Kesimpulannya, perjelas pertanyaan agar bisa dijawab jelas. Hal ini memang ada, namanya ambiguitas matematika. Math ambiguity. Seperti analogi "saya melihat orang memakai teleskop", Kan ada 2 pemahaman : 1. "Saya melihat orang, (dia sedang) memakai teleskop". 2. "Saya melihat orang, (saat saya sedang) memakai teleskop". Makanya perlunya notasi, tanda baca agar bisa dimengerti dan mengeliminasi ambiguitas/kebingungan. Dalam komputerisasi, hal ini dieliminasi, dalam Coddingan yg dipakai adalah cara jawaban no 1, yaitu hasilnya 9. Untuk menghindari ambiguitas, sangat penting untuk menggunakan notasi yg jelas. Simbol, tanda baca dan posisi harus jelas termasuk tanda kurung (). Terlepas dari matematika, berbahasa/penulisan pun sama.
@HairilAnwar-ty6vxАй бұрын
Dalam soal matematika hasilnya tetap satu, maksudnya bukan tergantung kesepakatan yang dapat membenarkan dua persepsi. Lambang dan kode yang ditampilkan dalam soal matematika itu telah dibakukan. Matematika itu termasuk hukum eksak atau hukum alam yang tidak bisa ditolerir menjadi hukum sosial yang dapat menerima hasil kesepakatan. Itu hasilnya 9 Tidak boleh 1 atau yang lain. 🎉❤
@Annemarie_case143Ай бұрын
@@HairilAnwar-ty6vx kalau untuk soal yg sedang diperdebatkan memang ambigu jadi harus tergantung kesepakatan. Karena kurang konteks atau kurang tanda notasi seperti kata komen di atas. Coba ditonton lagi videonya. Makanya lambang (÷) tidak pernah digunakan dalam rumus fisika atau kimia. Karena nanti jadi ambigu. Pasti pakainya (/).
@farday124Ай бұрын
Intinya juga: Si Mimin gak pernah salah. 😁😅🤣
@defryaugustАй бұрын
Makanya kita bilang soalnya ambigu, karena soalnya maunya seperti apa kita gk tau, bukannya tergantung kesepakatan.@@HairilAnwar-ty6vx
@nandreans6444Ай бұрын
@@HairilAnwar-ty6vxsoalnya emang agak ambigu, kecuali kalau pakai tanda /.
@mimchannel952 ай бұрын
Aku coba tanya Gemini, begini penjelasannya: Hasil dari 6 ÷ 2(1 + 2) tergantung pada bagaimana kita menginterpretasikan urutan operasinya. Ada dua cara umum untuk menafsirkan soal ini: Cara 1: Mengikuti urutan operasi standar (PEMDAS/BODMAS) * Parentheses (Kurung): Hitung dulu yang ada di dalam kurung: 1 + 2 = 3 * Multiplication and Division (Perkalian dan Pembagian): Kerjakan dari kiri ke kanan: 6 ÷ 2 = 3 * Kemudian kalikan hasil pembagian dengan hasil penjumlahan: 3 x 3 = 9 Jadi, menurut cara ini, hasilnya adalah 9. Cara 2: Menganggap 2(1+2) sebagai satu kesatuan Beberapa orang mungkin menganggap 2(1+2) sebagai perkalian tersirat dan harus dikerjakan sebelum pembagian. Dalam hal ini: * Hitung yang ada di dalam kurung: 1 + 2 = 3 * Kalikan 2 dengan hasil penjumlahan: 2 x 3 = 6 * Kemudian bagi 6 dengan hasil perkalian: 6 ÷ 6 = 1 Jadi, menurut cara ini, hasilnya adalah 1. Kesimpulan: Karena adanya ambiguitas dalam interpretasi soal ini, tidak ada jawaban yang benar-benar pasti. Untuk menghindari kesalahpahaman, sebaiknya gunakan tanda kurung tambahan untuk memperjelas urutan operasi yang diinginkan. Saran: * (6 ÷ 2) x (1 + 2) = 9 (Jika ingin mengikuti urutan operasi standar) * 6 ÷ [2(1+2)] = 1 (Jika ingin menganggap 2(1+2) sebagai satu kesatuan) Penting: * Dalam matematika, kejelasan sangat penting. * Selalu gunakan tanda kurung untuk menghindari ambiguitas dan memastikan semua orang memahami perhitungan dengan cara yang sama. * Jika Anda menemukan soal seperti ini, sebaiknya tanyakan kepada guru atau orang yang lebih paham untuk mendapatkan penjelasan yang lebih jelas. Semoga penjelasan ini membantu!
@FajrulFx2 ай бұрын
nah benar ini
@warior11952 ай бұрын
aturan dasar dalam matematika adalah hitung dari kiri ke kanan, tapi kalau ada dalam kurung itu yg dihitung dulu. nah karena ini (1+2) jadi dihitung dulu = 3 6:2(3) baru deh dihitung normal dari yg paling kiri dulu 6:2 = 3 3x3 = 9
@ajimuhammadzainiluqman51052 ай бұрын
@@warior1195 betul si
@nanangmuhammad20672 ай бұрын
Nah sebentar kalau misalnya begini 6:2:3 apakah setara dengan 6:2×3 naahh ini apa bisa dijadikan pembeda selain memberi tanda kurung atau memang tanda kurung itu wajib untuk memisahkannya??
@zaynabds2 ай бұрын
Tidak ada tanda silang bukan berarti tidak ada perkalian
@WitchesCrowd2 ай бұрын
Alih-alih menghujat ketidaktahuan, kamu disini menerangkan. 👍 Aku berharap mas Fajrul terus membuat konten seperti ini. Umurku saat ini 29 tahun, tapi baru sekarang aku mulai suka dan bisa paham sama Matematika, Fisika.
@zhuzet2 ай бұрын
kita seumuran bang
@ronihnf2 ай бұрын
saya 34thn 😂
@hendrihendri39392 ай бұрын
PEMDAS itu bukan hanya singkatan, tapi juga hierarki urutan penyelesaian matematika PE > Parentheses (Kurungan) M > Multiplication (Pengkalian) D > Division (Pembagian) A > Addition (Penjumlahan) S > Subtraction (Pengurangan) Jadi untuk menjawab ini: Opsi satu: 2(1+2) tidak dianggap perkalian secara tersirat, sehingga menurut PEMDAS, setelah bilangan dalam kurungan ditemukan, langsung membagi bilangan dari kiri ke kanan. 6 ÷ 2 x 3 = 3 x 3 = *9* Opsi Dua: 2(1+2) dianggap Perkalian tersirat jadi setelah bilangan dalam kurungan ditemukan, harus dikalikan terlebih dahulu (2 x 3 = 6) sebelum membagi bilangan dari kiri ke kanan. 6 ÷ 6 = 1 Kesimpulan: Ini pertanyaan yang menguji pemahaman PEMDAS, dengan unsur kebingungan yang disengaja. Jika menemukan soal ini di ujian kalian selanjutnya (apalagi yang memiliki notasi a, b, c, dan seterusnya), tanyakan interpretasi yang benar dari pembuat soal atau pengawas ujian, untuk menghindari kesalahpahaman. 👍
@dartshoteer21872 ай бұрын
setuju soalnya di bidang PEMDAS perkalian dan pembagian itu adalah yang pertama tapi keduanya masih harus dari kiri!
@kurniaprimaputra13132 ай бұрын
PEMDAS itu bikin salah kaprah.. Multiplication dan division itu hirarkinya sama Addition dan subtraction itu juga hirarkinya sama
@kiyanabhinayaazkalif8357Ай бұрын
@@kurniaprimaputra1313 Cara menjelaskannya yang salah. Bukan konsep PEMDAS. PEMDAS itu kalau misal mau dipisah, jadinya P | E | MD | AS.
@abangkece5472Ай бұрын
Exponent dikemanain ?
@kiyanabhinayaazkalif8357Ай бұрын
@@abangkece5472 Sebenarnya prioritasin yang levelnya lebih tinggi Exponen > Perkalian/pembagian > penjumlahan/pembagian. Cuma itu kurang umum aja. Bahkan diatas exponen masih ada tetrasi pentasi, dll
@NaufalNandaliarasyad2 ай бұрын
Penjelasan terbaik untuk kasus ini. Netral, dan fokus di permasalahan pada soal, bukan memihak salah satu kubu dan saling menyalahkan. Keep up the good work mas!
@bangjamz2 ай бұрын
Saya iseng coba nanya ChatGPT. Untuk versi 4o, jawabannya 9 Untuk versi o1 (logical reasoning), jawabannya PERSIS seperti BANG FAJRUL. Jd kesimpulannya klo ada soal ambigu, nanyanya chatgpt o1 😂 Conclusion • Standard mathematical conventions dictate that multiplication and division are performed from left to right, giving a result of 9. • If the expression is intended to represent \frac{6}{2(1+2)} , then grouping the entire denominator leads to a result of 1. To avoid ambiguity, it’s important to use clear notation: • For a result of 9: 6 \div 2 \times (1 + 2) • For a result of 1: \frac{6}{2(1+2)}
@FaridRudiansyah2 ай бұрын
Kamu udah paham yg cb dijelaskan? "tergantung pertanyaan atau konteksnya". Hal ini memang ada, namanya ambiguitas matematika. Math ambiguity. Seperti analogi "saya melihat orang memakai teleskop", Kan ada 2 pemahaman 1. "saya melihat orang sedang menggunakan teleskop". 2. "Saya melihat orang, saat saya menggunakan teleskop". Makanya perlunya notasi, tanda baca agar bisa dimengerti dan mengeliminasi ambiguitas/kebingungan. Dalam komputerisasi, hal ini dieliminasi, dalam Coddingan yg dipakai adalah cara jawaban no 1, yaitu hasilnya 9. Makanya di chatGPT bawahnya ada "to avoid ambiguity, its important to use clear notation" "Untuk menghindari ambiguitas, sangat penting untuk menggunakan notasi yg jelas" Artinya simbol dan posisi harus jelas termasuk tanda kurung ().
