gw dulu lulus SMA di tahun 2005 cari kerjaan masih mudah, pindah2 kerjaan pun mudah. tapi sekarang sekalipun gw udah berpengalaman di suatu bidang, gw coba ngelamar kerja selalu terhalang oleh batasan umur.. satu satunya hal yang gw pahamin sekarang adalah produksi, kalau kamu bisa membuat sesuatu yang bisa ada harganya dan terjual, maka kamu masih bisa berkembang di zaman ini, untuk yang bertahan cobalah jualan, minimal cari komisi..
@OnOwaeBerkah2 ай бұрын
@@panom8687 betul bang... umur sudah ada batasan.. atau mungkin cari lebih muda masih bersemangat. Kalau untuk produksi kayaknya bisa kepentok modal... mungkin di awali cari komisi belajar jualan dengan cara ai kayak bang josh... afiliet
@panom86872 ай бұрын
@@OnOwaeBerkah produksi digital, jualan digital, dah di spoil sama josh, semangat kawan 🎉
@OnOwaeBerkah2 ай бұрын
@@panom8687 siap.... sambil cari cari peluang
@AlgoNudger2 ай бұрын
Klo masih KPR mah gak usah ngomong, Bang. 😂😂😂
@AlgoNudger2 ай бұрын
@@panom8687Sebetulnya bukan lowongan pekerjaan yang sulit, akan tetapi merekanya saja yang tidak memiliki skill yang dibutuhkan oleh industri, dasar konoha bangsa pemalas! maunya cuma kerjaan yang gak pake otak (kerjaan kasar dan lebih banyak pake tenaga). 😂😂😂
@t0gahimik002 ай бұрын
mau taroh perspektif lain.... mengenai gen z yg dikit2 "healing" dan "dikit2 khilaf di hobi". Mungkin ada benernya dengan "manajemen duit yang buruk", tapi disini gue sebagai wibu yang juga koleksi maenan/action figure mau berpendapat juga. Ada beberapa alasan kenapa mereka bisa sebegitu "kalap"nya soal "healing" lewat "beli2 mainan yang dicap "gak berguna" itu." Pertama, banyak dari mereka yang ingin "balas dendam" atas masa kecil mereka yg dulu susah beli mainan/barang2 hobi lainnya. Kedua, mereka sesimpel butuh hiburan aja di hidup ini, dan inilah yang mau gue bahas perspektifnya. Sebenernya FOMO bisa aja dimasukkin, tapi probabilitasnya kemungkinan sangat kecil karena barang2 tadi itu adalah item2 yang sangat niche. "setiap orang punya kesenangan pribadi", dan itu gak bisa disangkal. Nah, hobi inilah yang seringkali dijadikan "pelarian" dari hidup yang makin lama makin gila ini. Apalagi di Gen Z ini (dan mungkin kedepannya gen Alpha juga), dimana mengutip Guru Gembul "adalah generasi yang terkutuk", karena kemajuan teknologi dan penyebaran informasi itu terlalu cepat, sampe-sampe otak manusia itu bisa dibilang susah banget buat catch up kesana. Ditambah dengan inflasi dan keadaan ekonomi sekarang, yang tentunya ini sangat menekan mental gen Z. Wajar aja sekarang gen Z pada lelah baik secara fisik, mental, dan emosi. Terkuras semua untuk memenuhi kebutuhan hidup. Nah, pelarian mereka kemana? Ya ke hobi-hobi mereka itu, be it anime atau KPop-an. Buat yang awam bakal jadinya ya rebahan scroll tiktok atau gimana. Gue disini tidak membenarkan mereka yang impulsif membeli "barang2 hobi" itu. Disini gue cuma mau kasih perspektif lain aja. Apakah yang mereka lakukan itu salah? Jelas, karena mereka memilih untuk "lari menenangkan diri sejenak" tapi hanya akan menimbulkan masalah yang lebih besar di depan mata. Tapi kalau ada di posisi mereka, mereka gaakan mikir jauh kesana karena udah "desperate" buat mencari ketenangan di tengah gilanya dinamika hidup sekarang. Gimana yah... Mau ngajak mereka "refreshing sejenak" dengan membaca buku, apalagi buku2 bisnis atau self improvement yang tebal dan full teks dengan pemikiran mendalam itu udah bikin mereka capek duluan. Mau ngajak mereka olahraga? Energi mereka udah habis duluan di tempat kerja, belom lagi yang punya bisnis sampingan. Mau ngajak mereka perbaiki pola makan dengan makanan2 sehat (apalagi ala2 clean eating)? Bagi mereka yang aksesnya gak sampai ke khilaf beli2 figure atau semacamnya, mereka jelas "cari pelarian" dengan kalap makan, apalagi makan2 junk food atau "makanan2 mahal/unik" yang biasanya disebut "hidden gem", dimana aksesnya di sosmed sekarang udah semakin gampang karena kontennya ada dimana2. Kalau buat kebiasaan membaca buku, olahraga, atau makan sehat aja susah dilakukan, bagaimana untuk sampai berpikir untuk "investasi" atau "melakukan bisnis sampingan"? Oh jelas lebih melelahkan. Hampir mustahil untuk bisa berjalan beriringan ketiganya, kecuali setelah melewati proses yang panjang. Mereka mungkin tahu apa itu "delayed gratification", mereka tahu membaca buku, olahraga, makan sehat, dan berinvestasi serta meembuat sumber pemasukan baru itu bakalan berguna untuk mereka di masa depan. Tapi untuk mencapai ke sana, diperlukan perjuangan yang konsisten dalam waktu yang cukup panjang, dan itu memerlukan effort dan pengorbanan yang tidak sedikit: entah itu kesepian, kebosanan, kegagalan, kelelahan, bahkan sampai finansial.... tanpa adanya "kepastian" tentang "kapan mereka mencapai ke titik yang diidam-idamkan itu"... Dan itu harus mereka lakukan di tengah zaman yang semakin gila ini yang menekan mereka dari berbagai sisi, secara fisik, emosi, dan psikologis. Tinggal kuat2an tunggu waktu aja antara mana yang akan duluan tercapai: antara mereka mencapai ke titik kesuksesan itu, atau mereka yang mencapai langit-langit dengan tali jerat di leher karena tidak kuat akan beban hidup. Karena kalaupun mereka tahu, mereka