Рет қаралды 60
I Ketut Kartikayasa atau dikenal dengan sapaan Wana adalah petani dan wirausaha kopi dari Banjar Jempanang, Bali. Hasil kopi yang diolahnya dipasarkan dengan merk Kopi Tirto dan Kopi Hill Jempanang.
Dulu, Wana kerap menerima cibiran saat mengajak para petani untuk bertahan menanam kopi. Ketika itu saat terjadi pandemi Covid-19, para petani di tempat kelahiran Wana di Dusun Jempanang, Desa Belok Sidan, Badung, Bali berbondong-bondong beralih ke tanaman jeruk.
Berkat kegigihan dan konsistensinya, Wana bisa membalikkan cibiran para petani di dusunnya. Dia membuktikan, kopi yang dibudidayakan dengan ramah lingkungan tak sekedar menopang kebutuhan hidup, tapi juga berkontribusi untuk menjaga alam.
Hanya berselang tiga tahun, Wana dan kelompok taninya yang menggunakan sistem agroforestri bisa meningkatkan produksi dan harga jual kopi lebih dari dua kali lipat. Bukti nyata ini yang sekarang membuat semakin banyak petani di dusun Jempanang mengikuti langkah Wana. Kopi merupakan tanaman konservasi. Selain kemampuannya meresapkan tanah di lereng pegunungan Mangu - yang mengelilingi dusun Jempanang - keberadaannya juga menjaga keanekaragaman hayati yang ada.