9/3 (x+y) = 3 ------------------------------- 6 ---------- = 1 2(x+y) 6 = 2(x+y) 6/2 = (x+y) (x+y) = 3 kalau soal nya jelas pasti bener
@christianbudiman1591Күн бұрын
@ilyasayusuf5447 Penulisan yang pertama itu berubah menjadi 6(x+y):2 = 9 Bukan 6:2(x+y)=9 yang mana (x+y) menjadi pembilang bukan pembagi dimana bila ada 2a:2(x+y) Itu disederhanakan menjadi a:(x+y) bukan jadi a(x+y) Sebenernya ini soalnya gak ambigu sih huft.. Atau bisa kah kalau soal pembagian ditukar ke depan dan buktikan 2(1+2):6 ≠ 1
@ilyasayusuf5447Күн бұрын
@@christianbudiman1591 kan udah dijelasin dua jawaban nya bener, tergantung rule mana yg di pake. aturan jaman dulu jawaban nya 1, aturan pemdas 9. lucu kalau matematika bisa berubah aturan, makanya symbol "÷" gak di sarankan dipake karena ambigu. makanya paje symbol fraction atau kurung biar jelas. a _ or (a/b) b
@christianbudiman1591Күн бұрын
@ilyasayusuf5447 secara parenthesis pengerjaannya 6÷ 2(1+2) 6÷ (2+4) 6÷6 hasilnya 1. Yang mana kalau ada kurung, kurung dulu yang dikerjakan. Faktor dari penjumlahan masuk dulu baru penjumlahannya dikerjain. a(b+c) Jadi ab+ac Kalau soalnya 6 ÷ (1+1)(1+2) nah ini kurung dikali ayun dulu. 6÷(1+2+1+2) hasilnya 1
@dikipemanadou698522 күн бұрын
Saya sih tergantung tanggalnya. Kalau tanggal2 sekarang jawab 9. Kalau saat tanggal tua jawab 1.
@ciritthbezt598222 күн бұрын
Karena masih membutuhkan kesepakatan artinya belum sempurna, bagi generasi muda masih ada kesempatan untuk menemukan "hal" sempurna dalam matematika, semangat terus bagi generasi muda, sukses selalu. Jangan putus semangat untuk jadi seorang penemu
@KerupukWenak23 күн бұрын
Maaf bang fajrul, sebenernya agak tidak setuju jika PEMDAS disamakan dg KABATAKU (Kali Bagi Tambah Kurang) atau PIPOLONDO (Ping Poro Lan Sudo). PEMDAS memiliki uraian yang lebih banyak, Kalau KABATAKU dan PIPOLONDO itu cuma MDAS aja (Multiply Divide Add Sub) hehe. Kalau di sekolahku dulu PIPOLONDO diajarin di lower grade kayak kelas 1-2 SD, waktu mulai ada eksponen dan tanda kurung di kelas 4 klo gasalah itu mulai diajari PEMDAS walau dulu gaada istilah itu pokoknya tanda kurung sama perpangkatan dikerjakan dulu.
@risottonero556523 күн бұрын
Yang dapat 7 kemungkinan dari kali ke dalam bang 6÷2(1+2) =6÷2+4 =7 Kalo yang dapat 5 saya kurang tau😅
@astra107123 күн бұрын
1 + 2 = 4😢😢
@Sakai010023 күн бұрын
bentar dah, dapet 4 dari mana?
@isalutfi23 күн бұрын
UP
@kamadotanjirou395223 күн бұрын
@@Sakai0100jadinya tuh di kali pelangi kalo kata guru gw mah. 2x1 sama 2x2 jadinya dapet 2+4
@isalutfi23 күн бұрын
@@Sakai0100 dapet dari 2(2)
@kristiningsihkristiningsih43717 күн бұрын
Kalau dijawa ada urutannya. Ping, Poro, lan, Sudo. Artinya perkalian, pembagian, penjumlahan, pengurangan. Jadi untuk menyelesaikan soal tersebut diatas juga mengikuti aturan itu. Dikalikan dulu baru dibagi . Jawabannya 1 . 6 : (2+4) = 6:6 =1. Menurutku begitu 😂
@rsppangeran99321 күн бұрын
sebenarnya simple aja, uji balik. coba ganti ( 1+2) = x nah mana yang bener hasilnya 1 ato 9 markicob: untuk nilai 1: maka 6 : 2(2+1)=1 6 : 2(x)=1 6/2(x)=1 maka nilai x = 3 artinya nilai 1 bisa dikatakan sesuai untuk nilai 9: maka : 6 : 2(2+1)=9 6 : 2(x)=9 6/2(x)=9 maka nilai x = 1/3 artinya nilai 9 bisa dikatakan tidak sesuai "Kalau sesuatu tidak bisa dibuktikan secara kebalikan, maka itu belum bisa di sebut kebenaran", inilah filsafat dasarnya.