kemungkinan besar akan mengacuhkan, atau denial jika mereka ditegur lewat "konten2 edukasi" yang menekankan pentingnya "berinvestasi untuk masa depan", karena mereka merasa "Hidup udah keras. Apaan sih mau ngehobi aja dihakimi? Mau nonton anime, main game, atau KPopan seharian dijudge "gak produktif" atau "membuang2 waktu", mau "me time" dengan makanan favorit aja dijudge "pola makannya gak sehat", mau "ngopi2 cantik dikit" aja atau "beli figure/barang KPop" aja dibilang "buang2 uang". Kalau udah begini kita harus ngapain?" Pada akhirnya ya mereka akan memilih ignorant dengan konten2 atau hal2 berbau edukatif, dan juga ignorant akan "masalah" yang mereka hadapi, mulai dari inflasi, perkembangan AI, bahkan busuknya politik di negeri ini, karena mereka sendiri udah gak melihat adanya "harapan" untuk bisa jadi lebih baik. Manusia adalah makhluk yang selalu mencari kenyamanan. Mereka akan lebih memilih "kenyamanan palsu dalam ignorance" ketimbang "berjuang dalam ketidakpastian meskipun disana ada probabilitas untuk hidup yang lebih baik". Kalaupun mereka sudah tidak "ignorant" dengan kejamnya dunia ini, mereka akan lebih memilih berkata "f*ck off" dan memilih untuk menenggelamkan diri mereka dalam kenikmatan2 sesaat yang memabukkan, atau sekalian dalam kemalasan. Mereka berpikir di alam bawah sadar mereka "kalau pada akhirnya saya akan mati karena bgstnya zaman ini, setidaknya biarkan saya mati dengan hal-hal yang saya sukai." Di China, Korea, dan Jepang, fenomena ini udah terjadi, karena udah terlalu lelah dengan realita. Mungkin ini adalah salah satu alasan kenapa konten edukasi tidak begitu laris dibandingkan konten hiburan, dan toko2 buku tidak seramai konser2. Kalau ada kesempatan (baca: uang), dengan keadaan yang seperti itu, jelas mereka akan lebih memilih "hobi" itu tadi, tanpa memikirkan dua kali "konsekuensi jangka panjangnya." Persetan dengan menabung, persetan dengan membeli buku2, persetan dengan melakukan bisnis sampingan, persetan dengan membeli kelas2 online. Asalkan barang2 hobi ini bisa memberikan mereka ketenangan sesaat, mereka pasti akan memilih itu, ketimbang berinvestasi pada "hal2 yang memberikan mereka keuntungan jangka panjang, tapi tidak tahu kapan akan balik modal." Terdengar pesimis yah? Memang seperti itulah realitanya. Gue pernah ada di posisi mereka sampai pada akhirnya gue menemukan kesadaran diri, dan apa yang harus gue lakukan. Tapi apakah ada harapan buat mereka? Ada. Bagaimana? Buat kalian yang memang punya hobi kayak anime, kpop, atau game, atau yang gue sebutkan disana, ini mungkin bisa membantu. Hanya perlu sedikit mengubah sudut pandang ke "hobi ini bisa gue uangkan" dari yang sebelumnya "hobi itu cuma sebatas pelarian gue aja dari dunia nyata yang kejam." Gak peduli apapun hobimu, bahkan gaharus anime game atau kpop, bahkan hobi bola, gambar, make up, fashion atau apapun itu , cari cara untuk bisa mendatangkan pendapatan dari sana. Konten kah, bikin bisnis kah, atau semacamnya. Berkomitmen disana harusnya lebih mudah karena kalian sudah mengenal baik dunia itu, dan selebihnya tinggal dipelajari aja ilmu-ilmu penunjangnya. Seperti misalnya ilmu bikin konten, digital marketing, ilmu desain, dan lainnya. Gue paham saran ini mungkin bukan buat semua orang, karena gue paham gak semua orang mau "hobinya dijadikan bisnis atau pekerjaan." Tapi setidaknya gue sudah meemberitahu apa yang gue tahu dan alami. Good luck buat semuanya.
@andraprayoga85612 ай бұрын
luar biasa anda
@andraprayoga85612 ай бұрын
saya sependapat dgn anda
@BungKoes3132 ай бұрын
udah q baca semua keren aq setuju . btw anime fav apa ? 😁
@t0gahimik002 ай бұрын
@@BungKoes313 attack on titan sama madoka. Skrg lebih banyak ngegame di genshin sih
@maman14142 ай бұрын
Gw gen z dan gw ubah pemikiran gw bahwa kesenangan itu bisa di setting Gw bikin kesenangan gw doyan sesuatu yg positif seperti investasi, mulai dari reksadana, emas, BTC, saham dan seneng saja melihat duit beranak meskipun gk seberapa diawal Punya passive income mulai 1rb per hari sampai dengan 10rb per hari sdh lumayan seneng 🙃
@carnivalsatwashingtondc13952 ай бұрын
saya 35 tahun.. sarjana komunikasi, bekerja sudah 4 tahun menjadi supir pribadi, dgn gaji 4,5 juta perbulan, 150 ribu perhari, lemburan 28 ribu/jam.. knpa saya menjadi supir pribadi karena saya sadar diri kemampuan saya hanya menyetir dan melayani.. daripada saya menuruti gengsi yg harus kerja di kantoran nantinya saya malah menghambat org lain lebih baik saya turunkan ego saya dan bekerja dgn loyalitas dan jujur.. Alhamdulilah dgn performa kinerja yg bagus gaji saya naik tiap tahun.. tapii apakah GEN z bisa melakukan apa yg saya lakukan? belum tentu.. karena melayani sangat sulit utk org2 yg manja dan gengsi tinggi😊
@aidafitrilarasati2 ай бұрын
masyaAllah keren! saya sebagai gen z tidak melihat pekerjaan sopir sebagai pekerjaan yang hina. Asalkan itu halal dan bermanfaat bagi orang lain, kenapa tidak? semoga rejekinya berkah ya
@carnivalsatwashingtondc13952 ай бұрын
@aidafitrilarasati sama2 yaa.. semoga sukses sihat2 barokah selalu.. 😊
@albertussetiawan9272 ай бұрын
Gen Z itu gengsi & standartnya tinggi banget
@qy2lj6tfhfy7r112 ай бұрын
Bodok amat, bang. Ngapain lu curhat?
