Рет қаралды 10,632,970
Kisah Rasulullah Dan Pengemis Buta - Wajib Tonton Bagi Mereka Yang Belum Pernah Mendengar.
Ada yang mengatakan kisah ini adalah palsu, kisah yang ramai antara kita pernah mendengarnya daripada kecil hingga dewasa. Ini adalah dalil mereka yang mengatakan kisah ini palsu, terpulangkah kepada pertimbangan dan pembelajaran anda. Tidak akan ada seorang pun yang menulis di internet ini yang akan dapat mengubah pendirian anda.
Dalil Yang Mengatakan Bahawa Kisah Ini Adalah Palsu:
Cobalah anda ketikkan di Google kalimat ‘kisah pengemis buta Yahudi dan Rasulullah’, maka akan muncul tulisan yang dimaksud. Dalam cerita itu, ditunjukkan betapa mulianya akhlak Rasulullah kepada seorang pengemis buta Yahudi, yang senantiasa mencela dan mengejeknya.
Bukankah akhlak Nabi memang bagus ?
Betul sekali. Akan tetapi, bagusnya akhlak Nabi itu, tidak menjadi hujjah bahwa kisah yang sudah terlanjur terkenal itu adalah sah datangnya dari sisi Rasulullah.
Apa sebabnya? Sebabnya, tak lain tak bukan, karena kisah ini TIDAK ADA yang menukil siapa periwayatnya. Tercantum dalam kitab hadist mana, siapa perawinya, dan yang paling penting, siapa yang menshahihkannya!
Mengapa ini penting?
Ya, ini sangat penting. Karena apa? karena ada hadits yang shahih datangnya dari Nabi, yang mengancam siapa saja yang berdusta atas nama beliau, maka diperintahkan kepadanya, untuk mengambil tempat duduknya di neraka. Wal iyadzubillah.
Dari Abdullah bin az-Zubair radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang berdusta atas namaku maka hendaknya dia mengambil tempat duduknya di neraka.” (HR. Bukhari, lihat al-Jam’u Baina ash-Shahihain, hal. 8 )
Lho, kok dituduh berdusta atas nama Nabi?
Kalau yang diceritakan atau dikisahkan itu, tidak ada sumbernya dari sisi Nabi, apakah tidak disebut berdusta namanya?
Dari kisah pengemis buta Yahudi itu misalnya, patutkah sahabat Abu Bakar Ash Shiddiq, yang berkata benar, melakukan kebohongan di depan pengemis tersebut, sementara beliau digelari Ash Shiddiq, yakni orang yang berkata benar?
Ketika Abubakar r.a. mulai menyuapinya, si pengemis marah sambil berteriak, “siapakah kamu ?”. Abubakar r.a menjawab, “aku orang yang biasa”. “Bukan !, engkau bukan orang yang biasa mendatangiku”, jawab si pengemis buta itu.
Patutkah tuduhan yang demikian, dialamatkan orang yang terbaik dimuka bumi, setelah para anbiya dan mursalin?
Maka itu, sungguh, kisah tersebut, meski di satu sisi nampak baik (dengan menceritakan akhlak Nabi), namun terselip didalamnya kalimat tuduhan yang dalam kepada sahabat Abu Bakar. Kisah yang diceritakan dari satu blog ke blog lainnya, dari satu milis ke milis lainnya, akan tetapi, tidak pernah disebutkan siapa perowi haditsnya, dan (yang paling penting) sah atau tidaknya kisah ini!
Maka…hendaknya siapa saja yang tahu sah/tidaknya akan kisah ini, sebaiknya mencantumkannya diambil dari mana dan sah/tidaknya kisah tersebut. Jika tidak, maka takutlah kepada sabda Nabi, sebagaimana telah tercantum diatas.