@MMayDz14 күн бұрын
mantap
@parametr17 күн бұрын
Saya lbh setuju jawaban 9, karena urutan prioritas adalah dari kiri, jadi dahulukan 6:2 selanjutnya 1+2, didapatkan hasil 3x3. Kenapa? Karena dari hasil 6:2 tidak mungkin langsung dikalikan ke angka dalam kurung, maka angka dalam kurung harus diselesaikan berbarengan dgn 6:2.
@Hijrah_Islami_Dina23 күн бұрын
Second :) Disini baru habis Solat Jumaat
@masaldanandin1122 күн бұрын
Soal model begini muncul di SKD CPNS kemarin-kemarin. Dan baru kemarin persis saya mbahas sm temenku. Intinya adalah sudut pandang...hahaha.
@tdsomeone23 күн бұрын
"pakai aturan pemdas jawabnya ya"
@gebangkidiing731022 күн бұрын
Derajat pertama: pangkat Derajat kedua: dalam kurung Derajat ketiga: perkalian dan pembagian Derajat terakhir: pertambahab dan pengurangan Gimana bang @Fajrul Fx
@rezarhmtl95823 күн бұрын
Ini penjelasan yg bagus. Ga kayak yutuber sebelah yg ngejelasin hal serupa yg ngakunya pengikut Tan Malaka, tapi koar² kemana2 cocotnya di mana dia sendiri ga kompeten di bidang perhitungangan MTK. Selain itu, penjelasan ahli² yg sdh PhD mtk yg dari luar serta Aleam Bara makin memperkuat bahwa Fajrul Falah dlm menyediakan konten ga kaleng²
@ripp812423 күн бұрын
Yutuber yg mana tuh kira² 🤔
@stevendustinimmanuel381023 күн бұрын
@@rezarhmtl958 waduh kok aku tau ya siapa.
@NamaAnda-yp4ck22 күн бұрын
@@rezarhmtl958 siapa kak coba spill
@DesireGeats22 күн бұрын
eh bentar kok kenal gw
@rezarhmtl95822 күн бұрын
@@stevendustinimmanuel3810cukup tau saja. Ga perlu disebut orangnya. Yg pasti bukan yg kuliah di Waseda.
@covidkelambit264022 күн бұрын
Kalau seandainya kita pakai cari perumpamaan Kalau seandainya kita pake perumpamaan nilai sebelumnya: 6 ÷ 2(1+2) = …. ------- (soal) Kita rubah 2 nya menjadi x, maka kita bisa trial error : 6 ÷ x(1+2) = 9 ----------- (persamaan 1) Dan 6 ÷ x(1+2) = 1 ----------- (persamaan 2) PERSAMAAN (1) 6 ÷ x(1+2) = 9 6 ÷ x.(3) = 9 6 = 9x/3 ……………….. (Pindah Ruas) x = 6.3/9 = 2 ……………….. (Pindah Ruas) PERSAMAAN (2) 6 ÷ x(1+2) = 1 6 ÷ x.(3) = 1 6 = 1x/3 ……………….. (Pindah Ruas) x = 6.3/1 = 18 ……………….. (Pindah Ruas) Maka lebih masuk akal Persamaan (1) dengan hasil 9 yang menunjukkan nilai x = 2, sesuai dengan soal. Itu pendapat ku.
@Kenzie_G_A-1223 күн бұрын
Soalnya sangat ambigu 12:14 😂
@Indrazill22 күн бұрын
Mantap 100%! Terima kaish sudha menjelaskan, Kak. Jarang sekali yang melihat ini sebagai permasalahan ambiguitas dan akhirnya menyebabkan perdebatan panas bertahun-tahun.
@FiRLgeN23 күн бұрын
Kalo yang 7 itu gini 6 :2 (1+2) 6 : 2 + 4 3 + 4 = 7 Jadi 2 nya itu dikali sama kedua angka didalam kurung Semoga membantu.
