KETIKA MUSIK DI HALALKAN - Ustadz DR Firanda Andirja MA

TANGGAPAN UNTUK UAH, MUSIK DI HALALKAN - Ustadz DR Firanda Andirja MA
Live Streaming 24 Jam Media Islam Network Official | Kajian Isla dan Murottal Al Quran
⌛ DUKUNG TERUS PROGRAM PENYEBARAN DAKWAH SUNNAH
⏱️ Insya Allah Setiap hari channel media islam network di beberapa flatform akan terus memproduksi konten konten dakwah yang sangat bermanfaat dan dengan konten yang sangat intens, namun perlu kerjasama kita bersama untuk membantu operasional penyebaran dakwah sunnah ini dengan membantu ta'awun pembelian quota internet, listrik editing, mukafaah para editor.
💳 DONASI BISA DISALURKAN VIA
BANK BSI : 888 0810813
a/n MEDIA ISLAM NETWORK
📲 Konfirmasi Donasi :
wa.me/62895370437070 ( Official Admin )

[@IinSuinah-o9m]

Sehat selalu ustadz adi hidayat ustadz 2 lainya

[@sugirmansatirin7096]

Semoga Allah selalu menjaga Ustadz Firanda.

[@gustinugraha9904]

Video ini merupakan kajian ustadz firanda 3 tahun yg lalu Jadi sebenarnya video ini bukan untuk membantah ustadz Adi Melainkan sedang membahas kitab "ajaran imam syafii yg ditinggalkan pengikutnya" Jadi bisa dimaklumi kalau kurang detail karena bukan untuk membahas detail apa itu syair apa itu musik Tapi lebih menjelaskan bagaimana pendapat madzhab imam syafii ttg musik itu

[@PawangPKI]

Iya, Kaum kapir, munafiq, Syi'ah mengambil tempat dri kebatilan yg di lemparkan seorg ustadz yg mengaku salafy untuk mengadu domba antar ulama Ust. Adi, Ust khalid, Ust firanda yg mudah2an allah memuliakan mereka semua.

[@MohammadRidho-kw1di]

Awas paham wehebi masuk indonesia

[@belajargrammarquran]

alkhi, mohon simak kembali menit ke 19:20 , Ustadz FA beliau mengatakan: "Jangan bilang bahwasannya syair ya musik.. kemudian ada pemusik rasulullah namanya Hasan Bin Tsabit, radliallaahu ta'ala 'anhu.. tentunya ini adalah kesalahan yang besar"

[@gustinugraha9904]

@@belajargrammarquran iya memang salah akh ana jg setuju, ana hanya menjelaskan ttg video ust firanda mengatakan seperti itu kebetulan cocok sekali dengan kejadian viral ttg ada yg mengatakan "surat para pemusik" bbrp waktu kemarin Kalau mau lebih detail cek akun officialnya ust firanda nya aja akh.! Di playlist "ajaran imam syafii yg ditinggalkan pemgikutnya bab musik"

[@altauf2008]

Video ini sudah 3 tahun yang lalu bisa diliat di video UFA channel, mestinya di tampilkan asal usul video dan jangan ada running text untuk sumbangan

[@wawanhermawan7502]

Begitulah kejujuran dan hebatnya ust sala cara menyelamatkan umat dari yg haram ,tdk mengalir mengikuti kebiasaan yg ada di masyarakat.smoga semua ymat tercerahkan dg dakwah ustd firanda yg sunnah.aamiin.

[@riskairfan9190]

diarab saudi malah bleh musik.....kmana ulama arab saudinya ya....mgkin ge rapat normalisasi dgn zionis israel ya....biar bs rakyat palestina hijrah....n kerajaan arab saudi n rakyat nya sejahtera dgn bersekutu dgn barat....

[@mikawatibudiarso8876]

namanya pemimpim macem2 coba baca sejarah pergantian khalifah kan sifat2nya macam2 tp syariah islamnya ditegakan ulamanya..saudi skrng emang rajanya berbeda dgn sebelumnya tp tdk mewakili ulamanya....​@@riskairfan9190

[@abdullahkhalidi2435]

Tunjukkan saya dalilnya dalam Al-Qur'an,, klu musik itu haram

[@dwiajinoorhandoyo8061]

Lagu kebangsaan apakah menjadi haram ?

[@mamahnorma8990]

Alhamdulillah jadi ngerti dengan jelas hukumnya musik haram, tanpa musikpun tk jadi apa tetep bahagia. Barakallohu fiikum Ustadz, syukron.

[@primanusantara2400]

Berati upacara kemerdekaan dengan lagu Indonesia Raya itu haram ? Berati penyambutan Baginda Rasulullah saat itu haram ? Berati Qasidah saat ada habib habib itu haram ?

[@mamahnorma8990]

@@primanusantara2400 itulah hukum yng menentukan, kita patuh pada larangan dn perintah Allah.

[@borneonetcom2972]

@@mamahnorma8990 yg haram itu musiknya atau alatnya?

[@wizbello]

Syair ga dilarang asal ga mengajak kebencian,,caci maki,,slh satu sahabat nabi sayyidina Hasan bin Sabit disuruh bersyair saat duduk bersama di unta atau kuda ROSULULLOH hadist imam Bukhari

[@ririutami5949]

Baarakallaahu fiih Ustadz Firanda Andirja حفظه الله

[@MuhammadYunus-q6g]

Barokallahu fiikum uah ❤

[@budidarmawan08]

Barakallahu fiikum

[@ummuzahra4600]

Baarakallahu fiik ustadz Firanda

[@virizesa]

Akhi.. sebaiknya ditulis juga sumber asli video ini dari channel UFA, playlist: kajian syarah kitab ajaran imam Syafi'i yang ditinggalkan sebagian pengikutnya, 3 tahun lalu.

[@ahmadramdani7495]

Betul.... Smg chanel2 dakwah memberi contoh sikap amanah dlm menyebarkan dakwah.... di deskripsi disebutkan (yg dpt menimbulkan persepsi) seolah al ustadz sdg merespon video ust adi h terkait musik yg baru saja viral dikalangan salafiyyin ... padahal video ini sdh terbit lama jauh sblm video uah tsb ... Smg menjadi perhatian admin chanel ini....baarokallahu fiik ....

[@DiraaHanabila]

Yang lucunya negara Saudi Arabia gembongnya wahaboy tidak melarang musik

[@Lukas_6_ayat_12]

​@@DiraaHanabilaArab Saudi menuju Jahiliah. Indonesia dan negara lainnya apa dong klo dibanding Arab Saudi yg menuju Jahiliah?

[@ARizlHardy]

​@@DiraaHanabilaarab saudi tidak melarang musik???? Yg jadi tolak ukur kebenaran itu agama itu bukan negara tapi org org beriman yg lurus, islam aja bukan turun ke org org petinggi arab, tapi org sederhana , nonton banyak2 para syeikh2 arab dan pake hati tenang OTAK DINGIN, video mereka bertebaran di youtube , lu temuin satu aja mereka yg menghalal kan musik, keliatan banget yg nyerocos berisik kayak babon teriak2 wahabi2, itu mereka cuman ikut ikutan benci, emang kalo iri dengki itu penyakit hati, susahh buat di nasehatin

[@ummuabdillahtrisyahrini8447]

​@@ARizlHardy Berbagai media yang membeo Syi'ah selalu menebar Hoaks untuk mencari² aib menjatuhkan Saudy Kebenaran bukan di ukur dari negara, tapi dengan Wahyu Alhamdulillah atas nikmat akal sehat

[@awaliyatisofwan9605]

Jazakallah khoyr ustad Semoga ustad Firanda selalu dlm lindungan Allaah

[@iwannirwansyah1685]

Syukron,ustadz Firanda sudah ngasih pencerahan dengan Ilmu yang benar / hak..buat keselamatan akhirat,jangan sampai jadi umat yg merugi dan menyesal kelak..

[@primanusantara2400]

Berati upacara kemerdekaan dengan lagu Indonesia Raya itu haram ? Berati penyambutan Baginda Rasulullah saat itu haram ? Berati Qasidah saat ada habib habib itu haram ?

[@MohammadRidho-kw1di]

Awas paham wehebi masuk indonesia

[@hadiogassan377]

Hidup Indah Tanpa Musik...Masya Allah.

[@basuraudirantau4676]

*🍃Muslim Yang Objektif🍃* 🌳Keliru itu biasa, bukan aib disaat seseorang jatuh pada kesalahan. Namun yang terpenting hendakláh bersikap objektif, rendah hati, mau mengakui kesalahan & siap kembali pada kebenaran. Ubaidillah bin Al-Hasan Al-'Anbari (w. 168 H) seorang ulama & Qadhi wilayah Basrah, beliau pernah salah dalam satu masalah fiqih, tiba-tiba ia di koreksi oleh salah satu muridnya, lalu sang guru sejenak menundukkan kepala dan berkata; *إِذًا أَرْجِع وَأنا صَاغِرٌ، لَأنْ أكُوْنَ ذَنَبَا في الحق، أحب إلي من أن أكُوْنَ رَأسًا في الباطلِ* "Kalau begitu aku kembali pada kebenaran dan aku seorang yang bersalah. Aku menjadi pengikut dijalan kebenaran lebih aku cintai daripada menjadi sosok panutan diatas kebatilan". 📚 (Tarikh Baghdad, 7/12, Khatib Al-Bahgdadi) 👌🏻Sikap objektif sangat penting, apalagi seorang figur/da'i. Jauhi sikap NGEYEL dengan indikator sulit mengakui kalo dirinya salah, suka ngeles, muter-muter jika pendapatnya tidak tepat, ego kalau di kritik, mau menang sendiri, sulit berkata saya tidak tahu dan enggan minta maaf. Seperti kata pepatah; العالم اذا اخطاء تأسف، وأما الجاهل اذا أخطاء تفلسف "Orang berilmu jika berbuat salah ia akan mudah minta maaf. Adapun orang bodoh, jika berbuat salah ia akan berfilsafat". Orang yang sombong, tidak punya sikap objektif, maka belum layak dijadikan teman apalagi panutan. Imam Asy-Syafi'i rahimahullah telah berkata, *من أحبّ أن يفتحَ اللهُ تعالى قلبَه ويرزقه العلمَ فعليه بالخلوةِ وقلةِ الأكلِ وترك مخالطة السفهاء وبعض أهل العلم الذين ليس معهم إنصافٌ ولا أدبٌ* _"Siapa yang ingin Allah bukakan hatinya dan Allah beri ilmu, hendaknya menyendiri, sedikit makan, menjauhi manusia yang kurang akal, tidak bergaul dengan sebagian ahli ilmu yang tidak memiliki sikap objektif dan tidak beradab"._ 📚 (Bustanul Arifin karya Imam an-Nawawi hlm 159) Sikap objektif hanya milik pribadi mulia, akhlak yang dicintai Pencipta, hatinya rendah di dasar samudra, namun jiwanya tinggi di cakrawala. Stop playing victim ⛔ 🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻 Basurau Dirant@u____ ✍🏻

[@PawangPKI]

Brarti kalo baca Qur'an datar ya mas. 😊

[@borneonetcom2972]

yg haram itu alatnya atau musiknya? kalo alatnya yang haram. apa hukum musik beatbox yg memainkan alunan nada dengan mulut?

[@kaitokite1930]

@@borneonetcom2972 itu dah dijawab om, nonton sampe akhir om

[@user-sj9dn3ks9j]

SALAFI ( SALAH FIKIR ) berani2nya berbohong atas nama madzhab,bkn hanya bab musik byk lagi...

[@suronoono5175]

Maasyaallohu....detail...baarakallohu fiik ustad firanda..aamiin

[@dennyteguhherlambang2823]

aku milih nurut,ngikuti sunah,klu orang yg nyetel musik masih ngeyel yo wes , yg penting aku wes nurus sunah. semoga ustat sehat selalu

[@joss849]

jika nada dering HP-mu masih musik jngn bawa2 sunnah

[@jackone3389]

sunnah versi DUL WAHAB

[@anto88rockly]

Musik itu Nada, dan Adzan pun pakai alunan nadaaa....suka gak suka Adzan itu bernada.... Klo mau mengharamkan jgn cuma di Alat nya saja.

