Kenduri Cinta x Letto edisi April 2024! [LIVE]

Kenduri Cinta - TEKNOKRASI CINTA SEMESTA - edisi 20 April 2024
Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta.
#LayangLayang #Senyumanmu #PermintaanHati #FatwaHati #RuangRindu
Dokumentasi: Kenduri Cinta
===============================
• www.kenduricinta.com
• Instagram/kenduricinta
• Twitter/kenduricinta
• Facebook/kenduricinta

[@MH-bi4ge]

Letto memang bukan band yang berada di permukaan yg sering muncul di TV atau trending di KZbin. Bukan juga band underground yang berada dibawah tanah. Letto adalah band yang berada di puncak gunung sunyi. Biasanya hanya orang-orang kesepian, resah, dan rindu yang menyukainya. ❤️

[@wahyu_alstar8414]

Keseringan nonton podcast and monolog nya Sabrang gw sampe lupa kalo dia juga penyanyi

[@Djayadiva007]

Terimakasih untuk tim KC dan semua anak maiyah semoga kita semua di berikan kesehatan dan Rizki umur yg berkah .Amin

[@sigitwidodobinbaruno9889]

konser gratis josss

[@ridwanmaulana7]

Terima kasih Kenduri Cinta.

[@builtforlucky]

Anjay mrindink.. ternyata subyek yg menyanyikan fatwa hati adl Allah sendiri

[@akhmadirfandi7708]

PR dari mas SMDP wktu di PB menturo jombang. "Bayangkan jika itu yang membuat syair syeh siti jenar. Siapa yang menyanyikan ?? Siapa yang dinyanyikan".

[@Ilhamny]

❤❤❤❤

[@bayusamodra306]

Power full polll...❣️ KC & Letto

[@enjoyaja5509]

always love ❤❤❤

[@akhmadmizani]

Shollu alla Nabi Muhammad ❤

[@teguhginanjar8288]

@dejohnettejack2273 kui kancane sampean mas??

[@akhmadmizani]

Ga Bang, Sumpah ga Bang

[@codecoffee8363]

Itu banner ada 243 bisa di buat pameran kali ya wkwkwkw selalubada cerita menarik di setiap edisinya

[@ahmadnasrul2252]

Nasihat terbaik adalah pengalaman,,,dan manusia hebat adalah,,,manusia yg bs menyerap,,,makna dr pengalaman hidup,,belajar sambil menjalani hidup. Dont talk's to do more

[@akhmadirfandi7708]

Dan sebaik baik nasehat adalah ingat bhwa kematian itu sangat dekat dengan kita. Saya copas dari mbahnun dan mbahnun dari kanjeng nabi.

[@ahmadnasrul2252]

@@akhmadirfandi7708 klo dr kanjeng nabi,,,dr riwayat hadist apa,,,😂 😂.belajar ilmu agama itu harus is'nad munthasil,,,di.pelajari makna dan arti keterangan didalam alquran dan hadist,,bkan dr omongan ustad,,atw ulama,atw siapapun,,,.jadi klo mengambil ilmu dr seorang ahli ilmu,,harus berdasarkan bukti konkrit,berubah kitab yg shohih,,,

[@akhmadirfandi7708]

Mau versi hadist apa ... Tak cariin di google kalo mau. 😁🤣

[@akhmadirfandi7708]

