Рет қаралды 71
Kediri - Dalam rangka peringan hari Hak Asasi Manusia (HAM) Sedunia, Lembaga Pemasyarakatan kelas IIA Kediri Kanwil Kemenkumham Jawa Timur bersama dengan Grand Surya Hotel buka Kelas Memasak (Cooking Class) untuk Warga Binaan Pemasyarakatan. (11/01/2024)
Kegiatan pelatihan ini berpusat tepat di depan Dapur Restorasi Lapas Kediri, lain dari pelatihan - pelatihan sebelumnya. Pelatihan kali berstandar tinggi karena sudah menjadi rahasia umum bahwa Grand Surya Hotel adalah salah satu Hotel terbaik di Kediri, disisi lain pihak Grand Surya Hotel tak tangung-tanggung mendatangkan Chef professionalnya dalam sesi pelatihan cooking class. Kegitan ini mendapat sambutan hangat dari puluhan wbp yang sudah merasa antusias sejak pagi hari.
Kalapas Kediri M. Hanafi yang diwakili oleh Kasubag Tata Usaha, Hariono mengatakan, kegiatan ini untuk memberikan bekal ilmu kepada warga binaan serta mendorong agar warga binaan bisa hidup mandiri, serta menyiapkan mereka untuk siap terjun ke dunia bisnis kuliner, usai menjalani masa hukuman. Hal ini selaras dengan tema hari HAM kali yakni, “Bahkan Yang Terkurung pun Mempunyai Hak Yang Sama Dengan Yang Terbebas”.
Hariono menambahkan, kepedulian pelaku usaha sangat dibutuhkan oleh WBP, pasalnya WBP memerlukan kegiatan-kegiatan untuk menambah ilmu pengetahuan dan skill dari berbagai sisi untuk mempersiapkan ketika kembali ke masyarakat.
Sebelum masuk ke Acara Cooking Class dipertengahan acara pembukaan, dipertunjukkan Atraksi tarian yang ditampilkan 5 perempuan Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Kelas IIA Kediri pada acara peringatan Hari HAM se-Dunia. Tarian ini Bernama Tari Kreasi Tanduk Majeng yaitu tari yang dibuat dengan adaptasi gerakan dari daerah Madura, Jawa Timur. Sesuai dengan namanya, tarian ini diiringi lagu daerah Jawa Timur yaitu Tanduk Majeng.
Fajar safari Azis juga bertindak sebagai Chef hotel terjun langsung memimpin proses memasak sejak pukul 5.30 WIB dan semua hasil masakan dibagikan ke setiap blok Lapas Kediri pada pukul 10.00 WIB. Menu yang disajikan adalah buncis yang biasa dikonsumsi di restoran. "Buncisnya menghabiskan 105 Kg, Sementara untuk daging ayam menghabiskan lebih dari 100 KG dan sudah dalam bentuk potongan. "Lauknya adalah ikan dori tanpa tulang lebih dari 100 KG," kata Fajar.
GM Hotel Grand Surya, Fajar Safari Azis juga langsung mempraktikkan materi cooking class. Salah satu menu masakan yang dibuat adalah nasi goreng spesial, dimsum dan lumpia. Selain itu juga dijelaskan penghitungan ekonomis dari setiap masakan ketika dijual berikut keuntungan yang bakal diperoleh.
Srianah, salah satu WBP peserta pelatihan mengaku senang dengan cooking class itu karena juga menghilangkan kejenuhan. Ia berharap, dengan bekal pelatihan memasak menu masakan hotel, kelak bisa berjualan untuk mendapatkan penghasilan setelah bebas nanti.
Setelah itu dilanjutkan Pengajian oleh Mbah Bolong Jombang, acara berlangsung ramai dan Masjid At-taubah dipenuhi seluruh wbp yang antusias mendengar penyampaian tausyiah Mbah Bolong yang terkenal santun dan lucu.
Diteruskan dengan senam aerobik, di instrukturi oleh Laura senam aerobik terasa menyenangkan meskipun laki-laki tapi Laura mampu memperlihatkan gerak tubuh yang lincah dan mampu menyesuaikan dengan bit lagu yang cepat. Disisi lain puluhan wbp yang mengikuti terlihat riang gembira dan tak jarang terlihat tersenyum tertawa melihat kelincahan dan keunikan Gerakan Laura.
=========================
Kontributor : Humas Lapas Kediri
/ @humaslapaskediri11