KESAKSIAN PUTERI LETJEND R. SOEPRAPTO (Peristiwa 65)

  Рет қаралды 361,588

Ahmad Nowmenta Putra

Ahmad Nowmenta Putra

Күн бұрын

#G30SPKI #JenderalSoeprapto #PahlawanRevolusi
Letnan Jenderal TNI Anumerta R. Suprapto (lahir di Purwokerto, Jawa Tengah, 20 Juni 1920 - meninggal di Lubang Buaya, Jakarta, 1 Oktober 1965 pada umur 45 tahun) adalah seorang pahlawan nasional Indonesia. Ia merupakan salah satu korban dalam G30S/PKI dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.
Suprapto yang lahir di Purwokerto, 20 Juni 1920, ini boleh dibilang hampir seusia dengan Panglima Besar Sudirman. Usianya hanya terpaut empat tahun lebih muda dari sang Panglima Besar. Pendidikan formalnya setelah tamat MULO (setingkat SLTP) adalah AMS (setingkat SMU) Bagian B di Yogyakarta yang diselesaikannya pada tahun 1941.
Sekitar tahun itu pemerintah Hindia Belanda mengumumkan milisi sehubungan dengan pecahnya Perang Dunia Kedua. Ketika itulah ia memasuki pendidikan militer pada Koninklijke Militaire Akademie di Bandung. Pendidikan ini tidak bisa diselesaikannya sampai tamat karena Pasukan Jepang sudah keburu mendarat di Indonesia. Oleh Jepang, ia ditawan dan dipenjarakan, tetapi kemudian ia berhasil melarikan diri.
Selepas pelariannya dari penjara, ia mengisi waktunya dengan mengikuti kursus Pusat Latihan Pemuda, latihan keibodan, seinendan, dan syuisyintai. Dan setelah itu, ia bekerja di Kantor Pendidikan Masyarakat.
Di awal kemerdekaan, ia merupakan salah seorang yang turut serta berjuang dan berhasil merebut senjata pasukan Jepang di Cilacap. Selepas itu, ia kemudian masuk menjadi anggota Tentara Keamanan Rakyat di Purwokerto. Itulah awal dirinya secara resmi masuk sebagai tentara, sebab sebelumnya walaupun ia ikut dalam perjuangan melawan tentara Jepang seperti di Cilacap, namun perjuangan itu hanyalah sebagai perjuangan rakyat yang dilakukan oleh rakyat Indonesia pada umumnya.
Selama di Tentara Keamanan Rakyat (TKR), ia mencatatkan sejarah dengan ikut menjadi salah satu yang turut dalam pertempuran di Ambarawa melawan tentara Inggris. Ketika itu, pasukannya dipimpin langsung oleh Panglima Besar Sudirman. Ia juga salah satu yang pernah menjadi ajudan dari Panglima Besar tersebut.
Setelah Indonesia mendapat pengakuan kedaulatan, ia sering berpindah tugas. Pertama-tama ia ditugaskan sebagai Kepala Staf Tentara dan Teritorial (T&T) IV/ Diponegoro di Semarang. Dari Semarang ia kemudian ditarik ke Jakarta menjadi Staf Angkatan Darat, kemudian ke Kementerian Pertahanan. Setelah pemberontakan PRRI/Permesta padam, ia diangkat menjadi Deputi (Wakil) Kepala Staf Angkatan Darat untuk wilayah Sumatra yang bermarkas di Medan. Selama di Medan tugasnya sangat berat sebab harus menjaga agar pemberontakan seperti sebelumnya tidak terulang lagi.
www.keephistoryalive.id
Twin Musicom is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 license. creativecommon...
Source: www.twinmusicom...
Artist: www.twinmusicom...

Пікірлер: 529
Cerita Jenderal Ahmad Yani Ditembak PKI | Kartika Podcast
55:45
TNI AD
Рет қаралды 1,1 МЛН
Anak Jenderal Ahmad Yani Buka Rahasia Dalang Pembunuhan G30S PKI | #SPEAKUP
55:02
Abraham Samad SPEAK UP
Рет қаралды 936 М.
Worst flight ever
00:55
Adam W
Рет қаралды 55 МЛН
🕊️Valera🕊️
00:34
DO$HIK
Рет қаралды 3,1 МЛН
Kluster Duo #настольныеигры #boardgames #игры #games #настолки #настольные_игры
00:47
My Daughter's Dumplings Are Filled With Coins #funny #cute #comedy
00:18
Funny daughter's daily life
Рет қаралды 25 МЛН
Melawan Lupa Tragedi G30S/PKI | Insight with Desi Anwar
55:33
CNN Indonesia
Рет қаралды 33 М.
Anak Muda itu, Kapten Pierre Tendean - SINGKAP
22:51
KOMPASTV
Рет қаралды 6 МЛН
Melawan Lupa - Kesaksian dari Meja Mahmilub
28:54
Melawan Lupa Metro TV
Рет қаралды 741 М.
Bincang Dengan Putri Bungsu DI Pandjaitan - NET16
6:41
Official NET News
Рет қаралды 1,4 МЛН
Worst flight ever
00:55
Adam W
Рет қаралды 55 МЛН