LEBIH COCOK PUNYA ANAK DI INDONESIA! KENAPA??

[@ardinarasty2532]

Di Indonesia Kalau ada anak nangis maka orang orang disekitar akan membantu menenangkan Apalagi kalau ada anak kecil nangis pas dilihat mamanya cantik pasti bakal rebutan tuh bapak bapak yg ga dikenal buat nenangin anaknya sampai rela relain beliin es krim atau makanan lain berharap bisa kenal ibunya lebih dekat.😂😂 Syukur syukur ga punya suami kan bisa berharap lebih 😂😂😂

[@mutiaramutiara935]

wkwkwkwkwk ini orang indonesia asli paham keadaan diindonesia

[@ChaezaLee]

Saya hanya sekedar mewakili perasaan bapak2 yg anda maksud...dari narasi anda yg menyudutkan kami kaum bapak seperti itu, saya nyatakan....anda ternyata benar sekali.... walaupun tdk semua tpi mayoritas ya pada gitu lahhh....wkkk🤣😂✌️

[@continuousself-improvement1879]

Jurus modus bapak2. 😂

[@Sulteng6524]

Ikutan ngakak,, wkwkwkwk 😅

[@pupunlogin5961]

Iya benar sekali yg qmu sebutkan ardinarasty,apalagi kalau ibunya seperti qmu cantiknya,aku juga mau 🤭❤️🌹😘😘🤭😁 salam kenal dari kami di Palu Sulawesi tengah 😁🙏🇮🇩

[@imamkomara5333]

Indonesia itu jiwa patriotik mmbantu.kalau anak nangis pasti dtolong dihibur.aplg klau motor mogok di jalan.pasti ditolong didorong dgn kaki di setut dgn motor.slalu dlm kbaikan mantap jiwa 👍

[@tangerinekitchen6247]

Bahasa Indonesia nya sangat bagus dg tata bahasa yg baik . . Dibanding ketika baru awal2 membuat konten 👍🏼

[@deqhiej.rasyid3321]

Feminisme di Indonesia sebenarnya sudah berkembang cukup lama. Dan yang menarik, mungkin kamu bisa belajar apa peran wanita baik secara agama (agama apapun yang ada di Indonesia) maupun tradisi, sebagai contoh tradisi matrilineal di masyarakat suku Minangkabau. Mungkin kamu pernah dengar beberapa ungkapan klasik seperti "Surga berada di bawah kaki Ibu" atau yang lebih moderen lagi ungkapan "Emak-emak kok dilawan". Jadi secara umum gerakan feminisme untuk orang Indonesia tidak terlalu menarik karena tujuannya terlalu sempit, berbeda dengan apa yang sudah wanita Indonesia terima selama ini. Peran mereka sangat dihargai bahkan bisa menjadi ratu yang harus dipatuhi dalam rumah tangganya...😊

[@diniamanilah8464]

Feminisme disini beda, apalagi kalo udah emak2, itu kasta feminisme tertinggi di Indonesia, soalnya disini emak2 diakui sebagai ras terkuat wkwkw.. Feminisme disini lebih ke kesetaraan hak & kewajiban bukan free child or no man life.

[@Penjaga_Lilin]

​@@diniamanilah8464emak2 adalah pengusas jalanan 😭😭 apalagi kalo udah naik motor , jangan sampe dah nyenggol dikit , klakson , auto di ulti meskipun kita bener 😭😭🙏🙏🙏

[@kiaa1229]

sebenarnya semua tentang "toleransi" sih, di indonesia toleransi memang sudah di tanam sejak dini, dri lingkungan rumah, sekolah, sampai nasional.. sampai skrg toleransi masih jadi pondasi terkuat berdirinya negara yg penuh dengan perbedaan ini...

[@continuousself-improvement1879]

Budaya Indonesia cenderung tidak suka untuk menekan anak dengan mengikutkan ke les/kursus macam2 setelah sekolah. Memang ada sebagian orang tua yang suka menyuruh anak ikut les segala macam, tiap hari ada les dan anak sampai rumah sudah malam. Tapi secara umum, ortu Indonesia ingin anaknya ada waktu santai dan bermain riang. Secara jangka pendek, memang anak yg ikut les intensif seperti di Jepang, Korea atau China akan sukses secara akademis dan pekerjaan. Tapi akibatnya terlihat di saat mereka sudah di usia untuk menikah dan punya anak, mereka banyak yang tidak mau punya anak. Tingkat pertumbuhan penduduk di Korsel terendah di dunia. Antara lain sebabnya karena generasi masa produktif tidak mau punya anak, mereka mengalami masa kanak2 mereka sebagai masa penuh stres dan kaku, tidak bahagia. Jadi bagi saya, kebijaksanaan ortu Indonesia yang mendidik anak dengan lebih santai akan membawa imej yang lebih positif dalam pengalaman anak mereka dan membuat anak2 tsbt tumbuh jadi orang dewasa yang lebih sehat mental.

[@user-ue4hs2oh7e]

iya apalagi sekarang anak-anak sekolahnya sampai jam 2 siang bahkan ada yang sampai sore. kasihan klo di tambah les/khursus,krn biasanya sampai rumah sudah malam, lanjut besok subuh2 sdh harus bangun😅… klo mau khursus tunggu agak besar dulu,atau ikut khursus yg sesuai hobbynya aja. klo masih kecil atau masih SD lbh baik slesai belajar, wkt luangnya dipakai untuk krjkan PR (bila ada), istirahat , dan main 🤭 spy anak2 gak terlalu stres

[@LeonJp-fy8tp]

Intinya kita hidup pasti ada sang penciptanya,,klo percaya pada sang pencipta jelas tdk akan ada keraguan,,yg pnting mau bekerja keres dan prcaya sma tuhan

[@yh5179]

kalau masalah anak menangis atau anak berisik, di tmpt kami ibadah, masjid, anak2 jgn dilarang, tapi harus terus diingatkan spy mereka belajar menghargai kekhusuan sholat, dan spy mereka tidak anti ke masjid, karena mereka lah penerus orangtua nanti.. demikian di tmpt umum, kita org sekitar harus maklum anak2 yg cranky, lebih bagus lagi kalau kita bisa membantu nenangin anak2 itu

[@sungkonosungkono9610]

Memang betul di Indonesia itu ramah anak 👍, kakek nenek semua sayang pada cucunya , sehingga dengan sukarela dan ikhlas mengantar & jemput cucunya sekolah dan lain2 👍👍 Pada akhirnya kakek nenek - anak menantu - dan cucu2 semua bahagia 🙏🙏

