Ketuhanan dalam Weda(Regveda), Tatanan Dewa-Dewi dalam Weda | Teologi Veda

konsep Ketuhanan dalam Regveda,dan Dewa Tertinggi dalam regveda. Reg weda adalah kitab suci Hindu berbentuk mantra yang dipercaya sebagai wahyu Tuhan dan diterima oleh maha rsi. Mantra reg weda menggunakan bahasa Sanskerta devanagari ,yang kaya dengan nilai estetika dan tersusun sangat rapi dengan menggunakan bentuk chanda yang indah.Mantra-mantra pujian terhadap dewa dewi #jropandit #amalan #bisikansetan #caramembuka #kandapat #hakekatpuasa #mantra #kandapat #hakekatpuasa #magic #auranegatif #tuhan

[@j_alexa]

Om swastiastu, Jro.. Rahajeng tengai. Matur suksma atas tanggapan serta penjelasannya. Rahayu 🙏🏻

[@rayarahayu1593]

RAHAYU RAHAYU RAHAYU JRO PANDIT 🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏

[@bagus853]

Dalam Rigveda, salah satu teks suci tertua dalam tradisi Veda Hindu, konsep ketuhanan dan dewa tertinggi memiliki beberapa aspek penting yang menunjukkan kompleksitas dan kedalaman spiritual dari teks ini. Berikut adalah penjelasan mengenai konsep ketuhanan dan dewa tertinggi dalam Rigveda: 1. Konsep Ketuhanan dalam Rigveda 1.1. Keanekaragaman Dewa: - Politeisme:Rigveda mengandung puisi dan himne yang memuja berbagai dewa dan dewi. Beberapa dewa utama yang disebutkan termasuk Indra (dewa perang dan cuaca), Agni (dewa api), Varuna (dewa perairan dan moralitas kosmik), dan Soma (dewa minuman suci). - **Henoteisme:** Meskipun Rigveda memuja banyak dewa, ada konsep henoteisme, di mana penyembah memusatkan pemujaan pada satu dewa tertentu sambil mengakui keberadaan dewa-dewa lain. Saat memuja satu dewa, dewa tersebut dianggap sebagai yang tertinggi pada saat itu. 1.2. Konsep Brahman: - Kesatuan Kosmik: Beberapa himne dalam Rigveda mengisyaratkan gagasan tentang satu realitas tertinggi atau kesatuan kosmik, yang dikenal sebagai Brahman. Brahman dianggap sebagai prinsip kosmik yang mendasari semua eksistensi. 2. Dewa Tertinggi dalam Rigveda 2.1. Indra: - Dewa Terbesar: Indra sering digambarkan sebagai dewa tertinggi dalam Rigveda. Dia adalah raja para dewa, dewa perang, dan dewa cuaca. Indra terkenal karena kemenangannya melawan Vritra, naga yang melambangkan kekacauan dan kekeringan. 2.2. Agni: - Perantara dan Pemurni: Agni, dewa api, adalah perantara antara manusia dan dewa. Dia memainkan peran sentral dalam upacara pengorbanan dan ritus Veda, membakar persembahan dan membawa mereka kepada para dewa. 2.3. Varuna: - Penguasa Kosmos:Varuna adalah dewa perairan dan moralitas kosmik. Dia dipandang sebagai pengawas kebenaran dan pelindung hukum kosmis (Rta). 2.4. Soma: - Minuman Suci: Soma adalah dewa yang dikaitkan dengan minuman suci yang digunakan dalam ritual Veda. Soma melambangkan ekstasi dan pencerahan spiritual. 2.5. Prajapati: - Tuhan Pencipta:Dalam beberapa bagian Rigveda, Prajapati disebut sebagai dewa pencipta atau penguasa semua makhluk. Kesimpulan Rigveda menawarkan pandangan yang kaya dan beragam tentang ketuhanan, di mana banyak dewa dihormati dan dipuja dalam berbagai konteks. Meskipun ada banyak dewa, ada juga gagasan tentang kesatuan kosmik dan satu realitas tertinggi yang mendasari seluruh alam semesta. Ini mencerminkan kompleksitas dan kedalaman spiritual dari Rigveda sebagai salah satu teks keagamaan tertua di dunia. Semoga semua mahluk sehat bahagia tercerahkan dan dibebaskan dari segala macam penderitaan.