[@ahmadfaozan3566]

Hp juga kharam karna ada musicnya dari nada dering alaram dll

[@MohammadRidho-kw1di]

Awas paham wehebi masuk indonesia

[@arwahsapi]

Sebagai ortu semakin berat tanggungjawab saya untuk menyampaikan hal ini kepada keluarga

[@MohammadRidho-kw1di]

Awas paham wehebi masuk indonesia

[@enikekusumawati8292]

Saya setuju banget bahwa musik itu haram, karena melalaikan dll pokoknya musik itu haram titik ga pake koma

[@PawangPKI]

😅 Kalo musik nya mengingat allah & rasulullah gimana...?? Nasyid misalnya...

[@abdullahkhalidi2435]

Al-Qur'an aj g bilang musik itu haram

[@naningsudarmaningsih7160]

​@@PawangPKIpokok e haram..titik ga pake koma , tanda petik dan lainnya...😂😂😂

[@PawangPKI]

@@naningsudarmaningsih7160 😊😊😊 Susah ya...

[@kakarno9366]

Pengertuan Musik mnurut Firanda dan UAH sudah berbeda, maka pmbhsannya akan selalu berbeda

[@arikadisetiawan8346]

betol

[@naningsudarmaningsih7160]

Itu kuncinya. UAH memaknai musik secara bahasa indonesia menurut KBBI. Ada klasifikasinya. Sedang ini tidak . Makanya g bisa ketemu.

[@naningsudarmaningsih7160]

Bagi UAH nadhom tufahtul Athfal, Al jazary itu musik. Sedangkan mereka mengatakan syair. Pertanyaannya jika ada syair pujian atau umumnya disebut orang awam sholawat yang isinya tidak menyimpang , di syairkan tanpa musik hukumnya apa?

[@abuumamah5512]

Barokallohufiykum ya ustdazana

[@konoha166]

Yang mutlak mengharamkan musik semoga istiqomah... 1.Hp jangan pake nada dering. 2.Klw nyanyi Indonesia Raya pakai musik tutup kuping aja 3.berani mengingatkan klw ada musik d pernikahan tetangga

[@Jacobxj12]

Ciri2 wong ndableg,islam ktp gk tau syariat dan fiqih

[@huda3609]

minimal kalau sholat 5 waktu ke masjid bro, biar kalau b0d0h ga b0d0h" banget

[@underdragon490]

​@@huda3609🤭

[@Warren_is_yellow]

Indonesia tanah airku Tanah tumpah darahku Di sanalah aku berdiri Jadi pandu ibuku Indonesia kebangsaanku Bangsa dan tanah airku Marilah kita berseru Indonesia bersatu Hiduplah tanahku Hiduplah neg'riku Bangsaku, rakyatku, semuanya Bangunlah jiwanya Bangunlah badannya Untuk Indonesia Raya (Reff) Indonesia raya Merdeka, merdeka Tanahku, negeriku yang kucinta Indonesia raya Merdeka, merdeka Hiduplah Indonesia raya

[@naningsudarmaningsih7160]

Mungkin kalau ini termasuk syair...😂😂

[@lukmansyah3529]

Terimakasih ustadz...

[@MuslimLogis_TV]

Sebenarnya Musik itu bagian dari Seni, satu bidang yang berkaitan dengan keindahan dan keindahan itu berasal dari Keteraturan. Keteraturan yang menimbulkan keindahan : 1. Keteraturan Rupa : misal bangunan, bentuk bentuk dll 2. Keteraturan Suara : Musik/Suara yang teratur, Ucapan / nyanyian 3. Keteraturan gerak : Tarian, Gerak peralatan / Isntrumen 4. Keteraturan Kata/ Kalimat : Syair dan yang sejenisnya ( Bidang sastra ) 5. Keteraturan Pola : Membentuk Sistem. . Jadi sebenarnya Keteraturan itu bagian dari pembentuk kehidupan, Termasuk keteraturan SUARA misal : Suara jangkrik, Burung, Angin sepoi-sepoi dll. . Lets be Smart.

[@MuhammadNur-ld9ii]

Tapi tetap saja alat musik itu HARAM sesuai sabda Rasulullah

[@Bintu.Amar_168]

Pilosof itu 😅😅😅

[@IbrohPrinting]

Knp anda tidak katakan lantunan Alquran yang paling teratur?

[@borneonetcom2972]

@@MuhammadNur-ld9ii terus beatbox apa hukum nya? kan dimainkan pake mulut gak pake alat

[@rico7238]

​@@borneonetcom2972gak bisa jawab dia... Otak nya eror ..

[@AdeMulyana-y7g]

Mengingatkan !!! Setiap komentar kita akan diminta pertanggung jawaban, hati² dlm berkomentar

[@pungkiwibowo237]

barakallah

[@Amdan911]

Sudah lah. Semua punya dalil kita sebagai umat tingal memilih. Tanpa harus ada rasa yg paling benar sendiri. Dan tanpa ada kebencian dan cacian. Broo Islam ini indah banget jadi tolong kita sebagai umat Islam jangan buat Islam ini terlihat buruk

[@tensisendi7288]

maaf yg benci siapa? kek nya situ kepanasan ya hukum haram ny musik

[@Amdan911]

@@tensisendi7288 memng di kalangan para ulama kita guru” kita tidak ada kebencian. Tapi para orang” yg mengikuti guru guru kita itu kebencian itu mengalir. Coba lihat komentar” mereka entah itu di tiktok ig fb KZbin ada kebencian di situ. Jadi kita sebagai umat yg sudah paham. Bantulah jaga yg lain yg belum paham. Jangan sampe kita ikut terlibat dalam perpecahan. Saya hanya mengingatkan kasihan Nabi Muhammad me lihat umat nya seperti ini

[@kjono49]

Apakah nabi pernah menyanyi, kok semua ada dalil katanya

[@Amdan911]

@@kjono49 kalau cara berpikir hukum seperti itu. Anda tidak boleh makan makanan yg tidak nabi makan walaupun itu halal kalau nabi tidak makan anda tidak boleh makan. Sepakat?

[@Amdan911]

@@tensisendi7288 memng di kalangan guru” kita tidak ada kebencian tapi di kalangan orang” yg mengikuti guru” kita ada kebencian di setiap komentar” mereka entah itu di tiktok ig fb KZbin pun ada sebagian orang yg melontarkan kebencian. Jadi kita sebagai orng yg Sudh paham ayolah bantu jaga umat ini agar tidak berpecah kalau berbeda pendapat Yah sudah cukup saling menghormati walau berbeda pendapat. selama dalilnya ada kita sebagai umat tingal memilih mana yg bisa membuat kita mudah dekat dengan Allah. Saya hanya terpikir bagai mana perasaan nya Nabi melihat umat nya seperti ini

[@sudirmansyahlpg1923]

Yoooo jaga NU

[@CryptoTejo]

Jaga NU ikuti hasil muktamar NU pertama mengharamkan alat2 musik

[@SugaPur-ur5rs]

Duku aku pengikut grup musik dangdut,, tapi setelah sering mengikuti kajian dari ustadz" salaf da membaca Al-Qur'an dan Hadis Nabi Saw,,serta mempelajarinya,, maka aku tinggalkan musik...banyak mudhorotnya.

[@konoha166]

Jangan lupa HP no.getar,no.dering juga ya

[@ahmadmaulana9654]

Alhamdulillah

[@abdullahkhalidi2435]

Sebutkan dalilnya dalam Al-Qur'an musik itu haram..

[@naningsudarmaningsih7160]

Dangdut itu jelas melalaikan.ikhtilat pulak....

[@mountblanc39]

Lagu kebangsaan saudi full musik...tokcer

[@vectoriotea]

Saudi bukan ukuran kebenaran. Ukuran nya Undang-Undang Agama atau biasa disebut dalil. Apakah kalau kerajaan Saudi runtuh musik jadi halal?

[@gazalabduh]

ukuran kebenaran itu Al Quran dan hadist sahih dg pemahaman Para sahabat, karena di zaman mereka lah Al Quran turun dan hadist di lihat dan di dengar oleh para sahabat. bukan saudi om bro

[@zahrainnugroho2210]