[@Cindy-qt8pl]

Setelah kuliah jauh disini, benar2 ngerasa anak-anak Indonesia masa kecilnya cukup bahagia. Sekolah mulai jam 6:30 atau 7, jam 1 atau 2 udah selesai. Teman-temen sekelas saya di China, SMA bangun jam 5:30 kelas jam 6 pagi start, selesai jam 11 malam, kdg2 masih ada PR🥲🥲Libur semester tetap ada PR setiap hari harus dikerjain, sangat sangat kompetitif. Utk lanjut S2 disini pun warloknya mesti belajar keras. Ada temen yang udah tahun ke4, ga ad kelas, skrg persiapan 考研 setiap hr bangun belajar dr jam 8 sampe jam 9 malam, cm ada istirahat 1-2 jam untuk makan, senin sampe minggu duduk di perpustakaan ngerjain soal, keluar jalan-jalan merasa bersalah, main hp kelamaan juga merasa bersalah.. Segila itu tekanan belajar di China

[@jajajajajaja1]

Kamu kuliah di China ya kak ?

[@Cindy-qt8pl]

@@jajajajajaja1 iya kak hehe

[@RendiLim-xz5jj]

Dimana mbak ? Saya di 复旦大学

[@nilampermatasari9796]

Hidup Indonesia ada pula namanya saling bertetangga dan saling membantu antar sesama...krna jiwa orang Indonesia saling terikat dengan kasih sayang antar sesama manusia

[@C.U.X]

Saya putra tunggal di keluarga..saat usia semakin dewasa perasaan cemburu melihat keluarga org lain mesra bersama dg anak² mereka yg ramai..ada perasaan menggantung dlm hati seandainya aq juga memiliki banyak saudara..tentu tak merasa sepi sprt ini..jauh lbh menyenangkan punya saudara walaupun jg akan bnyk masalah..tp itulah warna..itulah knp aq ingin dpt karunia bnyk anak untuk mewarnai kehidupan kami..semangat bekerja dan tanggung jawab demi anak²..bersyukur istriq juga spendapat dn dg harapan yang sama..bagiku anak adalah sumber semangat dan alasan untuk sll menjadi lbh baik

[@AndreCS-hc6xm]

Gue juga punya kenalan anak tunggal. Mereka typical super kesepian nya ketara banget. Kayak tiap malem harus jalan keluar rumah, tipe yang bucin sama pasangan, haus banget akan pergaulan. Nggak mau pulang cepet2 dari kantor nongki dulu alasan kesepian. Kalian nggak kenal istilah rebahan di kasur sambil maen hape kali yahh sendirian. Saya sebagai anak sulung berasa santai dan bahagia aja dirumah kalo nggak ada orang. Nggak ada teman atau saudara atau pasangan lagi jalan ngerjain sendiri pun tidak masalah. Jujur sudah beberapa ketemu anak tunggal yang kayaknya model begini.

[@msgedikimas6223]

Manusia terbentuk dari keluarga linfkungan dan pendidikan,, berikanlah dan carilah tempat lingkungan yg dapat menumbuhkan sisi positip pada generasi, karna generasi berikutnya lah yg dapat menjaga dan mempertahankan kedamaiyan DAMAI ITU INDAH ❤👍🙏

[@danishrafa861]

Saya dan suami sama2 memiliki peran dalam membesarkan anak saya melahirkan tp suami ikut bangun tiap malam mengurus anak sampai mengantar sekolah dan membantu belajar bermain bersama mereka sebagian besar ayahnya jadi kita seimbang dalam mengurus anak dan pekerjaan rumah tangga sepertinya di Indonesia banyak yg seperti saya.. jadi saya tak keberatan punya banyak anak klo ada biaya.. 😅

[@handoyosantoso128]

Terima kasih video KZbin, Presepsi orang terhadap anak2x bisa berbeda 10 tahun lalu, saat ini atau masa depan di Indonesia di tempat umum, beberapa orang tua Indonesia terkadang tidak peduli dan malas mendisplinkan untuk tenang terlebih jika orang tua itu kesulitan terhadap anak yg nakal. Umumnya tergantung suku serta background pendidikan juga berpengaruh , salah satu kelebihan berbeda suku, kita lebih maklum dalam bertindak ,sayangnya petugas aparatur keamanan di Indonesia tidak banyak membantu jika ada keributan karena anak2x yg nakal.

[@yh5179]

kalau soal susu formula, sesuai ilmu dari dokter2 anak jaman skrg, anak sd usia 2thn sebaik nya minum asi, nah dr usia 6 bulan sdh makan pendamping asi misal buah2 yg di buat pure tanpa gula, setelah 1 thn bisa mkn nasi bubur, dan susu formula hanya utk tambahan saja , karena anak manusia sejati nya minum susu dari ibu nya bukan dari susu sapi .. anak sy ada 3. yg pertama, lahir 2001. hanya asi 3 bln, lalu gempur dgn sufor spy pintar😅, krn kurang ilmu, anak ke 2 dan 3. pakai sufor lebih sedikit waktu nya. lanjut susu pasteurisasi dan makanan sehat. alhamdulilah sehat2

[@aslimanwar6074]

Di indonesia kami dibesarkan dengan pemahaman 'berat sama dipikul ringan sama dijunjung' yang artinya kurang lebih saling membantu sama lain.. Demikian pula dalam hal membesarkan anak, suami dan istri adalah kesatuan yg saling bahu membahu dalam berbagai persoalan keluarga...

[@pw6122]

di jinjing kali yah??😅

[@aslimanwar6074]

@@pw6122 😱😱😱👍👍👍 ty

[@MOBALFORA]

berat sama difficult

[@aslimanwar6074]

@@MOBALFORA 🙄🙄🙄😱😱😱🤣🤣🤣

[@imprintish]

Feminisme itu banyak spektrumnya. Ada yang positif dan ada yang negatif. Inti utama dari feminisme itu sebenarnya adalah "membebaskan wanita untuk memilih dalam hidupnya." Misal menikah/single, punya anak atau childfree. Cuma mungkin karena banyak pressure dari masyarakat kalau perempuan harus begini dan begitu, lahirlah angry feminist yang terkesan ingin balas dendam dan "membeci" pria atau lebih tepatnya sistem patriarki. Nah angry feminist ini menurut saya feminist yang berlebihan dan segala sesuatu yang berlebihan gak baik. Trus sesama feminist pun selalu ada agenda topik debat yang diulang macam: 1. Working mom vs Full time housewife 2. ASI vs Suffor 3. Split bill pas kencan atau cowonya yang bayar. Padahal intinya feminist sederhana, yaitu membantu wanita agar punya pilihan dalam menentukan jalan hidup mereka.

