wah makasih banget ni, baru tau saya ni mengenai asal usul desa patrol
@pejuangwon85352 жыл бұрын
Wong patrol hadir kunjujgan balik kang
@HasanKanalPantura2 жыл бұрын
Siap mendarat
@padalestari29483 жыл бұрын
Mantap gan
@HasanKanalPantura3 жыл бұрын
Siap trms, slm kompk
@saluran46713 жыл бұрын
Mantap bang aku jadi tau semoga patrol makmur melimpah sumber pangan
@HasanKanalPantura3 жыл бұрын
Aamiin..
@PAHOTANOKE3 жыл бұрын
Hadir gais
@HasanKanalPantura3 жыл бұрын
Trimakasih kawan, slm satu tujuan
@warohbae910 Жыл бұрын
Ki wasja bersama buyut sawen wanguk semua dari brebes jaman bebedah wanguk,makanya karang anyar patrol sana wanguk masih ada saudara Krn dulu dari Brebes brgkat bareng ada yg di patrol ada yg di wanguk,bebedahnya
@channel_mistis Жыл бұрын
Kalo cerita jangan kebanyakan delay pak
@tsabitmarley10953 жыл бұрын
Mohon izin Pak Hasan, penyampaian cerita e putus2,kesuwen dadi klalen sing pertama apa,sing tengah apa 🤣🤣🤣🤣
@HasanKanalPantura3 жыл бұрын
Ok pak Riza, trms atas masukanya 🙏👍
@desapatrol72382 жыл бұрын
1.1.1. Legenda Desa (Sasakala) Dalam sejarah telah dijelaskan bahwa kehidupan nenek moyang kita selalu berpindah-pindah secara berkelompok untuk mencari kehidupan ditempat yang dianggap subur. Ilmu berccocok tanam yang mereka miliki masih sangat tradisional. Kehidupan secara berpindah-pindah pada akhirnya tidak dapat dipertahankan lebih lama, mereka menetap ditempat baru dengan membuka hutan secara berkelompok berdasarkan keluarga, kemudian berkembang dan jadilah desa. Demikian pula halnya dengan asal mula Desa Patrol yang terdiri dari beberapa blok sehingga sejarah desanya adalah sebagai berikut: a) Sekelompok keluarga dengan pimpinan Bapak SAYI babad hutan dan kemudian di tempat oleh sekelompok keluarga itu. Karena ditempati itu banyak rumput Welini yang biasa disebut tikar kemudian diberi nama “ Welini “. b) Sekelompok keluarga yang datang dari Kiajaran yaitu Ki RESA membuka hutan sebelah utara jalan Negara (sekarang). Karena hutan sebelah utara jalan sudah dihuni sanak keluarganya, maka Ki RESA membuka hutan kembali disebelah selatan jalan Negara (sekarang) yang kemudian diberi nama “ Tiben “. Ki Resa adalah orang yang memperhatikan kepentingan keluarga/masyarakat terutama kebutuhan akan air, baik untuk kepentingan keluarga maupun bercocok tanam. Untuk memenuhi akan air, maka Ki Resa bersama kelurganya membuat sumur. Dalam sumur tersebut disusun balok kayu lamaran , sehingga sumur tersebut berbentuk persegi. Sumur tersebut diberi nama Sumur Tumpang Sari. Sampai saat sekarang sumur tersebut tak pernah kering karena sumbernya besar, sehingga bagi masyarakat pada waktu itu dianggap keramat. Lebih lanjut dalam mencukupi kebutuhan akan air untuk pesawahan di bagian selatan jalan negara, Ki Resa membuat penanggulan kali jero. Selama membuat penanggulan ini Ki Resa mempunyai tempat peristirahatan dan sebagai sandarannya adalah pohon yang sudah tua sehingga bergalih. Sebagai hiburan diadakannya ronggeng Simbrang.Karena tapakan Ki Resa ini disebut KI BUYUT GALIH atau KI BUYUT SIMBRANG Ki SLIBIN yang berasal dari Kapringan juga ikut andil dalam babad hutan agak ke selatan. Setelah dihuni oleh sanak keluarganya, maka tempat tersebut disebut blok Bunder. Bunder adalah nama sebuah sumur, dahulunya kubangan kerbau yang kemudian tertutup. Diantara penduduk ada yang mimpi bahwa kubangan tersebut agar dibuat sumur atau digali kembali. Sumur ini letaknya antara Welini dan Bunder. c) Seorang yang bernama Ki GOLENG yang tidak jelas asal usulnya dan penjelasan yang didapat bahwa Ki GOLENG adalah banci, karena selalu memakai pakaian wanita. Ki Goleng adalah yang babad-babad hutan sebelah utara jalan Negara yang kemudian tempat tersebut diberi nama Kepuh diambil dari nama pohon Kepuh yang besar. d) Pendatang baru dari Brebes bernama Ki WASJA membuka hutan sebelah utara agak ke tengah, kemudian tempat itu diberi nama ” Karang Anyar ”. Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka dapat disimpulkan, bahwa Desa Patrol dibuka oleh beberapa orang yang asalnya tidak satu daerah. Orang tersebut adalah : - Ki Sayi ( asal tidak jelas) - Ki Resa ( asal dari Desa Kiajaran) - Ki Slibin (asal dari Desa Kapringan) - Ki Goleng ( asal tidak jelas ) - Ki Wasja ( asal dari Brebes ). Kehidupan penduduk waktu itu ialah bercocok tanam, di blok Patrol, Kepuh, dan Karang Anyar dititikberatkan kepada bercocok tanam palawija, sedangkan blok Tiben, Welini dan Bunder usahanya dititikberatkan kepada tanaman padi. 1.1.2. Terbentuknya Desa Patrol Menurut penjelasan tokoh-tokoh tertua bahwa Desa Patrol didirikan lebih kurang pada tahun 1850 dan ketika itu mempunyai sebuah cantilan yaitu yang sekarang menjadi Desa Bugel. Selanjutnya Desa Patrol ini di bawah kekuasaan Kedemangan Bugis (sekarang Lungmalang). Para pejabat/Bupati setiap kali mengadakan turni atau meninjau ke daerah, beliau naik kereta yang ditarik kuda. Dalam perjalanan sekian jauhnya dibeberapa tempat telah dibuat tempat peristirahatan dan pergantian kuda yang disebut Patrol. Karena itulah kemudian desa ini disebut PATROL, karena dulunya terdapat tempat sebagaimana tersebut di atas.
@HasanKanalPantura Жыл бұрын
Betul tdk lepas dari nomaden
@desapatrol7238 Жыл бұрын
@@HasanKanalPantura simbrang mas dudu simbrong
@desapatrol7238 Жыл бұрын
Dusun Bunder bukan buyut resa dan buyut simbrang tapi Ki SLIBIN yang berasal dari Kapringan juga ikut andil dalam babad hutan agak ke selatan. Setelah dihuni oleh sanak keluarganya, maka tempat tersebut disebut blok Bunder. Bunder adalah nama sebuah sumur, dahulunya kubangan kerbau yang kemudian tertutup. Diantara penduduk ada yang mimpi bahwa kubangan tersebut agar dibuat sumur atau digali kembali. Sumur ini letaknya antara Welini dan Bunder.
@desapatrol7238 Жыл бұрын
simbrang hanya nama petilasan tempat ki buyut resa dan buyut sayi
@HasanKanalPantura Жыл бұрын
@@desapatrol7238 ok terimakasih atas referensi lengkapnya
@rudisupriadi25397 ай бұрын
Mas klo mau bikin cerita yg jelas,jgn bikin cerita sambil jalan"GK jls jadinya