Kutipan ini sekedar menengahi kebingungan di kalangan umat yang terbatas pengetahuan. Bahwa perbedaan pendapat dan pemahaman terkait persoalan yang disandarkan pada suatu dalil "adalah keniscayaan". Jika terdapat dalil yang satu sisi membolehkan sedang dissi yang lain melarang, tinggal bagaimana kita menganalisa latar belakang masalahnya ; Kutipan hadits² berikut bukan bermaksud menafikan dalil yang melarang musik. عَنْ اَنَسِ بْنِ مَالِكٍ اَنَّ النَّبِيَّ ص مَرَّ بِبَعْضِ الْمَدِيْنَةِ فَاِذَا هُوَ بِجَوَارٍ يَضْرِبْنَ بِدُفّهِنَّ وَ يَتَغَنَّيْنَ وَ يَقُلْنَ: نَحْنُ جَوَارٍ مِنْ بَنِى النَّجَّارِ، يَا حَبَّذَا مُحَمَّدٌ مِنْ جَارٍ. فَقَالَ النَّبِيُّ ص: اَللهُ يَعْلَمُ اَنّى َلاُحِبُّكُنَّ. ابن ماجه 1: 612، رقم: 1899 Dari Anas bin Malik, bahwasanya Nabi SAW pernah melewati bagian dari kota Madinah, tiba-tiba beliau melewati para wanita yang memukul rebana dan bernyanyi, mereka mengucapkan, “Kami tetangga dari Bani Najjar. Alangkah baiknya Muhammad sebagai tetanggaku”. Maka Nabi SAW bersabda, “Allah mengetahui bahwa aku mencintai kalian”. (HR. Ibnu Majah juz 1, hal. 612, no. 1899) عَنْ عَائِشَةَ اَنَّهَا زَفَّتِ امْرَأَةً اِلىَ رَجُلٍ مِنَ اْلاَنْصَارِ فَقَالَ نَبِيُّ اللهِ ص: يَا عَائِشَةُ، مَا كَانَ مَعَكُمْ لَهْوٌ فَاِنَّ اْلاَنْصَارَ يُعْجِبُهُمُ اللَّهْوُ. البخارى 6: 140 Dari ‘Aisyah bahwasanya ia mengantar (mengiring) pengantin perempuan kepada pengantin laki-laki dari kaum Anshar, lalu Nabiyyullah SAW bersabda, “Hai‘Aisyah, apakah tidak ada hiburan pada kalian, karena sesungguhnya orang-orang Anshar itu suka hiburan”. (HR. Bukhari juz 6, hal. 140) عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ: اَنْكَحَتْ عَائِشَةُ ذَاتَ قَرَابَةٍ لَهَا مِنَ اْلاَنْصَارِ فَجَاءَ رَسُوْلُ اللهِ ص فَقَالَ: اَهْدَيْتُمُ اْلفَتَاةَ؟ قَالُوْا: نَعَمْ. قَالَ: اَرْسَلْتُمْ مَعَهَا مَنْ يُغَنّى؟ قَالَتْ: لاَ. فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: اِنَّ اْلاَنْصَارَ قَوْمٌ فِيْهِمْ غَزَلٌ. فَلَوْ بَعَثْتُمْ مَعَهَا مَنْ يَقُوْلُ: اَتَيْنَاكُمْ اَتَيْنَاكُمْ فَحَيَّانَا وَحَيَّاكُمْ. ابن ماجه 1: 612، رقم: 1898 Dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata: Dahulu ‘Aisyah pernah menikahkan kerabatnya dari kaum Anshar, lalu Rasulullah SAW datang dan bersabda, “Apakah kalian mengantarkan wanita (pengantin perempuan)?”. Mereka menjawab, “Ya”. Beliau SAW bertanya, “Apakah kalian mengantarkannya disertai dengan orang yang akan menyanyi?”. ‘Aisyah menjawab, “Tidak”. Maka Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya kaum Anshar itu adalah kaum yang suka hiburan. Alangkah baiknya kalau kalian mengantar dengan disertai orang yang menyanyikan, ‘Kami datang kepada kalian, kami datang kepada kalian, penghormatan kepada kami dan penghormatan kepada kalian’”. (HR. Ibnu Majah juz 1, hal. 612, no. 1898) عَنْ اَبِى اْلحُسَيْنِ (اِسْمُهُ خَالِدٌ الْمَدَنِيُّ) قَالَ: كُنَّا بِالْمَدِيْنَةِ يَوْمَ عَاشُوْرَاءَ، وَ اْلجَوَارِى يَضْرِبْنَ بِالدُّفّ وَ يَتَغَنَّيْنَ، فَدَخَلْنَا عَلَى الرُّبَيّعِ بِنْتِ مُعَوّذٍ، فَذَكَرْنَا ذلِكَ لَهَا، فَقَالَتْ: دَخَلَ عَلَيَّ رَسُوْلُ اللهِ ص: صَبِيْحَةَ عُرْسِي وَ عِنْدِى جَارِيَتَانِ يَتَغَنَّيَانِ وَ تَنْدُبَانِ آبَائِى الَّذِيْنَ قُتِلُوْا يَوْمَ بَدْرٍ، وَ تَقُوْلاَنِ فِيْمَا تَقُوْلاَنِ. وَ فِيْنَا نَبِيٌّ يَعْلَمُ مَا فِى غَدٍ. فَقَالَ: اَمَّا هذَا، فَلاَ تَقُوْلُوْهُ، مَا يَعْلَمُ مَا فِى غَدٍ اِلاَّ اللهُ. بن ماجه 1: 611، رقم: 1897 Dari Abul Husain (nama aslinya Khalid Al-Madaniy), ia berkata : Dahulu ketika kami di Madinah pada hari ‘Aasyuuraa’[2], pada waktu itu ada wanita-wanita sedang memukul rebana dan bernyanyi, lalu kami masuk pada Rubayyi’ binti Mu’awwidz, lalu kami ceritakan kepadanya yang demikian itu (yakni adanya wanita-wanita yang memukul rebana dan bernyanyi, red.). Maka dia berkata, “Dahulu Rasulullah SAW datang kepada saya pada pagi hari pernikahan saya, sedangkan di dekat saya ada dua wanita yang bernyanyi yang dalam liriknya (isinya) menyebutkan tentang kebaikan orang-orang tuaku yang gugur di perang Badr, dan diantara yang mereka nyanyikan adalah, ‘Dan di antara kita ada seorang Nabi yang mengetahui apa yang akan terjadi besok pagi’. Maka (Rasulullah SAW) menegur, ‘Adapun kata-kata yang ini jangan kalian ucapkan, karena tidak ada yang mengetahui apa yang terjadi besok pagi, kecuali Allah’”. (HR. Ibnu Majah juz 1, hal. 611, no. 1897) عَنْ خَالِدِ بْنِ ذَكْوَانَ قَالَ: قَالَتِ الرُّبَيّعُ بِنْتُ مُعَوّذِ بْنِ عَفْرَاءَ، جَاءَ النَّبِيُّ ص فَدَخَلَ حِيْنَ بُنِيَ عَلَيَّ فَجَلَسَ عَلَى فِرَاشِى كَمَجْلِسِكَ مِنّى فَجَعَلَتْ جُوَيْرِيَاتٌ لَنَا يَضْرِبْنَ بِالدُّفّ وَ يَنْدُبْنَ مَنْ قُتِلَ مِنْ آبَائِى يَوْمَ بَدْرٍ اِذْ قَالَتْ اِحْدَاهُنَّ وَ فِيْنَا نَبِيٌّ يَعْلَمُ مَا فِى غَدٍ. فَقَالَ: دَعِى هذِهِ وَ قُوْلِى بِالَّذِى كُنْتِ تَقُوْلِيْنَ. البخارى 6: 137 Dari Khalid bin Dzakwan, ia berkata : Rubayyi’ binti Mu’awwidz bin ‘Afraa’ berkata: “Dahulu Nabi SAW datang lalu masuk ketika diselenggarakan pernikahanku, lalu beliau duduk di atas tikarku seperti dudukmu di dekatku, lalu anak-anak perempuan kami mulai menabuh rebana dan bernyanyi dengan menyanjung kepahlawanan orang-orang tuaku yang gugur pada perang Badr. Ada salah satu diantara mereka yang bernyanyi yang syairnya, ‘Di kalangan kita ada Nabi yang mengetahui apa yang akan terjadi besok pagi’. Lalu beliau bersabda, ‘Tinggalkanlah ini dan ucapkanlah (nyanyikanlah) apa yang tadi kamu nyanyikan’”. (HR. Bukhari juz 6, hal. 137) عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ: دَخَلَ عَلَيَّ اَبُوْ بَكْرٍ وَ عِنْدِى جَارِيَتَانِ مِنْ جَوَارِى اْلاَنْصَارِ. تُغَنّيَانِ بِمَا تَقَاوَلَتْ بِهِ اْلاَنْصَارُ فِى يَوْمِ بُعَاثٍ. قَالَتْ وَ لَيْسَتَا بِمُغَنّيَتَيْنِ. فَقَالَ اَبُوْ بَكْرٍ: اَ بِمَزْمُوْرِ الشَّيْطَانِ فِى بَيْتِ النَّبِيّ ص، وَ ذلِكَ فِى يَوْمِ عِيْدِ اْلفِطْرِ. فَقَالَ النَّبِيُّ ص: يَا اَبَا بَكْرٍ اِنَّ لِكُلّ قَوْمٍ عِيْدًا وَ هذَا عِيْدُنَا. ابن ماجه 1: 612، رقم: 1898 Dari ‘Aisyah, ia berkata Abu Bakar pernah datang kepada saya, sedangkan waktu itu ada dua wanita di antara wanita-wanita Anshar yang bernyanyi dengan syair-syair yang diucapkan orang-orang Anshar pada hari perang Bu’aats, ‘Aisyah mengatakan bahwa kedua wanita tersebut pekerjaannya bukan sebagai penyanyi. Lalu Abu Bakar berkata, “Apakah dengan seruling syaithan di rumah Nabi SAW ?”. Dan kejadian itu pada hari raya ‘idul fithri. Maka Nabi SAW bersabda, “Hai Abu Bakar, sesungguhnya masing-masing kaum mempunyai hari raya, dan pada hari ini adalah hari raya kita”. (HR. Ibnu Majah juz 1, hal. 612, no. 1898)

[@zahrainnugroho2210]

عَنْ عَائِشَةَ اَنَّ اَبَا بَكْرٍ دَخَلَ عَلَيْهَا وَ عِنْدَهَا جَارِيَتَانِ فِى اَيَّامِ مِنًى تُدَفّفَانِ وَ تَضْرِبَانِ وَ النَّبِيُّ ص مُتَغَشّ بِثَوْبِهِ فَانْتَهَرَهُمَا اَبُوْ بَكْرٍ فَكَشَفَ النَّبِيُّ ص عَنْ وَجْهِهِ وَ قَالَ: دَعْهُمَا يَا اَبَا بَكْرٍ، فَاِنَّهَا اَيَّامُ عِيْدٍ. وَ تِلْكَ اْلاَيَّامُ اَيَّامُ مِنًى. وَ قَالَتْ عَائِشَةُ: رَأَيْتُ النَّبِيَّ ص يَسْتُرُنِى وَ اَنَا اَنْظُرُ اِلىَ اْلحَبَشَةِ وَ هُمْ يَلْعَبُوْنَ فِى الْمَسْجِدِ، فَزَجَرَهُمْ، فَقَالَ النَّبِيُّ ص دَعْهُمْ اَمْنًا بَنِى اَرْفِدَةَ يَعْنِى مِنَ اْلاَمْنِ. البخارى 2: 11 Dari ‘Aisyah, bahwasanya pada hari Mina Abu Bakar datang kepadanya, sedangkan di dekatnya ada dua wanita yang bernyanyi dan bermain rebana, sedangkan Nabi SAW menutupi wajahnya dengan pakaiannya, lalu Abu Bakar membentak kedua wanita (yang bermain rebana tadi), maka Nabi SAW membuka wajahnya dan bersabda, “Biarkan keduanya hai Abu Bakar, karena ini adalah hari raya.” Dan hari itu adalah hari-hari Mina. ‘Aisyah berkata, “Aku melihat Nabi SAW menutupiku, sedangkan aku melihat kaum Habsyi mereka bermain di masjid. Maka (‘Umar) membentak mereka”. Lalu Nabi SAW bersabda, “Biarkanlah aman kaum Bani Arfidah, yakni dengan aman”. (HR. Bukhari juz 2, hal. 11) عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ حَاطِبٍ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: فَصْلُ بَيْنَ اْلحَلاَلِ وَ اْلحَرَامِ الدُّفُّ وَ الصَّوْتُ فِى النّكَاحِ. ابن ماجه 1: 611، رقم: 1896 Dari Muhammad bin Haathib, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda, “Yang membedakan antara yang halal dan yang haram adalah rebana dan suara (diumumkannya) dalam pernikahan”. (HR. Ibnu Majah juz 1, hal. 611, no. 1896) عَنْ عَائِشَةَ عَنِ النَّبِيّ ص قَالَ: اَعْلِنُوْا هذَا النّكَاحَ، وَ اضْرِبُوْا عَلَيْهِ بِاْلغِرْبَالِ. ابن ماجه 1: 611، رقم: 1895 Dari ‘Aisyah, dari Nabi SAW, beliau bersabda, “Umumkanlah pernikahan ini, dan pukullah rebana padanya”. [HR. Ibnu Majah juz 1, hal. 611, no. 1895, dla’if karena di dalam sanadnya ada perawi bernama Khalid bin Ilyas (Abul Haitsam Al-‘Adawiy)]

[@agusfaragus9849]

Pdhl baca al quran juga di lagukan atau dinyanyikan dgn melodi2 tertentu.... Haram kah hehe

[@charismuanis2255]

SDR Firqnda mencontohkan tasyaabuh secara sempit, Bermazhab TDK hrs mengikuti 100 %

[@abdullahkhalidi2435]

Betul..

[@daudsichannel4943]

Mazhab fiqh mengharamkan musik sesuai kondisi zamannya...

[@faisalamri241]

hanya orang liberal yg berpendapat sprti ini

[@cahyonugroho7174]

Baru aja diomongin ustadz firanda kalo ada orang nekat yang menghalalkan musik sesuai kondisi zaman sekarang. Ternyata ada yang ngomong langsung

[@housse51]

​@@cahyonugroho7174😂 makannya

[@karriekarrie9670]

Perkataan sia sia yg membidah sesama muslim tapi dia pelaku bidah...ini yg trjadi

[@luckyman7449]

Tidak semua musik itu haram. Musik itu netral bergantung pd cara dan isinya

[@abdullahkhalidi2435]

Betul,,

[@user-bz5ui2jg7o]

Ente hobi musik ya, masih seneng musik,

[@Sunshineautoss]

​@@user-bz5ui2jg7olu anti musik tapi masih pakai hp an..

[@Menteri_008]

Musik hanya untuk didengar bukan untuk di lihat hanya hiburan,.jika musik itu di lihat maka berubah menjadi Musibah.😊

[@dunianyata1473]

Wahai saudaraku...! Hentikan perdebatan dimedsos...sesama muslim itu bersaudara😮 Jgnlah berbeda pendapat...saling caci maki, saling menyalahkan😮 Masing masing memiliki penafsiran...dan dasar dasar tertentu, hindari merasa paling benar...merasa paling berilmu😢 Takutlah pada Allah..