[@syamsuddinchok6451]

Itulah indonesia dgn segala kekurangannya, walau masih ada beberapa kelebihannya, soal anak, org indonesia kebanyakan selalu berpikir bahwa anak adalah karunia Allah SWT ( Tuhan ) jadi manusia gak bisa menolak, makanya org indoneaia pada umumnya santai2 saja kalo punya anak, anak BUKAN beban, tapi titipan tuhan yg WAJIB dibesarkan ( dipenuhi kebutuhannya baik jasmani maupun rohani ) selamat tuk mbak cantik atas telah menjadi IBU indonesia, semoga ttp kerasan tinggal di sini, dan.....indonesia membutuhkan mbak dan klg tuk berkontribusi sesuai dgn keahliannya.

[@anamrake]

Great topic. Memang jadi laki-laki maupun perempuan ada sulitnya. Makanya suami istri kudu saling menopang dan mendukung. Semoga rumah tangga kak Vera rukun dan happy selalu. Cia you!

[@kangmviwgurumindalatrang]

you're amazing miss, youre real feminist: cinta &hangat kpd anak anak. actually, yg membenci anak anak ialah yg berjiwa masculline. secara kejiwaan, wanita pun bisa ada yg masculine. btw, sy sendiri ialah seorang masculine. tapi apa pun itu, seorang masculine & feminime ialah pasangan yg sempurna. thankz for youre video. optimisme, cinta indonesia, membuka wawasan sy juga thd china daratan. youre so speciall

[@muhammaddoni6874]

Wow.. Semoga anak2 kita semua berkembang sesuai keinginan ortu nya.. Kak Vera memang luar biasa

[@fun2222]

Life is HARD

[@suprapto-apt2978]

Wanita Indonesia secara kultural telah siap menjadi istri dan anak. Bahkan jaman dulu sebelum tahun 90an, anak-anak perempuan dinikahkan pada usia yang sangat belia (muda), sekitar belasan tahun. Hal ini barangkali telah menjadi adat istiadat di sini. Sehingga kecenderungannya orang-orang dulu memiliki anak dalam jumlah yang banyak, bisa lebih dari 5 anak bahkan bisa dua digit misal 12-20an. Kondisi sekarang telah berubah, anak perempuan sudah tidak dipaksa lagi oleh orang tuanya untuk menikah muda lagi dan cenderung tidak mau punya anak banyak juga. Di sisi lain orang Indonesai yang mayoritas beragama Islam, dimana Islam telah mengajarkan bahwa kedudukan/peran wanita dalam kehidupan yang setara dengan lelaki. Artinya Islam sangat menjunjung tinggi hak-hak para Wanita. Wanita boleh dan bisa bekerja sebagaimana laki-laki yang mestinya sesuai dengan bidangnya atau cocok untuk wanita. Walaupun dijelaskan pula bahwa Laki-laki sebagai pemimpin para wanita. Artinya feminisme telah ada dalam Islam sejak dahulu, tanpa mesti mengesampingkan peran utama sebagai wanita, menjadi istri atau menjadi ibu dari para anak-anaknya. So, kedudukan wanita sama dengan lelaki untuk menjadi hamba Allah SWT yang bertaqwa dan berhak mendapatkan pahala dan Surga-Nya kelak di akhirat.

[@meeideo9926]

ini pernah ada dibahas ytber lain, populasi amat banyak di China itu karena wilayahnya jg luas, jangan samakan sm India, India wilyahnya bahkan tidak lebih besar dr Indonesia. kekurangan populasi di china bs menimbulkan mslh,salah satunya ttg produksi dan efektivitas contohnya seperti Produksi utk pabrik, padahal diChina jg banyak pabrik. klu kekurangan tenaga kerja bagaimana?. Saya sih sebagai warga Indonesia dengan kak vera yg berada di Indonesia semoga bs menginfluence penduduk Indonesia agar lebih produktif, berkompetisi. Sehingga kebiasaan baik yg ada di China bs kita lakukan untuk negara Indonesia agar lebih maju, sebaliknya kebiasaan baik diIndonesia bisa di Influence kan di China, bukankah lebih bahagia bila kedua negara ini bisa bersahabat dengan baik?

[@butirandebu7648]

Menurutku di pedesaan cina itu bagus untuk membesarkan anak..suasananya asri

[@liliputoaoe9644]

Banyak kaum feminis Dan child free merasa kesepian Dan sendirian diakhir hidupnya, klo saya lbh memilih menjalani kodrat saya sebagai wanita normal,menikah,melahirkan merasakan kesempurnaan saya sbagai wanita seutuhnya,Dan saya jg msh bisa bekerja Dan mencoba selalu memberikan yg terbaik untuk anak saya😊

[@diniamanilah8464]

Iya, Feminisme gak selalunya Child Free or no man life. Memperjuangkan hak & kewajiban setara dng laki2 juga termasuk feminisme. Manusia itu makhluk sosial, membutuhkan pertolongan orang lain (suami, anak, keluarga). Wanita yg sudah menikah tapi tetap bekerja juga termasuk feminisme karena sama2 bekerja dan punya hak & kewajiban yg sama dng suaminya. Mandiri itu banyak jenisnya, bukan hanya mandiri dalam arti hidup sendiri tapi mandiri dalam bersikap dan finansial juga termasuk kedalam kategori mandiri.

[@bhistory8]

Wah bahasa Indonesianya sudah bagus sekali perkembangannya. Tinggal beberapa cara mengucapkan aja yang masih khas Tiongkok. Lancar dan smooth Bahasa Indonesianya. Keren.

