Рет қаралды 8,287
karya Ki Narto Sabdo
Gending ini mengungkapkan rasa cinta kasih yang dikemas dalam diksi dan nada yang menarik.
"Tangsah ngayun - ayun kayungyun temah anandhang wulangun, marmane nyata mendah baya, besus angadi salira, angadi busana karana amung sira pinda mustika. Eseme nimas maweh welas asih murih aja nandang kaswasih. Mara age prayogane tumuli gambuh rasane, Kang ana tumbuhana, kang ora ana takona. Mrih condonge Kalbu merih aja rengu, muga - muga adoh ing panyendhu, bang - bang wetan suruping surya, ing wengi bangun tan kendhat angayun - ayun"
Terjemahan
Senantiasa menanti, terpesona akhirnya jatuh cinta. Rupanya selalu menggoda, pandai berhias, berbenah diri dan pandai berbusana. Hanya engkau permata hatiku, senyummu nimasmenebar cinta kasih. Jangan bersedih marilah kita satukan rasa ini , yang ada ketahuilah yang tidak ada tanyakanlah, agar kalbu ini mantab. jangan ragu - ragu semoga di jauhkan dari halangan, sejak fajar merekah hingga tenggelamnya matahari, di waktu malam selalu terjaga, tak henti - hentinya mananti kehadrian mu.
"Lagon ILIR - ILIR
Lir - ilir 2x, tandure wes sumilir
Tak ijo royo - royo,
Tak sengguh temanten anyar
Cah angon 2x, Penekna blimbing kuwi
Lunyu - Lunyu penekna, kanggo masuh dhodhodira
dhodhodira 2x, kumitir bedhahing pinggir
Dondhomana, jlumatana, kanggo seba mengko sore
Mumpung gede rembulane
Mumpung jembar kalangane
Ya suraka- surak hore"
Terjemahan
Bangunlah dan bangkitlah generasi muda dari kemalasan dan keterpurukan.
Sebagaimana manusia yang tidak luput dari kesalahan dan dosa, persiapkanlah, perbaikilah, sebelum Allah SWT memanggilmu.
Mumpung bulan bersinar terang, mumpung dunia masih terbentang luas, jalani hidup ini dengan gembiradan bersemangat, agar tidak menyesal di kemudian hari.
Jakarta 26 Agustus 2020
Pimpinan Sekar Arum
Soelarmo Ardhibaroto