Kalo di Indonesia ada Rhoma Irama yg membuat lebih dari 1000 lagu, dan dijuluki raja dangdut. Ada Didi Kempot dengan 800'an lagu dan dijuluki Godfather of broken heart.
@sekawansouvenir3382 жыл бұрын
Koes plos juga bro, raja pop klau ga Salah udah 700/1000 di buat
@fiqihcullen2 жыл бұрын
Saya suka lagunya rhoma irama 👍🏻👍🏻
@mohamadhd49292 жыл бұрын
Related bgt
@akiraoffxl-53642 жыл бұрын
Iwan Flas, Slank, nampaknya juga begitu
@monorogu2 жыл бұрын
saya pun merasakan terlalu berlama-lama jalan ditempat dan terobsesi untuk mencari kualitas yg paling sempurna, ujung-ujungnya gagal gak diterusin lagi dan terbengkalai.
@sobatpengangguran81582 жыл бұрын
Aku baca komentarmu seperti aku ngomong pada diri sendiri 😂🤦♂️
@ibnumubarakfury81332 жыл бұрын
Materi dalam video ini ada kaitannya dengan video yang diupload Mas Rianto Astono yang berjudul "Jangan Bosan". Dalam video tersebut dikatakan "Keahlian tidak didapat dari sekolah paling hebat, kursus paling terkenal, atau buku paling langka". Itu menunjukan tidak ada kualitas jempolan yang mendahului kuantitas/proses/usaha yang panjang. Logika sederhana, namun padat dengan makna. Keren!
@dhanuratman61782 жыл бұрын
terimakasih mas, persis seperti sekarang yg saya alamai, terlalu banyak mikirin konsep yg sempurna ujung2nya mumet sendiri dan produksi 0
@slashroseid2 жыл бұрын
Ketika menilai karya-karya sebelumnya tidak sebagus saat ini, saat itulah kualitas kita semakin membaik
@kandangkudo68432 жыл бұрын
Dari seluruh kuantitas konten di Chanel ini semua berkualitas. Salam Dopamin 😀
@bangapgahtv84672 жыл бұрын
Saya jadi mengerti, ternyata ini yg membuat manusia overthinking, terlalu mengedepankan kualitas demi menghasilkan sesuatu yg sempurna.
@serasafm21272 жыл бұрын
Out of the box sih ini..keren. mantul..!☺️
@rahasiya...21422 жыл бұрын
Sebenernya bukan out of the box tapi realis, justru orang kebanyakan lah yg out of the box..
@riyan92022 жыл бұрын
Dari ratusan konten anda. Konten ini yg terbaik yg mengubah hidup saya lbh baik
@meishayudhiana41982 жыл бұрын
makasih bang, konten g sangat penting buat gua yg terlalu perfesionis tapi jadinya malah jadi procrastinator mulu
@sandrapena9824 Жыл бұрын
Dulunya saya berpikir, kalau org melihat hasil pekerjaan kita kurang, mungkin bsok mereka tidak akan balik ke kita lagi. Tapi seiring waktu, karena kuantitas itulah pekerjaan kita lambat laun akan semakin terlatih, dan akan datang semakin banyak org yg percaya ke kita, semakin banyak kesempatan. Jd persoalannya di sini adalah mampu memotivasi diri di awal2 dan gak terlalu memikirkan apa kata orang
@hizkiasitumeang2 жыл бұрын
dan di video ini, seolah olah benar benar sebuah kualitas "sebelumnya" telah mengalahkan kuantitas. yang faktanya, kualitas dan kuantitas memang tak terpisahkan.
@S-19-Parasites2 жыл бұрын
Dan channel ini telah menerapkan Kuantitas sekaligus Kualitas.. Kuantitas dari puluhan tema konten yang variatif, lalu Kualitas dari isi konten yang mendidik dan berbobot.. Lanjutkan !!
@ArdiHandayat2 жыл бұрын
Keren mas, langsung saya terapkan bismillah dengan pertolongan Allah
@dodidodi89242 жыл бұрын
Wainiiiii.. dari deskripsi aja udah kebayang bakal gokil banget isi videonya
@Amzanful2 жыл бұрын
Channel ini bener2 bikin otak saya mempertanyakan hal2 sederhana yang udah lama jadi prinsip/patokan umum.
@hariobayu49412 жыл бұрын
sebagai pekerja di bidang kreatif saya merasa tertabok sekali dengan video ini 😂, makasih banyak sharingnya mas
@rumahpelangi2 жыл бұрын
ayo terus semangat, Mas!