[@rico7238]

Yg masalah itu murid2 nya pada tolol bertikai... Tanpa ilmu pula kan goblok

[@zuhrichannel4610]

Terimakasih Ustadz Adi Hidayat atas penjelasan dan pencerahannya

[@ZanKo-it9up]

19:14. Musik jelas maajif

[@emonvideoscribe3183]

ini Channel Pembelah Ummat...

[@MohammadRidho-kw1di]

Awas paham wehebi masuk indonesia

[@umaryani1279]

KALAU SAYA PRIBADI .KARENA BIASA NGAJI SALAF . SEBENARNYA TIDAK ADA PARA USTAD MENGALALKAN MUSIK .BAGI SAYA MUSIK YG MEMBUAT TETLENA SAMPAI TERJADINYA MAKSIAT BARU HARAM .AKAN TETAPI KALAO MENDENGARKAN KOSIDAH SAYA PRIBADI YG LIRIKNYA KEIMANAN MENGAJAK BERAMAL MENGAJAK BERIBADAH ITU TERSENTUH DALAM.HATI .ITU SAYA .GK TAU KALAU ORANG LAENG .SUATAU CONTOH DAGING AYAM ASALNYA HALAL AKAN TETAPI BISA MENJADI HARAM .SEBALIKNYA MINUMAN KERAS ASALNYA HALAL AKAN TETAPI BISA MENJADI HARAM .MALAH JELAS DI LARANG NERAKA TEMPATNYA .INTINYA BAGI ORANG YG NGERTI AGAMA BISA MEMBEDAKAN .CONTOH LAGI KEMUSRIKAN BAGI ORANG YG BERIAN TERASA .OH INI MUSRIK INI TIDAK .TEMPATNYA DI HATI .GK TAU BAGI ORANG YG GK PUNYA IMAN .

[@Jam-n6x]

Ada orang minum hamer sampai 25 liter sehari, ia tidak mabuk, ia sudah terbiasa, sedangkan ada saudara kita yang menghalalkan hamer yang penting ia tidak sampai mabuk, namun menurut dokter, keseringan,atau banyak meng komsumsi hamer, maka itu sangat berpontensi untuk merudak organ tubuh sedangkan merusak organ tubuh itu haram hukumnya menurut Allah SWT, bunyi ayatnya saya lupa, namun jelas saya masih mengingat makna ayat tersebut, pertanyaan saya, apakah hamer bisa dikatakan bahwa tidak haram apabila tidak memabukkan

[@gustinugraha9904]

Video ini merupakan kajian ustadz firanda 3 tahun yg lalu Jadi sebenarnya video ini bukan untuk membantah ustadz Adi Melainkan sedang membahas kitab "ajaran imam syafii yg ditinggalkan pengikutnya" Jadi bisa dimaklumi kalau kurang detail karena bukan untuk membahas detail apa itu syair apa itu musik Tapi lebih menjelaskan bagaimana pendapat imam syafii ttg musik itu saja🙏😊

[@ahmadmaulana9654]

tapi td ustad bilang hasan bin tsabit bukan pemusik akhi..

[@razalisyarif8753]

Hayo yg ngaku ulama islam mari saling berbantahan

[@abdullahkhalidi2435]

Sejak kpn musik diharamkan

[@NovriYenti-vh5iq]

Bismillah,,assalamualaikum,,,subhanallah,,,, barakallahu fik,,ustadz firanda,,, jazakallahu Khairan,,,, sampai kapanpun,,,,ketika ALLAH AZZA WA JALLA dan Rasulullah,,,telah mengharamkan MUSIK,,, Maka sampai kapanpun,,, MUSIK TETAPLAH SESUATU yg HARAM,, ,ITULAH ATURAN ALLAH,,YANG DISAMPAIKAN KEPADA RASULULLAH,,,,DAN RASULULLAH MENYAMPAIKAN NYA,,,KEPADA UMMATNYA AGAR DI PATUHI, ,,HUKUM TERSEBUT BERLAKU SAMPAI HARI KIAMAT,, ,DAN SEBAGAI DASAR UNTUK KITA PERTANGUNG JAWABKAN NANTI BALASANYA,,,DI AKHIRAT,,,, TAPI ,,, Rasulullah,,juga MENGABARKAN,,bahwa akan ADA dari UMATKU yg Akan MENGHALALKANNYA ,,,,,dan sekarang TERBUKTI,,,banyak yg MENGHALALKANYA,,,TERMASUK PARA KIAI DAN DAI,,, DAI,,,, ITULAH BUKTI SALAH SATU MUKJIZAT RASULULLAH,,BELIAU DAAT MENGABARKAN,,,YANG AKAN TERJADI PADA UMMATNYA ATAS PETUNUK DARI ALLAH' AZZA WA JALLA,,,, BAGI YANG MENGHALALKAN,,,MAKA DIA TELAH MELANGGAR HUKUM HARAM ALLAH YG DI WAHYUKAN KEPADA RASULULLAH, ,,,DAN MEREKA AKAN MEMPERTANGUNG JAWABKAN ATAS WEMUA PENGHALALAN ITU,,,,DI HADAPAN ALLAH,,,DAN DI SAKSIKAN OLENH RASULULLAH, ,BAHWA RASULULLAH MENGHARAMKAN MUSIK ALAT ALAT MUSIK ,,BUKAN MENGHALALKAN MUSIK ALAT ALAT MUSIK,,,, SEKARANG DI MANA MANA,,KARNA ADA YG TELAH MENGHALAILKAN MUSIK, ,MAKA TERDENGARLAH MUSIK DI MANA MANA ,,,,YG JELAS KITA MENGGIKARI MUSIK ITU HALAL ,,,DAN SELALU ISTIGTAR KETIKA MENDENGGAR,,ATAU BERUSAHA UNTUK MENGHINDAR, ,,APA BILA TAK DAPAT MENGHINDARI,,,HATI TETAPLAH MENGINKARINYA,,, SEMOGA KITA SEMUA DIAMPUNINYA ALLAH DOSA DOSA KITA, ,,DAN DI BUKAKAN SERTA DI LEMBUTKAN HATI KITA MENERIMA KEBUAH KEBENARAN,,,AAMIIN,, BUKAN SEBALIKNYA,,,MEMPERTAHANKAN PEMBENARAN,, YAITU,,,,MENGHALALKAN MUSIK,,,,,, ALLAHU AKBAR,,, ALLAHU ALAM,,,,

[@alexanderrobbinsonphd]

Duh belajarlah tanda baca yang benar

[@NovriYenti-vh5iq]

@@alexanderrobbinsonphd ,,yang penting,, anda sudah baca,,,itu yg perlu,,,masalah tanda baca yg benar,,, kembali' kepada penilaian masing masing,,,siap kok di ingatkan,terimakasih,,,,

[@deniibawang1651]

APA SIH DEFINISI MUSIK ITU?😂😂😂

[@NovriYenti-vh5iq]

@@deniibawang1651 ,,,ketika,,,hukum halal dan haram telah di tentukan,,,,maka tak penting lagi arti sebuah definisi,,,,,

[@hanah248]

memang berat sekali ya mengetahui bahwa musik itu haram, apaboleh buat yg haram memang harus ditinggalkan,, 😭

[@jaywalker6464]

Jadi jangan heran kalau ada orang Islam ummat rasulullah menghalalkan musik.

[@joss849]

nada dering HP mu jg musik, beristighfarlah

[@jackone3389]

@@joss849 nanti kicuan burung dia haramkan juga, kayak kasus speaker pertama kali ada di mekkah

[@jaywalker6464]

@@joss849 nada dering HP gue bunyi telpon jadu l"ring..ring.." bukan musik, mungkin dering hp lu kali yg musik koplo jawa.

[@GOALMOMENT21]

​@@jaywalker6464 pinternya kebangetan , nada dering ring ring itu termasuk musik kakak😢

[@jaywalker6464]

@@GOALMOMENT21 kodok di musim kawin pun ada iramanya, jadi kodok adalah pemusik😂😂

[@kongsstudio]

👍

[@abdulhalim8028]

Jgn mncela y utk yg tdk senang,karena beliau hanya mnyampaikan jg menegaskan bhwasan musik haram,dan tampa melarang2 org utk suka musik,dan tnggal nanti di akherat di pertanggung jawab kan..

[@ahmadmaulana9654]

saya suka apa adanya dijelaskan

[@suyitmadi]

Ini khilafiyah. Tidak ada dalil yg memastikan. Maka sebaiknya kita sepakat utk tidak sepakat. Monggo saling menghormati. Kegaduhan ini harus segera dihentikan. Kita malu kegaduhan ini dibaca oleh umat agama lain ......😂😂😂

[@umuroismakmuroh5589]

MAYORITAS MANUSIA MENOLAK / MEMBENCI KEBENARAN YG DIBAWA OLEH RASULULLAH ( SURAT AZZUHRUF AYAT. 78)

[@MuliAdi698]

Tolong tunjukan di kitab apa yang menunjukan alat musik itu haram 🙏

[@cahyonugroho7174]

Di bukunya imam Syafii. Beliau menyamakan babi dengan alat musik Jika ia mencuri khomr atau babi maka tidaklah dipotong tangannya karena hasil penjualan khomr dan babi adalah haram. Dan juga tidak dipotong tangan sang pencuri jika mencuri tunbur (kecapi/rebab) dan mizmar (seruling)” (Al-Umm 6/147)

[@abdullahkhalidi2435]

​@@cahyonugroho7174😂😂😂kadang kadang Lo lucu,, kita minta dalilnya dalam Al-Qur'an,, bukan dr imam Syafi'i.. Dalam Al-Qur'an g ada disebutkan musik haram,, tiba2 Lo bilang musik haram.. Baca Alquran,, fahami maknanya... Bukan baca buku si A,, buku si B Kpn Lo terbuka fikiran nya..

[@cahyonugroho7174]

@@abdullahkhalidi2435 ada, di surat Al-Luqman ayat 6. Baca tafsir Ibnu Katsir biar ngerti maksudnya

[@sotokudus8836]

@@abdullahkhalidi2435 لَـيَـكُوْنَـنَّ مِنْ أُمَّـتِـيْ أَقْوَامٌ يَـسْتَحِلُّوْنَ الْـحِرَ ، وَالْـحَرِيْرَ ، وَالْـخَمْرَ ، وَالْـمَعَازِفَ. وَلَيَنْزِلَنَّ أَقْوَامٌ إِلَـى جَنْبِ عَلَمٍ يَرُوْحُ عَلَيْهِمْ بِسَارِحَةٍ لَـهُمْ ، يَأْتِيْهِمْ -يَعْنِيْ الْفَقِيْرَ- لِـحَاجَةٍ فَيَـقُوْلُوْنَ : ارْجِعْ إِلَيْنَا غَدًا ، فَـيُـبَـيِـّـتُـهُـمُ اللهُ وَيَـضَعُ الْعَلَمَ وَيَـمْسَـخُ آخَرِيْنَ قِرَدَةً وَخَنَازِيْرَ إِلَـى يَوْمِ الْقِيَامَةِ. ‘Sungguh, benar-benar akan ada di kalangan ummatku sekelompok orang yang menghalalkan kemaluan (zina), sutera, khamr (minuman keras), dan alat-alat musik. Dan beberapa kelompok orang sungguh akan singgah di lereng sebuah gunung dengan binatang ternak mereka, lalu seseorang mendatangi mereka -yaitu orang fakir- untuk suatu keperluan, lalu mereka berkata, ‘Kembalilah kepada kami besok hari.’ Kemudian Allâh mendatangkan siksaan kepada mereka dan menimpakan gunung kepada mereka serta Allâh mengubah sebagian dari mereka menjadi kera dan babi sampai hari Kiamat.’ Hadits ini diriwayatkan oleh: al-Bukhâri secara mu’allaq dengan lafazh jazm (pasti) dalam Shahîh-nya (no. 5590). Lihat Fat-hul Bâri (X/51), Ibnu Hibbân (no. 6719-at-Ta’lîqâtul Hisân), al-Baihaqi dalam Sunan-nya (X/221), Abu Dawud dalam Sunan-nya (no. 4039).