@carnivalsatwashingtondc13952 ай бұрын
@@qy2lj6tfhfy7r11 wkwkwkkwk.. sehat2 yaa bro..semoga semakin tumbuh pintar berbudi pekerti baik biar lancar rejeki.. 😊😊
@pentolfx2 ай бұрын
Sekarang ak gak pernah nyari pekerjaan tapi lebih sering cari kesempatan jualan produk apa yg berpeluang rame
@renoali74792 ай бұрын
menurut pengalaman sebagai guru, masih mending mendidih generasi z, yg parah generasi setelah gen z, bukan malas saja tapi akhlak nya semakin merosot, generasi yg mengitu cuek dgn kebodohan, kurang mau berfikir
@e_use2 ай бұрын
Jeleknya generasi X & boomers adalah : banyak (enggak semuanya) dari mereka yang serakah/ rakus, pelit & kejam/ tidak peduli kepada sesama dan generasi sesudahnya.
@bagaskusumondaru73312 ай бұрын
100
@gamegirl77782 ай бұрын
😂😂iya memang mereka serakah
@Dhani8172 ай бұрын
yakin serakah? Kalian aja yang Gen Z pemalas dan lembek. Hidup itu keras dan penuh perjuangan. terus maunya apa? dikasih karpet merah. dikasih kemudahan2an? Hidup tidak semudah yang kalian kira. Wkwkwk
@Itel-iu5iu2 ай бұрын
@@Dhani817Kalian generasi di bawah gen z malah bikin anak banyak dan ga mikirin gizi dan nyekolahin anak karena percaya omongan banyak anak banyak rezeki menganggap anak sebagai investasi dan mabuk agama dan mengasihi logika mistika ke anak sehingga pikiran mereka bodoh
@Sang_Akrobatis2 ай бұрын
@@Dhani817 hidup generasi sebelum kalian lebih mudah, gotong royong bisa membangun rumah, relasi antar masyarakat juga lebih baik, guru sangat dihargai, tapi pas giliran kalian masuk dunia kerja kok jadi hancur.
@perjalananwaktu7181Ай бұрын
Pesan bwt gen Z: 1. Kuliah bukan solusi melainkan beban waktu. 2. Segera kembangkan karir kumpulin duit bwt bangun usaha sendiri. 3. Jangan nikah sebelum punya duit bwt hidup sendiri. 4. Hindari Judol & Pinjol
@aryo_digital2 ай бұрын
jangnkan gen Z,kita yang milenial aja ngrasain getah boomer
@fadolidoli29792 ай бұрын
Ngak usah gen z , saya tamatan sma tahun 2002 , cari kerja susah kok setelah krisis 1998. Cepat dapat kerja bila ada kenal orang yg sudah kerja.
@gra4g632 ай бұрын
gen z ama boomer tu emang cocok sihhh, dunia butuh sesuatu yg bermasalah contohnya mereka
@taohalowosihura43572 ай бұрын
Susah cari pekerjaan Krn manusianya makin bertambah, sementara lap pekerjaaan menurun
@Masclessss2 ай бұрын
ortu generasi boomer. Aku belajar investasi saham, malah pada julid ==" investasi crypto, julid juga. Padahal pake uang sendiri investasi emas, baru ga julid, karena itu generasi mereka kalo ga ngerti, minimal ga julid deh =="
@bowonetpreneur8942 ай бұрын
Saham mah gak perlu belajar brur. INVEST DI BLUE CHIP JAUHI LAINNYA. 💯% pasti sukses. Kalau dah ngicip saham lain, manis di depan, boncos di belakang
@Silvana123442 ай бұрын
Sebenarnya kerjaan itu byk, tpi mrk itu kebykan pilih² kerja, atau gajinya tdk sesuai, dan juga anak² jmn skrg sdh terbiasa dgn serba mudah dgn teknologi yg ada saat ini, kebanyakan main gadget yg akhirnya membuat mrk menjadi malas.
@iwantoptenan2 ай бұрын
Gen z, Jangan takut tetap optimis, sebagai orang tua gen z, walau mampu kasih jajan lebih, dari SMP anak anak sudah saya tanamkan mengelola uang, cari uang tambahan sendiri klu pingin hp bagus, rumah gak jauh dari pasar, cari duit disitu, dagang/ bantu orang dagang, sekarang deh lulus SMK, bisa cari duit sendiri, beli hp, motor sendiri, penghasilan lebih gede dari sekedar UMR, gen z jangan tergantung pekerjaan, tapi ciptakan sendiri lapangan pekerjaan, bisa dagang, bikin konten, buka toko dll yg penting jangan banyak gengsi
@andraprayoga85612 ай бұрын
setuju
@andraprayoga85612 ай бұрын
wajib sekarang
@Hidayat8882 ай бұрын
Umr tempat saya 2.8, saya d gaji 2.5, untung ada kebun kelapa hasil kerja d luar negri jd ada tambahan 2 jt per bulan
@Sego_Wadang199882 ай бұрын
Daerah mana kakak???
@Hidayat8882 ай бұрын
@Sego_Wadang19988 kalimantan Barat
@纪思豪2 ай бұрын
Bukan kesalahan boomer. Tapi kesalahan gen X. Gen X lah yang jadi orang tua gen Z. Sementara generasi boomer adalah orang tua gen X.