@OciBlu2 ай бұрын
betul bro, dalam bahasa pemrograman menggunakan operasi (/) menunjukkan operasi bagi, sedangkan simbol (:) untuk menunjukkan cakupan. misal simbol matematika yaitu: kali, bagi, tambah, kurang (menunjukkan cakupan)
@jlsitompul54552 ай бұрын
Kalo anda memasukkan rumusnya ke MS Excel maka jawabannya adalah 9
@AninditaFauzi2 ай бұрын
Itulah indahnya matematika. Sekilas memang hanya pelajaran perhitungan angka. Padahal filosofi matematika adalah bagaimana kita mencari jawaban atau solusi dari sebuah perkara. Sebagaimana di kehidupan nyata, dari 1 masalah, terdapat banyak cara penyelesaian. Matematika bukan hanya soal benar salah, tapi bagaimana mengurai masalah agar mendapatkan jawaban yg benar. Edit : sebelum komentar, tonton dulu videonya secara full 🙂
@rositaagung20062 ай бұрын
@Gutep692 ай бұрын
Kata2 yg bagus, coba jelaskan kepada guru mtk mu knp kamu benar
@samuelqudus86242 ай бұрын
yoi, walaupun pada akhirnya ada yang komen why math isn't mathing ? wkwkwk.
@Benedetta6192 ай бұрын
@@AninditaFauzi Jawabannya adalah 1, saya tau yg jawab 9 karena ngerjain diurut dari depan tetapi angka 2(1+2) itu bukanlah angka utuh melainkan masih dalam bentuk operasi bilangan sehingga harus diubah ke bentuk bilangan bulat terlebih dahulu, karena jika kita ibaratkan 2(1+2) adalah sebuah bilangan utuh dimana 6 ÷ 2(1+2) = 9 maka, 6 ÷ x = 9 X = 6 ÷ 9 X = 2/3 Apakah x : 2/3 setara dengan x : 2(1+2) ? Tidak, karena 2(1+2) = 6 , sedangkan 2/3 = 0,66.. Dari persamaan tersebut maka 6 ÷ 2(1+2) ≠ 9 Masih belum yakin? Coba buktikan dengan X yg lain. Jika 6 ÷ 2(1+2) = 1 6 ÷ x = 1 X = 6/1 = 6 Maka 2(1+2) = (2×1) + (2×2) = 6 Didapatkan bahwa nilai 2(1+2) setara dengan x yaitu 6 Maka persamaan 6÷2(1+2) = 1 adalah benar
@AninditaFauzi2 ай бұрын
@@Benedetta619 coba tonton deh video Mbah Sujiwo Tejo "math : finding harmony in chaos". Biar ente paham maksud ane. Bahwa matematika itu bukan soal benar salah. Karena yg menurut anda benar itu adalah sebuah kesepakatan. Banyak hal unik dari matematika yg banyak orang gatau. Bahkan ada yg berpendapat bahwa Matematika itu seperti bahasa. Jika semua orang tau akan hal itu, mungkin semua orang akan senang belajar matematika
@awahyus2 ай бұрын
Gua kemaren komen "Soalnya gak jelas", malah dibilang gak ngerti MTK sama netizen lain.. yaa padahal dulu pas sekolah gua ikutan olimpiade sains matematika nasional cuma bedanya gak terkenal aja, jadi diragukan komen gua sama netizen.. wkwkwk
@acafansa92552 ай бұрын
Netizen: hujat dulu, nyari info belakangan🗿
@Kambing-zs9yc2 ай бұрын
@@acafansa9255😂😂😂 pukul dulu Tanya belakangan
@Iceboirblx2 ай бұрын
Lah sama gw jg pernah ikut OSN mtk
@u.littledigital2 ай бұрын
Sama kak, aku bilang gitu malah di serang 😂
@wahidyonia47862 ай бұрын
Netizen 'kandang monyet' atau yg mana?😂
@unkonek02 ай бұрын
Dasar matematika sudah dirusak oleh bimbingan belajar dengan rumus cepatnya. Padahal kalau paham cukup ingat satu rumus buat banyak persoalan tapi karena rumus cepat malah jadi banyak rumus yg harus diingat
@Nick_Donn2 ай бұрын
jadi rumus yang bikin cepat ngitung itu salah ya? besok protes ah🗿🙏
@cahyawidi78782 ай бұрын
Menurutku, yang penting dari belajar matematika adalah kita bisa mampu memecahkan masalah serta memiliki penalaran yang baik (berpikir logis, kreatif dan kompleks)
@FunSoneta2 ай бұрын
Maaf, itu bukan rumus, dan jgn salahkan bimbel, sy rasa tidak tepat. Itu adalah kesalahan konsep atau tdk matangnya memahami konsep operasi bilangan, pd anak atau orang yg salah memberi jawaban. Dan "kata semua orang salah" dari narasi "pembuat video", itu berlebihan bahkan dia merasa merasa paling bisa, orang lain tidak ada yang bisa, semua salah, itu KESOMBONGAN. Mestinya bisa menggunakan narasi "sebagian orang atau banyak orang yang salah", itu lebih santun dan tawadhu. Sebaiknya kita tdk terprovokasi oleh narasi pembuat video, apalagi kalau kita tidak menekuni ilmu matematika. Mksh.
@Bimyonyo2 ай бұрын
@@FunSonetasaya setuju. Opening video ini berlebihan. Semoga lebih baik kedepannya
@azzahrahouse77502 ай бұрын
Betul dan setuju
@riyyoowww2 ай бұрын
secara konvensional, dalam matematika, kita mengikuti urutan operasi (atau aturan pemprioritasan) yang sering disingkat sebagai PEMDAS (Parentheses, Exponents, Multiplication and Division (dari kiri ke kanan), Addition and Subtraction (dari kiri ke kanan)). Berdasarkan aturan ini: 1. hitungan dalam tanda kurung dilakukan terlebih dahulu. 2. kemudian, kita lakukan pembagian dan perkalian dari kiri ke kanan. maka, dalam soal : 1. hitung dalam tanda kurung: . 2. ganti persamaan menjadi . 3. lakukan pembagian terlebih dahulu: . 4. kalikan hasilnya: . jadi, hasil yang benar dan lebih umum diakui adalah 9. jika ada yang menganggap hasilnya 1, itu biasanya karena cara interpretasi yang berbeda, tetapi mengikuti aturan yang umum, jawaban yang benar adalah 9.
@muhamadsandykhoirun91172 ай бұрын
Sebenernya yang bikin ambigu tuh gini. Soalnya adalah: 6÷2(1+2)= Walaupun angka dalam kurungnya kita selesaikan lebih dulu hasilnya adalah 6÷2×3= Di sini titik ambigunya. Jika (6÷2)×3, maka hasilnya 9, namun jika 6÷(2×3) maka hasilnya 1. Pada soal 6÷2×3 aturan mengerjakan dari kiri ke kanan tidak berlaku, karena pada dasarnya ini permasalahan matematika yang ambigu
@desuganmen48272 ай бұрын
Kalau pakai metode lampau angka di depan tanda kurung merupakan bagian dari tanda kurung itu jadi harus diselesaikan terlebih dahulu , tapi kalau pakai metode modern tanda kurung bisa diganti perkalian jadi yang diselesaikan dahulu adalah yang kiri ( pembagian )
@hasyimrahmanhadi16482 ай бұрын
masalahnya begini lo.. dalam operasi 6 ÷ 2(1+2).. yg didalam kurung itu seolah jd variabel milik 2.. jd 6 ÷ 2x dimana x= (1+2).. jd sebenarnya yg problematik itu simbol ÷ karena tidak jelas cakupan pembaginya. makanya dalam perhitungan operasi matematika sangat dianjurkan untuk lebih memilih menggunakan pecahan untuk operasi pembagian jadi 6/2(1+2) atau 6(1+2)/2.. agar cakupannya jelas yg dibagi yg atas dan yg pembaginya di bawah
@desuganmen48272 ай бұрын
@@hasyimrahmanhadi1648 yang membuat tidak jelas itu yang kurung bang , kalau tanda pembagian oke saja Jadi gini kalau gunain metode lampau maka angka didepan tanda kurung merupakan hal yang tak terpisahkan dari kurung itu sendiri jadi setelah hitungan dalam kurung selesai maka selanjutnya harus menyelesaikan yang depan kurung itu Sedang metode modern tanda kurung itu langsung diganti dengan operasi perkalian , karena aturannya harus diselesaikan dari kiri ke kanan maka pembagiannya dulu yang diselesaikan
@aldisyah89242 ай бұрын
Jadi, kalau ada soal: 6:2x3 = Apakah itu ambigu? Atau yg bikin ambigu: 6:2(3) = ? Maaf, saya campuran antara ambigu dan tidak paham.. 😂😂😂
@haidaraly-oi7il2 ай бұрын
keren banget bang fajrul bisa menjelaskan bahwa matematika itu bukan sekedar objektifitas tetapi juga bagian dari subjektifitas penalaran dan logika dasar matematika itu sendiri sehingga membuka pandangan kalau mislanya matematika yang sebenarnya tak sesederhana itu untuk dipahami apalagi kalau sudah keluar dari lingkup sekolah dasar maupun menengah
@maul_1932 ай бұрын
nah bener banget
@LingkunganHidup-bj5nx2 ай бұрын
Apalagi kalau pertanyaan kayak gitu cuman dibuat sebagai propaganda buat nunjukin kalo dia lebih pintar
@syfun-2 ай бұрын
nahh itu
@namatidakbolehempty2 ай бұрын
matematikanya ya tetap objektif, yang subjektif itu kesepakatan orang² aja tentang makna simbol
@hakeemdj3682 ай бұрын
matematika itu BUKAN sekedar hitung angka (tambah, kurang, kali, bagi, dsb, biasanya disebut Aritmatika ). matematika itu "bahasa logika" dalam bentuk simbol-simbol tertentu. misalnya perkalian matriks . seringkali dituliskan A x B = C; A, B = matriks ixj. bagi yang tidak paham matriks, mungkin dikiranya akan berlaku aturan A x B = B x A. padahal dalam konsep matriks ada perbedaan dengan Aritmatika. belum lagi Topologi, Bilangan Kompleks, dsb.
@Hawilldan2 ай бұрын
Simplenya gini. Kalau soal itu bisa dikerjakan dengan berbagai cara dan tetap menghasilkan hasil yg sama, berarti soalnya bagus. Kalau bisa menghasilkan jawaban yg beda, berarti jelek.