[@ganjarmulyono9303]

Pelarangan Rasulullah saw. terhadap musik selalu dibarengi kasus-kasus kemaksiatan, seperti minum khamer, makan riba, hura-hura, mendatangkan biduwanita bayaran, penggunaan beragam sutra, pemutusan silaturahim, pelacuran dan dalam konteks berbagai kemaksiatan lainnya yang dapat mengundang syahwat. Sehingga digambarkan ada orang miskin yang datang kepadanya, lalu dibentak-bentak untuk meminta-minta pada waktu lain. Atau pada saat yang bukan semestinya, seperti saat ta’ziyah yang pihak keluarga sedang dirundung kesedihan. Ketika Umar bin Khatthab membelokkan arah kendaraannya sebagaimana Rasulullah agar tidak mendengar suara musik, maka hadits seperti ini justru menjadi justifikasi bolehnya bermain musik. Karena jika diharamkan, maka Rasulullah saw. harus menegurnya saat itu juga, bukan malah menjauh darinya. Lagi-lagi inilah jenis hadits Taqriri. Hal ini berbeda jika bukan dalam konteks kemaksiatan, melainkan dalam situasi kegembiraan seperti hadirnya hari raya, pernikahan, kedatangan Rasulullah saw. sepulang dari perang dengan selamat, kehadiran Rasulullah dan para muhajirin saat hijrah ke Madinah, bahkan dalam kondisi mereka latihan perang-perangan sambil menghibur diri yang ditonton anak-anak, maka Rarasululah saw. mendiamkan perilaku mereka. Inilah yang juga dinamakan hadits Taqriri. Bahkan menawarkan kepada Aisyah untuk ikut menyaksikan kegembiraan mereka dengan tarian dan rebana. Ketika Abu Bakar menghentikan para gadis bernyanyi dan menaboh rebana, dengan alasan kenapa ada seruling setan di rumah Rasulullah saw? maka justru Rasulullah menasehatinya agar membiarkannya terus bernyanyi dan menaboh rebana. Itulah sebabnya dalam kesempatan lain, saat ia duduk bersama Rasulullah saw. tidak lagi menyalahkan para gadis yang menyanyi dan menaboh rebana sampai gadis-gadis itu takut karena kedatangan Umar bin Khatthab. Bahkan ketika para wanita bernyanyi dan menaboh rebana untuk mengingat para syuhada’ perang Badar, Rasulullah saw. membiarkannya. Namun ketika menyanyikan dengan lirik lagu: Pada kita ada Nabi yang mengetahui masa depan. Maka Rasulullah saw. bersabda padanya: Janganlah anda mengatakan seperti itu, katakan selain itu. Tidaklah ada yang mengetahui masa depan kecuali hanya Allah. Dengan demikian yang ditegur bukan musiknya, melainkan lirik syairnya yang disalahkan oleh Nabi saw. Lagi-lagi dalam suasana walimah urusy, justru Nabi saw. memberi bimbingan untuk melantunkan syair: Aku mendatangi kalian … dengan berucap selamat. Jika bukan karena emas merah … tak akan hinggap di lembahmu. Jika bukan karena biji-bijian yang mulia … tak akan kenyang santapanmu. Catatan Akhir Jika hadits-hadits kebolehan memainkan dan mendengar musik difahami secara terkstual (bukan kontekstual), tentu kebolehan tersebut berlaku selama dalam koridor bukan dalam situasi dan kondisi kemaksiatan. Namun kenapa para pemikir salafi dalam kasus ini justru berfikir secara kontekstual, sehingga kebolehan itu hanya pada saat hari raya dan pernikahan? Ini pola cara fikir yang paradok, karena selama ini selalu menolak berfikir secara kontekstual. Padahal telah ditemukan hadits shahih bolehnya menyani dan bermain musik di luar pernikahan dan hari raya, baik saat mengenang syuhada’ perang Badar maupun dalam rangka latihan perang-perangan. Intinya Hargai pendapat yang berbeda dan menerima perbedaan karena ini ranah ilmu Fiqih bab Musik pasti banyak ikhtilaf para ulama salaf maupun ulama kontemporer sampai hari kiamat. Fatwa-fatwa itu akan berubah-ubah sesuai dgn kondisi zamannya. Utamakan pesatuan kaum muslimin karena itu perintah Allah dalam alquran. Hindari perdebatan dan egois dgn dalil satu pendapat dari dalil yang sama.

[@kaitokite1930]

Maap om simak baik baik kajian diatas menurut islam musik itu haram dalilnya dari alquran, sunnah, perkataan sahabat nabi, imam ahmad, imam syafii, imam malik, imam abu hanifah. jelas sanad dari imam bukhori. yang menghalalkan musik? monggo kemukakan dalilnya, apa ada referensi dari nabi atau sahabat nabi?? kali sy bisa belajar. “Sanad itu bagian dari agama. Kalau bukan karena Isnad, pasti siapapun bisa berkata semaunya.”

[@ganjarmulyono9303]

@@kaitokite1930 mau debat!? atau membagi ilmu!? 😊, debat itu ngk boleh dalam ajaran Islam krn akan membuat kedengkian dan permusuhan. Klu antum ingin saya share ilmu silahkan saya akan share . Perlu diperhatikan oleh antum saya sepakat dgn 4 imam madzhab bahwa hukum musik itu HARAM sesuai dgn kreterianya yang sdh dijelaskan oleh Alllah dlm Alquran Surat Lukman ayat 6 : و من الناس من يشتري لهو الحديث يضل عن سبيل الله ويتخذها هزوا "Dan ada sebgian manusia yang membayar( wanita penghibur) untuk lahwal hadist(perkataan sia-sia berupa syair nyanyian musik) sebagai sarana untuk menyesatkan dari jalan Allah dan menjadikan nya bahan ejekan ajaran dakwah Islam". Dari dalil tersebut sdh jelas kreteria musik yang diharamkan itu adalah bait/syair nya yang mengandung unsur menyesatkan manusia dari jalan Allah dan menjadi bahan ejekan kpd agama Islam. Namun jika sebaliknya maka hukumnya bisa MAKRUH dan MUBAH tergantung Subtansinya. Adapun hadist yang diriwayatkan Dari Abu Musa Al-Asy’ari radhiallahu anhu berkata, Nabi sallallahu alaihi wa sallam bersabda: لَيَكُونَنَّ مِنْ أُمَّتِي أَقْوَامٌ يَسْتَحِلُّونَ الْحِرَ وَالْحَرِيرَ وَالْخَمْرَ وَالْمَعَازِفَ (رواه البخاري في كتاب الأشربة معلقا مجزوماً بصحته ، وقد وصله البيهقي في السنن، 3/272) “Akan ada dari umatku suatu kaum yang akan menghalalkan zina dan sutera. Khamar dan nyanyian.” (HR. Bukhari di Kitab Asyribah secara mu’allaq dan dikuatkan keshahihannya. Disambungkan oleh Baihaqi di Sunannya, 3/272 dan Ath-Thabrani di Mu’jamul Kabir, 3/319, Ibnu Hibban dalam Ash-Shahihnya, 8/265, 266, dinyatakan shahih oleh Ibnu Qoyim dalam Tahzibus Sunan, 5/270-272. Al-Hafiz Ibnu Hajar di ‘Fath, 10/51 dan Albany dalam Shahihnya, 91) Al maazif(alat-alat musik) dalam hadist tersebut tidak berdiri sendiri tapi disertakan dgn perkara yang lainnya sehingga sebagian para ulama menjelaskan bhw " و " dalam kalimat "والمعازف" bukan "wau" Ifrat, melainkan "wau" Iftiran" Yaitu alat musik yang disertai dengan perkara yang diharamkan. INDIKASINYA dalam H.R Ibnu Majah Rasulullah SAW bersabda : ليشربن ناس من امتي الخمر يسمونها بغير اسمها يعرف على رؤوسهم بالمعارف والمغنا "Akan datang sekelompok manusia dari Ummat ku yang akan minum khamr yang mereka akan menamakannya nama selain disebutkan, dimana akan di iringi pada sisi mereka dengan alat-alat musik dan juga biduan wanita". Sedangkan dalil Naqli yang membolehkan musik itu ada dalam surat Asy-Syuara ayat 227 : الا الذين امنوا وعملوا الصالحات وذكر الله كثيرا " Kecuali (syair musik yang dilantunkan oleh) Orang-orang yang beriman dan beramal soleh dan juga yang selalu ingat Allah dgn amalan perbuatannya ". Dari ayat diatas sdh jelas bhw pemusik itu terbagi dua golongan, ada golongan dari orang-orang kafir yang memiliki kreteria menyesatkan dari jalan Allah dan bahan ejekan agama Islam. Kedua golongan orang mu'min yang memiliki kreteria dalam baitnya kebaikan dan untuk mengingat Allah.

[@ganjarmulyono9303]

@@kaitokite1930 Mau debat!? atau membagi ilmu!? 😊, debat itu ngk boleh dalam ajaran Islam krn akan membuat kedengkian dan permusuhan. Klu antum ingin saya share ilmu silahkan saya akan share . Perlu diperhatikan oleh antum saya sepakat dgn 4 imam madzhab bahwa hukum musik itu HARAM sesuai dgn kreterianya yang sdh dijelaskan oleh Alllah dlm Alquran Surat Lukman ayat 6 : و من الناس من يشتري لهو الحديث يضل عن سبيل الله ويتخذها هزوا "Dan ada sebgian manusia yang membayar( wanita penghibur) untuk lahwal hadist(perkataan sia-sia berupa syair nyanyian musik) sebagai sarana untuk menyesatkan dari jalan Allah dan menjadikan nya bahan ejekan ajaran dakwah Islam". Dari dalil tersebut sdh jelas kreteria musik yang diharamkan itu adalah bait/syair nya yang mengandung unsur menyesatkan manusia dari jalan Allah dan menjadi bahan ejekan kpd agama Islam. Namun jika sebaliknya maka hukumnya bisa MAKRUH dan MUBAH tergantung Subtansinya. Adapun hadist yang diriwayatkan Dari Abu Musa Al-Asy’ari radhiallahu anhu berkata, Nabi sallallahu alaihi wa sallam bersabda: لَيَكُونَنَّ مِنْ أُمَّتِي أَقْوَامٌ يَسْتَحِلُّونَ الْحِرَ وَالْحَرِيرَ وَالْخَمْرَ وَالْمَعَازِفَ (رواه البخاري في كتاب الأشربة معلقا مجزوماً بصحته ، وقد وصله البيهقي في السنن، 3/272) “Akan ada dari umatku suatu kaum yang akan menghalalkan zina dan sutera. Khamar dan nyanyian.” (HR. Bukhari di Kitab Asyribah secara mu’allaq dan dikuatkan keshahihannya. Disambungkan oleh Baihaqi di Sunannya, 3/272 dan Ath-Thabrani di Mu’jamul Kabir, 3/319, Ibnu Hibban dalam Ash-Shahihnya, 8/265, 266, dinyatakan shahih oleh Ibnu Qoyim dalam Tahzibus Sunan, 5/270-272. Al-Hafiz Ibnu Hajar di ‘Fath, 10/51 dan Albany dalam Shahihnya, 91) Al maazif(alat-alat musik) dalam hadist tersebut tidak berdiri sendiri tapi disertakan dgn perkara yang lainnya sehingga sebagian para ulama menjelaskan bhw " و " dalam kalimat "والمعازف" bukan "wau" Ifrat, melainkan "wau" Iftiran" Yaitu alat musik yang disertai dengan perkara yang diharamkan. INDIKASINYA dalam H.R Ibnu Majah Rasulullah SAW bersabda : ليشربن ناس من امتي الخمر يسمونها بغير اسمها يعرف على رؤوسهم بالمعارف والمغنا "Akan datang sekelompok manusia dari Ummat ku yang akan minum khamr yang mereka akan menamakannya nama selain disebutkan, dimana akan di iringi pada sisi mereka dengan alat-alat musik dan juga biduan wanita". Sedangkan dalil Naqli yang membolehkan musik itu ada dalam surat Asy-Syuara ayat 227 : الا الذين امنوا وعملوا الصالحات وذكر الله كثيرا " Kecuali (syair musik yang dilantunkan oleh) Orang-orang yang beriman dan beramal soleh dan juga yang selalu ingat Allah dgn amalan perbuatannya ". Dari ayat diatas sdh jelas bhw pemusik itu terbagi dua golongan, ada golongan dari orang-orang kafir yang memiliki kreteria menyesatkan dari jalan Allah dan bahan ejekan agama Islam. Kedua golongan orang mu'min yang memiliki kreteria dalam baitnya kebaikan dan untuk mengingat Allah