@fazastudio84842 жыл бұрын
Sama mass!!! Hahahaha 😂🤣
@hariobayu49412 жыл бұрын
@@rumahpelangi siap mas semangat 🔥
@hariobayu49412 жыл бұрын
@@fazastudio8484 keknya emang penyakit umum pekerja kreatif ya ini 😂
@ngabadventure2 жыл бұрын
Sebagai pekerja kreatif, gue bisa bilang ini hal yang real dan bener banget. Soalnya kalau kita liat semakin lama menngejar kesempurnaan malah akan ngebuat kita terlalu banyak mikir udah itu... selalu muncul lagi pikiran2 untuk revisi lah nambah sesuatu lah sampai akhirnya waktu molor terus2an. Dan realitanya gak semua karya kita akan dikenal bagus banget, soalnya karya itu subjektif
@gethachan50332 жыл бұрын
Ah betul bnget.
@qodiranjay84002 жыл бұрын
Ngebantu saya yang sedang bingung ngasah sekill tpi ga improve improve🔥
@lonlinessman66212 жыл бұрын
keren ngab
@sudianahartadi2 жыл бұрын
Ini membuka pikiran banget. Berbeda 179 derajat dari yang selama ini saya yakini. Sepertinya layak dicoba.
@gedediva2 жыл бұрын
Coba kepoin channel agusleo halim. Dia coba challange 1 tahun/100 hari untuk buat video setiap harinya. Topiknya lumayan berbobot dengan schedule yg padat itu
@lala-zi1hi2 жыл бұрын
"kuantitas menghasilkan kualitas" mungkin kurleb bisa ditafsirkan dengan semakin banyak practice semakin ahli dan tau bagaimana menghasilkan sesuatu yg berkualitas
@bagusjayn2 жыл бұрын
Terimakasih banyak bang, sumpah jadi terbuka sekali pemikiran saya dan mencoba sebanyak-banyaknya... ini yang punya channel siapa sih pengen liat orang nya pengen ngucapin langsung empat mata...
Selalu ditunggu konten-konten dari channel ini, sangat berbobot isinya.
@tvkecil2 жыл бұрын
Ulasan yg membuka kesadaran. Bahwa dari kuantitas akan muncul keaempatan berlatih yg pada gilirannya PASTI menghasilkan KUALITAS 🙏
@rezamahendra123242 жыл бұрын
Bang video ini nilai manfaat nya tinggi banget buat gue Makasih banyak bang, terus berkarya
@juraganonlen92982 жыл бұрын
Great content! Kuantitas adalah jalur terbaik menuju kualitas
@wirausaha18522 жыл бұрын
sangat relevan jika dikaitkan dengan bidang yang aku geluti saat ini, yakni stok gambar. mana yg harus jadi prioritas, ternyata memang kuantitas. kualitas insaalloh menyusul didapatkan kemudian hari saat skil sudah terasah
@teodorusyossie2 жыл бұрын
Berarti rianto astono harus setiap hari upload video youtube biar semakin berkualitas 😂
@AawAng2 жыл бұрын
Heh kok gitu?
@demoaccount02 жыл бұрын
@@AawAng heh, kenapa kok gitu itu kok gitu?
@pradiptarajwa96312 жыл бұрын
itu benarr
@Glo_deV2 жыл бұрын
Tidak perlu tiap hari Cukup tampilkan wajah pak Rianto saya yakin pasti akan bertambah penonton juga subs nya
@zhaskking66392 жыл бұрын
Nah bener tuh, tiap hari harus upload video, karena kuantitas menghasilkan kualitas
@mardanafin2 жыл бұрын
Jangan hindari kesalahan untuk menjadi sempurna. Justru sempurna adalah hasil belajar dari banyak kesalahan.
@misran77812 жыл бұрын
Banyak ilmu yang bermanfaat yang tidak saya temukan di sekolah terimakasih
@haltama2 жыл бұрын
Di lingkungan saya, ada anak yang gak sekolah formal, tapi setiap hari belajar matematika, ngerjain soal2 matematika, diajari langsung sama ibunya yang lulusan Fakultas Matematika. Anak ini usianya 8 tahun. Suatu ketika anak ini dikasih beberapa pertanyaan, dan pertanyaan yang sama dikasih pula ke anak2 yang usianya di atas anak itu, bahkan dikasih pula ke anak yang sudah SMP. Hasilnya? Yang bener jawabannya adalah si anak 8 tahun. ===== Pelajarannya: Pastikan kita berguru kepada orang yang memiliki ilmu, dan pastikan kita berlatih setiap hari. Itu.
