KONGREGASI Suster SFIC - DEMI CINTA ALLAH

  Рет қаралды 404

Yakobis TV

Yakobis TV

Күн бұрын

SFIC INDONESIA • MENGAPA MAU JADI SUSTE...
SEKILAS TENTANG SFIC MASA LALU DAN SEKARANG
Kongregasi SFIC pertama kali berkarya di Indonesia pada tahun 1906 tepatnya di Singkawang Kalimantan Barat. Pada masa itu Kongregasi SFIC dikenal dengan sebutan SPM(Suster Pengabdi Sesama Manusia ) kini nama tersebut menjadi nama Yayasan pendidkan yaitu Yayasan Pengabdi untuk Sesama Manusia. Karya awal SFIC yaitu bidang kesehatan, pendidikan, Pastoral dan sosial. Untuk pertama kali berkarya di singkawang, suster-suster (SFIC) menempati rumah seorang umat/guru agama di singkawang dengan atap daun seadaanya, asal ada tempat untuk berteduh. Dapat dibayangakan para misionaris saat itu datang dengan jubah yang panjang dari Negeri Belanda yang dingin kini tinggal di daerah tropis yang panas. Dari hidup berkecukupan di negeri asal tetapi kini harus hidup serba kekurangan di tanah misi singkawang. Suatu pengorbanan yang harum mengawi bagi Yesus yang mereka abdi dengan seluruh jiwa raga. Tampak jelas salib yang mereka pikul demi Kerajaan Allah. Perhatian sederhana mereka lakukan dengan pendidikan kaum perempuan, memelihara anak-anak yang telah dibuang oleh orang tuanya, merawat orang sakit terutama orang sakit kusta. Seorang suster bernama Sr. Cajetana setiap hari pulang dan pergi ke tempat tinggal orang kusta untuk merawat mereka yang terbuang dari keluarga dan masyarakat. Perawatan yang sederhana dengan obat seadanya dan tanpa peralatan medis yang canggih. Mereka yang dirawat itu berada di hutan jauh dari penduduk Singkawang. Tempat perawatan orang Kusta tersebut kini menjelma menjadi rumah sakit Kusta Alverno. Cinta akan Yesus mengobarkan semangatnya untuk mencintai kaum lemah dan tersingkir.
Kini SFIC semakin berkembang, satu persatu suster misionaris pulang ke negeri belanda karena SFIC sudah dianggap mampu meneruskan karya dan pelayanan yang telah mereka rintis. Para suster SFIC terus bekerja di rumah sakit St. Vicentius Singkawang, Rumah Sakit Kusta Alverno dan Persekolahan. Mereka memilih berkarya dalam kesederhanaan yang mengharapkan bahwa Tuhan mengerti apa yang telah mereka lakukan walaupun kadang mendapat tantangan berat. Persembahan terindah hanya diberikan kepada Tuhan. Dalam kesunyian dan ketekunan mereka terus bekerja dengan tangan mereka sendiri, karya boleh hebat namun semua itu tanpa arti apabila tidak disertai dengan kurban yang mewangi bagi Allah. “Teguhkanlah ya Tuhan apa yang telah Kau mulai dalam diri kami” demikian doa ibu pendiri Teresia Van Miert yang selalu diingat para suster dalam perjalanan panggilan. Semoga Tuhan meneguhkan dengan Cinta-Nya yang tanpa batas.
“Tuaian memang banyak tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk menuai itu” (Luk:2).
Bagi Para Pemudi yang berminat bergabung bersama SFICdapat menghubungi:
Provinsialat SFIC Sr. Yuvina, SFIC
Jl. Tamar no 8 Hp: 082156001020
Telp. 0561-766247
Pontianak
Email:sficindonesia@gmail.com

Пікірлер: 6
@LembagaKajianPengembanganUsaha
@LembagaKajianPengembanganUsaha 23 күн бұрын
Salut ...Terpujilah buah karya SFIC, dan Tuhan Yesus semakin dimuliakan ...
@korneliustony1259
@korneliustony1259 23 күн бұрын
Semangat suster ❤
@mebeljatiayu7447
@mebeljatiayu7447 23 күн бұрын
❤mantap semangat suster
@Dati93
@Dati93 23 күн бұрын
🔥🔥🔥
@mebeljatiayu7447
@mebeljatiayu7447 23 күн бұрын
ANAKKU, MAU JADI PASTOR  |  Sharing Misi Umat Vinsensian
4:19
YAKOBIS TV
Рет қаралды 3,5 М.
129 Tahun Kongregasi MSF
15:31
Sunandareyang
Рет қаралды 1,1 М.
小蚂蚁会选到什么呢!#火影忍者 #佐助 #家庭
00:47
火影忍者一家
Рет қаралды 91 МЛН
Ucapan Syukur 25 tahun,40 tahun,50 tahun Hidup Membiara Suster Notre Dame
26:17
Prompang SND_Suster Notre Dame
Рет қаралды 456
Pengabdian Dalam Doa | NUSANTARA
24:00
Podcast Nusantara
Рет қаралды 73 М.
October 13 2024 Angelus prayer Pope Francis
19:32
Vatican News
Рет қаралды 8 М.
Jangan Pernah Menyerah dalam Hidup
13:18
Fransiskus LIT
Рет қаралды 168 М.
100 Imam untuk Paroki Ngawi, Keuskupan Surabaya
6:34
YAKOBIS TV
Рет қаралды 1,4 М.