Рет қаралды 20,956
In this video, we'll be teaching you the basics of silat gerak saka, the martial arts of pencak silat. This style of silat is known for its flowing, graceful movements and its emphasis on feeling the techniques.
By the end of this video, you'll be able to learn the basics of this martial art and start practising it safely. We'll also discuss the historical and cultural significance of pencak silat, and give you some tips on how to best learn and use this style of silat. Whether you're a beginner or an experienced silat practitioner, this video is a must-watch!
____________________________________________________________
Awal mulanya ilmu silat ini berasal dari kelurga menak (raden/bangsawan) Sunda Prabu Siliwangi, yaitu Raden Widarma (atau biasa akrab disebut Om Wid sama bang Andri) yang dikemudian hari yang menurunkan ilmu nya ini kepada Raden H Muhammad Sjafe’i (1931-2001), yang merupakan cikal bakal menjadi awal pendiri Perguruan Pencak Silat Gerak Saka.
Sebenarnya diawal pertemuannya Raden Widarma dengan Raden H Muhammad Sjafe’i berawal dari keinginan Raden H Muhammad Sjafe’i yang ingin mencoba permainan yang dimiliki Raden Widarma, karena saat itu Raden H Muhammad Sjafe’i sudah memiliki permainan yang bernama Per (Tasik) dan sudah terkenal merupakan salah satu seorang jawara dengan permainan yang telah dimilikinya.
Singkat cerita, ternyata permainan yang dimiliki Raden Widarma dapat menutup (tanda kutip mengalahkan) Raden H Muhammad Sjafe’i dengan permainan yang dimilikinya saat itu. Karena merasa belum pernah ada yang dapat menutup permainannya selama ini, maka Raden H Muhammad Sjafe’i muda saat itu merasa ta’jub dan memiliki keinginan untuk mempelajari ilmu yang dimiliki Raden Widarma tersebut. Namun karena memang permainan yang dimiliki Raden Widarma ini memang permainan khusus yang tidak dapat diturunkan sembarang orang alias memang orang yang memang memiiki garis keturunan keluarga menak Sunda Prabu Siliwangi saja yang boleh mempelajarinya. Raden Widarma saat itu tidak bisa mengajari ilmunya ke Raden H Muhammad Sjafe’i.
Namun karena ketekatan dan semangatnya yang ingin memperlajari ilmu yang dimiliki oleh Raden Widarma, maka pergilah Raden H Muhammad Sjafe’i muda ke tempat saudaranya untuk mencoba mengetahui garis keturunannya secara lebih mendalam, dan pada akhirnya ternyata diketahui bahwa Raden H Muhammad Sjafe’i masih memiliki garis keturunan menak Sunda Prabu Siliwangi meskipun sudah jauh beberapa keturunan. Meskipun sebenarnya istri dari Raden H Muhammad Sjafe’i merupakan keturunan dari menak Sunda, karena Raden Widarma tersebut merupakan salah satu kerabat dari istri beliau.
Akhirnya setelah mengetahui garis keturunannya tersebut, maka Raden H Muhammad Sjafe’i saat itu baru bisa mempelajari ilmu keluarga menak tersebut. Setelah berhasil mempelajari ilmu tersebut Bang Pe’i (sapaan akrab Raden H Muhammad Sjafe’i) diizinkan untuk mengajarkan ilmu ini kepada orang di luar lingkungan keluarga, asalkan mengubah nama alirannya. Aliran ini bernama asli Gerak Gulung Pribumi. Ketika mengembangkannya di Petojo, Jakarta Selatan, Bang Pe’i mengubah namanya menjadi Gerak Saka. Singkatan dari Sakadaekna (bahasa Sunda) yang artinya sesukanya.