Рет қаралды 229
Bacaan Suci:
Yoh 1:6-8.19-28/Hari Minggu Adven III - B
Kotbah diambil dari Majalah Menjemaat Edisi November 2023, ditulis oleh RD M. Marihot Simanjuntak.
============================
Dalam prolog Injil Yohanes dengan gamblang disebutkan bahwa Yohanes bukanlah terang. Dia datang untuk memberi kesaksian tentang Terang yang akan datang. Dia bukanlah Mesias yang dinantinantikan. Atau dia bukanlah sungguh-sungguh Elia yang akan datang kembali, meskipun dia berpakaian dan berperilaku seperti yang diharapkan dalam zaman mesianis. Terang yang sesungguhnya ialah Yesus Kristus yang datang kemudian.
Yohanes pembaptis mengenapi berperan sebagai saksi dengan membuat suatu klaim mengenai dirinya dengan menunjuk pada Yesus sebagai Anak Domba Allah dan mengutus muridnya untuk mendatangi Yesus. Ditampilkan juga pada bagian ini orang-orang Farisi dan para imam agung sebagai kelompok tersendiri. Kesaksian Yohanes ditempatkan di sungai Yordan untuk menghubungkannya dengan Yerusalem.
Pertanyaan orang Farisi mengenai otoritas Yohanes untuk membaptis dihubungkan dengan zaman mesianis yang dinantinantikan. Baptisan dihubungkan dengan Yang Terurapi. Dalam injil sinoptik, perbedaaan antara Yohanes dan Yesus ditempatkan dalam baptisan dan pemurnian dalam Roh serta ucapan Yohanes tentang siapa dirinya yang jauh lebih kecil daripada Yesus. Dalam Injil Yohanes memodifikasi dengan sebuah jawaban tentang Yesus yang “tidak dikenal” oleh orangorang Farisi. Dengan demikian, kedatangan Yohanes Pembaptis merupakan antisipasi dari kedatangan Yesus.
Minggu Adven III ini disebut juga Minggu Gaudete. Nama ini berasal dari Bahasa Latin dari kalimat pertama dalam surat Rasul Paulus pada bagian pembuka suratnya kepada jemaat di Tesalonika. Kutipan ini memberikan pedoman untuk mengalami sukacita sejati di masa penantian. Minggu depan kita akan merayakan Natal. Bila kita melihat aneka persiapan yang sekarang dilakukan untuk menyambut Natal di jalan-jalan, tampak kemeriahan yang akan kita rayakan. Hiasan-hiasan dan pernakpernik Natal ini kiranya dimaknai sebagai kesiapan hati untuk menyambut kedatangan Tuhan Yesus. Seruan untuk bersukacita di masa Adven menyadarkan kita bahwa yang akan datang ini Yang Kudus dari Allah. KedatanganNya membawa keselamatan dan sukacita.
Sosok Yohanes Pembaptis ditampilkan untuk memberi kesaksian tentang Yesus. Penegasan ini mengoreksi harapan-harapan saleh akan datangnya Mesias. Terang yang akan datang akan bersinar agar orang menjadi percaya dan memperoleh hidup kekal. Berbagi hidup dengan sang Terang dapat dipahami dalam usaha membangun masyarakat yang madani dengan mengajak semua orang yang berkehendak baik terlibat dalam hidup bersama. Perhatian dan kepedulian kepada mereka yang kecil, lemah, miskin, tersingkir dan difabel membuat mereka yang kurang beruntung mempunyai semangat hidup. Mereka sering menghindar dalam kehidupan bersama dan kehidupan menggereja karena kekurangan dan kelemahan dalam dirinya. Kita terpanggil untuk membangkitkan semangat dan harapan hidup mereka. Semoga dengan semakin dekatnya Natal, kita terus berjuang untuk mewartakan kabar sukacita bagi semua orang tanpa kecuali. Tuhan memberkati.
Amin.
=== = == == = == === == = = = == === = = = ===== == == ==== =======
Ikuti konten menarik lainnya bersama kami lewat chanel berikut ini.
Website Komsoskam : komsoskam.com/
Facebook Komsoskam : / keuskupanagu. .
KZbin Komsoskam : / @komsoskam
Tiktok Komsoskam : / komsoskam
Instagram Komsoskam : / komsos_kam
#kotbahminggu
#komsoskam
#keuskupanagungmedan