[@sandihwan3452]

Anda hebat Apiao dengan segala permasalahan dan kesulitan yang ada tetap maju dan itu menginspirasi, memang Indonesia bukan tempat terbaik tapi sangat banyak kebaikan yang ada di sini, contohnya di hotel berbintang eropa pelayanan tidak sebaik di sini apalagi di Bali atau tempat² spesifik pariwisata lainnya, di tengah banyaknya kekurangan aku berani menyebut salah satu surga dunia ada di sini

[@rambutketiak]

Pernah dengar kalo di korea itu kan tinggalnya di apartemen. Nah, kalo ada keluarga yg anaknya tinggal itu mereka kayak harus jaga diri di rumah sendiri. Kalo anak anaknya main dengan berisik atau lompat lompat di dalam apartemen bisa saja tetangganya komplain. Pernah juga lihat artis sana di acara tv pas pindahan pilih apartemen baru di lantai 2 gedung karena anaknya masih kecil dan suka lari larian. Apa di China sama? Sedih ya they’re just being a child, tapi karena orang dewasa yg egois jadi kayak harus walking on an eggshell dirumah sendiri 😢. I know tetanggaan rumah napak tanah pun pasti kalo berisik bisa kedengeran juga, apalagi ini gedung bertingkat. Tapi wajar kan namanya anak anak. Walaupun ada taman kayaknya most of the time mereka mainnya didalam rumah kan?

[@toyankhdr2828]

Tetap selalu semangat buat konten nya cici vera.... Sy suka budaya china yg selalu erat tali silaturrahmi kpda kerabat dan keluarga besar, saling menghormati, saling membantu, kuat hubungan sesama marga, pantang mengemis, dan pantang berhutang budi. Budaya dan tradisi minang hampir mirip dngan budaya china. Dan mayoritas orng minang mendukung dan menghormati keturunan tionghoa terutama chindo di sumbar. Tetap terus melancarkan bahasa indonesia nya ya ci.... Sy selalu mendukung cici vera. Salam dri sy di jakarta.🙏

[@dikyiskandar8643]

Sudah menjadi kewajiban kami kak sebagai laki" berjuang diluar sana untuk mencari nafkah karna itu adalah tugas yg di berikan Allah dan Rasullullah (saya sebagai muslim) kepada kami sebagai pemimpin keluarga. Sedangkan untuk para istri kami hanya minta mereka untuk mengurus rumah tangga, mendidik anak, dan menyediakan keperluan suami saat pulang kerumah. Namun apabila istri ingin berkarir itu boleh saja asal di bicarakan dengan suami apabila pendapatan suami kurang untuk keluarga dan istri ingin membantu dalam masalah ekonomi keluarga 🙏🏼

[@kapurbaroes3729]

Yang tidak disukai tentang feminisme, mereka terkesan underestimate tentang pria, mereka hanya melihat bagian luar, tapi tidak dengan tekanan psikologis yang di emban, Burden untuk sebagai laki2 tentu lebih berat dibandingkan dengan wanita, karena pria punya dilema, pria selalu punya stigma bahwa pria di tuntut untuk selalu menjadi leader, problem solving di sebuah kelompok, selalu menjadi terdepan. Karena apabila hal tersebut tidak tidak terpenuhi, makanya mereka akan di anggap gagal, ini juga yg ngebuat banyak pria yg stress full, apalagi ketika mereka bertemu dengan pasangan dan dari keluarga yg lebih baik, beban di pundak dan tanggung jawab makin besar. Laki-laki juga bukan seperti wanita, yg dengan nyaman bisa meluapkan isi hati/curhatan ke siapa saja. Sulit bagi laki2 untuk bisa curhat, apalagi menangis di anggap jelek. Anda bisa lihat persentase orang stress lewat Rumah sakit jiwa, anda pasti bakal temui laki2 lebih dominan berada disana dibandingkan wanita. Ini karena beban dan tanggung jawab yg mereka pegang.

[@YunaSanli]

Fenimisme di Indonesia sudah berlangsung lama sebenarnya. Misal suku Tana Toraja, yang nenek moyangnya datang dari Yunnan-China dan berafiliasi dengan penduduk setempat, mereka menganut garis keturunan dari kedua belah pihak, ayah atau ibu (parental/bilateral). Jadi family name bisa diturunkan menurut kesepakatan orang tuanya. Bahkan dari 5 anak, bisa marga ayah, marga ibu, nenek dari pihak ayah, maupun nenek dari pihak ibu. Indonesia juga telah memiliki presiden wanita. Artinya emansipasi wanita di Indonesia berjalan baik. Literasi juga meyebutkan perjuangan kemerdekaan banyak dipimpin wanita-wanita Indonesia. Terima kasih videonya, kak. Semoga channelnya semakin maju.

[@rimbabujang3389]

Indonesia bisa beraktifitas 365 tanpa musim dingin

[@lianajap8497]

menurut saya, cara di china lebih betul, anak lebih baik deket dengan orang tua, biarpun bagaimana masa balita itu penting, kedekatan emosional itu sejak bayi dan balita itu menentukan kualitas hubungan kita dengan anak ke depannya nanti, kadang ibu ibu di indo krn sudah keenakan ada suster jadi lupa apa apa jadi suster yang ngurus , padahal suster itu hanya membantu, tetep peranan penting ada di orang tua. Sayang kalau anak di serahkan ke suster terus, karena cara mendidik anak dengan suster dan orang tua yang berpendidikan kan pasti juga berbeda. Itu pendapat saya. Karena saya sering melihat, anak anak di jakarta jadi anak suster bukan lagi ibu yang mendampingi saat mereka tumbuh, padahal peranan karakter dan kualitas mereka ke depannya di tentukan pada saat mereka growing up.

[@continuousself-improvement1879]

Ini saya juga setuju, jangan sampai anak lebih nempel pada suster daripada ortunya.

[@sinsin5979]

Setuju

[@lidianurizki1381]

Saya liat konten miss apiao dari subsribernya 2k dulu. Semangat terus yaa...

[@Lolipop123-o6i]

Bukan hanya menenangkan, tapi juga bersedia bantu ngendong

[@imranboer4317]

Hallo.......vera...... Indonesia adalah masyarakat yg hidup secara kebetsamaan dan ke gotong royongan......serta merta ke familiarannya .....itu saya rasa...

[@agussantosa6048]

Mungkin gejala yang dihadapi di china adalah sama atau mirip yang dihadapi oleh negara-2 maju karena China juga sudah memasuki menjadi negara maju yang individualis. Indonesia belum menjadi negara maju dan sedang berusaha untuk menjadi negara maju. Secara pribadi sekarang di Indonesia juga sudah berkembang pemikiran seperti yang terjadi di China. Bagi wanita tidak ingin susah jika sudah menikah karena mungkin menikah hanya menjadi tambahan beban begitupun pria menganggap hal yang sama. di Indonesia juga telah terjadi kemunduran usia perkawinan karena hal tersebut khususnya di kota-kota besar karena baik wanita maupun pria produktif lebih fokus ke karir kerja. Kelak jika Indonesia sudah menjadi negara maju saya yakin sifat-2 individualis masyarakat Indonesia kan semakin kuat meskipun sifat-2 saling membantu tidak akan hilang sama sekali khususnya di kota-2 kecil.