@ranuhichannel31362 ай бұрын
nah setuju ini gw
@rard29632 ай бұрын
Betul
@wildanaminzailiq41672 ай бұрын
sepakat kita
@cahyamungkaz2 ай бұрын
Makannya ada aturan pemdas. Supaya soal kek gini bisa dikerjakan dengan jawaban yang jelas. Tapi kok masih diperdebatkan, terus buat apa dibuat aturan itu. 😂
@awanhitam85952 ай бұрын
Yg salah itu yg bikin rumus harus nya mtk itu rumusnyq ilmu pasti.....jd cuma harus ada satu jawaban klo sampe ada 2 jd yg salah itu yg bikin rumus
@rerimuhammad2 ай бұрын
Pembahasan kali ini berasa ada banyak hal, terutama di masalah soal yang ramai banget di sekitar Oktober 2024. Perihal ini, saya harus melihat bagaimana urutannya, dan kalau operasi hitung dasar ada beberapa yang harus diperjelas, terutama kalau dibuat versi pecahan atau pakai variabel jika di aljabar. Beberapa masih saya baca lagi karena berhubungan dengan perhitungan. Untuk bagian dalam kurung, ini pernah saya lihat di berbagai fungsi terutama kalau di trigonometri, eksponensial, logaritma, dan beberapa lainnya, bahkan ada sampai pakai kurung siku dan kurung kurawal untuk pembeda(biasanya dipakai dalam dalil rantai di turunan biasa maupun turunan parsial). Penjelasan Fajrul FX menyambung ke bagian bahasa, dan ini saya sampai harus memikirkan kata yang pas agar gampang dipahami(walaupun beberapa butuh waktu karena agak kompleks). Ya kurang lebih begitu
@vipyaristy52692 ай бұрын
Bagus bangeet ini🎉🎊👍🏻 Ini menunjukkan kpd kita semuanya: ketika membuat soal/pertanyaan harus difikirkan apa maksud pertanyaan itu. Jangan ngasal!! Jangan ambigu, berfikir logis.
@davidoktavian20662 ай бұрын
6:19 Perumpamaan yang cocok banget dengan pembahasan ini. Saya baru tahu kalau tanda (÷) akan membuat ambigu pada persamaan yang lagi diperdebatkan ini. Saya adalah yang awalnya menjawab dengan jawaban 1. Setelah baca penjelasan orang sempat terfikirkan juga "oh iya harusnya 9". Dan ternyata kedua jawaban itu benar, karena ambiguitas persamaannya. Terimakasih untuk ilmu dan penjelasannya
@sekars4139Ай бұрын
😮😮 kenapa dulu di sd, bu guru bilang jika ketemu bagi atau kali, berarti kerjakan perkaliannyanya dulu. Apakah guru saya salah ??? Sistem kerja "dibagian kiri dulu", juga baru saya ketahui di video ini.
@sekars4139Ай бұрын
Atau ada standar internasional yang menentukan sistem tersebut ????
@Cafe_Mikrochip2 ай бұрын
Setuju bang spirit dalam pengetahuan terutama terkait science kedepankan nalar logis bukan aturan yang kadang membuat ambigu seperti 1+1×0 dan menjadi gimmick, aturannya ada tapi seharusnya perjelas aja jadi 1+(1×0)
@KerupukWenak2 ай бұрын
Setuju, kalau cuma berpaku pada aturan, rumus, perhitungan, Newton gaakan nemu metode mencari nilai Pi dg segitiga pascal yang mana jauh lebih efisien drpd menghitung luas lingkaran dg dibagi2 menjadi segitiga
@muhammadfaqihalazhar84432 ай бұрын
@@KerupukWenak kalau di fisika kayak gimana bang? Bukannya di fisika itu kalau kita mau menghitung besarnya nilai suatu benda kita harus menghitung beberapa fakto tertentu yg pada akhirnya hal itu membentuk apa yg kita kenal sebagai rumus? Kayak contoh rumus energi kinetik yaitu Ek=1/2 m.v², yg dimana kalau kita mau menghitung besarnya energi kinetik suatu benda/objek kita harus menghitung massa dan kecepatan benda/objek tersebut? Atau mungkin ada cara lainnya, i don't know
@masmmaw2 ай бұрын
Pola pikir seperti ini yg diutamakan di kurikulum merdeka. Cuma ya gitu, guru ga nalar murid sama aja
@KerupukWenak2 ай бұрын
@@muhammadfaqihalazhar8443 jika spesifik yg kamu sebutkan memang belum ada cara lain. Tp jika kamu fikir fisika selalu terpaku pada aturan, cobalah mempelajari fisika kuantum wkwk.
@KerupukWenak2 ай бұрын
@@masmmaw Kurikulum merderka: Bebas mikir Orang luar dikasih kurikulum merdeka: Berpikir diluar nalar, berpikir yang aneh2 Orang indo dikasih kurikulum merdeka: gak mikir, mending tidur 🤣
@irfantux98542 ай бұрын
ChatGPT : 9 ClaudeAI : 1 GeminiAI : soal tersebut tidak bisa dikerjakan karena ambigu pada operator sebelum tanda ( Wow rame, update: Saya nyoba lagi pake beberapa beda akun sekarang: ChatGPT claude gemini kompak jawab 9, Ulah siapa ini yg ngetraining hasil 9 ?
@SIDCRZ2 ай бұрын
Keliatan lebih advanced yg mana wkwk
@alfianrizkysetiangga59412 ай бұрын
ketiganya benar sih 😅
@saitamanumber01622 ай бұрын
sy gemini hasilnya 9 juga. mngkn harus yg berbayar
@hanifhidayat9132 ай бұрын
Gemini win 🏆🏆🏆🏆
@maszt16392 ай бұрын
Bener. Gemini bilang soalnya ambigu. Yang gratis bisa tau loh😅
@jjotulanji41402 ай бұрын
Bangga Indonesia punya ilmuwan kaya gini,sedihnya Fajrul ni ternyata seumuran gw dan gw masih bed rot 😢😭 *maksud gw sedih tu gw sedih nganggur bukan sedih Fajrul sukses njir wkwkw gw mah ngefans dari dia dulu kuliah di Inggris juga Udah ngikutin *Brain rot= tulul Bed rot= nganggur parah di kasur terus
@tediawanid37892 ай бұрын
Bed rot apa, kok bisa sedih?
@JsAAs6042 ай бұрын
Wkwkwkw, inget film 3 idiot aku, ada pernyataan "kita mungkin akan sedih saat melihat teman gagal dr kita, tp kita akan lebih sedih jika, teman lebih berhasil dr kita". Wkwk😂🙏
@Sonandergron2 ай бұрын
🍉🇮🇩 Banyak orang spt Fajrul, antara lain Sabrang, Bagus Muljadi..
@gwihsanz4312 ай бұрын
Bed rot apaan
@zimdeluxee2 ай бұрын
Brainrot?. Membusuk di kasur?
@kangheroes2 ай бұрын
Hampir sama "CAHAYA itu GELOMBANG atau PARTIKEL"😂
@Khn_21022 ай бұрын
Nah 😂
@paulustangkeallo78402 ай бұрын
Mas, ini kan problem Implied/Implicit Multiplication. Di fisika sendiri, sepengetahuan saya, konvensi-nya adalah implied/implicit multiplication lebih tinggi hirarki-nya dibandingkan operator lainnya. PEMDAS sendiri tidak secara gamblang bicara ttg bagaimana penyelesaian terhadap model implied/implicit multiplication, maka penyelesaian model PEMDAS tentunya menjadi tidak cocok dalam menyelesaikan soal implied/implicit multiplication. kalau ditanya "buku matematika mana?" saya tawarkan Concrete Mathematics, karangan Graham, Knuth, Patashnik. ijin saya cuplik dari bagian "A note on Notation", halaman xi pada buku tersebut, dimana tertulis: "An expression of the for a/bc means the same as a/(bc). Moreover, logx/logy =(logx)/(log y) and 2n! = 2(n!)." jadi model persamaan a/bc tidak diselesaikan secara PEMDAS. poin saya, daripada membahas soal konvensi seperti hal-nya sumber-sumber lainnya, kenapa tidak menggunakan kesempatan ini utk membahas atau memperkenalkan ttg implied/implicit multiplication dan bagaimana model soal seperti ini justru menggambarkan kesulitan PEMDAS karena di dalam PEMDAS tidak eksplisit tertulis aturan hirarki-nya ketika ketemu model implied/implicit multiplication. dgn kata lain, tentunya model soal ini akan terlihat ambigu kalau kita lihat dari kerangka PEMDAS tapi tidak menjadi ambigu kalau kita kenal dgn hirarki pada implied/implicit multiplication. misalkan seperti di link: kzbin.info/www/bejne/aqmQc5aPeM5-ec0 (catatan: istilah lainnya adalah multiplication by juxtaposition. bisa search dgn keyword ini utk mencari sumber-sumber lainnya). maaf jadi kepanjangan nulisnya. niatan saya semoga komen ini bisa dilihat sebagai 'constructive feedback' ya Mas. Mohon maaf sebelumnya kalau ada kata-kata yg tidak berkenan 🙏
@hvnsies2 ай бұрын
Terimakasih mas, saya bener bener bingung mau pake cara apa, soalnya dimanapun saya menanyakan semuanya akan merujuk pada jawaban PEMDAS, tapi ada yang jawab dengan distributif dan ada yang jawab dengan perkalian implisit
@XoogleEccount2 ай бұрын
Ngetik apa sih, panjang padat dan tidak jelas. Pemdas itu intinya semua perhitungan dimulai dari kiri jika setara kecuali tanda kurung.
@XoogleEccount2 ай бұрын
Sok sok an ngetik gaya ilmiah, tapi isinya gak jelas.
@3riyanto2 ай бұрын
@@XoogleEccount tapi matematika itu tidak cuma PEMDAS.
