Kisah Kurma Busuk yang Membuat Abdurrahman bin Auf Gagal Miskin

[@rizafah6913]

Maa syaa Allah, Alhamdulillah bersyukur banget ada channel ini, Barakallahufiik

[@asepsobariofficial1905]

Tidak terasa, durasi pembahasan tema ini memecahkan rekor podcast SCI, lebih dari 50 menit. Padahal kami rasa tema Kurma Busuk ini cukup sederhana jika dibandingkan dengan isu terkait yang lebih substantif yaitu, BENARKAH ABDURRAHMAN BIN AUF INGIN JATUH MISKIN? Kayaknya menarik juga untuk dibahas. Bagaimana menurut Sahabat Sirah sekalian?

[@avrywahidya8296]

Setuju ustadz, kami nantikan podcast selanjutnya

[@ia_channel]

MasyaAllah.... Barakallah Ustadz. Ditunggu pembahasan yang lainnya lagi. Jazakallah Khair...

[@airlanggak5391]

ditunggu pembahasan selanjutnya ustadz! أحسن الله إليكم

[@hanifwidi7947]

udah jadi ada pembahasannya belum ini ustadz jadinya ?

[@maulanahelmi]

Masyaallah, cuma dari pembahasan buah kurma aja bisa langsung terbantahkan kalo gini nih. Barakallah ustadz asep!

[@RifkiFauzi]

MasyaAllah.. Suara nya jernih banget tadz. Jadi betah dengerin nya.

[@monarchofgames2008]

Banyak sekali kalau gitu ya kisah2 yang tenar tapi belum tentu benar

[@bundatati8025]

Analisis nya tajam, selalu antusias mengikuti kajian sirah ustadz Asep Sobari. Jazaakumullaahu khoiro tim SCI :)

[@mohammadhasanrifai2134]

MaasyaaAllah, 2 point sekaligus ada, detail dan luas,

[@MIAnimations]

Masya alloh... keren bangett analisisnya... diajak berpikir cerdas nih oleh ust Asep. Jazakallahu khoir ustadz

[@UbaidAmir-s7r]

Ilmunya ustad aseb... daging semua ini...

[@ratnazuhra1753]

Tapi thoriqoh Abdurrahman bin auf Ra. itu ustad kayaknya kalau mau dikloning atau di jalankan atau kita pakai oleh kita sekarang ini, kalaupun shahih, gak mungkin di tiru oleh siapa pun. Karena itu menyangkut niat, dan niat yg latar belakangnya sangat khusus, yang itu hanya diinformasikan khusus buat beliau. Dan informasi itu bikin beliau galau dan akhirnya pengen miskin. Kan ada hadis nabi kalau Usman Ra melewati shirath kaya kilat, sedang beliau Abdurrahman bin Auf.ra. merangkak. Usman ra bersedekah jojoran/fatastik untuk membiayai perang, sehingga Usman bin Affan bergelar Al-fayyad, padahal yg kaya saat itu bukan hanya Usman, tapi kelebihan Usman Ra dlm mengambil momentum dalam bersedekah sehingga rosul mengatakan "tidak ada bahaya buat Usman setelah ini". Sedang beliau ( Abdurrahman, Ra.) setelah Rosululloh wafat pernah mengeluh kepada Umum mukminin, Aisyah, Ra. mengapa beliau kaya sekali. Lalu Umul mukminin menasihati : " kalau begitu sedekahkan". Tapi kan rumus Alloh, mana mungkin orang bersedekah itu miskin, orang Alloh mengatakan sedekah itu akan dilipat gandakan. Satu lagi rumusnya: semakin orang mengejar akhirat, semakin dunia menyembah nyembah kepadanya. Makanya Abdurrahman Ra. gagal miskin. Lah kita kebalik, mencari dunia dengan amalan akhirat😅, pantas aja gak kaya kaya. Kalaupun kaya karena memang kita menahannya, bukan karena dilipat gandakan oleh Alloh. Dan khusuk itu ( yakin kepada akhirat) gak bisa direkayasa, pura pura yakin gitu, gak bisa sampai dia betul betul yakin dengan Nabi Muhammad. SAW, dan apa yg di bawanya. Indikatornya hanya hati kita yg tahu, seberapa besar kita beramal untuk akhirat, sebegitu lah kadar keimanan kita. Tapi betapa pun itu, orang orang khusus itu, orang orang unik itu, dengan dididik langsung oleh Rosululloh, berhasil menjadi versi terbaik dirinya setelah masuk Islam dengan kelebihan yg mereka miliki. Dan kita kagum dan cinta kepada mereka semuanya. Merekalah yg pantas dijadikan idola oleh anak anak kita tentang keikhlasan, tapi mereka juga iri kepada kita, orang yg imannya mengagumkan, tidak pernah bertemu Rosululloh secara langsung tapi tetap percaya dan yakin kepada Rosululloh.SAW. Kelebihan beliau satu lagi, yaitu pada keberkahan hartanya, sehingga Usman bin Affan, Ra. ikut ngantri ketika beliau bagi-bagi hartanya untuk penduduk Madinah. Wallohua'lam bin showab.

[@aseticloud89]

Mantap sekali pembahasan.nya

[@fordaiindonesia]

Alhamdulillah hadir

[@souvenirnissa7241]

🙏👍

[@ummiafzuldafhan9581]

Bahasannya terlalu berbelit2, bosan n gak sabar dengarnya....maaf🙏🙏🙏. Coba lbh to the point kalau mbahas sesuatu, dengarny jg jd lbh asyik ...n saya merasa, narasumber sdri pun, terkesan masih kurang 'menguasai medan'

[@airlanggak5391]

beradablah sama para ulama, memang anda sudah menguasai ?

[@baniabdulhasan1145]

Maunya simple aja & To the point, maka anda tidak akan pernah mendapatkan HIKMAH. Sebab ada beberapa pelajaran yg saya dapat dari isi kajian selama 52:55 menit ini... Nihh sekalian dengerin👇 kzbin.info/www/bejne/m2aclqqVjrGnfMU

[@lLlLawliet1]

Barangkali penyampaian akan berbeda beda dari tiap guru, dan kecenderungan murid bisa jadi lebih nyaman dengan metode belajar tertentu, tetapi kalau saran saya untuk belajar melalui peneliti2 INSISTS bisa diluangkan fokus & waktunya untuk bisa menyamai ritme cara pembahasan beliau, karena kalau menurut saya, semakin dalam hal yang mau dibongkar maka perlu usaha yang lebih termasuk lebih detail & sistematis dalam menjelaskan, good luck menimba ilmunya bu👍👍

[@farmtree6252]

Mungkin kecerdasan si ummi ini belum nyampe, jadi dijelaskan semakin rinci mlah justru bikin semakin rumit. Maaf.

[@luludhiadary]

Waduuh.. Astaghfirullah 🥺..