[@hanamimi8991]

Di kota2 China jaman sekarang utk punya anak dua adalah tidak terbayangkan 不可思议, punya 1 saja sudah susah... Di Indonesia masih bisa punya 2 meskipun harga pendidikan terutama di sekolah internasional tidak murah juga.

[@anangpiptianto9889]

Anak anak itu bagian dari hiburan ,makanya vidio anak anak membuat kita akan tersenyum sampai tertawa kalau anak anak itu ceria

[@pleasewait4842]

Punya negara besar seperti tiongkok dgn sejarah gilang menggilang dimasa lalu, ekonomi&keuangan juga terbesar di tambah infrastruktur yg sgt mumpuni,, seharusnya km bersyukur bgt

[@hs-si4tz]

Mba Vera tolong buat postingan anak nya mba Vera atau videonya biarin nga bosan dan biar rame, siapa tau rezeki anak nya banyak di KZbin.

[@hannachunstory4716]

Terimakasih dr Indonesia ❤🇮🇩🙏salam hangat

[@afganfahreza5261]

Di Indonesia anak anak sumber kebahagiaan, makin banyak anak makin rame

[@semestaraya562]

Surga di bawah telapak kaki ibu, karena ibu yg mengandung, melahirkan dan mayoritas ibu jg bs jadi guru,psikolog,suster, chef dst bt anakny, makanya ibu dpt penghormatan 3x,ibu ibu ibu dan baru ayah

[@supriyadi-nj3ml]

Masalah pekerjaan yang dimiliki oleh pria di Cina membuat mereka takut untuk membuat komitmen ! karena membayangkan beratnya pekerjaan yang memeras tenaga dan pikiran sehingga takut akan terjadi pada anak-anaknya nanti, sehingga mereka berpikir untuk menikah dan memiliki anak-anak !

[@AgesthaHendra]

Cepet lancar bhs Indonya... respect

[@rusheruheriyanto1550]

Mantap , bahasa Indonesia nya TOP MARKOTOP , lanjut ken Bro , Semangat , Merdeka .

[@Firansah_01]

Pada dasarnya: Suami: Mencari nafkah Istri: Mengurus keluarga Kalau sang istri tetap ingin bekerja ya silakan saja, tapi usahakan bukan kerja yang sampai 12 jam sehari, nanti jadinya muncul feminisme yang merasa bisa hidup tanpa laki2 dan enggannya untuk mempunyai anak.

[@YossefFirdaus]

Saya jadi ingat sama KZbinr pasangan korea dan Indonesia,dia makan di restoran korea di korea trus anaknya nangis dan ada orang korea tidak senang anak nya nangis dan mengatakan itu mengganggu,dan berkata-kata kotor mau melaporkan ke polisi,dan suaminya orang korea langsung saja marah besar dan emosi"laporkan saja ke polisi saya tidak takut,anda tidak sopan,jadi tidak heran kebanyakan laki-laki korea banyak sekali mau menikah dengan wanita Indonesia dan bnyak sekali orang2 korea tinggal di Indonesia,kalau di Indonesia memarahin anak orang nangis itu sama saja kutukan jangan lalukan itu di Indonesia

[@muhammadrifai-od2rg]

Wow....ada link nya??

[@amiiyan2241]

Wanita di Indonesia terutama suku Jawa sangat dimanja, kita bekerja sama-sama baik mencari unag atau urusan rumah tangga tidak memandang lelaki dan perempuan, motivasi kami adalah IBADAH semakin banyak peran dan manfaat yang bisa diberkan untuk keluarga, kami sangat BERSYUKUR. "Keyakinan banyak anak banyak rezeki" masih mendarah daging di sebagian rakyat Indonesia, terutama yang meyakini bahwa setiap anak sudah memiliki rezekinya masing-masing.

[@zionarivelon]

Menurut saya itu untuk generasi atas (cukup tua) yang masih memegang kepercayaan banyak anak banyak rejeki. Kalau untuk orang sekarang generasi muda dengan umur 20-an, sebagian besar udah melek "banyak anak banyak rejeki" itu hanya untuk orang-orang tertentu (atas dasar kemauan) dan ekonomi mampu. Kebetulan sebagian teman saya yang sudah nikah banyak yang memilih untuk menunda kehamilan dan membatasi jumlah anak (Mereka sadar ekonomi mereka belum bisa memenuhi kebetuhan anak). Contoh sepupu-sepupu saya sendiri, dari yang seumuran sampai yang memasuki umur 40 rata-rata memiliki 2-3 anak saja (Padahal keluarga dari kakek nenek itu 12 bersaudara).

[@anakjadul89]

Masa kecil anak2 indo emang sangat bahagia He he

[@alwaadhy4178]

Setelah besar melarat wkkwk😂

[@anakjadul89]

@@alwaadhy4178 Kalo itu nasib 😁

[@JokoWitoto-lo2qx]

Bedanya orang Indonesia itu hidup bukan untuk dipikirkan tp hidup untuk dijalani ....bukannya orang Indonesia tak pernah berfikir tp karena mereka percaya bahwa hidup sudah ada yg mengatur dan mereka dididik untuk selalu positif thinking terhadap kejadian yg menimpa mereka .....kalau orang China dan negara barat mereka hidup secara matematis dan mereka tidak pandai bersyukur ....

[@hemm2619]

Di Indonesia semua lebih murah kalau di banding China.. .makanya Orang Mainland Asli China ke Indo aja ..beranak pinak ... di sini semua cheap .. easy going semua di sini dan slow motion .. really heaven ... bahkan hukum pun slow di sini ... santai

[@MozaNurhani]

Di indonesia umumnya sangat peduli sama anak2

[@ahmadtarmiji5677]

Mungkin juga budaya juga beda ka'.karna budaya di Indonesia anak anak adalah Bisa menjadi harapan orang tua untuk merawat kita jika di di usia lanjut.lagi prinsip di Indonesia banyak anak adalah banyak rezki.terus biaya biasanya orang kaya di Indonesia kebanyakan selalu memiliki asisten rumah tangga.