@SparkSphereIdeasАй бұрын
@@XoogleEccount klo lu ga paham bukan berarti infonya gak jelas, dunia tidak berputar untuk lu doang
@kai_11112 ай бұрын
Suka banget sama penjelasannya. Sangat disayangkan ada ahli matematika yang punya influence gede tapi gak menekankan kalau soal ini ambigu, dia malah fokus ke satu jawaban aja
@anonymouskira42052 ай бұрын
Bukan mau membela....mungkin dia memakai aturan yg baku di matematika....tp lupa nalar gk dipake.... Kadang orang pintar bagus berlogika tp nalar?😊
@ekasatya2 ай бұрын
Bukan ngebela, tapi memang begitu. Kalau tanpa kurung ya hasilnya begitu. Tapi setuju kalo soalnya ini jelek, karna tujuannya emang buat bikin 2 jawaban. Penggunaan tanda kurung disini bertujuan buat mempertegas urutan penyelesaian. Kalau tanda kurung dihilangkan ya pengerjaan nya kembali mengikuti aturan yg disepakati
@TheKidWhoCallingShane2 ай бұрын
Siapa influencer yg dimaksud? Kepo deh aku😅
@gtw59702 ай бұрын
@@TheKidWhoCallingShane banyak bgt bg yang kek gtu di tiktok
@cefrilupianto97612 ай бұрын
Bukannya diedukasi matematika bukan soal jawaban benar salah malah plek ngasih tau 1 jawaban doang😂
@zefanyamaranathamangunsong68502 ай бұрын
Saya pernah juga diajarin waktu SD, kalau ➗ itu berarti anka sebelah kiri harus membagi seluruh angka sebelah kanan jadi kalau ada yang tulis: a➗b(c+d) Berarti a -------------- b(c+d) Kemudian, jika ada angka diluar kurung maka angka diluar kurung dikalikan terlebih dahulu ke masing-masing angka operasi dalam kurung. b(c+d) -> bc + bd Sehingga hasilnya a ------------ bc + bd Simpel.
@theman2320has2 ай бұрын
sbnernya a dibagi dulu dengan b juga simple kok, dan soal soal yg seperti itu muncul juga di skd cpns, dan jawabannya yg bener dibagi terlebih dahulu baru dikali, jdi ya kembali lagi ke kesepakatan secara umum
@ryanzeus312 ай бұрын
tunggu sampai ketemu soal yg baginya di ujung kanan dan kiri 😅
@Innamorati12 ай бұрын
Pda dasarnya itu hanya distributif
@zefanyamaranathamangunsong68502 ай бұрын
@@theman2320has dalam aturannya yang seingat ku dulu diajarin gak bisa seperti itu, b(c + d) maka b dimasukkan dulu ke c + d jadi bc + bd maka kebingungan mana duluan kali apa bagi gak muncul lagi karena jadinya a ➗ (bc + bd).
@zefanyamaranathamangunsong68502 ай бұрын
@@ryanzeus31gampang, prinsip nya sama contohnya a ➗ b(c + d) ➗ e x f Maka jadinya: a ------------ bc + bd ------------ ef Di matematika teknik sering ada persamaan seperti ini.
@theman92032 ай бұрын
Sy juga setuju dgn 11:35. Matematika itu bukan Sains. Matematika itu alat untuk menterjemahkan sains sehingga kita bisa memprediksikan/mensimulasikan sains tersebut tanpa harus menguji hasilnya untuk semua parameter input yang memungkinkan. 2x5 itu artinya adalah 5 + 5. Bukan 2+2+2+2+2 walaupun hasilnya adalah sama. Pertanyaan ambigu adalah pertanyaan yang dibuat hanya berdasarkan teori matematis saja, tanpa ada dasar sainsnya. Makanya jawabannya juga jadi ambigu.
@SyarifNiskala2 ай бұрын
Keren. Matematikawan sejati adalah yang mampu menuliskan persamaan matematika untuk dipahami dengan mudah logikanya.
@eddyesculpied862 ай бұрын
Kalau mau fair, kalau operasi yg pertama ditulis (:), maka operasi yg kedua harus ditulis (x) supaya jelas. Kalau mau tanda (x) ga ditulis, maka better pembagian ditulis dalam pecahan biar jelas. Semisalnya (1+2) itu diganti jadi variabel a, maka 6:2a jadi 3a atau 3/a? Kan kasian kalo yg jawab salah karena ga sepemikiran sama yg nulis soal. Bukan cuma matematika yg bermasalah bisa secara semantik. Dalam kriteria kebocoran plasma darah pada demam dengue, literatur selalu bilang: kenaikan nilai hematokrit sebesar 20% dari baseline si pasien. Ini problematik soalnya satuan hematokrit itu dalam persen. Jadi misalnya hematokrit awal 30%, maka yg dimaksud kenaikan 20% itu bisa dua: 1. Jadi 50% 2. Jadi 30% + 0.2x30% = 36% Bedanya jauh sekali dan berbahaya kalau salah penerapan. Yg dimaksud sebenernya yg kedua, tapi kan kenapa ga kita bilang aja kenaikan seperlima dari asalnya atau kasih rumus universal. Misal seorang laki2 sehat, menikah dengan wanita sehat. Sifat hemofilia diturunkan x linked resesif. Ayah dari perempuan tersebut memiliki hemofilia dan ibunya sehat. Berapakah kemungkinan lelaki tersebut memiliki anak laki yang hemofilia? Ini soal ambigu karena yg dihitung bisa dua macem 1. Seandainya anaknya laki2, berapa peluang anak laki itu hemofilia 2. Seandainya punya anak, berapa peluang anaknya berjenis kelamin laki2 dan hemofilia? Kejadian kek gini tuh banyak di bidang apapun. Jaman dulu UN ada tuh soal2 macam gini, dan bahkan SAT sekalipun pernah kecolongan (monggo tonton channel veritasium). Maka tolong para guru pendidik dan juga pembuat soal harus review ulang soalnya, kedua lebih fair bahwa setelah ujian soal dapat dibawa pulang atau setidaknya dipublikasikan setelah setelah beberapa hari biar bisa dimoderasi dan tidak merugikan yg mengerjakan (Soal UN/SBMPTN/ dan sejenisnya ga pernah dipublikasi langsung)
@senioranimenew2 ай бұрын
Kalau dari pengetahuanku, memang ada aturan, kalau perkalian, pembagian dulu yang didahulukan, yang artinya jika 6:2 (1+2), maka dibagi dulu, jadi 6:2 = 3, terus didalam kurung kita jumlahkan sesuai symbol yaitu 1+2 = 3 nah, selanjutya tinggal dikalikan hasilnya, 3x3 = 9. kenapa dikalikan? memang ngk keliatan perkalian disitu, tapi jika ada angka yang terpisah dalam kurung maka kita bisa kalikan penjumlahannya. kecuali tanpa tanda kurung, mungkin hasilnya beda. jadi ya, sepahamanku hasilnya =9. dan sesuai kata abang juga, kedua jawaban memang benar sesuai kesepakatan, jadi akunya sepakat gitu, jadi ya, begitulah.
@IniRappa2 ай бұрын
Maaf kak, bukannya dalam kurung dulu yg lebih didahulukan dari pembagian? Walaupun hasilnya tetap sama
@miesendal2 ай бұрын
eh ada senioranime,halo bang🙋🏾♂
@ryanzeus312 ай бұрын
prioritas 1. dalam kurung 2. bagi kali 3. tambah kurang Kalau sama kuat gue bakal hitung dari kiri ke kanan daripada bingung 😂...
@charmboy_1052 ай бұрын
Aturan mana itu harus dibagi dulu?
@bqfriends86882 ай бұрын
Tolong jelasin basic matematikanya biar masuk akal.
@kamshorymt2 ай бұрын
Sebagai seorang softare engineer, saya tidak pernah dan tidak akan pernah menulis kode seperti itu. Yang menulis seperti itu adalah tipe orang yang merasa pintar dan tidak mau melihat kekurangannya. Karena kalau ada yang berpendapat berbeda dengannya, dia akan menyalahkan pendapat itu. Orang yang baik akan menuliskannya dengan sangat hati-hati, menutup semua kemungkinan perbedaan interpretasi orang yang membacanya.
@ilyasayusuf54472 ай бұрын
pasti nya input pake kurung kalau software engineer
@rahayuwindayani43162 ай бұрын
Waduh ketinggalan banget baru Nemu channel ini. Sangat membantu emak2 buat ngajarin anak dirumah. Makasih banyak bang. Penyampaiannya sederhana mudah di pahami ..
@ViyanaE2 ай бұрын
Hahaha. Mantap mas fajrul. Saya termasuk yanh ngotot jawab 9, saat keributan ini muncul di twitter. Akhirnya terang juga
@stevendustinimmanuel38102 ай бұрын
Ketika bang jerome menganggap bahwa jawabannya pasti 9, Bang fajrul menganggap bahwa soal tersebut ambigu.
@hilmanfatur99922 ай бұрын
Betul, kemarin agak risih sama konten Jerome yg cuma melihat satu sisi aja, mana pas mau jelasin di komen malah dikatain sama orang lain 😅
@verdiandzilqurnaini2 ай бұрын
ngga semua statement jerome bener
@irfanhilmi69582 ай бұрын
doi cuma seleb yg kebetulan bisa matematika aja
@ekasatya2 ай бұрын
Ya dia ga salah karena ga ada kurung disana. Makanya di video juga dikasih saran kalo mau hasil yg bagaimana itu lebih bagus ditambahkan kurung. Kalau tanpa kurung ya emang itu hasilnya karena ada dasarnya yaitu Pemdas. Tapi emang bener soalnya bertujuan buat jadi ambigu
@wanaboed2 ай бұрын
@@irfanhilmi6958 bukannya karena dia jago matematika sama bahasa jepang makanya jadi seleb?