@izax610523 күн бұрын
Tapi kan 2+4 nya masih di dalam kurung, jadi gk bisa 6 : 2 dlu baru + 4. Harus 2+4 dlu baru : 6.
@Isma-fs4hy23 күн бұрын
@@izax6105 dia bantu bang Fajrul. Kan ni soal ada 4 jawaban 9 dan 1 kayak di video, BG Fajrul gak dapet logika 7 dan 5 kanyak gimana. Dia bantu kasih liat gimana orang orang bisa dapat 7. Ini buat yang dapetnya 5 6;2 (1+2) dalam kurungnya di tukar ke kali 3x1+2 dapet 5 Makanya bukan masalah hasil tapi soalnya yg ambigu.
@FiRLgeN22 күн бұрын
Saya cuma kasih tau bagaimana orang yang berpikir jawabannya 7 mendapatkan jawabannya
@IzuLeMat12 күн бұрын
Terima kasih bang. Akhirnya ada yang buat video ini dengan penjelasan bagus. Kesel banget sama orang orang yang bilang hasil 1 itu salah, padahal memang hasilnya bisa keduanya. Ditambah video terbesar tentang isu ini juga menyebarkan misinformasi. Memang pada dasarnya di sini kesepakatannya beda. Di beda tempat belajar notasi yang mungkin beda
@ibrahimarticov697823 күн бұрын
Waduh, makasih penjelasannya, bang Fajrul. Baru nyadar kenapa orang bisa ribut2 tentang soal ini. Ternyata emang soalnya ambigu. Kalo gw cenderung ambil yang 1. Mungkin karena liat tanda kurung, jadi asumsinya harus 2x3 dulu.
@kamaruddindin166812 сағат бұрын
Untuk lebih benarnya, lakukan system pematerian benda lalu bahasa kan dalam penyelesaian dan yang benar adalah yang berhasil dalam hasil penyelesaian itu, krn yang dibutuh dalam pengetahuan ad filsafat kebenarannya,.
@NoName-gn4rn23 күн бұрын
11:04 rumus matematika aja bisa disalahgunakan, apalagi duit 1,5m 🧐
@unknownpeople842223 күн бұрын
agus syedihhhh.. agu syedihhh bangettt
@LeeisDie17 күн бұрын
Ga jelas lu tong, malah Bahas lain di luar pembahasan pajrul
@LuQiYun11 күн бұрын
Dlu pernah ada persoalan kaya gini, jawaban pilihan. Misal : A. 1 B. 3 C. 9 D. A & C Ga tau ya kalo skrg, dlu sering banget soal menjebak gini keluar
@bukansiapasiapa255222 күн бұрын
Ternyata matematika bukan 100% ilmu pasti😢
@chandrawiranugraha13119 күн бұрын
Apalah , matematika ya tetep ilmu eksakta , semua rumus pasti jawabanya sama aja kalo soalnya jelas
@Mualyfatihah18 күн бұрын
seperti yang dijelaskan, ilmu matematikanya sudah pasti karena tetap dan selalu berpedoman pada aturan dasar dan tidak bisa/akan membuat pertanyaan semacam itu... kalau pertanyaan tersebut manusianyalah yang membuat tidak pasti dengan membuat pertanyaan yang tidak berpedoman pada aturan dasar/pertanyaan yang salah tapi tidak bisa disalahkan, mangkannya disebut kesepakatan (kalau kamu dan orang lain sepakat dengan pertanyaan tersebut karena keluar dari rumus dasar ya akhirnya hasil kedua jawaban benar)...
@khadijahamini390021 күн бұрын
Jawaban 7 =6:2(1+2) =6:(2x1)+(2x2) =6:2+4 =3+4 =7
@Moiciro23 күн бұрын
Kalau 6? Itu bagaimana? 2:43
@The-savage-lizard22 күн бұрын
Njir lu ngitungnya gimana cik
@Moiciro22 күн бұрын
@The-savage-lizard gtw aku ngitung (1+2) kan jadi 3 habis itu ya 6 bagi 2 jadi 3 habis tu tinggal di tambah 3+3=6 kalau aku
@raidenyae569122 күн бұрын
@@MoiciroCMIIW klu maksud mu 6/2(1+2) = 6/2(3) = 3(3) = 3 + 3 udh kurang tepat bg, karena tanda kurung seperti 3(3) itu artinya di kali bukan dijumlahkan