[@AndreCS-hc6xm]

Dulu kan china juga sama kayak Indonesia. Keluarga chinese zaman dulu anak nya 5-6 anak.

[@georgecse]

Konten yang sangat bagus dan membuka wawasan baru!

[@galant1993]

Alhamdulillah, semoga happy selalu di indonesia ya mbak

[@dedehadiana8823]

Kebanyakan pikiran wanita penganut feminisme itu merasa kalau dia bisa hidup mandiri tanpa pria. Dia tidak melihat ke masa lalu untuk refleksi melihat masa depan. Dia bisa saja merasa mampu untuk hidup sendiri. Tapi lihat saat menua siapa yang akan merawat dia? Orangtuanya? Keluarganya? Bukan cuma di Cina, tetap juga korea dan jepang. Dua negara ini juga hampir kena peengaruh. Bahkan populasi mereka semakin menurun..untuk cina, populasi ras cina tidak akan menurun. Karena banyak etnis cina diluar cina yang memiliki ikatan budaya dengan lokalnya. Kalau diperhatikan, etnis tionghoa Indonesia itu selalu punya banyak anak. Rata2 2-3 anak.

[@BlueSpider663]

Di Indonesia semua sekeluarga pasti bantuin

[@suyonorasiban1229]

MEMPOSTING KELUARGA MAMA BAPAK ANAK ORG INDONESIA SUKA APAPUN KELUARGA PASTI SUKA

[@kevinyudystira1259]

Penilaian subjektif Harapny China memiliki pertumbuhan penduduk yang stabli, tidak berlebihan tidak kekurangan jga. Berkecukupan 🙏🏻🏮♥🧧🌐🙏🏻

[@azr0ckw4rsh1p]

Karena diIndonesia dasar agamanya kental jg suka sabaran alias gak suka frontal kalo gak suka sesuatu jadi kadang lebih memilih mengalah n sabat beda dengan ornag2 Cina yg gak terlalu religius jg kbanyakan suka frontal kalo gak suka sesuatu jadinya ya begitu marah2..... xixixi Pada dasarnya kalo anak menangis ato nakal emang mengganggu tapi orang2 diIndo biasanya akan memaklumi mengalah sabar karena pernah diposisi susahnya mengurus anak dan untuk mengatasi hal itu daripada marah2 yg malah bikin tambah masalah jadinya kadang membantu mengatasi masalah itu... Jadi bukan berarti suka anak2 meskipun merasa terganggu akan kelakuan anak2 yg random dari nangis ampe nakal berulah tapi emang orang Indo kbanyakan sabar n mengalah jadinya menerima hal2 tsb sebagai sesuatu yg lumrah jadinya memaklumi bahkan ikut membantu mengatasinya...

[@RemoAdyPrasetio]

Terimakasih😀

[@tututhermawan9421]

Feminisme yg universal adalah 1.wanita tetap ditakdirkan sebagai wadah untuk menjadi seorang ibu yg artinya tempat sebagai dilahirkannya anak melalui dia 2.anak sebagai keturunan kita dan mewarisi semua sifat kita dan melanjutkan warisan harta kita sehingga kita hidup tidak hampa dan menjadikan manfaat harta kita pada orang lain yaitu minimal anak 3.paling penting agama apapun mengajarkan "Doa".jadi anak adalah manifestasi dan tabungan kita supaya setelah kita meninggal kita di doakan olehnya..tentunya anak sebelumnya didik dengan karekter baik dan tepat 4. disisi lain wanita feminisme jg bisa membantu ekonomi keluarga dg bekerja dengan catatan sebatas kemampuanya, JiKa bersuami harus seijin suaminya.dan terpenting pekerjanya cocok dengan harkat martabat seorang wanita yang terhormat, bukan pekerjaan yg justru akan merendahkan derajatnya atau menjual diri

[@wizanarundhahana]

di indonesia kususnya jawa masih memegang teguh 5 sempurna nya kehidupan..dan akan selalu dikatakan hidup belum lengkap jika kurang 1 saja lengkap nya orang jawa itu 1. punya rumah 2. punya tunggangan(kendaraan) 3. punya istri/suami 4. punya anak 5. punya peliharaan (ternak)

[@GabyFitrah]

Menurut saya baik laki-laki(male) maupun wanita(female) mempunyai peran, hak dan kewajiban masing-masing dan kita gak bisa menyatakan "oh pihak saya tugasnya lebih berat dari pada pihak yang lain" Karna kita lahir dengan kewajiban dan hak yang terikat dengan kodrat masing-masing sehingga tidak mungkin sama antar kesulitan yang di alami pria dan kesulitan yang di alami wanita.. Jadi dari pada berdebat tentang siapa yang lebih berat tugasnya lebih baik para pasangan mencoba menjadi obat penghilang rasa lelah masing-masing, dan dari rasa saling menghormati dan menghargai akan berdampak pada anak sampai mereka dewasa sehingga mereka pun paham kalau menjadi wanita ataupun pria masing-masing mempunyai hak dan kewajiban yang harus dihargai dan dihormati jadi si anak pun bisa menghargai dirinya sendiri dan orang lain terlepas dari apa dia wanita ataupun pria

[@Animasi_Kang_Duja]

👍

[@endangiwan5210]

Manteppp orang cina senang di Indonesia untuk tinggal di indonesia

[@yh5179]

setau sy suster yg tidur di malam hari dgn anak .. kbnykan orangtua cihinese, di kantor sy dulu, teman2 chinese sy yg pakai suster, anak nya tidur dgn suster, alasan mereka supaya orangtua tidur dgn tenang, dan besok kerja tdk ngantuk .. tapi rata2 orangtua suku pribumi, paling untuk jaga anak pakai asisten rmh tangga, dan malam anak nya tidur dgn orangtua, saya jg walau half chinese dan pribumi, sy memilih asisten rmh tangga utk jaga anak di siang hari saat kami kerja, malam hari anak2 saya pegang sendiri

[@juprizega-xf8xv]

Berbicaranya logat bahasa Indonesia bagus sekali

[@sriastutik2826]

Klau orang Indonesia dilihat dri ekonominya kita . Klau merawat anak kita. Mcm saya punya anak 6 .sy rawat sendiri dgn penuh cinta kasih sayang . Tdk ada sister. Klau sy pusing byar skolah nya mahal .cece

[@akbarwali]

Lama tak jumpa Vera how are you?

[@griffinina]

Waktu masih kecil susu bubuk saya dan adik yang standar aja: Dancow. Saya dan adik malah gak suka susu bubuk merk lain selain Dancow.