@SanggaJabbar2 ай бұрын
kalo yang hasilnya 5 udah jelas salah karena tanda kurungnya dihilangkan hitungannya gini 6/2*1+2 3*1+2 3+2 5
@MiraErzila2 ай бұрын
Akhirnya tercerahkan juga, gw yang team 1 karena menganut 2(x+y) satukesatuan memang betul itu soal emang ambigu, jelek, Mantap bang fajrul atas penjelasannya, ilmuan panutan, mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai pengamalan sila ke.. 😂
@Jaya_Z72 ай бұрын
"Mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai pengalaman ke... " Wah, itu juga kalimat yang ambigu nggak sih?, Karena sebagian orang setelah membaca kalimat tersebut akan berfikir kalo kalimat tersebut juga termasuk dalam sila pancasila, padahal kalimat tersebut tidak termuat dalam sila manapun melainkan termuat dalam pembukaan UUD 1945 alenia ke-4
@willydanu2 ай бұрын
Salah itu, gak sesuai pemdas. Kerjakan Kiri ke kanan
@wlee89892 ай бұрын
Jelas salah itu, di soal itu angka 1 dan 2 di dalam kurung itu bukanlah hal yg berbeda kenapa lu pake x sama y, kalo mau pake x sama y kan harus beda bukan hal yg sama, kocak lu
@SparkSphereIdeasАй бұрын
@@willydanu soalnya ambigu bang. lagian soalnya menggunakan model perkalian implicit, dimana untuk model soal perkalian implicit maka sudah tidak lagi menggunakan aturan PEMDAS. aturan PEMDAS hanya dipakai untuk soal2 matematika sederhana
@kweepinghin01Ай бұрын
Yang terpenting dalam operasi aritmatika dasar kita harus mengikuti aturan secara internasional. Seperti tanda kurung yang memiliki peringkat paling tinggi di antara pangkat, perkalian,penjumlahan, dan pengurangan
@hits6325Ай бұрын
Analisa saya adalah.... Persamaan (1) --> 6 : 2.(1+2) = 1, Persamaan (2) --> 6 : 2 x 3 = 9. Ini tidak ambigue,. Penjelasan untuk persamaan (1) bisa kita analogikan dengan permamaan --> 6 : 2.A = 1 --> A adalah 3 --> 6 : 2.(3) = 1 (OK, Benar). Penjelasan untuk persamaan (2) kenapa jawabannya 9 --> Jika kita subtitusi persamaan (2) --> 6 : 2 x 3 = 9 menjadi persamaan 6 : 2 = 9 : 3 --> 3 = 3 (OK, benar), atau menjadi persamaan 6 x 3 = 9 x 2 --> 18 = 18 (ini juga OK, ekuivalen). Coba kalau 6 : 2 x 3 = 1, subtisusi menjadi Persamaan 6 : 2 = 1 : 3 --> 3 = 1/3 (NOT OK, tidak ekuivalen), atau menjadi Persamaan 6 x 3 = 1 x 2 --> 18 = 2 (ini juga NOT-OK). Jadi menurut saya, untuk persamaan pada video ini tidak amibgue, dan juga bukan persoalan kesepakatan, tapi aturannya sudah jelas (jika operasional matematika setara dahulukan hitung yang lebih awal kecuali ada penambahan tanda kurung pada tempat tertentu). Saya bukan ahli matematika... hal ini sederhana saja. Apalagi menurut ahli matematika, mungkin mereka ada penjelasan yang lebih lengkap lagi. Dengan tidak mengurangi rasa hormat saya, kalau bisa silahkan pelajari penjelasan saya ini, kalau diterima analisa saya ini, koreksi video ini agar tidak membuat orang lain jadi "Ambigue".
@gnoega982 ай бұрын
nggak bermaksud ngehate, cuma sedikit kecewa sih. Di sini, Fajrul mengedukasi lebih baik daripada seorang influencer yang cita citanya jadi menteri pendidikan.
@Hasan128932 ай бұрын
Canel dia isinya cuma hiburan doang gak ada yg menarik menurut gua
@geofisika72762 ай бұрын
Jerome itu channelnya udah beda, kalo dibilang dia ga mengedukasi kaya yang dibilang @gnoega98, ya salah, short yang baru di upload sama jerome aja bahas π, bedanya video jerome sekarang konsepnya lebih menghibur, jadi bedakan lah @@Hasan12893
@princeal-jinan10752 ай бұрын
ferry irwandi?
@NamaAnda-yp4ck2 ай бұрын
Yang ngakunya youtuber pendidikan tapi isi kontennya mukbang semua ya?
Gembul itu mah LIBERALIS GARIS KERAS dan itu membahayakan Umat Islam dan agama lain
@apriantosubagyo0002 ай бұрын
Fufufafa : memaki dan sara 😂😂
@KerupukWenak2 ай бұрын
Tom Scott: belajar Public Speaking bahasa enggres Veritasium: Sains
@inivvibu2 ай бұрын
Sisi lain: Marvel
@JsAAs6042 ай бұрын
Alam semenit
@tjoifilmworks2 ай бұрын
nah pertanyaan gw buat yang milih satu: kalau misalnya 6:2(1+2) kita coba 6:2(a+b) artinya 6:(2a+2b) masukin lagi a dan b 6:(2x1+2x2)=6:(2+4)=6:6=1 nah pertanyaan gw buat yang milih dua: kalau misalnya 6:2(1+2) kita coba 6:2(a+b) artinya 3x(a+b) masukin lagi a dan b 3x1+3x2=3+6=9 jadi ya kesimpulannya soalnya ambigu, ga menekankan dengan jelas. kalau ketemu soal seperti ini, kita bisa menulis soal ini dengan jelas. contoh soal: 6:2x(1+2)=n atau 6:(2x(1+2))=n
@kucingoyen12 ай бұрын
Setuju, sekalian kasih 2 jawaban
@Benedetta6192 ай бұрын
@@tjoifilmworks Jawabannya adalah 1, saya tau yg jawab 9 karena ngerjain diurut dari depan tetapi angka 2(1+2) itu bukanlah angka utuh melainkan masih dalam bentuk operasi bilangan sehingga harus diubah ke bentuk bilangan bulat terlebih dahulu, karena jika kita ibaratkan 2(1+2) adalah sebuah bilangan utuh dimana 6 ÷ 2(1+2) = 9 maka, 6 ÷ x = 9 X = 6 ÷ 9 X = 2/3 Apakah x : 2/3 setara dengan x : 2(1+2) ? Tidak, karena 2(1+2) = 6 , sedangkan 2/3 = 0,66.. Dari persamaan tersebut maka 6 ÷ 2(1+2) ≠ 9 Masih belum yakin? Coba buktikan dengan X yg lain. Jika 6 ÷ 2(1+2) = 1 6 ÷ x = 1 X = 6/1 = 6 Maka 2(1+2) = (2×1) + (2×2) = 6 Didapatkan bahwa nilai 2(1+2) setara dengan x yaitu 6 Maka persamaan 6÷2(1+2) = 1 adalah benar
@Kamuflator-Main2 ай бұрын
@@Benedetta619 entah kenapa aku setuju dengan ini. (Disclaimer : Saya tidak mengaku saya benar, saya hanya setuju dengan jawaban beliau) kalau kita ubah soalnya jadi soal cerita. ibarat ada 6 apel, dan disuruh dibagikan kepada 2 anak dan 1 om-om yang di masing-masing rumah, dan rumahnya ada 2 (jadi asumsikan 6 [apel] ÷ 2 [rumah] (1 [om-om] + 2 [anak]). maka tiap orang mendapatkan 1 apel. kalo pake cara yang satunya, 6 [apel] ÷ 2 [rumah] (1[om-om] + 2[anak]) = 6 [apel] ÷ 2[rumah] x 3 [penghuni] = 3 [apel/rumah] x 3 penghuni = 9??. Lah malah ngasih dong penghuninya?
@x-cile-z96582 ай бұрын
@@Benedetta619 Gak bisa begitu dong, seperti yang dikatakan mas Fajrul seharusnya soalnya bisa ditulis lebih akurat dengan tambahan tanda kurung, seperti (6/2)(1+2) atau 6/(2(1+2)). Permisalan yang diatas cuman bisa digunakan untuk persamaan yang 6/(2(1+2)) makanya benar jawaban 1.
@Lubius1282 ай бұрын
@@Kamuflator-Main Tidak dong bro, namanya dibagi ya berkurang, kali ya berta mbah, kecuali pecahan. Jadinya ya 6 apel itu dibagi 2 ditambah 3 sebanyak 3 kali. Tapi emang sih ambigu soalnya
@Aleshachannel212 ай бұрын
Ka,.. bisa bahas persamaan matematika dalam ekonomi, misal perkiraan pertumbuhan ekonomi, atau perkiraan kebutuhan tenaga kerja dimasa akan datang.. thanks
@ciritthbezt59822 ай бұрын
Karena masih membutuhkan kesepakatan artinya belum sempurna, bagi generasi muda masih ada kesempatan untuk menemukan "hal" sempurna dalam matematika, semangat terus bagi generasi muda, sukses selalu. Jangan putus semangat untuk jadi seorang penemu
@alfianrizkysetiangga59412 ай бұрын
guru : salah tetaplah salah, kalau tidak sesuai dengan Saya 🤬
@radapanjangradagede2 ай бұрын
ada tuh guru kyk gt zaman gw, jd benci gw 😅
@daniatidann98622 ай бұрын
Eh-
@muhammadfahmifazriansyah69362 ай бұрын
Curhat: Dulu pernah di omelin guru Gara2 ngerjain soal tidak menggunakan rumus yg sama dengan guru ajarkan Padahal jawaban saya dan guru nya sama walau pakai rumus yg beda 😅😅😅
@alfianrizkysetiangga59412 ай бұрын
@muhammadfahmifazriansyah6936 Yah... Saya pernah punya pengalaman yang sama sih bro, makanya komen kek gini 😅
@anam14312 ай бұрын
Contoh guru kolot @@muhammadfahmifazriansyah6936
@dzikraa30122 ай бұрын
1:55 yang mikir 5 mungkin dia mikirnya 6÷2(1+2) 6÷2 dahulu = 3 lalu 3 × 1 = 3 3 lalu dia + 2 5 hasilnya
@Zec.ID1152 ай бұрын
Tetep 9 gak sih :v Edit : owh, dia kali ke dalem tapi gak semua nya ke kali, salah lah :v
@gakebagiannama44012 ай бұрын
Yang hasil 5 mah salah. Yang masuk akal cuma hasil 1, 7 ama 9
@ekookeee57562 ай бұрын
kalau 5 sih saltot ya wkwk yang masih bisa dinalar jawaban 7 si
@sofyansyahri44512 ай бұрын
Ini itu konteksnya bahasa nya harus sepakat. Kalo aku lebih sepakat ke jawaban yang hasilnya 1. Karena jika dibahasakan aku mendapatkan bahasa seperti ini. Berapakah nilai dari 6 jika dibagi 2 yang dikalikan dengan hasil dari 1 ditambah 2. Apakah kalian lebih sepakat dibaca Berapakah hasil dari 6 yang dibagi 2 kemudian dikali hasil dari 1 ditambah 2. Terserah kalian. 😂😂
@estoeleather2 ай бұрын
Nah ini. Saya setuju sama ini. Ketika saya coba "bahasakan", hasilnya sama persis dengan ini.