[@jropandit]

Matur suksma ..terima kasih banyak ..🙏🙏

[@jropandit]

Niki tmbahan sangat bagus utk saya..terima kasih

[@bagus853]

@@jropandit Sama sama, Jro Pandit. Kita belajar bersama. Semoga bermaaf buat kita semua. Semoga ISWW memberkati , Jro Pandit dengan pencerahan ilahi dan rahmatnya.

[@themeboye]

Uraian yang baik sekali utk dapat saling menambahi agar pengetahuan itu bisa lebih lengkap diterima masyarakat.

[@wayana.sanjaya8730]

Maaf niki, Om Suastiastu, Bagaimana kalau dihubungkan dengan Bhagavad gita, dimana pada sloka X.8 disitu Sri Krishna yang bersabda. Bagaimana pendapat Pak Jero ? Terima kasih. ❤

[@jropandit]

Apa isi slokanya itu ?

[@PutuWangi-ce7py]

Om swastyastu pak je4o dados tyng nunas no wa nya tyng jagi nunas tambe sukseme🙏🙏

[@jropandit]

087857762777

[@PutuWangi-ce7py]

@@jropandit sukseme 🙏

[@user-wt9oe9ss5k]

Kalau Wisnu dalam waisnawa itu samakah Wisnu dalam Siwa sidanta , mohon penjelasan bapak jro pandit ,terimakasih ,rahayu

[@jropandit]

Konsepnya beda..kalau di waisnawa wisnu otoritas tertinggi, kalau di saiwa siddhanta Siwa yang tertinggi..tapi hakekatnya tunggal

[@bagus853]

@@jropandit Mohon maaf Jro Pandit kalau boleh di tambah dan sedikit diperjelas menurut apa yg ty pernah baca2 dan mohon koreksi juga gih, Jro Pandit. Wisnu dalam Waisnawa Waisnawa (atau Vaisnava) adalah salah satu aliran utama dalam agama Hindu yang menekankan pemujaan kepada Dewa Wisnu sebagai Tuhan Yang Maha Esa. Wisnu sebagai Tuhan Tertinggi: Dalam Waisnawa, Wisnu dianggap sebagai manifestasi utama dari Tuhan Yang Maha Esa. Dia adalah pencipta, pemelihara, dan penghancur alam semesta. Semua makhluk hidup berasal dari dan bergantung pada Wisnu. Inkarnasi (Avatar): Wisnu dikenal karena inkarnasi-inkarnasinya yang turun ke dunia untuk memulihkan dharma (kebenaran) dan menghancurkan adharma (ketidakbenaran). Sepuluh avatar Wisnu yang paling terkenal dikenal sebagai Dasavatara, termasuk Rama dan Krishna. Pemujaan: Pemujaan kepada Wisnu sering dilakukan melalui bhakti (devosi), dengan cara menyanyikan nama-nama suci, melakukan ritual, dan mengikuti ajaran-ajaran dari kitab-kitab suci seperti Bhagavad Gita dan Puranas. Wisnu dalam Siwa Sidanta Siwa Sidanta adalah salah satu aliran dalam agama Hindu yang menekankan pemujaan kepada Dewa Siwa sebagai Tuhan Yang Maha Esa. Dalam aliran ini, konsep Wisnu juga diakui, tetapi dengan peran yang berbeda. Wisnu dalam Kosmologi Siwa: Dalam Siwa Sidanta, Wisnu dianggap sebagai salah satu dari tiga dewa utama dalam Trimurti, bersama dengan Siwa dan Brahma. Wisnu berperan sebagai pemelihara alam semesta, sementara Brahma adalah pencipta dan Siwa adalah penghancur. Hubungan dengan Siwa: Meskipun Wisnu memiliki peran penting, Siwa Sidanta menempatkan Siwa sebagai dewa tertinggi dan pusat pemujaan. Wisnu dihormati, tetapi tidak dianggap sebagai Tuhan Tertinggi seperti dalam Waisnawa. Peran dalam Ritual: Dalam ritual dan ajaran Siwa Sidanta, Wisnu sering dihormati sebagai bagian dari penghormatan kepada Trimurti, tetapi fokus utama tetap pada Siwa. Misalnya, dalam beberapa ritus dan mantra, Wisnu disebutkan sebagai bagian dari penghormatan keseluruhan kepada Trimurti. Jadi kesimpulan yg bisa diambil dari pertanyaan diatas. Persamaan: Dalam kedua aliran, Wisnu dihormati sebagai dewa penting dengan peran kosmis yang signifikan. Wisnu dianggap sebagai pemelihara alam semesta dalam kedua tradisi. Perbedaan: Waisnawa: Wisnu dianggap sebagai Tuhan Tertinggi dan pusat dari semua pemujaan. Inkarnasi-inkarnasinya sangat penting dalam ajaran dan ritual. Siwa Sidanta: Wisnu dianggap sebagai bagian dari Trimurti, tetapi Siwa adalah dewa tertinggi dan pusat pemujaan. Dengan memahami peran dan konsep Wisnu dalam kedua aliran ini, kita bisa melihat bagaimana fleksibilitas dan keanekaragaman dalam tradisi Hindu mencerminkan cara yang berbeda dalam mendekati dan memahami ketuhanan. Semoga penjelasan ini bermanfaat. Rahayu.