[@onyxphoenix7485]

Gw pernah denger di video lain mengenai lelaki di negara 🇨🇳 yg katanya cenderung pemalas tapi bergaji kecil. Di rumah maunya jadi raja, tidak mau membantu pekerjaan rumah maupun mengasuh anak, tapi mereka komplain setiap 3 menit sekali soal rumah yg berantakan, soal makan (breakfast, lunch, dinner) yg tidak ready secara on time, maupun soal anak yg rewel. Dan katanya para istri di sana juga mencari nafkah/bekerja. Kalo kata temen gw yg bekerja di sana, para wanitanya lah yg tidak mau menikah, karena katanya budaya di 🇨🇳 terlalu berpihak kepada laki2, padahal wanita di sana juga cari uang sendiri. Jadi di situlah fungsi laki2 dianggap NOL, alias hanya utk membebani rumah tangga. Cuma jadi beban. Ini terhitung dlm skala mayoritas ya, bukan semuanya begitu.

[@CristoperCris-ix2rp]

Pemahaman yg salah, justru suami yang kerja keras, biasa nya istri yg urus rumah tangga dan yg punya hak pegang duit😂

[@toyankhdr2828]

Suku/marga di china itu bnyak, setiap ciri fisik, bhasa, dan watak pun berbeda-beda. Namun budaya china tentang hal silaturrahmi, menghormati keluarga besar, sangat erat. Jadi kasus yg kmu sebutkan itu sngat jarang terjadi di china. Sy justru lebih menyukai budaya china sprti itu. Sngat erat tali persaudaraan sesama marga, erat dngn silaturrahmi, menghormati, dan saling menolang kpda kerabat.

[@sakeratoys9555]

Emang paling enak di Indo 😁😁 Apalagi generasi 80-90an neh dijamin paling bahagia 😁😁

[@kokonata]

Apabila anak dan ortunya good looking, ada kesan dari sosek menengah atas, di kultur manapun orang lain akan cenderung peduli. Semisal anak nangis, orang lain perhatian, ibu bingung,orang lain mau bantu...

[@yuri_wae-nc9gq]

All of what you said are mostly true.... Thank you. I am an Indonesia and Javanese... love to watch your video...(eventhough only looking at the same person for the whole video :-)) Thank you..

[@huragame1424]

Wah buka les bahasa mandarin juga...bagus bagus

[@salmoneferi856]

Padahal menjaga anak dan ortu adalah kewajiban ... Orang indo klo agak berduit sedikit hidup nya mulai manja

[@aonaona375]

Indonesia memang Keren

[@loesofficial363]

Saat ini di China,Jepang dan Korea hampir sama , setiap perempuan atau laki2 tidak mau menikah dg.berbagai alasan tapi yg utama adalah masalah ekonomi. Mereka hidup merasa tertekan secara mental , ekonomi dan pekerjaan mereka sendiri. Sehingga hidup tidak menikmati kebahagiaan, kesenangan dan aspek2 sisual lainnya yg tidak mendukung, sehingga hidup semakin hari semakin egois dan kurangnya bersosialisasi seperti di Indonesia. Kalau di Indonesia masyarakatnya hidup menikmati kebahagiaan , kekeluargaan dan hubungan sosial yg lebih baik antara sesama , keluarga, teman dan masyarakat. Dan hidup lebih berserah kepada Tuhan yg maha kuasa. ( Agama) . Dan di Indonesia kalau wanitanya belum nikah di umur 30 THN. akan merasa tidak nyaman dan merasa minder dg . Teman, keluarga dan masyarakat. Jadi wanita Indonesia sudah harus nikah di antara umur 25 - 27 THN. Dan orang Indonesia merasa bangga kalau sudah menikah. Tks. ( Ini pendapat pribadi ya).

[@AndreCS-hc6xm]

Selain China, Jepang Dan Korea selatan. Ada taiwan, Thailand Dan Singapore. Kemudian brunei Dan Malaysia (terutama chinese Malaysia 2023 TFR nya sudah serendah seperti Korea selatan

[@rizkirafa5412]

Menurut saya, perempuan akan lebih nyaman jika hidup sesuai kodratnya. Silahkan berkarir dan hidup sejajar/setara dengan kaum pria, tetapi kodrat wanita/perempuan adalah melahirkan seorang anak. Saya yakin meskipun kaum feminis tidak suka mempunyai anak dengan berbagai alasan, tapi kebahagiaan ketika melahirkan anak tidak akan pernah tergantikan. Ya... tidak dapat dipungkiri, merawat dan membesarkan anak memang membuat stres. Tapi kebahagiannya tidak dapat tergantikan.

[@Tumanggor-sq2xp]

Budaya dan kemanjuan suatu negara juga sangat berpengaruh Dimana rata rata di negara maju itu susah punya anak akibat tuntutan pekerjaan dan biaya hidup Berbeda dengan di Indonesia Yang masih negara berkembang dan budayanya Kalau tidak menikah suatu hal yang tabu Sesusah apapun di paksa kawin dan punya anak Sehingga yang ada hanya kemiskinan struktural

[@intanktj.mandarin]

Setuju 👍🏼

[@dryJu22]

Saya pernah mengalami anak nangis dipesawat. Pramugari sampai bolak2 balik bantu nenangkan, dikasih permen sampai boneka yg dijual juga dikasih. Blm ketemu orang kita yang marah2 karena balita orang nangis dipesawat.

[@abiafiqah2248]

Di Indonesia selalu mementingkan sifat tolong menolong...

[@summerforjune9470]

Hamil dan menyusui adalah kodrat perempuan, jadi sbenernya harus bisa menerima, acceptance gitu, kmudian mgkn mereka lbh sering bertemu dg kebnayakan lelaki dichina yg memperlakukan mereka dg tidak bertanggung jawab, mkanya mereka jadi memiliki kekhawatiran trsendiri unk menjalin hubungan dg lelaki, apalagi jika lelaki itu tidak bisa bertanggung jawab dan memperlakukannya dg baik atau minimal diperlakukan dan dihargai selayaknya seperti manusia.

