Рет қаралды 3,130
KOMPAS.TV - Penyakit mulut dan kuku (PMK) kembali menjangkit sapi-sapi di Rembang, Jawa Tengah, menyebabkan kecemasan di kalangan para peternak. Dalam sebulan terakhir, tercatat 37 ekor sapi terpapar PMK, dengan empat di antaranya mati.
Penyakit ini telah menyebar ke 15 desa di 14 kecamatan di Rembang, yang membuat para peternak berharap solusi untuk mencegah penyebaran penyakit ke sapi-sapi yang sehat. Sebagai langkah antisipasi, mereka rutin membersihkan kandang dan memberikan vitamin tambahan untuk meningkatkan daya tahan tubuh sapi.
Pemerintah Kabupaten Rembang berencana memeriksa kesehatan sapi dan menyemprotkan disinfektan di pasar-pasar hewan untuk mencegah penyebaran PMK. Di Kediri, petugas Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan merespons kasus PMK dengan memeriksa sapi di Pasar Hewan Tertek di Kecamatan Pare.
Dalam pemeriksaan tersebut, ditemukan tiga ekor sapi yang terindikasi terinfeksi PMK, yang langsung dipisahkan dari sapi sehat untuk menghindari penularan. Data terakhir mencatat sebanyak 369 ekor sapi di Kediri terjangkit PMK, dengan 20 di antaranya mati.
Pedagang di Pasar Hewan Tertek mengeluhkan penurunan penjualan akibat penyakit ini, dengan transaksi yang biasanya mencapai tiga ekor sapi per hari, kini hanya satu ekor saja. Petugas Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan mengimbau para pedagang untuk menjaga kebersihan dan memberikan vitamin tambahan untuk menjaga kesehatan sapi.
(UPLOAD:AKBAR)