Ketua Komisi III Henry Melky Simu Kecewa Atas Ketidakhadiran Kapolres Malaka Saat Sidang RDP

Ketua komisi III DPRD Kabupaten Malaka Henri Melki Simu, menilai Polres Malaka telah melecehkan Lembaga DPRD kabupaten Malaka karna tidak menghadiri undangan yang diberikan oleh DPRD kabupaten Malaka untuk Mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama masyarakat pengecer BBM dan Pemda Malaka dikantor DPRD kabupaten Malaka, Provinsi NTT.

[@blasbouk2237]

Mantap bapak dewan. Selalu mengedepankan nasib rakyat. TYM selalu segala karyanya bapak dewan.🙏

[@rosaliacarvallo6139]

Ini baru namanya bapa dewan memperhatikan rakyat kecil, sehat sll, TYM

[@destre9621]

Wakil rakyat seharusnya memberi solusi tentang bbm yg selalu di borong habis oleh penjual bbm eceran yg telah bekerja sama dngan karyawan SPBU sehingga masyarakat harus membeli bbm eceran yg harganya lebih mahal Bukan saling mnyalahkan harga BBM sudah naik jdi lebih mahal jngn di buat tmbh mahal Kasian ojek yang mencari nafkah dan harus membeli BBM dengan harga yang lebih mahal🙏

[@carylong490]

Yang jadi pertanyaan juga sekarang knpa jam 11 siang saat pergi ke Pertamina selalu pertalite sudah hbis, apakah pasokan BBM ke Malaka memang terbatas atau disalurkan ke tempat lain Terus kalo antri ke Pertamina knpa ada orang yang ke Pertamina dan langsung dri antri dari depan terus yang pegang nosel juga langsung isi di motor" yg itu" saja Terus kita yg antri ini juga punya kpentingan lain Apa alasannya sampai dong di utamakan, kasian juga kita yang antri sudah mengikuti aturan mengantri tapi didahulukan orang lain yang datang langsung masuk di depan

[@rakyatjelata3908]

AYUB 34:17 Sy sangat salut dengan pak Dpr ,tetap perjuangkan mereka yg mencari nafkah(penjual BBM eceran),dan melupakan ribuan masyarakat yg mengantri untuk mengisi BBM,terimakasih bapak dpr yang suda membela mereka dan membuat kami hrus membeli BBM eceran dengan harga yg suda melonjak, 1.Judul lagu superiots@LUKA NEGARA 2. (MARJINAL) lirik lagu. Yang kaya semakin kaya Yang miskin semakin miskin Yang pintar di bodohi Yang bodoh di budayakan,

[@lafaek8155]

Setuju

[@blasbouk2237]

Para penjual eceran itu sngt membantu para pengendara, terlebih di plososok2. Kenapa St katakan demikian, karna apakah mungkin para pengendara itu harus turun kota untuk membeli BBM di pertamina. Itu kan tidak masuk akal. Coba bpk2 yang melakukan tindakan itu turun survei keliling daerah Malaka. Apakah sepanjang rute perjalanan itu ada SPBU yang selalu menyediakan BBM dengan jarak tempuh antara SPBU itu hanya berkisar antara 1 atau 2 km. Mohon maaf ini sebatas curahan hati dari kami masyarakat kecil.🙏

[@lafaek8155]

Boleh-boleh saja kita mema hami mereka yang mencari nafkah dengan menjual bensin karna wilayah kita banyak yang sulit dijangkau dan jauh dari SPBU, tapi apakah wakil rakyat yang terhormat juga memikirkan nasib Sopir, ojek yang sudah menurun pendapatannya dengan kenaikan BBM, terus susah untuk mendapatkan BBM di SPBU karna antri panjang oleh para penjual BBM eceran serta kadang diborong habis oleh penjual BBM eceran karna telah bekerja sama dengan karyawan SPBU sehingga harus mengeluarkan uang lebih besar lagi untuk beli BBM eceran, Coba pikirkan solusi bukan saling menyalahkan, orang di Jawa Demo berhari-hari karna BBM naik Rp 2.350, kita disini dukung untuk lebih mahal lagi.

[@yuliusfahik6577]

Saya setuju kk @Lafaek, kasian kami anak ojek, keluar pagi jam 7 cari penumpang anak sekolah bayaran per org hanya 2ribu, mondar mandir cari penumpang sampai bensin habis dan jam 10 pagi mau pi isi bensin di Pertamina bilang su tutup karna stok bensin su habis dan kami mau isi bensin tiap haru di trus yg harga mahal sama sa kita ojek hanya utk bayar bensin eceran😭

[@Yf27603]

Perjuangan trus hak2 rakyat bapa dewan dan ikuti trus bensin yg tahan di kantor polisi apakah masih ada betul atau su lenyap💪

[@echowidya257]

Situasi ekonomi masyarakat Malaka pasti semakin sulit dgn kenaikan harga barang, jika masyarakat berusaha dgn berjualan bensin eceran dilarang terus masyarakat bagaimana???