[@lucyfertania6051]

iya cici banyak anak banyak rejeki, banyakin anak klo bisa 8-9 , karna perlu 1-2 anak yang tidak sukses buat menjaga anda tua nanti

[@siegfreidx1633]

menurut saya hidup lebih susah jadi perempuan, karena laki-laki bisa lebih bebas timeframe menikahnya. wanita kurang lebih di umur 30 ke atas fertilistasnya akan berkurang 50%. Iya hidup jadi laki-laki sangat lah susah karena laki-laki lahir dri sampah dan harus kerja keras untuk bisa dihargai, dapet respect dan dilirik perempuan, klo perempuan jadi pegawai starbucks cantik aja banyak laki-laki yg naksir. Tentang feminism memang banyak ke tidak adilan yg di alami perempuan, banyak juga laki-laki berengsek, Jadi feminism itu banyak benarnya. Tapi klo kita mau keadilan 90% orang yg di penjara adalah pria, 90% pekerja bangunan dan pekerja bahaya adalah pria. kenapa wanita hanya mau keadilan di posisi yg enak ? Ceo? harusnya adil juga klo mau wanita jadi Plumber, Electrician dimana resiko kerjanya tinggi. Feminisme adalah ide barat senjata barat yg sekarang berhasil melukai china, senjata fisik amerika gak bisa menyentuh china karena china negara kuat. Pada akhirnya kaum yg gak mau punya anak akan punah , anak/manusia adalah virus di bumi menurut mereka. orang tsb akan punah. Yang terus bereproduksi di bumi yg akan bertahan for example: Muslims, christians, conservatives. Liberals dan kaum LGBT akan punah karena mereka memilih gak mau punya anak dan gak bisa mewarisi ideologi mereka (lgbt, feminisme, equal outcome).

[@madi.ptkgn.3591]

vera bahasa indonesia anda sudah bagus 👍👍👍

[@siegfreidx1633]

menurut saya karena orang sekarang lebih individualistas, konsep Tribe sudah berkurang. Jaman dulu, waktu orang tua bekerja anak bisa dirawat nenek atau tante karena tinggal berdekatan. Jaman sekarang klo orang tua kerja anak berduaan saja dengan suster. Jaman sekarang klo anak ada masalah mereka gak tau cerita ke siapa, jaman dulu mereka cerita ke paman, tante, oma & opanya bahkan tetangga karena akrab. Anak sekarang ceritanya ke psikolog/ psikiater/ therapist jaman dulu cerita ke family's friend. Karena dulu tidak se-individualis sekarang dimana tinggal berdekatan tpi gak pernah menyapa tetangga. Manusia makhluk sosial afterall

[@rudysetiono5553]

Manusia harus terus melanjutkan keturunan supaya silsilah garis keturunan tidak terputus

[@laler7687]

Indonesia bukan untuk China, Indonesia untuk pribumi...👍

[@CristoperCris-ix2rp]

Kamu udah pri blum, jangan darah nenek moyang loe campur Arab, China, bule😂😂😂

[@mavakhayank29]

Bumi untuk manusia, bukan untuk idiot kayak loe

[@desoqim]

terimakasih menambah pengetahuan saya dari prespektif mbak Vera..

[@Jangjawokan]

Padahal anak itu sumber kebahagian,permata hati yang indah... Di jaman sekarang masih ada orang kita yang mereka segan,malas dan tidak mau ribet dengan pernikahan dan sosok anak. Padahal kodrat nya wanita adalah... Mempunyai anak.

[@pelanggisabar7059]

Dulu Barat dan diikuti Jepang yg pertumbuhan penduduknya minus, karena anak2 muda ingetin bebas dr beban perkawinan. Sekarang ya Cina tentunya, sbb lapangan kerja dan industri nya meningkat. Mau diapain lagi???

[@cutisaroll820]

Kami jg memiliki problem yg sama jg. Beberapa wil di Indonesia yg kuktural patriarchy itu Masih kuat. Kalo kota besar seperti Jakarta jg banyak membicarakan kesetaraan gender. Sama vera. Dan suami. Saya jg kalo bicara kesetaraan gender sulit temu titik tengah . 😂. Yg ada debat debat. Yg akhirnya yah pasangan sailing mengalah. Mengisi. Karena tantangan kedepan itu rumah tanggal mangkin komplek kerjasama Dan perbedaannya dalam rumah tanggal kita selesaikan Dari kedua belah pihak. Apa Dari istri kalo kgk masuk suami. Begitu sebaliknya. Kadang kira berperan masing masing. Inti pernikahan kan kerjasama seumur hidup benerkan

[@edymorro5801]

Apalagi diKampung. Pengertian tetangga terhadap anak tetangganya sangat tinggi. Sehingga ketika kita memarahi anak kita yang sedikit nakal . Tetangga pasti akan membela anak kita. . Apalagi kalo anak kita nangis terlalu lama. Tetangga akan kepo. Ingin tahu mengapa anak itu menangis. .

[@sutediheriyonoBaladMaUng]

Feminisme selalu bicara tentang KESETARAAN, pada prakteknya adl keinginan utk LEBIH TINGGI POSISINYA dari kaum pria. Fenimisme di ASIA harusnya bicara tentang KESETARAAN yg sesungguhnya yakni dengan membuka dialog thd kaum pria dan bekerja sama sebagai tim. Karena pada dasarnya manusia adl makhluk sosial dimana setiap manusia saling membutuhkan. Manusia yg mampu melewati seleksi alam dan berevolusi menjadi lebih baik adl yg mampu menjalin ikatan dengan sesama. Feminisme seharusnya bukan EGOISME utk enak sendiri tetapi kebersamaan agar manusia dapat melestarikan spesiesnya dan menjadi lebih baik. Feminisme harus berlandaskan juga pada prinsip YIN-YANG yakni menjaga keseimbangan, keseimbangan tanggung jawab antara pria dan wanita, keseimbangan antara HAK dan KEWAJIBAN baik sebagai pria atau wanita. Feminisme janganlah MENELAN MENTAH2 IDEOLOGI dari BARAT sebab budaya BARAT adalah INDIVIDUALIS tapi harus mengikuti BUDAYA LUHUR PARA LELUHUR yankni SOSIALISME.

[@mutiaramutiara935]

penjelasan anda yang terkesan baik atau pada praktiknya feminisme merendahkan para pria?

[@yantifitriyana879]

Di Indonesia klo ada anak tetangga di sekitar langsung nyamperin untuk menenangkan apa lgi klo anak nya lucu imut duhhhh jangan khn nangis lagi tidur aja di samperin 😅

[@oppapingpong]

Halo Vera, terima kasih sudah berbagi pandangan di sini. Menarik sekali topik yang dibawakan. Salam kenal dari Oppa Pingpong