@SparkSphereIdeasАй бұрын
gara2 soalnya ambigu sih. lagian soalnya menggunakan model perkalian implicit, dimana untuk model soal perkalian implicit maka sudah tidak lagi menggunakan aturan PEMDAS. aturan PEMDAS hanya dipakai untuk soal2 sederhana
@sugianto-u9s2 ай бұрын
Se 7..mas Tolong dibahas dasar matematika...biar pd paham ..
@mugiwararaffi6170Ай бұрын
Terimakasih kasih banyak om. ahirnya saya kembali mencintai matematika. Setelah pesimis dengan soal2 viral yg ambigu bahkan masuk di acara2 kuis televisi nasional. Membuat saya bingung apakah selama 25 thn cara berhitung saya salah. Memang sosial media itu pisau bermata dua.
@HudaNur082 ай бұрын
12:45 gass bg bahas aja dasar matematika biar lebih paham, klok langsung suruh ngerjain kek gini pasti juga bingung😂😂😅🙏🙏🙏
@Jaya_Z72 ай бұрын
Sangat setuju, tapi dibikin semenarik mungkin supaya orang-orang pada nonton
@ballon3132 ай бұрын
Setuju
@zaidanhibar85352 ай бұрын
Kalau secara teknik, semua bentuk pembagian harus dibuat seperti pecahan. Sehingga kita harus menyederhanakan setiap operasi baik di tempat pembilang atau tempat penyebut, jadi saya jawab 1. Tapi banyak juga yang ngata ngatain kalau 1 itu jawaban salah, mungkin mereka bukan orang teknik
@FajrulFx2 ай бұрын
Benar. Biar lebih jelas emang lebih enak pakai pecahan. Bangunan ambruk cuma gara-gara nulis persamaan ambigu kan ga lucu
@keepindie2 ай бұрын
Iya sih di software pv elite buat ngitung vessel aja pake nya tanda / bukan ÷, jadi kerjain dulu yang dibawah, ya kali jadi 9, gede dong plat yang kudu gue pake bikin vessel
@Benedetta6192 ай бұрын
@@zaidanhibar8535 Jawabannya adalah 1, saya tau yg jawab 9 karena ngerjain diurut dari depan tetapi angka 2(1+2) itu bukanlah angka utuh melainkan masih dalam bentuk operasi bilangan sehingga harus diubah ke bentuk bilangan bulat terlebih dahulu, karena jika kita ibaratkan 2(1+2) adalah sebuah bilangan utuh dimana 6 ÷ 2(1+2) = 9 maka, 6 ÷ x = 9 X = 6 ÷ 9 X = 2/3 Apakah x : 2/3 setara dengan x : 2(1+2) ? Tidak, karena 2(1+2) = 6 , sedangkan 2/3 = 0,66.. Dari persamaan tersebut maka 6 ÷ 2(1+2) ≠ 9 Masih belum yakin? Coba buktikan dengan X yg lain. Jika 6 ÷ 2(1+2) = 1 6 ÷ x = 1 X = 6/1 = 6 Maka 2(1+2) = (2×1) + (2×2) = 6 Didapatkan bahwa nilai 2(1+2) setara dengan x yaitu 6 Maka persamaan 6÷2(1+2) = 1 adalah benar Secara matematika juga tetap 1 yg benar kalau belajar aljabar
@yehudamanus21802 ай бұрын
@@Benedetta619 tapi klo X nya 2/3, bukannya soalnya bakalan menjadi 6 ÷ 2/3 = ... ?
@ilhammaulana20782 ай бұрын
@@yehudamanus2180 ya makanya dia bilang jawaban 9 salah, karena kalau X = 2/3, maka 2(1+2) = 2/3... (ingat kalau 2(1+2) diibaratkan dengan X) 2 x (1+2) = 2 x (1/3) Kedua ruas dibagi dengan 2, maka 1+2 = 1/3 dimana persamaan ini salah, makanya dibilang jawaban 9 itu salah.
@mujib66232 ай бұрын
aku juga pake kurung buat rumus excel buat ngilangin ambiguitas, repot dikit gapapa yg penting itungannya jadi bener dan tepat sasaran😂
@asdirbagus66442 ай бұрын
apalagi kalau pakai pangkat dan akar di excel 🤣🤣 tanpa menambahkan kurung makin bingung.
@Critadwulu2 ай бұрын
Bang kalo bikin series tentang matematika dasar keren tuh. Yang dipelajarin tentang konsep atau makna dibalik matematika tersebut. Jadi bisa ngerti kenapa rumus tersebut bisa ada
@fuego61762 ай бұрын
saya seumur hidup anti banget sama hitung-hitungan, tapi denger penjabarannya mas fajrul gampang banget nyerepnya. rupanya matematika enggak lekang dari aspek manusianya ya, baik dari yang bikin soal sampai cara bernalar yang jawab. kalau aja ada yang mau ngajarin dengan sabar dan jelasinnya gampang, saya mau banget deh belajar konsep-konsep matematika dasar dari awal lagi 😅
@snister92952 ай бұрын
Yang jawabnya 7 itu diselesaikan dulu yang dikurung : 6 : 2(1+2) 6 : ( 2 x 1 ) ( 2 x 2) 6 : 2 + 4 3 + 4 7
@listiyanto-hw9oi2 ай бұрын
Salah itu
@ThubaMubasyirAdzkiyaАй бұрын
@@listiyanto-hw9oisalahnya dimana?
@pandesatyanugraha50532 ай бұрын
Untuk yang dapat 7 pasti begini argumennya 🗿 6÷2(1+2) 6÷2+4 3+4 =7 Itu konsepnya diambil dari 2(x+y) menjadi 2x+2y
@rusticcloud33252 ай бұрын
Argumen menarik, ini pun gak salah (selama soalnya masih ambigu)
@GjshddhHdhddi2 ай бұрын
Kamu tidak dapat mengalikan 2(1+2) menjadi 2.1+2.2, karena itu merupakan sebuah konstanta dan dapat di operasikan
@alfianrizkysetiangga59412 ай бұрын
Hmm... tapi kalau ini biasanya dkerjakan saat permasalahan aljabar sih, kalau nggak salah ini sifat distributif sih dalam matematika
@isalutfi2 ай бұрын
UP
@KerupukWenak2 ай бұрын
Jawaban paling kreatif, fix yang jawab 7 pasti suka nagih sprei gratis
@TormentedGenius2 ай бұрын
SIAP... SAYA SANGAT SETUJU APA yang anda lakukan. MESKIPUN MENURUT ATURAN PEMDAS (Indonesia) salah ya, karena dimulai dari kiri. Dan saya Teknik ~ tapi suka mathematics...
@SparkSphereIdeasАй бұрын
gara2 soalnya ambigu sih. lagian soalnya menggunakan model perkalian implicit, dimana untuk model soal perkalian implicit maka sudah tidak lagi menggunakan aturan PEMDAS. aturan PEMDAS hanya dipakai untuk soal2 sederhana
@rizkyanugrahputra1964Ай бұрын
Menurut ku ga ada sama sekali jir😂 Karena 6:2(1+2) 1+2=3 6:2=3 Terus ini mau dikemanain? Ga ada simbolnya, beda kalau 6:2X(1+2) 1+2=3 6:2=3 3X3=9
@yose8383 күн бұрын
intinya yg harus didahulukan dihitung adalah dgn urutan pembagian,perkalian,terakhir barulah penjumlahan dan pengurangan
@ultracoll9 күн бұрын
Sangat bermanfaat. Terima kasih atas ilmunya
@hakeemdj3682 ай бұрын
2:08 yang jawab 5 kemungkinan tidak memperhatikan fungsi tanda kurung. jadi operasi matematikanya 6:2x1+2 ----> 6:2 = 3 3x1 = 3 3+2 = 5 7:01 jadi, matematika sebenarnya semacam "bahasa" untuk mengkomunikasikan suatu konsep. 🤔 11:37 👍👍👍👍👍👍👍 matematika merupakan pernyataan logika. bukan semata rumus dan hitungan.
@yohanesmardjoko2 ай бұрын
Setuju dua-duanya benar. Sebab persamaan matematika adalah model yang disusun atas suatu peristiwa. Jawabab mana yang benar tergantung tergantung peristiwanya. Contoh peristiwa : Pak Amir punya 2 anak dan mempunyai 6 ekor kambing. Ia menyuruh anaknya menjual 1 juta per ekor. Namun anak-anakmya bisa menjual dengan tambahan 2 juta per ekor. Berapa uang yang diperoleh masing-masing anak? Jawaban 9 juta. Dipakai cara hitung 1 6 kambing / 2 anak x (1 juta/kambing + 2 juta/kambing) = 9 juta/anak Pak Amir punya 2 anak dan mempunyai 6 ekor kambing. Masing-masing anak punya 2 anak laki-laki dan 1 anak perempuan. Pak Amir ingin membagi semua kambing kepada semua cucunya. Berapa ekor yang diperoleg setiap cucunya? Jawaban 1. Dipakai cara hitung 2. 6 kambing : 2 anak (2 cucu/anak + 1 cucu/anak) = 6 kambing/6 cucu = 1 kambing/cucu
@realstreams9232 ай бұрын
Bahas astrologi di anime Chi, bang Fajrul. Masih bingung kami
@karayura102 ай бұрын
*astronomi
@qooimushlih34382 ай бұрын
1:55 Mungkin yang jawab 7, mereka ngerjainnya kayak begini: = 6 ÷ 2(1+2) (dua nya dikali kedalam) = 6 ÷ (2x1)+(2x2) = 6 ÷ 2 + 4 = 3 + 4 = 7 Kalau yang jawab 5 saya ngak tau mereka pakai cara apa
Gw kalo ngitung kayak gitu Biasanya 6÷2(1+2) 6÷(2+4) [masih ada kurung nya soal nya operasi dalam kurung belum selesai sepenuhnya] 6÷6 1
@Zec.ID1152 ай бұрын
@@otkahu6326gw sering nih bingung Ama operasi hitung yang sebenarnya masih bisa di operasi kan tapi tanda kurung nya di hilangkan agar lebih mudah, jadi ya merasa aneh aja. Jadi kalo ada tanda kurung gw usahain gw selesaiin operasi di dalam kurung sampai selesai nya, sampai gak ada operasi hitung lagi, terus baru dah di campur Ama bagian luar Kurung, kurung bisa di ilangin.