@boymoeljaatmadja17402 ай бұрын
Bener bang 2024 agak susah nyari kerjaan mungkin karena deflasi kali ya, beda sama tahun sebelumnya yg lumayan masih mudah, sekarang sy udah nganggur 2 bulanan 😅 cuma tetap semangat 😊
@andritiyono89022 ай бұрын
jika dimasa depan kalian susah nyari kerja, cobalah jadi petani, manusia dimanjakan dengan AI dan robot, tapi jg tetap butuh makanan. Ketika kalian ada dana mulailah beli lahan sebanyak2nyaknya yg masih murah dipelosok, buat bertahan hidup dimasa depan, apabila kalian tidak punya uang minimal kalian bisa makan dengan hasil bumi dengan menanam.
@arysetyo23172 ай бұрын
gen boomer kita payah, tukang korupsi dan akibatnya ditanggung generasi berikutnya.....zaman orla dan orba aja udah bnyk yg maen korupsi pejabatnya, kok anak gen z terus yg disalahin.
@RuangGaming692 ай бұрын
Genjeeeeehhh
@Amazu.ch.2 ай бұрын
tiap gen pasti makin banyak yg korup karena uang semakin susah didapat dan nilainya makin mengecil.
@2024masbrow2 ай бұрын
Ciri khas gen strobery, kalau susah bukannya memperbaiki kualitas diri , cenderung nyalahin orang lain 😂 , mangap adalah jalan ninjaku 😂
@Hahaha12hihi342 ай бұрын
Soal korupsi diperparah lagi sama PDIP dengan politik uangnya 😂
@Hahaha12hihi342 ай бұрын
@@Amazu.ch.anda bagian PDIP melegalkan korup 😂 padahal korup = virus 🦠🦠🦠 butuh vaksin bukan malah ditularkan 😂 DONGO.
@Deny-Rhomdony2 ай бұрын
Salah Gen Z sendiri pilih Raja Jawa. Buka sebesar besarnya keran import dari Tiongkok. Pabrik kantor pada tutup, PHK massal dimana mana. Mau diterusin anaknya pula lewat jalur Nepotisme.😂😂😂😂😂😂😂
@saptorowidodo-zz1vd2 ай бұрын
apa hubungannya bosssss
@antonsuryajaya90662 ай бұрын
sesat pikir bos..
@Handyman20042 ай бұрын
Sekarang made in China 😂😂😂
@stephaniedae23942 ай бұрын
Gak nyambung. Pemikiran dakal hasil gorengan politik. Latih lg otak lu
@andersjan252 ай бұрын
Mulut kampung
@mangde12 ай бұрын
Gw kelahiran 1996 pernah kerja di kantor sebelumnya selama 5 tahun tapi resign...sudah ngelamar 60 lebih kantor baik itu desain grafis maupun di luar desain grafis (misal admin manajemen back office)...hasilnya pada ga ada kabar...itupun sempat dipanggil 5 kantor baik psikotest maupun interview juga ditolak...berita akhir2 ini juga menunjukkan bahwa Indonesia lagi ga baik2 aja...phk dimana mana, efek pandemi covid 19 belum pulih sepenuhnya, pengangguran banyak karena lapangan kerja sedikit tapi jumlah pelamar banyak, nilai rupiah yang melemah, apa2 pajak (terutama sebagai pembisnis/pekerja elit kerasa banget) dll...jd besar harapan sih bisa segera dapat pekerjaan krn udh nganggur 3 bulan sejak resign dari kantor lama selama 5 tahun pengalaman kerja karena lingkungan yang sangat toxic...
@arysetyo23172 ай бұрын
kultur kerja kita kebanyakan 90% toxic emang....budaya sikut menyikut ini warisan gen boomer kita, tahun 1950an buykti nkri gak kompak,bnyk parpol,bnyk kudeta, saling berebut sesama anak bangsa. Warisan boomer kita ini adalah kompetisi yg gak sehat,senioritasdan bully baik di sekolah atau di tempat kerja. G30s pki adalah contoh nyata generasi tua2 indonesia suka saling menjatuhkan pada masa nya ........
@titikyulianiadmanegara11232 ай бұрын
@@arysetyo2317 betul tpi selama 5 tabun kerja di perusahaan syariah sya tidam menemukan praktik sikut menyikut antar teman...alhamdulillah...
@arysetyo23172 ай бұрын
@@titikyulianiadmanegara1123 itulah hebatnya ekonomi syariah,suasana religius dan ukuwah terjaga...masalahnya generasi boomer kita yg jadi bos di kantor itu rata2 berhaluan sekuler kaya zamannya sukarno,masih feodal kuat dan merasa minta dihargai ,yg muda hrs tunduk patuh ama yg tua. Karna itulah budaya nkri susah maju,soale masih feodal kejawen siih, blum nerapin islam kaffah ky di malaysia yg maju dan kompak bangsa melayu nya....etos kerja kita masih kejawen!
@andraprayoga85612 ай бұрын
susah jg ya,toxsic kembali ke mental,tapi kerja butuh makan jg butuh
@mangde12 ай бұрын
@@arysetyo2317 betul banget bro...jd ya sekarang sabar2in aja...aku sih ttp yakin 2045 Indonesia bisa emas karena gen milenial dan z sudah memegang posisi strategis yang menggantikan gen boomers serta x. semoga terwujud untuk semuanya amiiin
@baskorocahyo-ie1yk2 ай бұрын
Nah mantap ini bang...bahas sosial ekonomi teknologi dan negara
@Sinau782 ай бұрын
Benar, tak pernah diajari literasi keuangan; apalagi investasi🤦🏼
@muslihrujianto2 ай бұрын
Kl itu mah semua generasi juga ga mengerti, btw gw generasi y, lulusan ekonomi manajemen, bahkan tidak mengerti. Baru ngerti setelah ga sengaja gw nonton acara di Metro TV yg judul nya "Your money"
@AuroraRubiq2 ай бұрын
Bener bang, adek gw yang masih sekolah aja udah gw ajarin mulai cari duit di internet, Gk peduli walau cuma dapat seribu sehari, yang penting dimulai dari sekarang, biar nanti kedepannya setidaknya dia udah paham seperti apa uang di dunia ini bekerja. Sekarang lagi sudah mulai Jd konten kreator KZbin juga, Puji Tuhan, 2 hari lalu sudah monetisasi
@localhostserver83872 ай бұрын
Suatu saat pasti ada regulasi dimana gk boleh orang punya rumah lebih dari 1, kalai pun ada harus di sewahkan dan gk boleh kosong
@thomascool13352 ай бұрын
true gw SMA di australia umur 16 taun udah bisa kerja dan gaji gw $13 per jam. sekarang udah lulus kuliah gaji gw kerja bisa $35 per jam belom termasuk bonus
@muhammadkhathibs87052 ай бұрын
Visa student ya bg?