[@user-se3gc9lx3t]

​@@kaitokite1930 tunjukan ttg keharaman mutlak dari AlQuran soal musik dan alat2 musik Detil ya

[@yusrilpsm4959]

Kelebihan uah selalu menjelaskan menulis dengan huruf arab

[@CryptoTejo]

Jamaahnya apa bisa baca 😁

[@naningsudarmaningsih7160]

Lebih rinci,, disebutkan penjelasannya satu persatu. Disini tidak dijelaskan , musik itu apa, syair itu apa, nyanyian atau lagu itu apa. Bagaimana dengan irama qiro'ah sab'ah? Ada 7 irama disana. Dan orang indonesia menyebutnya lagu. Bagaimana dengan syair yang pengertiannya beda antara BHS arab dan indonesia Syair ( indonesia) membaca dengan tekanan atau intonasi, tanpa irama Syair ( arab) ada iramanya . Contoh nadhom tuhfathul Athfal, Al jazary)

[@srijogja8575]

Saya yg fakir mohon bisa disebutkan dalil Al Qur'an yg mengharamkan musik secara mutlak. Tks.

[@user-se3gc9lx3t]

Gak ada

[@fayndahidayahataufiq9918]

18:25 ini kan yang di cari juga

[@pondasiempatistri8669]

LAGU INDONESIA RAYA USIANYA SUDAH PULUHAN TAHUN TAPI TIDAK PERNAH PARA USTAD PROTES KE NEGARA KALAU ITU HARAM .......... RINGTONE ITU MUSIK .......TAPI TIDAK PERNAH DI SEBUT HARAM.........

[@kjono49]

Musik hukumnya harom, ngapain di pecah2 musik ini itu,

[@RhemAsyura]

Pokokx kalian atur saja,,

[@mohnasim5177]

Ada baiknya juga disebutkan dalil Al Qur'an tentang haramnya ikut paham salafi.

[@ahmadsetiawan4749]

Haha,,, ha..

[@cahyonugroho7174]

Dalilnya Luqman 31:6 وَمِنَ ٱلنَّاسِ مَن يَشْتَرِى لَهْوَ ٱلْحَدِيثِ لِيُضِلَّ عَن سَبِيلِ ٱللَّهِ بِغَيْرِ عِلْمٍ وَيَتَّخِذَهَا هُزُوًاۚ أُو۟لَٰٓئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ مُّهِينٌ Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan percakapan kosong untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa ilmu dan menjadikannya olok-olokan. Mereka itu akan memperoleh azab yang menghinakan. Tafsir Ibn Kathir Setelah menyebutkan keadaan orang-orang yang berbahagia, yaitu mereka yang menjadikan Kitabullah sebagai petunjuk mereka dan mereka beroleh manfaat dari mendengarkan bacaannya, sebagaimana yang disebutkan di dalam firman-Nya: Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al-Qur’an yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. (Az Zumar:23), hingga akhir ayat. Kemudian dalam pembahasan selanjutnya diterangkan perihal orang-orang yang celaka, yaitu mereka yang berpaling dari Kalamullah, tidak mau mendengarkannya dan tidak mau mengambil manfaat darinya. Bahkan mereka lebih senang mendengarkan seruling, nyanyian dan suara musik. Sebagaimana yang ditakwilkan oleh Ibnu Mas'ud sehubungan dengan makna firman-Nya: Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah. (Luqman:6) Yang dimaksud dengan lahwul hadis ialah, demi Allah, nyanyian. Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepadaku Yunus ibnu Abdul A'la, telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb, telah menceritakan kepadaku Yazid ibnu Yunus, dari AbuSakhr, dari Ibnu Mu'awiyah Al-Bajali, dari Sa'id ibnu Jubair, dari Abus Sahba Al-Bakri, bahwa ia pernah mendengar Abdullah ibnu Mas'ud saat ditanya mengenai makna firman Allah Swt.: Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah. (Luqman:6) Maka Ibnu Mas'ud menjawab bahwa yang dimaksud adalah nyanyian. Demi Allah yang tidak ada Tuhan yang wajib disembah selain Dia. Telah menceritakan kepada kami Amr ibnu Ali, telah menceritakan kepada kami Safwan ibnu Isa, telah menceritakan kepada kami Humaid Al-Kharait, dari Ammar, dari Sa'id ibnu Jubair, dari Abus Sahba bahwa ia pernah bertanya kepada Ibnu Mas'ud tentang firman-Nya: Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna. (Luqman:6) Ibnu Mas'ud mengatakan bahwa yang dimaksud adalah nyanyian. Hal yang sama dikatakan oleh Ibnu Abbas, Jabir, Ikrimah, Sa'id ibnu Jubair, Mujahid, Mak-hul, Amr ibnu Syu'aib, dan Ali ibnu Bazimah. Al-Hasan Al-Basri mengatakan bahwa firman-Nya: Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan. (Luqman:6) Maksudnya, nyanyian dan seruling (musik). Qatadah telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan. (Luqman:6) Demi Allah, barangkali dia tidak mengeluarkan perbelanjaan untuk itu, tetapi yang dimaksud dengan istilah syira' itu ialah menyukainya. Sebab cukuplah kesesatan bagi seseorang bila ia memilih perkataan yang batil daripada perkataan yang hak, dan memilih hal yang mudarat daripada hal yang bermanfaat. Menurut pendapat yang lain, yang dimaksud dengan firman-Nya: mempergunakan perkataan yang tidak berguna. (Luqman:6) ialah membeli budak-budak perempuan untuk bernyanyi. Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Ismail Al-Ahmasi, telah menceritakan kepada kami Waki', dari Khallad As-Saffar, dari Abdullah ibnu Zahr, dari Ali ibnu Yazid, dari Al-Qasim ibnu Abdur-Rahman, dari Abu Umamah, dari Nabi Saw. yang telah bersabda: Tidak dihalalkan menjual budak-budak perempuan penyanyi dan tidak pula membeli mereka, dan memakan hasil jualan mereka haram. Sehubungan dengan mereka Allah Swt. menurunkan firman-Nya, "Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah.” (Luqman:6) Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Imam Turmuzi dan Ibnu Jarir melalui hadis Abdullah ibnu Zahr dengan lafaz yang semisal. Kemudian Imam Turmuzi mengatakan bahwa hadis ini garib, dan ia menilai daif Ali ibnu Yazid yang telah disebutkan di atas. Menurut kami, Ali dan gurunya serta orang-orang yang menerima riwayat darinya itu semuanya berpredikat daif. Hanya Allah Yang Maha Mengetahui. Ad-Dahhak telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna. (Luqman:6) Bahwa yang dimaksud adalah kemusyrikan. Hal yang sama dikatakan oleh Abdur Rahman ibnu Zaid ibnu Aslam, lalu dipilih oleh Ibnu Jarir, yang kesimpulannya mengatakan bahwa setiap perkataan yang menghalang-halangi ayat-ayat Allah dan mencegah untuk mengikuti jalan­Nya, itulah yang dinamakan lahwul hadis. Firman Allah Swt.: untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah. (Luqman:6) Sesungguhnya hal tersebut dikatakan menyesatkan karena bertentangan dengan Islam dan para pemeluknya. Menurut qiraat yang membaca ya-dilla berarti huruf lam bermakna lamul 'aqibah atau lamut ta'lil berdasarkan takdir Allah yang telah menetapkan bahwa mereka pasti berbuat demikian. Firman Allah Swt.: dan menjadikan jalan Allah itu olok-olokan. (Luqman:6) Mujahid mengatakan bahwa orang tersebut menjadikan jalan Allah sebagai bahan olok-olokannya. Sedangkan menurut Qatadah, makna yang dimaksud ialah orang tersebut menjadikan ayat-ayat Allah sebagai olok-olokan. Pendapat Mujahid lebih utama. Firman Allah Swt.: Mereka itu akan memperoleh azab yang menghinakan. (Luqman:6) Yakni sebagaimana mereka memperolok-olokkan ayat-ayat Allah dan jalan-Nya, maka mereka balas dihinakan kelak pada hari kiamat dengan azab yang kekal dan terus menerus.

[@mpajrikeren9176]

Musik mengundang maksiat menjauhi rezeki umat, ( ukuran setenga hetar kapitas setengaton hasilnya bisa menjadi satu ton kalau tidak ada manusia yg maksiat)

[@kajananstudios]

serius nanya nih, bukan mau debat, ana awam, gmn yg lagu2 islami yg mengandung syair bersholawat maupun dzikir kepada allah, atau mengenal tentang islam lewat nyanyian, baik untuk yg dewasa maupun anak2? klo emg gk boleh juga biar skalian stop total skalian dengerin musik apapun jenisnya mau lokal, luar, atau islami.. totalitas skalian...

[@Paseo_heheboi]

Bagi saya harum 😋

[@user-xl4xv2rr6l]

Maaf pa mohon dijelaskan ayat qur,an yang mengharamkan musik,juga hadist yg mengharamkan musik sebelum imam bukhari lahir,minimal 2 sanad 2 perawi 2 buku yang berbeda,dan perawi dan penyusun bukunya orang arab mekah madinah,karena nabi orang mekah dan pernah tinggal dimadinah,..

[@aburatyadaburatyad5379]

Hehehe si mas lucu. Knp hrs org madinah penulisnya? Perawi pangkalnyanya iya dari sahabat, sahabat pasti pernah tinggal di madinah,juga ada yg asli madinah

[@nugrohonugroho6071]

Pengennya muslim itu bersatu, semoga tidak lagi ribut pembahasan hal ini. Syariat Islam tidak ditegakkan negara yang mayoritas penduduknya muslim, apakah sudah dibahas oleh UFA? Mohon share link nya.

[@purnomo-2900]

HANYA ADA SATU JALAN BERAGAMA YANG HAQ YAITU BERAGAMA YANG DIJALANI ROSULULLOH DAN SAHABATNYA SEDANG BANYAK ORANG DIZAMAN INI MENINGGALKAN AQIDAH DAN MANHAJ BERAGAMANYA ROSULULLOH DAN PARA SAHABAT MEREKA TIDAK BERAGAMA MENURUT ALQURAN DAN SUNNAH TETAPI MEREKA BERAGAMA MENURUT PRASANGKA PRASANGKA LIAR TETAPI MEREKA BERAGAMA MENURUT HAWA NAFSU

[@NorFadilah-cu6pq]

Klu haram tinggalkan aja,tutuplah punya telinga,klu masih terdengar lem atau dicor,klu msh terdengar tinggalkan indonesia,yg menghalalkan silakan dengarkan baik2,kr indonesia byk budaya termasuk musik tersebut.silakan bagi pengharam musik utk menghapus budaya tersebut,bagi kami yg penting aman tidak ada lagi pengeboman di indonesia.