@yokocute54222 жыл бұрын
Aku teringat dulu saat aku ngajar anak-anak kecil. Aku ga punya pengalaman ttg pendidikan tp dituntut ngajar anak-anak yg nakalnya luar biasa. Aku pikir yg bisa nangani orang hebat bukan orang kaya aku. Yang hebat2 ga pada mau akhirnya aku coba handle aja terus nyoba berkarya dengan intens banyak hal cara mengajar dan pendekatan dicoba. Ga peduli gagal / berhasil. Toh akhirnya bs juga. Kelihatan progressnya meskipun aku guru amatiran. Aku tipe yg coba kerjakan sesuatu terus daripada mikirin hasil. Pokoknya maju terus, coba terus. Ga sah mikir hasil berkaryalah terus 😁.
@gurugalih2 жыл бұрын
Karya2nya mas RA banyak dan berkualitas, terima kasih mas. Semangat dalam berkarya walau video ini ga promosiin sesuatu, tapi edukatif sekali dan begitu motivatif bagi saya khususnya ngerasa mau bikin karya tapi ngerasa ga sempurna. Walhasil malah kebanyakan mikir. Hehehe
@rafikhanifz2 жыл бұрын
waah sangat bernanfaat informasi n ya
@ItsAlfians2 жыл бұрын
Kaya konten saya kuantitas, klo kualitas kita nya ga maju2 bisa stuck
@KATERTAN2 жыл бұрын
Betul sekali.. Hampir sama seperti Chanel KZbin yang saya rintis ini. Kalau saya mengandalkan kualitas video, pasti blm pernah upload video, karena saya sendiri menganggap kualitas video saya gak pernah sempurna. Dan yg pasti saya tidak bakal sampai punya subcriber 18ribu ini kalau mengandalkan kualitas. Terimakasih untuk video ini. Membuat semakin bersemangat 👍🙏💪
@Mv-nd9ew2 жыл бұрын
Jika kita belajar melakukan sesuatu dalam 1 hari itu skill kita meningkat 1%. Maka untuk menuju 100%, diperlukan 100 hari untuk meraihnya.
@desainrumah1232 жыл бұрын
Begitupun jg dalam membuat konten, quantitas akan menghasilkan kualitas, masukkk pak ekoo😁
@paypey6362 жыл бұрын
Buat sebanyak banyak mungkin karena itu adalah proses menuju kualitas
@hariku60702 жыл бұрын
Dalam islam , hal ini dinamakan "ISTIQOMAH". Benar kalau ada maqolah "AL ISTIQOMAH KHOIRU MIN ALFI KAROMAH", istiqomah lebih baik dari seribu karomah..
@titisulastri82002 жыл бұрын
True bgt lagii alih alih mempersiapkan skripsi dengan tulisan "berkualitas" jd bikin menghambat bgtttt lulus :')
@masanun2 жыл бұрын
Luar biasa, keterangan yg memotivasi... Salam dari yutuber pemula..
@GhafurRandom2 жыл бұрын
Menurut saya kualitas itu luas, kalo kita bicara pot ada bahan, cara pembuatan, packaging, dan juga tempatnya. Menurutku kualitas harus ada tapi kuantitas harus jalan, pasti ada satu diantara kualitas itu yg bisa dilakukan atau bahkan urgent. Kalo memandang komersil bakal lebih mudah untuk melakukan apa yg disampaikan dan oleh karena itu menurutku hobi ga bisa jadi pekerjaan karena terlalu banyak hal yang bakal dirusak dari apa yg kita inginkan, kecuali punya hobi baru ya itu bisa jadi alternatif.
@andrianesprihatna922 жыл бұрын
Terbaik Mas, terima kasih banyak. Bertahun-tahun hidup dengan sifat perfectionist, hasilnya banyak jalan di tempat, banyak ide batal terealisasi. Sekarang saya sangat tertegur sekali setelah menonton video ini. Terima kasih.
@ekiratomi2 жыл бұрын
Kaya sesuatu pekerjaan yang dilakukan banyak kali lama lama akan menjadi semakin efektif
@fazastudio84842 жыл бұрын
Deep banget ini pembahasannya!!
