Kewajiban Perpajakan Istri atau Wanita Kawin

Halo, Kawan Pajak.
Permasalahan terkait kewajiban perpajakan wanita kawin atau istri masih menjadi pertanyaan sebagian masyarakat. Ini terbukti dari beberapa wajib pajak yang berkonsultasi ke KPP Pratama Bandung Cibeunying. Pertanyaan tersebut seperti apakah istri bisa mendapatkan NPWP, bagaimana menunaikan kewajiban perpajakan seorang istri yang memiliki NPWP sendiri, dan lain-lain. Semua pertanyaan tersebut kami rangkum dalam obrolan kami di #sinclair edisi Kewajiban Perpajakan Istri atau Wanita Kawin kali ini.
Jika Kawan Pajak masih ada pertanyaan, jangan sungkan untuk meninggalkan komentar atau menghubungi kami di kanal media sosial @pajakcibeunying (facebook, instagram, twitter), menghubungi kring pajak melalui telpon di 1500200, twitter @kring_pajak, atau melalui layanan chat pajak di www.pajak.go.id, atau menghubungi KPP lainnya melalui saluran komunikasi yang telah disediakan. Saluran komunikasi tersebut dapat Kawan Pajak lihat di www.pajak.go.id/unit-kerja
Yuk, Lapor SPT Hari Ini. Lebih Awal Lebih Nyaman.
#series #SPTTahunan #efiling #Eform #LaporPajakOnline #PajakPribadi #wanitakawin #PajakCibeunying

[@jdihpasangkayu1984]

terima kasih banyak informasinya kak

[@PajakCibeunying]

sama-sama, Kak

[@rudysantoso8146]

Selamat sore kak, ijin bertanya, jika suami pekerjaan bebas sedangkan istri usaha UMKM tidak punya NPWP, bagaimana pelaporan perpajakannya jika mengendaki di gabung? Penghasilan istri di inputkan di bagian mana?. Terima kasih

[@PajakCibeunying]

Halo, Kak. Kita harus pahami bahwa sistem penghitungan Pajak tergantung subjek dan objeknya. Sekarang subjeknya orang pribadi: usahawan, dan pekerjaan bebas. Maka untuk menghitung PPh dari usaha (dalam hal ini dilakukan oleh istri), kita catat setiap omzet usaha per bulan. Jika masih masuk kategori UMKM, maka ikuti aturan PP 55/2022 (sebelumnya PP 23/2018). Objek PPh UMKM ini adalah PPh final, nanti dilaporkan di SPT suami di lampiran penghasilan final. Sementara untuk pekerja bebas, kita catat penghasilan dari pekerjaan bebas terpisah dengan penghasilan dari usaha. Pekerjaan bebas ini merupakan PPh tidak final. Cara menghitungnya bisa menggunakan Norma Perhitungan Penghasilan Netto (NPPN). Karena sifatnya tidak final, maka masuk di SPT induk dan berlaku ketentuan PPh Orang pribadi (ada PTKP, penghitungan tarif pajak progresif, diperhitungkan dengan kredit pajak, dll). Terima kasih. 🙏

[@SulastriAMdKeb]

Mau tanya klo pembuatan NPWP istri bisa via online atau harus datang langsung ke kantor pajak?

[@PajakCibeunying]

pembuatan NPWP istri dapat dilakukan secara online melalui ereg.pajak.go.id, Kak

[@agus703a222]

Kalo istri cuma ibu rumah tangga aja masa iya harus bayar pajak juga....saat saya lapor spt tahunan masa setatus kawin bisa jadi lebih bayar .

[@PajakCibeunying]

Halo, Kak. Yang menjadi objek adalah penghasilan, yaitu setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak, baik dari berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia, yang dapat dipakai untuk konsumsi atau bentuk menambah kekayaan Wajib Pajak yang bersangkutan, dengan nama dan dalam bentuk apapun. Dalam sistem pajak Indonesia, Satu keluarga dianggap sebagai satu kesatuan ekonomi, sehingga penghasilan yang diterima istri (meskipun statusnya ibu rumah tangga) tetap harus dilaporkan di SPT ya, Kak.