[@user-wt9oe9ss5k]

@@bagus853 kalau menurut mas bagus bagaimana ,samakah Siwa menurut waisnawa yang notabene muncul dari dahi Wisnu ,kalau menurut siwasidanta Siwa tidak berawal tidak berakhir

[@bagus853]

​@@user-wt9oe9ss5k Akan dicoba untuk diberi penjelasan mengenai konsep Siwa dalam Waisnawa dan Siwa dalam Siwa Sidanta, serta bagaimana keduanya berbeda: Siwa dalam Waisnawa Waisnawa (atau Vaisnava) adalah salah satu aliran utama dalam agama Hindu yang menekankan pemujaan kepada Dewa Wisnu sebagai Tuhan Yang Maha Esa. 1. Konsep Siwa dalam Waisnawa: - Dalam beberapa teks Waisnawa, Siwa dianggap sebagai dewa yang muncul dari dahi Wisnu. Ini menekankan supremasi Wisnu sebagai asal mula segala sesuatu, termasuk dewa-dewa lain seperti Siwa. - Dalam pandangan ini, Wisnu adalah pencipta, pemelihara, dan penghancur alam semesta, dan Siwa berperan dalam aspek penghancuran atau transformasi di bawah supremasi Wisnu. Siwa dalam Siwa Sidanta Siwa Sidanta adalah salah satu aliran dalam agama Hindu yang menekankan pemujaan kepada Dewa Siwa sebagai Tuhan Yang Maha Esa. 1. Konsep Siwa dalam Siwa Sidanta: - Dalam Siwa Sidanta, Siwa dianggap sebagai Tuhan yang tanpa awal dan tanpa akhir (anadi ananta). Dia adalah pencipta, pemelihara, dan penghancur alam semesta. - Siwa adalah realitas tertinggi dan mutlak, yang melampaui semua dewa dan makhluk. Dalam pandangan ini, Siwa tidak muncul dari dewa mana pun, tetapi merupakan entitas yang abadi dan mandiri. Perbedaan Utama 1. Asal Usul Siwa: - **Waisnawa:** Siwa dianggap muncul dari dahi Wisnu, menunjukkan bahwa Siwa adalah manifestasi atau aspek dari Wisnu. - **Siwa Sidanta:** Siwa dianggap tidak berawal dan tidak berakhir, mandiri, dan bukan merupakan manifestasi dari dewa lain. 2. Supremasi: - **Waisnawa:** Wisnu adalah Tuhan tertinggi, dan semua dewa lain termasuk Siwa berada di bawah Wisnu. - **Siwa Sidanta:** Siwa adalah Tuhan tertinggi, tanpa asal usul, dan merupakan realitas tertinggi yang melampaui semua dewa lainnya. Kesimpulan Kedua aliran ini menawarkan pandangan yang berbeda tentang Siwa: - Dalam Waisnawa, Siwa adalah manifestasi dari Wisnu dan berperan di bawah supremasi Wisnu. - Dalam Siwa Sidanta, Siwa adalah entitas yang abadi, tanpa awal dan akhir, dan merupakan realitas tertinggi yang mandiri. Dengan memahami perbedaan ini, kita dapat melihat bagaimana konsep ketuhanan dalam Hindu sangat kaya dan beragam, dengan berbagai aliran yang memiliki pandangan unik tentang dewa-dewa mereka. Semoga penjelasan ini membantu! Rahayu. Mari sama2 belajar dan semoga tercerahkan.

[@user-wt9oe9ss5k]

Terima kasih mas bagus atas penjelasanya yang amat sangat gamblang (jelas) sehingga saat ini saya benar benar tercerahkan dan semakin mantap untuk bersradah pada agama Hindu dharma dalam hidup saya , terimakasih om santi Santi santi om