KONDISI TERBARU JEMBATAN KAYU GADANG / SIKABU.

  Рет қаралды 325

R MOHAWK OFFICIAL

R MOHAWK OFFICIAL

22 күн бұрын

Robohnya Jembatan Kayu Gadang di Padang Pariaman akibat tingginya curah hujan dan besarnya debit air Batang Anai menyisakan pertanyaan. Bagaimana mungkin jembatan senilai Rp 25,4 miliar itu hanya berumur dua tahun?
Jembatan Kayu Gadang di Padang Pariaman, Sumatera Barat, roboh diduga akibat derasnya debit air sungai. Jembatan yang dibangun dari dana bantuan BNPB sebesar Rp 25,4 miliar itu hanya bertahan sekitar dua tahun. Ambruknya jembatan yang digadang-gadang sebagai jembatan percontohan ini jadi pertanyaan.
Separuh badan Jembatan Kayu Gadang yang roboh masih menggantung, Selasa (16/5/2023) siang. Jaraknya sekitar 1 meter dari permukaan Sungai/Batang Anai. Kedua ujungnya tertopang oleh fondasi yang tersisa. Adapun badan yang roboh itu jatuh 6-7 meter dari badan jembatan yang masih utuh.
Jembatan sepanjang 101,8 meter dan lebar 7 meter itu roboh diduga akibat derasnya debit Batang Anai, Minggu (7/5/2023) sekitar pukul 23.30. Cuaca buruk melanda wilayah itu sepekan terakhir. Derasnya debit air pada Minggu menjadi hantaman bagi jembatan yang memang mulai rusak sejak enam bulan lalu. Satu dari tiga penyangga jembatan roboh membuat separuh badan jembatan jatuh.
Untung robohnya malam hari, tidak ada korban. Kalau kejadiannya sore, mungkin banyak korbannya. Jembatan ini akses utama masyarakat,” kata Syafril Efendi (46), warga Korong Kayu Gadang Koto Buruak, Nagari Lubuk Alung, Selasa (16/5/2023).
Walaupun tidak ada korban saat kejadian pada Minggu malam, puing-puing jembatan tetap memakan korban. Dua warga yang berboncengan dengan sepeda motor jatuh dari jembatan itu, Jumat (12/5/2023) malam atau lima hari setelah jembatan runtuh. Kedua warga yang berusia di atas 50 tahun itu mengalami patah tulang. Mereka tidak menyadari kalau jembatan yang juga sering disebut Jembatan Sikabu ini rusak dan ditutup.
Jembatan Kayu Gadang berlokasi di jalan kabupaten di Kecamatan Lubuk Alung sekitar 27 kilometer atau 40 menit dari Kota Padang. Jembatan menghubungkan Korong Kayu Gadang Koto Buruak di Nagari Lubuk Alung dan Korong Kampung Sabalah di Nagari Balah Hilia Lubuk Alung. Penyangga dan badan jembatan yang roboh dan terputus dari jalan berada di ujung yang mengarah ke Korong Kayu Gadang Koto Buruak.
Jalur yang dihubungkan jembatan itu merupakan akses penting bagi masyarakat dari kedua arah untuk kegiatan perekonomian dan pendidikan. Salah satu pusat pertokoan berada di Simpang BLKM dekat Jalan Raya Padang-Bukittingi di wilayah Nagari Balah Hilia Lubuk Alung. Adapun salah satu sekolah, SMP 2 Lubuk Alung, berada di Nagari Lubuk Alung.
Anak-anak di sini banyak sekolah SMP di dalam (Nagari Lubuk Alung). Mereka harus memutar jalan dua kali lebih jauh untuk masuk ke dalam,” kata Mario Raul Putra (39), warga Korong Kampung Sabalah, Nagari Balah Hilia Lubuk Alung. Raul pun berharap pemerintah segera memperbaiki jembatan ini
.Puluhan miliar
Jembatan Kayu Gadang mulai dibangun awal tahun 2020. Jembatan baru kelas B bertipe PCI-Girder ini menggantikan jembatan besi yang ambruk pada 14 Agustus 2017. Selain cuaca buruk, kata Raul, robohnya jembatan lama juga dipengaruhi faktor usia dan beban jembatan yang kerap dilewati truk tambang pasir.
Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari menjelaskan, jembatan yang baru dibangun melalui anggaran hibah rehabilitasi dan rekonstruksi yang diajukan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman tahun 2019 sebesar Rp 25,4 miliar.
Dana tersebut ditransfer ke rekening kas umum daerah (RKUD) pada 30 Desember 2019. Pengerjaan dilakukan pada 2020 oleh pihak ketiga melalui BPBD Padang Pariaman dan selesai dibangun Desember 2020. Jembatan diresmikan oleh Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur dan Sekretaris Utama BNPB Lilik Kurniawan, 19 Agustus 2021.
Berdasarkan kronologi yang disampaikan oleh BPBD Padang Pariaman, sejak pertengahan 2022 hingga Januari 2023, terjadi gerusan di sekitar fondasi jembatan akibat perubahan aliran arus sungai yang mengarah ke fondasi jembatan.
Puncaknya, curah hujan tinggi dan peningkatan debit sungai yang signifikan dari 6 Mei menyebabkan gerusan di fondasi sungai sehingga jembatan akhirnya ambruk pada 7 Mei 2023 pukul 23.30,” kata Muhari melalui keterangan tertulis, Senin (15/5/2023).
Bangunan Jembatan Kayu Gadang beberapa kali digadang-gadang sebagai jembatan berkonstruksi bagus, bahkan jadi proyek percontohan (pilot project). Laman resmi Inspektorat Kabupaten Padang Pariaman (inspektorat.padangpariamankab.go.id) menayangkan artikel berjudul ”Pembangunan Jembatan Sikabu Kayu Gadang Berkualitas Bagus” berdasarkan hasil kunjungan Deputi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB Rifai ke lokasi pada 17 November 2020.

Пікірлер: 6
@m.rezkaermanda2560
@m.rezkaermanda2560 20 күн бұрын
Salam kenal uda jo
@Rieno_Desprado_Mohawk
@Rieno_Desprado_Mohawk 20 күн бұрын
Iyo samo2....😊
@Sumbar.Fish.Hunting
@Sumbar.Fish.Hunting 20 күн бұрын
Siapa mencilap besinya tu bg,
@Rieno_Desprado_Mohawk
@Rieno_Desprado_Mohawk 20 күн бұрын
Ntahlah.....lah ilang se nampak...😀😆
@erwinagung8985
@erwinagung8985 20 күн бұрын
Boleh juga itu jembatan salam kenal kawan
@Rieno_Desprado_Mohawk
@Rieno_Desprado_Mohawk 20 күн бұрын
Oke 😊​@@erwinagung8985
路飞被小孩吓到了#海贼王#路飞
00:41
路飞与唐舞桐
Рет қаралды 82 МЛН
Clown takes blame for missing candy 🍬🤣 #shorts
00:49
Yoeslan
Рет қаралды 40 МЛН
Alex hid in the closet #shorts
00:14
Mihdens
Рет қаралды 12 МЛН
Playing hide and seek with my dog 🐶
00:25
Zach King
Рет қаралды 33 МЛН
STADION UTAMA SUMATERA BARAT
6:29
R MOHAWK OFFICIAL
Рет қаралды 8 М.
路飞被小孩吓到了#海贼王#路飞
00:41
路飞与唐舞桐
Рет қаралды 82 МЛН