@nuvitalk2 жыл бұрын
terimakasih banyak atas pencerahannya kak. sangat menginspirasi!😁👍
@zul_TV2 жыл бұрын
Selalu menghayati kalo liat konten rianto astono
@auruwijayakusuma59362 жыл бұрын
thx bang, langsung membuat ku bergerak setelah nonton video ini
@InsanCatur2 жыл бұрын
Sangat bermanfaat info nya, Terimakasih Om 🙏
@irvanes2 жыл бұрын
Konten kaya gini vitamin otak banget sih
@agusr_fadila2 жыл бұрын
Mantap bang rianto. Request buat selalu rajin upload video ginian ya bang. Khususya yg menyangkut value of life dan disertai dengan social experiment nya. Semoga sehat selalu buat bang rianto dan keluarga
@quarterd2 жыл бұрын
Saya merasa tertampar, makasih sudah sangat sungguh di ingatkan🙏🏼 bahagia dan sehat selalu aamiin.
@ilhamsa012 жыл бұрын
Terimakasih om... ini sepertinya membantu saya untuk untuk mengambil keputusan ...
@58ibad2 жыл бұрын
membuka otak ku yang mampet. tengkyuuuuuuu
@aandreirawann66902 жыл бұрын
*_Terima kasih atas informasinya sangat termotivasi_*
@juhairawan669510 ай бұрын
Setiap susunan kata²nya sangat keren. Mengalahkan Pak Anies Baswedan ❤
@dewaadi58482 жыл бұрын
Perbanyak konten seperti ini om, termotivasi dan menambah wawasan,
@osichan692 жыл бұрын
Pernah zaman dulu sekitar 2000an awal, ada doktrin banyak anak banyak masalah nggak banyak rejeki yang 11-12 sama doktrin kualitas lebih baik daripada kuantitas. Doktrin2 itu diajarkan di sekolah dan masyarakat bahwa mempunyai banyak anak akan memberi banyak masalah, lalu masyarakat diberi gambaran lihat orang miskin anaknya banyak sampai 10 tidak ada yang berprestasi dan membandingkan satu anak tunggal orang kaya yang memiliki prestasi yang luar biasa sampai ke kancah internasional, dan saat itu masyarakat didoktrin bahwa kualitas lebih penting dibanding kuantitas. Lebih baik anaknya sedikit tapi hebat ketimbang banyak anak tapi semuanya membebani orang tua, itulah pemahaman yang ditanam oleh kita orang Indonesia dari dulu hingga sekarang, dan kebanyakan toko masyarakat atau guru2 di sekolah membandingkan negara Indonesia dengan Jepang yang memang penduduknya sedikit. Mereka bilang, lihat Jepang penduduknya sedikit anaknya cuma satu2 tapi mereka jenius2 tidak seperti Indonesia yang banyak anak tapi orangnya malas semua. Itu adalah konsep zaman dulu, tapi sekarang kita lihat zaman sekarang. Jepang sekarang malah ekonominya stagnan(kemungkinan besar menurun) dikarenakan penduduk jepang yang mengalami penurunan sampai ada yang gk mau punya anak hingga membuat ekonominya mau merosot, sementara Cina yang penduduknya banyak malah naik ekonominya dan menjadi negara superpower. Padahal kalau dipikir2 Jepang itu seperti kelompok B yang mengutamakan kualitas (tahu kan orang Jepang sangat mengutamakan kesempurnaan pada tiap produk), sementara Cina mengutamakan kuantitas (padahal produknya banyak dan kualitasnya ya gitu2 aja). Akan tetapi CIna yang dulunya mengutamakan kuantitas, malah secara perlahan-lahan meningkatkan kualitas produk mereka, berbanding dengan Jepang yang mengandalkan kualitas, tapi kuantitasnya gk ada dan malah membuat kualitasnya menurun. Bisa dibilang kalau kuantitas yang banyak menghasilkan kualitas yang baik. Tergantung apakah yang buat mau membenahi kesalahan produknya atau apa. Sama seperti anak, walaupun tidak terlahir kaya, dan memiliki banyak anak, tapi satu anak yang sukses akan bisa mengangkat derajat keluarganya dikemudian hari, dan tetap saja pepatah "banyak anak banyek rezeki" akan tepat di setiap zaman.
@fazastudio84842 жыл бұрын
Gokill!!! BENER BANGET!!! 🔥 🔥
@Berucap2 жыл бұрын
Video ini benar-benar mengubah cara pandang saya, makasih Bang
@rizkykurniansyah482 жыл бұрын
Apik iki Mas judule Jowo Banget 👍
@fajarfajar20872 жыл бұрын
Mantap, maka dari itu terus berkarya sebanyak mungkin dan berbagi pengetahuan sebanyak mungkin untuk menjadi pribadi yang berkualitas
@ekajayaputra26122 жыл бұрын
Setelah dipikir, benar juga
@homexinema2 жыл бұрын
Kuantitas KEGAGALAN yang cukup akan menghasilkan KESUKSESAN luar biasa.