@Indrazill2 ай бұрын
Mantap 100%! Terima kaish sudha menjelaskan, Kak. Jarang sekali yang melihat ini sebagai permasalahan ambiguitas dan akhirnya menyebabkan perdebatan panas bertahun-tahun.
@hairushalehАй бұрын
njeh pak, tolong bahas dasar2 matematika supaya yang nonton terbantu dalam memahami logika dasar konsep matematika sesungguhnya, harapannya banyak anak2 sekolah manjadi paham, suka dan bisa berekplorasi dengan konsep matematika
@Hijrah_Islami_Dina2 ай бұрын
Second :) Disini baru habis Solat Jumaat
@gamerbanyuwangi67922 ай бұрын
sering liat orang A nyalahin orang B seakan A itu benar , sepertinya bukan salah jawaban tapi kurang repect akan pendapat orang lain
@tegarrafli2 ай бұрын
Matematika itu bukan pendapat bang,tapi kebenaran nya mutlak, jadi miris liat orang yang bingung hanya karna soal ini
@rayhansatriabudipurnomo36912 ай бұрын
lebih ke orang orangnya sih, gak bisa saling respect
@dikipemanadou69852 ай бұрын
Saya sih tergantung tanggalnya. Kalau tanggal2 sekarang jawab 9. Kalau saat tanggal tua jawab 1.
@IzuLeMat2 ай бұрын
Terima kasih bang. Akhirnya ada yang buat video ini dengan penjelasan bagus. Kesel banget sama orang orang yang bilang hasil 1 itu salah, padahal memang hasilnya bisa keduanya. Ditambah video terbesar tentang isu ini juga menyebarkan misinformasi. Memang pada dasarnya di sini kesepakatannya beda. Di beda tempat belajar notasi yang mungkin beda
@masardiansyah1744Ай бұрын
Klu perhitungan dasar begini, dahulukan dalam kurung/perkalian/pembagian,, semisal tidak ada, bary dihitung normal kiri ke kanan😊
@risottonero55652 ай бұрын
Yang dapat 7 kemungkinan dari kali ke dalam bang 6÷2(1+2) =6÷2+4 =7 Kalo yang dapat 5 saya kurang tau😅
@astra10712 ай бұрын
1 + 2 = 4😢😢
@Sakai01002 ай бұрын
bentar dah, dapet 4 dari mana?
@isalutfi2 ай бұрын
UP
@kamadotanjirou39522 ай бұрын
@@Sakai0100jadinya tuh di kali pelangi kalo kata guru gw mah. 2x1 sama 2x2 jadinya dapet 2+4
@isalutfi2 ай бұрын
@@Sakai0100 dapet dari 2(2)
@tdsomeone2 ай бұрын
"pakai aturan pemdas jawabnya ya"
@jssmc78182 ай бұрын
Kalau saya tetap 1 . 6 ÷ 2 (1 + 2 ) = 6 ÷ ( 2 + 4) = 6 ÷ 6 = 1 Karna angka tunggal diluar kurung dg angka-angka didalam kurung adalah satu paket. Kecuali sperti berikut : ( 6÷2) (1+2) = 3 × 3 = 9 Karna tanda kurung itu, paling kuat dalam menjelaskan hubungan angka-angka
@willydanu2 ай бұрын
Berarti 2(1+2) dengan 2 x (1+2) beda apa sama?
@arthstg2 ай бұрын
setuju bro, pas kuliah teknik dulu memang sering nemu paper ilmiah nulisnya kayak gitu. krn asal logika berfikirnya lebih masuk akal. dimana2 kalo ada formula (ab + ac) penulisan akan lebih bersih kalau disingkat menjadi a(b+c) dengan kata lain kalau sebelum kurung ga ada tanda kali , berarti objek tersebut awalnya memang bagian dari dalam kurung. jadi kalo nemu formula 6 ÷ 2(2+1) ya balikin dulu dong '2' nya ke dalam kurung. yakni 6 ÷ (2x2 + 2x1) = 1 kalau jawabannya 9 harusnya dari awal ditulis 6 ÷ 2 x (2 + 1)
@willydanu2 ай бұрын
@@arthstg jangan utak atik ilmu pasti, kesepakatan, aturan. PMDAS dari kiri ke kanan. 2(1+2) dan 2x(1+2) itu sama. 6÷2(2+1) kerjakan dari kiri ke kanan. ikuti aturan, jgn pake feeling.
@arthstg2 ай бұрын
@@willydanuanda juga pake feeling dong, antara 2 dan ( ada simbol ga? kok berasumsi 2( = 2 x (. aturan dari mana kalo ga ada simbol berarti tanda kali. memang dari sisi matematika baku soalnya ga lengkap jadi ambigu. tapi realita lapangan memang seperti yg kujelasin sebelumnya. kalo masi ga percaya cari aja paper2 ilmiah fisika luar negri bro. banyak ketemu gituan.
@willydanu2 ай бұрын
@arthstg matematika kok pake feeling kocak. Fisika luar negeri udah jelas 2(2+1) itu sama aja 2x(2+1) . Ilmu pasti, Bukan feeling2an, kuliah seni aja sana.
@rachnoraihan26952 ай бұрын
Informasinya banyak sekali dan dari video ini gw belajar betapa pentingnya tanda kurung untuk memperjelas soal dan menjadi tidak ambigu, gw soalnya ingin menjadi guru MTK dan udah dapet pencerahan disini makasih bang Fajrul
@dream81232 ай бұрын
Benar sekali penjelasannya.... dulu saya SD tahun 80an terkenal dengan istilah kalibataku..... setelah jadi guru matematika mulai tahun 2000an aturan operasi dasar bilangan berubah... jadi benar salahnya jawaban dalam operasi dasar bilangan tergantung kesepakatan para ahli matematika.
@kiyanabhinayaazkalif83572 ай бұрын
Walaupun gw tim 9, tapi gw masih memaklumi alasan ambiguitas. Menurutku : 1. Harus dinormalisasi penggunaan simbol pada arimatika. Kayak " x / *" 2. Buat yang memasalahkan 2(1+2) adalah kesatuan, lebih baik dibuat [2 x (1+2)] Jadi simbol arimatika harus diperjelas juga. Kenapa bisa begitu? Ini sederhana ya. Pasti yang SMP keatas bakal ngejelasin (a)(b) = a x b = ab Kalau di arimatika (2)(3) = 23? Kan enggak ya. Itu dia pentingnya penggunaan simbol pada sebuah persoalan arimatika dasar.
@SparkSphereIdeasАй бұрын
gara2 soalnya ambigu sih. lagian soalnya menggunakan model perkalian implicit, dimana untuk model soal perkalian implicit maka sudah tidak lagi menggunakan aturan PEMDAS. aturan PEMDAS hanya dipakai untuk soal2 sederhana
@kiyanabhinayaazkalif8357Ай бұрын
@@SparkSphereIdeas Perkalian implisit itu asalnya nggak ada. 2a pada konsep aljabar, itu karena "a" adalah variabel, bisa diisi sebagai fungsi apapun. Jadi 2a = 2(a), itu representasi 2 x a. Perkalian Implisit yang orang-orang maksud itu zaman sekarang udah bisa diwakilkan ama "tanda kurung". Di luar kurung, semuanya prioritasnya ya sebelah kiri dulu pada levelnya, baru level bawahnya dikerjakan.
@SparkSphereIdeasАй бұрын
@@kiyanabhinayaazkalif8357 PEMDAS juga asalnya nggak ada bang. itu semua kan memang cuma perjanjian untuk mempermudah dan biar tidak ambigu aja. klo 2a merupakan representasi dari 2(a) berarti kalau ada yang ngejawab 1 betul juga kan. sesuai dengan isi video
@rezarhmtl9582 ай бұрын
Ini penjelasan yg bagus. Ga kayak yutuber sebelah yg ngejelasin hal serupa yg ngakunya pengikut Tan Malaka, tapi koar² kemana2 cocotnya di mana dia sendiri ga kompeten di bidang perhitungangan MTK. Selain itu, penjelasan ahli² yg sdh PhD mtk yg dari luar serta Aleam Bara makin memperkuat bahwa Fajrul Falah dlm menyediakan konten ga kaleng²
@ripp81242 ай бұрын
Yutuber yg mana tuh kira² 🤔
@stevendustinimmanuel38102 ай бұрын
@@rezarhmtl958 waduh kok aku tau ya siapa.
@NamaAnda-yp4ck2 ай бұрын
@@rezarhmtl958 siapa kak coba spill
@DesireGeats2 ай бұрын
eh bentar kok kenal gw
@rezarhmtl9582 ай бұрын
@@stevendustinimmanuel3810cukup tau saja. Ga perlu disebut orangnya. Yg pasti bukan yg kuliah di Waseda.
@aldytiagila2 ай бұрын
Di fisika teori kami menggunakan operator / untuk memperjelas tanda kurung. 6/2(1+2) Atau lebih sering untuk mengemat spasi kertas yaknioperator ^-1 6[2(1+2)]^-1
@yudhakusumaatmadja6847Ай бұрын
Terus mencerdaskan kehidupan bangsa mas, dan menjauhkan antusiasme masyarakat pada pseudosains.
@frankysaragih2 ай бұрын
Tanda dalam kurung itu mendandakan bahwa angka yg di luar dan di dalam kurung itu tidak terpisahkan sehingga perhitungannya hrs dilakukan terlebih dahulu sblm dibagi.
@indra-fu1ew2 ай бұрын
Disclaimer dulu saya bukan org yg pandai matematika atau pun menggeluti masalah ginian, tapi menurut saya hasil akhirnya 1 itu lebih intuitif karena setiap tanda operasi matematika +, -, x, ÷, & = itu menjadi pemisah dari setiap bilangan. Jadi tanda kurung itu selalu menyatu dengan angka yg ada di antara setiap simbol operasi matematika sama halnya dengan pangkat & semisalnya. Maka ketika 6 ÷ 2 (1+2) = 6/2(1+2) = 6/2(3) = 6/6 atau 6÷6 = 1.