[@IinSuinah-o9m]

Amiin betul

[@yusdiana5539]

Ngomong opo koe dulu dulll

[@kimmelykie8864]

bilang saja masih belum mampu meninggalkan musik,itu lebih jujur daripada meninggalkan ijma ulama,mereka tau ibnu hzm pun baru pas hadits tentang musik,diluar itu mana mereka pelajari kitab nya

[@DiraaHanabila]

Zainal Abidin juga sempat nyanyi balonku dan naiknaik ke puncak gunung.

[@papaayraarfin7206]

Bedakan (alat) musik dgn syair dan senandung. Allahualam.

[@DiraaHanabila]

@@papaayraarfin7206 Seperti tidak ada kerja, ia juga menakwilkan kedua lagu dengan nada mengejek atau sombong. Bukankah siifat itu iniengikuti sunah iblis?

[@usertidakvalid]

​@@DiraaHanabilaudeh kalo mau dengerin musik dengerin aja, mau Alan walker, Lady Gaga, atau Maher Zain, Rhoma irama. Dengerin aja. Setiap orang bisa berpendapat, tugas mereka ( Firanda, Adi Hidayat, dll) hanya menyampaikan. Dan yg setiap mereka sampaikan ada hisabnya. Urusan Allah benar atau salah, tapi urusan kita (umat Islam yg awam) untuk menjaga persatuan ukhuwah islamiah

[@titopranolo9788]

Saudi Arabia punya Orchestra, Saudi National Orchestra sejak tahun 1942 dan secara rutin melakuan [ertunjukkan hingga saat ini, bagaiman penjelasannya?

[@kaitokite1930]

dalilnya dari alquran atau sunnaH om

[@hazairinhazairin7116]

Kesimpulan di akhir ceramah pak Ustad ; MUSIK MUDARATNYA JAUH LEBIH BESAAR DARI PADA MANFAATNYA,... sebab itulah diharamkan

[@PawangPKI]

Apa termasuk Nasyid & lagu kebangsaan...??

[@hobikuofficial9667]

Jelas yg salaf pasti mengharamkan. Bukan berarti yang tdk mengharamkan jadi salah besar.

[@primanusantara2400]

Berati upacara kemerdekaan dengan lagu Indonesia Raya itu haram ? Berati penyambutan Baginda Rasulullah saat itu haram ? Berati Qasidah saat ada habib habib itu haram ?

[@yufid841]

TEROMPET SANGKAKALA HARAAAAAMMMMMMM.

[@kebanaransejati2758]

Ulama ulama bikin teror

[@muriadi6991]

Ulama cuma meshahih kan hadits Bukan menharamkan musik.. Jangan kau libatkan ulamak yg sahihkan hadits atas penghakiman mu...

[@wisnusw8918]

Genderang perang HARAAAAAAM

[@SyaifulAnwar-fe9xu]

Nada dering itu, tidak semuanya masuk kategori suara Musik.. Maka baiknya, pilih bunyi nada dering itu yg tidak masuk kategori musik.. pilih nada dering yg model biasa biasa saja., yg tidak melenakan, memabukkan. Bisa juga nada dering suara hewan atau suara alam.. suara kentong yg tidak terlalu kentara irama musiknya.. suara ketuk pintu yg tidak menonjolkan irama musik..

[@tes-sm9oq]

Ustad ini langsung mengharamkan musik tanpa dikupas dulu latar belakangnya dan dalil dalilnya. Beda pendekatan dgn ustad adi hidayah yg mengupas dari makna bahasa kemudian asbab turunnya ayat dst.

[@FaisFais-h2l]

Terus komentar manhaj salaf soal pak prabowo yg cuma baca syahadat 4 kali seumur hidup itu gimana ? Padahal umat muslim 9 kali minimal baca syahadat

[@amrulfirdiansyahsjam9897]

Bg muslim yg mengharamkan musik, maka hapuslah, jgn pakai ring tone di hp, bel, klakson dllnya. Klo msh ngeyel, berarti anda melakukan apa yg anda haramkan sendiri.

[@housse51]

Satu yg saya simpulkan dari kolom komentar, bahwa akal manusia frekuensi beda2. Jadi kalau dasar agama diutamakan pada akal baru dalil, ya tidak akan bersatu selamanya. Tetapi kalau didasarkan pada teks dan pemahaman salaf, maka insyaAllah lebih jelas mana perbedaan yg boleh, mana yg tidak.

[@mysterio5392]

Selalu dengan data dan terperinci Tp para penyuka musik masi selalu ngeyel dan menghalalkan musik dgn berbagai argumen2 pembenaran yg aneh

[@kepo3586]

Sudahlah bro tak usah kritik UAH. Apa yang disampaikan UAH detail dan jelas. Sebaiknya sampeyan kritik diri sendiri, evaluasi diri dan intropkesi diri. Tak usah menunjukkan KAU YANG BENAR, KAU YANG MASUK SURGA. TAK USAH BRO YAH. Saya bukan pembela UAH, bukan fans, dan lain-lain. Jadi tak usah ada kritik-kritik lagi. Dengan memakai Akal dan Logika, jadi cukup jelas dengan Penjelasan Adi Hidayat Selaras dan seimbang. Kalau hanya cari duit lewat KZbin agar channel di subscribe dan ditonton banyak orang jangan pakai jalur kritik dengan menjatuhkan orang. Sampeyan itu dan saya dan kita semua tak bersih. Paham yah!

[@zahrainnugroho2210]

عَنْ خَالِدِ بْنِ ذَكْوَانَ قَالَ: قَالَتِ الرُّبَيّعُ بِنْتُ مُعَوّذِ بْنِ عَفْرَاءَ، جَاءَ النَّبِيُّ ص فَدَخَلَ حِيْنَ بُنِيَ عَلَيَّ فَجَلَسَ عَلَى فِرَاشِى كَمَجْلِسِكَ مِنّى فَجَعَلَتْ جُوَيْرِيَاتٌ لَنَا يَضْرِبْنَ بِالدُّفّ وَ يَنْدُبْنَ مَنْ قُتِلَ مِنْ آبَائِى يَوْمَ بَدْرٍ اِذْ قَالَتْ اِحْدَاهُنَّ وَ فِيْنَا نَبِيٌّ يَعْلَمُ مَا فِى غَدٍ. فَقَالَ: دَعِى هذِهِ وَ قُوْلِى بِالَّذِى كُنْتِ تَقُوْلِيْنَ. البخارى 6: 137 Dari Khalid bin Dzakwan, ia berkata : Rubayyi’ binti Mu’awwidz bin ‘Afraa’ berkata: “Dahulu Nabi SAW datang lalu masuk ketika diselenggarakan pernikahanku, lalu beliau duduk di atas tikarku seperti dudukmu di dekatku, lalu anak-anak perempuan kami mulai menabuh rebana dan bernyanyi dengan menyanjung kepahlawanan orang-orang tuaku yang gugur pada perang Badr. Ada salah satu diantara mereka yang bernyanyi yang syairnya, ‘Di kalangan kita ada Nabi yang mengetahui apa yang akan terjadi besok pagi’. Lalu beliau bersabda, ‘Tinggalkanlah ini dan ucapkanlah (nyanyikanlah) apa yang tadi kamu nyanyikan’”. (HR. Bukhari juz 6, hal. 137) عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ: دَخَلَ عَلَيَّ اَبُوْ بَكْرٍ وَ عِنْدِى جَارِيَتَانِ مِنْ جَوَارِى اْلاَنْصَارِ. تُغَنّيَانِ بِمَا تَقَاوَلَتْ بِهِ اْلاَنْصَارُ فِى يَوْمِ بُعَاثٍ. قَالَتْ وَ لَيْسَتَا بِمُغَنّيَتَيْنِ. فَقَالَ اَبُوْ بَكْرٍ: اَ بِمَزْمُوْرِ الشَّيْطَانِ فِى بَيْتِ النَّبِيّ ص، وَ ذلِكَ فِى يَوْمِ عِيْدِ اْلفِطْرِ. فَقَالَ النَّبِيُّ ص: يَا اَبَا بَكْرٍ اِنَّ لِكُلّ قَوْمٍ عِيْدًا وَ هذَا عِيْدُنَا. ابن ماجه 1: 612، رقم: 1898 Dari ‘Aisyah, ia berkata Abu Bakar pernah datang kepada saya, sedangkan waktu itu ada dua wanita di antara wanita-wanita Anshar yang bernyanyi dengan syair-syair yang diucapkan orang-orang Anshar pada hari perang Bu’aats, ‘Aisyah mengatakan bahwa kedua wanita tersebut pekerjaannya bukan sebagai penyanyi. Lalu Abu Bakar berkata, “Apakah dengan seruling syaithan di rumah Nabi SAW ?”. Dan kejadian itu pada hari raya ‘idul fithri. Maka Nabi SAW bersabda, “Hai Abu Bakar, sesungguhnya masing-masing kaum mempunyai hari raya, dan pada hari ini adalah hari raya kita”. (HR. Ibnu Majah juz 1, hal. 612, no. 1898) عَنْ عَائِشَةَ اَنَّ اَبَا بَكْرٍ دَخَلَ عَلَيْهَا وَ عِنْدَهَا جَارِيَتَانِ فِى اَيَّامِ مِنًى تُدَفّفَانِ وَ تَضْرِبَانِ وَ النَّبِيُّ ص مُتَغَشّ بِثَوْبِهِ فَانْتَهَرَهُمَا اَبُوْ بَكْرٍ فَكَشَفَ النَّبِيُّ ص عَنْ وَجْهِهِ وَ قَالَ: دَعْهُمَا يَا اَبَا بَكْرٍ، فَاِنَّهَا اَيَّامُ عِيْدٍ. وَ تِلْكَ اْلاَيَّامُ اَيَّامُ مِنًى. وَ قَالَتْ عَائِشَةُ: رَأَيْتُ النَّبِيَّ ص يَسْتُرُنِى وَ اَنَا اَنْظُرُ اِلىَ اْلحَبَشَةِ وَ هُمْ يَلْعَبُوْنَ فِى الْمَسْجِدِ، فَزَجَرَهُمْ، فَقَالَ النَّبِيُّ ص دَعْهُمْ اَمْنًا بَنِى اَرْفِدَةَ يَعْنِى مِنَ اْلاَمْنِ. البخارى 2: 11 Dari ‘Aisyah, bahwasanya pada hari Mina Abu Bakar datang kepadanya, sedangkan di dekatnya ada dua wanita yang bernyanyi dan bermain rebana, sedangkan Nabi SAW menutupi wajahnya dengan pakaiannya, lalu Abu Bakar membentak kedua wanita (yang bermain rebana tadi), maka Nabi SAW membuka wajahnya dan bersabda, “Biarkan keduanya hai Abu Bakar, karena ini adalah hari raya.” Dan hari itu adalah hari-hari Mina. ‘Aisyah berkata, “Aku melihat Nabi SAW menutupiku, sedangkan aku melihat kaum Habsyi mereka bermain di masjid. Maka (‘Umar) membentak mereka”. Lalu Nabi SAW bersabda, “Biarkanlah aman kaum Bani Arfidah, yakni dengan aman”. (HR. Bukhari juz 2, hal. 11) عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ حَاطِبٍ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: فَصْلُ بَيْنَ اْلحَلاَلِ وَ اْلحَرَامِ الدُّفُّ وَ الصَّوْتُ فِى النّكَاحِ. ابن ماجه 1: 611، رقم: 1896 Dari Muhammad bin Haathib, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda, “Yang membedakan antara yang halal dan yang haram adalah rebana dan suara (diumumkannya) dalam pernikahan”. (HR. Ibnu Majah juz 1, hal. 611, no. 1896) عَنْ عَائِشَةَ عَنِ النَّبِيّ ص قَالَ: اَعْلِنُوْا هذَا النّكَاحَ، وَ اضْرِبُوْا عَلَيْهِ بِاْلغِرْبَالِ. ابن ماجه 1: 611، رقم: 1895 Dari ‘Aisyah, dari Nabi SAW, beliau bersabda, “Umumkanlah pernikahan ini, dan pukullah rebana padanya”. [HR. Ibnu Majah juz 1, hal. 611, no. 1895, dla’if karena di dalam sanadnya ada perawi bernama Khalid bin Ilyas (Abul Haitsam Al-‘Adawiy)] عَنْ بُرَيْدَةَ قَالَ خَرَجَ رَسُوْلُ اللهِ ص فِيْ بَعْضِ مَغَازِيْهِ فَلَمَّا انْصَرَفَ جَاءَتْ جَارِيَةٌ سَوْدَاءُ فَقَالَتْ: يَا رَسُوْلَ اللهِ اِنّيْ كُنْتُ نَذَرْتُ اِنْ رَدَّكَ اللهُ سَالِمًا اَنْ اَضْرِبَ بَيْنَ يَدَيْكَ بِالدُّفّ وَ اَتَغَنَّى. قَالَ لَهَا رَسُوْلُ اللهِ ص: اِنْ كُنْتِ نَذَرْتِ فَاضْرِبِيْ وَ اِلاَّ فَلاَ. فَجَعَلَتْ تَضْرِبُ فَدَخَلَ اَبُوْ بَكْرٍ وَ هِيَ تَضْرِبُ، ثُمَّ دَخَلَ عَلِيٌّ وَ هِيَ تَضْرِبُ ثُمَّ دَخَلَ عُثْمَانُ وَ هِيَ تَضْرِبُ ثُمَّ دَخَلَ عُمَرُ فَاَلْقَتِ الدُّفَّ تَحْتَ اِسْتِهَا ثُمَّ قَعَدَتْ عَلَيْهِ. فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: اِنَّ الشَّيْطَانَ لَيَخَافُ مِنْكَ يَا عُمَرُ، اِنّيْ كُنْتُ جَالِسًا وَ هِيَ تَضْرِبُ، فَدَخَلَ اَبُوْ بَكْرٍ وَ هِيَ تَضْرِبُ، ثُمَّ دَخَلَ عَلِيٌّ وَ هِيَ تَضْرِبُ، ثُمَّ دَخَلَ عُثْمَانُ وَ هِيَ تَضْرِبُ، فَلَمَّا دَخَلْتَ اَنْتَ يَا عُمَرُ، اَلْقَتِ الدُّفّ. الترمذي 5: 285، رقم: 3773، وصححه Dari Buraidah, ia berkata: Rasulullah SAW pernah pergi dalam salah satu peperangan, ketika beliau kembali, ada seorang wanita berkulit hitam yang menyambut kedatangan beliau itu sambil mengatakan, “Ya Rasulullah, sungguh aku telah bernadzar, jika Allah mengembalikan engkau dengan selamat, aku akan menabuh rebana sambil bernyanyi di hadapanmu.” Maka jawab beliau, “Kalau benar kamu telah bernadzar, maka tabuhlah, tetapi kalau tidak bernadzar, jangan kamu tabuh”. Lalu wanita itu menabuhnya. Tiba-tiba Abu Bakar masuk ke rumah Nabi SAW, sedang si wanita tadi masih tetap menabuh. Lalu ‘Ali menyusul masuk, sedang si wanita tadi masih tetap menabuh. Kemudian ‘Utsman menyusul masuk, dan si wanita tadi masih tetap menabuh. Lalu datanglah ‘Umar, maka si wanita tadi (berhenti menabuh) dan menyembunyikan rebananya itu di bawah pinggulnya lalu mendudukinya. Kemudian Rasulullah SAW bersabda, “Sungguh syaithan benar-benar takut kepadamu hai ‘Umar. Aku duduk sedang si wanita itu menabuh rebana, kemudian Abu Bakar masuk, sedang si wanita itu tetap saja menabuh rebana, menyusul ‘Ali masuk, si wanita itu tetap menabuh rebana, lalu ‘Utsman masuk, sedang si wanita itu tetap saja menabuh rebana. Tetapi begitu kamu masuk, maka wanita itu spontan menyembunyikùan rebananya”. (HR. Tirmidzi juz 5, hal. 285, no. 3773, dan ia menshahihkannya)