@akhmadmasyudi55392 жыл бұрын
Bagus sekali membuka pikiran saya
@naufal0072 жыл бұрын
Tamparan online, terimakasih mas.
@Vhanzeey2 жыл бұрын
Intinya gue bangga sama bg Rianto Astono dan Tim
@lhunt13712 жыл бұрын
Video paling bermanfaat bagi gua di bulan ini
@warsonobae66212 жыл бұрын
Ora mutu ora popo, penerapan atomic habits ala mas rianto astono 😁
@riantoastono2 жыл бұрын
Ada banyak konten saya yg terinspirasi dari Atomic Habits, tapi video ini enggak termasuk.
@FahriDesrizal2 жыл бұрын
buatlah seakan kuantitas mengalahkan kualitas
@didiksunardi43562 жыл бұрын
terimakasih..sangat inspiratif mas..
@fakeaccount93642 жыл бұрын
Kalo di buku "atomic habit" yg dicontohkan adalah guru phototografi.. dan kerenya banyak sekali video" beliau yg bersumber dari 1 buku ini.. baca deh
@fue5a2 жыл бұрын
Om suara backsound nya terlalu kencang, kontannya mantap tks.
@sasukappu78122 жыл бұрын
Insight Baru 💡
@fiqihcullen2 жыл бұрын
Mantap lur
@muhammadtasya96102 жыл бұрын
luar biasa sekali videonya bang
@bambangsantoso5922 жыл бұрын
Kerenn bangettt
@sparksoul_xyz2 жыл бұрын
Saya pernah denger atau baca ttg ini, tp hanya selewat aja. Sekarang saya diingatkan lagi, dan bedanya kali ini lebih meresap.
@ipehhaja90162 жыл бұрын
Denger di KZbin nya Tangan Belang. Tentang foto yg dihasilkan berdasarkan penilaian kuantitas dan kualitas
@muhasri19852 жыл бұрын
Mantul 😁👍
@wawansetiawan34742 жыл бұрын
Perfeksionis wajib nonton ini
@valentinoaldriansidabutar61912 жыл бұрын
Berarti saya harus banyak chat cewek sebanyak mungkin agar dapat pacar yang berkualitas dan terbaik terima kasih pencerahannnya
@mamadsurya2649 ай бұрын
Dengan banyak chat cewek ...kemampuan komunikasi anda akan semakin meningkat.. dan anda juga jadi belajar dari pengalaman apa kesalahan saat pdkt dengan cewek
@simeonaditan2 жыл бұрын
Terima kasih, sangat relate dan menegur
@bonasera.2 жыл бұрын
Tercerahkan....
@al-azhari23902 жыл бұрын
Mantaaaaaaap👍👍👍
@Arifai_Latang2 жыл бұрын
Keelaass 👏👏👏
@alfiano50332 жыл бұрын
Mantap min 👍
@Riyandmasivkw2 жыл бұрын
Dzikir sebanyak2nya siapa tau ada yang diterima
@adihardiyansah49762 жыл бұрын
Selalu di tunggu konten-konten nya
@boyfanplaceswift18862 жыл бұрын
Art & Fear By David Bayles dan Ted Orlands Riset yang dilakukan oleh Adam Grand dalam Originals: How Non-Conformists Move the World (2016)
@AhsanAdinul2 жыл бұрын
Sudah saya rasakan 😊
@alandra0072 жыл бұрын
Cocok buat jd iklan marketplace, upload aja dulu 😅
@NasehatHati2 жыл бұрын
Alhamdulillah terima kasih pak 🙏
@animallovers12502 жыл бұрын
Keren. Yg ditunggu-tunggu
@nono03282 жыл бұрын
Konten bermanfaat. Tetap semangat upload min 🔥
@naevaweb2 жыл бұрын
Saya paling benci mendengarkan video dari mas RIanto astono. Karena mendorong saya untuk berbuat lebih banyak, lebih banyak belajar sedangkan saya belum bisa mengikuti keinginan tersebut .. Jadi mumet saya hehe.. Terima kasih atas ilmu2 nya ..
@arahbola64527 ай бұрын
Mksh bang, mantap sarannya
@miftahulihsan5272 жыл бұрын
Kesimpulannya udh tertera di judul, hehe. Jadi abis nonton vidionya tinggal ingat judulnya saja. "Kuantitas menghasilkan kualitas"
@DianBiasaSaja2 жыл бұрын
Ora mutu ora popo, sing penting tetep mlaku.
@NewB6162 жыл бұрын
Pilih kualitas atau kuantitas Kalau dua duanya bagus untuk apa pilih satu