@thomascool13352 ай бұрын
@@muhammadkhathibs8705 iya dong
@jokosusilo39012 ай бұрын
bukan susah kerja, yg ada pilih kerja sesuai keinginan. ayolah.....
@StarsAroundTheMoon2 ай бұрын
plus minta gaji 2 digit padahal baru lulus lol
@lutfibudisantoso66652 ай бұрын
Tpi memang faktanya susah cari kerja, walaupun ada sebagian yg ingin gaji gede dll. Tpi yg mau gua bilang bukan itu, coba bedakan gaji org dulu sama org sekarang. Orang tua mu kerja bisa memenuhi kebutuhan hidup pada masanya, sedangkan sekarang bahkan UMR yg udah berkeluarga itu masih bingung walaupun udah ngirit bnget (tanpa beli2 yg aneh2). Memang gen z ini butuh banyak survive yg lebih dari generasi sebelumnya
@BERKAHBOEROENG2 ай бұрын
bang bahas dong itu yang lagi marak fb pro , orang² jadi sibuk interaksi sampai lupa waktu , apakah ada konspirasi di balik itu semua
@melindakristiana22mei222 ай бұрын
Jadi teringat video Hasan Askari yang bahas ini juga, jaman sekarang harus meningkatkan skill dan yang disarankan bisa bahasa Inggris
@sunanto0662 ай бұрын
Konten ini bagus untuk pencerahan generasi ke generasi. Mari kita sadari ; jangan percaya sama pemerintah ato BI yg bilang inflasi 3% itu kebohongan n pembodohan. Inflasi yg sy rasakan itu minimal 5%. So, jangan nabung uang banyak2 di bank .... secukupnya saja. Biar tdk dimakan inflasi. Percayalah .......!
@ryohamaru22722 ай бұрын
bagi yg baru cari kerja atau mulai kerja ga usah terlalu idealis. yang penting produktif dulu. klo suka banding2kan negara luar ya pasti akan kurang terus
@pikoopik2 ай бұрын
yaa itulah kenapa gw juga kerja diluar Indonesia tapi tetep tinggal di Indonesia. Kalo bertahanan cuma gaji UMR tempat tinggal lama bgt didapetnya
@endropathfinder6692 ай бұрын
....kalau yang dimaksud "pekerja'an" HANYA aktivitas yang digaji oleh majikan, ya.... bener.... bukan cuma susah cari pekerja'an skrg ini. Tapi kalau kata "pekerja'an" itu tidak dibatasi hanya jenis terima gaji dari majikan, peluangnya hampir tanpa batas. Bisa jadi penyanyi, bisa jadi pelukis, bisa dagang, bisa bikin produk produk kebutuhan tertentu.... bisa event organizer, bisa youtuber, atau malah jadi buzzer 😂.... intinya harus super kreatif dan rajin....
@AlealeMinuman-l7m2 ай бұрын
Nyimak.....,jadi terinspirasi belajar Al.
@peterjohn69362 ай бұрын
Bermanfaat, josh is Good Son . 👍👍❤️
@ronaldparade26042 ай бұрын
gen apapun sama saja, dulu populasi manusia masih sedikit, komunikasi masih lokal lapangan pekerjaan juga masih sedikit, jadi cari kerja juga sulit, sekarang cari kerja sulit karena meskipun lapangan pekerjaan banyak ragam, tetapi populasi masnusia sudah terlalu banyak. dulu gaji juga gak cukup bro, gak ada hidup yang ideal
@NoviNouf2 ай бұрын
Hai Josh, aku gen X, ortu gen boomer, anak2ku gen z dan masuk gen alpha. Gen boomer emang luar biasa aku rasa, ruwetnya itu yg bikin tepok jidat. Tapi aku (gen X) open mind, aku belajar dari anak2 muda kek kamu, Raymond chin, pokoknya yg kritis2 gtu. Buah pikiran kalian aku buat warning buat hidupku, klga n mengawal anak2ku di masa skrg n akan datang. Krn aku butuh anak2 muda kek kamu. Makanya aku ikuti channel2 kalian. Makasih ya .
@jonnyroy892 ай бұрын
Simplenya standard hidup Gen Z sangat tinggi karena internet. Penglihatannya buram karena glamornya internet, pada akhirnya pinjol. Gen Millenial akhir jg begitu kok. So no alasan, kl kau hidup enak harus siap untuk hidup susah.
@peacenumber12 ай бұрын
Siappp !!!!
@kodokzuma56062 ай бұрын
gw sebagai kelahiran 2004 memang ngerasain hal tersebut 2023 lulusan SMA dan di tahun ini ingin langsung kerja dan beneran terjadi,lapangan kerja juga luas tapi dengan kriteria yang ketat dan itu tidak termasuk dalam bidang keahlian kita ,mau belajar dari awal juga tapi proses pendaftarannya malah susah dan dipersulit... akhirnya karena kemajuan internet yang semakin meningkat jadinya gw ingin memanfaatkan youtube dengan buat konten di channel ini,tapi karena algoritma youtube yang mencondongkan konten yang lain maka mau gk mau gw harus ubah channel gw mau kearah mana...
@yuliusguritno90102 ай бұрын
zaman sekarang susah cari kerja--tapi kemajuan teknologi memungkinkan beragam pekerjaan informal. Lah kalo tahun 90an? Internet masih kadang ada, kadang ngga, Pilihannya cuma dua--kalo ga kerja di lingkup formal (kantoran, PNS, Militer) atau bisnis.
