Рет қаралды 27,459
JAKARTA, KOMPAS,TV - Pemilu bukan untuk rakyat apabila ada pihak yang enggan keluar dari zona nyaman. Sebaliknya, malah menggunakan kekuasaan untuk merangkul pihak-pihak tertentu untuk kepentingan golongan. Oligarki penguasa diduga mencoba mengatur Pemilu 2024. Sejatinya, partai politik menjadi sarana serta penghubung pemerintah dan rakyat. Demikian disampaikan budayawan sekaligus seniman multi talent, Eros Djarot.
Eros menilai Presiden Jokowi idealnya berdiri di tengah, netral dan tidak berpihak pada salah satu pasangan calon tertentu. Namun majunya Gibran Rakabuming Raka, putranya menjadi cawapres Prabowo Subianto seolah menjadi kode keras keberpihakan presiden.
Dukungan Jokowi memang diperebutkan oleh pasangan calon yang berkontestasi dalam Pemilu 2024 mendatang sebab dianggap mampu meningkatkan elektabilitas.
Lalu bagaimana Eros menanggapi etika berpolitik dan berbangsa di tengah pertarungan politik yang kian panas?
Sahabat Kompas TV Sukabumi! Jangan lupa like, comment, dan subscribe channel KZbin Kompas TV Sukabumi, juga aktifkan lonceng notifikasi agar tidak ketinggalan update mengenai isu-isu terkini di Indonesia.
Jangan lewatkan live streaming Kompas TV 24 jam non stop di www.kompas.tv/live.
Sosial Media Kompas TV Sukabumi:
KZbin : / kompastvsukabumi
Instagram : / kompastvsukabumi
Facebook : / redaksikompastvsukabumi
Twitter : @ktvsukabumi
TikTok : / kompastvsukabumi