Segala puji bagi Allah Subhanallahu wa ta’ala, kepada-Nya kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan. Kita berlindung kepada Allah dari kejelekan jiwa dan keburukan amal perbuatan. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Allah semata yang tidak memiliki sekutu, dan Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Kematian adalah takdir seluruh makhluk, manusia ataupun jin, hewan ataupun makhluk-makhluk lain, baik lelaki atau perempuan, tua ataupun muda, baik orang sehat ataupun sakit. Seperti dalam firman Allah Ta’ala berikut ini (yang artinya), “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.” (QS. Ali Imran : 185). Setiap manusia memiliki ajal, dan kematian tidak bisa dihindari dan kita tidak ada yang bisa lari darinya. Namun sayang, sedikit manusia yang mau bersiap menghadapinya. Seperti dalam firman Allah Ta’ala (yang artinya), “Katakanlah, “Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu kan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” (QS. Jumu’ah : 8). “Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh.” (QS. An-Nisa’ : 78). “ Sesuatu yang bernyata tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. Barang siapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala dunia itu, dan barang siapa menghendaki pahala akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala akhirat itu. Dan Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.” (QS. Ali ‘Imran : 145). Semua yang bernyawa pasti akan mati sesuai ajalnya atas izin, takdir dan ketetapan-Nya. Siapapun yang ditakdirkan mati pasti akan mati meski tanpa sebab, dan siapapun yang dikehendaki tetap hidup pasti akan hidup.Dan sebab apapun yang datang menghampiri tidak akan membahayakan yang bersangkutan sebelum ajalnya tiba karena Allah Ta’ala telah menetapkan dan menakdirkannya hingga batas waktu yang telah ditentukan. Tidak ada satupun umat yang melampaui batas waktu yang telah ditentukan. “Sering-seringlah mengingat pemutus segala kenikmatan, yaitu KEMATIAN, karena tidaklah seseorang mengingatnya dalam kesempitan hidup melainkan akan melapangkannya dan tidaklah seseorang mengingatnya dalam keleluasaan hidup melainkan akan mempersempitnya.” (HR. Baihaqi, Ibnu Hibban dan Bazzar, dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih al-Jami’, hadist nomor 1222). Mengingat kematian akan menimbulkan rasa khawatir di dunia yang fana karena kita akan menuju negeri akhirat yang abadi. Kematian tidak mengenal usia, waktu ataupun penyakit tertentu agar setiap orang mempersiapkan diri untuk menghadapinya. Manusia tidak pernah lepas dari kondisi lapang dan sempit, sehingga dengan mengingat kematian, maka manusia tidak akan terlena ataupun berputus asa dari takdir. Manusia yang mengingat kematian akan dimuliakan dalam 3 (tiga) hal, yaitu : Segera bertaubat, Hati qanaah, Giat ibadah. Bagaimana dengan manusia yang mengharapkan kematian segera datang?. “Janganlah salah seorang dari kalian mengharapkan kematian karena marabahaya yang menimpa, kalaupun harus mengharap (mati), hendaklah berdoa : Ya Allah, hidupkanlah aku selama kehidupan lebih baik bagiku dan matikan aku jika kematian lebih baik bagiku.” (HR. Al-Bukhari : 567 dan HR. Muslim : 2680).

[@akhmadirfandi7708]

Pilih sendiri

[@NurSryasih]

Fatwa Hati, bukan fatwa MUI

[@adibsee9815]

🤲🏻🤍🤍🤍🤍🤍🤍🤍🤍🤍🤍🤍🎶✨🙌

[@mentor7499]

full e ada ngga mas ?

[@user-mp1zm1bt6n]

mas full nya ada tak?

[@dejohnettejack2273]

Berdasarkan penelitian, penonton mengeluarkan hp untuk merekam performance di atas panggung adalah sebuah gesture yg menandakan penonton tsb tidak sepenuhnya menikmati apa yg sedang disaksikannya. Maka ia mengeluarkan hp dan merekam dalam rangka stay relevant dengan performance di atas panggung. Ibarat penonton yg pura-pura ketawa di acara stand up comedy. Makanya rek, ayok kita benahi kebiasaan buruk ini. Mending ikut joged, ikut nyanyi, jingkrak-jingkrak, daripada ngerekam sambil cemberut, trus dopaminenya didapat dr upload video tsb di sosmed, moso kayak ngunu rek urip? Kita hargai penyanyi dengan ikut bernyanyi, ikut joged. Iso kok iso.

[@teguhginanjar8288]

sampean kakean teori mas, sound, tenda, karo kamera kui bayaren massssss, ato minimal teko disitan ewangi gelar karpet.

[@dejohnettejack2273]

@@teguhginanjar8288 yo masa penonton gak boleh berteori? masa kebebasan berteori cmn milik orang2 di atas panggung? terus yg di bawah panggung cmn boleh kerja bakti gulung karpet gitu? katanya egaliter. owalah jan.

[@xx_escaltf4]

Perspektif lain mas, semua orang yang angkat HP tau bahwa itu momen yang spesial, yang bisa jadi gak terulang lagi perasaannya, jadi semuanya direkam untuk diingat kembali. Mereka juga menikmati penampilannya, ada juga yang menyanyi bersama. Memang gak seperti itu hidup, tapi apakah harus hidup seperti itu?

[@candupanuluh7727]

Berdasar penelitian kang Parmin dan Wak Ponijan maka disimpulkan bahwa : bah nyanyi bah ngiler bah melongo bah ngekakne lampu bah hapene dibanting bah Dopamin bah Sarimin bah wes gak usah kenyih

[@antoniaryanto5022]

Ya gak jg masee Sambil ngerekam jg bs menikmati