@erwinmanangsang95102 ай бұрын
Terimakasih Josh
@rakaajimuhammadramdani20562 ай бұрын
Relate bang gue baru megang duit gede dikit malah beli barang ga penting si wkwk
@JalanHidupTerbaik2 ай бұрын
Pekerjaan atau profesi yg paling aman di Dunia adalah yg berada di lingkaran kekuasaan, misalnya; Pejabat Aparat negara Pengusaha besar Kader Partai Politik yg besar Pengurus Organisasi yg bisa berafiliasi dgn kekuasaan atau yg mempengaruhi suatu pengambil kebijakan. Diluar itu, hanya Pengelola Parkir dan kedepannya adalah pemulung + pengelola sampah untuk didaur ulang.
@adilmu88302 ай бұрын
Tks edukasi nya
@nurwahidah87872 ай бұрын
berusaha memahami gen z melalui video ini
@hendrihartopo92 ай бұрын
UMR Disebut oleh Josh bahwa ortu nya dg gaji UMR masa lalu bisa bikin rumah 2 lantai sementara UMR saat ini gak mampu buat cicil rumah. Sebenarnya itu bukan cerminan inflasi. Tetapi masa lalu tidak ada sebutan UMR. Orang digaji berdasarkan kesepakatan dibanding kemampuan. Akibat demo2 buruh lah maka keluar istilah UMR. Maka itu justru jadi jangkar yang mengikat buruh sendiri. Gaji jadi minimalis gara2 kebanyakan demi....
@hendrihartopo92 ай бұрын
Bung Josh jika ingin berikan Gratis Buku Save Or Sorry, bisa sy dukung kasih GRATIS. Ada 50 buku. Bisa kita bicara lebih lanjut.
@AbuAzzam199229 күн бұрын
Relate abis, terbukti adik kandung saya sendiri gen z,klahiran 96 umur 27'an udh hampir setahun nganggur, gak mau kerja bukan krn gak ada pkerjaan, banyak yg nawarin kerja tp memang gak mau sama skali kerja, bangun tdr siang, malasnya gak ketulungan lagi,gak mau bantu keluarga yg kesusahan... Kira2 ada solusi?
@gemasin72492 ай бұрын
Menurutku laju pertumbuhan penduduk di Indonesia gak sebanding dengan pertumbuhan ekonominya, makanya selalu surplus angkatan kerja
@becreybacone2 ай бұрын
bahas teknologi dan penemuan dari victor schauberger dong kak, terutama teknologi flying disk nya
@Pribadiunika2 ай бұрын
Temen gw gen z dia ga mental tempe cuma mental tahu😂😂😂😂
@Loren38382Ай бұрын
Teman gua gen z bukan mental tempe cuma mental sok tau
@rickyyuswadi37572 ай бұрын
Nanti tahun 2040 generasi alpha bakalan salahin generasi millenial dan generasi Z kenapa beli BANYAK BITCOIN dan bikin harga BITCOIN naik drastis 😂😂
@arilsaputra24272 ай бұрын
😂
@arilsaputra24272 ай бұрын
Semua hartalu ga bisa bikin harga btc gerak bro yg gerakin btb gtg
@M-o8u2 ай бұрын
Jika nantinya banyak pekerjaan yang digantikan AI lantas siapa yang akan membeli produk yang diproduksi AI? Bukankah banyak yang tidak bekerja artinya tidak sanggup untuk membeli barang yang diproduksi AI bukankah pemilik AI nantinya rugi juga🤔
@DJ_RYZEN2 ай бұрын
bang bahas kontroversi, elit global,masa depan, ai, blokchain, Crypto
@andraprayoga85612 ай бұрын
ada videonya udh
@andritriyono59192 ай бұрын
Klo mnurut saya cari pekerjaan skg lebih mudah , cuman dari bawah , ndak bisa langsung tinggi , dan gen z harus mau berproses dan mau belajar di kantor nya
@fitriindayati76152 ай бұрын
makasih banyak ilmunya dan yg dibicarakan apa adanya real
@hadifirmansyah74852 ай бұрын
gw nonton youtube gak ada iklan dan bukan premium
@JoshRafG2 ай бұрын
iya, aplikasi yg kamu download itu spyware, dia curi semua data di hapemu, makanya bisa nonton gratis ga pake iklan. Pikirin kenapa bs ga ada iklan, untung dari mana itu third party appmu
@hadifirmansyah74852 ай бұрын
@@JoshRafG hehehhe , klo pc gak perlu aplikasi, nah buat android versi mod, takut data dicuri logikanya gini, kita main fb, buat akun google, microsoft pernah gak ada berita pencurian data?????? dan jga kita rakyat jelata bukan pejabat ,org kaya, mau curi data buat apa????
@Anna-eb1xv2 ай бұрын
Terimakasih infonya sangat membantu untuk menambah wawasan 👍
@tombakislam66022 ай бұрын
Telinga saya sangat tergelitik tatkala mendengar orang" diluar sana yang mengatakan cari kerjaan di jaman skrng itu susah.. Boss saya kelahiran 2002 sampai saat ini pekerjaan yang mencari saya. Saya melek dikit pasti ada pekerjaan yang harus saya kerjakan. Dan itu pasti menghasilkan cuan.. jadi menurut saya ya. kenapa skrng cari pekerjaan itu katanye susah. Hanya dua rumusnya 1 gengsi. 2 males. Makanye yu pada susah dapet pekerjaan..