[@kajananstudios]

hadist yg paling terakhir sudah memperjelas semuanya, bahwasannya seorang wanita yg menabuh rebana dianggap syaiton, itu artinya sebenarnya sekali rebana juga di larang zaman itu karna khawatir menjerumuskan...

[@zahrainnugroho2210]

Semua di kembalikan kepada maksud/ tujuan jadi tidak harom mutlak

[@kajananstudios]

@@zahrainnugroho2210 iya akhi... kalau dari pandangan rasul menurut pendapat saya kategori nya masuk ke syubahat yg kalau bisa di tinggalkan... Berarti hukumnya sama ya musik walau syair2nya islami tetap haram... biar saya terapkan ke anak2 mulai dari sekarang...

[@gendhulkembar4963]

Semuanya di pernikahan...

[@housse51]

Jelas haramnya.. buat apa umar abu bakr rahimahumallah marah dan membentak anak kecil dihadapan Rasul kalau tidak berpandangan bahwa menabuh rebana itu dalam kondisi umum adalah keburukan??

[@sofiansauri3784]

Yg melalaikan tidak menunjuk kepada musik bisa juga apa saja tadz baca novel pun bisa melaikan Adi H lebih berilmu dan teferensinya jelas

[@tessartea]

Afwan... Mohon penjelasan staz... kenapa ustaz memasukkan dalil nyanyian pada bagan alat musik padahal sejak awal membedakan antara nyanyian dan alat musik? Sekilas tampak ketidakkonsistenan. Dan sayangnya tidak dijelaskan definisi musik secarq syar'i. Dan haramnya nyanyian diiringi alat musik sementara banyak dalil penggunaan duff dgn nyanyian sprti hadits menyambut Rasulullah selesai perang badar dgn shalawat badar, pernikahan sahabat Aisyah ra, dll. Jazakalloh khoir ❤

[@RosidMpd]

Pak firanda sebaiknya kalau menjelaskan harus detil dan bijak ..dan harus di jelaskan pula sikap ,lalu baru hukum musik dengan jelas dalilnya

[@aziqnadillah6445]

Pencerahan yang jelas

[@najwasyifa-or6rl]

Sudahlah saling menghargai saja.

[@VhayKhen]

Udah jls² haram ngpain hrs saling mengharagai, geblek..

[@sriretnowati1829]

Assalamu'alaikum.....ustadz bagaimana dgn lagu2 kebangsaan apa hukum nya.....??

[@wiw4X]

diperhatikan lagi videonya dengan teliti. Kalau lagu kebangsaan sebatas liriknya saja tidak ada hal² yg menyimpang maka gpp tp kalau pakai musik nyanyinya itu yg diramkan.

[@SarjanaAlamGhaib_1001]

Sejak lama saya haramkan musik, namun tidak dgn rokok wkwk

[@ahubaidillah2536]

Keharaman musik tidak mutlak...ada yang boleh ada yang haram(pendapat UAH) Jika musik membawa kepada hal" yang bisa membawa kecintaan kepada Allah dan Rasulullah dan juga semangat beramal saleh dan perjuangan islam juga sampai bisa meneteskan air mata maka itu hukumnya boleh Kalau selain itu haram والشعراء يتبعهم الغاوون.... Walaupun demikian saya menghormati dan menghargai pendapat ustadz Firanda..

[@BeraniHijrah.92]

ini namanya kesombongan saudara, saya juga tonton video Uas dan UAD, mereka ga berani membahas nya dengan ilmiah, mereka sendiri tahu 4 Mazhab mengharamkan nya. sangat jelas penjelasan ustadz firanda ini di banding UAD yang tidak membawakan pendapat para ulama, kau pikir saya ga nyimak penjelasan mereka

[@SLAMETGAMING11]

ketika hawa nafsu lebih diikuti daripada dalil hadits shahih dan juga ijma' Imam 4 madzhab

[@ahubaidillah2536]

​@@SLAMETGAMING11 Hukum musik haram karena ijma' adalah hanya klaim saja... padahal masalah musik sdh sejak dulu di perdebatkan Perhatikan ulama Hambali mengatakan: jika masalah hilafiyah maka tdk boleh seseorang mengingkarinya, artinya tdk boleh memaksa untuk mengikuti pendapatnya sendiri... Jangan mempersempit pendapat ulama hanya terbatas pada 4 madzhab...banyak juga madzhab/ pendapat yg lainnya termasuk pendapat imam Ibnu Taimiyah bhw masalah hukum musik sdh di perdebatkan ulama sejak dulu.... Beliau imam Ibnu Taimiyah selanjutnya mengatakan bahwa hukum musik ada 2 pendapat ada yang mengharamkan dan membolehkan Masalah membolehkan itu juga di pernci detail... Jangan di bayangkan yg membolehkan itu berarti semua boleh....ada batasan " nya dll

[@bapakali6670]

Halal lun bay yin haram Mun bay yin itu lah yg mutlaq setau sya coba di jbarkan

[@Olipph]

Lebih melalaikan musik atau game ya

[@Sani_Motovlog]

Kalo penyanyi / vokalis / grup vokal masuknya kategori pemusik atau penyair? soalnya mereka hanya melantunkan lirik tanpa main alat musik meskipun diiringi musik tapi yg main orang lain bukan si penyanyi.

[@INSPIRASIDAPURLANI]

Saya heran dengan orang yang berpendapat seperti ini Kok beda ya sama UAH.?

[@MuhammadNur-ld9ii]

Ya beda..yang satu berdasarkan dalil dan perkataan para ulama , kalau yg membolehkan musik semoga Allah beri hidayah

[@mikhailyunus6377]

Berarti uang dari bisnis industri musik juga haram, selanjutnya umat Islam di fatwakan haram menerima menerima infak sedekah dari artis dan pengusaha bidang musik.

[@Prabowo_Hari.septo5]

Apakah rebana bisa disamakan dengan alat musik modern akhi?

[@Naser-c7y]

Biarpun seluruh umat manusia mengatakan haram bila allah tak mengharamkannya ,sebagai makhluk jangan melebihi ketentuan allah apalagi ditambah fitnah meng atas namakan allah, cukup buka qur, an ada ga ayat yg mengharamkannya, bila ada hadist yg bertentangan dgn qur, an tentu hrs digunajan qur, an, apalagi hadist yg diriwayatkan oleh orang non mekah madinah dan sudah ratusan thn hidupnya stelah nabi meninggal.

[@bukhori7076]

Bagaimana dengan nada dering hp yg halal harus pakai apa, mohon jawabannya.trinakasih.

[@azissaifudin7382]

ganti suara jangkrik atau burung, Kak

[@kanghasan]

Apakah sudah izin ke Official UFA beriklan di videonya? Kalau belum, sebaiknya minta izin dulu.

[@Ali-g5f4w]

Bagaimana dgn Rhoma irama,ofik,rebana,gambus,haram ap ngk.mohon pnjelasannya

[@kiantracker1499]

Musik haram tapi video halal. Memajang foto saja itu bukankah haram?? Pusing ummat. 🤦🤦🤦

[@aidhafitri9307]

Lihat jg penjelasan syaikh yusuf qardhowi, beliau tdk mngharamkn musik scra mutlak, bgitu jg syaikh ali jumu'ah. Org2 yg "ngaku2 salafi" tp nyatany bnyk mnggunkn pndpat ulama khalaf, sllu berstandar ganda. Maaf, bkn mau mncela siapa2, shrusny mrka yg para da' i mnjelaskn scra jujur hukum musik, dan prbedaan pndpat para ulama ttg musik, jngn krn anda mngharamkn mutlak musik, trus anda hny ingin mnjlaskn pndapat yg hny mngharamkn musik, anda tidak fair. Jujurlah.