@mitaanggraeni75382 ай бұрын
Betul, secara otomatis saya lgsg berpikir Jawabannya = 1 😂 krn secara refleks, saya pasti mengerjakan tanda kurung terlebih dahulu baru operasi matematika lainnya😂😅
@anugroho31102 ай бұрын
9
@Kenzie_G_A-122 ай бұрын
Soalnya sangat ambigu 12:14 😂
@KerupukWenak2 ай бұрын
Maaf bang fajrul, sebenernya agak tidak setuju jika PEMDAS disamakan dg KABATAKU (Kali Bagi Tambah Kurang) atau PIPOLONDO (Ping Poro Lan Sudo). PEMDAS memiliki uraian yang lebih banyak, Kalau KABATAKU dan PIPOLONDO itu cuma MDAS aja (Multiply Divide Add Sub) hehe. Kalau di sekolahku dulu PIPOLONDO diajarin di lower grade kayak kelas 1-2 SD, waktu mulai ada eksponen dan tanda kurung di kelas 4 klo gasalah itu mulai diajari PEMDAS walau dulu gaada istilah itu pokoknya tanda kurung sama perpangkatan dikerjakan dulu.
@hanisa8740Ай бұрын
makasih sbgai orng yg g suka mtk jd ada pengetahuan baru dan sy jd ngerti untk apa kita hrs menghitung hitungan deret dgn kurung gtu ternyata untuk latihan aljabar
@joebonek41022 ай бұрын
mirip pertanyaan tentang paradoks.. pertanyaannya salah tp menuntut jawaban yg benar..
@NoName-gn4rn2 ай бұрын
11:04 rumus matematika aja bisa disalahgunakan, apalagi duit 1,5m 🧐
@unknownpeople84222 ай бұрын
agus syedihhhh.. agu syedihhh bangettt
@LeeisDie2 ай бұрын
Ga jelas lu tong, malah Bahas lain di luar pembahasan pajrul
@megumiii__2 ай бұрын
Utk hasil 7 begini cara nya 6:2(1+2) 6:((2x1)+(2x2)) 6:2+4 3+4 7
@lovybrilianaaltoof9911Ай бұрын
😭😭😭
@nandreans6444Ай бұрын
Kok bisa? Ngawur iki 😂😂😂 Kecuali soalnya 6:2(x+2y). Kan gak bisa x dan y ditambahkan, jadi dikalikan masing-masing
@ibrahimarticov69782 ай бұрын
Waduh, makasih penjelasannya, bang Fajrul. Baru nyadar kenapa orang bisa ribut2 tentang soal ini. Ternyata emang soalnya ambigu. Kalo gw cenderung ambil yang 1. Mungkin karena liat tanda kurung, jadi asumsinya harus 2x3 dulu.
@galihzaki2 ай бұрын
Bahas kegunaan matematika di kehidupan sehari-hari Mas. Biar yang belajar matematika semangat.
@katakita6932Ай бұрын
Perlu jg belajar matematika lg krn memang saya tdk pandai, lumayan ilmunya untuk mengajari cucu2 dan jangan sampai dibilang opa bego amat. 😊 Thanks Pak Fadjrul. 🙏🙏
@FiRLgeN2 ай бұрын
Kalo yang 7 itu gini 6 :2 (1+2) 6 : 2 + 4 3 + 4 = 7 Jadi 2 nya itu dikali sama kedua angka didalam kurung Semoga membantu.
@izax61052 ай бұрын
Tapi kan 2+4 nya masih di dalam kurung, jadi gk bisa 6 : 2 dlu baru + 4. Harus 2+4 dlu baru : 6.
@Isma-fs4hy2 ай бұрын
@@izax6105 dia bantu bang Fajrul. Kan ni soal ada 4 jawaban 9 dan 1 kayak di video, BG Fajrul gak dapet logika 7 dan 5 kanyak gimana. Dia bantu kasih liat gimana orang orang bisa dapat 7. Ini buat yang dapetnya 5 6;2 (1+2) dalam kurungnya di tukar ke kali 3x1+2 dapet 5 Makanya bukan masalah hasil tapi soalnya yg ambigu.
@FiRLgeN2 ай бұрын
Saya cuma kasih tau bagaimana orang yang berpikir jawabannya 7 mendapatkan jawabannya
@bukansiapasiapa25522 ай бұрын
Ternyata matematika bukan 100% ilmu pasti😢
@chandrawiranugraha1312 ай бұрын
Apalah , matematika ya tetep ilmu eksakta , semua rumus pasti jawabanya sama aja kalo soalnya jelas
@Mualyfatihah2 ай бұрын
seperti yang dijelaskan, ilmu matematikanya sudah pasti karena tetap dan selalu berpedoman pada aturan dasar dan tidak bisa/akan membuat pertanyaan semacam itu... kalau pertanyaan tersebut manusianyalah yang membuat tidak pasti dengan membuat pertanyaan yang tidak berpedoman pada aturan dasar/pertanyaan yang salah tapi tidak bisa disalahkan, mangkannya disebut kesepakatan (kalau kamu dan orang lain sepakat dengan pertanyaan tersebut karena keluar dari rumus dasar ya akhirnya hasil kedua jawaban benar)...
@Moiciro2 ай бұрын
Kalau 6? Itu bagaimana? 2:43
@The-real-shadow-of-death2 ай бұрын
Njir lu ngitungnya gimana cik
@Moiciro2 ай бұрын
@The-savage-lizard gtw aku ngitung (1+2) kan jadi 3 habis itu ya 6 bagi 2 jadi 3 habis tu tinggal di tambah 3+3=6 kalau aku
@raidenyae56912 ай бұрын
@@MoiciroCMIIW klu maksud mu 6/2(1+2) = 6/2(3) = 3(3) = 3 + 3 udh kurang tepat bg, karena tanda kurung seperti 3(3) itu artinya di kali bukan dijumlahkan
@Moiciro2 ай бұрын
@raidenyae5691 ohhhh
@Chris.Nolan.2 ай бұрын
@@Moiciro Masa jadi + 🥲
@BlackCurrant31Ай бұрын
Dari hal ini bisa disimpulkan bahwa gaya bicara seseorang bisa diketahui dari cara dia memahami dan menjawab soal MTK, apakah secara singkat atau secara lengkap, jelas, detail sampai ke akarnya 🤭
@sylviaroon79812 ай бұрын
1:02 argumen 1 benar jika 2(1+2) masih dalam satu bagian argumen 2 benar jika 2 itu di bagian 6:2 tapi lebih kearah argumen satu, kebanyakan soal kek gitu angka 2 nya ngegabung ke angka didalam kurung gitu
@rsppangeran9932 ай бұрын
sebenarnya simple aja, uji balik. coba ganti ( 1+2) = x nah mana yang bener hasilnya 1 ato 9 markicob: untuk nilai 1: maka 6 : 2(2+1)=1 6 : 2(x)=1 6/2(x)=1 maka nilai x = 3 artinya nilai 1 bisa dikatakan sesuai untuk nilai 9: maka : 6 : 2(2+1)=9 6 : 2(x)=9 6/2(x)=9 maka nilai x = 1/3 artinya nilai 9 bisa dikatakan tidak sesuai "Kalau sesuatu tidak bisa dibuktikan secara kebalikan, maka itu belum bisa di sebut kebenaran", inilah filsafat dasarnya.
@MMayDz2 ай бұрын
mantap
@downything1232Ай бұрын
Kebalik mas, jawaban yang bener 9. 6/2(x) = 9 3x = 9 3x/3 = 9/3 X = 3 Artinya 9 adalah jawaban yang bener
@MasterCinta2 ай бұрын
Soal Yang Tidak Berguna di Kehidupan Nyata.
@FajrulFx2 ай бұрын
benar
@jenagth2 ай бұрын
12:38 bahas aja bang😅
@tegarcjdw24652 ай бұрын
Setuju
@exusiai00152 ай бұрын
Sebagai sarjana matematika murni, penjelasannya benar.. 100 untuk anda
@mcristerАй бұрын
Sangat membantu. Semangat selalu...
@junnlechs8272 ай бұрын
Waaaah 🥹 terimakasih bang Fajrul, telah meluruskan logika matematika ku. Sekarang aku lebih mudah memahami & mengerjakan soal matematika
@hayulkayum26892 ай бұрын
Saya termasuk orang suka banget sama matematika, sepakat sih kalau matematika itu bukan tentang hasil akhir, tetapi tentang bagaimana proses dalam menyelesaikan suatu persoalan, satu persoalan dalam matematika bisa di selesaikan dengan berbagai metode selama konteks persoalannya itu sesuai dan tidak ambigu. Matematika itu menyenangkan karena setiap orang punya caranya tersendiri dalam menyelesaikan suatu persoalan. 😁😁
@Bangkins2 ай бұрын
Ini masih terlalu rumit untuk anak2 SMP-SMA skrg. Sedangkan yg paling dasar pun banyak yg gk bisa, seperti video yg viral baru-baru ini. Guru buat video pembagian, gk ada satupun yg benar. Padahal cuma pembagian paling dasar, seperti : 9 : 3 21 : 7 36 : 9 Dan sebagainya. RIP masa depan Indonesia, mngkin 5 - 10 tahun lg pengangguran Indonesia bisa memecahkan rekor. Krna anak-anak zaman skrg yg di kejar cuma viral di tiktok doank..
@kamusaua6672 ай бұрын
Nex ,bahas perkalian yang tidak menggunakan perkalian sama sekali. Kemarin saya coba, dan ternyata, bisa. Dan ternyata, perkalian itu hanya operasi semu. Yang tidak berdiri sendiri . Dan terdiri dari bentuk dasar perhitungan yang lebih dasar lagi. Yaitu penjumlahan. Selama angka biasa. Dari 2 digit kali 2 digit. Sampai digit berapapun yang lebih banyak. Sebagai contoh,10 digit dikali dengan 10 digit. Selama angka pengali , bukan angka besar. Tidak terlalu sulit. Karena cara ini , lebih condong ke keadaan angka pengali kecil. Bukan karena tidak bisa untuk angka pengali besar, tapi lebih ke, keadaan yang lebih mudah saja.
@Nieltan082 ай бұрын
Perpangkatan, Akar kuadrat Perkalian, pembagian Penambahan, pengurangan Urutannya seperti itu, tapi kalau ada tanda kurung maka dihitung dulu. Kalau udah setingkat misal sudah dalam perkalian dan pembagian maka yang dikerjakan yg didepan dulu. Mustinya sih spt ini kalau mau sama hasilnya. = 9 Kalau ga ada kesepakatan bila ada setingkat ( perkalian dan pembagian ) harus dikerjakan soal yg didepan terlebih dulu ya beda.