@yalidz91972 ай бұрын
Sebenarnya ngga susah cari kerja bang,cuhat dikit ya bang ,kalo di desa itu panyak pemalas banyak yang ngga punya semangat motifasi ,biasanya kepenginya hidupnya itu seperti itu itu aja
@babykojek55002 ай бұрын
Gw umur 30 gaji bulanan alhamdulilah diatas 10 cuma kadang saya mulai jenuh karena udah teritung 9 tahun kerja di bidang yang sama, disisi lain saya juga bersyukur karena punya kerjaan yang bisa mencukupi. Mau coba kerja lain blm nemu yang cocok... Sekian keluh kesah gw
@didanktwo2 ай бұрын
biasanya yg suka direndahkan suatu saat bisa menjadi yg paling dibanggakan , tunggu tanggal mainya aja wkkw
@muhamadfikriramadhan372 ай бұрын
Nah itu dia, di sekolah kenapa tidak pernah sama sekali di ajari literasi keuangan, investasi. padahal itu penting sekali
@infotechid66922 ай бұрын
250x apply kerja yg relevan dengan latar pendidikan, belum dapat.. coba generasi atas gimana pengalaman cari kerja kalian?
@fg75312 ай бұрын
Ya gw ada karyawan gen z kok, gak semua begitu, cumann kebanyakan memang kureng. Dari segi mental,kemampuan,etos kerja, ditegur dikit bsk resign, hahah
@Jackson456932 ай бұрын
Keren bang, makasi✨
@cuapcuap7772 ай бұрын
gaji manager tergantung di perusahaan apa, abg ipar sy manager di pt sawit gaji 40jtan, itu 3thn lalu, skrg entah brp
@march-u4b2 ай бұрын
Gw mo nanya josh, kalo nanti pekerjaan dihandle sama mayoritas AI, lalu siapa yg mau beli produk2 dari perusahaan tersebut klo masyarakatnya ga punya uang untuk membeli ?
@SarahAbdullah-u6q2 ай бұрын
Bukan salah siapa siapa.. emang ada yg sengaja setting ekonomi kita begitu.... Sengaja di miskinkan
@奇亞娜2 ай бұрын
7 hari lalu udah di bahas sama chanel ini ada vidionya tentang itu.
@gunturalam76432 ай бұрын
Sebenarnya mgkn ada andil Boomer & Milenial yg terlalu memfasilitasi lebih anak mereka & kurang menekankan perjuangan hidup meraih sesuatu😊
@rendraardiansyah17Ай бұрын
GEN Z itu adalah generasi dengan kreatifitas & kritikal thinking diatas generasi sebelumnya, tetapi dengan mental yang belum kuat. Mereka ingin terbang, tapi karena mentalnya masih kurang, akhirnya terbangnya nabrak2 (kaya kecoa). Saran saya untuk generasi GEN Z (Perkuat mental kalian, Karena kalian adalah generasi yang diciptakan bukan sebagai pengikut), pekerjaan yang cocok untuk kalian adalah berdikari (Kalian bisa menciptakan lingkungan kerja kalian sendiri). Sambil mengasah mental kalian.
@imam.installermuda2 ай бұрын
Saya milenial sangat mendukung Gz
@channel-ov3gf2 ай бұрын
Kedepannya mungkin regulasi penyerapan teknologi AI dalam industri akan di batasi undang², karna balik lagi industri bekerja karna permintaan dan permintaan itu dari orang² yang bekerja.
@HagRuw2 ай бұрын
Gw milenial dan bener g ada literasi keuangan dari ortu,yg ada belajar belajar belajar buat kerja di perusahaan bonafide atau jdi pns. Dah gitu doang
@kurohikonomi2 ай бұрын
Bener sih, anak2 smp sekarang pinter bngt jb, buka jasa ban/unban sosmes dll.. Gw yg udh lulus 2022 merasa tertinggal jauh sama anak2 sekarang
@sandihwan34522 ай бұрын
Kebiasaan mayoritas org western kelas menengah bawah tertular di genZ krn melihat enaknya kerja biasa aja lalu masih bs nongol di Bali Pukhet Hanoi tiap tahun dgn presepsi abis kerja setahun ya healing pas ada waktu liburan panjang tp tidak mengerti medan tempurnya, mrk utk beli iphone adlh ¼ pendapatan / bln sedangkan di Indo 4-6bln gaji fresh graduate, liburan turis asing abis 2000-3000usd adalah sebagian dr sisa pendapatan, sedangkan kl org di Indo gaji 7.5jt aja ke Bali dgn style mrk 2000 usd butuh full 4 bln gaji tanpa ada sisa utk makan transport dsb, jd cerminan ketidakdewasaan mempelajari suaru konsep tp lsg ditiru tanpa pelajari medannya, yg dr desa kerja di kota kadang lbh lg melihat bahwa gaya hidup kota besar hrs demikian maka pulkam lebaran jg hrs sewa mbl walaupun rame² bayarnya tp hrs terlihat bhw mrk sdh kerja di kota ada hasilnya (semua semu), kecuali kl memang yg sdh berhasil tentu terserah krn mrk hanya pake sedikit dr sisa hasil kerja, tidak memberatkan sama sekali
@aribudi20242 ай бұрын
Hadir..Nyimak
@oxexcx2 ай бұрын
gw trader bang, coba gw pengen tau kedepan nya profesi gw gimana?
@bastenfery67952 ай бұрын
Ini konspirasi dari saya ya, kalian sadar nggak kenapa perusahaaan itu memiliki syarat yang gak masuk akal untuk menerima karyawan? Menurut teori konspirasi saya itu adalah upaya diam-diam perusahaan untuk mulai menggunakan teknologi AI karena bayangin aja syarat pekerjaan yang gila itu yang mana harus bisa beberapa kelebihan skill tinggi sekaligus bisa dikerjakan oleh AI. Mungkin sekarang belum karena masih tahap awal pengembangan tapi bagaimana jika sudah sempurna teknologinya? Bisa-bisa kita hanya plenga plengo. Pilihan satu-satunya adalah pelajari AI dari sekarang.
@nadianalarrhine65122 ай бұрын
Kak josh masih buka kelas voice over gak yaa?
@rahmatjoniofganti92 ай бұрын
Gen z itu gengsi nya tinggi walau orang tua ngak mampu tapi belagak anak orang kaya.
