Turis Timur Tengah ke Puncak Cuma Kawin Kontrak ⁉️ kzbin.info/www/bejne/pZ-ngotspK59nKc
@selaselvia42195 күн бұрын
Semangat bang perbanyak video seperti ini
@benrahman-v8l6 күн бұрын
Salut👍semoga sehat dan sukses berkah🙏
@almirusdi82946 күн бұрын
Alhamdulillah saya adalah operator proyektor di usmar Ismail hall....dulu pakai proyektor dari golden duck Amerika....
@yoayoКүн бұрын
Dulu kalau nonton layar tancep ...suka dekat tukang proyektor yg lagi sibuk .... kadang dijalan nemu klise film bekas potongan..mungkin klise film bisa dicetak photo..
@dhenoyznero6 күн бұрын
Liputan yang luar biasa, saya orang yg sewaktu kecilnya pernah merasakan ketika ada layar tancep dimanapun berada misalnya di kampung sebelah maka sudah menjadi kewajiban bagi warga sekampung untuk menontonnya, 😅 biasanya anak kecil seperti saya waktu itu dipakaikan jaket yang tebal dan dibopong dibahu orang tua dan orang dewasa biasanya membawa termos dan tikar supaya ditempat nonton layar tancap bisa tiduran diatas tikar dan menyeduh kopi dan biasanya jajanan yang sangat khas saat adanya layar tancap ini adalah Kacang Rebus, Jalabiya dan Lepet. Saat itu mungkin vibesnya seperti orang piknik tapi dimalam hari dan film yang ditampilkan biasanya film2 Dono (Warkop) dan Suzzana sedangkan untuk film bertema S3×ual ditayangkan lebih malam lagi.
@ahsanurrofiqiqbal98946 күн бұрын
Kenangan ketika Hajatan dan banyak jajanan ketoprak, gorengan, ketan gula merah tape uli dll 😂 Sambil ada yang keliling koran2... ternyata buat duduk nonton
@adipramono83496 күн бұрын
Sebutannya MISBAR, karena bila geriMIS penonton buBAR
@almirusdi82946 күн бұрын
@kontenDot....main main ke sinematek Indonesia di pusat perfilman haji usmar ismail....ketemu pak firdaus
@Njajan_murah6 күн бұрын
Brg antik jgn di jual y bg. Kng kngan.....
@RahmatHidayat-ji7qx8 күн бұрын
Kita kaga suka layar tancep proyektor digital Terlalu moderen juga gak clasik gak ada kenanganya yang seperti cirihas hibiran jaman dulu