Рет қаралды 209
Direktur Jenderal SDA Jarot Widyoko, Kepala Balai Teknik Bendungan Duki Malindo melakukan kunjungan kerja dalam rangka monitoring dan evaluasi Proyek Strategis Nasionsl (PSN) yaitu Pekerjaan Pembangunan Bendungan Kuwil Kawangkoan dan Pembangunan Bendungan Lolak.
Kunjungan Kerja pertama dilaksanakan pada tanggal 12 Juni 2022 di Proyek Pembangunan Bendungan Kuwil Kawangkoan, dalam kunjungan ini didampingi Kepala BWS Sulawesi 1 I Komang Sudana, Kasatker Pembangunan Bendungan BWS Sulawesi 1 Janeny Mamoto, Kasi Pelaksanaan yang juga Kasatker PJSA Novi Ilat, Kasatker PJPA Ellen Cumentas, Kasatker OP Iskandar Rahim, PPK Perencanaan Bendungan Henri Rindengan, PP Bendungan Kuwil Kawangkoan Hendrik Wauran, dan PPK lainnya bersama Staf. Dihadiri juga Konsultan Supervisi dan Project Manager PT. Wijaya Karya dan Nindya Karya dan tim kontraktor.
Pada tanggal 13 Juni 2022 kunjungan dilanjutkan ke lokasi Pembangunan Bendungan Lolak, didampingi Kepala BWS Sulawesi 1 I Komang Sudana, Kasatker Pembangunan Bendungan Jane Mamoto, PPK Perencanaan Bendungan Henri Rindengan, PPK Bendungan Lolak Lydia Karema, Staf BWSS I serta Konsultan Supervisi, Project Manager PT. PP dan tim Kontraktor.
Di lokasi pekerjaan Dirjen SDA Jarot Widyoko mendapat penjelasan dari Kepala Balai dan tim, kemudian beliau memberikan arahan dan petunjuk antara lain : Untuk mempercepat pelaksanaan pekerjaan dengan tetap menjaga kualitas sehingga kedua bendungan dapat selesai di tahun 2022 ini; Kepala balai agar menyiapkan operation room untuk pengendalian bajir nantinya di ruang tersebut dengan jelas ada petunjuk atau SOP pengendalian banjir baik untuk
Bendungan Kuwil Kawangkoan maupun Lolak, untuk kepala balai juga agar menyiapkan petugas unit pengelola bendungan; diperbaiki konstruksi yang kurang rapi dan tidak berfungsi seperti rip rap, tebing2, wipool dll, harus bersih dan rapi, dibuat estetika dan ada seninya; pada kawasan landscape ditanamani pohon2 yang besar jangan kecil minimal 5 s/d 10 meter dan jugan setiap bendungan ditanam 5000 batang pohon seperti di green belt, tanamannya pohon buah, aren, bambu, pinang, matoa, sesuai arahan Menteri PUPR; agar semua dilakukan penghijauan pada area bendungan menerapkan konsep go green; kepala balai melakukan koordinasi dengan gubernur, bupati dan walikota apabila terjadi bencana banjir berkaitan dengan pola operasi bendungan; terakhir beliau menyampaikan bekerja tetap semangat dengan tetap menerapkan prokes.
Kunjungan Kerja ini dilaksanakan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan covid-19.
#SigapMembangunNegeri
#MengelolaAirUntukNegeri