@Crowd-nu2fl2 ай бұрын
😢Gak nyangka endingnya disuruh keluar negri elu uda kayak dosen IT gw dulu 😮
@hansantonio1102 ай бұрын
ya itu salah satu solusinya
@polosanggolaofficial17972 ай бұрын
josh gua boleh nanya gak porto lu di crypto brapa persen di btc dan alcoin
@rommele11342 ай бұрын
Kalau emang niatnya cari duit ga usah mikir jam kerja. Kalau mulai hitung jam kerja berarti mau kerja nyaman hasil gede ..ga ada coy dalam kamus. Itu hanya hayalan orang pemalas
@omaewa35062 ай бұрын
@@rommele1134hah?
@taufik_el_Salvador2 ай бұрын
AQ 90%btc, dan lain eth, pepe, sol
@Patrickstarfilosopi2 ай бұрын
Selalu hadir meresapi ilmu
@mekururuhanae2 ай бұрын
buat yg msh kerja malas"an , gw cma nitip pesan aja buat yg baca. kalau masih malas"an kalian sebenarny tinggal tunggu waktu sampai kalian kehilangan dalam waktu yg dekat jg ga perlu tunggu AI , w rasa atasan jg sadar , bukan kagak , apalagi yg gampang sekali digantikan dengan AI , blm produksi robot sepenuhny saja sdh bnyk pengganguran , apalagi semua pakai robot , habis la kalian :)))
@Kingpemburukomen2 ай бұрын
Aku malahan dukung percepatan AI menggantikan tenaga manusia soalnya gw petani 😅
@hidayatullahkanglik192 ай бұрын
Petani juga ada yg sebagian digantikan robot@@Kingpemburukomen
@alparslankhaan10712 ай бұрын
Tenang masih ada Russia ini aka Bangsa Rum yang dijanjikan yang akan melawan serta menumpas segala bentuk penindasan di dunia ini
@2024masbrow2 ай бұрын
@@alparslankhaan1071 😂😂 mulai gila😂😂
@alparslankhaan10712 ай бұрын
@@2024masbrow Gpp yang penting nanti Tahun 2030 ane gak nyungsep ke lubang biawak dan gak dijadikan proyek tumbal mereka juga 👍💯👌 Kalo lu masih tidur gak bangun2 juga, Yaa wassalam aja nanti di Tahun 2030 bingung gak bisa ngapa2in, Mungkin lu orang kota hidupnya serba ada dan dimanjakan juga
@yayaksalahparkir41412 ай бұрын
Saya punya usaha, susah mencari pekerja yg bermental baja, kebanyakan bermental tempe 2sd3 bulan kluar, dan bilang kena mental ketika di tegur
@Littleboy1982 ай бұрын
Gua kelahiran 98 menurut gua beratnya gen Z itu karena perkembangan zaman lagi pesat" nya, yang gua rasakan masa 2015 itu nasi 2000 udh bisa buat ganjal perut sedangkan selang 9 tahun aja udh gak relate uang 2000 buat beli makan dengan waktu sesingkat itu kita disuruh adaptasi dengan zaman sedangkan yang dibekali orang tua juga gak relefan di dunia kerja sekarang
@asepkomara38262 ай бұрын
Thanks bang
@Jeris-y8b2 ай бұрын
Bener josh yang lo omongin
@kerisaji35082 ай бұрын
AI hanya bisa dicegah oleh regulasi pemerintah padat karya. Namun itu juga tidak berlangsung lama
@Dirgoback2 ай бұрын
gw waktu setelah sekolah pernah bekerja jualan Ketoprak Keliling bantu orang tua, kok dianggap gak bisa kerja lu mah enak kerjanya didepan kamera bang 🗿
@Qadence212 ай бұрын
Dgn mau terus belajar Alhamdulillah saat ini masih bisa terus survive 😉
@taehyunggariskeras2 ай бұрын
Itulah kenapa gen z harusnya berontak bukan onani melulu, lu itu harus demo minta reformasi pendidikan & pekerjaan, selama elu gak demo mana ada kepentingan buat generasi lu,.... Justru boomer itu mewariskan sikap feodal ke gen z, ya sama aja gak becus ngurusin negara juga akhirnya...
@dyinnawyi54722 ай бұрын
Jika manusia tidak punya kerja, produk AI siapa yang beli y?
@NaaYou-fv5pf2 ай бұрын
Aku udah kerja, tapi lagi mikirin adekku bakal gimana kedepannya 😭
@tunggulgusang10082 ай бұрын
kesalahan gen X adalah mendidik anak mereka yaitu gen Z dengan ilmu parenting dari barat yang penuh cinta kasih sayang tanpa kekerasan tanpa hukuman akibatnya gen Z menjadi pribadi yang malas, manja dan sangat tergantung dengan orang lain sehingga ketika gen Z terjun ke dalam dunia nyata kejam , buas dan tanpa ampun mereka terkejut terheran2 karena sangat berbeda dengan apa yang mereka dapatkan selama dibekapan orang tua sehingga berdampak pada psikologis mereka dan karena sifat manja masih melekat pada diri mereka maka mereka selalu menyalahkan orang lain atas kegagalan mereka dan meminta orang lain agar peduli dan berubah demi mereka seperti rengekan mereka kepada orang tua yang selalu menuruti permintaan mereka
@afs57242 ай бұрын
Kyknya gen z sma gen y hmpir sma deh, org gw gen y jga ngersain hal yg sma dg gen z😂
@yuliusguritno90102 ай бұрын
problemnya sebenarnya sama aja. Ada tantangan--selalu ada kesempatan bagi yang mau peka dan adaptasi. Generasi Z tumbuh di lingkungan yang segalanya tersedia, tapi ketersediaan itu ga otomatis membuat generasi Z menjadi kompetitif. Contohnya, dulu mau cari informasi harus ke perpustakaan, sekarang pake google, atau tanya ke Chat GPT. Mudah, cepat. Tapi apakah dengan kemudahan dan kecepatan itu GenZ menjadi lebih kompetitif? Lebih mampu menganalisa validitas informasi?
@justfelixinsf2 ай бұрын
Bartender di us Cash tips nya aja bisa $2000-$3000/mo Belom gaji nya.