Рет қаралды 284,047
"Dahulu Rasulullah shollallahu'alaihiwasallam bila mengangkat kedua tangannya tatkala berdo'a, tidaklah menurunkannya hingga mengusapkannya ke wajah beliau." (Riwayat At Tirmizi 5/463, hadits no: 3386, 'Abd bin Humaid 1/44, hadits no: 39, Al Bazzar 1/243, hadits no: 129, At Thabrani dalam Mu'jam Al Ausath 7/124, hadits no: 7053, dan Al Hakim 1/719, hadits no: 1967, semuanya melalui jalur perawi yanng bernama Hammad bin 'Isa Al Juhani)
Seluruh sanad hadits ini bertemu pada seorang perowi yang bernama Hammad bin 'Isa Al Juhani, dan karenanya lah seluruh ulama' memvonis dhaif/lemah hadits ini. Diantara ulama' ahli hadits yang telah memvonis dhaif ialah:
Al Bazzar, ia berkata: "Hadits ini yang meriwayatkannya dari Handholah hanyalah Hammad bin 'Isa, dan dia ini lemah haditsnya... dan saya tidak ada pilihan lain, sehingga saya cantumkan hadits ini, karena (mengusap muka dengan kedua telapak tangan setelah berdo'a) tidaklah diriwayatkan dari Nabi shollallahu'alaihiwasallam melainkan dalam riwayat lemah semacam ini, atau bahkan lebih lemah lagi." (Al Musnad, oleh Abu Bakar Ahmad bin 'Amer Al Bazzar 1/243).
Abu Zur'ah Al Razi, ia berkata: "Ini adalah hadits mungkar, dan saya khawatir jangan-jangan hadits ini tidak ada asal usulnya (palsu)." ('Ilal Ibnu Abi Hatim, oleh Abdurrahman bin Muhammad Ar Razi 2/205).
Yahya bin Ma'in, sebagaimana yang disebutkan oleh Ibnu Jauzi. (Al 'Ilal Al Mutanahiyah oleh Ibnu Jauzi 2/840).